Akademi-keperawatan-intan-martapura Hipertensi.docx

  • Uploaded by: Dia Attack Attack
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Akademi-keperawatan-intan-martapura Hipertensi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,589
  • Pages: 11
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN a.

Data umum 1)

Kepala keluarga (KK)

:

Tn. SH

2)

Umur

:

70 thn

3)

Pendidikan KK

:

SD

4)

Pekerjaan KK

:

Buruh Harian Lepas dan swasta

5)

Agama

:

Islam

6)

Suku

:

Jawa

7)

Alamat

:

Jl. A. Yani. Gg kanai RT. Xx/RW.xx, loktabat utara kec. Banjarbaru utara

8)

Komposisi keluarga

:

Suami, Istri, Anak, Menantu, Cucu

No

Nama

Sex

Hub. Kel. kk

umur

pendidikan pekerjaan

1

Ny. B

P

istri

65

SD

Ibu rumah tangga

2

Tn. MA

L

Anak

40

SMA

Swasta

3

Ny. M

P

Menantu

35

SMA

Ibu rumah tangga

4

An. R

L

Cucu

19

Kuliah

Mahasiswa

5

An. M

P

Cucu

15

SMP

Pelajar

9)

Genogram

Keterangan: X : :

laki-laki Perempuan

X : Meninggal ---- : Tinggal serumah

10) Tipe keluarga Keluarga Inti (nuclear family) = Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anank-anak serta cucu

11) Suku bangsa / kewarganegaraan Indonesia/Jawa

12) Agama SeluKlien beserta keluarga beragama ISlam

13) Status sosial ekonomi keluarga Penghasilan Tn. SH perbulan cukup untuk kebutuhan sehari-hari dirumah

14) Aktivitas rekreasi keluarga Keluarga tidak pernah berekreasi, biasanya waktu senggang digunakan untuk berkumpul bersama keluarga, nonton tv, dan beristrahat dirumah.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA a. Tahap perkembangan keluarga Inti Keluarga Tn. SH mempunyai satu istri, 2 orang anak, 2 orang menantu, 3 cucu, kedua anak Tn. SH sudah menikah. Anak, menantu, 2 cucu tinggal bersama Tn.SH. Dan anak yang satunya lagi tidak tinggal bersama Tn. SH.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Menurut Tn. SH dan Ny. B, tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

3. KEADAAN LINGKUNGAN a. Karakteristik rumah Tipe rumah permanen dengan luas ± 6x12 m². Status milik sendiri terbuat dari semen(batu bata). Jumlah ruang yang adadan yang terdiri dari, ruang tamu kamar ada 2, ruang makan, dapur, kamar mandi, wc. Diruang tamu selalu dibuka saat siang hari, dan 2

buah tidak bisa dibuka. Penerangan malam hari menggunakan listrik, dan apabila lampu mati menggunakan lampu tabung/lilin. Untuk air minum menggunakan air sumur yang dimasak terlebih dahulu. Memasak, mencuci, mandi dll menggunakan air sumur.

b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya Jarak rumah keluarga Tn. SH dengan tetangganya cukup dekat. Tetangga mudah dihubungi dan interaksi baik saling membantu apabila ada kegiatan/kesulitan budaya yang digunakan adalah gotong royong, ada rukun kematian dan bila ada yang sakit dijenguk.

c. Mobilitas keluarga Tn. SH sebelumnya tinggal di Sragen (jawa tengah) selama ± 25 tahun setelah itu pindah ke kalimantan selatan (kota banjarbaru) ± 45 tahun, karena ingin mencari usaha di kalimantan.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Waktu paling banyak digunakan berkumpul anggota keluarga adalah pagi hari dan interaksi dengan masyarakat sangat baik mereka saling sapa, bantu membantu dan bersilaturahmi dengan baik. Banyak kegiatan yang ada dimasyarakat diikuti klien dan keluarga seperti yasinan, maulid dll.

e. Sistem pendukung keluarga Jarak rumah ke puskesmas Banjarbaru utara ± 2,5 km apabila berobat ke pelayanan kesehatan, keluarga Tn.SH menggunakan kartu BPJS.

4. STRUKTUR KELUARGA a. Pola kemungkinan keluarga Keluarga Tn. SH berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa dan berkomunikasi terbuka. Keluarga Tn.SH juga berkomunikasi dengan tetangga menggunakan bahasa indonesia dan berkomunikasi baik.

b. Struktur kekuatan keluarga Dalam keluarga yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan adalah Tn.SH dan Ny.B.

c. Stuktur peran keluarga Tn.SH sebagai kepala keluarga mengambil keputusan untuk bekerja karena Tn. SH merasa tidak nyaman kalau hanya berdiam diri dirumah, maka Tn.SH memutuskan untuk bekerja semampunya.

d. Nilai atau norma keluarga Kalau sakit keluarga Tn.SH rutin memeriksakan kesehatannya ke puskesmas Banjarbaru Utara.

