Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
Agustus 2018
ANALISIS PENJUALAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus Pada Toko 88 Tobelo) Lili Susanti Tuandali1, Rina Silvia2, Yonas Meti3 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humniora 2 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humniora Email :
[email protected] 3 Program Studi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial dan Humniora Email :
[email protected] 1
ABSTRAK Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan perusahaan yang paling utama adalah fokus pada pencapaian laba. Pencapaian laba yang tinggi dalam suatu perusahaan mengindentifikasikan bahwa perusahaan tersebut dapat mmenjalankan operasionalnya dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari laporan kinerja perusahaan yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan perusahaan. Namun demikian, masih banyak faktor-faktor lain yang tidak kalah penting menjadi sorotan dalam menilai tingkat efesiensi perusahaan, antara lain dilihat dari tingkat penjualan, tingkat perputaran piutang dang tingkat laba bersih. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penjualan barang dagang pada Toko 88 kepelangan yang dibayar berdasarkan jatuh tempo sehingga penjualan dan perputaran piutang lebih meningkat.Apabila semakin tinggi tinggkat penjualan maka perputaran piutang semakin cepat sehingg pendapatan laba bersih pada Toko 88 pada tahun 2016-2017semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian, maka penilitian menyarangkan bagi investor sebaiknya memperhatikan nilai penjualan, dan perputaran piutang terhadap laba bersih sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi, dan bagi Toko 88 Tobelo sebaiknya memperhatikan penjualan dan perputaran piutang serta laba bersih agar lebih efektif dan efesian sehingga bisa mencapai laba yang maksimal. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menambah atau memperbanyak variabel independen yang masi berbasis pada laporan keuangan selain yang digunakan dalam penelitian ini dengan tetap berlandasankan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Kata Kunci: Penjualan, Perputaran Piutang, dan Laba Bersih
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sebuah sumber informasi juga sebagai pertanggungjawaban dan juga menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Munawir, 2012). Salah satu jenis laporan keuangan adalah laporan
laba-rugi dimana pengertiannya adalah ringkasan dari pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu, dan diakhiri dengan laba atau rugi bersih untuk periode tersebut. Laba tidak dapat menjadi satu-satunya tujuan perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimum, perusahaan harus menghasilkan produk dengan cara dan dalam bentuk volume
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 25
Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
penjualan sehingga akhirnya akan didapat pendapatan penjualan. Volume penjualan diartikan sebagai seluruh jenis barang yang disediakan/diserahkan kepada konsumen atau pelanggan tanpa memandang jumlah rupiah relative tiap jenis produk tersebut ataupun sering tidaknya produk tersebut dihasilkan, sedangkan pendapatan penjualan adalah kenaikan modal pemilik karena adanya penjualan produk kepada konsumen. Laba bersih akan terjadi Kalau pendapatan yang dihasilkan melebihi pengorbanan untuk mendapatkan pendapatan tersebut, sedangkan kalau rugi dapat dibebankan terhadap operasi tahun berjalan (walaupun tidak sebagai pengurang pendapatan kotor), rugi tersebut (Swasta,2013) Untuk menilai teknik Analisis keuangan dengan menggunakan rasiorasio keuangan. Rasio-rasio keuangan dihitung dengan mengambungkan angkaangka dineraca dengan/atau angka-angka pada laporan laba rugi. Bagian berikutnya akan membicarakan Teknik Analisisi common size, yaitu teknik yang menyajikan item-item neraca dan laporan laba rugi(Hanafi,2015) Setiap perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh laba, dan jugaperusahaan akan selalu berusaha agar laba selalu meningkat. Dalam bidang Perdagangan, kelangsungan perusahaan dalam kondisi sulit) maka piutang timbul. Piutang sebagai asset yang materil bagi perusahaan, karena sebagian besar penjualan umumnya dilakukan secara kredit. Dengan diterapkannya kebijakan penjualan secara kredit akan mempermudah perusahaan dalam menjual produknya dan juga mempermudahperusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak serta memperluas pasar dalam melalukan ekspansi. Penjualan kredit akan memberikan keuntungan yang lebih besar, hal ini disebabkan penjualan kredit
Agustus 2018
meghendaki adanya laba yang lebih tinggi dibanding laba yang dikehendaki dalam penjualan tunai. Penjualan kredit. Tetapi sebagian perusahaan memberikan fasilitas kredit bagi pelanggannya. Menurut Mulyadi (2016) “Menyatakan bahwa Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu, perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tesebut.” Menurut Soemarso (2014) yaitumenyatakan bahwa “Penjualan kredit adalah transaksi antara perusahaan dengan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa yang berakibat timbulnya piutang, kas aktiva.”Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan kredit merupakan transaksi antara perusahaan dengan pembeli, lalu penjual mengirim barang sesuai dengan yang diorder oleh pembeli serta perusahaan mempunyai tagihan sesuai jangka waktu tertentu yang mengakibatkan timbulnya piutang dan kas di aktiva. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang akan diangkat tersebut maka dalam proposal skripsi ini penulis mengambil judul tentang “Analisis Penjualan dan Perputaran Piutang terhadap Laba Bersih “Studi kasus pada Toko 88 Tobelo periode Tahun 2016. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pertanyaan dari penelitian ini adalah bagaimana tingkat penjualan dan perputaran piutang terhadap laba bersih pada Toko 88 tobelo tahun 2016-2017. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui tingkat penjualan dan perputaran puitang terhadap laba bersih pada Toko 88 Tobelo Tahunn 2016-2017.
