1. Kepala Kamar Bersalin "Bidang Pelayanan Medik dan Kebidanan” a. Nama Unit Kerja : Kamar Bersalin b. Nama Jabatan : Kepala Kamar Bersalin c. Pengertian : Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola pelayanan medik di Kamar Bersalin serta mengkoordinir dokter jaga dan ruangan. d. Persyaratan dan Kualifikasia : 1. Pendidikan Formal : Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana 2. Pengalaman Kerja : Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter jaga Rumah Sakit minimal 3 tahun 3. Ketrampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan 4. Usia : antara 25 – 55 tahun, berbadan sehat jasmani dan rohani e. Tanggung Jawab : bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan f. Uraian Tugas : 1. Menyusun program kerja Kamar bersalin. 2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional Kamar bersalin secara efektif, efisien dan bermutu. 3. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian rawat inap dan rawat jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut setelah penanganan gawat darurat. 4. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga 5. Membuat daftar jaga dokter jaga dan ruangan. 6. Bersama Kepala Ruang Kamar Bersalin membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas diKamar bersalin 7. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf Kamar bersalin untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di Kamar bersalin. 8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan. 9. Membuat laporan kinerja Kamar bersalin setiap bulan dan akhir tahun. 10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di Kamar bersalin g. Wewenang : 1. Memberikan penilaian kinerja staf Kamar bersalin. 2. Membuat prosedur pelayanan Kamar bersalin h. Hasil Kerja : 1. Daftar Jaga Kamar bersalin 2. Usulan perencanaan ketenagaan, fasilitas yang dibutuhkan di Kamar bersalin 3. Standar Pelayanan Medik 4. Usulan yang berkaitan dengan Mutu pelayanan 2. Dokter Jaga
a. Nama Unit Kerja
: Unit Kamar Bersalin
b. Nama Jabatan
: Dokter Jaga dan Ruangan
c. Hubungan Jabatan
: 1. Bertanggung jawab kepada Manager Pelayanan 2. Sub ordinas : Kepala Ruang Kamar Bersalin Pelayanan Medik dan Keperawatan 3.Hubungan koordinasi : Sub bidang Pelayanan Kebidanan
d. Persyaratan Jabatan
:
1. Pendidikan Formal
: Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
2. Pengalaman
: Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 1 – 2 tahun
3. Keterampilan
: 1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum dan Kebidanan 2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien di Kamar bersalin
4. Kerjasama dan Kepribadian : baik 5. Umur e. Tujuan
: Minimal 21 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun. :
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan kepada pasien yang datang ke RS Bella, dimana Kamar Bersalin sebagai salah satu pintu masuk pasien 2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan pelayanan medis di RS Bella sehingga tercapainya kepuasan pasien. f. Fungsi
: Menangani pasien Kamar Bersalin dan ruangan
g. Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
h. Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab: 1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien 2. Mendahului penderita gawat darurat 3. Menulis status pasien yang meliputi anamnesa , Pemeriksaan Fisik, Diagnosa Kerja Terapi, Pemeriksaan penunjang 4.Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah, informatif, tegas dan bijaksana. 5.Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada konsulen dokter spesialis yang bersangkutan
6. Mengisi status pasien dan melakukan visit pasien yang berada diruangan untuk mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus 7. Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ruang observasi yang berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter yang merawat. 8. Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk mengetahui keadaan umum pasien 9. Menuliskan resep untuk pasien - pasien di rawat inap ( sesuai instruksi dokter yang merawat. 10. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RS Bella i.
