Pengkajian Pra Imunisasi 1. Tulis biodata klien secara lengkap 2. Pengkajian secara umum mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki 3. Riwayat penyakit sekarang 4. Riwayat penyakit yang pernah diderita 5. Riwayat imunisasi yang pernah didapatkan oleh anak 6. Riwayat prenatal 7. Riwayat kejang 8. Riwayat penyakit keluarga ( Disfungsi imunologi,HIV/ AIDS, Kanker ) 9. Riwayat obat- obatan 10. Riwayat alergi terhadap obat tertentu.
SYARAT IMUNISASI 1.Diberikan pada bayi atau anak yang sehat 2.Vaksin yang diberikan harus baik 3.Disimpan dilemari es dan belum lewat masa berlakunya 4.Pemberian imunisasi dengan teknik yang tepat 5.Mengetahui jadwal imunisasi dengan melihat umur dan jenis imunisasi yang telah diterima 6.Meneliti jenis vaksin yang diberkan 7.Memberikan dosis yang akan diberikan 8.Mencatat nomor batch pada buku anak serta memberikan informed concent pada orang tua sebelum imunisasi 9.Menjelaskan manfaat dan efek samping atau KIPI setelah pemberian imunisasi (Depkes RI, 2005)
WEB OF CAUTION: KONSEP IMUNOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi : Motivasi Letak geografis Lingkungan Sosial ekonomi Pengalaman Fasilitas kesehatan Pengetahuan Pendidikan
IMUNISASI
Imunisasi Aktif Imunisasi Pasif
BCG Hepatitis B DPT Polio Campak
Pasif bawaan (zat antibodi berasal dari ibu selama dalam kandungan)
Jadwal Imunisasi Anjuran: Bulan KeTahun Ke2, 4, 6, 15/18 2, 4, 6, 12/15 Setiap tahun 1-18 tahun (1x) 15 6 2-9 thn (Ulangan tiap 3 tahun) 2-9 thn (2x, tiap interval 6-12 bulan) 10, 12, 18
MANFAAT 1. Bagi anak - Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan kecacatan atau kematian. 2. Bagi keluarga - Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. 3. Bagi Negara - Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan keluarga
Imunisasi Dasar
Imunisasi Anjuran
HIB, PCV, Influenza, varisela, MMR, Tifoid, Hepatitis A, HPV
Jenis HIB PCV Influenza Varisela MMR Tifoid KIPI Hep. A HPV
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu 2. Memberikan kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Pasif didapat (zat antibody didapat di luar tubuh)
Cara Pemberian Imunisasi Dasar: Jadwal Imunisasi Dasar : Jenis BCG Hep. B DPT Polio Campak
Bulan Ke0/1/2/3 0, 1, 6 2, 4, 6, 18/24 Efek 2, 4, 6, 18/24 9
Tahun Ke-
5
Samping 5 5/6/7
Jenis BCG Hep. B DPT Polio Campak
Cara Pemberian IC/SC (muskulus deltoid) IM (deltoid) IM (luar paha) Oral (2 tetes) SC (lengan kiri)
Dosis 0,05 ml Efek
KIPI
samping 0,5 ml 0,5 ml Kontraindikasi 0,1 ml Kontraindikasi 0,5 ml
BCG
sss
Hep. B
DPT
Polio
Campak Kontra Indikasi: 1.
Ringan
Berat 2.
Bisu l kecil
Pemben gkakan
Demam
Perasaan tidak enak pada pencerna an
Nyeri pada tempat injeksi
Menangis hebat
Konjungtivitis
Kesakitan
Diare
Kesadaran ↓
Ruam
Kejang
3.
Encephalitis 4.
Ensefalopati
5.
Kelemahan
Syok
Perdarahan
Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Intoleransi aktivitas
Kekurangan cairan
Gangguan integritas kulit
BCG: HIV, defisiensi imun kongenital, leukemia, keganasan, radiasi dan hamil. Hep. B: Bayi dengan kejang atau reaksi hipersensitivitas lain pada suntikan sebelumnya. DPT: Anak yang sakit parah, kejang demam kompleks, batuk (batuk rejan), penyakit gangguan kekebalan, dan pada suntikan sebelumnya menunjukkan anafilaksis, ensefalopati, kejang, renjatan, hiperpireksia, tangisan/teriakan hebat. Polio: Defisiensi imunologik, diare berat, sakit parah. Campak: Demam, defisiensi imunologik, terapi imunosupresif, alergi protein telur, hipersensitifitas dengan kanamisin dan eritromisin, wanita hamil, telah diberi transfusi darah (ditangguhkan min. 3 bulan)
Infeksi
NOC: Stastus gizi: tidak adekuat, ringan, sedang, kuat, atau adekuat total Asupan makanan: oral Asupan cairan:
NOC: Tingkat kenyamanan Perilaku mengendalikan nyeri Tingkat nyeri: ekstrem, berat, sedang,
NIC: Pemberian analgesic Penatalaksan aan nyeri Bantuan analgesic yang Jenis vaksin DPT
Campak
Polio
Hepatitis B BCG
NIC: Pengelolaan gangguan makan Pengelolaan nutrisi Bantuan menaikkan berat badan Gejala klinis KIPI
NOC: Daya tahan Penghematan energi: tidak sama sekali, ringan, sedang, berat, atau sangat berat Perawatan diri
NOC: Keseimbanga n cairan , elektrolit Hidrasi adekuat Status nutrisi adekuat
NIC: Terapi aktivitas Pengelolaan energi: Tentukan penyebab keletihan Pantau respon kardiorespiratori dan respons oksigen pasien terhadap Saat timbul aktivitas perawatan diri KIPI
NIC: Autotransfusi Pengelolaan elektrolit Pengelolaan cairan Pemantauan cairan Pengelolaan hipovolemia
Syok anafilaktik
4 jam
Neuritis brakialis
2-28 hari
DAFTAR PUSTAKA
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
Tidak tercatat
Joe,
Ensefalopati
72 jam
Syok anafilaktik
4 jam
Ensefalopati
5-15 hari
Trornbositopenia
7-30 hari
Klinis campak pada resipien imunokompromais
6 bulan
Kornplikasi akut termasuk kecacatan clan kematian
Tidak tercatat
Polio paralysis
30 hari
Polio paralisis pada resipien imunokompromais
6 bulan
Komplikasi akut terrnasuk kecacatan dan kematian
Tidak tercatat
Syok anafilaktik
4 jam
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
Tidak tercatat
BCGitis
4-6 minggu
NOC: Integritas jaringan kulit: strem, berat, sedang, ringan, tidak ada gangguan Penyembuha
NIC: luka -
Perawatan Pengawasan
NOC: Status imun adekuat Pengetahuan pengendalian infeksi Perilaku deteksi risiko Pengendalian risiko: tidak pernah, jarang, kadangkadang, sering, konsisten
NIC: Pemberian imunisasi/vaksinasi Pengendalian infeksi Perlindungan terhadap infeksi
S. (2010). Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Dari http://perawattegal.wordpress.com/2010/03/18/kejadian-ikutan-pasca-imunisasi-kipi/ diakses tanggal 14 April 2012 Price, Sylvia A. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6 – Volume 1. Jakarta : EGC. Santosa, Budi. (2006). Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda. Jakarta : Prima Medika. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. (1988). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI Wilkinson, Judith M. (2006). Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC, Edisi 7. Jakarta : EGC. Wong. (2004). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Cetakan I. Jakarta : EGC.