6b

  • Uploaded by: Eli Priyatna
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 6b as PDF for free.

More details

  • Words: 8,547
  • Pages: 52
PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN SUPERVISI DAN EVALUASI PROFIL RINTISAN SKM/SSN TAHUN 2008 A.

PENDAHULUAN 1. Penjelasan PP Nomor 19 Tahun 2005 Ayat 2 dan Ayat 3 menyebutkan bahwa dengan diberlakukannya Standar Nasional Pendidikan, maka Pemerintah memiliki kepentingan untuk memetakan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan. 2.

Pemerintah mengkategorikan sekolah/madrasah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori mandiri, dan sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori standar.

3.

Ketentuan Peralihan PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 94 butir b, menyebutkan bahwa satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan Peraturan Pemerintah ini paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak diterbitkannya PP tersebut. Hal tersebut berarti bahwa paling lambat pada tahun 2013 semua sekolah jalur pendidikan formal khususnya di SMA/MA sudah/hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan yang berarti berada pada kategori sekolah mandiri.

4.

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Dit. Pembinaan SMA pada tahun anggaran 2007 memprogramkan kegiatan rintisan sekolah kategori mandiri di 441 SMA yang tersebar di 33 Provinsi dan 286 Kabupaten/Kota dan pada tahun 2008 diperluas menjadi 2.465 di 33 Provinsi dan 465 Kabupaten/Kota.

5.

Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM)/Sekolah Standar Nasional (SSN) bertujuan: a. Memberikan dorongan dan pendampingan sekolah dalam kurun waktu tertentu untuk dapat menyelenggarakan pendidikan memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan b. Menjalin kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di SMA baik ditingkat pusat maupun daerah dalam mengembangkan SKM/SSN c. Mendapatkan model/rujukan SKM/SSN

6.

B.

d. Memenuhi SNP pada seluruh SMA Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan Dit. Pembinaan SMA pada sekolah rintisan SKM/SSN adalah melakukan supervisi dan evaluasi dengan tujuan : a. Menginventarisasi keterlaksanaan program SKM/SSN di SMA b. Mengidentifikasi ketercapaian profil rintisan SKM/SSN c. Menyusun tindak lanjut hasil supervisi pelaksanaan program rintisan SKM/SSN

KARAKTER INSTRUMEN 1. Instrumen mengacu pada profil rintisan SKM/SSN yang terdiri dari 3 bagian yaitu: a. Komponen : merupakan karakter yang membentuk profil rintisan SKM, terdapat 8 komponen dan ditulis dengan nomor satu digit b. Aspek : merupakan karakter yang membentuk profil suatu komponen tertentu, setiap komponen terdiri dari beberapa aspek yang ditulis dengan nomor dua digit c.

2.

3.

Indikator : merupakan karakter yang membentuk suatu aspek tertentu, setiap aspek terdiri dari beberapa indikator yang ditulis dengan nomor tiga digit, beberapa indikator terdapat uraian penjelasan yang mencerminkan satu kesatuan pembentuk indikator yang ditulis dengan simbol dot

Skor merupakan angka dalam skala ordinal yang diberikan pada setiap indikator menunjukkan tingkat kondisi indikator. Skor diberikan dalam skala 1-4 dengan kriteria sebagai berikut : a. 1 = Jika indikator belum atau sedang dalam proses pelaksanaan/pembuatan/penyusunan atau secara kuantitas <30% b. 2 = Jika indikator sedang dalam proses pelaksanaan/pembuatan/penyusunan atau secara kuantitas 30%-<60% c. 3 = Jika indikator sudah ada/tersedia/dilakukan/dibuat/disusun dengan kualitas "Baik" atau secara kuantitas 60%-<90% d. 4 = Jika indikator sudah ada/tersedia/dilakukan/dibuat/disusun dengan kualitas "Amat Baik" atau secara kuantitas 90%-100% Uraian Kondisi merupakan penjelasan kondisi positif/negatif yang memperkuat skor yang dicapai oleh setiap indikator

C.

D.

CARA PENGISIAN INSTRUMEN 1. Baca secara saksama petunjuk penggunaan instrumen ini 2. Pahami karakter instrumen seperti pada Butir B di atas 3. Buka Worksheet 3 (Inst. Supervisi Profil SKM) dan pelajari substansi komponen, aspek, dan indikatornya. Agar lebih memahami substansi tersebut disarankan untuk mempelajari semua Standar Nasional Pendidikan yang telah diterbitkan oleh BSNP 4.

Lakukan pengumpulan data dan informasi dengan wawancara, studi dokumen dan studi lapangan sesuai dengan komponen, aspek dan indikator. Catat hasil pengumpulan data dan informasi tersebut, khususnya yang berkaitan dengan kelemahan dan keunggulannya

5.

Berdasarkan data dan informasi yang sudah terkumpul, berikanlah skor pada setiap indikator dengan cara sebagai berikut : a. Prinsip pemberian skor pada supervisi rintisan SKM/SSN adalah mengelompokkan kondisi indikator berdasarkan kriteria pada Butir B.2, sehingga penentuan skor hendaknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan dimusyawarahkan antara petugas dan unsur sekolah untuk menyamakan persepsi b. c.

