20 HALAMAN NOMOR 29 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail:
[email protected]
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (148 rb Like) http://facebook.com/balipost
MINGGU UMANIS, 18 SEPTEMBER 2016
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Ketua DPD Irman Gusman Jadi Tersangka Kasus Suap Kuota Impor Gula Jakarta (Bali Post) Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI), Irman Gusman, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan menerima suap. KPK telah menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka penerima suap impor gula.
BPM/ade
UANG SUAP - Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang suap kasus Irman Gusman disaksikan Ketua KPK Agus Raharjo, Wakil Ketua Alexander Marwata dan Laode M. Syarif saat konferensi pers, Sabtu (17/9) kemarin.
kewenangannya sangat profesional,” ujar Jokowi di Jawa Barat, Sabtu (17/9) kemarin. Presiden menegaskan, tidak seharusnya pejabat negara melakukan tindakan korupsi. Ia mengimbau, tidak ada lagi kasus seperti ini. “Pada kesempatan kali ini, saya menegaskan sekali lagi, stop korupsi. Untuk siapa pun,” ujarnya. Disinggung apakah menyangka atau tidak kalau kasus ini menyeret Ketua DPD, Jokowi menjawab diplomatis. “Untuk siapa pun stop korupsi sudah,” katanya. (kmb/ant)
Irman Gusman
Jakarta (Bali Post) Operasi tangkap tangan (OTT) Ketua DPD-RI, Irman Gusman, rupanya juga menguak fakta baru. Selain kasus suap kuota impor gula, penyuap Irman Gusman, XSS, juga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengembangan kasus distribusi gula impor tanpa SNI. “XSS diduga memberikan uang sebesar Rp 365 juta kepada MZL untuk membantu terkait kasus penjualan gula impor tanpa SNI yang kini tengah
’’Masatua’’ Bali Digerus Globalisasi BPM/taro
z Damayanti Wisnu Putranti (DPR-RI dari PDI-P). Ditangkap Rabu 31 Januari 2016, menerima suap Rp 8,1 M z Andri Tristianto Sutrisna (Pejabat Mahkamah Agung). Ditangkap Jumat 13 Februari 2016, menerima suap Rp 400 juta. z Sudi Wantoko Ditangkap 31 Maret 2016 di Jakarta. z M Sanusi. Ditangkap 31 Maret 2016 di Jakarta menerima suap Rp 2 M. z Bupati Subang Ojang Sohandi Ditangkap 11 April 2016 di Subang menerima suap Rp 583 juta. z Edy Nasution Ditangkap 20 April 2016 menerima suap Rp 150 juta. z Janner Purba dan Toton. Ditangkap 24 Mei 2016 di Bengkulu karena suap Rp 650 juta. z Rohadi, Panitera Saipul Jamil Ditangkap 15 Juni 2016 di Jakarta karena suap Rp 250 juta. z Putu Sudiartana (DPR-RI Fraksi Demokrat). Ditangkap 28 Juni 2016 karena suap proyek jalan. z Mohamad Santoso (panitera) Ditangkap 30 Juni 2016. z Bupati Banyuasin (Yan Anton). Ditangkap 4 September 2016. z Irman Gusman (Ketua DPP RI) Ditangkap 16 September 2016 karena suap kuota impor gula.
Penyuap Irman Gusman Tersandung Kasus Lain
Presiden Puji KPK Bekerja Profesional Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo angkat bicara menyikapi operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Jokowi minta semua pihak menghormati apa yang sedang ditangani KPK. “Semuanya harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Terhadap siapa pun dan saya meyakini bahwa KPK dalam menangani sesuai dengan
Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan kronologi penangkapan tersebut. Menurutnya, operasi KPK bermula pukul 22.15, Jumat 16 September 2016 dan berakhir pukul 01.00, Sabtu 17 September. “Perlu kami jelaskan, KPK menggelar OTT pada Jumat mengamankan empat orang, yaitu Dirut CVSB XSS, istri XSS, MMI, VJL, dan IG,” kata Agus saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Sabtu (17/9) kemarin. XSS merupakan Direktur CVSB, MMI, istri XSS. Kedua orang ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap kepada Irman. Hal. 19 Rumah Irman
KPK TANGKAP TANGAN 12 PEJABAT
Budaya bertutur lisan seperti masatua Bali semakin hilang dan punah. Apalagi saat ini banyak sumber hiburan menerpa kehidupan manusia khususnya anak-anak muda. Tradisi bertutur lisan Bali alias g g masatua ini kian tergerus globalisasi.
Media Lestarikan Bahasa Ibu
dalam proses di pengadilan di Padang,” kata Komisioner KPK, Alexander Marwata, dalam konferensi pers di kantor KPK, Sabtu (17/9) kemarin. Sebelumnya, satgas KPK telah melakukan OTT di rumah dinas Irman Gusman pada Jumat malam (16/9). Bersama Irman Gusman juga diamankan tiga orang lain yakni XSS, MMI (istri XSS) dan VJL/WS yang langsung dibawa ke gedung KPK, Sabtu dini hari. Hal. 19 Uang Suap
TRADISI masatua (mendongeng) memiliki banyak manfaat. Selain bisa merekatkan hubungan antara orangtua dengan anak, masatua juga bisa membantu mengoptimalkan psikologis dan kecerdasan emosional anak. Kendati demikian, saat ini tradisi masatua justru kian ditinggalkan masyarakat. Banyaknya hiburan dari media elektronik serta padatnya aktivitas para orangtua menjadi beberapa penyebab ditinggalkannya tradisi ini. Kepala SMPN 3 Bangli, I Nengah Suardana, mengakui bahwa saat ini tradisi masatua sudah banyak ditinggalkan para orangtua. Berbeda dengan dahulu, para orangtua akan masatua untuk anak-anaknya saat malam menjelang tidur. “Sekarang sudah jarang. Sangat sedikit orangtua yang masatua untuk anak-anaknya sebelum tidur,” terangnya. Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab ditingg galkannya tradisi masatua salah satunya yakni karena p perkembangan teknologi. H Hal. 19 E Enggan ”Masatua’’
Guru Wajib ’’Masatua’’ Hindu Sebelum Mengajar
BALI memiliki beragam budaya yang luar biasa. Tidak hanya keseniannya, tapi cerita rakyat Bali yang disuguhkan dengan bahasa Bali yang disebut masatua. Sang Ayu Nyoman Sri Utami, salah seorang guru bahasa Bali di Bangli mengakui saat ini masatua yang kerap dilakukan para tetua pada anak-anak menjelang tidur malam atau saat waktu senggang hampir tidak ada lagi. Dikhawatirkan di zaman yang serbamodern, budaya masatua Bali hampir dipastikan akan segera menjadi kisah lalu. Dia mengatakan kecenderungan anak-anak zaman sekarang disuguhkan dengan berbagai kecanggihan teknologi. Mereka cenderung lebih memilih menonton kartun di televisi ataupun bermain gadget daripada mendengarkan satua Bali. “Zaman sekarang sulit mengajarkan anak-anak dengan masatua, karena banyaknya tontonan di televisi yang lebih disukai oleh mereka,” ujarnya. Perempuan asal Bangli ini juga menyayangkan tergerusnya kegiatan masatua Bali untuk anakanak, karena masatua dikatakannya merupakan media pembelajaran yang tepat. Lewat masatua, mereka akan lebih mudah dan cepat paham dengan nilai-nilai atau ajaran yang terkandung dalam cerita rakyat Bali tersebut. “Banyak cerita rakyat yang berisi tentang nilainilai ajaran yang dibutuhkan di masa anak-anak, sayangnya justru kini kian tergerus,” ujarnya. Hal. 19 Kian Memudar
BPM/taro
KETUA Yayasan Dwijendra, Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya, D M.Hum., memang hobi mendM eengar orang masatua. Masatua tternyata banyak manfaatnya h hingga membentuk pribadi a anak yang dewasa. Makanya dia m mengatakan semua guru harus tterus menggali pengetahuan d dan keingintahuan tentang m masatua. Melalui masatua kita m menanamkan karakter menjadik kan anak didik yang suputra. ‘’Bila perlu anak-anak diberi k kesempatan masatua di kelas, jjauh berguna bagi masa depan m mereka ke depan,’’tegasnya dallam diskusi di Dwijendra belum llama ini. Dia memahami bahwa m masatua memerlukan bakat, n namun ada strategi bagaimana ccaranya agar anak-anak menyeenangi masatua. H Hal. 19 B Bisa Disiasati
BPM/sue
M.S. Chandra Jaya
Mengintegrasikan ‘’Masatua’’ ke Pembelajaran
Guru Harus Mampu Mengemas Cerita Sederhana Menjadi Menarik Masatua bagi guru bukan hal baru sebenarnya. Namun karena padatnya kurikulum, masatua alias bercerita atau mendongeng menjadi terpinggirkan. Mereka dikalahkan oleh kesibukan ber-gadget ria serta les tambahan untuk mengejar nilai akademis yang tinggi.
