Adart 2015-2016.docx

  • Uploaded by: Mhmmd Rifani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Adart 2015-2016.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,878
  • Pages: 33
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMA NEGERI 1 MARTAPURA PERIODE 2015/2016

DITETAPKAN OLEH :

MAJELIS PERWAKILAN KELAS

MAJELIS PERWAKILAN KELAS SMA NEGERI 1 MARTAPURA 2015

ANGGARAN DASAR ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus diamalkan untuk membawa manusia kearah kebahagian dan kehidupan yang lebih baik. Bahwa Bangsa Indonesia dengan kemerdekaan telah memperoleh kesepatan dan waktu seluas-luasnyauntukmencari,menggali, mendalami dan menguasai IPTEK menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai lembaga pembina, melatih, dan membekali para siswa sebagai penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dalam usaha menuju terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Bahwa siswa sebagai kader perjuangan dan pembangunan Nasional, sadar akan kewajiban, peranan dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga, Bangsa dan Negara, dalam rangka pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka kami para siswa SMA Negeri 1 Martapura menghimpun diri pada suatu wadah Organisasi Intra Sekolah (OSIS) yang disusun dalam anggaran dasar sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR

BAB I UMUM

Pasal 1 Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). 2. Organisasi ini untuk waktu yang tidak ditentukan. 3. OSIS SMA Negeri 1 Martapura berkedudukan di SMA Negeri 1 Martapura, Jalan Jenderal Ahmad Yani km. 39 no. 59 A Martapura. Pasal 2 Dasar dan Asas Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan asas kekeluargaan dan kegotong-royongan.

Pasal 3 Tujuan Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur, sehingga terwujud generasi yang ber-IPTEK dan ber-IMTAQ. 1. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa danbernegara serta melaksanakan pembangunan nasional. 2. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan

Pasal 4 Sifat Organisasi Organisasi ini bersifat intra sekolah dan satu-satunya wadah yang menampung kegiatan-kegiatan eksrakurikuler sekolah yang menunjang kurikulum yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut.

Pasal 5 Bentuk Organisasi Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 6 Lambang Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lambang sekolah lainnya.

Pasal 7 Keanggotaan 1. 2.

Anggota organisasi ini adalah siswa SMA Negeri 1 Martapura. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia.

Pasal 8 Hak dan Kewajiban Anggota Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 9 Keuangan Keuangan organisasi ini diperoleh dari Komite Sekolah yaitu pembayaran uang Komite anggota yang besarnya ditentukan oleh hasil rapat sekolahdengan seluruh anggota Komite dan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang sah.

BAB II

Pasal 10 Perangkat Organisasi Perangkat Organisasi terdiri dari : 1. 2. 3.

Majelis Perwakilan Kelas, disingkat MPK Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah, disingkat OSIS Para Pembina OSIS dan Pembina MPK.

BAB III

Pasal 11 Majelis Perwakilan Kelas 1. 2. 3.

4. 5.

Anggota-angota MPK adalah ketua atau wakil ketua kelas yang dipilih salah satu dari hasil kesepakatan musyawarah kelas. Ketua dan Wakil Ketua MPK dipilih berdasarkan suara terbanyak pada Sidang yang dihadiri oleh pengurus OSIS dan MPK. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguh-sungguh dihadapan Kepala Sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk/dikuasakan oleh kepala sekolah untuk mengambil janji. Perumusan bunyi janji diatur sendiri sesuai keputusan sekolah. MPK bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

Pasal 12 MPKmenetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta garis besar program kegiatan OSIS di sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.

BAB IV

Pasal 13 Pengurus OSIS 1. 2. 3. 4.

OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang Wakil Ketua. Ketua dan Wakil Ketua OSIS harus warga Negara Indonesia yang duduk di kelas X dan atau kelas XI dan tidak kelas terakhir. Ketua dan Wakil Ketua dipilih berdasarkan suara terbanyak pada Pemilu Raya. Pengurus OSIS bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan kepada MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK. Pasal 14 1. Pengurus OSIS kelas X yang naik ke kelas XI dapat direkrut oleh pengurus sebelumnya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Pasal 15

1. 2. 3. 4.

Ketua dan Wakil Ketua OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Dalam melakukan kewajiban Ketua dan wakil Ketua OSIS dibantu oleh para pembantunya. Ketua dan wakil Ketua OSIS memegang jabatan selama satu tahun. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibina oleh para pembina OSIS.

