METAL Suatu substansi kimia yang mengkilat opaque sifat sebagai konduktor reflektor jika dipulas
METAL SIFAT DAN KARAKTERISTIK ◘ ◘ ◘ ◘ ◘
keras berkilat berat berkaitan dg berat atom penghantar panas dan listrik opaque elektron elektron bebas mengabsorbsi elektromagnetik cahaya
METAL
logam element murni atau bergabung dg zat atau substansi kimia lain. Contoh : emas sbg logam murni perak perak murni atau AG2S / AgCl
sebagai
Penggunaan logam murni sangat terbatas kurang menguntungkan
ALLOYS ♠
Suatu campuran dua atau lebih elemen logam
♠
Komposisi utama dapat berupa logam atau non logam.
ALLOYS Alloy dpt diklasifikasikan
binary ( 2 konstitusi) ternary ( 3 konstitusi) quaternary (4 konstitusi)
ALLOYS Sistem alloys --> berkaitan dengan presentasi logam dasarnya Contoh : Sistem alloys gold – silver terdr dr kombinasi kedua bhn tsb mulai 100% gold sampai 100% silver.
Dental Alloys
Nobel Metals : gold, platinum, palladium, ruthenium.
iridium, rhodium, osmium &
Base Metals :
silver, copper, zinc, gallium, nickel, cobalt & titanium
NOBLE METAL Elemen logam ♠
mudah bereaksi dg sulfur menjadi sulfida
♠
tahan terhadap oksidasi,tarnish pemanasan, casting , soldering
♠
Tidak larut terhadap asam inorganik
♠
sangat baik digunakan di dalam mulut.
dan
korosi
selama
NOBLE METAL
Terdiri 2 kelompok 1. ruthenium, rhodium, palladium berat atom ± 100 densitas 11-12g/cc 2. osmium, iridium, platinum, gold berat atom ± 190 densitas 19-22g/cc
NOBLE METAL NOBLE
METAL + SILVER disebut PRECIOUS METAL
Precious
tidak sama dengan noble silver bukan noble metal
NOBLE DENTAL ALLOYS
GOLD
Lunak, malleable, ductile Warna kuning Kekuatan rendah Titik lebur 10640 C Penambahan calcium memperbaiki sifat mekanis Udara dan air dg berbagai temperatur tidak menyebabkan tarnis
NOBLE DENTAL ALLOYS
GOLD Lunak diperbaiki dg penambahan cooper, silver, platinum gold alloys meningkatkan hardness, durability
Gold 24 k hardness 28 VHN, gold 22 k hardness 60VHN, 70% wr% Au hardness 135/195 VHN
NOBLE DENTAL (Pt) ALLOYS PLATINUM • • • • •
Metal putih kebiruan Ttk lebur 17720 C, densitas 21,45 g/cc Kuat, ductile, lunak Kekerasan = copper Platinum foil digunakan unt matrix pd restorasi porcelain tdk teroksidasi pd pemanasan dg suhu tinggi.
NOBLE DENTAL ALLOYS
PLATINUM (Pt)
Digunakan pin dan post pd mahkota dan jembatan Penambahan Pt mengeraskan dan mengelastiskan gold dan dental casting alloys.
NOBLE DENTAL ALLOYS PALLADIUM(Pd) Metal putih lebih gelap dr Pt Ttk lebur 15540 C, densitas 12,02g/cc Mempunyai sifat mengabsorbsi gas hidrogen ketika dipanaskan. Pd tdk digunakan murni alloys
NOBLE DENTAL ALLOYS
PALLADIUM (Pd)
Pd dikombinasikan dg gold, silver,
copper, cobalt, tin, indium atau galium dental alloys Sifat mekanis dr alloys dg bhn dasar palladium sama/ lebih baik dr alloys dg bhn dasar gold.