KONDISI ini membuat Yayasan Dwijendra untuk mewajibkan semua gurunya mampu masatua. Semua guru dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK dikumpulkan untuk mengikuti workshop ‘’Aktualisasi pendidikan karakter melalui masatua Bali’’. Pengamat tradisi Bali yang juga Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum.,saat membuka workshop menekankan masatua Bali sangat sarat dengan pendidikan karakter. Di zaman pesatnya kemajuan TI, termasuk dunia pendidikan sangat asyik menikmati TI, masyarakat mulai melupakan budaya bercerita mengantarkan tidur anak-anak kita. ‘’Saya masih ingat waktu kecil setiap malam, bapak pasti masatua tentang cerita wayang. Cerita yang dianggap baik dan ditela-
dani tokohnya bisa membawa diri lebih baik,’’ tegasnya. Dia mengatakan orangtua di zaman global ini juga asyik bermain gadget dibandingkan masatua. Makanya dia berkepentingan guruguru memiliki kemampuan masatua di kelas. Tujuannya guru memahami dan mengimplementasikan keterampilan masatua yang sangat menentukan karakter siswa. Ini pas dengan kompetensi guru dalam mengaktualisasikan masatua sesuai dengan K-13 yang terintegrasikan dengan pelajaran. Makanya guru di Dwijendra, kata dia, harus mampu masatua di kelas dan hasilnya dijadikan evaluasi dalam kinerja guru. Hal. 19 Makhluk Bercerita
Made Taro
Putu Dyatmikawati
Dharma Putra
BPM/sue
DAERAH
2
Minggu Umanis, 18 September 2016
’’Pujawali’’ Pura Kawitan PSNKK Dipadati Umat
FIGUR
Semarapura (Balipost) Suasana Sabtu (17/9) pagi hingga sore kemarin, bertepatan dengan hari raya Kuningan, simpang empat Jalan Ida Bagus Mantra, di Banjar Nyuh Aya - Dukuh, Desa Gelgel, Klungkung, diramaikan dengan kedatangan umat Hindu dari berbagai daerah yang akan melakukan persembahyangan di Pura Dalem Agung Kawitan Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan (PSNKK). Mulai pukul 09.00 wita, umat sudah mengantre di jaba dan madya mandala pura untuk mendapatkan giliran sembahyang ke utama mandala. Rahinan tumpek saniscara
wuku Kuningan, merupakan puncak wali di Pura Dalem Agung Kawitan PSNKK. Prosesi wali berlangsung sejak Jumat (16/9) sore, dengan mendak Ida Batara dari penyimpenan dan ngelinggihang di pura. Pujawali berlangsung selama empat hari. “Puncak pujawali diselenggarakan pukul 12.00 wita, dengan di-puput Ida Pedanda Geria Kamasan, Klungkung. Ida Batara akan mesineb pada hari Selasa (20/9),“ kata Ketua Pengurus Pusat sekaligus penglingsir Pasemetonan Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan, I Gusti Agung Putu Yadnya. (kmb16)
BPM/eka
Terus Berbenah PASAR rakyat atau pasar tradisional merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, agar ekonomi masyarakat tetap terjaga, maka pasar rakyat juga harus dijaga. Ketua Forum Pengelola Pasar Desa (FPPD), Nyoman Suwarta, mengatakan pasar rakyat perlu berbenah dan terus berinovasi. Ia melihat, pasar rakyat khusus di Kota Denpasar sudah mulai berbenah dengan bantuan dari APBD atau pemerintah pusat. “Perbaikan di pasar rakyat sudah, sudah jauh, bisa dibandingkan pasar yang ada di Kota Denpasar ini dengan pasar yang lain,” ujarnya belum lama ini. Dari sisi fisik, beberapa pasar rakyat telah direvitalisasi seperti Pasar Agung, Nyanggelan. “Pasar Poh Gading saat ini sedang pengerjaan tahap kedua dengan bantuan dana Rp 6 miliar, tahap pertama Rp 5 miliar,” ujarnya. Selain itu, Pasar Sudamerta juga telah direvitalisasi melalui bantuan DAK dan APBD, Anggabaya dari APBD, Pasar Penatih Kementerian Koperasi, Pedungan Sari dari APBD. “Kenapa dibenahi? Karena ingin membenahi ekonomi masyarakat, karena pasar rakyat adalah urat nadi ekonomi masyarakat,” tandas Suwarta yang juga Kepala Pasar Agung Desa Adat Peninjoan. Ke depan, pasar rakyat yang notabene milik desa adat harus terus berbenah baik dalam pengelolaan maupun pelayanan. “Jangan berada di zona nyaman saja tapi harus terus berubah,” tegasnya. Jika toko modern bisa melayani selama 24 jam, pasar rakyat juga harus memikirkan hal tersebut mengingat kebutuhan masyarakat hampir 24 jam. Menyediakan fasilitas wifi, parkir yang nyaman dan aman, pelayanan yang ramah, perlindungan terhadap konsumen baik dari sisi keamanan pangan maupun keakuratan ukuran timbangan pedagang, termasuk pengelolaan sampah merupakan perubahan yang harus dilakukan. “Pengelola pasar harus terus berinovasi, lihat kebutuhan masyarakat dan harus cepat berubah, mengikuti,” ucapnya. (kmb42)
NGEREBEG - Bertepatan hari raya Kuningan, krama Desa Munggu melaksanakan tradisi Ngerebeg di lingkungan Desa Munggu, Badung, Sabtu (17/9) kemarin. Tradisi Ngerebeg atau yang sering disebut Makotek bermula dari peringatan para prajurit atas kemenangan perang pada masa Kerajaan Mengwi. Kegiatan tersebut rutin digelar, dengan tujuan untuk menetralisasi hal-hal negatif dalam kehidupan sekaligus mempererat tali persaudaraan antarkrama desa.
