Aaafeature Penulisan Berita.docx

  • Uploaded by: Firhan Vn
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aaafeature Penulisan Berita.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 350
  • Pages: 1
Perjuangan Ibu di Balik Kostum Badut BANDUNG--Keluarga adalah alasan semua insan untuk bekerja keras dalam menjalankan pekerjaan demi memenuhi kebutuhan, apapun harus dikorbankan meskipun pekerjaan itu dianggap sulit. Orang tua akan sekuat tenaga melewati batu loncatan tersebut demi kebaikan anaknya. Namun dibalik kerja keras itu selalu ada seseorang yang berusaha mati-matian untuk anak dan menjadikan kebahagiaan anaknya sebagai obat dikala lelah. Menjadi Badut adalah pekerjaan yang menyenangkan sekaligus memendam pilu tersendiri. Senang karena dapat membagi tawa pengunjung pasca swafoto, meskipun sebenarnya dibalik kostum lucu menyimpan cerita yang tidak bisa dianggap sesuatu yang lucu. Ibu lima anak bernama Sumiati, ia merupakan salah satu contoh sosok pahlawan keluarga yang telah berusia setengah abad dan ia terpaksa menutup seluruh tubunya termasuk wajah hanya demi sesuap nasi. Dia rela banting tulang dari jam sepuluh pagi hingga jam sepuluh malam. Bayangkan, sekitar dua belas jam ia rela pengap di dalam kostum yang disewanya. Sewa kostum badut itu pun harus dibayar dari setengah hasil pendapatannya per-hari. Penderitaannya kian bertambah ketika Tuhan memberikan ujian kepada anaknya berupa penyakit kanker payudara, padahal sebenernya ia menaruh harapan besar pada putri tercintanya itu, karena putrinya berhasil mengenyam pendidikan perguruan tinggi di Universitas Padjajaran. Tetapi harapan itu telah sirna, padahal seharusnya dia sudah bisa menikmati usia senja dengan melihat tawa anak dan cucunya seperti orang tua lainnya. Bu Sumiati terpaksa menjalani profesi ini karena mengingat pekerjaan suaminya yang hanya bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Anak pertamanya sedang ada masalah, anak keduanya menjadi driver online, anak ketiganya bekerja menjadi cleaning service, anak keempat masih pengangguran, dan anak yang terakhir masih kelas 6 SD. Dua anak terakhirnya inilah menjadi alasan yang kuat untuk menjalani profesi di usia senja. Yakin; satu kata yang nampak dari sorot matanya yang berlinang air mata. Kelima anaknya tidak tahu menahu tentang pekerjaannya ini, hanya suaminya yang tahu apa yang dilakukannya. “Semua karena kebutuhan, jadi ini terpaksa dilakukan daripada hanya meminta-minta gak karuan” begitu katanya. Dengan sabar dan ikhlas ia tetap menjalankan kehidupannya seperti air yang mengalir. Meskipun ujian datang bertubi-tubi ia tetap berpegang teguh lebih baik bekerja daripada hanya meminta-minta.

Reporter: Heni Mulyani Editor: Gina Handayani

Related Documents

Penulisan
April 2020 41
Penulisan Akademik.docx
April 2020 28
Penulisan Akademik.docx
October 2019 50
Latihan Penulisan
April 2020 17

More Documents from ""