Wewenang 1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien sesuai kebutuhan 2. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang pera!atan biasa ke ruang observasi
3. Kepala Ruang Kamar Bersalin a. Nama Unit Kerja : Unit Kamar Bersalin b. Nama Jabatan : Kepala Ruang Kamar Bersalin c. Pengertian : Seorang tenaga Kebidanan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan kebidanan di ruang Unit Kamar Bersalin d. Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan Formal : DIII Kebidanan, berpengalaman 2 Tahun. 2. Pendidikan Non Formal : Memiliki Sertifikat 3. Pengalaman Kerja : Mempunyai pengalaman kerja di Kamar Bersalin minimal 3 Tahun. 4. Ketrampilan : Memiliki kemampuan dan kepemimpinan. 5. Usia : Usia antara 25 - 35 Tahun berbadan sehat jasmani dan rohani e. Tanggung Jawab
:
a. Secara fungsional bertanggung jawab kepada Sub Bidang PelayananKebidanan. b. Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Unit kamar bersalin / Bidang Pelayanan Medik dan Kebidanan f. Tugas Pokok
: Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan diruang Unit Kamar Bersalin
g. Uraian Tugas
:
1. Melaksanakan fungsi kebidanan
:
a. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga kebidanan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di Kamar bersalin b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga bidan yang berlaku tiap minggu. c. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan bidan e. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di Kamar Bersalin f. Menyusun program pengembangan staf di Kamar Bersalin. g. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang perawatan Kamar bersalin 2. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi
:
a. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yangdibebankan. b. Mengadakan pelatihan untuk pega!ai secara berkesinambungan. c. Memberi orientasi kepada pegawai baru. d. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat maupun obatobatan. e. Menciptakan suasana kerja yang harmonis f. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang berprestasi baik 3. Melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian dan penilaian meliputi
:
a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai. b. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat c. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai. d. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.
4. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) a. Nama Unit Kerja
: Unit Kamar Bersalin
b. Nama Jabatan
: Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift )
c. Pengertian
: Seorang bidan profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keidanan di Kamar Bersalin dan turut melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada shift sore, malam dan hari libur.
d.Tujuan
: a. agar kegiatan pelayanan & asuhan Kebidanan dapat berjalan sesuai dengan standar kebidanan. b. agar mutu pelayanan asuhan kebidanan selalu terjaga, selalu diupayakan, ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat
e. Persyaratan dan kualifikasi
:
1. Pendidikan Formal
: DIII Kebidanan
2. Pendidikan Non Formal
:Memiliki sertifikat
3. Pengalaman Kerja
:Memiliki pengalaman sebagai pelaksana Kamar bersalin minimal 3 tahun
4.Ketrampilan
: Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
5.Usia
: Usia antara 22 - 35 Tahun berbadan sehat jasmani dan Rohani
6.Tanggung Jawab
: Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
7. Tugas Pokok
:
a.Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai jadwal yang telah ditetapkan. b.Mempertanggung jawabkan pelaksanaan asuhan Kebidanan Kepada Kepala Ruang. c.Bersama-sama
pelaksana
pera!atan
melakukan
kegiatan
pelayanan
asuhanKebidanan. d.Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan kebidanan 8. Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift
:
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang rawat pada shift sore, malam dan hari libur. b. Memberi pengarahan dan moti asi kepada tenaga pelaksana pera!atan untuk melaksankan asuhan Kebidanan sesuai ketentuan / standard yang berlaku pada shift sore, malam dan hari libur. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift sore,malam dan hari libur. d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai. e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada. f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan asuhan Kebidanan secara tepat dan benar untuk tindakan kebidanan selanjutnya.
g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur. h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam. i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam dan hari libur. j. Menyusun rencana asuhan kebidanan pada shift sore, malam dan hari libur dan melaksanakan tindakan kebidanan. k. Bersama-sama pelaksana bidan lainnya, melaksanakan asuhan Kebidanan kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur. l. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur. m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas. n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang
5. Bidan Pelaksana Kamar Bersalin 1. Nama Unit Kerja
: Unit Kamar Bersalin
2. Nama Jabatan
: Bidan Pelaksana Unit Kamar Bersalin
3. Pengertian
: Seorang bidan profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan Di Unit Kamar bersalin.
4. Persyaratan Dan kualifikasi
:
a.Pendidikan Formal
: Berijazah Kebidanan dari semua jenjang yang disyahkan oleh pemerintah atau yang berwenang.
b.Pendidikan Non Formal
: Memiliki sertifikat
c.Pengalaman Kerja
:Memiliki pengalaman di Unit Kamar bersalin.
d.Ketrampilan
: Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi berkepribadian mantap dan emosional yang stabil. : Usia antara 22 – 35 Tahun berbadan sehat jasmani dan
e.Usia
rohani 5. Tanggung Jawab
:
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruang Kamar Bersalin. b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter jaga Kamar Bersalin. 6. Tugas Pokok
: Melaksanakan Asuhan Kebidanan di Kamar Bersalin
7. Uraian Tugas
:
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Kamar Bersalin untuk kelancaran pelayanan b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan cepat c. Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien gawat darurat dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim /dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga f.Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan. h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat dan benar j.Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secaralisan / tertulis pada saat pergantian dinas k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya 8. Uraian Wewenang
:
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. b. Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya
A.