Mangku Wayan Dangan
Ajak Warga Karangasem Berusaha Bukan Mengemis Negara (Bali Post) Belakangan ini, banyak warga Karangasem khususnya dari beberapa dusun di wilayah ujung timur Bali menyerbu Jembrana untuk menjadi peminta-minta. Bahkan, anak-anak dimanfaatkan oleh orangtuanya untuk menjadi pengemis. Tidak demikian halnya dengan Mangku Wayan Dangan (57) asal Munti, Karangasem. Wanita berperawakan kecil ini duduk di Terminal Negara sambil menjahit tamas dan sarana upacara lainnya berbahan ental. Mangku Wayan Dangan ingin mengajak warga Karangasem bekerja keras dan berusaha bukan untuk mengemis. Ditemui belum lama ini di Terminal Negara, Mangku Wayan Dangan sambil menjahit tamas mengaku sudah berjualan sarana upacara di Jembrana sejak setahun lalu. Setiap dua hari sekali, dia pulang ke Karangasem karena 5 dari 8 anaknya masih sekolah dan
anak-anaknya dijaga oleh suaminya di Karangasem. Suaminya di rumah juga memelihara babi dan menjahit tamas untuk dijual istrinya di Negara karena langganannya banyak di Pasar Negara. “Saya pulang ke Karangasem mengambil dagangan dan saya jual di Jembrana,” jelasnya. Keuntungan diperoleh sekali membawa barang Rp 400 ribu namun uang itu tidak cukup untuk membiayai anak-anaknya yang masih sekolah. Meski tiga anaknya sudah bekerja namun sudah menikah dan punya kehidupan masing-masing. “Kadang-kadang kami juga dibantu anak. Namun tidak cukup mem-
biayai anak-anak. Saya memang dilarang anak untuk jualan dan pergi dari rumah tapi saya tidak bisa diam dan hanya menunggu belas kasihan orang lain. Memang banyak orang dari Karangasem mengemis di Jembrana dan memanfaatkan anak tapi saya tidak mau seperti itu. Saya mau semua kerja keras,” paparnya. Untuk tidur, Mangku Wayan Dangan juga terpaksa menginap di Terminal Negara. “Daripada saya bolak-balik, kami nginap saja di terminal,” kata Mangku Wayan Dangan. Dia juga mengajak iparnya Wayan Suartini berjualan tamas karena suaminya meninggal dunia. Sementara masih harus mengasuh anak-anaknya. Mangku Wayan Dangan berharap dagangannya makin laris. Dia juga bersyukur terkadang ada donatur yang memberikannya suntikan modal meskipun tidak dalam jumlah besar. (kmb)
Motor Kena Senggol
Satu Meninggal Dunia Singaraja (Bali Post) Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Singaraja - Menyali Kilometer 10-11 Wilayah Dangin Tebu Desa Jagaraga,Buleleng. Peristiwa lakalantas pada Jumat (16/9), pukul 15.00 wita, menimpapengendara motor Suzuki Satria DK 2478 LK bernama Kadek Sukerta (22)alamat Dusun Dajan Pangkung Desa Galungan Kecamatan Sawan, dengan pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya. Pengendara Sukerta tidak sendirian. Dia membonceng temannya bernamaKadek Edy Sastrawan (26). Awalnya, motor DK 2478 LK datang dari arah selatan menuju utara. Pada waktu bersamaan melintas motor lain di TKP di Jalan Singaraja-Menyali kilometer 10-11. Mendadak Sukerta menyenggol motor yang tidak diketahui identitasnya. Sukerta tiba-tiba tidak mampu menguasai motornya. Dalam kondisi tidak seimbang dia lalu terjatuh ke kiri dan menabrakleneng. Sukerta kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng oleh sejumlah warga yang kebetulan melihat peristiwa lakalantas tersebut. Dia mengalami luka robek di tangan kanan, lecet di lutut, dan kaki kirinya robek. Ketiak kiri dan pipi kiri Sukerta mengalami lecet. Sementara itu, Kadek Edy Sastrawan yang dibonceng mengalami luka parah. Ditemukan luka lecet di punggung kiri dan kanan, lecet pada pinggul kiri, lecet lutut kanan. “Korban Kadek Edy juga mengalami luka lecet di tangan dan keluar darah dari mulut. Tim medis berusaha menyelamatkan nyawa korban, tapi sayang korban telah lebih dulu dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Gede Sumadra Khertiawan seizin Kapolres Buleleng AKPB I Made Sukawijaya, M.Si. (kmb34)
BPM/kmb
JUALAN - Warga Karangasem yang tinggal di Terminal Negara dan berjualan tamas dan sarana upacara lainnya di Jembrana.
BPM/kmb16
PERSEMBAHYANGAN - Umat Hindu dari berbagai daerah yang melakukan persembahyangan di Pura Dalem Agung Kawitan Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan (PSNKK).
Air Terjun Munduk
Wisata Alam yang Eksotik AIR terjun di Kabupaten Buleleng tak hanya Aling-aling di Desa Sambangan Kecamatan Sukasada maupun Sekumpul di Kecamatan Sawan. Di daerah Kecamatan Banjar tepatnya di Desa Munduk juga terdapat potensi serupa. Keindahan yang ditawarkan juga tidak kalah. Pengunjung yang datang sebagian besar wisatawan mancanegara (wisman). Mencari objek wisata yang dikenal dengan air terjun Munduk ini tidaklah sulit. Kendaraan yang ditumpangi cukup diparkir di sekitar Bali Jegeg Restaurant. Dari sana, perjalanan akan dilanjutkan dengan melintasi jalan setapak yang berbalut beton. Di beberapa titik, jalanan memang masih berupa tanah, namun kondisinya sangat baik. Tidak ada kesan licin dengan jarak hanya sekitar 500 meter. Begitu memasuki jalur itu, suasana terasa sangat sejuk. Bagaimana tidak, kanan kiri dipenuhi dengan pohon cengkeh dan pepohonan besar lainnya. Ketenangan pun terpancarkan dari embusan angin pegunungan yang sepoi-sepoi. Mendekati air terjun ini, tampak lembah yang sangat indah. Gemericik air di selasela bebatuan sungai mulai terdengar. Demikian juga dengan deburan air terjun yang seolaholah sangat ingin dikunjungi. Suasana itu semakin memacu keinginan untuk mempercepat
perjalanan. Setelah melintasi jalan yang berundak, mata langsung disuguhkan dengan indahnya aliran air terjun yang deras. Permukaannya memancarkan warna putih layaknya salju. Sungguh sangat eksotik. Hempasan anginnya terasa hingga ke pinggir. Daun pepohonan dan rumput liar dibuat menari-nari. Meskipun tidak bertumpang, air terjun setinggi 39 meter ini sering menjadi incaran wisman. Tak sekadar menikmati sejuknya air pegunungan, mereka juga mengabadikan perjalanannya dengan berfoto. Tingginya jumlah pengunjung yang mencapai ratusan orang per hari, menjadikan air terjun ini dikelola oleh desa. Tiket masuk wisman dibandrol cukup murah, yakni hanya Rp 10 ribu dan domestik Rp 5 ribu. Salah satu pemandu wisata, Putu Dedi, Sabtu (17/9) kemarin, menuturkan tingginya animo wisatawan untuk berkunjung tak lepas dari kondisi alamnya yang masih asri. Tidak ada polusi. Di sebelah barat air terjun ini juga terdapat air terjun Melanting yang tingginya 41 meter. Waktu tempuhnya sekitar 20 menit. “Dua air terjun ini biasanya dijadikan salah satu objek tracking. Itu karena alamnya yang masih sangat baik. Airnya juga tak pernah surut,” jelasnya. (sos)
Dikhawatirkan, Obat TMK Masuk Jalur Ilegal Denpasar (Bali Post) Meski pengawasan ketat telah dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar terhadap produk obat, namun BBPOM masih mengkhawatirkan obat tidak memenuhi ketentuan (TMK) tersebut masuk ke jalur-jalur ilegal seperti dokter praktik swasta dan perawat. Pengawasan terhadap tempattempat tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota karena yang mengeluarkan izin operasional adalah Dinas Kesehatan kabupaten/kota. “Sebenarnya pada prinsipnya, di mana pun ada produk obat dan makanan BBPOM bisa melakukan pengawasan,” kata Eka Ratnata, Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan (Pemdik) didampingi Kepala Bidang Sertifikasi dan
Layanan Informasi Konsumen, Desak Ketut Andika Andayani, belum lama ini. Namun dalam penindakan tempat tersebut masih banyak instansi dan organisasi profesi yang juga berwenang. “Seperti dokter praktik swasta, izinnya dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota dengan rekomendasi dari IDI, mereka juga seharusnya mengawasi,” ujarnya. Dari sidak yang pernah dilakukan, BBPOM pernah mendapatkan obat kedaluwarsa. Tapi telah disisihkan dari obat yang layak beredar di masyarakat. “Apotek pengaturannya cukup teratur. Contohnya, obat kedaluwarsa disisihkan, tidak bercampur dengan obat yang layak, dan obat itu nantinya dimusnahkan dan dilaporkan ke BBPOM,”
jelasnya. Diakui tidak banyak obat kedaluwarsa yang ditemukan, hanya 19 temuan dari 166 apotek pada tahun 2015. Kalaupun ada oknum yang mengganti kode registrasi obat pada kemasannya, hal itu tentu kentara jika dilakukan sidak. Kode obat memiliki makna tersendiri. “Jika oknum mengganti kode obat dengan kode yang baru, karena masing-masing angka sudah ada maknanya, dari total 15 digit angka dan huruf, angka urutan kesekian ada yang menunjukkan bentuk sediaannya, apakah bentuk kapsul atau bentuk sirup, itu ada kode khusus. Jika bentuk sirup tapi menggunakan kode kapsul, jadi pasti tahu. Paling tidak bisa ngecek ke web BPOM,” ujarnya. (kmb42)
BPM/sos
AIR TERJUN - Sejumlah wisatawan mancanegara sedang melihat air terjun Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Sabtu (17/9) kemarin.