Pasal 16 1. 2.

Ketua dan wakil Ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya. Ketua dan wakil Ketua OSIS dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dibina oleh pembina.

Pasal 17 Jika Ketua dan wakil Ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

Pasal 18 Sebelum memangku jabatannya, Ketua dan Wakil Ketua OSIS mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan Kepala Sekolah selaku Ketua Umum Pembina pada Upacara Pelantikan Pengurus OSIS dan Pengurus MPKsebagai berikut :

IKRAR PUTERA INDONESIA Aku mengaku putera Indonesia dan berdasarkan pengakuan ini;     

Aku mengaku bahwa aku adalah mahluk Al Khalik yang Maha Esa dan bersumber kepada-Nya. Aku mengaku bertumpah darah satu, Bangsa Indonesia. Aku mengaku berbudaya satu, budaya dan bahasa Indonesia. Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Aku mengaku bercara karya satu, masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan sesuai dengan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan hidayahNya, serta inayah-Nya.

Pasal 19 Kepala Sekolah melantik dan memberhentikan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah berdasarkan hasil musyawarah Majelis Perwakilan Kelas.

BAB V

Pasal 20 Pembina OSIS Pembina OSIS merupakan guru-guru yang ditetapkan oleh kepala Sekolah.

Pasal 21 Pembina OSIS wajib memberikan pembinaan secara terus-menerus kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya. ATURAN TAMBAHAN

Pasal 22 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan lain yang sah.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I Pengertian Dasar

Pasal 1 1. OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. 2. OSIS adalah organisasi yang berada di lingkungan sekolah yang beranggotakan peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah dan keanggotaan tidak terkait dengan kegiatan luar sekolah.

BAB 2 Kepengurusan OSIS/MPK SMA Negeri 1 Martapura

Pasal 2 1. Pemilihan pengurus inti OSIS diserahkan kepada Musyawarah Majelis Perwakilan Kelas dengan pertimbangan Pembina dan dilakukan oleh MPK dan pengurus inti OSIS sebelumnya. 2. Pengurus MPK dan pengurus inti sebelumnyaakan melaksanakan seleksi untuk menyaring maksimal 6 (enam)orang calon kuat pengurus inti OSIS dan MPKsecara transparan dan lengkap dengan nilai dan setiap calon diberi kesempatan untuk berkampanye secara formal. 3. Semua siswa SMA Negeri 1 Martapura diberi 1 (satu) hak suara untuk memilih Ketua OSIS, dan Wakil Ketua OSIS. 4. Semua anggota yang direkomendasikan menjadi anggota MPK dan pengurus OSIS/MPK sebelumnya diberi 1 hak suara untuk memilih Ketua dan Wakil ketua MPK. 5. Ketua OSIS dan wakil ketua OSIS tidak boleh menjabat posisi sebagai Ketua Organisasi dari salah satu ekstrakulikuler (PD). 6. Hasil pengumuman suara dikumpulkan oleh PengurusMPK dan akan dihitung di depan Pengurus OSIS lainnya dan perwakilan tiap-tiap kelas. 7. Setelah ditetapkan kepengurusan inti OSIS, maka selambat-lambatnya dua minggu setelah disusun keanggotaan OSIS baru yang memenuhi syarat yang ditentukan. 8. Susunan pengurus Inti OSIS dan MPK yang baru harus dapat persetujuan pengurus OSIS dan MPK sebelumnya, Pembina OSIS, Kepala Sekolah, dan disahkan serta dilantik oleh Kepala Sekolah dihadapan seluruh warga SMA Negeri 1 Martapura.Adapun syarat-syarat calon adalah : a. Berjiwa pemimpin. b. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. Mempunyai kepemimpinan dan kedisiplinan yang baik. d. Cakap, terampil, mempunyai inisiatif. e. Mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara. f. Mempunyai wawasan yang luas. g. Sanggup bekerja keras dan bekerja sama . h. Bertanggung jawab dan mampu menjaga nama baik sekolah. i. Rela berkorban demi kemajuan sekolah. j. Telah melakukan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah, kecuali dengan izin sekolah.

Pasal 3 Pengurus OSIS dan MPK berkewajiban untuk: 1. Memperhatikan saran anggota. 2. Melakukan program berdasarkan Anggaran dasar dan Anggaran rumah Tangga. 3. Setiap pengurus OSIS dan MPK wajib memakai tanda pengenal yang telah disepakati setiap kegiatan OSIS dan MPK. 4. Memberi laporan tertulis kepada Majelis Perwakilan Kelas.