NOBLE DENTAL ALLOYS
Iridium (Ir) , Ruthenium (Ru), Rhodium (Rh) ♠ Sedikit Ir dan Ru pd dental alloys menghaluskan serbuk memperbaiki sifat mekanis dental alloys. ♠ Titik lebur Ir 24100 C, Ru 23100 C, Rh 19660 C
NOBLE DENTAL ALLOYS
Idealnya memenuhi persyaratan
titik lebur rendah
mempunyai kekuatan , kekerasan dan elongasi yg adekuat.
tidak mudah korosi dalam suasana rongga mulut
harga murah
NOBLE DENTAL ALLOYS Kadar gold dalam alloy dapat dinyatakan Karat 24 karat emas = 100% emas 18 karat emas = 18/24 x 100% = 75%
Fineness 24 karat emas =1000 fine 18 karat emas = 750 fine
BASE METAL ALLOYS
Kandungan:
Noble metal < 25 wt%
Silver,cooper, zinc, indium, tin, gallium, nickel
BASE METAL ALLOYS SILVER(Ag)
Malleable, ductile, warna putih
Konduktor panas dan listrik
Lebih kuat dan keras dibanding emas
Lebih lunak dari cooper
Titik lebur 961.90C, di bawah cooper dan emas
BASE METAL ALLOYS SILVER(Ag)
Lingkungan mengandung sulfur tarnis
Silver murni sukar dilakukan casting ada udara terjebak saat membeku porus , permukaan hasil casting kasar
Penambahan cooper 5-10% wt hasil casting lebih baik
BASE METAL ALLOYS SILVER(Ag)
Silver murni tidak digunakan sbg bahan restorasi tarnis
Penambahan palladiummelindungi dr korosi
BASE METAL ALLOYS COPPER (Cu) ♠
Malleable, ductile, warna merah
♠
Konduktor panas dan listrik
♠
Penambahan Cu pd gold base alloysmemberi warna kemerahan
♠
Penambahan Cu 15 dan 55%wt pd palladium base alloys menurunkan temperatur lebur dan meningkatkan kekuatan
BASE ZINC (Zn)METAL ALLOYS
Logam warna biru keputihan
Mudah tarnish pada udara lembab
Logam Zn murni lunak, getas dg kekuatan rendah
1%-2% wt berfungsi mengikat oksigen saat alloy meleleh
Penambahan Zn terlalu banyak alloy getas
BASE METAL ALLOYS INDIUM (In)
Lunak, putih keabu abuan, titik lebur rendah(156.60 C)
Tidak tarnish karena air/ udara
Dapat menggantikan fungsi Zn pd Gold base alloy
s/d 30% wt warna kuning pada palladium silver alloys
BASE METAL ALLOYS TIN (Sn)
Lunak, putih
Tidak tarnish krn udara normal
Gold base alloy kandungan tin kurang 5%
Dikombinasikan dg platinum dan palladium meningkatkan kekerasan juga kegetasan.
BASE METAL ALLOYS GALLIUM (Ga)
Metal keabu abuan
Stabil pada udara kering, tarnish pada udara lembab
Titik lebur sangat rendah 29.80 C
Densitas 5,91g/cm3
BASE METAL ALLOYS GALLIUM (Ga)
Tidak digunakan sbg logam murni, ttp sbg komponen gold dan palladium alloys
Oksida gallium ikatan antara logam dg keramik
BASE METAL ALLOYS
NICKEL(Ni)
Pemakaian terbatas pd gold dan palladium alloys
Ttk lebur 14530 C
Densitas 8,91 g/cc
Penambahan pd gold base alloy memutihkan, meningkatkan kekuatan , kekerasan
Spesifikasi ADA no 5 alloy berdasarkan sifat mekanik
Type I ( soft ) untuk kavitas kelas III dan V
Type II ( medium) inlay
Type III ( hard) mahkota dan jembatan
Type IV ( extra hard ) gigi tiruan kerangka logam.
Spesifikasi alloy berdasar komposisi bahan (ADA)
High-noble: noble metal ≥ 60 wt% dan gold ≥40wt%.
Noble : noble metal ≥25 wt% dan tidak ada ketentuan gold.
