PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
ENDOK Inovasi Bergizi Tinggi
BIDANG KEGIATAN: PKM - KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh: Iqbal Nur Iskandar 140410180052 Alfian Fadhil Labib 140810180055
2018 2018
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2018
PENGESAHAN PKM - KEWIRAUSAHAAN 1. Judul Kegiatan
: pakan ikan “Endok” (Eceng Gondok)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Iqbal Nur Iskandar b. NPM : 140410180052 c. Jurusan : Biologi d. Universitas : Universitas Padjadjaran e. Alamat Rumah dan No. HP : Bale Wilasa 3 082313768106 f. Email :
[email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Sahrul Hidayat b. NIDN : 0030077305 c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Komp. Permata Biru, Blok AM, No.105, Cinunuk, Bandung. Hp.08122188769 6. Biaya Kegiatan Total : ......................... a. Kemenristekdikti : Rp. ................... b. Sumber Lain (sebutkan ....) : Rp. ................... 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : ....... Bulan Jatinangor, ........., ..................... 2018 Menyetujui, Wakil Dekan Fakultas MIPA
Ketua Pelaksana
(Dr. ………………………..) NIP.
(............................................) NPM :
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Dr………………………….) NIP.
(............................................) NIDN. ..................................
DAFTAR ISI
ii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. …….. 1-2 1.2 Tujuan ……………………………………………………..………… 2 1.3 Manfaat ………………………………………………..…………….. 2 1.4 Luaran ……………………………………………..………………… 2-3 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha ……………………….. 3 2.2 Gambaran Umum Produk …………………………………………… 3 2.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar …………………………… 4 2.4 Analisis Kelayakan Usaha ……………………………………………4 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Produksi Pelet Ikan Berbahan Dasar Eceng Gondok ……………….. 4 3.2 Target Pemasaran ……..…………………………………………….. 4 3.3 Strategi Penjualan dan Pemasaran ………………………………….. 4-5 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ……………………………………………………. 5-6 4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………………………… 6-7 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 7
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perairan Indonesia yang luas dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam usaha, salah satunya ialah budidaya perikanan. Sayangnya budidaya perikanan di Indonesia masih belum berkembang. Hal ini disebabkan karena harga pakan ikan yang masih tergolong tinggi.Perkembangan budidaya perikanan secara langsung membutuhkan pasokan berbagai sarana produksi dalam jumlah dan mutu yang memadai seperti benih ikan, peralatan dan mesin, obat-obatan, dan yang paling penting adalah pakan dengan jumlah yang cukup dengan harga yang ekonomis. Dari berbagai jenis sarana produksi yang dibutuhkan, pakan ikan merupakan komponen yang sangat penting dalam mendukung efisiensi biaya produksi. Menurut Sunarso (2009) pakan merupakan kontribusi terbesar yaitu 75% dari total biaya produksi. Tingginya harga pakan hasil produksi pabrik menjadi hambatan bagi pembudidaya ikan, mengingat begitu besarnya kontribusi pakan dalam budidaya perikanan. Selain itu 99% kebutuhan tepung untuk pakan ikan da Indonesia masih impor. Hal ini terjadi karena biaya produksi yang habis untuk pakan ikan saja. Bila hal ini terus menerus terjadi maka budidaya perikanan tidak dapat berjalan dengan baik. Dalam budidaya perikanan tentu saja tidak hanya mencari pakan dengan harga yang ekonomis tetapi juga harus mempertimbangkan kualitas untuk memenuhi nutrisi ikan, pakan tersebut harus mengandung seluruh nutrisi yang diperlukan seperti karbohirat, lemak, protein, mineral, vitamin, serta asam amino esensial dalam jumlah yang cukup dan seimbang (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1991; Sumantadinnata, 1983). Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai alternatif ialah eceng gondok. Selama ini eceng gondok dikenal sebagai gulma di perairan danau maupun sungai. Indonesia memiliki kebutuhan 150.000 ton tepung ikan per tahun, namun menurut Denny Indrajaya (2012) kapasitas produksi tepung ikan di Indonesia hanya sekitar 45.000 ton, atau 30% dari total kebutuhan setiap tahun. Indonesia masih sangat mengandalkan tepung ikan impor dari Thailand dan Vietnam. Banyaknya dampak negatif dari eceng gondok ternyata menyebabkan banyaknya
2
masayarakat yang tidak mengetahui potensi yang terdapat pada eceng gondok. Menurut Astuti (2008) kandungan nilai gizi eceng gondok (E. crassipes) sebagai berikut, kandungan protein kasar 9,8–12,0 %, abu 11,9–23,9 %, lemak kasar 1,1– 3,3 %, serat kasar 16,8–24,6 %. Dari kesamaan nutrisi yang terkandung dalam eceng gondok dengan kandungan nutrisi pakan ikan pada umumnya hal ini dapat membuat eceng gondok menjadi alternatif dalam pembuatan pakan ikan. Untuk dapat mengubah eceng gondok menjadi pakan ikan yang memiliki nilai gizi yang baik serta mudah dicerna dapat dilakukan dengan cara menggunakan teknologi fermentasi. 1.2 Tujuan 1. Untuk menciptakan suatu produk yang unik sehingga mampu menarik minat masyarakat. 2. Untuk mengetahui peluang usaha di bidang pakan ternak. 3. Untuk memberikan alternatif penyelesaian permasalahan pakan ikan yang dihadapi pembudidaya ikan dengan memproduksi pakan ikan menggunakan bahan yang sangat mudah ditemukan disekitarnya yaitu eceng gondok. 4. Untuk mengoptimalkan kegunaan dari eceng gondok yang selama ini terbuang sia-sia. 1.3 Manfaat Penulis: mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menemukan inovasi-inovasi untuk membuat sebuah produk yang berbeda dari produk lain. Pembaca: membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi khsususnya pembudidaya ikan dalam menekan biaya produksi dalam pakan ikan dengan menggunakan alternatif bahan pokok yang dapat ditemukan dengan sangat mudah disekitarnya yaitu eceng gondok.
