ABSTRAK
Pekembangan dan persaingan industri manufaktur yang begitu cepat dan pesat menuntun perusahaan harus selalu bertahan dan berkembang. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki manajemen operasi yang efektif dan efisien dalam menentukan jumlah stasiun kerja untuk produksi agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan di suatu stasiun kerja untuk menghindari over work dan delay di setiap stasiun kerja. Untuk menentukan jumlah minimal stasiun kerja yang optimal kita bisa menggunakan studi Line Balancing. Dalam praktikum ini, metode yang digunakan yaitu Ranked Positional Weight (RPM. Dari hasil pengolahan. data yang telah dilakukan disimpulkan bahwa waktu siklus dari pembuatan produk tersebut yaitu 426 menit, waktu normalnya yaitu 354,45 menit, dan waktu bakunya yaitu 373,29 menit. Setelah dilakukan berbagai pengamatan dan perhitungan, ditemukanlah jumlah stasiun kerja (SK) dalam pembuatan produk tersebut yaitu berjumlah 5 stasiun kerja. Faktor pengaruh utama yang terjadi pada operator saat proses berlangsung yaitu kelalaian dan kelelahan. Sebab pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang harus mendetail dan dilakukan secara manual. Hal tersebut seringkali membuat operator menjadi resah sebab banyak pola-pola yang hilang dan ukurannya tidak sesuai dengan pola yang lainnya.