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 26
Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
1.4 Manfaat Penelitian 1. Aspek Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori-teori yang telah ada dan dapat mengembangkannya menjadi ilmu yang lebih berguna bagi dunia ekonomi khususnya dan dapat dijadikan uji kemampuan serta wawasanpada pengembangan ilmu yang diterima dalam masa perkuliahan. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 2.
Aspek Praktis a. Bagi Perusahaan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang positif dan digunakan sebagai masukkan, sumbangan pikiran, serta saran yang dapat membantu perusahaan atau pelaku ekonomi dalam menerapkan operasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan konsep penjualan, konsep perputaran piutang, dan konsep laba bersih. b. Bagi Penulis Dengan penelitian ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman serta melatih kemampuan dalam menganalisis permasalahan berdasarkan teori yang telah diperoleh selama kuliah. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif dekriptif dengan pendekatan studi dan wawasan luas jadi bisa bertanya, menganalisis objek yang diteliti secara jelas. Studi kasus.instrumen kunci yang harus memiliki bekal teori dengan pendekatan studi kasus merupakan tipe pendekata yang dilakukan secara mendalam, mendetail.dan menyeluru.
Agustus 2018
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, megumpulkan, atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan degan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat kebenaran atas data yang diperoleh. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis dapat melakukan ppenelitian pada Toko 88 Tobelo Jln Raya Wosia-Kecamatan Tobelo Tengah, kode pos:97762. Waktu penelitian dimulai bulan (waktu 24 April 2018 – 13 Mei 2018). 3.3 Sampel/ Objek Sampel adalah sebagian yang ditelliti. Yang menjadi sampel/objek penelititin ini adalah pemilik Toko 88 dan data berupa laporan keuangan tahunan 2016 sampai dengan 2017 yang terdiri dari neraca dan laba rugi 3.4 Metode Analisis Data Dalam melakukan analisis data, maka langka yang diambil yaitu melakukan evaluasi dan analisis terhadap unsur-uunsur analisis penjualan dan perputaran piutang terhadap laba bersih pada Toko 88 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Toko 88 Tobelo Toko 88 Tobelo resmi dibuka pada tahun 2008 yang berada di jalan raya Wosia. Yang menjual produk/barang keperluan rumah tangga. Setelah kurang lebih 4 tahun berjalan, antusias masyarakat begitu besar dan minat belanja masyakat yang begitu meningkat, maka
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 27
Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
Agustus 2018
perusahaan memperluas bangunan Toko untuk menambah pelayanan serta masuknya laba perusahaan.
Toko 88 Tobelo yang dijadikan sampel penelitian selama tahun 2016-2017.
4.2 Hasil Penelitian tentang Laporan Keuangan
Laba bersih (LB) adalah selisih lebih pendapatan di atas biaya-biayanya dalam angka waktu (periode) tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan pembayaran dividen, pedoman investasi serta pengambilan keputusan. Laba bersih Toko 88 Tobelo yang dijadikan sampel penelitian selama tahun 2016-2017 tersaji pada Tabel 5 berikut.
