METODE PELAKSANAAN Pekerjaan Lokasi Tahun Anggaran
: Peningkatan DI. Penen : Sendangadi, Mlati, Sleman : 2017
1. DESKRIPSI PEKERJAAN Mengingat pekerjaan Peningkatan DI. Penen merupakan area yang luas, maka perlu dibutuhkan perencanaan pelaksanaan pekerjaan yang merupakan pedoman bagi segenap personil di lapangan, agar dalam pelaksanaan pekerjaan yang sistematis, terarah dan selalu terpantau. Sehingga perlu untuk merencanakan tahapan/langkah kerja sebagai upaya secara praktis dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai rencana mutu, waktu, biaya yang telah disepakati bersama antara Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa. Di bawah ini akan diuraikan secara ringkas Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat kami paparkan sebagai berikut : 2. METODE PELAKSANAAN A. PEKERJAAN UMUM I.
Pekerjaan Persiapan Lingkup pekerjaan persiapan meliputi: Pengukuran, pembersihan lokasi, Mobilisasi dan demobilisasi alat,Lansiran bahan/material/akses jalan masuk, Brak/ kantor pengawas, perlengkapan, Dokumentasi/Laporan, Sosialisasi,Papan nama kegiatan.
Papan Nama Kegiatan Mengajukan Request dan check list Papan nama proyek akan ditempatkan didekat kegiatan yang dikerjakan, papan nama proyek memuat antara lain nama pekerjaan, nama penyedia dan pengguna jasa, besarnya kontrak, jangka waktu pekerjaan dan sumber dana. Ukuran papan nama proyek menurut persetujuan dari pengawas lapangan dan Direksi pekerjaan kami lakukan pada awal kegiatan / minggu ke dua setelah sosialisasi kami lakukan. Pengukuran dan Pembersihan Lokasi Sebelum melaksanakan pekerjaan penyedia jasa harus melakukan pengukuran ( Uitzet ) bersama dengan pangawas lapangan ataupun direksi pekerjaan. Penyedia jasa harus memasang patok - patok konstruksi untuk membuat garis dan tanda-tanda lain penunjuk batas-batas konstruksi sebagai acuan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan persetujuan pengawas. kami lakukan pada saat minggu pertama.
Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja. Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan yang dilakukan terdiri dari:
Beton Molen Dump Truck Pompa Air Alat Ukur, dll
Dan Personil yang terdiri dari : Pelaksana Lapangan Petugas K3 Administrasi Mandor,Tenaga Harian, dll Demobilisasi : Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan sebagai tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal. Brak / Kantor Pengawas Brak / Kantor Pengawas dibangun sendiri ataupun menyewa Kantor Direksi dengan persetujuan Direksi teknik. Melengkapi, memasang, memelihara, membersihkan, menjaga kantor Direksi dan pada saat selesainya Kontrak, Kantor direksi dilengkapi dengan meja tulis, kursi, almari, kotak P3K, papan tempel gambar serta perlengkapan lainya Dokumentasi dan laporan Pekerjaan ini berkaitan dengan segala pengadministrasian dan pendokumentasian kegiatan mulai dari pekerjaan persiapan. pelaksanaan hingga penyerahan pekerjaan yg antara lain berupa Pembuatan laporan ( Buku Tamu, Direksi, Ijin Pelaksanaan, Laporan harian, mingguan, bulanan, Mc 0%, CCO, Mc 100%, Jadwal Pelasanaan Rencana dan Realisasi, Gambar Shop drawing dan asbuild Drawing) foto2 kegiatan (
0%,25%,50%,75% dan 100%) rekaman dokumen kegiatan dan hal-hal lain yang diperlukan. Pengambilan dokumentasi kami lakukan selama kegiatan berlangsung, yaitu selama 120 hari kalender Sosialisasi Sebelum pekerjaan konstruksi di laksanakan, terlebih dahulu, kami adakan sosialisasi dengan Masyarakat Air (P3A atau anggota GP3A) Perangkat Desa/ Kecamatan di lokasi atau wilayah tersebut dan warga masyarakat di desa-desa terkait yang mana di dalam sosialisasi kita bisa menerima masukan, tanggapan serta apa yg menjadi kendala lokasi setempat yang akan didapat dalam pelaksanaan nantinya, agar dalam pelaksanaan pekerjaan tidak terjadi salah pengertian / miss understanding dengan masyarakat setempat atau desa yang terkait dengan pekerjaan. Kami lakukan di minggu pertama sejak penerimaan SPMK. Sosialisasi akan mendapatkan hasil-hasil seperti : •Berita Acara Sosialisasi •Hasil Kesepakatan •Foto-foto dan Daftar Absen Sosialisasi •Notulen B. PEKERJAAN TANAH I.