5. FUNGSI KELUARGA a. Fungsi afektif Tn.SH dan keluarga Tn.SH mengatakan hubungan keluarga adalah harmonis,. Apabila ada masalah dibicarakan dan diselesaikan bersama-sama.

b. Fungsi sosial Keluarga Tn.SH rajin mengikuti kegiatan masyarakat, seperti yasinan, maulid nabi, dll, atau gotong royong acara keluarga seperti kawinan dan acara kegiatan lainnya. Keluarga selalu mengajarkan menekankan perilaku yang sesuai ajaran agama, norma, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan setempat.

c. Fungsi pelayanan kesehatan Keluarga menganggap meningkatnya tekanan darah faktor dari keturunan dan faktor makanan. Keluarga tahu darah tinggi , tapi tidak mengerti mengenai (pengertian, penyebab, dan gejala). Keluarga Tn.SH belum mengenal masalah kesehatan.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA a. Stressor jangka pendek dan jagka panjang Stresor jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga adalah ketika Tn. SH merasa pusing dan sakit kepala. Stresor jangka panjang yang dirasakan keluarganya mengenai penyakit Tn.SH

b. Strategi koping yang digunakan Bila ada masalah kesehatan keluarga Tn.SH selalu pergi ke puskesmas Banjarbaru Utara.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor Bila ada masalah kesehatan ataupun masalah sosial, keluarga selalu berdiskusi untuk menyelesaikan masalah dan selalu memberikan kesempatan kepada anggota keluarga untuk mengajukan pendapat.

d. Strategi adaptasi yang disfungsi Keluarga tidak ada masalah dalam strategi adaptasi disfungsi.

7. PEMERIKSAAN FISIK Hasil Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga Komponen Kepala

Simetris tidak ada benjolan

Mata

Pupil : i sokor Sklera : tidak ikterus Konjungtiva : tidak anemis

Telinga

-

Simetris antara kanan dan kiri

-

Ukuran normal

-

Lubang telinga bersih

Hidung

Simetris antara kiri dan kanan (klien dapat mencium baubauan seperti bau minyak kayu putih dll)

Mulut dan gigi Leher dan tenggorokan

bersih mukosa lembab Tidak terdapat pembesaran kelenjarthyroid tidak sakit menelan

Dada

Pergerakan dada simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak pernah mengalami nyeri dada

Abdomen

Simetris peristaltik 15x/m

Ekstermitas

Tidak terdapat kekakuan sendi ekstremitas atas dan bawah simetris kanan dan kiri 151/151

Kulit

Turgor : baik Elastis kembali kedalam < 2 detik tidak ada kerusakan lapisan kulit, coklat sawo matang

Kuku

BB/TB

Bersih

52 kg/156 cm

.

TD

153/94 mmhg

Nadi

95x/menit

Suhu

36,2 ºC

Pernapasan

22x/menit

8. HARAPAN KELUARGA Keluarga Tn.SH berharap agar tekanan darah Tn.SH kembali turun dan keluarga mengatakan petugas kesehatan sekarang dalam membina keluarga sehat terus menerus dikembangkan agar nantinya masyarakat lain berpendapat kesehatan yang sama dan dapat membantu keluarga dalam masalah kesehatan Tn.SH supaya penyakitnya bisa sembuh.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Analisis Data Data

Etiologi

Masalah Keperawatan

Data subjektif

ketidakmampuan

Defisit pengetahuan

Keluarga mengatakan tidak banyak

keluarga mengenal

tentang hipertensi

mengerti hipertensi

masalah hipertensi

(pengertian, penyebab, tanda dan gejala)

Data objektif -

Saat ditanya tentang pengertian hipertensi, penyebab hipertensi, klien tidak bisa menjawab

-

Pendidikan terakhir klien hanya lulusan SD

-

Tanda-tanda vital TD : 153/94 mmhg N : 95x/menit R : 22x/menit Suhu : 36,2 ºC

2. Prioritas Masalah Kriteria Sifat Masalah

Bobot 3/3 x 1 = 1

Pembenaran Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi dapat menyebabkan terjadinya serangan ulang dan penurunan derajat kesehatan

Kemungkinan untuk 1/2 x 2 =1

Melalui pnkes (pendidikan kesehatan) tentang

diubah

hipertensi

pengetahuan

keluarga

menjadi

adekuat sehingga dapat merubah perilaku yang kurang tepat Potensi masalah

3/3 x 1 = 1

untuk dicegah

Mudahnya masalah dapat diubah berdampak pada pencegahan masalah yang ditunjang oleh tindakan yang benar.

