Ppt Riset.pptx

  • Uploaded by: ayuni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Riset.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 931
  • Pages: 13
Latar belakang Permasalahan gizi yang terjadi saat ini sudah menjadi kendala yang mendunia. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2012, status gizi buruk pada anak Indonesia mencapai 900.000 jiwa. Hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke 5 se-dunia. Keadaan ini, kemungkinan disebabkan oleh faktor perekonomian serta kebudayaan yang mempengaruhi pemahaman sebagian masyarakat Indonesia tentang pentingnya menjaga asupan nutrisi yang tepat secara kualitas maupun kuantitas. Pada saat sekarang ini, negeri kita sedang dihadapkan oleh permasalah gizi ganda, yaitu gizi yang lebih baru muncul pada tahun 1990-an dan gizi kurang. Masalah gizi yang dapat diketahui yaitu KEP atau Kurang Energi Protein, AGB atau Anemia Gizi Besi, GAKI atau Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dan KVA atau Kurang Vitamin A (Almatsier, 2001).

Perumusan Masalah Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan terjadinya infeksi saluran pernafasan akut pada anak ? Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara status gizi dengan terjadinya infeksi saluran pernafasan akut pada balita yang memeriksakan dirinya di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Juli hingga 31 Desember 2012. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran status gizi balita yang memeriksakan diri di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. b. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga status gizi anak. c. Memberikan informasi kepada masyarakat sehingga penelitian ini

Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang hubungan antara keadaan status gizi pada anak – anak yang memeriksakan dirinya di PKU Muhammadiyah selama 1 Juli hingga 31 Desember 2012 dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut. Dengan informasi tersebut, diharapkan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pemikiran dalam pentingnya menjaga keadaan status gizi yang baik serta pencegahan terkenanya infeksi saluran pernafasan akut pada anak.

A.Defenisi Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ, serta menghasilkan energi ( Supariasa dkk, 2002). Keseimbangan antara konsumsi, penyerapan zat gizi serta penggunaan zat – zat gizi akan membentuk suatu keadaan fisiologik yang diakibatka oleh karena ketersediaan zat gizi dalam seluler tubuh. Keadaan ini disebut juga keadaan gizi (Supariasa dkk, 2002). Status gizi merupakan suatu keadaan atau konsekuensi yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan dll (Suyatno, 2009).

Kaitan Status Gizi dengan Imunitas Hubungan keadaan nutrisi atau status gizi dengan sistem imunitas sudah menjadi topik penelitian selama beberapa dekade. Gizi yang baik dapat memungkinkan individu tersebut untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal. Secara molekuler, bahan senyawa kimiawi yang dibutuhkan untuk membangun sistem imunitas juga dapat terpenuhi dengan baik (Rodrigues dkk., 2011). Sistem imun baik alamiah maupun adaptive, mempunyai respon yang tergantung kepada leukosit. Keduanya bekerja bersama – sama secara simultan untuk menjaga pertahanan tubuh. Bagian pertama dari respon imun adalah pertahanan yang dilakukan oeh sel epitelial sebagai sel yang ada di permukaan. Untuk mikroorganisme atau patogen yang melakukan invasi akan berurusan dengan fagosit. Jika hal tersebut tdak berhasil maka sistem imun adaptive akan melanjutkan mempertahankan imun tubuh (Rodrigues dkk., 2011).

Kaitan Status Gizi dengan Kejadian Infeksi Studi lapangan yang mengkaji korelasi antara status gizi dan kejadian infeksi sudah sangat banyak dilakukan. Dari beberapa penelitian tersebut, didapatkan pernyataan bahwa status gizi dari host akan menggambarkan secara signifikan hasil dari infeksi (Rodrigues dkk., 2011). Terdapat multiple mekanisme kaitan status gizi seseorang dengan terjadinya infeksi , khususnya infeksi bakterial. Sebagai contoh, defisiensi vitamin A dapat menyebabkan kurangnya produksi mukus. Kekurangan ini menyebabkan bakteri yang seharusnya dapat terperangkap pada mukus ini dan dibersihkan melalui mucus cleansing flow menjadi semakin meningkat virulensinya terhadap host.

Metode penelitian Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang akan saya lakukan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, suatu studi penelitian yang menggunakan data dengan rentang waktu saat ini (present time). Penelitian ini mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi atau hubungan antara 2 variabel yaitu variabel yg dipengaruhi dan yang mempengaruhi. Data yang dijadikan variabel mempengaruhi adalah data status gizi anak, sedangkan yang dijadikan variabel yang dipengaruhi adalah kejadian atau riwayat status gizi anak. Setelah dilakukan pengambilan data, keduanya akan dihubungkan. 

Populasi Populasi target dari penelitian ini adalah anak usia 0 – 5 tahun yang berada di kota Yogyakarta. Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu dan dapat dijangkau oleh peneliti (Sastroasmoro dkk., 2002). Populasi pada penelitian ini adalah semua anak usia 0 – 5 tahun yang memeriksakan dirinya di RS PKU Muhammadiyah yang berusia 0 – 5 tahun.

sample Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara tertentu sesuai dengan jenis penelitian yang akan dipakai oleh peneliti. Untuk penelitian ini saya menggunakan consecutive sampling, suatu teknik pengambilan sampel sederhana yang masuk kedalam jenis non-probability sampling. Cara dengan teknik ini adalah dengan mengambil sampel yang memenuhi kriteria tertentu sampai diperoleh sejumlah sampel.(Sugiarto dkk., 2003)

Variabel Bebas Variabel Bebas atau variabel independen adalah variabel yang memberikan pengaruh. Adapun variabel independen yang akan diapakai dalam penelitian ini adalah Status Gizi anak. Variabel Terikat Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang ingin di evaluasi atau diteliti akibat dari pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Adapun yang dijadikan variabel dependen pada penelitian ini adalah Kejadian ISPA pada anak.

Instrumen Penelitian  Alat

dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :  Riwayat pasien atau rekam medis anak untuk mengetahui adanya riwayat status gizi serta ISPA  Form standar baku antropometri WHONCHS

Rencana Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara statistik dengan menggunakan bantuan software Statistical Package for The Social Science (SPSS) for Windows. Untuk melihat hubungan antara status gizi yang bersifat nominal dengan kejadian ISPA yang juga bersifat nominal, dilakukan uji Chi-Square.

Related Documents

Ppt
November 2019 88
Ppt
December 2019 96
Ppt
November 2019 82
Ppt
October 2019 87
Ppt
June 2020 22
Ppt
June 2020 25

More Documents from ""