z Perintis : K.Nadha, z Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha zPemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata zRedaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana zSekretaris Redaksi: Sugiartha zRedaktur Eksekutif: Parwata zRedaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra zAnggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto zKantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, zAlamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
DAER DAERAH
gg Umanis,, 18 September p b 2016 Minggu
BALIHO - Forum Pemuda Desa Suwat usai mendirikan baliho sebagai wujud menolak rencana reklamasi di Teluk Benoa.
BPM/kmb
Denfest Ke-9 akan Diwarnai Jazz Festival Denpasar (Bali Post) Ajang tahunan di kawasan nol kilometer Kota Denpasar, akhir tahun ini akan kembali digelar. Event Denpasar Festival pada usinya yang kesembilan, akan tampil lebih bervariasi. Mengingat hajatan akhir tahun ini akan diramu dengan festival jazz. Musik jazz ini tidak berdiri sendiri, melainkan akan berkolaborasi dengan musik tradisonal Bali. Hal ini terinspirasi musik jazz di tanah air banyak bermuculan festival-festival Jazz yang unik, seperti kampung jazz di Bandung, Ngayogjazz di Jogyakarta, Solocity Jazz Festival, Lumpia Jazz di semarang, dan lain sebagainya. ‘’Untuk itu, Kota Denpasar sebagai pusat kota sangat perlu dikolaborasikan dengan musik jazz melalui Denpasar Jazz Festival dalam ajang Denpasar Festival yang akan datang,’’ ujar musisi I Wayan Balawan usai audensi dengan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut dikatakan, dalam Denpasar Jazz Festival pihaknya akan melibatkan musisi lokal dan nasional. Menurutnya, musisi lokal baik yang mainstream ataupun jazz kontemporer akan melibatkan instrumen-instrumen gambelan maupun kerawitan. Untuk musisi nasional akan dikolaborasikan dengan musik lokal sebagai pengiring. Dengan seperti itu, maka musisi lokal bisa bertukar ilmu dan pengalaman serta bisa menjadi ajang promosi pariwisata Bali ke luar negeri. Tidak hanya itu, dalam event ini para penyanyi pop Bali akan membawakan lagu-lagu hist-nya atau lagu-lagu ciptaan seniman-seniman tradisional atau lagu daerah diaransemen secara jazz. Bahkan dalam kegiatan ini akan dilakukan seleksi kepada anak-anak SMP, SMA/SMK atau mahasiswa yang berminat mempelajari musik jazz. Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi gagasan ini. Dengan penampilan musik jazz dalam ajang Denpasar Festival, maka masyarakat yang berkunjung merasa rilek dan merasa berbeda dari festival sebelumnya. Tidak hanya kolaborasi musik lokal dengan jazz juga dapat mempromosikan kebudayaan Bali ke luar negeri. (kmb12)
3
Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Lagi, Forum Pemuda Suwat L Dirikan Baliho Gianyar (Bali Post) Tepat saat perayaan rahina Kuningan, Forum Pemuda Desa Suwat kembali mendirikan baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa, Sabtu (17/9) kemarin. Pendirian baliho ini adalah bentuk solidaritas masyarakat Desa Suwat untuk memberi dukungan kepada rakyat Bali yang berjuang mempertahankan kawasan suci Teluk Benoa. “Perjuangan ini bukan untuk kita yang hidup di masa saat ini,
tapi juga untuk anak cucu kita di masa depan,” ujar Jro Bendesa Adat/Pakraman Suwat, Ngakan Putu Sudibya. Selain baliho, bendera berukuran 4×3 juga berkibar di langit Suwat. Kendati hujan mengguyur deras, namun pemasangan baliho dan bendera tetap dilakukan. Pada umumnya, saat perayaan Kuningan sesajen yang digunakan adalah tamiang yang bermakna perlindungan. Jadi secara filosofis, pemasangan baliho dan bendera
Mobil Seruduk Motor, Dua Tewas Amlapura (Bali Post)Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya Antiga—Karangasem. Sebuah mobil yang menerjang sepeda motor mengakibatkan dua orang tewas, Sabtu (17/9) kemarin. Dua korban mengendara motor dan rekannya yang di bonceng itu tewas seketika usai melalui haluan terlalu ke kanan. Peristiwa tragis ini terjadi pukul 14.30 Wita, tepatnya di Banjar Pengalon, Desa Antiga, Manggis, Karangasem. Laka melibatkan Toyota Fourtuner warna putih DK 99 SG yang di kemudikan I Wayan Mas Suyasa (50) asal Banjar Dinas Bugbug, Karangasem. Sementara lawannya adalah Honda Scoppy warna hitam DK 7938 SN yang dikendarai Gusti Bagus Diana Sika (25). Sika dari kartu identitasnya diketahui berasal dari Banjar Abang Kelod, Desa Abang, Karangasem. Saat itu korban membonceng rekannya Ni Kadek Inu Sintia Febriani (21) asal Banjar Kubu Kangin, Kubu, Karangasem. Korban Bagus Diana dan rekannya Sintia sempat di larikan di Klinik Penta Medika Candidasa, Karangasem. Namun, karena lukanya cukup berat,
nyawanya tak tertolong. Keduanya mengalami cedera berat pada bagian kepala. Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso didampingi Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Subadi menerangkan, kecelakaan ini berawal dari kedatangan mobil Fourtuner DK 99 SG dari arah barat. Saat tiba di TKP, tikungan ke kiri mobil melenceng ke kanan sehingga menabrak kendaraan Scoppy yang datang dari arah berlawanan. Saat itu, Kapolres mengatakan pengemudi Fourtuner diduga dalam kondisi mengantuk. Sehingga kecelakaan ini terjadi akibat kesalahan pada pengemudi Fourtuner yang saat mengemudi kurang waspada sehingga terlalu mengambil haluan ke kanan. Dari hasil penyelidikan awal, pengemudi
kendaraan mewah tersebut dalam kondisi ngantuk. “Benturan terjadi cukup keras karena kedua kendaraan melaju cukup kencang,” ujar Kapolres Sugeng Sudarso. Bahkan mobil Foutruner sampai masuk ke pekarangan warga di sisi selatan jalan. Kecelakaan sendiri tepatnya terjadi di km 24-25 jalan raya Antiga, Karangasem. Sementara kondisi Scoopy ringsek akibat benturan keras dengan bagian depan Fourtuner. Sementara bagian depan mobil mewah tersebut juga penyok pada bemper dan body depan. Polisi sendiri sudah meminta keterangan beberapa saksi dan juga telah memeriksa sopir Fourtuner. Laka ini ditangani Sat. Lantas Polres Karangasem. Beda dengan nasib mengendara sepeda motor, pengemudi mobil Mas Suyasa hanya mengalami luka ringan. Mas Suyasa diketahui sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Karangasem. Mas Suyasa sendiri juga mantan Prajuru Desa Adat Bugbug. (kmb31)
BPM/kmb31
RUSAK - Mobil Fortuner rusak parah pada bagian depannya setelah mengalami lakalantas, kemarin.