Setiap skor yang diberikan hendaknya disertai dengan penjelasan kondisinya Petugas berfungsi juga sebagai instrumen, sehingga pemberian skor merupakan professional judgement dari petugas. Oleh karena itu petugas supervisi dituntut menguasai secara konsep dan teknis setiap indikator

d. e.

Sebelum mengisi Worksheet 3 lakukan Save As dengan nama file : Nama SMA-Profil SKM/SSN 2008, contoh : SMAN 1 Cianjur-Profil SKM/SSN 2008 Isilah nama SMA, Kabupaten/Kota, Provinsi, Nama Kepala SMA yang tersedia pada Worksheet 3

f. g.

Dekatkan kursor pada kotak kolom SKOR 1, 2, 3, 4 dan klik pada kotak yang dipilih sampai keluar tanda √ Lakukan hal sama untuk 197 indikator lainnya

HASIL SUPERVISI 1. Hasil pengisian instrumen Worksheet 3 (Inst. Supervisi Profil SKM) diatas disusun dalam bentuk rekapitulasi hasil supervisi pada Worksheet 4 (Rekapitulasi). 2. Tabel pada Worksheet 4 menggambarkan rekapitulasi frekuensi dan persentase skor Aspek dan Komponen 3. Disamping hasil supervisi disajikan dalam bentuk tabel angka, juga disajikan dalam bentuk grafik pada Worksheet 5 (Grafik Per Komponen). Grafik terdiri dari dua bagian yaitu grafik hasil secara umum (grand summary) dan per komponen 4. Worksheet 4 dan 5 secara otomatis akan terisi jika Petugas mengisi Worksheet 3 5. Kategori diberikan kepada Komponen dan Grand Summary a. Siap SKM : Jika jumlah skor kali frekuensi skor >90% b. Standar III : Jika jumlah skor kali frekuensi skor 60%-<90% c. Standar II : Jika jumlah skor kali frekuensi skor 30%-<60% d. Standar I : Jika jumlah skor kali frekuensi skor <30%

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

INSTRUMEN SUPERVISI DAN EVALUASI PROFIL RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI/SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SKM/SSN) DI SMA TAHUN 2008 1. 2. 3. 4.

Nama SMA Kabupaten/Kota Provinsi Nama Kepala SMA

NO

KOMPONEN

1.

Standar isi dan standar kompetensi lulusan

: : : : ASPEK

INDIKATOR

1

SKOR 2 3

4

URAIAN KONDISI

1.1 Ketersediaan dokumen 1.1.1 Dokumen KTSP disahkan Dinas Pendidikan Provinsi kurikulum 1.1.2 KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang terdiri atas: ▪ Agama ▪ Peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia ▪ Tuntutan pembangunan daerah dan nasional ▪ Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik ▪ Keragaman optensi dan karekteristik daerah dan lingkungan ▪ Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ▪ Dinamika perkembangan global ▪ Tuntutan dunia kerja ▪ Persatuan nasional dan nilai kebangsaan ▪ Kondisi sosial budaya masyarakat setempat ▪ Kesetaraan jender ▪ Karekateristik satuan pendidikan 1.2 Proses penyusunan 1.2.1 Membentuk tim penyusun KTSP (Kasek, Guru/Konselor) dan Uraian dokumen KTSP Tugas masing-masing unsur yang terlibat 1.2.2 Menyusun progam dan jadwal kerja Tim Penyusun, mencakup: penyusunan draf, reviu, revisi, finalisasi, pemantapan, penilaian keterlaksanaan KTSP, dan tindak lanjut hasil penilaian secara komprehensif dan tersistem 1.2.3 Menganalisis konteks: ▪ Identifikasi SI dan SKL ▪ Analisis kondisi satuan pendidikan (peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya dan programprogram) 1.2.4 Analisis peluang dan tantangan (daya dukung: Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan, sumber daya alam dan sosial budaya)

1.3 Struktur dan muatan komponen KTSP

1.3.1 Mata pelajaran dan alokasi waktu berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi 1.3.2 Program muatan lokal mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan 1.3.3 Kegiatan pengembangan diri mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan 4 - 52

2.