Pasal 4 Pengurus OSIS yang pindah dan tidak aktif dapat diganti oleh pengurus OSIS lainnya dengan persetujuan Majelis Perwakilan Kelas, Pembina OSIS dan Kepala Sekolah.

Pasal 5 Pengurus periode sebelumnya berakhir kepengurusan pada saat pengurus baru diambil sumpah atau janji pelantikan.

Pasal 6 Pengurus OSIS diseleksi melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa selama 2 pekanyang diselenggarakan oleh MPK.

BAB 3 Keanggotaan OSIS SMA Negeri 1 Martapura

Pasal 7 Seluruh siswa SMA Negeri 1 Martapura yang telah mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) langsung diresmikan menjadi anggota OSIS SMA Negeri 1 Martapura oleh Kepala Sekolah secara formal.

BAB 4 Hak dan Kewajiban Anggota

Pasal 8 1. 2. 3. 4.

Hak mendapat perlakuan sama. Hak mendapat perlindungan, pembebanan, pengkaderan, dan penataran dari organisasi. Hak mengeluarkan pendapat. Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

Pasal 9 1. Membantu kerja perangkat OSIS. 2. Melaksanakan dan mentaati keputusan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh organisasi maupun sekolah. 3. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan organisasi dan sekolah dengan ketentuan yang ada. 4. Menjunjung rapat organisasi yang disetujui oleh sekolah apabila diperlukan atau diundang. 5. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan sekolah. 6. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan atau yang sedang dilaksanakan.

BAB 5 LARANGAN

Pasal 10 1. Setiap Pengurus Dilarang Untuk : a. Melanggar tata tertib sekolah yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah. b. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan organisasi dan sekolah. c. Mendahulukan kepentingan pribadi yang dapat merugikan kepentingan bersama. d. Bertindak sewenang-wenang terutama dalam lingkungan sekolah. 2. Bagi yang melanggar ketentuan diatas akan diberikan : a. Teguran lisan dari Ketua OSIS. b. Teguran tertulis dari Perwakilan Sekolah. c. Sidang oleh Majelis Perwakilan Kelas. d. Pemberhentian dari kepengurusan MPK atau OSIS atas persetujuan Ketua OSIS, Ketua MPK, Pembina, serta Kepala Sekolah. 3. Tindakan selanjutnya merupakan tindakan sekolah.

BAB 6 Penyusunan Program Kerja OSIS

Pasal 11 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Program kerja menyangkut masalah pengembangan dan pembinaan warga SMA Negeri 1 Martapura. Penyususunan program diberikan kebijakan kepada pengurus OSIS dan Pembina. Penyusunan program kerja selama satu tahun dilakukan sebelum diadakannya penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Jika program kerja melewati masa waktu yang telah ditetapkan, akan diberi sanksi oleh MPK. Program kerja disahkan oleh Majelis Perwakilan Kelas selambat-lambatnya 7 hari setelah diterima oleh Majelis Perwakilan Kelas. Program kerja diteruskan kepada Pembina OSIS selambat-lambatnya 7 hari setelah disahkan oleh Majelis Perwakilan Kelas. Program kerja diteruskan kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan pengesahan selambat-lambatnya 7 hari setelah persetujuan Pembina OSIS. Pasal 12

Majelis Perwakilan Kelas berhak untuk mengadakan perubahan pembatasan serta pembekuan terhadap program kerja OSIS jika perlu dengan sepengetahuan Pengurus OSIS dan Pembina.

BAB 7 Pelaksanakan Program Kerja OSIS

Pasal 13 Seluruh warga sekolah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan.

Pasal 14 1. 2.

3.

OSIS harus bisa melaksanakan program tepat waktu. Jika ada penundaan, pelaksanaan program paling lambat 40 hari setelah pengajuan waktu pelaksanaan dan diwajibkan untuk memberikan keterangan tertulis kepada MPK. Penundaan pelaksanaan harus dilakukan dengan persetujuan dan pembinaan.

Pasal 15 1. 2.

3. 4. 5. 6.