Calon Petahana Wajib Cuti
Pelantikan Perbekel Terpilih Dijadwalkan Oktober Denpasar (Bali Post) Pemilihan empat perbekel yang dilaksanakan serentak, Minggu (11/9) lalu berlangsung lancar. Masyarakat empat desa, yakni Kesiman Kertalangu, Peguyangan Kaja, Tegal Kertha dan Dangin Puri Kelod kini dipastikan memiliki perbekel baru. Menindaklanjuti hasil pemilihan tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) berencana akan segera menggelar pelantikan empat perbekel terpilih. Kepala BPMD Kota Denpasar I Made Mertajaya, mengatakan dari hasil pertemuan tahap awal, pelantikan direncanakan awal Oktober 2016 ini. ‘’Pelantikkan kami rencanakan Oktober. Namun harusnya belum ditetapkan,’’ kata Mertajaya beberapa waktu lalu. Dikatakan, dipilihnya awal Oktober 2016, karena mengacu pada ketentuan yang menyebutkan pelantikan harus dilaksanakan 30 hari setelah pemilihan. Jika mengacu pada ketentuan tersebut, kata Mertajaya, paling lambat 11 Oktober sudah harus dilantik. ‘’Kami harapkan sebelum itu sudah dilaksanakan pelantikan,’’ katanya. Menurutnya, pelantikan empat perbekel terpilih akan dilaksanakan bersama-sama. Selain pelantikan, saat itu juga akan diisi dengan pengukuhan 23 kepala desa (kades) menjadi perbekel. Hal ini dilakukan sesuai amanat Perda No. 2 /2016 di mana semua kepala desa nantinya akan berganti nama menjadi perbekel. ‘’Selain pelantikan empat perbekel terpilih, juga akan dilaksanakan pengukuhan 23 perbekel,’’ kata Mertajaya. Seperti diketahui, empat desa yang telah melaksanakan pilkel telah menetapkan empat nama baru. Di Kesiman Kertalangu terpilih I Made Suwena, S.E. Nomor urut dua ini berhasil mengalahkan calon petahana, I.B. Bima Putra. Sedangkan di Peguyangan Kaja I Made Parmita tampil sebagai peraih suara terbanyak, mengungguli empat calon lainnya. Sementara untuk Desa Tegal Kertha dimenangkan calon nomor lima yakni I Putu Trisnajaya. Di Dangin Puri Kelod dimenangkan Ir. I Made Sada yang mengantongi 2.305 suara. (kmb12)
ini adalah simbol perlindungan terhadap pesisir yang harus dijaga dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Laut adalah ibu. Jadi menolak reklamasi merupakan pembelaan kita terhadap ibu pertiwi, karena inilah kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya,” ujarnya. Sebelumnya, Forum Pemuda Desa Suwat juga pernah mendirikan baliho yang sama pada tahun 2014 lalu. (kmb/rin)
BPM/dok
PUJAWALI - Bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, Sabtu (17/9) kemarin juga digelar pujawali di Pura Pakendungan, Kediri, Tabanan. Setiap pujawali di pura ini, selalu dipadati pamedek. Seperti yang terlihat pada pujawali beberapa waktu lalu, pamedek cukup padat tangkil ke pura yang berdekatan dengan Pura Luhur Tanah Lot ini.
Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Galian Proyek Denpasar (Bali Post)Seorang bocah, Alif (8) meregang nyawa setelah tenggelam di sebuah galian proyek basement di Jalan Yasa Bakti Sejati, Pengubengan Kangin, Kerobokan, Sabtu (17/9) kemarin. Alif pertama kali ditemukan teman-temannya. Sebelum tenggelam, Alif terlihat tengah bermain bersama 4 orang temannya di proyek basement. Akibat hujan yang cukup deras kemarin malam, galian basement itu tergenang air hujan. “Dalam basement itu, karena semalam hujan jadi dalamnya bisa sampai 3 meter,” ujar paman korban yang enggan menyebutkan namanya. Entah karena didorong atau terpeleset Alif terjatuh ke dalam air. Teman-temannya memberitahukan hal tersebut kepada pekerja proyek. Kemudian bocah kelas 3 SD itu dilarikan ke RS BaliMed, namun sudah terlambat, nyawanya pun tak tertolong.