1. Hasil Deskriptif Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang dikumpulkan adalah laporan keuangan tahunan yang di dalamnya terdapat pembahasan mengenai laporan neraca, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan yang telah di audit dengan rentang waktu 2016 – 2017 dari Toko 88 Tobelo. Berikut data sampel yang digunakan dari keseluruhan populasi yang ada. 4.3 Penjualan Penjualan (P) adalah teransaksi penjualan yang dilakukan Toko 88 Tobelo melalui pembayaran langsung tunai atau cash maupun kredit sehingga para pembeli mendapatkan kemudahan dalam memperoleh barang dan hal ini juga salah satu yang dapat meningkatkan penjualan pada akhirnya akan memberikan kontribusi pada laba. 4.4 Perputaran Piutang Perputaran piutang adalah kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam satu periode tertentu melalui penjualan. Perputaran piutang dihitung dengan cara membandingkan penjualan dengan ratarata piutang yang merupakan hasil dari saldo awal ditambah saldo piutang akhir Toko 88 Tobelo dibagi dua. Pengukuran variabelnya berdasarkan kali (x). Perputaran piutang menjadi variabel (X2) dapat dihitung dengan rumus: kali Piutang Rata Rata Penjualan piutang Perputaran Dengan menggunakan rumus perputaran piutangdi atas, maka tingkat perputaran
4.5 LabaBersih
Tabel 1.16 Tingkat penjualan laba Tahun 2016-2017 keterangan
Laba 2016
Laba 2017
Laba kotor
Rp.12,710,000
Rp.316,540,000
Laba Usaha Laba bersih sebelum pajak
Rp.3.135,000,00
Rp.312,205,000
Rp.3,060,000,00
Rp.312,125,000,00
Laba yang dicapai oleh perusahaan merupakan salah satu tujuan pokok perusahaan dan sebagai tolak ukur yang dipakai manajer, pemegang saham, dan kreditor dalam memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang akan datang dan dapat mengevaluasi secara lebih baik tentang peluang untuk bisa memperoleh kembali pembayaran atas investasi Untuk tahun 2016: Receivable Turnover=Rp.104,200,000=6,86 Kali, Rp.15,170,000
Untuk tahun 2017: Receivable Turnover: Rp.108,200,000= 6,69 Kali 16,170,000
Artinya perputaran piutang untuk tahun 2016 adalah 6,6 Kali dibandingkan penjualan dan perputaran piutang untuk tahun 2017 adalah 6,4 kali dibandingkan penjualan.
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 28
Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
Untuk menghitung rata-rata penagihan piutang(days of receivable) dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Rata-rata pengumpulan penjualan dan perputaran piutang Tahun
Penjualan
Rata-rata Piutang
2016
Rp. 104.200.000
Rp 15.170.000
2017
Rp. 108.200.000
Rp 16.170.000
Untuk Tahun 2016: Days of Receivable= 365 6,6
=55,30 hari atau di bulatatkan 56 hari
Untuk tahun 2017: Days of Receivable=365 =57,93 Hari aatau d bulatka 6,4 58 hari
Rata-rata industri penagihan piutang adalah= 365 =36,5 Atau 37 hari 10 Sebelum menyimpulkan lebih lanjut, perlu terlebih dahulu dilihat syaratsyarat piutang yang diberikan apakah 2/10 net 30 atau 2/10 net 60. Jika syarat yang pertama yang berlaku, maka tahun 2016 melebih dari tanggal jatu tempo 30 hari. Namun apabila syarat yang kedua berlaku, maka hari rata-rata piutang dapat dikatakan cukup baik, bahkan untuk tahun 2017 sudah lebih baik. J. Fred Weston, menyebutkan rata-rata jangka waktu penagihan adalah perputaran piutang yang dihitung dalam dua tahapan: 1.
2.
Penjualan perhari Rumus dari penjualan perhari adalah = Penjualan = 360 Hari lamanya terkait dalam bentuk piutang Rata-rata jangka waktu penagihan piutang
Untuk Tahun 2016: Penjualan perhari = Rp.104,200,00 360 =289,44 Rata-rata jangka waktu = Rp.15,170,000 289,44 =52,41 Hari (53 Hari) Untuk Tahun 2017: Penjualan perhari=108,200,000 =300,55 360
Agustus 2018
Periode rata-rata, pengumpulan penjualan dan perputaran piutang 55,30 hari 57,93 Hari
Rata-rata jangka waktu penagihan =16,170,000 = 53,80 hari (54 Hari) 300,55 Jika rata-rata industri 25 kali, artinya kondisi toko 88 untuk jangka waktu penagihan untuk 2016 dan 2017 kurang baik karna konsumen membayar tagihan tidak tepat waktu. 4.5 Pembahasan. Periode rata-rata pengumpulan penjualan dan perputaran piutang seperti yang kita liat dalam tabel diatas menunjukan bahwa pada periode 2017, periode rata-rata pengumpulan piutang lebih lama dibandingkan dengan periode 2016. Hasil disebabkan karna selain keterlambatan pelangan dalam membayar. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih di Pada Toko 88 Tobelo terbukti. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya laba adalah kondisi penjualan pada perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi tingkat penjualan maka semakin besar pula besar laba yang akan diperoleh oleh perusahaan tersebut.Penjualan adalah suatu usaha terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha untuk memikat konsumen yang diusahakan
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 29
Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
Agustus 2018
untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat megetahui hasil produk yang Dihasilkan.
menunjukkan bahwa penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.
