Abstrak Iagi.docx

  • Uploaded by: Setyadi Pratama
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Abstrak Iagi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 368
  • Pages: 2
STUDI DIAGENESIS DAN PARAGENESA BATUGAMPING FORMASI BULU DAERAH MULYOAGUNG, KECAMATAN SINGGAHAN, TUBAN, JAWA TIMUR Setyadi Pratama 1), Adil Fajar 1), Dwiharso Nugoroho 2) 1)

Mahasiswa S1 Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung, [email protected], +6285727907919 2)

Dosen Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung

Sari Daerah penelitian terletak di Tuban, Jawa Timur dengan koordinat 6055’13’’-6057’55” LS dan 111045’37”-111047’47” BT. Secara fisiografis daerah ini terletak pada Zona Antiklinorium Rembang. Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan pemetaan geologi, melakukan pengambilan sampel di beberapa daerah, melakukan analisis petrografi untuk mengetahui proses-proses diagenesis yang ada, dan melakukan pembuatan paragenesa batugamping Formasi Bulu untuk mengetahui perubahan lingkungan diagenesis yang ada berdasarkan hukum potong memotong. Diagenesis merupakan semua kejadian yang meliputi perubahan fisik dan kimiawi pada sedimen dan batuan sedimen setelah pengendapan, tidak termasuk proses-proses yang melibatkan tekanan dan temperatur yang tinggi seperti metamorfisme. Dengan melakukan studi diagenesis, kita dapat mengetahui proses-proses yang dapat mempengaruhi porositas yang ada pada batugamping. Studi dilakukakan terhadap sembilan sampel batugamping Formasi Bulu. Dari hasil analisis terhadap kesembilan sampel ini didapatkan bahwa proses-proses diagenesis yang terjadi adalah: sementasi, mikritisasi mikrobial, dolomitisasi dan dedolomitisasi, neomorfisme, kompaksi, dan disolusi. Lingkungan diagenesis dari batugamping Formasi Bulu adalah marine phreatic, mixing zone, burial, meteoric phreatic, dan meteoric vadose. Pada akhirnya, studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah batugamping Formasi Bulu dapat menjadi salah satu reservoar yang baik atau tidak pada Cekungan Jawa Timur Utara berdasarkan besarnya porositas yang ada akibat proses-proses diagenesis yang terjadi. Kata kunci: Formasi Bulu, proses diagenesis, lingkungan diagenesis, Cekungan Jawa Timur.

IMPLIKASI PROSES DOLOMITISASI DAN DEDOLOMITISASI TERHADAP BESARNYA POROSITAS DARI BEBERAPA SAMPEL BATUGAMPING FORMASI BULU PADA DAERAH MULYOAGUNG, KECAMATAN SINGGAHAN, TUBAN, JAWA TIMUR Setyadi Pratama 1), Adil Fajar 1), Dwiharso Nugoroho 2) 1)

Mahasiswa S1 Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung, [email protected], +6285727907919 2)

Dosen Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung

Sari Formasi Bulu berada pada Cekungan Jawa Timur Utara diendapkan secara selaras di atas Formasi Ngrayong. Formasi Bulu terdiri dari batugamping packstone-grainstone dengan komposisi utama ganggang merah dan foraminifera besar dengan arah strike dan dip adalah baratlaut - tenggara dan baratdaya. Berdasarkan hasil analisis petrografi terhadap sembilan sampel batugamping Formasi Bulu

Related Documents

Abstrak
June 2020 43
Abstrak
May 2020 54
Abstrak
November 2019 29
Abstrak
June 2020 22
Abstrak
October 2019 39
Abstrak
April 2020 28

More Documents from "Sadra Alghifari Siregar"