2.ptk 2 ( Bab 4 Dan 5 Belum Tuntas).docx

  • Uploaded by: ALMuzafri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2.ptk 2 ( Bab 4 Dan 5 Belum Tuntas).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,886
  • Pages: 48
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam melaksanakan proses belajar mengajar IPS di tingkat sekolah dasar, perlu adanya hubungan yang baik antara guru dan siswa. Guru dalam proses belajar mengajar harus mengetahui serta memahami cara, metode, alat/media pembelajaran agar siswa lebih aktif dan senang terhadap materi yang disampaikan . Guru juga harus memiliki strategi yang dapat memacu siswa belajar secara efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Berdasarkan pengalaman penulis, mengajar IPS di SD Negeri 025 Tambusai, masih banyak siswa tidak aktif , tidak merespon, tidak bersemangat, jika diberi pertanyaan tidak mau menjawab, serta tidak percaya diri. Dilihat dari hasil menjawab ulangan semester ganjil 2016/2017 nilai rata-rata yang diperoleh hanya 62,94 , sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS adalah 65. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai belum mencapai ketuntasan belajar. Dalam mengatasi masalah tersebut guru telah melakukan beberapa cara , yaitu menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, pemberian tugas, juga menggunakan alat/media yang ada di sekolah, namun hasil belajar yang diperoleh belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan masalah tersebut guru perlu mencari model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang diperkirakan dapat mendorong siswa lebih aktif dan termotivasi adalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

1

1.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah adalah sebagai berikut ”Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar IPS di kelas V SD Negeri 025 Tambusai tahun pelajaran 2016/2017 ?

1.3. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

IPS dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas V SD Negeri 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017.

1.4. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain ; a. Bagi siswa 

Dapat memotifasi siswa dalam belajar.



Dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Bagi guru 

Dapat dijadikan alternatif bentuk pengajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar



Dapat meningkatkan minat guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa, khusus pada mata pelajaran IPS.

c. Bagi sekolah 

Dapat dijadikan bahan masukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 025 Tambusai.

2



Dapat dijadikan landasan dan argumentasi mengenai kebijakan yang akan diambil dalam meningkatkan hasi belajar IPS.

d. Bagi peneliti lain 

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan berpijak dalam rangka menindaklanjuti penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih besar.

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. HASIL BELAJAR IPS Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang yang sedang belajar dan hasil dari belajar tersebut tidak dapat diketahui secara langsung jika orang tersebut tidak melakukan sesuatu yang menampakkan hasil yang diperolehnya dengan belajar, Slameto (2003) belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan menghasilkan suatu kemampuan pemecahan

sesuatu bagi seseorang dalam menghadapi

keadaan tertentu. Menurut Dimiati dan Mujiono (1999) belajar merupakan tindakan dan perilaku yang tampak dari luar. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Hamalik (2002) , hasil belajar merupakan terjadinya perubahan tingkah laku dari siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk tingkah laku, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik. Jadi, hasil belajar siswa dapat diketahui setelah siswa melakukan suatu kegiatan belajar. Dari pengertian hasil belajar di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah penguasaan yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut Syah.M ( 2002 ) secara garis besar ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu :

4



Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yaitu keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.



Faktor eksternal (faktor dari luar didi siswa) , yaitu keadaan /kondisi lingkungan di sekitar siswa



faktor pendekatan belajar, yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

2.2. METODE STUDENT TEAM LEARNING (STL) Metode ini merupakan salah satu bentuk cooperatif learning yang telah dikembangkan melalui berbagai penelitian. Metode ini memberikan penekanan pada penggunaan tujuan dan kesuksesan team yang hanya dicapai apabila masing-masing anggota team mempelajari materi yang sedang diajarkan siswa bahkan diharapkan untuk melakukan sesuatu sebagai suatu team. Metode STL ini telah mengembangkan lima konsep,tiga di antaranya disebut dengan kooperatif learning umum yang biasa diadaptasi pada setiap bidang studi dan tingkat kelas, yaitu Student Team Achievement Division (STAD), Team Games Turnament (TGT) dan Jigsaw II. Sedangkan dua model lagi hanya bisa dilakukan dalam kurikulum yang dirancang sekomprehensif mungkin Cooperative Integrated Reading and composition (CIRC) untuk mata pelajaran membaca dan menulis kelas I -II dan Team accelerated Instuction (TAI) untuk pelajaran Matematika pada kelas III-VI. Kelima model ini mengembangkan Team Reward Individual Accountability dan Egual Opportunity For Succes tetapi dilakukan dalam bentuk atau cara yang berbeda.

5

2.3. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Arends(1990) adalah sebagai berikut : 1. Para siswa bekerja secara kooperatif dalam kelompok untuk mendapatkan materi ajar. 2. Kelompok terdiri dari siswa pandai, sedang dan lemah. 3. Bila mungkin kelompok terdiri dari bermacam-macam suku, budaya dan jenis kelamin. 4. Sistem penghargaan lebih menekan pada kelompok dari pada individu Menurut Ibrahim (2000) terdapat enam langkah utama dalam pembelajaran kooperatif seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 1 : Langkah-langkah pembelajaran kooperatif Fase

Tingkah laku guru

Fase -1

Guru menyampaikan tujuan pelajaran

Menyampaikan tujuan dan memotivasi

yang ingin dicapai dan memotivasi

siswa

siswa

Fase -2

Guru menyajikan informasi kepada

Menyajikan informasi

siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan

Fase -3

Guru menjelaskan kepada siswa

Mengorganisasikan siswa ke dalam

bagaimana membentuk kelompok

kelompok- kelompok belajar

belajar dan membantu siswa melakukan transisi secara efisien

Fase -4

Guru membimbing kelompok saat

Membimbing kelompok bekerja dan

mereka melaksanakan tugas

belajar

6

Fase -5

Guru Mengevaluasi hasil belajar siswa

Evaluasi

dan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok

2.4 . Team Games Tournament (TGT) a) Ciri-ciri metode TGT Ciri-ciri metode TGT ini adalah sebagai berikut: 

Menggunakan presentase /informasi guru dan team work seperti yang dilakukan dalam STAD.



Mengganti kuis dengan turnamen yaitu siswa memainkan Accademic

Game

dengan anggota team lainnya untuk mendapatkan atau menambah poin untuk skor teamnya sendiri. 

Siswa memainkan game dalam suatu kelompok beranggota tiga orang dalam satu meja turnamen (tournament table) dengan team lain yang mempunyai nilai sama sebelumnya, prosedur yang dipakai harus jujur.



Skor tertinggi setiap meja turnamen akan mendapat nilai 60 point untuk teamnya, tanpa memperdulikan meja turnamen siapa saja. Ini berarti bahwa team yang mendapat nilai rendah bermain dengan team yang mendapat nilai rendah, team yang mendapat nilai tinggi bermain dengan team yang mendapat nilai tinggi.