Paman Alif menerangkan, keponakannya saat itu tidak ada yang menjaganya lantaran kedua orang tuanya saat itu sedang bekerja. Biasanya Alif bermain di lokasi proyek tersebut karena berdekatan dengan kos tempat tinggalnya dan tempat ia mengaji. Alif dan teman-temannya sebenarnya sudah diingatkan sebelumnya untuk tidak bermain di lokasi proyek basement. “Sudah sempat ditegur karena ada banyak besi-besi beton di basement dan cukup berbahaya bagi anak-anak,” tuturnya. Dia menambahkan, saat sedang bermain, lokasi proyek sangat sepi dan hanya terlihat beberapa pekerja saja. Rencananya jenazah Alif akan diterbangkan ke kampung halaman orang tuanya di Waingapu, Sumba, NTT. Sementara itu, keluarga serta kerabat Alif berdatangan satu per satu di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah. (kmb42)
Singaraja (Bali Post)Calon petahana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 15 Februari 2017, diwajibkan untuk cuti. Hal itu tertuang pada Peraturan KPU (PKPU) 9 Tahun 2016, tentang pencalonan Pasal 4 ayat 1 huruf o1. Menurut Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, S.Pd., M.Si., calon petahana sesuai dengan PKPU 9 Tahun 2016, tentang pencalonan Pasal 4 ayat 1 huruf 1 menyatakan bahwa secara tertulis petahana bersedia cuti di luar tanggungan negara selama masa kampanye bagi gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati atau wali kota, wakil wali kota yang mencalonkan diri di daerah yang sama. “Aturan PKPU tersebut baru kami terima dari Jakarta dan kami langsung sosialisasikan ke masyarakat dan bakal calon yang hendak maju di pilkada Buleleng,” ujar Suardana, Sabtu (17/9) kemarin. Suardana menjelaskan, petahana di pilkada Buleleng wajib menyerahkan surat resmi cuti kepada Panwaslih dan pejabat dilingkup pemerintahan memiliki kewenangan dalam pemberian cuti. “Itu pula tertuang pada Pasal 42 ayat 5. Surat pernyataan bersedia cuti di luar tanggungan negara selama masa kampanye tersebut dan diserahkan ke Panwaslih dan pejabat berwenang memberikan cuti. Artinya, sudah jelas wajib cuti terhadap petahana yang memastikan maju di pilkada Buleleng,” jelasnya. Ia menegaskan, penting diketahui calon petahana bagaimana tertuang di Pasal 88 ayat 1 huruf g. Sanksi diberikan apabila paslon tidak menyerahkan surat izin cuti. “Dituangkan pasal 88 ayat 1 huruf g, pasangan calon dikenakan sanksi pembatalan sebagai peserta pemilihan apabila tidak menyerahkan surat izin cuti saat kampanye bagi calon yang berstatus petahana,” tegasnya. Mekanisme penyerahan surat izin cuti dapat diserahkan ke kantor KPU Buleleng. Calon petahana yang maju diminta untuk memenuhi aturan PKPU. “Jadi untuk surat izin cuti dikeluarkan pejabat berwenang diserahkan oleh calon petahana ke KPU Buleleng, sebelum masa kampanye dimulai. Jadwal kampanye dimulai tanggal 28 Oktober 2016, hingga 11 Februari 2017,” tandas Suardana. (kmb34)
Jelang Pilkada Buleleng
Tim Paslon Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye
I Made Mertajaya
BPM/dok
Singaraja (Bali Post)Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng memantapkan tahapan persiapan pilkada Buleleng. Salah satunya telah melakukan sosialisasi aturan pemasangan alat peraga kampanye (APK). KPU mengingatkan, pemasangan APK pasangan calon (paslon) ke depan akan dicetak dan dipasang KPU pada tempat ditentukan. Hal itu bertujuan menghindari ketidaknyamanan di masyarakat akibat membludaknya APK terpasang di ruang publik. Kewenangan pemasangan APK ditentukan KPU Buleleng. Menghindari konflik akibat APK paslon dipasang di sembarang tempat, maka jumlah APK seperti spanduk dan baliho akan di-
batasi. APK berupa baliho di wilayah masing-masing paslon diberi jatah lima baliho pada zona yang ditentukan. “Untuk jumlah spanduk paslon juga dibatasi 2 buah di setiap desa. Sedangkan APK umbul-umbul hanya 20 buah di tiap kecamatan,” ujar Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, S.Pd., M.Si., dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu (17/9) kemarin. Suardana menjelaskan, titik letak APK di kecamatan dan pedesaan akan dikordinasikan PPK dan PPS. Zona dilarang dipasangi APK adalah tempat ibadah dan sekolah. Tim paslon akan membuat rancangan desain khusus dan softcopy desain paslon diserahkan ke KPU untuk dicetak dan dipasang. “Pemasangan APK
dilakukan mendekati masa kampanye pada tanggal 28 Oktober 2016. Nanti APK dicetak dan akan langsung dipasang KPU. Desainnya diterima KPU dari tim paslon masing-masing,” jelasnya. Ia menegaskan, hanya KPU memiliki kewenangan memasangkan APK. Sanksinya berupa penurunan APK, jika paslon ditemukan memasang APK bukan dicetak atau dipasang oleh KPU Buleleng. “Sering kali dukungan diberi dan mengatasnamakan relawan atau pendukung. Mereka memasang spanduk, baliho dan umbul-umbul di rumah sebagai dalih dukungan. Hanya APK dicetak dan dipasang KPU yang diperkenankan untuk berdiri,” tegasnya. (kmb34)
BPM/dgk
Gede Suardana, S.Pd., M.Si.
4
Minggu Umanis, 18 September 2016
Merayakan Hari Aksara
Merayakan Kembali ke Aksara DUNIA sepakat bahwa sejak 51 tahun silam, setiap tanggal 8 September akan diperingati sebagai hari aksara internasional. Semua negara-negara yang tergabung dalam kelembagaan UNESCO diharapkan melakukan perayaan dan pemaknaan terhadap aksara. Lalu untuk aksara manakah peringatan itu ditujukan? Untuk seluruh aksara yang dimiliki oleh masyarakat dunia, tidak semata aksara Latin, tapi juga berbagai aksara tradisional yang dimiliki seluruh suku bangsa di dunia termasuk aksara Bali. Meski patut diakui bahwa aksara Latin sebagai salah satu aksara yang paling mendominasi peradaban manusia modern saat ini. Banyak ahli sepakat, bahwa peradaban sejarah manusia dimulai ketika pertama kali manusia mengenal aksara. Sejak aksara diguratkan pada media tulis, sejak aksara menjadi media penyampaian pikiran, rasa, dan estetika manusia, sejak itu pula manusia terlepas dari masa prasejarah. Manusia kemudian menganggap diri memasuki peradaban baru, era baru kehidupan, karena teknologi aksara bukan teknologi lainnya. Ratna (2005: 135) menyatakan aksara menandai dimulainya peradaban manusia yang paling tinggi, sebab (a) aksara memiliki kemampuan yang tidak terbatas untuk memindahkan akal dan pikiran manusia ke dalam bentuk lambang, (b) melalui aksara manusia dapat berkomunikasi secara sempurna dalam pengertian tidak perlu melalui tatap muka, tidak memerlukan komunikasi secara langsung, dan dengan sendirinya tidak terikat ruang dan waktu, (c) aksara dapat mewariskan peradaban manusia pada generasi berikutnya, (d) untuk menyebarluaskannya aksara dapat ditranskripsikan (dialihaksarakan), dan (e) aksara sangat mudah disesuaikan dengan teknologi. Manusia Bali dan Aksara Bali Lalu bagaimana dengan aksara Bali? Aksara Bali menjadi salah satu bagian kekeluargaan aksara yang diakui keberadaanya oleh UNESCO. Aksara Bali sendiri merupakan turunan dari peradaban keberaksaraan bangsa India yaitu aksara Br?hmi. Aksara Bali yang kita dapati hari ini telah mengalami evolusi yang cukup lama, dan perubahan citra/rupa aksara Bali dengan aksarra leluhurnya sangat signifikan. Bagi leluhur manusia Bali (dan sedikit manusia Bali kini), aksara Bali adalah sebuah esensi kehidupan keberadaban manusia Bali. Aksara Bali merupakan mahkota budaya yang berfungsi sebagai pusat pendokumentasian segala rupa kebudayaan Bali, oleh sebab itu muncul istilah “Aksara Makuta Mandita”. Filosofinya adalah aksara (huruf/abjad/suku kata) menuju ke arah a-ksara (tak termusnahkan/kekal/ abadi/eternal), jadi apapun yang terekam melalui aksara Bali akan selalu abadi adanya. Lebih menarik lagi adalah, manusia Bali mengintegrasikan dirinya dengan aksara Bali, dan filosofi masyarakat Bali bahwa aksara ring sarira, aksara membangun tubuh manusia Bali. Tubuh yang dimaksud tidak sekadar tubuh secara fisik,
tapi tubuh secara psikologis dan sosiologis. Begitu banyak ajaran filsafat (tattwa)dan ajaran kesadaran spiritual Bali yang mengungkapkan keberadaan dan kemelekatan manusia Bali (Hindu) dengan aksara Bali. Oleh karenanya, manusia Bali semenjak dalam kandungan ibu kandungnya hingga kembali ke kandungan ibu pertiwi, akan selalu bergelut dengan aksara Bali.
AKSARA BALI — Jika demikian adanya kini aksara Bali, sesungguhnya cukup menggembirakan dan membanggakan. Namun tetap saja kita melihat ironi di balik aksara Bali yang konon begitu membadan pada manusia Bali. Perda yang menaungi kehidupan bahasa, sastra, dan aksara Bali tersebut kini telah berusia cukup lanjut, 24 tahun, namun usahausaha untuk meremajakan Perda tersebut belum menemui jalan terang. Perda seharusnya mampu menaungi, memberi perlindungan secara hukum dan administrasi pada aksara Bali di tengah “penjajahan” aksara.
