BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk didalamnya keperawatan sebagai salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai dengan ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Masalah keperawatan sebagai bagian masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
juga
terus-menerus
berubah
karena
berbagai
faktor
yang
mendasarinya juga terus mengalami perubahan (Nursalam, 2011). Setiap perkembangan dan perubahan dalam keperawatan profesional memerlukan pengelolaan secara optimal dengan peningkatkan sumber daya manusia. Perubahan pelayanan keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang diubah oleh suatu keadaan atau situasi. Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 16-18 Juni 2018 didapatkan data tenaga kerja IRNA F sebanyak 21 orang. Di Ruang IRNA F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 18 bed. Kebutuhan sarana dan prasarana sebagian besar sudah memenuhi standar.
Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
yang dilaksanakan adalah MAKP Tim yang terdiri dari kepala ruangan Katim dan anggota tim (PA). Irna F terdapat 8 ruangan, yaitu ruang perawatan I, 2, 3, 4 ( Non infeksius TB), ruang perawatan HCU (Perawatan Ketat), ruang perawatan 5, 6, 7 (infeksius TB). Dengan komposisi tenaga perawat terdiri dari S1 keperawatan Nurse , D3 keperawatan, D3 kebidanan . Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan anggota keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan profesional. Pemberian pelayanan keperawatan secara professional diharapkan mampu menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan untuk 1
2
meningkatkan derajat kesehatan pasien menuju ke arah kesehatan yang optimal (Nursalam, 2011). Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa adanya tata kelola yang memadai, kemauan dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari seluruh pihak, maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan menjadi teori semata. Untuk itu, maka perlunya perawat mengupayakan kegiatan penyelenggaraan model metode asuhan keperawatan profesional (MAKP) khusunya di ruang interna RSUD Syamrabu Bangkalan. Langkah konkret pengelolaan yang dapat digunakan dalam peningkatan keperawatan profesional berupa penataan sistem model asuhan keperawatan profesional (MAKP) yang meliputi ketenagaan/pasien, penetapan sistem MAKP dan perbaikan dokumentasi keperawatan dengan menerapkan prinsip SME (Sesuai standar, Mudah dilaksanakan, Efektif dan Efisien). Model keperawatan profesional ini mampu mendorong keperawatan dalam memperjelas deskripsi kerja, meningkatkan kemampuan keperawatan dalam mendiskusikan masalah dengan tenaga kesehatan yang lain dan membantu keperawatan untuk lebih bertanggung gugat secara profesional terhadap tindakannya (Nursalam, 2011). Berdasarkan hal di atas, maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners Stikes Ngudia Husada Madura angkatan V mencoba menerapkan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Primer, dimana pelaksanaannya melibatkan pasien kelolaan di Ruang Kelolaan yang terdapat Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan dengan perawat yang bertugas di ruang tersebut. Model asuhan keperawatan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan profesional sehingga mampu memenuhi tuntutan masyarakat.
1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan, Ruang Irna F diharapkan dapat menerapkan manajemen keperawatan dan
3
model pemberian asuhan keperawatan yang sesuai dengan teori 1.2.2
Manajemen Keperawatan. Tujuan Khusus Setelah melaksanakan praktek klinik manajemen keperawatan di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan, mahasiswa mampu : a. Menganalisa kebutuhan tenaga keperawatan (SDM) di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.. b. Menganalisa kecukupan sarana dan prasarana di Ruang Irna B bawah Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. c. Melaksanakan peran sesuai dengan model MAKP Primer yang telah ditentukan : 1) Melakukan penerimaan pasien baru 2) Melakukan supervisi keperawatan 3) Melakukan timbang terima keperawatan 4) Melakukan Discharge Planning 5) Melakukan penerapan sentralisasi obat 6) Melakukan ronde keperawatan 7) Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan salah satu model penugasan asuhan keperawatan. d. Menganalisa standarisasi administrasi keuangan di irna F RSUD Syamrabu Bangkalan e. Menganalisa mutu pelayanan keperawatan (sesuai dengan tingkat kepuasan pasien setelah diterapkan MAKP Primer)
1.3 Manfaat 1.3.1
Mahasiswa a. Mahasiswa mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya masing-masing dalam penerapan MAKP Primer.
4
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan MAKP Primer di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. c. Mahasiswa dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP Primer di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. d. Mahasiswa dapat menganalisa masalah dengan metode SWOT dan menyusun rencana strategi (renstra). e. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan keperawatan Primer di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. f. Meningkatkan pelayanan keperawatan melalui praktik manajemen pelayanan keperawatan profesional. 1.3.2
Perawat Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. a. Melalui praktik manajemen keperawatan dapat mengetahui masalahmasalah yang ada di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan yang berkaitan dengan pelaksanaan MAKP Tim. b. Melalui praktik manajemen keperawatan perawat ruangan dapat mempelajari penerapan MAKP Primer. c. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal d. Terbinanya hubungan yang kondusif antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga e. Meningkatnya kinerja perawat di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.
1.3.3
Pasien dan Keluarga Pasien Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal sehingga memperoleh kepuasan selama mendapat perawatan di Ruang Irna F
5
Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. 1.3.4
Institusi Keperawatan a. Mampu menerapkan ilmu manajemen keperawatan khususnya terkait penerapan model keperawatan Primer. b. Mampu menjalin kerjasama yang lebih baik antara institusi pendidikan dengan institusi pelayanan di Ruang Irna F Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.