Team yang mendapat prestasi tinggi akan mendapatkan sertifikat atau bentuk lainnya dan hadiah untuk team.

7

TGT mempunyai banyak kesamaan dengan STAD. Hanya saja TGT ditambahkan dengan dimensi tugas untuk mendapatkan poin dengan menggunakan games atau permainan. Teman satu team membantu temannya yang lain. Apabila siswa memainkan games ,yang lain tidak dapat menolongnya. Mereka harus yakin akuntabilitas timnya masing-masing. Materi yang ada pada STAD dapat dipakai pada TGT dan kuis pada STAD dapat dipakai pada TGT. b) Panduan pembelajaran kooperatif tipe TGT Panduan pembelajaran kooperatif tipe TGT meliputi lingkaran pembelajaran sebagai berikut : 

Pengajaran Guru mempresentasikan pembelajaran sesuai lesson plan.



Kelompok studi Siswa mengerjakan LKS yang telah disiapkan guru dalam kelompok mereka, sampai mereka menguasai materi tersebut. Mereka bekerja berpasangan memecahkan masalah, menjelaskan bagai mana jawaban yang ditemukan dan mereka harus mencek jawaban pada lembaran jawaban yang telah disediakan. Siswa mengerjakan LKS yang telah disiapkan guru dalam kelompok mereka sampai mereka menguasai materi tersebut.



Turnamen Siswa memainkan permainan akademi dalam kelompok, beranggota tiga orang yang kemampuannya homogen, dan diharapkan terjadi kompetisi di antara anggota team untuk mengumpulkan poin



Penghargaan team

8

Skor team dapat dihitung berdasarkan skor yang diperoleh semua anggota team. Team akan dihargai apabila saat melebihi criteria skor sebelumnya. Tampilkan team yang menang dan akan diberikan hadiah yang memadai.

2.5 . HIPOTESIS TINDAKAN Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas V SD Negeri 025 Tambusai tahun 2016 / 2017.

9

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang diberikan dalam penelitian ini adalah menerapkan strategi pembelajaran yaitu dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas V SD Negeri 025 Tambusai pelajaran 2016 / 2017. 3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri 025 Tambusai pada semester genap tahun pelajaran 2016 / 2017. Pelaksanaannya dimulai 11 April 2017 sampai dengan 25 April 2017. 3.3 SUBJEK PENELITIAN Sebagai subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Kemampuan akademik siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai termasuk kategori rendah.

10

3.4. PARAMETER PENELITIAN 3.4.1. Daya serap siswa 3.4.2. Ketuntasan belejar mengajar 3.4.3. Aktifitas siswa 3.5. INSTRUMEN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan dua instrument, yaitu ; 

Perangkat pembelajaran



Instrumen pengumpulan data

3.5.1. Perangkat pembelajaran 

Silabus



Rencana pelaksanaan pembelaaran (RPP)



Lembar Kerja Siswa (LKS)

3.5.2. Instrumen pengumpulan data 1) Tes hasil belajar, yaitu : 

Post test , berbentuk isian terdiri dari lima soal.



Ulangan harian,berbentuk objektif terdiri dari sepuluh soal; lima soal isian ,lima soal essay.

2) Lembar observasi Pada lembaran observasi aktifitas siswa, observer memberi tanda cheklis ( √ ) yang berisi pilihan ya atau tidak terhadap kategori aktifitas siswa. 11

Aktifitas yang diamati adalah sebagai berikut:  Membaca buku paket.  Mengerjakan LKS  Bekerja sama dalam kelompok  Bertanya pada guru  Menjawab pertanyaan guru  Mengikuti turnamen dengan baik

3) Lembar kerja siswa (LKS) Lembar ini dipakai sebagai alat melaksanakan tindakan 3.6. RENCANA TINDAKAN 3.6.1. Tahap Persiapan 1) Menetapkan jumlah siklus ,yaitu dua siklus,dengan rincian dua kali pertemuan pada siklus I dan dua kali pertemuan pada siklus II. 2) Menetapkan materi pembelajaran. 3) Mempersiapkan perangkat pembelajaran,yaitu ; -

Silabus

-

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

-

Lembar observasi aktifitas siswa.

-

Lembar Kerja Siswa (LKS)

-

Membuat soal - soal turnamen yang berbentuk objektif 20 soal,isian singkat 10 soal, 5 soal isian, dan ditambah 10 soal ulangan harian. Skor dasar diperoleh dari skor ulangan harian pada pokok bahasan sebelumnya. 12

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Proses belajar mengajar ( PBM ) meliputi: 1. Pendahuluan (10 menit). a. Guru memotivasi siswa. b. Guru menuliskan judul dan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti (50 menit) a. Guru menyampaikan informasi tentang materi pembelajaran. b. Guru mengelompokkan siswa dan membagikan LKS. c. Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok. d. Guru mengadakan turnamen pada siswa. e. Guru memberikan evaluasi. 3. Penutup (10 menit ) a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran. b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai lebih baik. 3.6.3. Tahap observasi dan evaluasi Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pelaksaan tindakan dilakukan setiap kali pertemuan oleh peneliti dan observer dengan menggunakan lembar observasi. 3.6.4. Tahap Refleksi Hasil yang diperoleh dari analisa dan hasil belajar serta observasi dapat dijadikan pedoman bagi peneliti untuk kegiatan berikutnya. 3.7. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3.7.1. Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes setelah mengikuti 13

pembelajaran .

3.7.2. Data aktifitas siswa dalam PBM diperoleh dari mengisi lembar observasi setiap kali pertemuan oleh observer. 3.8. TEKNIK ANALISA DATA Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil pemberian tes pada ulangan harian I dan ulangan harian II setiap akhir siklus, dan data kualitatif diperoleh dari kegiatan observasi. Data tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif. a. Daya serap Daya serap menggunakan rumus : DS=JB/BSx100% (DEPDIKBUD 1994) Keterangan: DS=Menyatakan daya serap siswa JB=Menyatakan jumlah jawaban siswa yang benar BS=Menyatakan jumlah semua butir soal Untuk mengetahui daya serap dan hasil belajar , dianalisis dengan menggunakan kriteria seperti tabel berikut: Tabel 2 : Daya serap siswa % Interval 85 - 100 70 - 84 50 - 69 0 - 49 (Depdikbud 1994) 14

Kategori Amat baik Baik Cukup Kurang baik

b. Ketuntasan belajar siswa  Ketuntasan individu , dengan rumus :

Ketuntasan individu = Jumlah jawaban benar : Jumlah soal x 100

Dengan criteria apabila seorang siswa telah mencapai nilai 65% dari soal yang diberikan atau dengan nilai 65 maka siswa tersebut dikatakan tuntas (Depdikbud 1995). 

