BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. 3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Januari 2017. 3.2.2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bagian Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. 3.3. Populasi dan sampel Penelitian 3.3.1. Populasi 3.3.1.1. Populasi Target Populasi target
pada penelitian ini adalah seluruh pasien
yang berobat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Oktober - November 2016. 3.3.1.2. Populasi Terjangkau Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat di Bagian Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
Muhammadiyah
Palembang
periode
Oktober
-
November 2016. 3.3.2. Sampel dan Besar Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien asma yang berobat di Bagian Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Oktober - November 2016.
54
55
3.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu penderita asma yang mendapatkan terapi kortikosteroid dan telah dilakukan pemeriksaan menggunakan Asthma Control Test menurut GINA (2016). b. Kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi pada penelitian ini yaitu pasien asma yang menderita penyakit asma dengan penyakit penyerta seperti rheumatoid arthritis, insufisiensi adrenal akut, sindroma nefrotik, glomerulonefritis, meningitis, pasien AIDS, Chron’s disease.
3.3.4. Cara Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik consecutive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, hingga jumlah sampel terpenuhi. 3.4. Variabel Penelitian 1. Asma 2. Dosis penggunaan kortikosteroid 3. Cara pemberian kortikosteroid 4. Lama pemberian kortikosteroid 5. Rasionalitas pengobatan
56
3.5. Definisi Operasional Tabel 3.1. Definisi Operasional No
Variabel Ukur
Definisi
Alat ukur
Cara ukur
Skala ukur
1.
Asma
Peradangan saluran napas kronis yang didiagnosis oleh dokter.
Data rekam medik
Mengamati hasil pengukuran ACT
Ordinal
2.
Dosis kortikosteroid
Dosis penggunaan kortikosteroid adalah jumlah obat kortikosteroid yang di konsumsi setiap waktunya.
Buku berobat poliklinik penyakit dalam
Membanding kan dengan paduan tatalaksana GINA
Nominal
3.
Cara pemberian
Cara pemberian Buku obat adalah cara berobat obat tersebut poliklinik dimasukkan ke penyakit dalam tubuh. dalam
Membanding kan dengan paduan tatalaksana GINA
Nominal
4.
Waktu Pemberian
Lama pemberian obat adalah lamanya waktu obat tersebut dikonsumsi oleh pasien.
Buku berobat poliklinik penyakit dalam
Membanding kan dengan paduan tatalaksana GINA
Nominal
5.
Rasionalitas pengobatan
Pengobatan yang terkahir kali didapat pasien yang sesuai dengan kebutuhan klinis pasien dalam jumlah dan untuk masa yang memadai, dengan biaya yang terendah.
Panduan dari WHO
Membanding kan dengan paduan tatalaksana GINA
Nominal
Hasil ukur Asma terkontrol total, jika hasil ACT 25 Asma terkontrol baik, jika hasil ACT 20-24 Asma tidak terkontrol, jika hasil ACT <19 Sesuai, jika dosis yang diberikan sesuai dengan panduan tatalaksana menurut GINA (Tabel 2.7) Tidak sesuai, jika dosis yang diberikan tidak berdasarkan panduan setiap langkah pengobatan menurut GINA Sesuai, jika cara pemberian kortikosteroid sesuai dengan panduan tatalaksana menurut GINA (Tabel 2.7) Tidak sesuai, jika cara pemberian tidak sesuai sesuai dengan panduan tatalaksana menurut GINA Sesuai, jika waktu pemberian dilakukan evaluasi setiap 1 bulan, sesuai dengan panduan tatalaksana menurut GINA Tidak sesuai, jika waktu pemberian tidak sesuai dengan sesuai dengan panduan tatalaksana menurut GINA Rasional, jika indikasi tepat, tepat pemilihan obat (cara pemberian, waktu pemberian, dan biaya), tepat dosis, tepat penilaian kondisi pasien (WHO, 2002). Tidak rasional, jika salah satu kriteria rasional tidak tepat (WHO, 2002).
57
3.6. Cara Pengumpulan Data Data penelitian ini merupakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan saat melakukan penelitian terhadap semua pasien asma yang berobat di Bagian Penyakit Dalam periode Oktober - November 2016. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara sederhana, melihat data pengobatan di kartu berobat pasien, dan apabila data yang diperoleh masih belum lengkap, maka data tambahan akan diperoleh dari rekam medik pasien asma yang berobat di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Oktober - November 2016.
3.7. Cara Pengolahan Data dan Analisis Data 3.7.1. Cara Pengolahan Data 1. Pengecekan Data (Editing) Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau check list, apakah jawaban yang ada di check list sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten. 2. Pengkodean (Coding) Merupakan kegiatan merubah bentuk data huruf menjadi data angka
atau
bilangan
yang
kegunaannya
adalah
untuk
mempermudah saat analisis data dan juga mempercepat saat entry data 3. Pemasukan (Processing) Merupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis setelah semua isi check list terisi penuh, benar dan telah dicoding, maka langkah selanjutnya adalah memasukan data dari kuesioner 4. Pembersihan Data (Cleaning) Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak.
58
3.7.2. Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif univariat untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti menggunakan distribusi frekuensi. Dalam analisa data univariat dilakukan
penilaian
terhadap
rasionalitas
penggunaan
kortikosteroid pada pasien asma. Hasil disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan narasi.
59
3.8. Alur Penelitian
Populasi Target (Seluruh pasien yang berobat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Oktober- November 2016)
Populasi Terjangkau (Seluruh pasien yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode OktoberNovember 2016)
Sampel Penelitian (Pasien asma yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode OktoberNovember 2016) Pengamatan terhadap hasil spirometri dan ACT Pengamatan tatalaksana yang dilakukan oleh dokter
Analisis data yang diperoleh dari Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Data di tabulasi, diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan narasi
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian Rasionalitas Kortikosteroid pada Terapi Asma di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.