Galian tanah biasa sedalam < 1 m Kami akan mengajukan Request dan check list kepada Pengawas/Direksi untuk memulai pekerjaan ini. Memastikan pemasangan profil-profil / patok telah dipasang pada batas-batas lokasi pekerjaan yang akan digali. Galian tanah biasa sedalam < 1 m dilaksanakan alat berat apabila alat berat bisa masuk kelokasi, kalau alat berat tidak bisa masuk lokasi digali secara manual menggunakan alat seperti cangkul, linggis, dandang, senggrong, keranjang dan alat lainnya yang dapat menunjang galian tersebut, dengan penggalian sesuai ukuran dan dimensi yang ditentukan dan mendapat persetujuan pengawas lapangan. Galian tanah biasa sedalam < 1 m harus selalu dijaga dari genangan air dan longsoran tanah sehingga tata cara pengeringan, pembuangan air dan terjaga dari kelongsoran tanah selalu mendapatkan persetujuan pengawas lapangan/direksi pekerjaan.
II.
Timbunan tanah atau urugan tanah kembali Pekerjaan urugan dikerjakan sesuai ketinggian yang ditentukan menggunakan tanah bekas galian , dan untuk pelaksanaannya dikerjakan lapis demi lapis hingga ketinggian urugan memenuhi persyaratan teknis. dipadatkan serta disiram dengan air sehingga kepadatan dari urugan memenuhi persyaratan teknis sehingga tata cara pengurugan dan Pengembalian tanah selalu mendapatkan persetujuan pengawas lapangan/direksi pekerjaan secara terus menerus sampai pekerjaan selesai. C. PEKERJAAN STRUKTUR
I.
Pasangan batu dengan mortar tipe N (setara campuran 1PC : 4PP) Pekerjaan pasangan batu kali yang kami laksanakan menggunakan tenaga kerja serta peralatan manual yang biasa digunakan. Campuran yang di syaratkan adalah dengan spesi mortar tipe N 1 Pc : 4 PP. Kedua bahan tersebut diaduk dengan beton molen dan diberi campuran air secukupnya dan diletakkan antara sisi-sisi batu kali yang satu dan yang lainnya yang merupakan sebagai perekat batu sehingga batu-batu tersebut terikat monolit satu dan lainnya menjadi kokoh yang bentuk dan tampangnya sesuai dengan gambar rencana, dan menurut profil ukuran dan dimensi yang telah di pasang dengan ditarik oleh benang agar pasangan batu menjadi tegak dan lurus. Batu kali yang digunakan akan kami gunakan kami bersihkan terlebih dahulu dengan menyiram air agar betul-betul bersih dari segala kotoran maupun lumpur, dengan diameter batu yang ada dan disesuaikan dengan keadaan yang dipasang dan sesuai persetujuan pengawas lapangan/direksi pekerjaan Alat yang digunakan Concrete Mixer, Kotak adukan, Cetok, Senggrong, cangkul, bodem, Palu, ember dan alat bantu lainnya.
II.
Plesteran tebal 1 cm, dengan mortar tipe S (setara campuran 1PC : 3PP ) Kami akan mengajukan Request dan check list kepada Pengawas/Direksi untuk memulai pekerjaan ini. Pekerjaan Plesteran dengan mortar tipe S 1Pc : 3PP ini untuk memplester ban - banan & bidang atas dari pasangan batu 1Pc : 4PP Dikerjakan selapis demi selapis sampai jumlah ketebalan 1 – 1,5 cm dan dihaluskan dengan acian. Setelah pekerjaan pasangan batu pada suatu ruas talud atau saluran irigasi dengan panjang tertentu
selesai, maka dilaksanakan pekerjaan plesteran ban - banan dan bidang atas dari pasangan batu dengan dikasih ukuran dengan di tarik benang di kedua sisi loaning pasangan agar plesteran supaya lurus dan ukuran sama, demikian seterusnya mengikuti kegiatan pasangan batu 1Pc : 4PP sampai selesai. Alat yang digunakan Concrete Mixer, Kotak adukan, Cetok, senggrong, cangkul, irik, lipan, kuas, ember dan alat bantu lainnya. III.
Siaran dengan mortar tipe M (setara campuran 1PC : 2PP ) Kami akan mengajukan Request dan check list kepada Pengawas/Direksi untuk memulai pekerjaan ini. Pekerjaan siaran ini untuk menyiar permukaan pasangan 1Pc : 4PP pada dinding talud / bendung. Setelah pekerjaan pasangan batu pada suatu ruas talud dengan panjang tertentu selesai, kemudian nat antara pasangan batu dikorek sedalam ± 2 cm lalu disiar dalam dengan mortar tipe M campuran 1 Pc : 2 PP demikian seterusnya mengikuti kegiatan pasangan batu 1Pc : 4PP sampai selesai. Sedangkan pemakaian Alat yang digunakan Concrete Mixer, Kotak adukan, Cetok, senggrong, cangkul, irik, lipan, kuas, ember dan alat bantu lainnya.
Demikian Metode Pelaksanaan Kerja ini kami buat secara singkat sebagai bahan untuk mengevaluasi pekerjaan yang akan dikerjakan nantinya serta Analisa ini kami buat dengan dasar teknik sesuai SNI sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Sleman, 09 Mei 2017 Dibuat oleh, CV. RAKA JAYA
SUGIYANTO,ST Direktur