Oleh: Respati Wulandari, M. Kes

  • Uploaded by: AntonSusanto
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Oleh: Respati Wulandari, M. Kes as PDF for free.

More details

  • Words: 1,396
  • Pages: 23
Oleh : Respati Wulandari, M. Kes

1. TELEMEDICINE 

Telemedicine: aplikasi pengobatan klinis yang pengembangannya memanfaatkan telepon, internet, dan jaringan komunikasi lain untuk mentransfer informasi medis.



Telemedicine dapat digunakan untuk konsultasi kesehatan, atau digunakan untuk prosedur medis di tempat terpencil.



Teknologi telemedicine terdiri dari teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Penerapannya kembali ke manajemen sarana kesehatan dan kembali ke visi misi organisasi

LANJUTAN  Telemedicine

digambarkan sebagai dua orang professional di bidang kesehatan yang saling berdiskusi dari jarak jauh secara real time.

 Media/alat:

telepon, /teknologi yang lebih canggih seperti teknologi satelit dan peralatan video conference.

 telemedicine

merujuk pada penggunaan alat komunikasi dan teknologi informasi untuk mengirim perawatan kesehatan.

KONSEP TELEMEDICINE Real time (synchronous) Telemedicine secara real time (synchronous telemedicine) bisa berbentuk sederhana seperti penggunaan telepon, atau yang kompleks seperti penggunaan robot bedah. Synchronous telemedicine memerlukan kehadiran dua pihak di waktu yang sama sehingga diperlukan media penghubung yang dapat menawarkan interaksi real time sehingga salah satu pihak bisa melakukan penanganan kesehatan. Contoh: a. penggunaan teknologi tele-otoscope memberikan fasilitas untuk sorang dokter yang melihat ke dalam pendengaran pasien dari jarak jauh. b. tele-stethoskop yang mendengarkan detak jantung pasien dari jarak jauh. 

LANJUTAN  Store •

and forward (asynchronous) Telemedicine dalam store-and-forward (asynchronous telemedicine) mencakup pengumpulan data medis dan pengiriman data ke seorang dokter pada waktu yang tepat untuk evaluasi offline.



Jenis ini tidak memerlukan kehadiran kedua belah pihak dalam waktu yang sama.



Contoh: bagian Dermatologi, radiologi, dan patologi. Rekam medis dalam struktur yang tepat dalah komponen utama dalam transfer ini.

TEKNOLOGI PERANGKAT KERAS TELEMEDICINE  Jaringan

computer/internet

Teknologi ini memungkinkan untuk dapat saling komunikasi, bertukar data pada gedung, kota yang berbeda bahkan seluruh dunia. Jaringan computer ini tidak hanya dengan kabel tapi juga nirkabel. Jaringan computer termasuk internet mampu menciptakan synchronous telemedicine maupun asynchronous.  Satelit

Untuk mengatasi tempat yang tidak terjangkau tanpa infrastuktur jaringan kabel. Satelit dipakai dalam infrastruktur komunikasi seperti telepon.

PERANGKAT KERAS TELEMEDICINE Handphone Fungsi utama handphone adalah untuk komunikasi suara dan teks (SMS), namun fitur-fitur tambahan banyak ditambahkan seperti: MMS, fasilitas ini dapat mengirim suara, gambar, maupun video GPRS atau 3G, fasilitas ini menambah kecepatan pengiriman data ke handphone sehingga dapat dikirim secara realtime sehingga dapat dilakukan video conference, juga dapat dilakukan chatting atau browsing internet. Shoftware, yaitu misalnya dengan teknologi Java dengan java ME (mobile edition) dapat ditambahkan dalam HP 

Plug-play device

Yaitu teknologi yang memungkinkan penambahan piranti baru dalam computer. Dengan port peralatan multimedia dapat dihubungkan, sehingga audio conference maupun video conference dapat dilakukan. Piranti kesehatan juga dapat dihubungkan dengan computer lewat port ini, contohnya stetoskop, thermometer, USG, laboratorium.