NO. 1.
2.
POLA KETENAGAAN UNIT KAMAR BERSALIN NAMA KUALIFIKASI JABATAN FORMAL SERTIFIKAT Ka. Unit Kamar Dokter - ACLS Bersalin ( Bidang Umum Pelayanan Medik dan Kebidanan ) Ka. Ruang Kamar Bersalin
DIII Kebidanan
-
-
3.
Dokter Kamar Bersalin
Managemen Kepala Bangsal APN Resusitasi Neonatus PPGDON Managemen Laktasi Konselor Laktasi
Dokter Obgyn
PENGALAMAN DAN KUALIFIKASI - Sebagai dokter jaga di Kamar Bersalin minimal 3 tahun - Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan - Sebagai kepala ruangan minimal 3 tahun. - Memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan. - Memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik, membina hubungan baik dengan orang lain serta dapat dipercaya. - Memiliki kemampuan menggunakan computer. - Sehat jasmani dan rohani. -
-
-
4.
Bidan Kamar Bersalin
DIII Kebidanan
-
APN Resusitasi Neonatus PPGDON Managemen Laktasi Konselor Laktasi
-
1
9
B. NO.
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI NAMA KUALIFIKASI JABATAN FORMAL MASA KERJA
Sebagai dokter umum dikamar bersalin 1-2 tahun. Memiliki kemampuan mengenai pasien umum dan gawat darurat. Memiliki kemampuan menggunakan alat medic yang terkait dengan penanganan pasien gawat darurat. Sehat jasmani dan rohani. Sebagai bidan dikamar bersalin miniml 1-2 tahun Memiliki minat dan kepribadian yang baik. Sehat jasmani dan rohani Disiplin, jujur, dan memiliki loyalitas.
JML YANG DIPERLUKAN 1
SERTIFIKASI
JUMLAH YANG ADA
1.
2.
3. 4.
5.
Ka. Unit Kamar Bersalin ( Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan ) Ka. Ruangan Kamar Bersalin
Dokter umum
5 tahun
DIII Kebidanan
5 tahun
Dokter Kamar Bersalin Penanggung Jawab Shift
Dokter Obgyn DIII Kebidanan
1-2 tahun
Bidan Pelaksana
DIII Kebidanan
0-1 Tahun
C.
3 tahun
ACLS
-
Managemen kepala bangsal APN Resusitasi Neonatus PPGDON Konselor Laktasi ACLS ATLS APN Resusitasi Neonatus PPGDON Managemen Laktasi Konselor Laktasi APN Resusitasi Neonatus PPGDON
1
3 4
4
Dasar Perhitungan Ketenagaan Kamar Bersalin 1. Dokter jaga konsulen Oncall Dokter spsialis jaga Oncall yaitu : dokter spesialis kandungan pada hari biasa ( senin – Minggu ) 2. 3.
Dokter jaga Kamar Bersalin Bidan kamar bersalin Perhitungan Kebutuhan Tenaga a. Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan menentukan : • Jumlah hari kerja efektif selama 1 tahun • Jumlah hari tidak kerja (hari non efektif) dalam 1 tahun • Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam atau tingkat ketergantungan pasien • Jumlah jam kerja perawat tiap shift
Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari Cumlah hari tidak kerja dalam 1 tahun : Jumlah hari minngu Jumlah hari libur umum Jumlah cuti tahunan TOTAL hari tidak kerja ( nonefektif )
= 52 hari = 14 hari = 12 hari = 78 hari
Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun = 365 – 78 = 287 hari
• Jumlah jam Perawatan setiap pasien dalam 24 jam Kamar bersalin (standar tenaga keperawatan di rumah sakit, Departemen Kesehatan, 2005) • 4 jam (mencakup kala I - IV) • Nifas
: 3 jam/hari
• Bayi/neonates
: 2,5 jam/hari
Rumus perhitungan tenaga Jumlah pasien / hari x 4 jam + lossday + koreksi 10 % Jam kerja efektif / shift
I.