Manusia Bali Melihat begitu lekatnya manusia Bali dengan aksara Bali, seharusnya manusia Bali adalah manusia dengan kefasihan beraksara paling baik di dunia. Namun rupanya “keseharusan” tak sebaik kenyataannya, manusia Bali kini seolah jauh dengan aksaranya. Melihat sejarah panjang keberadaan aksara Bali, sekelumit dapat kita cermati perihal usaha-usaha untuk menjaga kedekatan manusia Bali dengan aksaranya. Awal masuknya peradaban Barat lewat jalur perdagangan dan penjajahan menjadi tonggak awal keberjarakan manusia Bali dengan aksaranya. Penjajahan membawa huruf latin ke Bali dan “memaksa” manusia Bali menggunakan huruf latin dalam berbagai keseharian. Ketika sekolah formal berdiri di Bali, ketika itu mulai digalakkan penggunaan aksara latin, dan yang tak paham bacatulis dengan aksara latin di tuduh buta huruf. Sekolah formal pula yang mengawali lahirnya bentuk cetak tuntunan/pedoman penulisan aksara Bali. Diawali Balineese Schrijftaal (Niti Sastro, 1918) dan Tjontoh Menoelis Hoeroef Bali (Gelgel, 1923). Kemudian Schwartz (1931) menerbitkan buku Oeger-Oeger Aksara saha Pasang Sasoeratan Basa Bali Kepara. Usaha Schwartz menerbitkan buku ini adalah untuk menyederhanakan sistem penulisan yang dianggap rumit dalam sistem penulisan dengan aksara Bali. Sayang usaha ini tak berujung baik, malah menimbulkan kontroversi hingga akhirnya lahir Pasamuhan Agung Bahasa Bali
tanggal 23 - 26 Oktober 1957 di Denpasar. Selanjutnya diikuti dengan Pasamuhan Agung Alit Bahasa Bali pada tahun 1963 untuk meninjau hasil pasamuhan tahun sebelumnya di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Pasamuhan Agung Bahasa Bali menjadi wahana untuk mendiskusikan dan menentukan arah pengembangan kebijakan tentang bahasa, aksara dan sastra Bali. Setelah dilaksanakannya Pesamuhan Agung tahun 1957 dan 1963 tersebut barulah bermunculan beberapa buku terkait dengan aksara Bali. Di antaranya Ejaan bahasa Bali dengan Huruf Bali dan Latin (Ranuh dan Sukrata, 1957), Pasang Aksara Bali (Simpen, 1973), dan Pedoman Perobahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali (Tinggen, 1979). Hingga, pedoman yang terakhir dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yaitu Buku Pedoman Pasang Aksara Bali (1998). Hadirnya berbagai buku cetak pedoman/ tuntunan penulisan (pasang aksara)dengan aksara Bali baik secara pribadi maupun institusi pemerintah, menunjukkan keseriusan terhadap keberadaan aksara Bali. Lebih serius lagi dengan lahirnya Perda No:385 Tahun 1992 tentang bahasa, aksara dan aksara Bali. Pada Perda ini disebutkan kedudukan dan fungsi bahasa, aksara dan sastra Bali sebagai wahana dan jiwa kebudayaan Bali. Disebutkan pula bahwa bahasa, aksara, dan sastra Bali melambangkan kebanggaan dan identitas masyarakat penutur Bahasa Bali. Perda ini juga menjelaskan siapa, apa, dan bagaimana bahasa, aksara serta sastra Bali
dijaga maupun dilestarikan. Aksara Bali Era Digital Modernisasi yang kian tak terbendung, membuat segalanya menjadi serba instan, serba mudah dan digital. Keadaan ini menyentuh pula pada usaha-usaha berbagai pihak untuk menggiatkan keberadaan aksara Bali. Usaha untuk menyesuaikan keberadaan aksara Bali dengan perkembangan jaman pun dilakukan dengan sangat gencar oleh pihak-pihak yang memiliki keseriusan dalam aksara Bali. Era digital aksara Bali diawali dengan lahirnya program Bali Simbar oleh I Made Suatjana (1993). Kemudian muncul JG Aksara Bali oleh Jason Glavy (2003). Pascamasuknya Aksara Bali di Unicode, lahir aplikasi Smart Font Transliterator Bali Galang (SFTBG) oleh Yayasan Bali Galang (2008). Aplikasi ini memberi jalan baru dalam pemanfaatan Aksara Bali. Font yang digunakan berbasis graphite dan khusus hanya untuk transliterasi Latin-Bali. Pada tahun 2011, muncul font aksara Bali berbasis Open Type bernama Aksara Bali oleh Khoi Nguyen (2011). Berbagai font lain seperti Noto Sans Balinese oleh Monotype Design Team, Geguratan oleh Ida Bagus Komang Sudarma (2015), dan Tantular Bali (2015) dan Lilitan (2015) oleh Aditya Bayu Perdana, Arif Budiarto, dan Ida Bagus Komang Sudarma. Teranyar aksara Bali dikembangkan ke dalam perangkat mobile phone oleh Norbert Lindenberg dengan aksara bernama Ubud (2015), dan Ida Bagus Komang Sudarma dengan aksara bernama Alphalange. Keadaan
ini tentu saja memberikan warna baru dalam rupa aksara Bali digital. Nyatanya kini kita dengan mudah menemui aksara Bali bergandengan mesra dengan android maupun IOS. Aksara Bali dan Ironi Jika demikian adanya kini aksara Bali, sesungguhnya cukup menggembirakan dan membanggakan. Namun tetap saja kita melihat ironi di balik aksara Bali yang konon begitu membadan pada manusia Bali. Perda yang menaungi kehidupan bahasa, sastra, dan aksara Bali tersebut kini telah berusia cukup lanjut. Tahun ini usia Perda tersebut genap 24 tahun, sedikit lagi menginjak seperempat abad. Tampaknya usaha-usaha untuk meremajakan Perda tersebut belum pula menemui jalan terang. Perda seharusnya mampu menaungi, memberi perlindungan secara hukum dan administrasi pada aksara Bali di tengah “penjajahan” aksara, aksara Bali kian jauh dari pemiliknya dan aksara latin/ asing makin membumi. Lalu dengan adanya kesadaran untuk terlepas dari buta aksara/huruf yang selalu melekat pada euforia hari aksara internasional adalah sebuah keniscayaan. Sejatinya yang dianggap buta huruf/aksara di Bali adalah manusia Bali yang tak paham baca-tulis dengan aksara latin atau manusia Bali yang tak paham baca-tulis dengan aksara Bali? Mari membaca lalu menulis… zI Gede Gita Purnama A.P
Perlindungan Anak Dalam ”Pararem” KEBERADAAN anak yang merupakan amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dijaga dan dilindungi. Dalam diri anak melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM) secara universal yang tertuang dalam hak-hak anak. Dalam kedudukan sebagai generasi penerus bangsa, anak membutuhkan perlindungan hukum khusus yang berbeda dari orang dewasa, dikarenakan alasan fisik dan mental anak yang belum dewasa dan matang. Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan Negara. Agar kelak mampu bertanggung jawab dalam keberlangsungan bangsa dan negara, setiap anak perlu mendapat perlindungan dan kesempatan yang seluasluasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial. Untuk itu, perlu dilakukan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa adanya perlakuan diskriminatif. Upaya perlindungan tersebut dilakukan agar anak dapat terhindar maraknya kejahatan yang terjadi. Salah satu kejahatan terhadap anak yang menjadi perhatian publik adalah kejahatan seksual yang akhir-akhir ini banyak terjadi di sekeliling kita, bahkan terkadang dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan sang anak yang selama ini kita tidak pernah sangka-sangka, seperti kejahatan seksual yang dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya (baik ayah kandung maupun ayah angkat). Bahkan pada tahun 2014 ada kasus yang menggemparkan dunia pendidikan yakni adanya kejahatan seksual yang terjadi di salah satu sekolah yang konon kabarnya “bertaraf internasional” yang “diduga” dilakukan oleh oknum pendidik, serta masih banyak kasus kejahatan seksual lainnya yang terjadi di berbagai pelosok Nusantara. Dari kesekian bentuk kekerasan seksual terhadap anak-anak yang patut diwaspadai saat ini adalah paedofilia. Karena secara fisik, para paedofilis tidak ada bedanya dengan anggota masyarakat lain. Paedofilis bisa berbaur, bergaul, tanpa ada yang tahu pelakunya adalah seorang paedofilis, pada akhirnya masyarakat tersentak ketika paedofilis memakan korban anak-anak
