PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI NON RAWAT INAP No. Dokumen
:
Tanggal Terbit
:
No. Revisi
:
SOP Tanggal Revisi
:
Mulai Berlaku
:
Halaman
:
UPT Puskesmas Kembang
1.Pengertian
dr. Fitrin Miadianti, MM NIP.19701228 200701 2 014
Penanganan Pasien Resiko Tinggi Non Rawat Inap adalah proses memberikan pelayanan klinis kepada pasien non rawat inap dengan penyakit yang dapat menimbulkan kematian ataupun pasien yang dapat menularkan penyakit baik pada petugas maupun pasien
2.Tujuan
3.Kebijakan 4.Referensi
5.Prosedur
lainnya. Sebagai pedoman langkah-langkah dalam memberikan pelayanan klinis non rawat inap terhadap pasien yang beresiko tinggi menularkan penyakit agar tidak terjadi infeksi nosokomial atau penularan penyakit baik pada petugas maupun pasien lain, mencegah kematian dan cacat pada penderita beresiko tinggi. Surat
Keputusan
Kepala
UPT
Puskesmas
Kembang
Nomor
........Tahun............ tentang..................... 1. Pedoman Peningkatan mutu yanmed dasar 2008 2. Permenkes Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 3. Panduan Praktik Klinik PMK No.5 tahun 2014 Alat dan Bahan : 1. Rekam Medis 2. Senter 3. Tensi meter 4. Termometer 5. Jam tangan 6. Stetoskop 7. Hammer reflek 8. kanul oksigen 9. APD {sarung tangan/Masker/Kaca mata/Celemek/sepatu boot/atau APD lain yang tersedia di Puskesmas} Langkah-langkah : 1. Pasien ditempatkan di ruang isolasi steril atau ruangan terpisah dari pasien lain. 2. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan dengan desinfektan
1
3. Petugas memakai APD (masker, handscoon, kaca mata atau celemek) sesuai kondisi pasien 4. Petugas melakukan pengkajian atau anamnesa 5. Petugas melakukan pemeriksaan Tanda-tanda vital {Tingkat kesadaran (GCS), Tekanan darah, suhu, nadi, RR (respirasi rate), dan riwayat penyakit dahulu dan sekarang} 6. Petugas mendokumentasikan hasil pengkajian dan pemeriksaan tanda-tanda vital dalam rekam medis pasien. 7. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien dan menegakkan diagnosa keperawatan 8. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter terkait penyakit yang diderita 9. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan pasien 10. Petugas menginformasikan tentang penatalaksanaan (terapi, laboratorium) yang ada dipuskesmas 11. Petugas mengambil keputusan dari rencana tindakan dengan melibatkan pasien dan keluarga 12. Petugas memberikan inform consent pada pasien dan kelurga terkait intervensi yang akan dilakukan 13. Jika pasien setuju dengan tindakan yang akan dilakukan petugas melakukan implementasi sesuai inform consent dan jika pasien tidak setuju maka petugas memberikan edukasi terkait kondisi pasien. 14. Petugas menginformasikan pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang resiko penularan penyakit 15. Petugas mengambil tindakan sesuai dengan kondisi pasien dan kondisi puskesmas. Atau menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila kondisi pasien tidak mampu dilayani di puskesmas. 16. Petugas mempersiapkan rujukan bila perlu. 17. Petugas melakukan dokumentasi terkait intervensi dan implementasi pada rekam medis pasien
2
6.Diagram alir Pasien ditempatkan di ruang isolasi steril atau ruangan terpisah dari pasien lain
Petugas melakukan cuci tangan
Petugas memakai APD sesuai kondisi pasien Petugas melakukan pengkajian atau anamnesa Petugas melakukan pemeriksaan Tanda-tanda vital
Petugas mendokumentasikan hasil pengkajian Petugas mengidentifikasi masalah dan menegakkan diagnosa keperawatan Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter terkait penyakit yang diderita Petugas menentukan rencana tindakan Petugas menginformasikan tentang penatalaksanaan (terapi, laboratorium) yang ada dipuskesmas
Petugas mengambil keputusan dari rencana tindakan dengan melibatkan pasien dan keluarga Petugas memberikan inform consent pada pasien dan kelurga terkait intervensi yang akan dilakukan
Tidak Setuju Petugas memberikan
Setuju
inform consent
petugas melakukan implementasi sesuai inform consent
edukasi terkait kondisi pasien.
