Penanganan KTD, KPC, dan KNC No Terbitan No revisi Tgl mulai berlaku Halaman PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur
6.Unit terkait
SOP
: :1 : : 1 JUNI 2016 : Kepala UPT. Puskesmas Jenawi UPT. PUSKESMAS dr. BUDI ADHIAKSA EKO PURNOMO NIP. 197807222010011009
JENAWI
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC) 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas 2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat 3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas 4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD SK Kepala UPT Puskesmas Jenawi tentang keharusan melakukan identifikasi, doumentasi, dan pelaporan kasus KTD, KNC dan KPC 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011 2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I. 2006 1. Setiap insiden harus dicatat dan dilaporkan kepada koordinator unit untuk dilaporkan kepada tim peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien setiap bulan. 2. Tim peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melakukan analisis dan rencana tindak lanjut dari permasalahan/insiden yang ada 3. Tim peningkatan mutu klinis dan Keselamatan pasien puskesmas melaporkan hasil kegiatannya kepada kepala puskesmas 4. Kepala Puskesmas memberikan rekomendasi kepada Tim peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien untuk melakukan tindak lanjut 5. Tim peningkatan mutu klinis dan Keselamatan pasien bersama koordinator unit melakukan tindak lanjut untuk perbaikan pelayanan Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan