Pengaruh Penerapan Supply Chain Management Terhadap Perusahaa.docx

  • Uploaded by: Rudy Lusmianda
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Penerapan Supply Chain Management Terhadap Perusahaa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,055
  • Pages: 9
Pengaruh Distribusi Barang Terhadap Pelanggan Febi Silvia Alfina 1 ,Syifa Urrahmi2, Nandita Dwi Fitrianty3 , Dira Maladisya4dan Riyo Chandra5

ABSTRAK Pada saat ini Supply Chain banyak digunakan pada tiap perusahaan dalam proses memproduksi barang dari bahan mentah hingga produk jadi. Manajemen rantai pasok adalah integrasi aktivitas penggandaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir serta pengriman ke pelanggan dengan merencanakan, mendesign, dan mengontrol aliran informasi disepanjang rantai pasok tersebut dalam rangka untu memenuhi syarat pelanggan . suatu perusahaan bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan tujuan penyerahan atau pengiriman produk secra tepat waktu demi memuaskan konsumen, mengurangi biaya, meningkatkan hasil dari supply chain, mengurangi waktu, memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi .Persediaan adalah aset perusahaan yang menganggur (idle). Atau aset yang masih disimpan atau aset yang menunggu untuk digunakan (dijual) untuk itu diperlukannya manajemen persediaan agar perusahaan bisa menentukan jumlah persedian yang optimal dengar mengelurkan biaya yang sanagat rendah.Untuk mencapai manajemen persediaan, makan dibutuhkannya metode yaitu eoq ,mrp dana analisa abc. Kata Kunci : Supply Chain Management, Persediaan Barang. I. PENDAHULUAN Supply chain digunakan pada tiap perusahaaan dalam proses memproduksi barang dari bahan mentah hingga produk jadi.Manajemen rantai pasok adalah integrasi aktivitas penggandaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir serta pengriman ke pelanggan dengan merencanakan, mendesign, dan mengontrol aliran informasi disepanjang rantai pasok tersebut dalam rangka untu memenuhi syarat pelanggan . Supply Chain Management menggunakan konsep memaksimalkan pendekatan perdagangan antara produsen, supplier, penyimpanan , dan konsumen, untuk diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah, lokasi, waktu yang tepat, meminimalisirkan biaya dan juga kepuasan layanan konsumen karena keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada supply chain management yang dikelola. Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis untuk mempertahankan kemampuan daya saing perusahaan, Setiap perusahaan harus berlomba lomba memberikan layanan terbaiknya untuk menarik konsumen sehingga jika terjadi peningkatan kualitas, perusahaan harus mampu menyediakan barang agar tidak terjadi kendala pada setiap aliran rantai pasok.persediaan barang haruslah sesuai dengan permintaan pasar. Supply chain management mengaplikasikan bagaimana suatu kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan tujuan penyerahan atau pengiriman produk secra tepat waktu demi memuaskan konsumen, mengurangi biaya, meningkatkan hasil dari supply chain, mengurangi waktu, memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi. Pada literature review ini,kata kunci yang digunakan untuk mendapatkan referensi paper yang terkait adalah “penerapan supply chain managemet”. Ruang lingkup paper akan dibatasi dalam rentang 5 tahun terakhir (2014 – 2018) dengan tujuan untuk menghailkan paper- paper yang lebih fokus pada perkembangan masalah dan solusi terbaru. Paper-paper yang direferensikan terdapat di google scholar. Berdasarkan spesifikasi pencarian, penulis menemukan banyak referensi paper. Dari paper-paper tersebut hanya diambil beberapa paper yang benarbenar membahasan tentang supply chain management. Masing-masing paper tersebut dibahas secara sekilas mengenai bagian apa yang ditelti, ruang lingkup masalah yang diteliti fokus penelitiannya dimana, dan bagaimana

hasil penelitian tersebut. Pada akhirnya,literature review bisa berkontribusi dalam membantu pembaca untuk pengetahuan yang baru dari berbagai permasalah yang ada pada paper-paper sebelumnya. Selanjutnya dari literature review ini akan membahas metode dari berbagai referensi. II.

METODE

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dimana data-data tersebut didapat dari jurnal-jurnal yang membahas tentang Supply Chain Management. Pada jurnal ini digunakan paradigma intepretif dengan menelaah jurnal-jurnal sebelumnya. Kemudian pendekatan yang digunakan dalam sumber data ialah pendekatan kualitatif dimana data diperoleh melalui jurnal-jurnal yang menjadi referensi pada jurnal ini. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data yang sudah terkumpul kemudian mengaitkan data-data yang sudah terkumpul dari pengumpulan data yaitu melalui jurnal-jurnal yang menjadi referensi pada jurnal ini. III. MASALAH PENELITIAN Dari banyaknya referensi jurnal yang di dapat,kendala yang sering di temukan pada Suplly Chain Management terjadi pada proses persediaan barang. Persediaan adalah aset perusahaan yang menganggur (idle). Atau aset yang masih disimpan atau aset yang menunggu untuk digunakan (dijual). Contoh persediaan adalah persediaan barang dagang (pada perusahaan dagang).Dan pada perusahaan manufaktur, jenis persediaan bisa lebih banyak lagi, seperti persediaan bahan baku (material), barang setengah jadi dan barang jadi. Konsumen adalah orang orang yang paling mempengaruhi jalanya suatu industri sehingga sistem management inventori sebagai acuan keberhasilan suatu industri. Adanya manajemen inventori merupakan bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk mengatur persediaan barang yang dimiliki. Mulai dari cara memperoleh persediaan, penyimpanannya, sampai persediaan tersebut dimanfaatkan atau dikeluarkan. Apabila persediaan yang tersedia jumlahnya berlebihan, maka persediaan akan menimbulkan pengeluaran yang tinggi karena Setiap barang yang disimpan pasti memerlukan biaya kerugian tersendiri. Namun apabila persediaan yang tersedia kurang, maka akan menghambat kegiatan produksi, risikonya bisa kehilangan penjualan dan konsumen. Terlebih lagi dengan adanya ketidakpastian mengenai waktu pemesanan, pasokan dari supplier dan ketidakpastian permintaan. Dan bahkan barang seperti barang pecah belah dan barang yang cepat rusak/busuk memerlukan perlakuan khusus. Untuk itulah diperlukan manajemen persediaan agar perusahaan bisa menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan mengeluarkan biaya yang sangat rendah namun masih bisa memenuhi kebutuhan.Suatu industri pengolah produk harus mampu memenuhi pesanan konsumen sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri. Persediaan barang haruslah sesuai dengan permintaan pasar. Seringkali kendala menjadi hambatan di tiap-tiap perusahaan retail. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya lost of sales, yang mengakibatkan hilangnya penghasilan yang mungkin didapatkan. IV. PEMBAHASAN Dalam pembahasan tentang penerapan Supply Chain Management masih banyak permasalahan yang terdapat dalam paper- paper sebelumnya.Proses Supply Chain Management melalui tahapan-tahapan yang saling berkesinambungan antara lain : Customer Custumer adalah pihak yang menggunakan atau menerima produk dan jasa dari individu atau organisasi. Planning Planning adalah perencanaan atau metode-metode berupa tahapan dalam menjalankan aktivitas produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan customer. Purchasing Purchasing adalah tahap dalam penyediaan bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya serta menentukan tanggal penerimaan dan jumlah yang dibutuhkan.

Inventory Inventory adalah tahap dimana barang mentah dan pendukung sudah melalui tahap penyeleksian dimana barang-barang yang berkualitas akan disimpan didalam gudang digunakan sebagai kebutuhan produksi. Production Dalam proses produksi tahapan yang digunakan adalah pemakaian bahan mentah maupun bahan pendukung, yang akan diolah dan dirancang sehingga menjadi suatu produk yang diinginkan oleh custumer sesuai dengan permintaan konsumen. Transportation Sampai pada tahap akhir,tahap dimana barang yang sudah selesai di produksi yang sudah lewat uji kelayakan kualitas akan disalurkan pada pihak konsumen dengan cara mentransportasikan atau mengirimkan produk jadi.Dengan tujuan agar konsumen mendapatkan kepuasan. Kendala yang sering ditemukan dalam proses penerapan Supply Chain Management adalah Seringnya terjadi kegagalan pada proses persediaan barang Ada biaya peluang yang hilang apabila produksi tidak bisa berjalan pada jadwal yang sudah direncanakan karena kekurangan bahan. Jadwal yang berubah ini mengakibatkan produksi item atau barang lainnya ikut terganggu. Hal ini bisa berpengaruh terhadap output yang dihasilkan, kualitas barang dan juga biaya membengkak. Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Ada beberapa faktor yang diperhitungkan oleh manajemen persediaan dan bisa mempengaruhi tingkat persediaan perusahaan, seperti: 1.

Jumlah dana yang tersedia, ketersediaan dana yang dimiliki sangat berpengaruh terhadap prioritas pembelian persediaan, item apa yang urgen untuk dibeli dan item apa yang masih bisa ditunda.

2.

Lead time, waktu tunggu barang yang dipesan sampai barang diterima

3.

Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan, semakin kecil persediaan yang tersedia

4.

Daya tahan persediaan, persediaan yang memiliki daya tahan yang lemah seperti buah, daging dan barang sejenis harus segera cepat dikeluarkan/dijual/digunakan. Apabila dilihat dari tipe persediaan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi setiap tipe persediaan, seperti: Bahan mentah Bahan mentah atau bahan baku bisa dipengaruhi oleh sifat bahan baku tersebut, musiman atau tidak, cepat rusak atau tidak.Selain itu perkiraan produksi, ketersediaan barang dipemasok, penjadwalan produksi dan pembelian juga mempengaruhi persediaan bahan mentah Barang dalam proses Barang dalam proses atau barang setengah jadi adalah barang hasil produksi bahan baku namun masih belum layak jual.Barang dalam proses ini bisa dipengaruhi oleh lamanya waktu produksi sejak bahan mentah mulai diproses hingga menjadi barang jadi. Barang jadi Barang jadi adalah barang dalam proses yang telah selesai difinising dan siap untuk dijual. Barang jadi ini bisa dipengaruhi oleh penjualan. Semakin banyak penjualan, semakin sedikit barang jadi yang disimpan. Sebelum membangun komitmen dengan para pemasok,maka perusahaan terlebih dahulu melaksanakan evaluasi pemasok,untuk para pemasok yang melakukan monopoli atau permainan pasar ,sehingga yang perlu digunakan dalam kondisi ini adalah membangun kimitraan dalam suatu kesepakatan. Evaluasi pemasok dilakukan untuk memperoleh lebih dari satu alternatif pemasok. Setidaknya ada tiga kriteria dalam melakukan evaluasi pemasok, yaitu : keadaan umum pemasok, keadaan pelayanan, dan keadaan material. 1. Keadaan umum pemasok - Ukuran atau kapasitas produksi - Kondisi financial

- Kondisi operasional - Fasilitas riset dan desain - Lokasi geografis - Hubungan dagang antar industri.