Standar proses

1.3.4 Pengaturan beban belajar memuat: Sistem Paket (pemanfaatan tambahan 4 jam belajar, ▪ pemanfaatan tambahan waktu 60% waktu tatap muka per MP untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur) ▪ Sistem Satuan Kredit Semester (SKS) 1.3.5 Ketuntasan belajar memuat: ▪ KKM seluruh MP ≥ 75 % dan dilengkapi dengan rencana pencapaian kriteria ketuntasan ideal 100%. ▪ Dilakukan melalui analisis Indikator, KD dan SK, dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas SK/KD dan ketersediaan sumber daya dukung 1.3.6 Kenaikan kelas dan kelulusan ▪ Adanya kriteria kenaikan kelas yang disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan dan karakteristik satuan pendidikan yang bersangkutan ▪ Adanya kriteria kelulusan ≥ 75 % 1.3.7 Penjurusan (adanya kriteria penjurusan yang disesuaikan dengan KKM dan karateristik sekolah yang bersangkutan) 1.3.8 Pendidikan kecakapan hidup ▪ Ada program (terintegrasi pada MP atau berupa paket/modul yang dirancang secara khusus) ▪ Ada Strategi pelaksanaannya (disekolah ybs atau dari satuan pendidikan formal /non formal lain) 1.3.9 Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global ▪ Ada program (terintegrasi pada MP atau berupa paket/modul yang dirancang secara khusus) ▪ Ada strategi pelaksanaannya (disekolah yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan formal/non formal lain) 1.3.10 Memuat kalender pendidikan tingkat satuan pendidikan yang disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteristik sekolah 1.4 1.4.1 Disusun/dikembangkan secara mandiri dengan melibatkan seluruh guru dari sekolah yang bersangkutan Penyusunan/ pengembangan silabus 1.4.2 Memanfaatkan berbagai panduan dan contoh silabus yang dikembangkan oleh Pusat sebagai referensi dalam penyusunan/ pengembangan silabus di sekolah 1.4.3 Adanya hasil pengkajian perbedaan SK/KD pada Standar Isi dengan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan pada Kurikulum 1994 atau dengan SK/KD pada Kurikulum 2004 1.4.4 Silabus disusun/dikembangkan melalui proses penjabaran SK/KD menjadi Indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan jenis penilaian 1.5.5 Silabus mencakup seluruh mata pelajaran baik yang SK/KD nya telah disiapkan oleh Pemerintah maupun yang disusun oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan 2.1 Penyiapan perangkat 2.1.1 Adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang pembelajaran dikembangkan oleh setiap Guru (paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih) 2.1.2 Substansi RPP sekurang-kurangnya berisi tentang: Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar 5 - 52

2.2 Pelaksanaan proses pembelajaran

Substansi RPP sekurang-kurangnya berisi tentang: Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar 2.1.3 Pengembangan bahan ajar dalam bentuk: ▪ Cetakan (modul, hand out, LKS, dll) ▪ Bahan ajar berbasis TIK 2.2.1 Pelaksanaan pembelajaran menerapkan pendekatan tatap muka, keg. terstruktur dan keg. mandiri tidak terstruktur. Oleh karena itu siswa didorong untuk dapat belajar secara mandiri 2.2.2 Menerapkan pengelolaan pembelajaran dengan sistem siswa pindah ruang kelas (moving class). Untuk itu diperlukan kelas mata pelajaran 2.2.3 Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran 2.2.4 Jadwal pemanfaatan laboratorium untuk kegiataan di luar jadwal rutin 2.2.5 Pemanfaatan perpustakaan secara optimal 2.2.6 Adanya penasehat akademik, yang dpt mendeteksi potensi siswa (bisa dengan tes bakat disertai data prestasi belajar) 2.2.7 Ada program remedi sepanjang semester (tidak ada batasan frekuensi pelak. remedi dalam satu semester shg diperlukan perangkat pendukung untuk pelak. remedi antara lain dalam bentuk modul pembelaj. mandiri yang disiapkan oleh guru) 2.2.8 Menerapkan pembelajaran berbasis TIK

2.3. Pengawasan proses pembelajaran 3.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan

3.1 Tenaga pendidik

2.2.9 Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif 2.2.10 Proses pembelajaran mendorong prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik 2.2.11 Aspek keteladan oleh pendidik dilakukan dalam setiap proses pembelajaran 2.2.12 Pelaksanaan proses pembelajaran mempertimbangkan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik 2.2.13 Setiap proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis 2.3.1 Pengawasan proses pembelajaran dilakukan secara terprogram dan intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan 3.1.1 Lebih dari 75% tenaga pendidik berkualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) 3.1.2 Lebih dari 75% tenaga pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan 3.1.3 Lebih dari 75% tenaga pendidik bersertifikat profesi guru untuk SMA 3.1.4 Tersedia guru bimbingan konseling/konselor 3.1.5 Guru bimbingan/konseling membantu layanan peserta didik baik akademik maupun non akademik 6 - 52

akademik maupun non akademik 3.1.6 Rasio guru dan siswa sesuai ketentuan 3.1.7 Peningkatan kemampuan guru dalam pengembangan bahan ajar 3.2 Tenaga kependidikan

3.2.1 Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri atas ▪ Kepala sekolah ▪ Tenaga administrasi ▪ Tenaga perpustakaan ▪ Tenaga laboratorium ▪ Tenaga kebersihan 3.2.2 Kualifikasi Kepala Sekolah terpenuhi ▪ Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi ▪ Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun ▪ Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) ▪ Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang 3.2.3 Jumlah tenaga administrasi terpenuhi sesuai kebutuhan sekolah 3.2.4 Jumlah tenaga perpustakaan terpenuhi sesuai kebutuhan sekolah 3.2.5 Jumlah tenaga laboratorium terpenuhi sesuai kebutuhan sekolah 3.2.6 Jumlah tenaga kebersihan terpenuhi sesuai kebutuhan sekolah

4.