1.4 Luaran Dilhat dari kondisi ketersediaan pakan ikan di Indonesia yang masih dalam kondisi miris pada saat ini karena biaya produksi yang tinggi, implementasi dari
3
inovasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Adanya inovasi terbaru mengenai pakan ikan dengan bahan pokok eceng gondok diharapkan mampu membuat pembudidaya ikan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Sehingga pembudidaya ikan dapat menekan biaya produksi pada pakan ikan. Dan alternatif ini dapat digunakan di berbagai wilayah Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha Hal pertama yang dilakukan dalam mendirikan usaha adalah pengamatan langsung terhadap sekitar. Tujuan dari melakukan pengamatan adalah mencari peluang usaha agar bisa berkembang baik kedepannya. Dari hasil pengmatan bahwa masyarakat membutuhkan pakan ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu kami ingin mencoba untuk mengembangkan suatu usaha pakan ikan yang terbuat dari Eceng Gondok.
1.2 Gambaran Umum Produk Selama ini masih jarang ditemukan pakan ikan yang menggunakan bahan alternatif eceng gondok. Memang sebenarnya di beberapa daerah sudah memproduksi eceng gondok sebagai pakan ikan namun masih hanya digunakan dalam skala kecil. Maka dari itu kami mencoba untuk membuat inovasi terbaru agar eceng gondok dapat dioptimalkan fungsinya. Dengan menggabungkan eceng gondok dengan tepung ikan, tepung jagung, tepung kedelai, vitamin, mineral, minyak ikan, minyak jagung, dan CMC (perekat) tentunya menambah nilai gizi bagi ikan. Selain itu harga yang ditawarkan lebih terjangkau dari pakan ikan pada umumnya. Proses produksi yang higienis hingga kemasan yang lebih menarik akan menambah nilai jual dari produk ini.
1.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar Perencanaan manajemen yang digunakan adalah general partnership yaitu semua anggota secara akti ikut mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab tak terbatas terhadap hutang-
4
hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknik ada pembagian tugas masingmasing sesuai dengan kesepakatan bersama. Selain itu akan diadakannya kerjasama dengan beberapa peternak ikan skala menengah ke bawah dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan peternak skala besar untuk saling memberi timbal balik yang sama-sama menguntungkan.