Ketua OSIS berkewajiban mengkoordinasi pelaksanaan program kerja OSIS. Dalam pelaksanaan program kerja pengurus inti dibantu oleh beberapa bidang yaitu: Seksi Bidang Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; Seksi Bidang Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia; Seksi Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara; Seksi Bidang Prestasi Akademik, Seni, dan Olahraga; Seksi Bidang Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial; Seksi Bidang Kreativitas, Keterampilan dan Wirausaha; Seksi Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan, dan Gizi; Seksi Bidang Sastra dan Budaya; Seksi Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi; Seksi Bidang Komunikasi dalam Bahasa Inggris. Perubahan Seksi Bidang harus disetujui MPK dan Pembina. Koordinator Seksi Bidang mengkoordinasi anggota-anggota bidang yang berada dibawah tanggungjawabnya. Anggota-anggota yang melakukan program kerja pada bidangnya masing-masing harus mejalankan tugas secara sungguh-sungguh dengan penuh tanggung jawab. OSIS bertanggung jawab atas kelangsungan program-program ekstrakurikuler yang berada dibawah pengawasan.

BAB 8 Pengendalian dan Pengawasannya

Pasal 16 Pengawasan kegiatan OSIS diserahkan dan dilaksanakan oleh MPK.

Pasal 17 Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja OSIS dilakukan olehMajelis Perwakilan Kelas dan Pembina OSIS.

BAB 9 Pelaporan

Pasal 18 Pelaksanaan program OSIS setelah dilaksanakan harus dilaporkan kepada MPK, Pembina OSIS, Wakabid Kesiswaan dan Kepala Sekolah secara tertulis paling lambat 21hari setelah pelaksaan program.

BAB 10 Rapat dan Tata Tertib

Pasal 19 Rapat OSIS terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Rapat Pimpinan OSIS dengan Majelis Perwakilan Kelas. Rapat Pengurus OSIS dengan Majelis Perwakilan Kelas. Rapat Koordinator Sekretariat Bidang dengan Anggota. Rapat Pleno Pengurus. Rapat Koordinasi. Rapat Kepengurusan. Rapat Pertanggungjawaban. Rapat Luar Biasa.

Pasal 20 1.

2.

3. 4. 5. 6.

7.

Rapat pimpinan OSIS dengan MPK membicarakan tentang : a. Penilaian Umum. b. Keorganisasian. c. Laporan pendanaan. d. Mengesahkan program kerja organisasi. e. Melaporkan semua kegiatan secara lisan dan tertulis. f. Melaporkan kembali semua kegiatan yang dilaksanakan secara lisan dan tertulis. Rapat pengurus OSIS dengan MPK dilaksanakan dalam rangka tugas-tugas anggota Sekretariat Bidang menyusun laporan dalam bidang program kerja serta masalahmasalah yang mungkin dan akan dihadapi dalam program kerja. Rapat pimpinan Sekretariat Bidang dengan anggota-anggota membicarakan program kerja sekretariat bidang. Rapat Pleno OSIS dan MPK dihadiri seluruh pengurus OSIS dan MPK yang akan membahas hal-hal yang dianggap perlu. Rapat Koordinasi adalah rapat yang dipimpin oleh Ketua OSIS dengan Koordinator Sekbid. Rapat Pertanggungjawaban adalah rapat yang dihadiri seluruh pengurus OSIS, MPK, Pembina Sekretariat Bidang, Wakasek, dan Kepala Sekolah mengenai program kerja besar yang telah dilaksanakan. Rapat Kepengurusan adalah rapat yang dilangsungkan untuk melakukan pembubaran dan pengesahan pengurus OSIS dan MPK periode yang baru yang nantinya akan membahas mengenai kegiatan Program Kerja yang akan maupun telah dilaksanakan.

8.

Rapat Luar Biasa dilakukan karena: a. Keadaan yang mendesak mengenai masalah program kerja. b. Usulan Majelis Perwakilan Kelas. c. Telah mendapatkan persetujuan dari Pembina OSIS.

Pasal 21 1.

2. 3.

Untuk rapat harus dibuatkan laporan yang berisikan: a. Tempat, hari atau tanggal, jam dibuka, dan jam ditutupnya rapat. b. Masalah yang dibahas dan hasil yang dicapai. c. Ketua dan Sekretaris Rapat. d. Nama-nama anggota yang hadir dan tidak hadir. Setelah rapat selesai, hasil rapat secepatnya dikirim kepada pimpinan MPK, dan Pembina OSIS sebagai bahan pertanggungjawaban. Absensi rapat harus di kumpulkan dan dibukukan pada akhir periode sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Kepala Sekolah pada Rapat Kepengurusan.