LANJUTAN  Teknologi

Multimedia

Multimedia berkaitan dengan media suara, gambar, dan video. Semuanya dapat bersifat digital dan dapat dikirim secara digital juga.

 Teknologi

chatting dan conference

Chatting biasanya dilakukan antara 2 orang berbeda di computer yang berbeda. Sedangkan conference dapat dilakukan lebih dari dua orang yang berbeda tetapi dalam satu forum. Salah satu shoftware ini misalnya yahoo messenger, google talk, dsb.

PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG TELEMEDICINE 

Teknologi chatting dan conference Bisa 2 orang atau lebih/ dalam grup, misalnya yahoo messenger, google talk, dll

 Pengolahan

citra

Pengolahan citra adalah salah satu bidang kajian di dunia perangkat lunak computer. Bidang ini mengkaji teknik-teknik mengolah citra (gambar, foto). Pengolahan citra menawarkan teknik-teknik untuk mengolah citra termasuk memperbaiki citra sebelum dikirm ke tempat lain.

 Teknologi

pemampatan (kompresi) data

Teknik ini mengubah data berukuran besar menjadi data berukuran kecil. Pengubahan tidak akan menghilangkan informasi di dalamnya. Karena data hasil kompresi berbeda dengan data sebelumnya, maka diperlukan proses dekompresi.

PERKEMBANGAN APLIKASI TELEMEDICINE

Salah satu negara pengguna telemedicine adalah INDIA. Dengan berbagai permasalahan, pemerintah India akhirnya memutuskan penggunaan telemedicine.  Indonesia dan India memiliki permasalahan yang relatif sama. India walaupun bukan negara kepulauan, namun kondisi negara yang begitu luas serta bergunung-gunung dan tantangan 1,2 Milliar manusia memiliki permasalahan yang sama dengan Indonesia yang memiliki kondisi geografis yang berupa kepulauan (17.000 pulau)  Menempatkan dokter ahli di seluruh pulau jelas tidak mungkin. Sebagian besar dokter ahli kita berada di kota-kota besar, khususnya ibu kota propinsi. Mereka yang berada di kabupaten, kecamatan, atau desa cukup puas dilayani oleh dokter yang bukan spesialis atau bahkan mantri dan perawat. 

LANJUTAN Aplikasi telemedicine di Indonesia dari Telkom seminar Telemedicine Tahun 2011. Saat ini pilot projet implementasi online diagnose medis adalah enam rumah sakit di Jakarta yaitu RSUP Pesahabatan, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Darmais, RSJP Harapan Kita, dan RSAB Harapan Kita. 

KENDALA

DALAM

TELEMEDICINE

Kesiapan SDM.  Finansial. 

Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik, terkadang investasi TI hanya akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai lebihnya. 

Security kecurigaan terhadap lemahnya aspek security, konfidensialitas dan privacy data medis.

2. SMART CARD Smartcard adalah kartu plastik yang berukuran sama dengan kartu kredit yang di dalamnya terdapat chip silikon yang disebut microcontroller.  Chip merupakan integrated circuit (IC) yang terdiri dari prosesor dan memori. Chip, seperti layaknya CPU (Central Processing Unit) di komputer, bertugas melaksanakan perintah dan menyediakan power ke smartcard. 





Smartcard merupakan pengembangan dari kartu magnetis, namun berbeda dengan kartu magnetis yang hanya dipakai sebagai tempat penyimpanan data, smartcard mempunyai kemampuan untuk memproses dan menginterpretasikan data, serta menyimpan data tersebut secara aman. Dengan adanya perkembangan algoritma kriptografi, data yang disimpan akan dienkripsi terlebih dahulu, sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak yang tidak berwenang/berhak

SMART CARD HEALTH SYSTEM 



Mempunyai dua kartu cerdas yaitu untuk pasien dan profesional kesehatan. Dokter menggunakan kartu mereka untuk disahkan di sistem sedangkan kartu pasien meliputi kesehatan umum pemilik informasi yang dapat diakses tanpa koneksi database. Pusat database di rumah sakit / institusi layanan kesehatan lainnya untuk menyimpan data kesehatan yang mempunyai interkoneksi pada tiap ruangan, sehingga dapat menjadi input data pasien ketika berada dalam ruangan tersebut.

