Nama Kelompok 12: Ni Kadek Ayu Jumariati
1707532005
Ida Ayu Aprilia Puspita Dewi
1707532026
Made Ayu Dhyani Paramita
1707532029
Dosen Pengampu : I Gusti Ayu Eka Damayanthi, S.E.,M.Si
Akuntansi Multinasional : Transaksi mata Uang Asing dan Instrumen Keuangan Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh risiko bisnis normal, seperti kurangnya permintaan atas produk mereka di pasar luar negeri, unjuk rasa buruh, dan transportasi yang tertunda dalam pengiriman produk mereka kepada pelanggan luar negeri. Perusahaan juga dapat mengalami risiko mata uang asing ketika melakukan transaksi dalam mata uang lain. PERMASALAHAN AKUNTANSI PSAK 10 "Transaksi Mata Uang Asing" , diterbitkan tahun 1994, mengatur prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata uang asing - yaitu transaksi yang membutuhkan pembayaran ataupun menerima pembayaran dalam mata uang asing.PSAK 50 " Instrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan"dan PSAK 55 "Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran " diterbitkan pada 2006.mengatur prosedur akuntansi untuk 1
instrumen keuangan khususnya transaksi derivatif dengan tujuan melakukan lindung nilai (hedging). KURS MATA UANG ASING Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rate) ditentukan setiap hari oleh pedagang mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau negara yang memperdagangkan mata uang asing.Beberapa negara seperti Cina menetapkan kurs tetap resmi dan kurs tetap untuk dividen yang dikirimkan ke luar negeri. Penentuan Kurs Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain dan kursnya berupa karena sejumlah faktor ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penewaran terhadap mata uang tersebut. Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku bunga, dan tingkat investasi negara tersebut serta stabilitas dan proses tata kelola (governance). Kurs Langsung Dan Tidak Langsung Nilai reratif suatu mata uang terhadap mata uang yang lain dapat dinyatakan dalam dua cara yang berbeda langsung atau tidak langsung. Kurs Langsung (direct exchange rate/DER) adalah banyaknya unit mata uang lokal (local currency units - LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing ( foreign currency unit - FCU). Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs langsung dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk diperoleh satu unit mata uang asing.Rasio dari kurs langsung dinyatakan : DER =
Nilai setara rupiah 1 FCU
2
contoh, jika dengan Rp9.200,- dapat diperoleh 1 dolar AS ,kurs langsung dari rupiah terhadap dolar As adalah sebesar Rp9.200,- seperti ditunjukkan sebagai berikut : Rp 9.200 $1
= Rp9.200
Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate - IER) adalah kebalikan dari kurs langsung . Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs tidak langsung adalah : IER =
1 FCU Nilai setara rupiah
Kurs tidak langsung untuk contoh dolar As diatas adalah : 1 Rp 9.200
= $0,0001087
Cara lain untuk merumuskan hal ini : Jumlah unit mata uang asing Rp 1 $ 0,0001087 Rp1 Perubahan Kurs Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang lain. Menguatnya Rupiah - Penurunan Kurs Langsung Untuk memperoleh 1 dolar As diperlukan nilai rupiah sebesar Rp 9.350,- pada tanggal 2 Januari 2005 namun berkurang menjadi Rp 9.200,- pada tanggal 1 Juli. Berarti nilai mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS. Melemahnya Rupiah - Peningkatan Kurs Langsung Antara tanggal 1 Juli 2005 dan 1 Juli 2006 ,
kurs langsung meningkat dari Rp 9.200,- = $1
menjadi Rp 9.280,- = $1. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak mata uang rupiah yang 3
diperlukan untuk memperoleh $1 AS. tanggal 1 Juli 2005 Nilai relatif 1 dolar AS adalah Rp 9.200,00 namun tanggal 1 Juli 2006 , biaya untuk satu dolar AS meningkat menjadi Rp 9.280,.Ini berarti nilai mata uang rupiah turun terhadap dolar AS dan diistilahkan dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate) PSAK 10 mengacu pada penggunaan kurs tunai maupun kurs sekarang untuk untuk mengukur operasi luar negeri. Kurs Tunai (Spot Rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang.Kurs Sekarang (Current Rate) di definisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas. Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate) Kurs yang ketiga adalah kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang . Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai pada tanggal yang sama. Ekspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs di masa depan menentukan tingkat kurs tersebut. Selisih antara kurs masa depan dengan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang. TRANSAKSI MATA UANG ASING Transaksi Mata Uang Asing ( foreign currency transactions) adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan selain dari mata uang pencatatan suatu entitas.Penyesuaian dalam nilai setara dolar AS ini merupakan keuntungan atau kerugian mata uang asing (foreign currency transaction gain or loss) untuk entitas tersebut pada saat kurs berubah. Transaksi Ekspor Impor Dalam Mata Uang Asing
4
Utang dan piutang yang timbul dalam transaksi mata uang asing dengan entitas luar negeri harus diukur dan dinyatakan dalam mata uang asing, harus diukur dan dinyatakan oleh entitas AS dalam mata uang yang digunakan untuk pencatatan akuntansinya - yaitu rupiah. MENGELOLAH RISIKO MATA UANG INTERNASIONAL DENGAN INSTRUMEN INTERNASIONAL