Standar sarana dan prasarana

4.1 Satuan pendidikan 4.2 Lahan

4.3 Bangunan gedung

3.2.7 Kepala Sekolah dibantu minimal tiga Wakil Kepala Sekolah untuk bidang akademik, sarana prasarana, dan kesiswaan 4.1.1 Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 27 rombongan belajar 4.2.1 Luas lahan sekolah memenuhi rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik (m2/peserta didik) (lihat tabel di permendiknas No. 24/2007) 4.2.2 Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat 4.2.3 Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api 4.2.4 Lahan terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air, kebisingan, pencemaran udara 4.2.5 Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat 4.2.6 Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun 4.3.1 Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas 7 - 52

lantai terhadap peserta didik (m2/peserta didik) (lihat tabel di permendiknas No. 24/2007) 4.3.2 Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan yaitu memiliki struktur yang stabil dan kukuh, ilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir

4.4 Ruang kelas

4.5 Ruang perpustakaan

4.6 Laboratorium biologi

4.3.3 Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan yaitu mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai, memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung, bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan 4.3.4 Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat 4.3.5 Bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan yaitu mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran, memiliki temperatur dan kelembaban yang tidak melebihi kondisi luar ruangan, setiap ruang dilengkapi dengan lampu penerangan 4.3.6 Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan yaitu peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya, akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah yang jelas 4.3.7 Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt 4.3.8 Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan baik ringan maupun berat 4.4.1 Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah rombongan belajar 4.4.2 Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik 4.4.3 Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik, dengan lebar minimum 5 m 4.4.4 Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari dan papan pajang), media pendidikan (papan tulis), perlengkapan lain (tempat sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, soket listrik) 4.5.1 Luas minimum sama dengan luas satu ruang kelas dengan lebar minimum 5 m 4.5.2 Ruang perpustakaan dilengkapi sarana meliputi buku (buku teks pelajaran, buku panduan pendidik, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain), perabot (rak buku, rak majalah, rak surat kabar, meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja kerja, lemari katalog, lemari, papan pengumuman dan meja multimedia), media pendidikan (peralatan multimedia), perlengkapan lain (buku inventaris, tempat sampah, soket listrik dan jam dinding) 4.6.1 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar 8 - 52

4.7 Laboratorium fisika

4.8 Laboratorium kimia

4.9 Laboratorium komputer

4.10 Laboratorium bahasa

4.11 Ruang pimpinan

4.6.2 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik dengan lebar minimum 5 m 4.6.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, bahan habis pakai, perlengkapan lain 4.7.1 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar 4.7.2 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik dengan lebar minimum 5 m 4.7.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain 4.8.1 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar 4.8.2 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik dengan lebar minimum 5 m 4.8.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain 4.9.1 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang 4.9.2 Rasio minimum ruang laboratorium 2 m2/peserta didik dengan lebar minimum 5 m 4.9.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendk. (komputer, printer,scanner, akses internet, LAN, stabiliser, modul), media pendidikan, perlengkapan lain. 4.10.1 Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang 4.10.2 Rasio minimum ruang laboratorium 2 m2/peserta didik dengan lebar minimum 5 m 4.10.3 Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (perangkat multimedia), media pendidikan, perlengkapan lain 4.11.1 Luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m 4.11.2 Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah

4.12 Ruang guru

4.11.3 Ruang pimpinan dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain. 4.12.1 Rasio minimum luas ruang 4 m2/pendidik, luas minimum 72 m2

4.13 Ruang tata usaha

4.12.2 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan 4.12.3 Ruang guru dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain 4.13.1 Rasio minimum luas ruang 4 m2/petugas dan luas minimum 16 m2 4.13.2 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan 4.13.3 Ruang tata usaha dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain 9 - 52

4.14 Tempat beribadah

4.14.1 Luas minimum 12 m2

4.15 Ruang konseling

4.14.2 Tempat ibadah dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain 4.15.1 Luas minimum 9 m2

4.16 Ruang UKS

4.15.2 Ruang koseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik 4.15.3 Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan konseling dan perlengkapan lain 4.16.1 Luas minimum 12 m2 4.16.2 Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain

4.17 Ruang organisasi kesiswaan

4.17.1 Luas minimum 9 m2 4.17.2 Ruang dilengkapi sarana perabot

4.18 Jamban

4.18.1 Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 peserta didik pria, 1 unit jamban setiap 30 peserta didik wanita dan 1 jamban untuk Guru 4.18.2 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2 4.18.3

4.19 Gudang

Tersedia air bersih disetiap unit jamban

4.19.1 Luas minimum 21 m2 4.19.2 Gudang dilengkapi sarana perabot

4.20 Ruang sirkulasi

4.21 Ruang bermain/ berolahraga

5.