Ketuntasan klasikal

Ketuntasan klasikal = Jumlah siswa tuntas : Jumlah seluruh siswa x 100 Dengan kriteria , apabila satu kelas mencapai 85% yang tuntas (nilai 65) maka kelas tersebut dinyatakan tuntas. c. Aktifitas siswa Rumus aktifitas siswa yaitu : P= F/N x 100% Keterangan : F = Frekuensi aktifitas siswa P = Angka persentase

15

N = Jumlah siswa

Tabel 3 :Aktifitas siswa % Interval 85 - 100 70 - 84 50 - 69 0 - 49 (Anonim 1991)

16

Kategori Amat baik Baik Cukup Kurang baik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Persiklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I a. Pertemuan pertama siklus I dilakukan hari Selasa tanggal 1l April 2017, jam pelajaran ke 4-5, dengan jumlah siswa hadir sebanyak 21 siswa dari 21 siswa. Pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP I. Pada pertemuan ini siswa masih banyak yang kurang berinteraksi dengan teman kelompok, malu bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru belum aktif dalam pembelajaran. b. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Kamis 13 April 20017 , jam pelajaran ke 4-5, dengan jumlah siswa hadir 21 dari 21 siswa. Pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP II. Pada pertemuan ini siswa sudah mulai aktif, semangat belajar meningkat dan bersemangat dalam pembelajaran , meningkat dari pembelajaran sebelumnya. c. Ulangan harian I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 April 2017. Siswa hadir 21 dari 21 siswa. Ulangan ini dilaksanakan setelah turnamaent yang diadakan lebih kurang 30 menit. 4.1.2. Pelaksanaan Siklus II a. Pertemuan pertama dilakukan hari Kamis tanggal 20 April 2017, jam pelajaran ke 4-5, dengan jumlah siswa hadir sebanyak 21 siswa dari 21 siswa. Pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP III. Pada pertemuan ini siswa sudah berinteraksi dengan teman kelompok, berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan berpartisipasi memberikan masukan dalam pembelajaran.

17

b. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 25 April 2017 jam pelajaran ke 4-5, dengan jumlah siswa hadir 21 dari 21 siswa. Pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP IV. Pada pertemuan ini siswa sudah mulai berinteraksi dengan teman kelompok sudah ada yang bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, dan nampaknya siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran. c. Ulangan harian II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 April 2017. Siswa hadir 21 dari 21 siswa. Ulangan ini dilaksanakan setelah turnamaent yang diadakan lebih kurang 30 menit. 4.2.

Hasil Analisis Dan Pembahasan

4.2.1. Daya serap Hasil analisis daya serap setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada kelas V SD Negeri 025 Tambusai dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 4 : Rata-rata daya serap siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus I No Interval Kategori Pertemuan Ulangan harian Kesatu

Kedua

(%)

1

85 – 100

Amat baik

1 ( 00.04 )

1( 00.04 )

2( 09,52 )

2

70 – 84

Baik

6 ( 28,57 )

8( 38,09 )

9( 42,85 )

3

50 – 69

Cukup

4 ( 19,04 )

9( 42,85 )

10(47,61 )

4

0 – 59

Kurang baik

10(47,61 )

3( 14,28 )

-

Jumlah siswa

21

21

21

Rata – rata kelas

62,95

69,38

70,19

Kategori

Cukup

Cukup

Baik

Sumber : Data olahan (2017 )

18

Dari tabel di atas data diketahui bahwa rata-rata persentase daya serap siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus I adalah sebesar 70,19, dengan kategori baik . Peningkatan rata-rata daya serap siswa mulai terlihat pada tiap pertemuan, 62,92 (pertemuan I) dengan kategori cukup menjadi 69,38 ( pertemuan kedua ),dengan kategori cukup. Dari pertemuan I sampai pertemuan II meningkat 6,46

walaupun dalam kategori cukup. Rendahnya

angka persentase pada siklus I ini

dikarenakan siswa belum biasa dengan model pembelajaran yang baru diterapkan. Daya serap siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5: Rata-rata daya serap siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus II No

Interval

Kategori

1

85 – 100

Amat baik

2

70 – 84

Baik

3

50 – 69

4

0 – 59

Pertemuan 2( 09,52 )

-

Ulangan harian (%) 1(00,04 )

11( 52,38 )

14(66,67 )

12( 57,14 )

Cukup

5 (23,80 )

7( 33,33)

8(38,09 )

Kurang baik

3( 14,28 )

-

-

Jumlah siswa

21

21

21

Rata – rata kelas

69,80

71,90

71,19

Kategori

Cukup

Baik

Baik

Data olahan ( 2017 ) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase daya serap siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun paelajaran 2016 / 2017 setelah penerapan pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada siklus II adalah sebesar 71,19 dengan kategori baik.

19

Peningkatan daya serap mulai terlihat pada tiap pertemuan,dari 69,80 ( pertemuan kesatu ) dengan kategori cukup menjadi 71,90 dengan kategori baik. Peningkatan ini menunjukkan bahwa penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe TGT pada siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 sesuai dengan yang diharapkan.Siswa lebih mudah memahami konsep – konsep IPS ketika mereka terlibat langsung dalam pembelajaran

dengan cara berdiskusi , mengikuti tournament

pada

pembelajaran yang baru dilakukan. Hal di atas sesuai dengan apa yang dikatakan Nur ( 2000 ) bahwa pembelajaran kooperatif menjalin kerjasama antar siswa saling berhubungan satu sama lainnya. Untuk mencapai tujuan. 4.2.2. Ketuntasan Belajar siswa Hasil analisis ketuntasan belajar siswa setelah penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe TGT pada siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 dapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6 : Ketuntasan belajar siswa setelah penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe TGT pada siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 Ketuntasan belajar

Ulangan Harian I ( N % )

Ulangan Harian II( N % )

Tuntas

( 76,19 )

( 85,71 )

Tidak tuntas

( 23,81 )

( 14,29 )

