Aduan Pengrusakan Lahan.docx

Lampiran Perihal

: 1 Bundel : Laporan/Pengaduan Pengrusakan Properti Kepada YTH : Kepala Desa Tanah Datar H. Anwar Di Tempat Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini saya : Nama : Sumiyatun Umur : 56 tahun Alamat : Jl. Poros Samarinda – Bontang No. 12 RT. 01 Desa Tanah Datar Kec. Muara Badak Kab. Kutai Kartanegara. Bertindak sebagai atas diri sendiri, bersama ini melaporkan atau pengadukan pengrusakan properti yang dilakukan oleh : Nama : H. Anjar Alamat : Jl. Poros Samarinda – Bontang Desa Tanah Datar Kec. Muara Badak Kab. Kutai Kartanegara. Adapun kronologi kejadiannya sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Senin 18 September 2018, kira-kira jam 11.00 beberapa orang pekerja tambang melakukan penambangan batu bara yang berada disekitar lokasi perkebunan saya. Dan tanpa meminta izin mereka menggali 1 meter lahan perkebunan milik saya. 2. Hari itu juga saya bersama bapak ketua RT. 01 Mustamin sudah menegur pekerja tambang yang ditugaskan dilokasi kejadian. Dan mereka menyanggupi untuk menutup kembali lahan yang sudah tergali. Namun, 3. Pada tangal 09 Oktober 2018 ketika saya pergi ke kebun lagi untuk mengecek kondisi lahan. Justru saya terkejut dengan adanya pengrusakan pagar-pagar dan batas tanah kebun milik saya yang masuk hampir 20 meter dari batas area penambangan yang mereka lakukan. Saya pun bertanya siapa yang telah memerintahkan ini semua? Mereka menjawab bahwa penambangan yang mereka lakukan atas perintah H. Anjar, humas dari perusahaan yang menaungi mereka. Akhirnya anak saya Agus Supriyanto mengambil paksa kunci alat berat untuk memberikan teguran. Harapannya pihak H. Anjar atau perusahaan dimana mereka bekerja dapat membicarakan dengan damai masalah ini. Namun 1 hari kami tunggu tidak satupun orang datang menemui saya untuk menyeleseikan masalah ini. Dan sampai surat aduan ini saya buat. Saya belum melihat adanya itikad baik dari yang bersangkutan. 4. Bahwa akibat dari perbuatan h. Anjar tersebut. Saya pribadi merasa tidak senang selain itu perbuatannya telah mengakibatkan kerugian baik materiil ataupun non materiil dampak dari pengruskan lahan tersebut. 5. Bahwa perbuatan H. Anjar telah melanggar ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku tentang ”PENGRUSAKAN PROPERTI” yang diatur dalam pasal 406 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang menyatakan : “Barang siapa

dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau, sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Dan juga melanggar pasal 412 KUHP karena dilakukan beberapa orang yang bersekutu. 6. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, demi terjaganya situasi yang kondusif dilingkungan keluarga besar saya, maka bersama ini saya mohon kepada Bapak Kepala Desa untuk bisa menyeleseikan persoalan secara kekeluargaan dan dengan damai dengan memanggil pihak terlapor untuk bertanggung jawab dan membayar kerugian dari pada pengrusakan yang telah dilakukan. 7. Namun bila itikad baik kami dalam penyeleseian secara kekeluargaan dengan damai tidak terpenuhi maka saya akan melaporkan tindak pidana pengrusakan ini kepada pihak yang berwajib. Guna tercapainya keadilan dan terjaganya kedamaian dan kerukunan antar sesama warga terutama di desa Tanah Datar dan umumnya di negara Indonesia. Demikian laporan atau pengaduan ini saya ajukan dengan sebenar-benarnya, semoga mendapat perhatian dan perlindungan dari Bapak, atas perhatian dan kerja sama yang baik dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Tanah Datar, 16 Oktober 2018

Hormat saya, Pelapor, Pengadu

Mengetahui Ketua RT. 01

Sumiyatun

Mustamin