ACARA X PENGEPRESAN
A. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum acara X Pengepresan adalah: 1. Mengetahui konstruksi dasar alat/mesin pengepres, bagian-bagian utama alat berikut fungsi masing-masing bagian utama. 2. Mengetahui cara-cara pengoperasian alat/mesin berikut cara pengaturan alat sesuai yang dikehendaki/disyaratkan. 3. Mengetahui penampilan teknis mesin. a. Kapasitas alat/mesin b. Kwalitas produk
B. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Teori Mesin press hidrolik terdiri dari komponen dasar yang digunakan dalam sistem hidrolik yang mencakup silinder hidrolik, piston, ram, pipa saluran untuk aliran fluida, reservoir minyak dan pengontrol. Piston di dalam silinder didorong oleh cairan hidrolik, yang menyebabkan pergerakan piston. Sebuah ram yang terhubung dengan piston, kemudian memadatkan material. Cairan yang tidak dapat dipadatkan seperti oli dengan kerapatan dan viskositas yang tepat digunakan sebagai penghubung untuk transmisi tekanan hidrolik. Press hidrolik digunakan untuk hampir semua keperluan industri, tetapi pada dasarnya itu digunakan untuk mengubah benda logam menjadi lembaran logam. Di industri lain, digunakan untuk penipisan kaca, membuat bubuk dalam kasus industri kosmetik dan untuk membentuk tablet untuk keperluan medis. Press hidrolik biasanya dapat ditemukan untuk menempa, cetak, blanking, meninju, deep drawing dan banyak operasi pembentukan logam lainnya ( Vaishna dkk, 2016). Proses Pemerasan merupakan proses penekanan atau memijat suatu bahan agar dapat mengeluarkan sejumlah kandungan (berupa zat cair atau zat
padat) yang terdapat pada bahan baku tersebut. Proses pemerasan santan menggunakan bahan baku yaitu kelapa parut. Hasil yang diinginkan dari proses pemerasan santan kelapa menggunakan mesin pemeras santan sistem screw press ialah santan kental. Prinsip kerja dari mesin tersebut ialah adanya penekanan dari screw press terhadap sejumlah kelapa parut di dalam silinder saringan yang mengakibatkan keluarnya cairan putih kental yang dinamakan santan ( Sinaga dkk, 2016). Sistem panduan slide dari pers hidrolik terdiri dari slide dan empat pilar panduan. Orientasi slide, dan fungsinya, tergantung pada jarak antara rel panduan pada pilar dan pelat panduan yang dapat disesuaikan pada slide. Jarak bebas adalah celah antara permukaan datar dari rel panduan dan pelat panduan yang dapat disesuaikan. Sebuah film minyak ada di dalam jarak bebas yang memisahkan permukaan rel pada pilar dan pelat penyesuaian pada slide. Film ini digunakan untuk menghindari gosok logam pada logam. Ketika film oli pelumas bermigrasi atau bocor dari celah celah, sebuah reservoir menggantikan cairan yang hilang. Jarak kecil berarti lebih sedikit kebocoran, tetapi itu juga berarti gesekan yang lebih besar. Celah besar berfungsi untuk mengurangi gesekan tetapi dapat merusak ketepatan pembentukan dan menghasilkan lebih banyak kehilangan minyak ( Gao dkk, 2016). Peralatan yang sering digunakan untuk pengeluaran minyak adalah pengepresan dan hidrolik press. Cara pengepresan yang banyak digunakan dipandang lebih baik daripada ekstrasi dengan pelarut karena berbagai zat bukan lemak akan ikut terlarut ke dalam pelarutnya. Umumnya minyak hasil pengepresan masih banyak mengandung kotoran padat dan bagian kotoran akan dapat dipisahkan dengan penyaringan (Makfoeld, 1982). Tenaga hidrolik digunakan untuk mengoperasikan lengan seperti struktur yang digunakan untuk membuka sabut kelapa. Mekanisme holding digunakan untuk memegang kelapa dalam posisi berdiri di mana mata berada di posisi atas. Ini juga terdiri dari beberapa mekanisme pengangkatan (hidrolik bertenaga) untuk mengangkat mekanisme holding. Husking adalah karena tindakan gabungan mengangkat pemegang dan lengan. Masalah utama
yang terkait dengan mesin ini adalah mesin itu besar dan memiliki konsumsi daya yang tinggi. Ini juga membutuhkan tenaga terampil untuk mengangkat kelapa sesuai dengan pembukaan kulit ( Roopashree dkk, 2017). Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan sama besar. Prinsip dalam rangkaian hidraulik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompahidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu ( Priyati dkk, 2015). Dalam mesin pres, hidrolik secara khas bekerja ganda. Silinder dihubungkan pada suatu klep dan gerakan penghisap didapat dari pengaturan produk yang mengalir keluar dari silinder. Laju aliran produk dapat diatur dan dikendalikan dengan pengaturan pemutaran tuas yang diputar dengan tenaga manusia dan dari bawah di tekan dengan pompa hidrolik. Hasil pengerpresan akan keluar secara perlahan (Maneetham dan Afzulpurkar, 2010). Ekstraksi adalah proses di mana zat dikeluarkan dari komponen asli atau keadaan mentah. Oleh karena itu, ekstraksi Nmanu akuoyibo (minyak kelapa) dapat didefinisikan sebagai penghilangan susu dari daging kelapa; minyak dipisahkan dari kulit atau sekam. Untuk mencapai kekuatan ekstraksi minyak kelapa diperlukan dan gaya tergantung pada sifat biologis dan struktur kelapa dari mana minyak akan diekstraksi. Secara umum dipercaya bahwa tidak ada bagian dari pohon kelapa sawit yang tidak berguna. Namun, bahwa kelapa mengandung cairan bening yang dapat dimakan yang manis dan asin, itu membantu dalam penghancuran sistem otak manusia ( Ikechukwu dkk, 2016). Prinsip pengepresan sebenarnya dapat dilakukan dengan cara dan alat yang sederhana. Akan tetapi cara ini membutuhkan banyak tenaga manusia. Untuk menghemat tenaga saat ini sudah terdapat mesin pengepres yang dalam penggunaannya tidak membutuhkan banyak tenaga. Penggunaan