REKRUTMEN DAN SELEKSI BIDAN KAMAR BERSALIN A. Penarikan Calon ( Recruitment ) Penarikan calon adalah aktifitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga bagian keperawatan memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Penarikan calon dilakukn karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada. Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Dari dalam RS Bella Bekasi sendiri ( internal resources ) Menarik calon dari dalam RS Bella Bekasi sendiri ( internal resources ) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat disbanding menarik calon dari luar RS Bella Bekasi. Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau promosi. Untuk mendapat calon pelamar dapat melalui : - Informasi dari mulut ke mulut - Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri ( unsolicited applicants ) - Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan tenaga di Bidang Keperawatan. 2. Dari luar RS Bella Bekasi ( external resources ) Proses penarikan calon dari luar RS Bella Bekasi dapat dilakukan dengan cara : - Dari mulut ke mulut - Iklan - Lembaga-lembaga pendidikan - Kantor penempatan tenaga kerja ( milik swasta atau negara ) B. Penyaringan / seleksi calon ( selection ) Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga bagian keperawatan dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Tahapan seleksi terdiri dari : 1. Umum Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit. 2. Khusus Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi secara khusu oleh bagian kebidanan. Proses seleksi yang dilakukan oleh bagian kebidanan menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki bidan adalah minimal memiliki sertifikat pelatihan Asuhan Persalinan Normal.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri dari :
a. Tes tertulis Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki bidan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70 % benar. b. Tes ketrampilan Ter ketrampilan yang diujikan meliputi : APN Persiapan alat partus dan curettage c. Tes wawancara Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan. d. Tes kesehatan Standar yang harus dimiliki oleh bidan : Sehat, tidak buta warna Berpenampilan rapi dan menarik C. Pengembangan SDM Kamar Bersalin Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Kamar Bersalin khususnya dan RS Bella Bekasi umumnya, diperlukan pembinaan / pengembangan kompetensi tenaga dokter dan bidan kamar bersalin. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah : a. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. b. Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan. 1. Pendidikan Bidan di kamar bersalin dengan pendidikan SPK diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke DIII Kebidanan dan untu bidan dengan pendidikan DIII Kebidanan diberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke DIV Kebidanan atau SI. Dengan persyaratan masa kerja di RS Bella Bekasi minimal 5 tahun. 2. Pelatihan Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga dokter dan bidan kamar bersalin dilaksankan melalui : Internal training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS Bella Bekasi setiap hari dengan jadwal yang terlampir, contoh : BHD. Eksternal training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khusunya mutu pelayanan kamar bersalin.
URAIAN TUGAS: Ketua Tim Ruang Perawatan lt 3 I. TUGAS UTAMA Membantu dan mengarahkan Tim dalam memberi asuhan untuk sekelompok pasien yang ditetapkan, serta mengelola kegiatan pelayanan kebidanantersebut dalam satu Tim.
II. URAIAN TUGAS 1. Memberi penugasan pelaksanaan asuhan pasien pada anggota Tim. 2. Mensupervisi langsung asuhan pada semua pasien di dalam Timnya. 3. Mengkoordinir asuhan pasien yang dilakukan anggotanya. 4. Mengkoordinir pengelolaan pasien dengan penugasan pasien multi disiplin melalui kolaborasi anggota tim yang lain. 5. Memberi konsultasi kasus pada anggota tim bila perlu akan dikonsulkan pada PJ shift ruang lt 3 6. Memantau rencana asuhan kebidanan yang dibuat oleh ketua tim. 7. Mengelola obat dan terapi medik untuk timnya. 8. Melaksanakan asuhan kebidanan bersama dengan anggota timnya. 9. Merujuk pada Ka. Tim / PJ shift pagi atau sore / Bidan jaga malam ruang medical bedah dan neonatus untuk kasus yang memerlukan keputusan klinik. 10. Memantau dokumentasi asuhan pasien dalam timnya. 11. Menerima laporan dari Ka. Tim sebelumnya dan memberi laporan ke Ka. Tim berikutnya mengenai asuhan di dalam timnya. 12. Mengembangkan kemampuan anggota timnya. 13. Memberikan pendidikan kesehatanibu post operasi untuk perawatan lanjutan di rumah bagi bayi 14. Membagi tugas pada anggota timnya. 15. Mendelegasikan sebagian tindakan asuhan kepada timnya. 16. Memutuskan rencana asuhan bagi pasien dalam timnya bila perlu berkolaborasi dengan Ka. Unit / PJ shift / Bidan jaga malam . 17. Memberikan informasi klinik yang dibutuhkan oleh anggota dan dokter serta tim kesehatan lain untuk memberikan asuhan yang terbaik pada pasiennya. III. KRITERIA JABATAN DAN KUALIFIKASI 1. Pendidikan: S1 keperawatan / Akademi Keperawatan. 2. Pengalaman: Minimal pengalaman 3 tahun 3. Keterampilan: Mampu mengelola dan memimpin sekelompok tenaga asuhan dalam timnya. Mampu berkolaborasi dengan pendekatan interdisiplin untuk asuhan pasien. Mampu melakukan audit asuhan dalam timnya.