1.4 Analisis Kelayakan Usaha Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu usaha tersebut layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio. 1.4.1
BEP
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang. B/C Ratio Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi. Usaha dapat dikatakan layak dan menguntungkan jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0) R/C Ratio Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak dan menguntungkan jika R/C Ratio lebih besar dari 1 (>1) Analisis Usaha Pakan Ikan “ENDOK” Dalam satu periode produksi pakan ikan “ENDOK” akan digunakan bahan baku (lihat lampiran 2) yang akan menghasilkan sekitar 45 kg pakan ikan siap jual. Produk akandikemas dalam bentuk kemasan dengan netto: 500 gram (1/2 kg) sehingga dari seluruh bahan baku yang digunakan akan diperoleh 90 bungkus pakan ikan dengan netto 500 gram. Harga untuk satubungkus pakan ikan adalah Rp.25.000,sehingga akan diperoleh pendapatan kotor sebesar 90bks x Rp.25.000,= Rp.2.250.000,-. Adapun keseluruhan modal yang digunakan diawal pendirian usaha meliputi peralatan, bahan habis pakai, transportasi, promosi, dll adalah Rp.4.413.000,- (lihat lampiran 2). Jadi, jika dihitung berdasarkan keseluruhan modal awal yang meliputi peralatan, bahan habis pakai, transportasi, dll sebesar Rp.4.413.000,- maka modal akan kembali dalam waktu 2-3 bulan atau 2 kali produksi (2 periode produksi) dengan rincian : pendapatan per produksi Rp.2.250.000,- x 2 kali produksi =
5
Rp.4.500.000,-. Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan setiap kali produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain sebesar Rp.2.200.000,-Sedangkan modal/biaya yang harus dikeluarkan setiap kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai dan kemasan sebesar Rp.1.213,000,-.Sehingga biaya produksi yang harus dikeluarkan setiap kali produksi adalah sebesar Rp.1.213.000,-. Pendapatan per produksi = Rp.2.250.000,Pengeluaran per produksi = Rp.1.213.000,Keuntungan per produksi = Rp.1.037.000,BEP Volume Produksi : 1.213.000,-/ 25.000,- = 49 bungkus Maka modal akan kembali setelah diproduksi pakan ikan sebanyak 49 bungkus. Jadi, apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 90 bungkus pakan ikan maka akan diperoleh kentungan sebanyak : 90 bks – 49 bks = 41 bungkus pakan ikan. BEP Harga Produksi : 1.213.000,-/ 90 bks = Rp.13.477,Jadi, harga untuk 1 bungkus pakan ikan sebesar Rp.13.477,- merupakan harga dimana biaya/modal produksi akan kembali sehingga untuk memperoleh keuntungan harga per unit/ per bungkus harus diatas Rp.13.477,-. Jadi dengan harga per bungkus Rp.25.000,- maka akan diperoleh keuntungan per bungkus sebesar : Rp.25.000 – Rp.13.477 = Rp.11.523,-. B/C Ratio Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp.1.037.000,- dan biaya produksi (C) per bulan adalah Rp.1.213.000,- sehingga diperoleh B/C Ratio = 1.037.000,- : 1.213.000 ,- = 0,85. Jadi dengan B/C Ratio 0,85 (diatas nol) maka usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 85% dari biaya produksi. R/C Ratio Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp.2.250.000,dan biaya poduksi per bulan (C) adalah Rp.1.213.000,- sehingga diperoleh R/C Ratio : 2.250.000,- : 1.213.000,- = 1,8 (diatas 1) maka usaha ini layak untuk didirikan.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Produksi Pelet Ikan Berbahan Dasar Eceng Gondok Selama ini masih jarang ditemukan pakan ikan yang menggunakan bahan alternatif eceng gondok. Memang sebenarnya di beberapa daerah sudah memproduksi eceng gondok sebagai pakan ikan namun masih hanya digunakan dalam skala kecil. Maka dari itu kami mencoba untuk membuat inovasi terbaru
6
agar eceng gondok dapat dioptimalkan fungsinya. Dengan menggabungkan eceng gondok dengan tepung ikan, tepung jagung, tepung kedelai, vitamin, mineral, minyak ikan, minyak jagung, dan CMC (perekat) tentunya menambah nilai gizi bagi ikan. Selain itu harga yang ditawarkan lebih terjangkau dari pakan ikan pada umumnya. Proses produksi yang higienis hingga kemasan yang lebih menarik akan menambah nilai jual dari produk ini. 3.2 Target Pasar Target pasar kami adalah para pembudidaya ikan dalam skala kecil maupun besar di Pasar Ikan Subang Lukpulen. Kebutuhan pakan ikan meningkat siring bertambahnya jumlah pembudidaya ikan di Rancaekek, maka dari itu kami akan menawarkan produk kami di daerah Rancaekek secara langsung.