Dominan base metal: noble metal < 25wt%.
untuk
BASE METAL ALLOYS
Penggunaan base metal alloys di kedokteran Gigi:
1. Cast Alloy cobalt - chromium Gigi tiruan kerangka logam Restorasi porselain – metal 2. Cast Alloy nickel - chromium Gigi tiruan kerangka logam Mahkota dan jembatan Restorasi porselain – metal
BASE METAL ALLOYS Penggunaan base metal alloys di kedokteran Gigi: 3. Cast Titanium dan alloy titanium Mahkota Jembatan Gigi tiruan sebagian Implant 4. Wrought Titanium dan alloy titanium Implants Mahkota Jembatan
BASE METAL ALLOYS Penggunaan base metal alloys di kedokteran Gigi: 5. Wrought Alloy kawat stainless steel Instrumen endodontik Kawat ortodontik dan bracket Crown form 6. Wrought cobalt-chromium-nickel alloys kawat ortodontik 7. Wrought nickel titanium dan beta titanium alloys kawat ortodontik
BASE METAL ALLOYS
Fungsi elemen pendukung alloy: Chromium :
Meningkatkan ketahanan thd tarnish.
> 30% lebih sukar proses casting, brittle.
Base metal kandungan chromium tdk lebih 28 atau 29%
BASE METAL ALLOYS Fungsi elemen pendukung alloy: Cobalt:
Meningkatkan
modulus elastisitas strength kekerasan.
Dari nickel
BASE METAL ALLOYS
Fungsi elemen pendukung alloy: Carbon:
paling efektif meningkatkan kekerasan cobalt-base alloy.
Kandungan carbon ditingkatkan >2% alloy terlalu keras dan brittle tidak bisa digunakan u/ bhn KG
BASE METAL ALLOYS Fungsi elemen pendukung alloy: Molybdenum:
3-6% meningkatkan strength dari alloy
Beryllium
Penambahan 1-2% pada nickel base alloys menurunkan temperatur lebur ± 1000C
BASE METAL ALLOYS
Sifat Fisik Temperatur lebur
Temperatur lebur base metal alloy : 1400 – 1500o C, dibanding gold alloy : 800 – 1050 o C.
Nickel-cromium alloy ( Ticonium) melebur 1275oC. Penambahan beryllium 1-2% akan mengakibatkan ttk lebur Ni-Cr turun 100 o C.
BASE METAL ALLOYS
Sifat Fisik Densitas
Densitas base metal alloy ½ densitas dental gold alloy.
Makin tinggi densitas makin berat.
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik Yield Strength
deformitas permanen
klamer gigi tiruan sebagian kerangka logam base metal alloy > gold alloy,
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik Tensile strength
Base metal > partial gold alloy
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik Elongasi
Partial gold alloy > base metal alloy
Klamer gigi tiruan kerangka logam dg alloy yg elongasinya tinggi tdk mudah fraktur.
Peningkatan nickel, pengurangan Cobalt meningkatkan ductility dan elongasi
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik Modulus elastisitas
Makin tinggi modulus elastisitas makin rigid.
Modulus elastisitas base metal alloy 2X dental gold alloy
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik
Kekerasan ♠
Kekerasan base metal alloy 1-3 > gold alloy.
♠
Pemulasan base metal lebih sukar
BASE METAL ALLOYS
Metal dan alloys yg dipergunakan sebagai pengganti gold alloys untuk peralatan gigi harus memenuhi persyaratan sbb:
Tidak toksik atau alergi pd penderita dan operator harus tahan terhadap korosi dan perubahan fisik karena cairan mulut sifat fisik dan mekanik harus memuaskan
BASE METAL ALLOYS Metal dan alloys yg dipergunakan sebagai pengganti gold alloys untuk peralatan gigi harus memenuhi persyaratan sbb:
teknik pengerjaan mudah baik bagi drg maupun teknisi. harga tidak mahal dan mudah didapat
BASE METAL ALLOYS Casting Alloy Untuk Mahkota Dan Jembatan
Nickel-Chromium ada /tidak ada kandungan beryllium. Debu beryllium standard keselamatan: 2 µg/m3 di udara selama 8 jam /hari
Nickel alergen; standard keselamatan nickel 15µg/m3 di udara selama 40 jam seminggu
BASE METAL ALLOYS
Titanium dan titanium alloys ♦
Titanium tahan thd degradasi lektrokimia
♦
Mempunyai berat yg ringan
♦
Densitas rendah,modulus rendah, kekuatan tinggi
♦
Tahan thd korosi dan biokompatibel lapisan oksida yg stabil
BASE METAL ALLOYS
Titanium dan titanium alloys ♦
Titanium material pilihan unt kedokteran Gigi.