4. Pelatihan : Pernah mengikuti seminar yang berhubungan dengan profesi.. 5. Kompetensi : Mampu mengelola dan memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan pasien. Mampu berkolaborasi dengan pendekatan interdisiplin untuk asuhan pasien. Mampu memimpin konferensi dalam tim. Mampu membimbing perawat baru sebagai preceptor. Mampu melakukan audit asuhan keperawatan/kebidanan dalam timnya.
Sehat fisik, mental dan spiritual.
Mampu mewujudakan Visi – Misi dan falsafah RS Bella serta falsafah dan tujuan bidang keperawatan RS Bella Jujur.
IV. KRITERIA DAN KEBERHASILAN 1. Terpantaunya situasi unit secara umum. (Kebutuhan,kondisi pasien, hasil tindakan yang diberikan, kebutuhan pasien dan keluarga, iklim kerja lingkungan fisik setiap shift. 2. Terencananya seluruh kegiatan shift pagi dan terencananya kegiatan untuk shift berikut. 3. Terlaksananya proses asuhan pasien di shift pagi dengan baik, dapat terarah dan dikendalikan. 4. Terciptanya kemandirian ibu post operasi dalam melakukan perawatan terhadap bayi dan dirinya sendiri. 5. Terciptanya kerjasama yang baik dengan tim.
IGD UMUM
RAJAL
GIZI
ADM RI
RADIOLOGI
FO
KAKAR BERSALIN / VK
LABORATORIM
IRNA
KAMAR BAYI / PERINA
REKAM MEDIS
IF
ICU
LOGISTIK
OK
II. KeterKaitan Hubungan Kerja Kamar Bersalin RS Bella dengan unit lain 1. Administrasi Rawat Inap ( ADM RI )
Pasien Kebidanan yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter Obgine, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian ADM RI untuk memilih kamar perawatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Instansi Rawat Jalan ( IRJ / RAJAL ) Pasien Kebidanan yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh bidan jaga ke bagian RaJal, ( Prosedur konsul pasien Kamar Bersalin ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO terlampir ) atau dokter akan visit diruangan. 3. Instansi Gawat Darurat ( IGD ) Pasien Kebidanan yang mengalami kasus kegawatdaruratan akan diperiksa dan dilakukan tindakan pertama di UGD. Apabila memerlukan perawatan lebih lanjut maka pasien / keluarga pasien akan dijelaskan untuk mendaftar ke bagian ADM Rawat Inap. 4. Front Office ( ADM Rajal ) Setiap pasien yang berobat ke Kamar Bersalin selalu didaftarkan ke bagian ADM RJ,dari bagian ADM RJ disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas ADM RJ ke Kamar Bersalin 5. Instansi Rawat Inap ( IRNA ) Pasien kebidanan yang akan alih rawat maka bidan akan mengkonfirmasi ADM RI dan perawat RaNap, begitu pila sebaliknya. 6. Instansi Kamar Operasi ( IKO / OK ) Pasien Kamar Bersalin yang memerlukan tindakan operasi atau yang dijadwalkan akan dibuatkan surat pengantar oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkanke bagian ADM RI untuk dijelaskan biaya operasi. Sementara bidan Kamar Bersalin memberitahu bagian OK tentang rencana operasi ( bila keluarga/penanggung jawab dan ADM RI sudah setuju ) 7. Unit Kamar Bayi & Perina Setiap pasien Kamar Bersalin yang akan melahirkan normal atau sectio ceasaria, maka bidan akan mengkonfirmasi perawat kamar bayi untuk menyiapkan peralatan untuk BBL ( bila operasi SC maka perawat yang akan ikut di kamar operasi ). 8. Intensive Care Unit ( ICU ) Apabila ada pasien dari Kamar Bersalin yang memerlukan perawatan intensif,maka bidan akan mengkonfirmasi ADM RI, dan memberitahu keluarga, serta mengkonfirmasi petugas ICU ( apabila kelurga dan ADM RI sudah setuju ) 9. Instalasi Farmasi & Apotik & Depo Obat
Kebutuhan obat dan alat kesehatan di Kamar bersalin, diperoleh dari bagian instalasi farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO. Untuk obat – obatan yang digunakan pasien akan diresepkan ke apotik / depo obat. 10. Logistik Kebutuhan alat-alat rumah tangga, alat tulis kantor, dan bahan habis pakai di Kamar Bersalin, diperoleh dari logistik dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO. 11. Medical Record / Rekam Medis ( RM ) Pasien yang berobat ke RS Bella akan diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien, apabila pasien dirawat status akan diberikan RM ke ADM RI untuk