KARTU PASIEN Berisi informasi yang tidak dilindungi PIN ; nama pasien, nama, tanggal lahir, jenis darah, jenis kelamin, alamat, rumah, kantor dan nomor telepon seluler. Kontak untuk keadaan darurat (nama, nama keluarga, rumah, pekerjaan dan nomor ponsel orang yang akan dihubungi dan hubungannya dengan pasien).  Informasi yang dilindungi PIN; Informasi kesehatan pasien tentang penyakit dan keadaan penting dengan tanggal diagnosis, obat-obatan yang digunakan secara permanen beserta dosisnya, alergi dengan tanggal diagnosis, imunisasi dengan tanggalnya, operasi bedah termasuk tanggal operasi, resep, nama klinik, informasi dan data dokter yang terkait. 

KARTU DOKTER



Dokter juga mempunyai kartu pasangan dari kartu pasien tersebut dimana ia uga mempunyai ID, PIN kartu, nama, nama pasien, departemen di rumah sakit, alamat, rumah, kantor dan nomor telepon mobile disimpan sebagai informasi pribadi.

ALUR PENGGUNAAN SMART CARD 1.

2.

Pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan membawa smartcard. Dokter yang memeriksa akan memasukkan juga smartcard profesionalnya ke dalam card reader yang terhubung ke komputer. Dokter itu juga memasukkan nilai PIN yang hanya diketahui olehnya.

3.

Pasien memasukkan smartcard miliknya ke card reader (CAD) yang terhubung ke komputer. Kemudian ia memasukkan nilai PIN yang hanya diketahui oleh pemilik smartcard tersebut

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Perangkat lunak aplikasi akan melakukan otentikasi pengguna dengan mengecek apakah nilai PIN yang ada pada smartcard sama dengan nilai PIN yang dimasukkannya. Jika nilai PIN benar maka dokter dapat membaca ringkasan sejarah rekam medis pasien dan keterangan alergi terhadap beberapa obat tertentu. Dokter melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan pemeriksaan dokter akan menambahkan data rekam medis dan tindakan medis lain (misalkan pemeriksaan darah, rontgen, pemeriksaan radiologi, dan sebagainya) ke dalam smartcard. Setelah menambah data rekam medis, dokter menandatangani data rekam medis tersebut dan time stamp penambahan data, kemudian tanda tangan tersebut disimpan di dalam smartcard. Penambahan data rekam medis dicatat dan disimpan dalam basis data rumah sakit. Proses pengobatan selesai, pasien meninggalkan tempat pemeriksaan dengan membawa serta smartcard miliknya.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SMART CARD DI BIDANG KESEHATAN: 1.

2.

3.

Membantu mengurangi jumlah waktu tunggu pasien. Penguna smart card yang berkunjung di lebih dari satu dokter, akan menghemat waktu karena tidak harus mendaftarkan dirinya lagi. Memungkinkan dokter dan pasien untuk memotong dokumen dan langsung ke penerima perawatan medis juga memungkinkan dokter memperoleh banyak informasi riwayat kesehatan dan pengobatan pasien, serta bisa memperbaharui data kesehatan pasiennya. Smart card dapat berinteraksi dengan komputer yang ditunjuk untuk memungkinkan akses ke asuransi, penyedia pelayanan kesehatan. karena itu sifatnya lebih informatif.

PENGGUNAAN SMART CARD DI INDONESIA DI BIDANG KESEHATAN Penggunaan Smart Card dalam system pelayanan kesehatan di Indonesia masih terbatas, hal ini dikarenakan adanya kendala: SDM yang kurang, sarana dan prasarana serta pendanaan belum menunjang untuk dilakukannya sistem ini.

SMART CARD 

Contoh

Related Documents


More Documents from "Asri Rahmawati"