Kelompok

Tuntas

Tuntas

Jumlah siswa

21

21

Individu

Sumber : Data olahan 2017

20

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 setelah penerapan pembelajaran Kooperatif tipe TGT mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus I siswa sudah tuntas dengan persentase ulangan harian sebesar 76,19% .Rendahnya angka persentase tersebut disebabkan siswa belum bisa beradaptasi dengan model pembelajaran yang baru diterapkan. Pada siklus II terlihat peningkatan secara nyata.Pada ulangan harian II angka persentase meningkat menjadi 85,71%. Angka persentase tersebut dinyatakan tuntas baik secara individual maupu secara klasikal,karena sudah mencapai 85% dari jumlah siswa. Pemehaman siswa terhadap materi yang diberikan sudah maksimal. Siswa juga sudah mulai terbiasa berdiskusi dan bekerjasama dengan teman – temannya,sertabsudah tertarik dengan tournament yang diadakan di setiap pertemuan. Oleh karena itu peran guru sangat menetukan keberhasilan peserta didiknya, guru harus mampu memotivasi siswa agar mereka mampu memotivasi siswa agar mereka mampu dan berhasil dengan baik. Bagi siswa yang belum tuntas diberikan program perbaikan sampai minimal mencapai nilai 65. Jika belum tuntas secara klasikal materi harus diulang. Berdasarkan uraian di atas bahwa ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 mengalami peningkatan setelah penerapan pembelajaran Kooperatif tipe TGT. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT. 4.2.3. Aktifitas siswa

21

Hasil analisis aktifitas belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 7 : Rata- rata aktifitas belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 Siklus I Siklus I No Aktifitas yang diamati Rata - rata Pertemuan Pertemuan kesatu kedua 1 Membaca buku paket 61,90 71,42 66,56 2 Mengerjakan LKS 71,42 80,95 76,19 3 Bertanya kepada guru 52,38 61,90 57,14 4 Menjawab pertanyaan guru 47,62 57,14 52,38 5 Bekerjasama dengan kelompok 61,90 76,19 69,05 6 Mengikuti turnament 57,14 71,42 64,28 Jumlah 352,32 419,02 771,34 Persentase aktifitas siswa 58,72 69,83 64,28 Kategori Cukup Baik Cukup Sumber : Data olahan 2017 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata – rata persentase aktifitas siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus I sebesar 58,72% dengan kategori cukup. Angka persentase aktifitas tersebut

dapat dilihat pada tiap pertemuan. Pada pertemuan kesatu ,rata-rata

persentase 58,72% dengan kategori cukup meningkat menjadi 69,83% pada pertemuan kedua dengan kategori baik. Dari seluruh indikator yang diamati

terdapat

2 indikator yang persentasenya

rendah.Indikaor tersebut adalah bertanya pada guru dan menjawab pertanyaan,dengan kategori cukup. Rendahnya angka persentase bertanya pada guru disebabkan siswa tidak percaya diri dalam mengajukan pertanyaan. Siswa juga malu menjawab pertanyaan yang 22

diajukan guru. Hal ini disebabkan karena siswa terbiasa memakai bahasa daerah dalam berkomunikasi dengan teman , sehingga ketika keinginannya untuk bertanya dalam forum belajar siswa tidak berani menyampaikannya ataupun mengutarakannya. Dalam hal ini guru perlu memotivasi siswa agar siswa mau bertanya dan menjawab pertanyaan guru serta mengungkapkan pendapatnya. Indikator yang paling tinggi persentasenya adalah mengerjakan kelompok dengan angka persentase 76,19% dengan kategori baik. Untuk aktifitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 8 : Rata- rata aktifitas belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas V SDN 025 Tambusai tahun pelajaran 2016 / 2017 Siklus II Siklus II No

Aktifitas yang diamati

Pertemuan

Pertemuan

kesatu

kedua

Rata - rata

1

Membaca buku paket

85,71

100

92,85

2

Mengerjakan LKS

85,71

100

92,85

3

Bertanya kepada guru

76,19

85,71

80,95

4

Menjawab pertanyaan guru

71,42

80,95

76,18

5

Bekerjasama

dengan 90,47

100

95,23

71,42

76,19

73,80

kelompok 6

Mengikuti tournament

Jumlah

480,92

Persentase aktifitas siswa

80,15

23

542,85 90,48

511,86 85,31

Kategori

Amat baik

Amat baik

Amat baik

Sumber : Data olahan 2017 Pada siklus II rata-rata persentase aktivitas siswa tergolong dalam kategori amat baik dengan angka persentase 85,31% peningkatan tersebut dapat dilihat pada tiap pertemuan dengan angka persentase sebesar 80,15% (Pertemuan I) meningkat menjadi 90,48% (Pertemuan II).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 025 Tambusai tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan pada rata-rata persentase tiap parameter seagai berikut : 24

1) Daya serap siswa meningkat dari 70,19% (kategori baik) pada siklus I menjadi 73,00% (kategori baik) pada siklus II .. 2) Ketuntasan belajar siswa meningkat dari 76,19% (kategori tidak tuntas) pada siklus I menjadi 85,71% ( kategori tuntas) pada siklus II. 3) Aktivitas siswa meningkat dari 64,28% (kategori cukup) pada siklus I menjadi 85,31% (kategori amat baik) pada siklus II.

5.2. SARAN Diharapkan kepada guru diseluruh sekolah dasar dan khusunya SD Negeri 025 Tambusai dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi yang berbeda dalam pembelajaran yang dilakukan karena model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Kharis.A.Dkk (2008) Ilmu Pengetahuan Sosial 5 SD Penerbit Erlangga. Anonim, (1991), Petunjuk Operasional Peningkatan Mutu Pendidikan Depdikbud Wilayah Propinsi Riau Pekanbaru. Arends, (1990), Class Room Instuctions and Management, New York Time Graw Hill Company. Depdikbud, (1994), Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar ,Depdikbud Jakarta. 25

Didang Setiawan, (2002), Penelitian Tindakan Kelas. PT.Gedung Graha Pena. Jakarta Dimiyati dan Mudjiono,(1999), Belajar dan Pembelajaran PT Rineka Cipta Pekanbaru. Hamalik, (2002), Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan , PT Bumi Aksara Jakarta. Isjoni, (2009), Pengembangan Profesionalisme Guru. Cendikia Insani, Pekanbaru. Ibrahim (2001) Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya,Surabaya. Slameto (2003) Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT Bina aksara Jakarta. Tim Bina Karya Guru (2006) IPS Terpadu Sd Kelas V,Penerbit Erlangga Jakarta

Lampiran 1 JADWAL PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TAHUN PELAJARAN 2017 Siklus I

Pertemuan I

Hari/Tanggal Selasa 11 April 2017

Alokasi Waktu Kompetensi Dasar 2 X 35 Menit Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 26

Indikator - Menceritakan Peristiwa Sepuluh November 1945 Di Surabaya - Menceritakan

II

II

Kamis 13 April 2017

2 X 35 Menit

Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

III

Kamis 20 April 2017

2 X 35 Menit

Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

IV

Selasa 25 April 2017

2 X 35 Menit

Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) Satuan Pendidikan

: Sekolah Dasar Negeri 025 Tambusai

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok

: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 27

Pertempuran Di Ambarawa. - Menceritakan Peristiwa Bandung Lautan Api - Menceritakan Pertempuran Medan Area - Memahami Agresi Militer - Membuat Rangkuman Tentang Agresi Belanda I Dan Dituangkan Dalam Bentuk Tabel. - Menuliskan Perjanjian Renville - Menceritakan Tentang Agresi Militer Belanda II

Sub Materi Pokok

: Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya

Kelas / Semester

: V ( Lima ) / II ( Dua )

Alokasi Waktu

: 2 X 35 Menit

Pertemuan / Siklus

: Kesatu / I

Standar Kompetensi

: Menghargai Tokoh Pejuang Dan Rakyat Dalam Mempertahan Kemerdekaan Indonesia

I.