Pasal 22 1.

2. 3. 4.

Rapat yang akan diadakan harus dikonsultasikan dengan Pimpinan MPK, Pembina OSIS, Wakil Kepala Sekolah serta Kepala Sekolah dan harus dihadiri oleh perangkat diatas. Semua undangan dan bahan-bahan rapat harus sudah dipersiapkan selambatlambatnya 3 hari sebelum rapat. Dalam setiap rapat, peserta rapat harus menandatangani daftar hadir. OSIS diperkenankan meminta saran, nasihat dan pertimbangan dari MPK atas program yang dijalankan.

Pasal 23 1. 2.

Tata tertib rapat harus ditaati oleh semua peserta rapat. Tata tertib rapat OSIS: a. Rapat dibuka oleh pimpinan rapat. b. Selama rapat berlangsung, peserta rapat tidak diperkenankan meninggalkan ruangan rapat tanpa izin pimpinan rapat. c. Peserta rapat berhak berbicara, mengajukan usul dan bertanya dengan syarat mengacungkan tangan serta disetujui oleh pimpinan rapat. d. Peserta rapat berhak mengemukakan aspirasi tanpa paksaan dari pihak lain. e. Apabila peserta tidak hadir dan tidak mengirimkan wakilnya, dianggap menyetujui hasil rapat.

f. Tata tertib dibicarakan pada setiap pembukaan rapat. g. Apabila tata tertib dilanggar tanpa alasan yang tepat, maka dikenakan sanksisanksi sebagai berikut : 1) Peringatan pertama dari Pimpinan rapat. 2) Jika peringatan pertama tidak diperhatikan, maka pimpinan rapat akan memberikan peringatan kedua sebagai peringatan terakhir. 3) Jika peringatan kedua masih tidak diperhatikan, maka kebijakan selanjutnya diserahkan kepada Guru Pembina atau guru yang berwenang.

Pasal 24 Apabila diperlukan, MPK, Pembina OSIS, Guru Pembimbing, atau Kepala Sekolah berhak melakukan interupsi dalam rapat OSIS.

BAB 11 Pengambilan Keputusan

Pasal 25 1. 2. 3. 4.

5.

Pengambilan keputusan diusahakan musyawarah untuk mencapai mufakat, jika tidak memungkinkan, keputusan diambil dengan suara terbanyak. Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui 51 persen anggota yang hadir. Jika terjadi pengambilan suara terbanyak namun suara yang setuju dan suara yang tidak setuju seimbang, pemungutan suara diulang sampai menghasilkan keputusan. Keputusan harus diambil : a. Tidak menyinggung pihak lain. b. Dipertimbangkan dengan persatuan, kesatuan, kepentingan, organisasi dan sekolah. c. Mencerminkan aspirasi seluruh siswa. d. Bermanfaat bagi semua pihak. e. Tidak bertentangan dengan peraturan dan tata tertib sekolah. f. Dapat dipertanggungjawabkan kepada TuhanYang Maha Esa, MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah. Semua keputusan harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, keikhlasan hati, kejujuran, dan penuh tanggung jawab.

BAB 12 Keuangan

Pasal 26 1.

2.

3.

Dana OSIS berasal dari : a. Iuran rutin Komite setiap bulan. b. Iuran yang tidak mengikat dan sah. c. Iuran kas. d. Sumber lain dengan persetujuan sekolah. Anggaran OSIS berasal dari : a. Anggaran rutin. b. Anggaran Operasional. OSISmempertanggungjawabkan anggaran belanja pada rapat pertanggungjawaban dihadapan MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

BAB 13 Kegiatan Ekstrakurikuler

Pasal 27 1. 2.

Kegiatan Eksrakurikuler berada dibawah koordinasi OSIS. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler harus diketahui dan mendapat persetujuan sekolah, MPK, Pembina OSIS, dan Kepala Sekolah.

BAB 14 Majelis Perwakilan Kelas

Pasal 28 Majelis Perwakilan Kelas disingkat MPK, berada langsung dibawah Kepala sekolah.

Pasal 29 OSIS merupakan mitra kerja MPKyang terikat secara keseluruhan dengan hak-hak yang dimiliki secara sah oleh MPK, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.