3.3 Strategi Penjualan dan Pemasaran Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah mengemas produk semenarik mungkin untuk membuat konsumen lebih tertarik, menjual produk dengan harga yang terjangkau, menyebarkan brosur berisikan manfaat, dan kandungan gizi dari produk kami, dan juga menawarkan poduk via online.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Tabel 4.1 Anggaran Biaya PKM-K a.Peralatan penunjang: No Keterangan
Jumlah Harga
Total
Satuan(Rp.) 1
Blender
1
450.000
Rp.450.000
2
Penggiling
1
500.000
Rp.500.000
3
Oven
1
1.250.000
Rp.1.250.000
b.Bahan habis pakai:
7
No Keterangan
Jumlah Harga
Total
Satuan(Rp.) 1
Limbah Ikan
5kg
9.000
Rp.45.000
2
Tepung Kedelai
5kg
8.000
Rp.40.000
3
Dedak
5kg
4.500
Rp.22.500
4
Tepung Gandum
5kg
12.500
Rp.62.500
5
Minyak Ikan
5ℓ
35.000
Rp.175.000
6
Minyak Jagung
5ℓ
30.000
Rp.150.000
7
CMC
0.5kg
100.000
Rp.50.000
8
Vitamin&Mineral
5kg
95.000
Rp.470.000
9
Bio Boost
2ℓ
9.000
Rp.18.000
10
Eceng Gondok
5kg
-
-
c.Lain-lain: No Keterangan
Total
1
Promosi & Tranportasi
Rp.1.000.000
2
Kemasan
Rp.180.000
Total Anggaran Biaya
Rp.4.413.000,-
8
4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Kegiatan PKM-K No
Jenis Kegiatan
1 1
Persiapan proposal usaha
2
Survei lokasi usaha dan
Desember
Januari
Februari
2018
2018
2018
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Bahan baku 3
Pengadaan peralatan
4
Pengadaan media promosi
5
Menjalankan usaha
6
Memasarkan produk
DAFTAR PUSTAKA Sunarso dan M. Christiyanto. 2009. Manajemen Pakan. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sumantadinata, K. 1983. Pengembangbiakan Ikan Peliharaan di Indonesia. Jakarta: Sastra Hudaya Astuti, R.D. 2008. Analisis Kandungan Nutrisi pada Eceng Gondok. Institute Peratanian Bogor, Bogor
9
s
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Iqbal Nur Iskandar 2 3 4 5 6 7
Jenis Kelamin Program Studi NPM/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Email No. Telp. / HP
Laki-Laki Biologi 140410180052 Brebes, 7 November 2000
[email protected] 082313768106
B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi
SD SD Cilibur 2
SMP Ma’arif Paguyangan
Jurusan Tahun Masuk-Lulus
2006 - 2012
2013 – 2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / No Judul Artikel Ilmiah Seminar
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan 1. Juara 1 Biologi Kompetisi Sains Madrasah
SMA Ma AlHikmah 2 IPA 2016 - 2018
Waktu dan Tempat
Tahun 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan. Jatinangor, ......., ......................... 2018
10
Tanda tangan
(Nama Lengkap dan gelar)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Justifikasi Material Kuantitas Pemakaian Blender 1
Harga Satuan
Jumlah (Rp)
450.000
Rp.450.000
Penggiling
1
500.000
Rp.500.000
Oven
1
1.250.000
Rp.1.250.000
Sub Total (Rp)
Rp. 2.200.000
2. Bahan Habis Pakai
Tepung Ikan
5kg
Harga Satuan 9.000
Tepung Kedelai
5kg
8.000
Rp.40.000
Dedak
5kg
4.500
Rp.22.500
Tepung Gandum
5kg
12.500
Rp.62.500
Minyak Ikan
5ℓ
35.000
Rp.175.000
Minyak Jagung
5ℓ
30.000
Rp.150.000
CMC
0.5kg
100.000 Rp.50.000
Vitamin&Mineral
5kg
95.000
Rp.470.000
Bio Boost
2ℓ
9.000
Rp.18.000
Eceng Gondok
5kg
-
-
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Sub Total (Rp)
Jumlah (Rp) Rp.45.000
Rp. 1.037.000
3. Perjalanan Material Mobil + bensin
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas 1
Harga Satuan 1.000.000
Jumlah (Rp) Rp. 1.000.000
11
Sub Total (Rp) 4. Lain-Lain Material Kemasan
Justifikasi Plastik
Kuantitas
Sub Total (Rp) Total (Keseluruhan)
Rp. 1.000.000
Harga Satuan 180.000
Jumlah (Rp) Rp. 180.000
Rp. 180.000 Rp. 4.413.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Alokasi Program Bidang Uraian No Nama / NPM Waktu Studi Ilmu Tugas (jam/minggu) 1 Iqbal Nur Iskandar Biologi FMIPA 140410180052 2 Haura Zahra Salsabila Bahasa FIB 180110180087 Indonesia 3 Nadya Arvianetta FISIP Putri 170104180119 4 Joycelyn Andriani Teknologi FTIP 240210180106 Pangan 5 lfian Fadhil Labib Teknik FMIPA 140810180055 Informatika
12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor 45363, Telepon (022) 842 88888. Faksimile (022) 842 88898 http://www.unpad.ac.id, e-mail :
[email protected]
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Iqbal Nur Iskandar NPM : 140410180052 Program Studi : Biologi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM kewirausahaan saya dengan judul ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................ yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
13
Jatinangor, ......., .................... Mengetahui, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Yang menyatakan, Materai 6000 Tanda tangan
(..........................) NIP.
(Iqbal Nur Iskandar) NPM. 140410180052