Standar pengelolaan

5.1 Perencanaan program

4.20.1 Tersedia ruang sirkulasi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran 4.21.1 Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta didik 4.21.2 Tempat bermain/berolahraga berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan 4.21.3 Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir 4.21.4 Dilengkapi dengan sarana yang meliputi peralatan pendidikan, perlengkapan lain 5.1.1 Memiliki visi sekolah ▪ Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pd masa yg akan datang ▪ Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan ▪ Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional ▪ Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yg dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah 10 - 52

5.1.2

5.1.3

5.1.4

5.1.5

5.1.6

5.2 Pelaksanaan

5.2.1

▪ Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan ▪ Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat Memiliki misi sekolah ▪ Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional ▪ Merupakan tujuan yg akan dicapai dalam kurun waktu tertentu ▪ Menjadi dasar program pokok sekolah ▪ Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah ▪ Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah ▪ Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengemb. kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat ▪ Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah ▪ Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan ▪ Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat Memiliki tujuan sekolah ▪ Menggambarkan tingkat kualitas yg perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) ▪ Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat ▪ Mengacu pada standar kompetensi lulusan yg sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah ▪ Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah, Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan Menyusun rencana kerja sekolah jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yg berkaitan dengan mutu lulusan yg ingin dicapai dan perbaikan komp. yang mendukung peningk. mutu lulusan Menyusun rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah Rencana kerja tahunan mernuat ketentuan yang jelas mengenai: ▪ Kesiswaan ▪ Kurikulum dan kegiatan pembelajaran ▪ Pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya ▪ Sarana dan prasarana ▪ Keuangan dan pembiayaan ▪ Budaya dan lingkungan sekolah ▪ Peranserta masyarakat dan kemitraan ▪ Pencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu Sekolah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur 11 - 52

pengembangan pedoman sekolah

5.3 Pelaksanaan pengem bangan struktur organisasi sekolah

5.4 Pelaksanaan kegiatan sekolah

berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait berupa: KTSP, kalender pendidikan /akademik, struktur organisasi sekolah, pembagian tugas diantara guru dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, dan biaya operasional sekolah, pedoman pembelajaran, pedoman memilih mata pelajaran, pedoman menjajagi potensi siswa, pedoman penilaian 5.2.2 Perumusan pedoman sekolah mempertimbangkan visi, misi dan tujuan sekolah 5.3.1 Struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan 5.3.2 Pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas , wewenang dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi sekolah 5.4.1 Kegiatan sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan 5.4.2 Adanya program kerjasama dengan instansi/lembaga pendidikan dalam rangka pelaksanaan program: Muatan Lokal, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berkeunggulan Lokal/Global/ Internasional (SBI), Uji Kompetensi dll. 5.4.3 Melaksanakan manajemen berbasis sekolah 5.4.4 Ada pertemuan rutin pimpinan dengan guru 5.4.5 Ada pertemuan rutin sekolah dengan orang tua

5.5 Pelaksanaan rencana kerja bidang kesiswaan

5.5.1 Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional proses penerimaan peserta didik (kriteria calon peserta didik, penerimaan peserta didik, orientasi peserta didik baru) 5.5.2 Sekolah memberikan layanan konseling kepada peserta didik 5.5.3 Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler 5.5.4 Melakukan pembinaan prestasi unggulan 5.5.5 Melakukan pelacakan terhadap alumni 5.5.6 Animo tiga tahun terakhir lebih besar daya tampung

5.6 Pelaksanaan rencana kerja kurikulum dan kegiatan pembelajaran

5.6.1 Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya 5.6.2 KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, potensi atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik 5.6.3 Sekolah menyusun kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur

12 - 52

5.7 Pelaksanaan rencana kerja bidang pendidik dan tenaga kependidikan

5.8 Pelaksanaan rencana kerja bidang sarana dan prasarana

5.6.4 Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar Penilaian. 5.6.5 Sekolah menilai basil belajar untuk seluruh kelompok mata pelajaran, dan membuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan program remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan kepada pihak yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan, dan dokumentasi. 5.6.6 Sekolah/Madrasah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian basil belajar. 5.6.7 Sekolah menyusun dan menetapkan peraturan akademik yang berisi : ▪ Persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru; ▪ Ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan; ▪ Ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan; ▪ Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor. 5.7.1 Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan ketentuan : ▪ Memperhatikan standar pendidik dan tenaga kependidikan; ▪ Dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, termasuk pembagian tugas, mengatasi bila terjadi kekurangan tenaga, menentukan sistem penghargaan, dan pengemb. profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta menerapkannya secara profesional, adil, dan terbuka. 5.7.2 Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah/madrasah 5.7.3 Adanya promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan azas kemanfaatan, kepatutan, dan profesionalisme 5.8.1 Adanya program pengelolaan sarana dan prasarana yang mengacu pada standar sarana dan prasarana 5.8.2 Adanya upaya memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan

5.8.3 Pengelolaan perpustakaan dilakukan dengan kondisi : ▪ Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya; ▪ Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik; ▪ Membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja; ▪ Melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik internal maupun ekstemal; ▪ Menyediakan pelayanan peminjaman dengan perpustakaan dari 13 - 52