KOMPETENSI DASAR Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II.

III.

INDIKATOR -

Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

-

Menceritakan pertempuran di Ambarawa.

TUJUAN PEMBELAJARAN Mengenal perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

IV.

MODEL PEMBELAJARAN Pembelajarankooperatif Tipe TGT

V.

VI.

METODE PENGAJARAN -

Ceramah

-

Diskusi

-

Tanya jawab

-

Pemberian Tugas

SUMBER / MEDIA PEMBELAJARAN Sumber : Buku IPS terpadu untuk siswa kelas V halaman 167 - 172 Media

: LKS

28

VII.

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Kegiatan Awal ( 5 menit ) a. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan “Di negara manakah kita tinggal?”Jawaban tentunya ,Negara Indonesia. “Apakah kita sudah merdeka ? dan siapakah yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itu?”Lalu mengajak siswa menyanyikanbersama lagu “I ndonesia Merdeka.” b. Menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti a. Guru mempresentasikan pelajaran yaitu “Peristiwa 10 Noember 1945 di Surabaya. b. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok ,terdiri dari tiga orang,yang kemampuannya homogen. c. Guru membagikan LKS dan menyuruh siswa mengerjakan LKS dan diperbolehkan membuka buku pelajaran dan buku penunjang lainnya. Siswa harus menguasai materi, dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan teman kelompoknya . d. Guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam memecahkan masalah denganberdiskusi dengan teman e. Guru dan siswa memainkan games selama lebih kurang 30 menit. f. Guru mengevaluasi siswa melalui soal post test.

3. Kegiatan akhir ( 10 menit ) a. Guru dan siswa menyipulkan materi pelajaran yang baru saja dipelajari. b. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai paling baik.

VIII. PENILAIAN -

Test tertulis

-

Laporan hasil diskus 29

Mengetahui Kepala SD Negeri 025 Tambusai

Rantau Kayu Kuning, 11 April 2017 Guru Kelas

Hj. Lili Syuryani.S.Pd NIP : 196709121988072001

Hj. Lili Syuryani.S.Pd NIP 196709121988072001

Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) I Mata pelajaran Kelas / Semester Materi pelajaran Pertemuan / siklus Alokasi Waktu

: Ilmu Pengetahuan Sosial :V/2 : Perjuangan mempertahankan kemerdekaan : Kesatu / I : 20 menit

Sejak tanggal 17 Agusrus 1945 bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya. Bangsa Indonesia sudah menjadi Negara yang merdeka , akan tetapi Belanda masih belum mau dan belum rela melepaskan Indonesia. Belanda tetap ingin menjajah Indonesia namun bangsa Indonesia tidak tinggal diam. Untuk mengetahui usahausaha yang dilakukan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemeredekaan Indonesia , 30

bacalah buku IPS terpadu SD kelas V halaman 167 -172 dan buku penunjang lainnya , kemudian jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Kapankah tentara ingris mendarat di Jakarta ? Dan siapakah yang memimpin pendaratan itu ? 2. Apa yang kamu ketahui tentang NICA ? Siapakah pemimpin NICA ? 3. Kapan tentara Inggris mendarat di Surabaya ? Siapakah yang memimpin pendaratan itu ? 4. Apakah isi ultimatum yang dikeluarkan Inggris pada tanggal 9 November 1945 ? 5. Kapan pertempuran Ambarawa berlangsung ?

Kelompok ……. Nama anggota 1………………… 2………………… 3………………… 4………………… Rantau Kayu Kuning, 11 April 2017 Guru Kelas V

Hj.Lili Syuryani.S.Pd NIP: 19670912198807200 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II ) Satuan Pendidikan

: Sekolah Dasar Negeri 025 Tambusai

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok

: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Sub Materi Pokok

: - Bandung Lautan Api - Pertempuran Ambarawa

Kelas / Semester

: V ( Lima ) / II ( Dua ) 31

Alokasi Waktu

: 2 X 35 Menit

Pertemuan / Siklus

: Kedua / I

Standar Kompetensi

: Menghargai Tokoh Pejuang Dan Rakyat Dalam Mempertahan Kemerdekaan Indonesia

I.

KOMPETENSI DASAR Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II.

INDIKATOR - Menceritakan peristiwa Bandung Lautan Api. - Menceritakan pertempuran Medan Area. TUJUAN PEMBELAJARAN Mengenal perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

III.

IV.

MODEL PEMBELAJARAN Pembelajarankooperatif Tipe TGT

V.

METODE PENGAJARAN - Ceramah - Diskusi - Tanya jawab - Pemberian Tugas

VI.

SUMBER / MEDIA PEMBELAJARAN Sumber : Buku IPS terpadu untuk siswa kelas V halaman 173 – 177 serta buku lain yang relevan. Media : LKS dan gambar pahlawan Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Tengku Muhammad Hasan KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Kegiatan Awal ( 5 menit ) a. Apersepsi b. Guru memotivasi siswa dengan menampilkan media pelajaran ,yaitu gambar tokoh/pahlawan. c. Menuliskan judul dan tujuan pembelajaran di papan tulis.

VII.

2. Kegiatan Inti a. Guru mempresentasikan pelajaran yaitu “ Bandung Lautan Api dan Pertempuran Medan Area. b. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok ,terdiri dari tiga orang,yang kemampuannya homogen. c. Guru membagikan LKS dan menyuruh siswa mengerjakan LKS dan diperbolehkan membuka buku pelajaran dan buku penunjang lainnya.