♦
TItanium murni unt dental implant, melapisi permukaan, mahkota dan gigi tiruan sebagian /penuh, kawat orto.
BASE METAL ALLOYS
Titanium dan titanium alloys ♦
Alloy titanium nickel titanium dan molybdenum kawat ortodontik.
♦
Titanium titanium murni atau alloy titanium.
BASE METAL ALLOYS
Stainless steel alloys
Steel alloy besi – carbon
Stainless steel alloy dr besi dan carbon yg mengandung chromium, nickel, manganese dan logam lain memperbaiki sifat
Penggunaan peralatan ortodontik, intrumen endodontik, basis gigi tiruan.
BASE METAL ALLOYS
Alloy untuk kawat ortodotik
Stainless steel soft, half hard, hard
Cobalt - Chromium
Nickel – Chromium 80% nickel dan 20% chromium.
Nickel titanium nickel dan titanium dg perbandingan 55/45 satuan berat intermetalik NiTi ditambahkan 1,6% cobalt. Alloy untuk kawat ortodotik
BASE METAL ALLOYS Alloy untuk kawat ortodotik
Beta – Titanium Komposisi : 79% Ti, 11% Mo, 6% Zr, 4% Sn Gold alloy Alloy ternary sederhana : gold, Cuprum, silver. Platinised alloy : 10-20% platinum dan paladium. High Platinised alloy : 50% platinum dan paladium
Alloys untuk Ceramic – metal System. Noble Metal Alloys
Type Au-Pt-Pd
Fe meningkatkan kekuatannya.
Pt dan Pd meningkatkan temperatur lebur dan menurunkan menurunkan coefficient expantion.
Indium,tin, besi memberikan ikatan yg baik dg porcelain
Alloys untuk Ceramic – metal System. Noble Metal Alloys
Type Au-Pd Tdk mengandung Pt atau Fe Mengandung In bonding Ga menurunkan T lebur Re menghaluskan butiran Ru castability
Alloys untuk Ceramic – metal System. Noble Metal Alloys
Tipe Au-Pd-Ag
Sedikit Pd dp type Au-Pd
Penurunan Pd diimbangi penambahan Ag
Tahan korosi
In, Sn bonding keramik
Ru, Re sda
Alloys untuk Ceramic – metal System. Noble Metal Alloys
Tipe Pd-Ag Tidak mengandung emas Kandungan Ag cukup tinggi Kandungan nobel metal rendah In, Sn bonding keramik Ru castability
Alloys untuk Ceramic – metal System. Noble Metal Alloys
Tipe Pd-Cu
♦ ♦
♦ ♦ ♦ ♦ ♦
Kandungan Pd tinggi 10-15% Cu In bonding keramik Ga castability Kekuatan ,kekerasan tinggi Stiffness, elongasi sedang Densitas rendah
Alloys untuk Ceramic – metal System. Harus memenuhi syarat :
Tidak boleh merubah bentuk & warna porcelain Memberi ikatan yg kuat dg porcelain Mempuyai ikatan mekanik yg baik Mempunyai thermal ekspansi yg sesuai dg porcelain Mempunyai temperatur lebur lebih tinggi dp porcelain
BASE METAL ALLOYS Komposisi dibedakan 3 tipe : nickel,cobalt dan titanium alloy.
Tipe nickel dan cobalt alloy kandungan chromium cukup besar melindungi alloy thd tarnis dan korosi.
BASE METAL ALLOYS Komposisi dibedakan 3 tipe : nickel,cobalt dan titanium alloy. Nickel alloy berisi :
aluminum atau titanium menguatkan alloy
beryllium menurunkan temperatur lebur dan menghasilkan ikatan yg kuat antara alloy dan porcelain.
BASE METAL ALLOYS
Komposisi dibedakan 3 tipe : nickel,cobalt dan titanium alloy. Cobalt alloy
untuk gigi tiruan karangka logam ada kandungan carbon menguatkan alloy Titanium alloy jarang digunakan susah cara pengerjaannya. Alloy titanium jarang digunakan susah cara pengerjaannya.