diberikan pada Kamar Bersalin, dan sesudah selesai dirawat akan disimpan kembali di Unit RM serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas ADM RI / RaJal. (prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir) 12. Laboratorium Pasien Kebidanan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada asper untuk di setujukan ke bagian ADM RI dan setelah setuju akn dibawa ke kasir laboratorium. Setelah itu, maka analis akan datang ke Kamar Bersalin untuk mengambil contoh darah pasien. (prosedur pemeriksaan laboratorium pasienkebidanan sesuai SPO terlampir) 13. Radiologi Pasien Kamar bersalin yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh bidan Kamar Bersalin,/prosedur pemeriksaan radiologi pasien Kamar Bersalin sesuai SPO terlampir. 14. Bagian Gizi b. Pasien kebidanan yang memerlukan kebutuhan nutrisi akan dimintakan kebagian gizi dengan melampirkan formulir pesanan makan atau bila memerlukan segera dapat melalui telepon dengan memberitahukan identitas pasien. c. Dokter kebidanan dan dokter anastesi yang melakukan tindakan pelayanan kebidanan di kamar bersalin akan mendapatkan snack dari bagian gizi dengan cara bidan yang memesankan melalui telepon. 15. Bagian Umum a. Pasien kebidanan yang memerlukan bantuan supir dapat menggunakan fasilitas sesuai dengan SPO b. Kebutuhan perbaikan ataupun kalibrasi alat penunjang pelayanan dikamar bersalin
A. PENGERTIAN Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum : Dapat membantu terselenggaranya pelayanan kamar bersalin yang professional di RS Bella Bekasi 2. Tujuan Khusus : a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di kamar bersalin. b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan di kamar bersalin. C. KEGIATAN RAPAT Rapat dilakukan dan diadakan oleh kebidanan yang dipimpin oleh kepala bidang keperawatan dan kepala ruangan dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada dua macam yaitu : 1. Rapat terjadwal : Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh sub bidang pelayanan keperawatan dan kepala ruangan dikamar bersalin setiap bulan satu kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh kepala ruangan. 2. Rapat tidak terjadwal Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh kepala ruangan untuk membahas atau menyesuaikan permasalahan di kamar bersalin dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
A. PENGERTIAN Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada kaitannya dengan pemberian pelayanan kamar bersalin. B. JENIS LAPORAN Laporan dibuat oleh kepala ruangan kamar bersalin. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari : 1. Laporan harian Laporan yang dibuat oleh penggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : a. Laporan kunjungan pasien kamar bersalin b. Laporan SDM kamar bersalin c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas kamar bersalin d. Laporan mutu pelayanan 2. Laporan bulanan Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan kamar bersalin dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada kepala bidang keperawatan setiap awal bulan. Adapun halhal yang dilaporkan : a. Laporan jumlah kunjungan pasien : Jumlah partus dan tindakan Jumlah pasien meninggal Jumlah rujukan pasien b. Laporan SDM kamar bersalin : Kuantitas SDM ( dokter dan bidan ) Kualitas SDM ( dokter dan bidan ) c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana kamar bersalin : Kelengkapan alat dan fasilitas Kondisi lat dan fasilitas d. Laporan mutu kamar brsalin: Sensus harian ruangan Angka keterlambatan pelayanan ( respon time ) 3. Laporan Tahunan Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada kepala bidang keperawatan setiap tanggal yang ditentukan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : a. Laporan kunjungan pasien kamar bersalin dan evaluasi dalam 1 tahun b. SDM / ketenagaan dikamar bersalin dan evaluasi selama 1 tahun. c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana kamar bersalin dan evaluasi selama 1 tahun. d. Laporan mutu pelayanan kamar bersalin