32

Siswa harus menguasai materi, dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan teman kelompoknya . d. Guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam memecahkan masalah dengan berdiskusi dengan teman. e. Guru dan siswa memainkan games selama lebih kurang 30 menit. f. Guru mengevaluasi siswa melalui soal post test. 3. Kegiatan akhir ( 10 menit ) a. Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru saja dipelajari. b. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai paling baik. VIII. PENILAIAN - Test tertulis - Laporan hasil diskusi

Mengetahui Kepala SD Negeri 025 Tambusai

Rantau Kayu Kuning, 13 April 2017 Guru Kelas

Hj. Lili Syuryani.S.Pd NIP : 196709121988072001

Hj. Lili Syuryani.S.Pd NIP 196709121988072001

Lampiran 5 LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) II Mata pelajaran Kelas / Semester Materi pelajaran Pertemuan / siklus Alokasi Waktu

: Ilmu Pengetahuan Sosial :V/2 : Perjuangan mempertahankan kemerdekaan : Kedua / I : 20 menit

Pada bulan Oktober 1945 tentara sekutu memasuki kota Bandung. Pemerintah Bandung sedang melaksanakan pemindahan kekuasaan.Tentara Sekutu bersama tentara 33

NICA menduduki dan memasuki kota Bandung dan menguasai kantor-kantor pemerintah. NICA berkeinginan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Para pejuang dan TKR mengadakan perlawanan terhadak sekutu dan Belanda sehingga terjadi pertempuran. Pasukan Inggris mendarat di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945. Mereka menduduki beberapa hotel di Medan. Untuk mengetahui dan memahami tentang Bandung Lautan Api dan Pertempuran Medan Area , bukalah buku IPS Terpadu SD kelas V halaman 174-177. Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Kapankah tentara Sekutu mengeluarkan peringatan pertama di kota Bandung ? Apa bunyi peringatan tersebut? 2. Kapan terjadinya pertempuran di Bandung? Siapakah yang gugur dalam pertempuran tersebut ? 3. Apakah tujuan Belanda melancarkan Agresinya? 4. Apakah bunyi ultimatum kedua Sekutu ? 5. Kapan terjadinya pertempuran Medan Area?

Kelompok ……. Nama anggota 1………………… 2………………… 3………………… 4………………… Rantau Kayu Kuning, 13 April 2017 Guru Kelas V Hj.Lili Syuryani.S.Pd NIP: 196709121988072001 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IV ( RPP IV ) Satuan Pendidikan

: Sekolah Dasar Negeri 025 Tambusai

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok

: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Sub Materi Pokok

: - Perjanjian Renville -Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia. 34

Kelas / Semester

: V ( Lima ) / II ( Dua )

Alokasi Waktu

: 2 X 35 Menit

Pertemuan / Siklus

: Kesatu / II

Standar Kompetensi

: Menghargai tokoh pejuang dan rakyat dalam mempertahan kemerdekaan Indonesia

I.

KOMPETENSI DASAR Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II.

INDIKATOR - Memahami dan menuliskan isi perjanjian Renville. - Membuat rangkuman tentang Agresi Militer Belanda II .

III.

TUJUAN PEMBELAJARAN - Menuliskan isi Perjanjian Renville. - Menceritakan Agresi Militer Belanda II.

IV.

MODEL PEMBELAJARAN Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

V.

METODE PENGAJARAN - Ceramah - Diskusi - Tanya jawab - Pemberian Tugas

VI.

SUMBER / MEDIA PEMBELAJARAN Sumber : - Buku IPS terpadu untuk siswa kelas V halaman 179 - 181 - Buku yang relevan Media : LKS

VII.

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru memotivasi siswa dengan menampilkan peta wilayah kekuasaan Indonesia menurut Perjanjian Renville . b. Guru menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (50 menit )

35

a. Guru member informasi tentang team work dan mempresentasikan pelajaran yaitu isi perjanjian Renville dan menceritakan Agresi Militer Belanda II. b. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok , terdiri dari tiga orang, yang kemampuannya homogen. c. Guru membagikan LKS dan menyuruh siswa mengerjakan LKS dan diperbolehkan membuka buku pelajaran dan buku penunjang lainnya. Siswa harus menguasai materi, dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan teman kelompoknya . d. Guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam memecahkan masalah dengan berdiskusi dengan teman . e. Guru dan siswa memainkan games selama lebih kurang 30 menit. f. Guru mengevaluasi siswa melalui soal post test. 3. Kegiatan akhir ( 10 menit ) a. Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang baru saja dipelajari. b. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai paling baik. VIII. PENILAIAN - Test tertulis - Laporan hasil diskusi

Mengetahui Kepala SD Negeri 025 Tambusai

Rantau Kayu Kuning, 20 April 2017 Guru Kelas

Hj. Lili Syuryani.S.Pd NIP : 196709121988072001

Hj. Lili Syuryani.S.Pd NIP 196709121988072001

36

Lampiran 7 Soal Turnament I Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Siapakah yang memimpin pasukan ingris yang mendarat di Jakarta ? 2. Apakah kepanjangan dari NICA ? 3. Apakah kepanjangan dari KNIL ? 4. Apakah KNIL itu ? 5. Kapan pasukan Inggris mendarat di Surabaya ? 6. Apakah tugas tentara sekutu dating ke Indonesia ? 7. Siapa nama pemimpin inggris yang tewas di Jembatan Merah ? 8. Aman inggris ? 9. Negara manakah anggota KTN ? 10. Pertempuran di Surabaya dikenal dengan nama apa ? 11. Apa nama badan PBB yang membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda ? 12. Kapan hari pahlawan diperingati ? 13. Apa latar belakang terjadinya peristiwa 10 November ? 14. Kapan terjadinya Agrsi Militer Belanda I ? 15. Apa nama pemerintahan Sipil Belanda yang memboncengi tentara Inggris ? 16. Siapakah wakil Indonesia yang menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia di Belanda ? 17. Apakah yang dimaksud dengan ultimatum Inggris ? 18. Apakah kepanjangan dari TRIP ? 19. Siapakah pemimpin TRIP ? 20. Apakah nama tugu yang didirikan di Ambarawa ?

37

Lampiran 8 Soal Turnament II Jawablah pertanyaan berikut ini ? 1. Kapan tentara swkutu memasuki kota Bandung ? 2. Apa tujuan NICA kembali ke Indonesia ? 3. Kapan sekutu mengeluarkan peringatan pertama di Bandung ? 4. Apa bunyi peringatan sekutu pertama tersebut ? 5. Kapan Inggris mengeluarkan ultimatum yang kedua ? 6. Apa kepanjangan TRI ? 7. Kapan TKR berubah nama menjadi TRI ? 8. Apa yang dimaksud dengan gerilya ? 9. Kapan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api ? 10. Siapakah yang gugur dalam peristiwa Bandung Lautan Api ? 11. Siapa nama pemimipin tentara Inggris yang mendarat di Medan ? 12. Kapan pasukan Inggris mendarat di Medan ? 13. Siapakah pemimpin Barisan Pemuda ? 14. Kapan dibentuknya TKR Sumatera Timur ? 15. Kapan terjadinya Agresi Militer Belanda II ?