5.9 Pelaksanaan rencana kerja budaya dan lingkungan sekolah

5.10 Pelaksanaan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

5.11 Pengawasan dan

sekolah lain balk negeri maupun swasta. 5.8.4 Laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan. 5.8.5 Fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra-kurikuler disesuaikan dengan perkembannan kegiatan ekstra-kurikuler peserta didik 5.9.1 Sekolah menciptakan suasana, iklim dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan. 5.9.2 Sekolah menetapkan pedoman tata-tertib yang berisi: ▪ Tata tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, termasuk dalarn hal menagunakan dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan; ▪ Petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di Sekolah, serta pemberian sangsi bagi warga yang melanggar tata tertib. 5.9.3 Adanya kode etik sekolah yang mengatur peserta didik memuat norma untuk: ▪ Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya; ▪ Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan; ▪ Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku; ▪ Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial di antara teman; ▪ Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama; ▪ Mencintai Lingkungan, bangsa, dan negara; serta ▪ Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah

5.9.4 Adanya kode etik sekolah yang mengatur guru dan tenaga kependidikan memasukkan larangan bagi guru dan tenaga kependidikan, secara perseorangan maupun kolektif, untuk: ▪ Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik; ▪ Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik; ▪ Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan; dan undang-undang; ▪ Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang mencenderai integritas hasil Ujian Sek. dan Ujian Nas. 5.10.1 Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah 5.10.2 Sistem kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis. 5.11.1 Adanya program pengawasan yang obyektif, bertanggungjawab dan berkelanjutan 14 - 52

evaluasi

berkelanjutan 5.11.2 Komite Sekolah melakukan pemantauan pengelolaan sekolah secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan. 5.11.3 Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah 5.11.4 Adanya laporan hasil evaluasi dan penilaian dari guru sekurangkurangnya setiap akhir semester kepada Kepala Sekolah 5.11.5 Adanya laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kependidikan kepada Kepala Sekolah sekurang-kurangnya setiap akhir semester 5.11.6 Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan sekurangkurangnya setiap akhir semester 5.11.7 Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah 5.11.8 Melakukan evaluasi dan pengembangan KTSP 5.11.9 Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan 5.11.10 Melakukan upaya untuk meningkatkan status akreditasi 5.11.11 Hasil akreditasi sekolah A

5.12 Sistem informasi manajemen

6.

Standar pembiayaan

6.1 Jenis dan Sumber pembiayaan

6.2 Program pembiayaan

7.

Standar penilaian pendidikan

7.1 Perangkat penilaian

5.12.1 Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel 5.12.2 Tersedia fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses 5.12.3 Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik lisan maupun tulisan dan semuanya direkam dan didokumentasikan dengan baik 6.1.1 Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya investasi (penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap), biaya operasi (gaji pendidik dan tenaga kependidikan), bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung), dan biaya personal (biaya pendidikan dari peserta didik) 6.1.2 Sekolah mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan scr mandiri 6.2.1 Adanya program dan upaya sekolah menggali dan mengelola serta memanfaatkan dana dari berbagai sumber (orang tua siswa, masyarakat, pemerintah dan donatur lainnya) melalui laporan pertanggung-jawaban secara akuntabel dan transparan 6.2.2 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada standar pendidikan 7.1.1 Adanya Rancangan Jadwal Pelaksanaan Penilaian termasuk remedial 7.1.2 Adanya Perangkat Penilaian (berupa format penilaian)

15 - 52

7.1.3 Adanya Bahan Ujian/Ulangan (berupa kumpulan soal ujian/ ulangan) 7.1.4 Adanya Dokumen Laporan Hasil Belajar Siswa (Raport) 7.2 Pelaksanaan penilaian

7.3 Hasil penilaian

7.2.1 Teknik penilaian dilakukan sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok 7.2.2 Mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan teknik penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester 7.2.3 Adanya upaya/program kerjasama dengan lembaga pendidikan lain, untuk penerbitan sertifikat kelulusan pada mata pelajaran/ program pembelajaran tertentu yang kelulusannya dilakukan melalui uji kompetensi 7.2.4 Seluruh pendidik telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas 7.3.1 Rerata nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00 7.3.2 Persentase kelulusan UN ≥ 90 % untuk tiga tahun terakhir

8.

Kesiapan sekolah dan dukungan eksternal

8.1 Kesiapan sekolah

8.1.1 Sekolah menyatakan ingin melaksanakan Sistem Kredit Semester 8.1.2 Persentase guru yang menyatakan ingin melaksanakan SKS ≥ 90% 8.1.3 Pernyataan staf administrasi akademik bersedia melaksanakan SKS 8.1.4 Kemampuan staf administrasi dalam menggunakan komputer

8.2 Dukungan Eksternal

8.2.1 Dukungan dari komite sekolah 8.2.2 Persentase orang tua yang menyatakan bersedia putranya mengikuti pembelajaran dengan SKS ≥ 60 % 8.2.3 Dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota secara tertulis 8.2.4 Dukungan dari Perguruan Tinggi, LPMP, P4TK/PPPG dalam rangka pendampingan dan pembimbingan proses pengembangan sekolah kategori mandiri (persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi) 8.2.5 Dukungan asosiasi profesi, organisasi non struktural (MKKS, MGMP, Dewan Pendidikan, dan lembaga pendidikan lain) dalam proses pengembangan dan pelaksanaan sekolah kategori mandiri