Petugas menginformasikan pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang resiko penularan penyakit
inform consent Tidak Setuju
Setuju
Petugas memberikan edukasi terkait kondisi
petugas melakukan implementasi sesuai inform consent
pasien.
3
Petugas menginformasikan pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang resiko penularan penyakit
Petugas mengambil tindakan sesuai dengan kondisi pasien dan kondisi puskesmas. Atau menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Petugas mempersiapkan rujukan
Petugas melakukan dokumentasi
7.Hal – hal yang perlu diperhatikan 8. Unit Terkait
Monitoring Tanda-tanda vital / hemodinamik pasien Monitoring keadaan umum dan tingkat kesadaran (GCS) Petugas Ruang Pelayanan Kegawatdaruratan (RPKGD) Petugas Ruang Pelayanan Kesehatan umun (RPKU) Petugas Poned
9.Dokumen
Terkait
Rekam Medis Informed Consent Buku Register Pasien Resiko Tinggi
4
10.Rekaman NO Yang diubah
Isi perubahan
Historis Perubahan 1. KOP SOP
Ttd Kepala Puskesmas
2.
Komponen SOP
Revisi referensi dan langkahlangkah Diagram alir Hal yang perlu diperhatikan Unit terkait Dokumen terkait Rekaman historis
5
Tanggal mulai diberlakukan
PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI NON RAWAT INAP No. Dokumen
:
No. Revisi
DAFTAR
Tanggalterbit
TILIK
Halaman
: : :
dr. Fitrin Miadianti, MM
Puskesmas Kembang
NIP.19701228 200701 2 014
No 1.
Langkah Kegiatan Apakah
Ya
Petugas mampu merespon pasien dengan cepat dan tepat sesuai kondisi pasien?
2. 3.
Apakah
Petugas
memposisikan
pasien
senyaman
Apakah
mungkin? Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien dan menanyakan riwayat sakit terdahulu dan sekarang ?
4.
Apakah
Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan ?
5.
Apakah
Petugas mencuci tangan dengan desinfektan ?
6.
Apakah
Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu masker, sarung tangan dan APD lainnya?
7.
Apakah
Petugas memeriksa pasien ?
8.
Apakah
Petugas mengukur tekanan darah pasien dan Tanda-tanda vital yang lain?
9.
Apakah
Petugas mampu mengidentifiksi pasien dengan resiko tinggi di ruang Pelayanan kesehatan umum? bila kesadaran atau keadaan umum pasien tidak normal apakah petugas melakukan rujukan internal ke ruang pelayanan kegawatdaruratan?
6
Tidak
Tidak Berlaku
10. Apakah
Petugas
mempersilahkan
menandatangani
informed
pasien
concent
setelah
mendapatkan penjelasan yang lengkap ?
11. Apakah
petugas melakukan implementasi sesuai inform consent dan jika pasien tidak setuju maka petugas memberikan edukasi terkait kondisi pasien?
12. Apakah
Petugas menginformasikan pada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang resiko penularan penyakit ?
13. Apakah
Petugas mengambil tindakan sesuai dengan kondisi pasien dan kondisi puskesmas. Atau menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila kondisi pasien tidak mampu dilayani di puskesmas?
14. Apakah
Petugas mempersiapkan rujukan bila perlu?
15. Apakah
Petugas
melakukan
dokumentasi
terkait
intervensi dan implementasi pada rekam medis pasien? CR
: ………………………%. Kembang,……………………… Pelaksana/ Auditor
(………………………………)
7