alat pengepres ini memerlukan biaya yang besar tetapi hasil pengepresanya lebih maksimal ( Priyati dkk, 2015). Rendemen menunjukkan banyaknya minyak yang terkandung pada setiap kilogram bahan keringnya. Penghitungan rendemen minyak dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum minyak dimurnikan dan setelah minyak dimurnikan. Untuk mengetahui rendemen minyak dapat dilakukan dengan membandingkan volume minyak yang tertampung terhadap berat bahan awalnya ( Sawitri dkk, 2014). 2. Tinjauan Bahan Berdasarkan perancangan alat kelapa parut yang baru maka diusulkan metode kerja baru yang telah distandarkan berupa standard operation procedure (SOP) alat Pemeras kelapa parut. Dari hasil pengolahan data dan analisis pemecahan masalah dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan alat pemeras kelapa parut usulan dapat meminimalkan keluhan Muscoluskeletal pada operator. Hasil santan alat pemeras kelapa parut usulan memberikan hasil lebih banyak 20% dari alat yg lama, alat kelapa parut usulan lebih murah harganya dibandingkan dengan alat pemeras kelapa parut yang ada dipasaran dan waktu siklus dari alat pemeras kelapa parut usulan lebih cepat 5% dibandingkan dengan alat pemeras kelapa parut yang lama. Dengan
syarat
harus
menggunakan
SOP
yang
sudah
dibuat
( Ghazali dkk, 2013). Ketika dipres bahan akan mengeluarkan minyak yang keluar melalui ruang-ruang kempa di antara sumbu utama. Selanjutnya minyak jatuh pada tempat penampungan yang dibuat miring agar minyak mudah mengalir. Sedangkan ampasnya akan keluar dengan adanya tekanan. Minyak hasil pengepresan selanjutnya dimasukkan ke tempat peyaringan bersama-sama dengan minyak hasil sistem hidrolik (Palungkun, 1993). Santan adalah cairan putih kental yang dihasilkan dari kelapa yang diparut. Santan mengandung lemak dan digunakan sebagai perasa yang menyedapkan makanan. Santan penting bagi metabolisme tubuh karena mengandung vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E,
dan K serta provitamin A (karoten). Di samping itu, santan mengandung sejumlah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Manfaat kesehatan dari santan dikaitkan dengan kandungan asam laurat yang diduga bersifat antibakteri, antifungi, dan antivirus, disamping berkhasiat mengendalikan kolesterol jahat dan bermanfaat bagi kesehatan jantung ( Sinaga dkk, 2016).
DAFTAR PUSTAKA Gao Mengdi., Haihong Huang., Zhifeng Liu., Xinyu Li., dan Jhon W. Sutherland. 2016. Design and Optimization of the Slide Guide System of Hydraulic Press Based on Energy Loss Analysi. Journal Energies. Vol. 9. No. 434. Ghazali Imam., Mangara M. Tambunan., dan Nazlina. 2013. Perancangan Alat Pemeras Kelapa Parut Menjadi Santan Dengan Cara Pengepresan Manual Yang Ergonomis. E-Jurnal Teknik Industri. Vol. 2 No. 2 : 19-27. Ikechukwu Gbasouzor Austin., Iaeng., dan Nwanekezie Martin Nduka. 2016. Development of an Improved Motorized Nmanu Akuoyibo (Coconut Oil) Extracting Machine for Employment Generation in Nigeria. Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer Science. Vol. 2. Makfoeld, Djarir. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech. Yogyakarta Maneetham., Deechrit., dan Nitin Afzulpurkar. 2010. Modeling, Simulation and Control of High Speed Nonlinear Hydraulic Servo System. World Journal of Modelling and Simulation. Vol. 6 No. 1. Palungkun, Rony. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadaya. Jakarta. Priyati Asih., Ansar., dan Sirajuddin H. Abdullah. 2015. Karakteristik dan Simulasi Sistem Kontrol Hidrolik Pada Proses Pengepresan Biji Jarak Kepyar ( Ricinus communis L). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem. Vol. 3 No. 2. Roopashree., dan Scholar. 2017. Design and Development of Coconut Dehusking Machine. International Journal of Engineering Development and Research. Vol. 5 No. 3. Sawitri Iin., Ainun Rohanah., dan Sulastri Panggabean. 2014. Uji Alat Pengepres Minyak (Oil Press) Pada Beberapa Komiditi. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. Vol. 2 No. 4. Sinaga Febrina Medyanti Br., Achwil Putra Munir., dan Saipul Bahri Daulay. 2016. Rancangan Bangun Mesin Pemeras Santan Sistem Screw Press. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. Vol. 4 No. 4. Vaishnav Akshay., Path Lathiya., dan Mohit Sarvaiya. 2016. Design Optimization of Hydraulic Press Plate using Finite Element Analysis. Int. Journal of Engineering Research and Applications. Vol. 6 No. 5 58-66.