Agama Klpmk 1.docx

C. Menggali Sumber Historis tentang perlunya pembelajaran di PT Secara historis bangsa Indonesia memiliki dua sistem pendidikan , yakni pesantren dan sekolah. Pesantren adalah model pendidikan asli bangsa Indonesia yang kaya akan pengembangan keagamaan dan moralitas, sedangkan sekolah merupakan model pendidikan yang diadopsi dari penjajahan belanda yang kaya akan ilmu pengetahuan sains dan teknologi.para pendidik dan pelajar muslim pada masa keemasan islam tidak pernah memisahkan pendidikan agama dari pendidikan sains dan teknologi.belajar dari pengalaman sejarah dalam mengembangkan misi dakwah , para kiai mendirikan sekolah dan perjuruan tinggi dalam lingkungan pondok pesantren. Sejak zaman colonial belanda, KH Ahmad Dahlan mendirikan sekolah model colonial, tetapi diperkaya dengan pendidikan islam. Ketika bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, sekolah- sekolah dan perguruan tinggi milik pemerintah colonial secara otomatis menjadi milik pemerintah Republik Indonesia. Atas dasar kekhawatiran terhadap keberagamaan dan moralitas bangsa , para ulama dan tokoh-tokoh pendidik muslim mengusulkan agar Pendidikan Agama Islam dijadikan bagian dari kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.usulan dari para ulama dan tokoh pendidik muslim itu sama sekali tidak ditolak pendidikan agama pertama kali wajib diajarkan di SD kelas 1-3 dengan cacatan , bagi SD_SD dalam lingkungan masyarakat yang kental dengan agama. Para wakil rakyat MPRS tahun 1966 berhasil memasukkan pendidikan agama ke dalam kukikulum nasional. MPRS tahun 1966 menetapkan, bahwa pendidikan agama wajib diajarkan disekolah pemenrintah mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi . Menjelang dan sekitar awal tajun 1980-an pembagian wacana untuk menghilangkan pendidikan agama dari kurikulum PT mencuat kembali.Program ini disatu sisi dimaksudkan untuk menyalurkan minat para mahasiswa yang haus dan ingin memperdalam ajaran agama perkuliahan PAI . program ini dimaksudkan untuk membekali para mahasiswa yang berlatang belakang minim dalam pengetahuan agama, karena minimnya juga pembelajaran oleh para pelajar dan mahasiswa peminat. Pada tahun 1983 pemerintah menetapkan sistem satuan kredit semester (SKS) dengan membatasi jumlah SKS pada program Strata -1 (144-160) sks , strata dan strata -3 menghilangkan program sarjana muda, membuka program diplomat dan menerapkan normalisasi kegiiatan kampus . D. Menggali Sumber Yuridis tentang Perlunya Pembelajaran PAI di PT Adapun secara yuridis berpijak pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. sumber yuridis penyelenggaraan PAI di PT sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5.

Pancasila UUD 1945 (hasil amandemen) UU No. 20 Tahun 2003 TENTANG Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) UU no 17 Tahun 2007 tentang rencana pe,bangunan jangka panjang nasional 2005-2025; PP No.5 tahun 2010 tentang rencana pembangunan janga menengah 2010-2024;

6. PP No.19 tahun 2005 , sebagaimana diubah dengan PP No.032 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan ; 7. UU No. 12 tahun2012 tentang pendidikan Tinggi.