38

Lampiran 9 Soal Turnament III Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kapan diadakan perundingan Linggar Jati ? Siapa pemimpin delegasi Indonesia dalam perundingan Linggar Jati ? Siapa pemimpin delegasi Belanda dalam perundingan Linggar Jati ? Kapan ditandtanganinya naskah hasil perundingan Linggar Jati ? hasil perundingan Linggar Jati dikenal dengan sebutan apa ? Menurut perundingan Linggar jati Belanda hanya mengakui kekuasaan Indonesia terdiri atas………….. 7. Mengapa perundingan Linggar Jati merugikan Indonesia ? 8. Negara Indonesia Serikat terdiri atas tiga negara bagian. Sebutkan ketiga Negara bagian tersebut ! 9. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu Uni yang dinamakan……………… 10. Uni Indonesia Belanda diketuai oleh………….. 11. Kapan terjadinya Agresi Militer Belanda I ? 12. Kapan Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar tembak menembak dihentikan ? 13. Serangan Militer Belanda I mengakibatkan protes dari…………. 14. Kapan penandatanganan hasil perjanjian Linggar Jati oleh kedua belah pihak ( Indonesia dan Belanda ) secara resmi ? 15. Negara mana sajakah yang mengusulkan Kepada PBB sgsr melaksanakan sidang yang membicarakan masalah penyerangan Belanda ke Indonesia ?

39

Lampiran 10 Soal Tournament IV Jawablah pertanyaan berikut ? 1. Apa yang dimaksud dengan gencatan senjata ? 2. Apa yang dibentuk PBB dalam membantu penyelesaian sengketa Indonesia dan Belanda ? 3. Negara mana sajakah anggota KTN ? 4. Siapakah pemimpin masing-masing negara anggota KTN ? 5. Siapakah pemimpin delegasi negara Australia ? 6. Kapan perjanian Renville ditanda tangani ? 7. Apa isi perjanjian Renville ? 8. Kabinet Mr Amir Syaripuddin menyerahkan mandatnya kepada presiden Soekarno ,kemudian cabinet tersebut diganti nama dengan…….. 9. Kapan terjadi Agresi Militer Belanda II? 10. Di manakah presiden Soekarno dan wakil presiden Muhammad Hatta diasingkan ? 11. Siapakah yang menerima mandate untuk mendirikan PDRI ? 12. Di manakah ibukota PDRI ? 13. Agresi militer Belanda II menimbulkan reaksi tajam dunia,terutama pada…………. 14. Kapan diadaka Konferensi New Delhi ? 15. Apa isi Konferensi New Delhi ?

40

Lampiran 11 DAFTAR NILAI POST TEST DAN ULANGAN HARIAN SIKLUS I

Nama Siswa

Jenis Kelamin

1 2 3 4 5 6

Safri Rangkuti Sakti Nanda Safputra Mawarni Armin Nst Muhammad Sahdat

L L L P L L

54 46 70 66 56 56

64 66 74 76 62 66

65 68 75 70 65 60

7

Ummi Khoiriyah

P

54

65

60

8 9 10 11

Rukun Nst Siti Indah Sari Fatimah Juni Hasibuan

L P P P

42 56 70 64

56 66 78 60

66 72 75 60

12 13 14 15

Milda Agustina Sahmadi Lubis Aripin Ashar Alpin Sahala Muda

P L L L

78 56 64 55

80 70 70 60

80 70 75 64

16 17 18

Arpan Siregar Nursaida Pulungan Riki Handayu

L P L

58 78 66

52 80 60

65 80 64

19 Lubna Lailannajah 20 Rahmat Kurnia 21 Mulana Putri Jumlah Rata - rata

P L P 21

72 76 85 1322 62,95

58 78 85 1457 69,38

75 85 85 1479 70,43

No

Post Test Kesatu Kedua

41

Ulangan Harian

Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 16 5 ( 76,19 ) ( 23,81 )

Lampiran 12 DAFTAR NILAI POST TEST DAN ULANGAN HARIAN SIKLUS II No

Nama Siswa

Jenis Kelamin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Safri Rangkuti Sakti Nanda Safputra Mawarni Armin Nst Muhammad Sahdat Ummi Khoiriyah Rukun Nst Siti Indah Sari Fatimah Juni Hasibuan

L L L P L L P L P P P

60 56 75 80 70 56 54 60 65 75 70

66 68 76 78 66 66 65 60 70 80 70

65 68 75 75 70 66 68 66 72 75 60

12 13 14 15 16

Milda Agustina Sahmadi Lubis Aripin Ashar Alpin Sahala Muda Arpan Siregar

P L L L L

85 60 70 75 65

80 70 70 60 70

80 75 70 75 60

17 18

Nursaida Pulungan Riki Handayu

P L

85 80

80 70

75 60

19 Lubna Lailannajah 20 Rahmat Kurnia 21 Mulana Putri Jumlah Rata - Rata

P L P

75 80 70 1466 69,80

75 80 80 1510 71,90

75 80 85 1495 71,19

21

Post Test Kesatu Kedua

42

Ulangan Harian

Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 18 3 ( 85,71 ) ( 14,29 )

Lampiran 13 LEMBAR OBSERVASI AKTFITAS SISWA PERTEMUAN KESATU SIKLUS I Hari / Tanggal : Waktu : Aktifitas Yang Diamati No

Nama Siswa 1 Ya

2 Tidak

Ya

3 Tidak

Safri Rangkuti √ √ Sakti √ Nanda Safputra √ √ Mawarni √ Armin Nst √ Muhammad Sahdat √ √ Ummi Khoiriyah √ Rukun Nst √ √ Siti Indah Sari √ √ Fatimah √ Juni Hasibuan √ Milda Agustina √ Sahmadi Lubis √ Aripin Ashar √ Alpin Sahala Muda √ Arpan Siregar √ Nursaida Pulungan √ √ Riki Handayu √ Lubna Lailannajah √ √ Rahmat Kurnia √ Mulana Putri √ Jumlah 13 15 Persentase 61,90 71,42 Rata-rata aktfitas siswa pertemuan kesatu siklus I : 58,72 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ya

4 Tidak

Ya

5 Tidak

Ya

6 Tidak











√ √

√ √ √



√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √



√ √

√ √

√ √ √

√ √

√ 11 52,38

√ √

√ √



Keterangan : Membaca buku paket Mengerjakan LKS Bertanya pada guru Menjawab pertanyaan Bekerja sama dalam kelompok Mengikuti turnament

Ya

10 47,62

√ √ 13 61,90

√ √ √ 12 57,14

Rantau Kayu Kuning, 11 April 2014 Observer

( HERIZAL )

Lampiran 14 LEMBAR OBSERVASI AKTFITAS SISWA PERTEMUAN KEDUA SIKLUS I Hari / Tanggal : Waktu : 43