. Hal ini berarti perputaran piutang berperan secara langsung dalam pendukung peningkatan laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi di Toko 88 Tobelo. Perputaran piutang berpengaruh terhadap laba bersih karena tingkat perputaran piutang yang tinggi berarti piutang dagang membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk dpaat ditagih dalam betuk uang tunai atau menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang besar.
Muktiadji dan Kamage (2016) meneliti Analisis Penjualan dan Perputaran piutang Terhadap Laba bersih. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penjualan dan Piutang berpengaruh terhadap pertumbuhan pada Toko 88 Tobelo. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pejualan dan profabilitas menunjukkan peningkatan.
Menurut Sartono (2015) secara konseptual perputaran piutang meyatakan periode perputarnya menunjukkan semakin cepat perusahaan kembali menjadi kas. Manajer piutang perusahaan harus bisa menambah penjualan kreditnya dan menjaga rata-rata piutang harus tetap rendah supaya perputarannya meningkat (Putra, 2012). pertambahnya penjualan kredit diharapkan dapat meningkatkan laba, sehingga profitabilitas juga meningkat. Kebanyakan perusahaan besarmenjual produksinya dengan cara kredit sehingga nantinya akan menimbulkan piutang. Hal ini bertujuan untuk dapat mempertahankan langganan yang sudah ada dan untuk menarik langganan yang baru. Piutang mempunyai tingkat likuiditas yang lebih tinggi daripada persediaan, karena perputaran dari piutang ke kas membutuhkan satu langkah saja. Manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produknya dengan kredit. Nurul widyawati (2014) meneliti pengaruh penjualan dan perputaran piutang terhadap laba bersih (studi kasus pada Toko 88 Tobelo Tahun 2016-2017. Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa nilai hitungsebesar 50,30 dengan sig 0.000 < 0.05 yang berarti
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis penjualan dan perputaran piutang terhadap laba bersih sudah cukup baik. Sehingga tinggkat penjualan semakin menigkat untuk mencapai laba. 5.2. Saran Dengan hasil analisis yang telah di temukakan bahwa Toko 88 sudah mampu meningkatkan angka penjualan, untuk itu penulis menyarankan bahwa Toko 88 juga harus meningkatkan efektifitas Sistem akuntansi supaya Toko 88 lebih baik lagi dan mempermuda untuk menganalisis data-data pada Toko 88 Tobelo. DAFTAR PUSTAKA Astini,kutut yuli, wayaan ciptra, & I wayan sumendra.(2014) perngaru tingkat perputaran kas dan tingkat perputaran oiutang terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada LPD.EJournal BismaUniversitas Pendidikan Geneshajurusan Manajemen,(Online),vol Budiyanto Kosasi,2015 pergaruh biaya produksi dan penjualan terhadap laba pada Ariya Maitreya vegetarian Restaurant. Skripsi. Batam: Akademi Akuntansi Permata Harapan.
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 30
Jurnal UNIERA Volume 7, Nomor 2; ISSN 2086-0404
Agustus 2018
Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Ekonomi UMSU Medan, 2016 Hanafi, M. M. 2011.Manajemen Keuangan. Edisi Satu. Cetakan Keempat. BPFE. Hery.2014.Analisis Laporan Keuangan.Edisi 1.Bumi Angkasa Jakarta. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat. Jakarta : Salemba Mulyadi. 2013. Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Kesembilan.Yogyakarta : STIE YPKPN Nurul Widyawati. 2016. Analisis Pnjualan dan Perputaran Piutang Terhadap Laba Bersih Perusahaan Farmasi. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Pujiati, Astria Dwi. 2014”Analisis perputaran piutang dan perputaran kas terhadap tingkat Likuiditas.”Sekola Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia(STIESIA) Surabaya. Rahayu, sri. Analisis perputaran piutang dalam meningkatkan laba bersih pada PT.Pegadai(persero)CP Krakatau Medan. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta
Dosen Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora – Universitas Halmahera
Page 31