Menonjolnya

0/2 x 1 = 0

masalah Skore

Keluarga tidak merasakan adanya masalah dengan ketidaktahuan tentang hipertensi.

3

3. Perumusan Diagnosis Keperawatan Defisit pengetahuan tentang hipertensi yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi.

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosis NO 1

keperawatan

TUJUAN Umum

KRITERIA EVALUASI

Khusus

Intervensi

Standar

Keluarga

- Keluarga

dilakukan

mengerti

mengerti

a dapat

tentang

tindakan

mengenai

dan dapat

memah - Fokuskan

hipertensi

keperawatan

menyebutk

ami

yang

selama

an

hiperten

berhubungan

kunjungan

pengertian

si

dengan

keluarga

tentang

dengan

ketidakmampu

mengerti

dapat

hipertensi

tepat

ankeluarga

mengenai

menjelaskan

menganal

hipertensi

tentang

dapat

a dapat - Jelaskan pengertian

masalah

penyebab

menjelask

menjela

hipertensi

hipertensi

an tentang

skan

Keluarga

penyebab

mengen

hipertensi

ai faktor

- Keluarga

penyeba

Defisit

Setelah

pengetahuan

-

Kriteria

Rencana

pengertian tentang

2x

penyakit hipertensi -

-

Keluarga

dapat menjelaskan tanda gejala hipertensi

dan

- Keluarga

- Keluarg - Observasi

b

menjelask

hiperten

an

si

tanda

dan

tanda vital

tentang

- Keluarg

keluarga pengertian

hipertensi -

Berikan kesempatan pada keluarga untuk menjawab

-

- Keluarg

dapat

tanda

Berikan pujian atas jawaban yang benar

hipertensi -

Jelaskan

dengan

keluarga

mengenai

penyebab hipertensi -

Jelaskan

dengan

keluarga

mengenai

tanda

dan

gejala

hipertensi -

Berikan

promosi

kesehatan/pendidikan

gejalahiper

a dapat

tensi.

menjela - Koloborasi

kesehatan

skan

tim

tanda

pemberian obat.

dan gejala hiperten si

medis

dengan dalam

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tanggal

No. Dx.

Implementasi

Evaluasi

Mengobservasi tanda-

S : TN.SH dan keluarga

Keperawatan 8 2018

januari Defisit pengetahuan tentang

tanda vital

mengatakan tidak

TD : 153/94 mmhg

banyak mengerti

dengan

N : 95x/menit

tentang pengertian,

ketidakmampuan

R : 22x/menit

penyebab dan gejala

keluarga

S : 36,2 ºC

yang

hipertensi berhubungan

mengenal

masalah hipertensi

-

-

-

Menfokuskan keluarga

O:

tentang pengertian

-

hipertensi

tampak tidak dapat

Memberikan kesempatan

menjawab

kepada keluarga untuk

ditanya

menjawab

hipertensi

Memberikan pujian atas

-

jawaban yang benar -

-

Tn.SH dan keluarga

Menjelaskan pengertian

Tanda

saat pengertian

dan

gejala

hipertensi -

Pendidikan terakhir

hipertensi

klien hanya lulusan

Menjelaskan dengan

SD

keluarga mengenai

-

Tanda tanda vital

penyebab hipertensi -

Menjelaskan dengan

A : masalah teratasi

keluarga mengenai gejala hipertensi -

Memberikan promosi kesehatan/pendidikan kesehatan

-

Koloborasi dengan tim medis dalam pemberian obat.

P : Intervensi dilanjutkan

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tanggal

No. Dx.

Implementasi

Evaluasi

Mengobservasi tanda-

S : TN.SH dan keluarga

Keperawatan 12 2018

januari Defisit pengetahuan tentang

tanda vital

mengatakan sudah

TD : 140/80 mmhg

memahami

dengan

N : 88x/menit

tentang pengertian,

ketidakmampuan

R : 20x/menit

penyebab dan gejala

keluarga

S : 36 ºC

hipertensi

yang

hipertensi berhubungan

mengenal

masalah hipertensi

-

-

-

-

Menanyakan kembali pengertian hipertensi

O:

Menanyakan kembali

-

Tn.SH dan keluarga

penyebab hipertensi

dapat menjawab saat

Menanyakan kembali

ditanya

tanda dan gejala

hipertensi, penyebab

hipertensi

hipertensi tanda dan

Memberikan pujian atas

gejala hipertensi.

jawaban yang benar

-

pengertian

Tanda tanda vital TD : 140/80 mmhg N : 88x/menit R : 20x/menit S : 36 ºC

A : masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

More Documents from "Dia Attack Attack"