Tidak

Nama Siswa No

1 Ya

Aktifitas yang diamati 3 4 Tidak Ya Tidak

2 Tidak

Ya

Tidak

Ya

5 Ya

6 Tidak

Ya

1 2

Safri Rangkuti Sakti



√ √









3

Nanda Safputra













4 5 6 7

Mawarni Armin Nst Muhammad Sahdat Ummi Khoiriyah



√ √ √ √

√ √ √

√ √

8 9

Rukun Nst Siti Indah Sari

√ √

10 11

Fatimah Juni Hasibuan



12

Milda Agustina



13

Sahmadi Lubis

14

Aripin Ashar

15





√ √

√ √



√ √





√ √



























Alpin Sahala Muda











16

Arpan Siregar













17

Nursaida Pulungan

















√ √ 16 76,19







Riki Handayu √ Lubna Lailannajah √ Rahmat Kurnia √ Mulana Putri √ Jumlah 15 Rata - rata 71,42 Rata-rata aktifitas siswa pertemuan kedua siklus I : 69,83

18 19 20 21

√ √ √ 17 80,95

√ 13 61,90

Keterangan : 1. Membaca buku paket 2. Mengerjakan LKS 3. Bertanya pada guru 4. Menjawab pertanyaan 5. Bekerja sama dalam kelompok 6. Mengikuti tournament

12 57,14

√ √ √ 15 71,42

Rantau Kayu Kuning, 13 April 2014 Observer

( HERIZAL )

Lampiran 15 LEMBAR OBSERVASI AKTFITAS SISWA PERTEMUAN KESATU SIKLUS II Hari / Tanggal : Waktu :

Aktifitas yang diamati

44

Tidak

No

Nama Siswa

1 Ya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Safri Rangkuti Sakti Nanda Sahputra Mawarni Armin Nst Muhammad Sahdat Ummi Khoiriyah Rukun Nst Siti Indah Sari Fatimah Juni Hasibuan Milda Agustina Sahmadi Lubis Aripin Ashar Alpin Sahala Muda Arpan Siregar Nursaida Pulungan Riki Handayu Lubna Lailannajah Rahmat Kurnia Mulana Putri Jumlah Rata – rata

2 Tidak

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Ya

3 Tidak

Tidak







√ √

√ √ √ √ √

√ √ √ √

Tidak

√ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ 15 71,42

√ √ 19 90,47

√ √ √

√ √ √ 16 76,19

Ya

6 Tidak

√ √ √ √ √

√ √

√ √ √ √ √ √ √

√ √ √ 18 85,71

5

Ya

√ √ √

√ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ 18 85,71

Ya

4

Ya

Tidak

√ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 71,42

Rata – rata aktifitas siswa pertemuan kesatu siklus II : 80,15

Keterangan : 1. Membaca buku paket 2. Mengerjakan LKS 3. Bertanya pada guru 4. Menjawab pertanyaa 5. Bekerja sama dalam kelompok 6. Mengikuti turnament

Rantau Kayu Kuning, 18 April 2014 Observer

( HERIZAL )

Lampiran 16 LEMBAR OBSERVASI AKTFITAS SISWA PERTEMUAN KEDUA SIKLUS II Hari / Tanggal : Waktu :

Aktifitas yang diamati No

Nama Siswa

1 Ya

1 2 3

Safri Rangkuti Sakti Nanda Safputra

√ √ √

2 Tidak

Ya

3 Tidak

√ √ √

Ya √ √

45

4 Tidak

Ya √ √ √

5 Tidak

Ya √ √ √

6 Tidak

Ya √ √

Tidak

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Mawarni Armin Nst Muhammad Sahdat Ummi Khoiriyah Rukun Nst Siti Indah Sari Fatimah Juni Hasibuan Milda Agustina Sahmadi Lubis Aripin Ashar Alpin Sahala Muda Arpan Siregar Nursaida Pulungan Riki Handayu Lubna Lailannajah Rahmat Kurnia Mulana Putri Jumlah

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21

Rata - rata

100

100



√ √ √ √ 18

√ √ √ √ √ √ √ √ 17

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21

85,71

80,95

100

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16 76,19

Rata- rata aktifitas siswa pertemuan kedua siklus II : 90,47

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Rantau Kayu Kuning, 20 April 2014

Membaca buku paket Mengerjakan LKS Bertanya pada guru Menjawab pertanyaan Bekerja sama dalam kelompok Mengikuti turnament

Observer

( HERIZAL )

Lampiran 17 KUNCI JAWABAN SOAL TURNAMENT I.

TURNAMENT I

1. Sir Philip Cristison 2. Netherlands indies civil administration 3. Konink lijk Netherlands indishleger 4. Tentara sewaaan belanda 5. 25 Oktober 1945 6. Untuk melewati tentara jepang dan membebaskan intermiran (tawanan perang) 7. A.w.s Mallaby 8. R.M. Soeryo 9. Australia, Belgia, Amerika Serikat 10. Peristiwa 10 November 11. Untea 12. 10 November 46

13. Ultimatum yang dikeluarkan Inggris 14. 21 Juli 1947 15. Nica 16. Sultan Republik Indonesia 17. Ancaman Inggris 18. Tentara Republik Indonesia 19. Mas Isman 20. Palagan di Ambarawa II.

TURNAMENT II

1. Bulan November 1945 2. Berkeinginan mengembalikan kekuasaan belanda di Indonesia 3. Tanggal 21 November 1945 4. Pejuang harus menyerahkan senjata yang dirampas tentara 5. 23 Maret 1946 6. 24 Januari 1946 7. Tentara Republik Indonesia 8. Sembunyi 9. 23 Maret 1946 10. Muhammad Toha III.

TURNAMENT III

1. 10 November 1946 2. Perdana Mentri Sutan Syahir 3. Van Mook 4. 25 Maret 1946 5. Perjanjian Linggar Jati 6. Terdiri atas Jawa, Madura, dan Sumatra 7. Karna wilayah Indonesia mejadi sempit 8. Jawa, Madura, Sumatra 9. Uni Indonesia-Belanda 10. Ratu Belanda 11. 21 Juli 1947 12. 1 Agustus 1947 13. Negara Internasional 14. 25 Maret 1947 15. Negara-negara di Asia seperti Myanmar, India, Afganistan IV. 1. 2. 3. 4.

TURNAMENT IV Penghentian tembak menebak di antara pihak yang bersenjata KTN Australia, Belgia, Ameerika Serikat Ketua/ pimpinan delegasi 47

5. Richard C. Kirby 6. 17 Januari 1948 7. - Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tengah, Jogjakarta sebagian Jawa Barat dan Sumatra - TRI ditarik mundur dari daerah yang diduduki Belanda 8. PDRI 9. 19 Desember 1948 10. Pulau Bangka 11. Syarifudin Prawira Negara 12. Bukit Tinggi 13. Negara-negara di Asia 14. Desember 1949 15. -Pemerintah RI segera dikembalikan ke Jogjakarta - Serdadu Belanda segera ditarik mundur dari Indonesia

48

Related Documents


More Documents from "natalia"