4.perubahan Lansia.pdf

  • Uploaded by: Anita Dwi Febrianaa
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 4.perubahan Lansia.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,138
  • Pages: 28
Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia BIO-PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

A. Perubahan Fisik Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya adalah …. 1. Sistem Pernafasan

6. Sistem muskuloskeletal

2. 3. 4. 5.

7. Sistem integumen 8. Sistem endokrin 9. Sitem persyarafan

Sistem cardiovaskuler Sistem pencernaan Sistem genitourinaria Sistem reproduksi dan aktivitas seksual

1. Sistem pernafasan a. Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, volume udara inspirasi berkurang, pernafasan menjadi cepat dan dangkal.

b. Penurunan aktivitas silia, penurunan reaksi batuk sehingga potensial terjadi penumpukan secret c. Penurunan aktivitas/ekspansi paru jumlah udara pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan, (pada pernafasan yang tenang kira-kira 500 ml)

Lanjutan……

d. Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas permukaan normal 50m²), terganggunya proses difusi.

e. Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg proses oksigenasi dari hemoglobin menjadi terganggu, sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan (normal 1 gr % Hb mengikat 124 ml O2)

g. CO2 pada arteri tidak banyak berganti komposisi O2 dalam arteri juga menurun yang lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri.

h.

Kemampuan batuk berkurang pengeluaran sekret & korpus alienum dari saluran nafas berkurang dan potensial terjadinya obstruksi.

2. Sistem Kardiovaskuler . a. Katub jantung menebal dan menjadi kaku. b. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % pertahun sesudah berumur 20 tahun. Hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.

c. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg ( mengakibatkan pusing mendadak ).

d. Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer (normal ± 170/95 mmHg ).

3. Sistem Pencernaan 1. Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodental disease yang biasa terjadi setelah umur 30 tahun dan penyebab lain yang meliputi kesehatan gigi yang buruk serta gizi yang buruk. 2. Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera pengecap (±80%), hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa manis, asin, asam & pahit.

c. Esofagus melebar. d. Lambung, rasa lapar menurun (sensitivitas lapar menurun), asam lambung menurun, waktu pengosongan juga menurun. e. Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi. f. Fungsi absorbsi melemah (daya absorbsit terganggu). g. Liver (hati), makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan serta berkurangnya aliran darah.

4. Sistem genitourinaria a. Ginjal mengecil, nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai 50 %, penyaringan di glomerulus menurun sampai 50 %, fungsi tubulus berkurang , kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urin, BJ urin menurun, proteinuria (biasanya +1), BUN meningkat sampai 21 mg % dan nilai ambang ginjal terhadap glukosa meningkat.

b. Vesika urinaria/kandung kemih Otot-otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai 200 ml, menyebabkan frekwensi BAK meningkat, vesika urinaria susah dikosongkan pada pria sehingga dapat meningkatkan retensi urin. c. Pembesaran prostat ± 75 % dimulai oleh pria usia diatas 65 tahun.

d. Atropi vulva. e. Vagina Selaput menjadi kering, elastisitas jaringan menurun juga permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih alkali terhadap perubahan warna.

5. Sistem Reproduksi dan aktifitas sexual a. b. c. d. e.

Perubahan sistem reprduksi. Selaput lendir vagina menurun/kering. Menciutnya ovarium dan uterus. Atropi payudara. Testis masih dapat memproduksi meskipun adanya penurunan secara berangsur- berangsur.

6. Daya sexual, - Frekwensi sexsual intercouse cenderung menurun tapi kapasitas untuk melakukan dan menikmati berjalan terus. - Dorongan sex menetap sampai usia diatas 70 tahun, asal kondisi kesehatan baik.

6. Sistem Muskuloskeletal a. Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh. b. Resiko terjadi fraktur. c. Kyphosis. d. Persendian besar & menjadi kaku. e. Pada wanita lansia > resiko fraktur. f. Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas. g. Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi pendek (tinggi badan berkurang).

7. Sistem Integumen a. Kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak. b. Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya jaringan adiposa c. Kelenjar- kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan terhadap panas dengan temperatur yang tinggi. d. Kulit pucat dan terdapat bintik- bintik hitam akibat menurunnya aliran darah dan penurunnya sel-sel yang meproduksi pigmen.

e.Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka kurang baik. f. Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh. g. Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna rambut kelabu. h.Pada wanita > 60 tahun rambut wajah kadang - kadang tumbuh. i. Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme yang menurun. j. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak karena rendahnya akitifitas otot.

8. Sistem Endokrin  Produksi hampir semua hormon menurun.

 Fungsi paratiroid dan sekresinya tak berubah.  Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih

rendah dan hanya ada di pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH.

 Menurunnya aktivitas tiriod, BMR turun dan

menurunnya daya pertukaran zat.  Menurunnya produksi aldosteron.  Menurunnya sekresi hormon gonads : progesteron, estrogen, testosteron.  Defisiensi hormon dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa (stress).

9. Sistem Persyarafan  Terjadi penurunan daya hantar signal pada

persyarafan.  Lambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir.  Mengecilnya syaraf panca indera.  Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya syaraf pencium & perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.

Perubahan panca indera pada lansia a. Penglihatan b. Pendengaran c. Pengecap dan Penghidu

d. Perabaan

a. Penglihatan  Kornea lebih berbentuk sferis.  Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon  



 

terhadap sinar. Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa). Meningkatnya ambang pengamatan sinar : daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah melihat dalam cahaya gelap. Hilangnya daya akomodasi. Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas pandang. Menurunnya daya membedakan warna biru atau warna hijau pada skala.

b. Pendengaran  Presbiakusis (gangguan pada pendengaran) :

 Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada

telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara, antara lain nada-nada tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia diatas umur 65 tahun.  Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis.  Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya kreatin.

c. Pengecap dan penghidu.  Menurunnya kemampuan pengecap.  Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera makan berkurang. d. Peraba.  Kemunduran dalam merasakan sakit.  Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin.

2. Perubahan mental/Psikologis  Secara Psikologis, Lansia akan mengalami

perubahan dalam minat, yaitu : 1. Minat terhadap diri & peran sosial makin bertambah 2. Minat terhadap penampilan semakin berkurang 3. Minat terhadap uang dan kesehatan semakin meningkat 4. Minat terhadap kegiatan rekreasi cenderung menyempit.

Faktor yang mempengaruhi perubahan mental pada lansia  Perubahan fisik, khususnya panca indera

 Kesehatan umum  Tingkat pendidikan

 Keturunan (herediter)  Lingkungan  Gangguan konsep diri akibat kehilangan jabatan

 Rangkaian dari kehilangan yaitu kehilangan

hubungan dengan teman dan famili

3. Perubahan Spiritual  Agama atau kepercayaan makin terintegarsi dalam

kehidupan (Maslow,1970).  Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini terlihat dalam berpikir dan bertindak dalam sehari-hari. (Murray dan Zentner,1970

SELAMAT BELAJAR

More Documents from "Anita Dwi Febrianaa"