Menerima dan menolak rancangan program kerja yang diajukan OSIS. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja OSIS dan tata cara pelaksanaannya. Meminta pertanggungjawaban kepada OSIS atas program yang dijalankan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Penegasan dan peringatan oleh MPK atas keterlambatan penyerahan laporan program kerja OSIS. Penetapan panitia khusus penyeleksi calon-calon pengurus baru MPK dan OSIS.

Pasal 30 1. 2. 3.

MPK beranggotakan ketua kelas atau wakil ketua kelas X, XI, dan XII. Seluruh ketua atau wakil ketua kelas yang akan menjadi anggota MPK harus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pengurus MPK sebelumnya. Langkah-langkah yang berhubungan dengan hal tersebut, selanjutnya akan diatur dan ditetapkan oleh MPK.

Pasal 31 MPKterdiri dari 6pengurus inti, yaitu Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara, serta 3 komisi inti dan 1 komisi khusus yang telah melalui tahapan seleksi dan dinyatakan lulus sebagai anggota MPK yang telah dilantik bertugas serta bertanggungjawab kepada masing-masing komisi yaitu : 1. Pengurus Inti a. Ketua MPK, bertugas memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana, mengoordinasikan semua anggota kepengurusan, menetapkan kebijaksanaan yang

telah dipersiapkan dan direncanakan oleh anggota kepengurusan, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, setiap saat mengevaluasi kegiatan anggota kepengurusan, memberikan saran kepada OSIS mengenai kegiatan di sekolah. b. Wakil Ketua, bertugas bersama-sama dengan ketua menetapkan kebijaksanaan, memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan, menggantikan ketua jika berhalangan, membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada ketua. c. Sekretaris, bertugas memberikan saran atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan, mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat, menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan, bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi, bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada wakil sekretaris. d. Wakil sekretaris, bertugas aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris, menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan, memberi saran atau masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan. e. Bendahara dan Wakil Bendahara, bertanggung jawab dan mengetahui segala anggaran belanja yang diperlukan, membuat tanda bukti kuitansi setiap anggaran belanja untuk pertanggungjawaban, bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan, menyampaikan laporan keuangan secara berkala, memberi saran atau masukan kepada Ketua MPK dalam mengambil keputusan. 2. Komisi A, Komisi B, Komisi C a. Komisi A, terdiri dari Ketua komisi dan Anggota (komisioner) yang bertugas membuat dan merevisi AD/ART, mengawasi kinerja osis, menginformasikan setiap permasalahan AD/ART ke anggota MPK lain, memberi saran kepada ketua MPK, mengesahkan program kerja OSIS. b. Komisi B, terdiri dari Ketuakomisi dan Anggota (komisioner) yang bertugas mengkoordinir pengawasan dan peninjauan langsung kegiatan setiap ekstrakulikuler di sekolah, sebagai tempat bernaung apabila ada permasalahan dari ekstrakurikuler, membekukan dan mengesahkan ekstrakurikuler dengan syarat yang telah ditetapkan, mengawasi kinerja osis, memberi saran kepada ketua MPK, membuat dan merevisi AD/ART. c. Komisi C, terdiri dari Ketua komisi dan Anggota (komisioner) yang bertugas membuat tata peraturan setiap rapat, membantu menginformasikan rapat, memberi saran kepada ketua MPK, menerima pertanggungjawaban OSIS, membuat dan merevisi AD/ART. 3. Komisi khusus, yaitu Komisi D Terdiri dari pengurus MPK dan OSIS periode sebelumnya yang duduk dikelas XII dan bertugas sebagai Panitia Khusus penyeleksi calon-calon pengurus OSIS yang berbentuk 1 bulan sebelum seleksi dan menjadi pengawas untuk kepengurusan baru.

Pasal 32 Seluruh anggota MPK berjumlah berdasarkan kelas yang diwakili oleh satu orang dan ditambah 6 orang pengurus inti.

Pasal 33 Kegiatan-kegiatan MPK terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5.

Musyawarah yang dilakukan 2kali setahun yaitu Laporan Pengesahan Program dan Laporan Pertanggungjawaban. Sidang Paripurna, sidang yang dilakukan 1 bulan sekali yang membahas mengenai program bulanan OSIS yang dilaporkan masing-masing bidang. Sidang pleno dilakukan dalam rangka membahas fungsi rincian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Musyawarah Luar Biasa dilakukan apabila terjadi hal yang benar-benar mendesak terhadap kinerja pengurus OSIS. Dan kegiatan-kegiatan MPK lainnya diatur sesuai dengan ketetapan MPK dan sepengetahuan Pembina.