Keterangan: I. KRITERIA SKOR INDIKATOR: 1 Jika indikator belum atau sedang dalam proses pelaksanaan/pembuatan/penyusunan atau secara kuantitas <30% 2 Jika indikator sedang dalam proses pelaksanaan/pembuatan/penyusunan atau secara kuantitas 30%-<60% 3 Jika indikator sudah ada/tersedia/dilakukan/dibuat/disusun dengan kualitas "Baik" atau secara kuantitas 60%-<90% 4 Jika indikator sudah ada/tersedia/dilakukan/dibuat/disusun dengan kualitas "Amat Baik" atau secara kuantitas 90%-100%

16 - 52

17 - 52

18 - 52

19 - 52

20 - 52

21 - 52

22 - 52

23 - 52

24 - 52

25 - 52

26 - 52

27 - 52

28 - 52

29 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

1

2

3

4

1.1

0

0

0

0

1.2

0

0

0

0

30 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

1.3

1 2 3 4 Komp.1

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

1.4

31 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

1 2 3 4 Komp. 2

2.1

0

0

0

0

0 0 0 0 0

0

0

0

0 2.2

0

0

0

0 2.3

32 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

1 2 3 4

3.1

0

0

0

0

0 0 0 0 0

0

0

0

0 3.2

4.1

0

0

0

0

4.2

0

0

0

0

Komp. 3 FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

33 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

4.3

0

0

0

0

4.4

0

0

0

0

4.5

0

0

0

0

34 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

4.6

0

0

0

0

4.7

0

0

0

0

4.8

0

0

0

0

4.9

0

0

0

0

4.10

0

0

0

0

4.11

0

0

0

0

4.12

0

0

0

0

4.13

0

0

0

0

35 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

4.14

0

0

0

0

4.15

0

0

0

0

4.16

0

0

0

0

4.17

0

0

0

0

4.18

0

0

0

0

0

4.19

0

0

0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

4.20

0

0

0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

0 0 0 0 0

0

0

0

0 4.21

1 2 3 4 Komp. 4

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

36 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

5.1

0

0

0

0

37 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

5.2

0

0

0

0

5.3

0

0

0

0

5.4

0

0

0

0

5.5

0

0

0

0

38 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

5.6

0

0

0

0

5.7

0

0

0

0

39 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

5.8

0

0

0

0

5.9

0

0

0

0

5.10

0

0

0

0

40 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

5.11

1 2 3 4

0

0

0

0

0

0

0

0 5.12

6.1

0

0

0

0

0 0 0 0 0

0

0

0

0 6.2

0 0 0 0 0

Komp. 5

1 2 3 4 Komp. 6

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

41 - 52

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

1 2 3 4 Komp. 7

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

FALSE FALSE FALSE FALSE 0 0 0 0

0

1 2 3 4

7.1

0

0

0

0

7.2

0

0

0

0

0

0

0

0 7.3

8.1

0

0

0

0

0 0 0 0 0

0

0

0

0 8.2

0 0 0 0 0

Komp. 8 1 2 3 4

0 0 0 0 0

Total Indikator

42 - 52

REKAPITULASI HASIL SUPERVISI DAN EVALUASI PROFIL RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI/SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SKM/SSN) DI SMA TAHUN 2008 0

1. Nama SMA : 2. Kasek :0 NO

KOMPONEN DAN ASPEK

JUMLAH INDIKATOR

1 JML

%

SKOR KOMPONEN DAN ASPEK 2 3 JML % JML %

4

KATEGORI

JML

%

1

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan 1.1 Ketersediaan dokumen kurikulum 1.2 Proses penyusunan dokumen 1.3 Struktur dan muatan komponen KTSP 1.4 Penyusunan/pengembangan silabus

21 2 4 10 5

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

STANDAR I

2

Standar Proses 2.1 Penyiapan perangkat pembelajaran 2.2 Pelaksanaan proses pembelajaran 2.3 Pengawasan proses pembelajaran

17 3 13 1

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

STANDAR I

3

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.1 Tenaga pendidik 3.2 Tenaga kependidikan

14 7 7

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

STANDAR I

4

Standar Sarana dan Prasarana 4.1 Satuan pendidikan 4.2 Lahan 4.3 Bangunan gedung 4.4 Ruang kelas 4.5 Ruang perpustakaan 4.6 Laboratorium biologi 4.7 Laboratorium fisika 4.8 Laboratorium kimia 4.9 Laboratorium komputer 4.10 Laboratorium bahasa 4.11 Ruang pimpinan 4.12 Ruang guru 4.13 Ruang tata usaha 4.14 Tempat beribadah 4.15 Ruang konseling 4.16 Ruang UKS 4.17 Ruang organisasi kesiswaan 4.18 Jamban 4.19 Gudang 4.20 Ruang sirkulasi 4.21 Ruang bermain/berolahraga

64 1 6 8 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 4

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

STANDAR I

5

Standar Pengelolaan 5.1 Perencanaan program 5.2 Pelaksanaan pengemb. pedoman sekolah