PERTUKARAN
MATA
UANG
MASA
DEPAN
(FOREIGN
CURRENCY FORWARD EXCHANGE) Entitas multinasional mengelola risiko MUA mereka dengan menggunakan beberapa jenis keuangan seperti :1. Kontrak masa depan dalam mata uang asing(foreign currency - denominated forward exchange contract) 2. Opsi mata uang asing ( foreign currency option) 3. Mata uang asing berjangka ( ( foreign currency future) Derivatif Yang Ditujukan Sebagai Lindung Nilai Derivatif dapat ditujuhkan untuk melindungi nilai atau mengurangi risiko . Beberapa perusahaan menggunakan derivatif bukan untuk lindung nilai namun sebagai instrumen keuangan yang bersifat spekulatif. Derivatif yang memenuhi persyaratan untuk lindung nilai dan digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memenuhi tujuan tersebut diatur dalam PSAK 55 sebagai berikut : 1. Lindung nilai atas nilai wajar (fair value hedges) Digunakan untuk melindungi risiko perubahan nilai wajar dari kewajiban atau aset atau komitmen (firm commitment) yang belum diakui untuk membeli atau menjual aset pada harga tetap atau porsi tertentu seperti aset, kewajiban aqtau komitmen yang dapat dikaitkan dengan risiko tertentu dan dapat menyebabkan timbulnya keuntungan dan kerugian. 2. Lindung nilai arus kas (cash flow hedges)
5
Digunakan untuk melindungi risiko perubahan nilai arus kas yang diantisipasi yang masuk atau keluar dari perusahaan untuk aset dan kewajiban yang diakui seperti (pembayaran bunga masa depan atau utang bunga dengan tingkat bunga variabel) atau transaksi yang diperkirakan sangat pasti terjadi dan dapat memengaruhi laba dan rugi. 3. lindung nilai dari investasi neto operasi di luar negeri Derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai untuk jenis risiko mata uang asing ini mempunyai keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam pendapatan komprehensip lainnya sebagai bagian dari penyesuaian translasi kumulatif . Kontrak Pertukaran Masa Depan Untuk laporan keuangan yang berakhir pada bulan Oktober 2005, Komite nilai tukar mata uang asing (foreign exchange committe) dari Badan reserve federal new york melaporkan bahwa volume rata-rata harian pada instrumen nilai tukar adalah sebesar $440 miliar sedangkan volume rata-rata harian transaksi opsi MUA sebesar $37 miliar. Nilai Waktu (time value) dan arus kas masa depan adari kontrak pertukaran PSAK 55 mengharuskan pengakuan faktor bunga jika bunga yang kenakan signifikan.jika bunga signifikan maka perusahaan harus menggunakan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan untuk menilai kontrak pertukaran secara wajar. DEFINISI DAN DESKRIPSI Instrumen keuangan derivatif (derivative financial instrumen) adalah instrumen yang nilainya berdasarkan atau "diderivasi dari" nilai sesuatu ang lain (variabel pokok yang mendasari). Kontrak Masa Deppan dan Kontrak Berjangka
6
Kontrak berjangka adalah kontrak antara dua pihak - seorang pembeli dan seorang penjual untuk membeli atau menjual sesuatu pada tanggal yang sudah ditetapkan, yang disebut tanggal kadaluarsa atau tanggal penyelesaian (expiration date). Kontrak Opsi Kontrak opsi antara dua pihak - pembeli dan penjual- memberikan pembeli (pemilik opsi) hak. tetapi bukan kewajiban, untuk membeli dari atau menjual sesuatu ke penjual opsi (pembuat opsi) pada tanggal tertentu dimasa mendatang pada tanggal yang disetujui pada saat kontrak opsi diperdagangkan . Opsi dapat dibuat atas berbagai komoditi seperti biji-bijian, makanan dan sayuran, minyak, tumbuhan, logam, tingkat bunga, dan berbagai mata uang asing. Pembeli opsi membayar penjual dengan jumlah tertentu uang yang biasa disebut premi, untuk mendapatkan hak tersebut. Opsi untuk membeli sesuatu disebut "beli" (call), sedangkan opsi untuk menjual sesuatu disebut "jual" (put).Opsi diperdagangkan di pasar terorganisasi seperti pasar modal. Bursa dimana opsi diperdagangkan adalah Chicago Board Option Exchange(CBOE) , Philadephia Stock Exchange (PHLX), American Stock Exchange (AMEX), dan Pasific Stock Exchange (PSE). Swap Swap adalah perjanjian dimana kedua pihak dapat menukarkan arus kas selama periode tertentu. Swap dapat ditujukan untuk swap mata uang, tingkat bunga atau komoditas. Dua jenis swap keuangan yang paling umum adalah (1) swap mata uang dan (2) swap tingkat bunga. KETENTUAN PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN : PENGUNGKAPAN TENTANG NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN PSAK No.50 : "Instrumen Keuangan :Penyajian dan Pengungkapan"(PSAK50), mengharuskan pengungkapan informasi terkait dengan semua instrumen keuangan.
7
PSAK55,tidak memperbolehkan nilai wajar dari derivatif untuk dinetokan atau diadregasi dengan instrumen keuangan derivatif. PSAK50 menambahkan sejumlah pengungkapan terkait dengan derivatif dan instrumen keuangan. Perusahaan yang memiliki dan mengeluarkan derivatif harus mengungkapkan tujuan dari memiliki atau mengeluarkan instrumen dan nilai nominal atau nilai kontrak dari derivatif serta kebijakan untuk mengelola risiko keuangan.
Daftar Pustaka E.Baker,Richard,dkk. 2017. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Jakarta: Salemba Empat
8