Pasal 34 Anggota MPK dilantik oleh Kepala Sekolah atau Pembina yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan pelaksanaan bersamaan dengan pengurus OSIS dalam periode yang sama.

Pasal 35 Setiap program-program OSIS wajib mengikutsertakan anggota MPK sebagai pengawas kegiatan dan dapat membantu kegiatan tersebut.

Pasal 36 1.

2. 3.

Ketetapan MPK dibuat oleh MPK atas dasar pertimbangan dan dibahas dalam sidang Pleno dan diajukan pada sidang paripurna MPK, serta dapat disetujui oleh OSIS dan kepala Sekolah Penambahan terhadap anggota MPK dan OSIS dibahas dalam Rapat Kepengurusan. Pembahasan mengenai setiap kegiatan OSIS dibahas dalam Rapat Pleno.

BAB 15 Perubahan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 37 1. 2.

Perubahan Anggaran Rumah Tangga didasarkan pada kebijakan MPK dengan pihak sekolah dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah. Komisi yang bersangkutan akan bersidang untuk merumuskan Anggaran Rumah Tangga yang baru setelah mendapatkan persetujuan Majelis.

BAB 16 Penutup

Pasal 38 1. 2. 3.

Segala sesuatu yang belum diatur dalam ART akan disetujui kembali dengan persetujuanMPK. Segala ketentuan yang bertentangan dengan ART ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian, maka Anggaran Rumah Tangga sebelumnya tidak berlaku lagi.

Pasal 39 Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan oleh MPK dan disahkan oleh Kepala Sekolah hingga disahkan AD/ART selanjutnya.

MAJELIS PERWAKILAN KELAS SMA NEGERI 1 MARTAPURA PERIODE 2015/2016

Ketua

: Muhammad Iqbal

Wakil Ketua :Meidhy Pratama S. Sekretaris

: Muksidah Pratiwi

Wakil Sekretaris : Zakia Azzahro Bendahara

: Mega Wasilah

Wakil Bendahara : Alya Jelita N. Komisi A

: Annisa Nur Baiti (Koordinator) Rezki Ananda P Dwi Atika Nur Rahmah Muhammad Taufik M. Aulia Hikmah Fadilla D. Nadya Tasya Rahim Dhia Farah F. Said Muhammad R. Hardita M. D.

Komisi B

: Eva Maulina Tunjungsari ( Koordinator) Aditya Prayitno Sintya Ayu Winanti Dita Oktaviani Andini Dita Safitri Dewi Anngraini Akhmad Ridhoni Ansori Riskayana Khadijah

Komisi C

: Nadia Humaida (Koordinator) Hanif Huwaidi Fikri Muhammmad Saidah Noviani Aditama Mahatma Putra Yusrina Azizah Muhammad Rauhan Fikri Novia Muhdinna Putri

Komisi D

: Seluruh pengurus OSIS/MPK kelas XII periode sebelumnya.

LEMBAR PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA SMA NEGERI 1 MARTAPURA Telah disetujui dan disahkan sebagai ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA SMA NEGERI 1 MARTAPURA Di Martapura, pada Tanggal 26 Agustus 2015, pukul 15.30 WITA

Ketua OSIS,

Ketua MPK,

Muhammad Padhliansyah

Muhammad Iqbal

NIS 7662

NIS 7665

Mengetahui, Wakasekbid Kesiswaan,

Pembina Osis,

Umi Masfi’ah, M.Pd

Syafuan Nur

NIP 19670530 199103 2 007

NIP 19650701 199403 1 008 Menyetujui,

Kepala SMA Negeri 1 Martapura

Tupan, M.pd NIP 19651012 199003 1 015

Related Documents

Adart Baru
November 2019 22
Adart Unsera.docx
October 2019 42
Adart Iakmi
June 2020 22
Adart Ski.doc
December 2019 30
Adart Sarvoice.docx
November 2019 28
Adart 2015-2016.docx
November 2019 24

More Documents from "Mhmmd Rifani"

Adart 2015-2016.docx
November 2019 24
Angket Penelitian
October 2019 38
Lampiran Edit
August 2019 45
Daftar Pustaka
September 2019 42