56 6 2

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

STANDAR I

43 - 52

5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12

Pelaksanaan pengemb. struktur organisasi sekolah Pelaksanaan kegiatan sekolah Pelaksanaan rencana kerja bidang kesiswaan Pelaksanaan rencana kerja kur. dan keg. pembelajaran Pelaksanaan rencana kerja bid. pendidik dan tendik Pelaksanaan rencana kerja bid. sarana dan prasarana Pelaksanaan rencana kerja budaya dan lingk. sekolah Pelaksanaan peran serta masy. dan kemitraan sekolah Pengawasan dan evaluasi Sistem informasi manajemen

2 5 6 7 3 5 4 2 11 3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

6

Standar Pembiayaan 6.1 Jenis dan sumber pembiayaan 6.2 Program pembiayaan

4 2 2

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

STANDAR I

7

Standar Penilaian Pendidikan 7.1 Perangkat penilaian 7.2 Pelaksanaan penilaian 7.3 Hasil penilaian

10 4 4 2

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

STANDAR I

8

Kesiapan Sekolah dan Dukungan Eksternal 8.1 Kesiapan sekolah 8.2 Dukungan eksternal

9 4 5

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

STANDAR I

195

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

JUMLAH KATEGORI SEKOLAH Kategori Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) : a. Siap SKM : Jika jumlah skor kali frekuensi skor >90%

STANDAR I ……………………………., …………………. 2008 Petugas Supervisi,

Menyetujui, Kepala SMA ……………………………………..

……………………………………………………. NIP.

………………………………………………… NIP.

b. Standar III : Jika jumlah skor kali frekuensi skor 60%-<90% c. Standar II : Jika jumlah skor kali frekuensi skor 30%-<60% d. Standar I : Jika jumlah skor kali frekuensi skor <30%

44 - 52

45 - 52

46 - 52

21

1 0

2 0

3 0

4 0

0 0

17

1

2

3

4

0

0

0

0

0 0

14

1

2

3

4

0

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

0 0

64

0 0

56

1

2

3

4

0

0

0

0

0 0

47 - 52

4

1

2

3

4

0

0

0

0

1

2

3

4

0

0

0

0

0 0

10

0 0

9

1

2

3

4

0

0

0

0

1

2

3

4

0

0

0

0

0 0

195

0 0

780 702 234 468

48 - 52

1. Standar isi dan SKL

Skor 1

Skor 2 Skor 3 Skor 4 Frekuensi Skor dan 0 0 Hasil Supervisi 0 0 Evaluasi Profil SKM/SSN Tahun 2008 Komponen 1. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Proses Frekuensi Skor 1Skor Hasil Skor 2Supervisi Skor dan 3 Evaluasi Skor 4 Profil SKM/SSN Tahun 2008 0 0 0 0 Komponen 3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3. Standar Pendidik dan Tendik

Skor 1

4. Stabdar sarpras

Skor 1

Skor 2 0 Skor 2 0

5. Stabdar Pengelolaan Skor 1 0

6. Stabdar Pembiayaan Skor 1 0

Skor 3 0

Skor 4 0

Skor 3 0

0 Skor 4

0

0

Skor 2 Skor Skor 3 Supervisi Skor 4 dan Evaluasi Frekuensi Hasil 0 Profil SKM/SSN 0 0 2008 Tahun Komponen 5. Standar Pengelolaan Skor 2 0

Skor 3 0

Skor 4 0

7. Stabdar Penilaian

Frekuensi Skor Hasil Supervisi dan Evaluasi Skor 2 Profil Skor 3 Skor 4 2008 SKM/SSN Tahun 0 0 0 0 Komponen 8. Kesiapan Sekolah dan Dukungan Eksternal

Skor 1

6. Kesiapan sek dan dukungan Skor 1 eksternal Skor 2 0

Grand Summary

Skor 1

Skor 3 0

Skor 2 0

Skor 4 0

Skor 3 0

0

Skor 4 0

0

Frekuensi Skor Hasil Supervisi dan Evalu Profil SKM/SSN Tahun 2008 Grand Summary

Frekuensi Skor Hasil Supervisi dan Evaluasi Profil SKM/SSN Tahun 2008 Komponen 2. Standar Proses

Frekuensi Skor Hasil Supervisi dan Evaluasi Profil SKM/SSN Tahun 2008 Komponen 4. Standar Sarana dan Prasarana

Frekuensi Skor Hasil Supervisi dan Evaluasi Profil SKM/SSN Tahun 2008 Komponen 6. Standar Pembiayaan

Frekuensi Skor Hasil Supervisi dan Evaluasi Profil SKM/SSN Tahun 2008 Komponen 7. Standar Penilaian

nsi Skor Hasil Supervisi dan Evaluasi Profil SKM/SSN Tahun 2008 Grand Summary

Related Documents

6b
April 2020 34
6b
April 2020 32
6b
April 2020 38
6b
November 2019 46
6b
April 2020 37
6b
May 2020 33

More Documents from ""

Rpp Cikembar Bab 5
December 2019 40
Chapter_6_id
April 2020 20
Sejarah 2000
December 2019 29
Soal Pai Smt 1 Kls X
December 2019 51
Seni Musik
December 2019 46