2. Keadaan pelayanan - Waktu penyerahan material - Kondisi kedatangan material - Kuantitas pemesanan yang ditolak - Penanganan keluhan dari pembeli - Bantuan teknik yang diberikan - Informasi harga yang diberikan 3. Keadaan material - Kualitas material - Keseragaman material - Jaminan dari pemasok. Strategi yang dilakukan agar dapat memenangkan persaingan pasar antara lain : Murah,berkualitas,tepat waktu,dan bervariasi. Tujuan ini dapat tercapai jika memiliki operasi secara efisien,menciptakan kualitas, cepat,fleksibel,dan inovatif.Untuk mengatur dan menyeimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan, perusahaan bisa menggunakan beberapa metode pengendalian persediaan seperti berikut: Pendekatan Metode Manajemen Persediaan dalam mengelola persediaan, manajemen bisa menggunakan salah satu dari beberapa metode yang sering digunakan dibawah ini Metode EOQ (economic order quantity) Metode MRP (material Requirement planning). Metode JIT (just in time) Metode analisa ABC 1. Metode EOQ (Economic Order Quantity) Metode EOQ atau metode kuantitas pesanan ekonomi adalah metode pembelian persediaan berdasarkan jumlah pesanan yang diterima.Metode EOQ bisa dikatakan metode pemesanan yang paling optimal dan ekonomis karena jumlah yang dipesan bisa memenuhi kebutuhan dengan mengeluarkan biaya yang paling rendah. Namun Metode EOQ berlaku hanya jika: Biaya pemesanan jumlahnya selalu sama,Item barang yang dipesan tidak tergantung pada barang lain (independen) Pesanan telah diterima dengan pasti Jumlah kebutuhan bahan baku sudah bisa ditentukan dan pasti Biaya pemeliharaan persediaan per unit sama.Harga barang tidak berubah (konstan) Ketersedaiaan barang tidak terbatas, barang tidak cepat rusak Jumlah kebutuhan stabil 2. Metode MRP (Material Requirement Planning) Metode material requirement planning (MRP) atau metode perencanaan kebutuhan material adalah perencanaan dan pengendalian persediaan untuk menjamin material atau bahan baku selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan.Metode MRP juga bertujuan untuk menjaga persediaan dalam jumlah yang sedikit.Karena semakin sedikit jumlah persediaan maka biaya persediaan yang muncul juga akan sedikit.Perencanaan pada metode ini bisa meliputi rencana penjadwalan pembelian, jadwal produksi dan pengiriman material.Metode MRP menentukan jumlah kebutuhan material yang dibutuhkan, jadwal produksi dan bahkan berjaga jaga terhadap hal hal buruk yang terjadi. Ada beberapa keuggulan dari metode MRP ini: Memberi informasi mengenai kapasitas pabrik, meminimalisir kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan dan sekaligus menjadi acuan perencanaan jumlah produksi,memperbaiki dan mengupdate jumlah pemesanan dan persediaan barang,dan mengadakan persediaan dengan jumlah dan harga yang tepat. Dapat memenuhi permintaan material yang datang secara bergelombang. 3. Metode JIT (Just In Time) Metode just in time (JIT) atau metode tepat waktu adalah metode yang mengusahakan perusahaan tidak menyetok atau memiliki persediaan.Artinya persediaan nol (0) atau setidaknya mendekati nol apabila perusahaan

tidak memiliki persediaan, maka perusahaan tidak akan menanggung biaya persediaan.Metode ini berusaha mendatangkan persediaan bahan baku hanya pada saat yang dibutuhkan. Jadi,perusahaan tidak sempat menahan atau menyimpan persediaan karena bahan baku datang jika hanya dibutuhkan dan dalam jumlah yang pas sehingga tidak ada yang tersisa.Pendekatan kepada pemasok ini harus dilakukan agar terjalin hubungan yang inten dan dibina untuk kebutuhan jangka panjang perusahaan.Apabila telah terjalin hubungan yang dekat antara pemasok dan perusahaan, maka berapapun dan kapanpun kebutuhan bahan baku perusahaan perusahaan, pemasok akan selalu berusaha untuk memenuhinya. 4. Metode analisa ABC Metode analisa ABC adalah metode penggolongan persediaan yang dibedakan berdasarkan nilai persediaan.Nilai persediaan yang dimaksud adalah nilai total dari persediaan, bukan nilai atau harga persediaan per unit. Persediaan akan digolong ke dalam kelas kelas. Seperti kelas A, kelas B, kelas C dan seterusnya. V.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan dari awal sampai akhir dapat disimpulkan bahwa persediaan barang haruslah sesuai dengan permintaan pasar. Untuk dapat menyembainginya terdapat manajemen persediaan dan beberapa metode yang digunakan pada Supply Chain. Pada pembahasan diatas terlihat bahwa masalah-masalah selalu bertambah dari tahun ketahun.Hal ini disebabkan karena semakin banyak ditemukan permasalahan-permasalahan baru. Walaupun sudah banyak peneliti yang berkonstribusi untuk mengembangkan model baru. Pembaca yang ingin ikut berkonstribusi di bidang suplly chain yang berfokus pada persediaan barang biasa masuk kedalam sub topik atau membangun pendekatan baru.

DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/25939027/Sistem_Supply_Chain_Management_SCM_pada_PT._Carrefour_Indonesia http://staff.ui.ac.id/system/files/users/h.hilman/publication/330-842-1-pb.pdf https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/view/15638/15178 https://docobook.com/analisis-rantai-pasok-sosis-food-industries-dari.html http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/view/8494 http://dspace.uphsurabaya.ac.id:8080/xmlui/bitstream/handle/123456789/174/1231.%20Analisis%20Penerapan %20Supply%20Chain%20Management%20di%20Industri%20Tas%20Tanggulangin.pdf?sequence=1 https://www.researchgate.net/publication/323577104_Identifikasi_faktor_Penerapan_Green_Supply_Chain_Manage ment_Pada_Industri_Furniture_Kayu https://docobook.com/supply-chain-management-dan-kinerjaperusahaan87ab26250cceeca36cc222ab93c99be953670.html https://www.e-jurnal.com/2015/07/identifikasi-desain-jaringan-manajemen.html https://docobook.com/penerapan-aplikasi-supply-chain-management.html file:///C:/Users/unsyiah/AppData/Local/Packages/Microsoft.MicrosoftEdge_8wekyb3d8bbwe/TempState/Download s/13118-26186-1-SM.pdf https://www.academia.edu/34410913/Penerapan_Supply_Chain_Management_pada_PT._Frisian_Flag_Indonesia https://www.academia.edu/32138371/PERAN_SUPPLY_CHAIN_MANAGEMENT_DALAM_SISTEM_PRODUK SI_DAN_OPERASI_PERUSAHAAN https://www.researchgate.net/publication/327544150_ANALISIS_KINERJA_SUPPLY_CHAIN_MANAGEMENT _BERBASIS_BALANCED_SCORECARD_PADA_PT_ALOVE_BALI_IND https://yosnex.files.wordpress.com/2016/09/07_artikel-scm-ti-dalam-scm.pdf https://docobook.com/manajemen-rantai-pasokan-produk-cengkeh-pada.html https://www.researchgate.net/publication/320186705_MANAJEMEN_RANTAI_PASOK_KAYU_GAHARU_DI_K ALIMANTAN_BARAT

http://industri.ft.unand.ac.id/Pdf/josifiles/vol_10_no_1_april_2011/JOSI%20-%20Vol.%2010%20No. %201%20April%202011%20-%20Hal%20113-120%20ANALISIS%20SISTEM%20RANTAI%20PASOK %20PT.pdf https://www.academia.edu/15317558/KEBUTUHAN_Dan_STRUKTUR_KELEMBAGAAN_RANTAI_PASOK_B UAH_MANGGIS_Studi_kasus_rantai_Pasok_di_kabupaten_Bogor http://personal.its.ac.id/files/pub/5774-Subiono-SN-23%20Subiono%202014%20PASCA%20ITS.pdf file:///C:/Users/unsyiah/AppData/Local/Packages/Microsoft.MicrosoftEdge_8wekyb3d8bbwe/TempState/Download s/1012-2643-1SM.pdffile:///C:/Users/unsyiah/AppData/Local/Packages/Microsoft.MicrosoftEdge_8wekyb3d8bbwe/TempState/Do wnloads/148-393-1-PB.pdf http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/view/15438 https://www.academia.edu/35274608/SUPPLY_CHAIN_MANAGEMENT_SCM_DAN_LOGISTIC_MANAGEM ENT http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conference-paper/2008/sidarto_21174.pdf

Tugas Review Literatur

PENGARUH DISTRIBUSI BARANG TERHADAP PELANGGAN Disusun Oleh : Dira Maladisya Nandita Dwi Fitrianty Febi Silvia Alfina Syifa Urrahmi Riyo Chandra

(1804106010037) (1804106010075) (1804106010066) (1804106010036) (1804106010011)

Mata kuliah : Tata Tulis Dan Komunikasi Ilmiah Dosen Mata Kuliah : Didi Asmadi, S.TP., M.T.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Related Documents


More Documents from "sumit_madhwani"