kita. Umumnya para pelaku paedofilis lebih dominan dilakukan warga negara asing. Kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh warga negara asing yang terjadi di Indonesia khususnya di daerah pariwisata sebut saja salah satunya adalah Bali. Bali Di Bali ternyata paling sering ada kasus tentang paedofilia, misalnya kasus Philip Robert, warga negara Australia yang terbukti melakukan pencabulan terhadap belasan anak di Singaraja pada tahun 2008. Sebelumnya ada juga kasus paedofilia di Karangasem tahun 2004. Tahun 2012 warga negara Belanda juga melakukan kasus paedofilia di Buleleng. Dan yang membuat kita tersentak tahun 2016 kasus sedang ditangani pengadilan negeri Denpasar kembali memakan korban 48 orang anakank kita di Tianyar Karangasem. Namun, yang bisa dibuktikan oleh penuntut umum dan penyidik sudah dicabuli oleh pelaku dari warga Australia sebanyak 14 orang. Dari kasus-kasus yang telah ada dan sudah diputus dengan hukuman yang maksimal namun tidak membuat efek jera bagi pelaku-pelaku paedofilia lainnya, bahkan sepertinya merasa aman melakukan perbuatan ini di Bali. Dari sisi kebijakan, untuk menjamin seorang anak agar kehidupannya bisa berjalan dengan normal, maka negara telah memberikan payung hukum yakni Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, juga Undang-Undang No. 35 tahun 2014 dan Perpu No. 1 tahun 2016. Namum, seiring berjalannya waktu, pada kenyataannya undang-undang tersebut dirasa belum dapat berjalan secara efektif dan belum menimbulkan efek jera bagi pelaku khususnya pelaku paedofilia yang dilakukan oleh warga negara asing. Masalah kekerasan
anak khususnya kekerasan seksual anak yang dilakukan seorang paedofilis harus ada upaya simultan integral antara penal policy dan non penal policy. Mengenai tanggung jawab negara, pemerintah dan pemerintah daerah dalam undang-undang nomor 35 tahun 2014 diatur dalam beberapa pasal yang di antaranya mewajibkan dan memberikan tanggung jawab untuk menghormati pemenuhan hak anak tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status hukum, urutan kelahiran, dan kondisi fisik dan/atau mental, serta melindungi, dan menghormati hak anak dan bertanggung jawab dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang penyelenggaraan perlindungan anak. Kemudian dalam undang-undang ini pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak di daerah yang dapat diwujudkan melalui upaya daerah membangun kabupaten/kota layak anak, serta memberikan dukungan sarana, prasarana, dan ketersedian sumber daya manusia dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Negara Selain kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana di atas negara, pemerintah, dan pemerintah daerah juga menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali, atau orang lain yang secara hukum bertanggung jawab terhadap anak, mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak, menjamin anak untuk mempergunakan haknya dalam menyampaiakan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak, serta kewajiban dan tanggung jawab yang paling penting adalah menyelenggarakan pendidikan dasar
minimal 9 (sembilan) tahun untuk semua anak dan memberikan kesempatan yang seluas-seluasnya kepada anak untuk memperoleh pendidikan serta memberikan biaya pendidikan atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak yang kurang mampu, anak telantar, dan anak yang tinggal di daerah terpencil. Semoga amanah besar yang diberikan oleh undang-undang ini dpaat dilaksanakan oleh negara, pemerintah dan pemerintah daerah demi mewujudkan tanggung jawab dan kewajibannya terhadap anak yang merupakan generasi bangsa. Merujuk dasar hukum perlindungan anak secara nasional maka tanggung jawab pemerintah daerah berkewajiban untuk bisa melindungi anak-anak, memberikan rasa aman dan mensejahterakan, diperkuat secara filosofi hukum hindu dalam sloka 89 manawa dharma sastra menyebutkan: “prajanam raksanam danam” yang artinya: Tuhan memerintahkan kepada para kesatria untuk bisa melindungi rakyatnya (prajad), dapat memberikan rasa aman (raksanam) dan dapat memberikan kesejahteraan (dhanam). Atas dasar penal policy tersebut tidak ada alasan apapun untuk para kesatria takut untuk hadir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang menimpa anakanak kita. Dari sisi non penal policy selain masyarakat harus diberikan pencerahan pendidikan agama, penguatan konsep keluarga, keluarga yang harus memberikan rasa aman, tenang, nyaman, senang dan bahagia bagi anak-anak, yang tidak kalah pentingnya bahwa “pararem” harus bisa mengatur tentang perlindungan anak. Pararem yang terdiri dari tiga : 1) pararem penyahcah awig-awig, 2) pararem penepas wicara, dan 3) pararem nyele, di sinilah dalam pararem nyele diharapkan perlindungan anak bisa diatur untuk melindungi anak-anak terutama dari kasus paedofilia. Karena dalam pararem nyele bisa mengatur peraturan baru
yang dibuat melalui sangkepan desa untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan zaman. Kasus paedofilia sangat merusak masa depan anak, apalagi kasus paedofilia di Bali banyak dilakukan oleh warga negara asing. Sudah saatnya desa mengatur warga negara asing jika ingin tinggal di desa kita dalam waktu yang cukup panjang. Mengapa pararem yang dipilih dari sisi non penal policy? Dasar hukum yang cukup jelas dalam pasal 18 B (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menyebutkan: “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masa hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI dalam undang-undang”. Berdasarkan hukum tersebut di atas memasukkan perlindungan anak dalam pararem adalah langkah taktis dan strategis yang harus dilakukan oleh pemangku kebijakan baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan desa. Anak suputra yang mampu menjadi penerus bangsa ini adalah anak suputra yang terbebas dari bentuk kekerasan, anak yang terpenuhi hak-hak anak, dan anak-anak yang memiliki 5 rasa dalam hidupnya, rasa aman, rasa tenang, rasa nyaman, rasa senang, dan rasa bahagia. Melalui pararem menyelamatkan anak suputra menjadi anak Indonesia hebat. Perlindungan anak dalam pararem masih perlu didiskusikan secara mendalam, mari kita segera satukan persepsi demi menyelamatkan anak suputra sebagai aset bangsa. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Upaya non penal policy “Pararem” adalah langkah taktis dan strategis. zDr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. Dosen Fakultas Hukum Undiknas Denpasar
Kenali Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak MUSIM pancaroba seringkali memberikan dampak yang buruk pada kesehatan terutama pada anak. Salah satunya adalah maraknya masyarakat utamanya anak-anak yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyebaran penyakit ini paling banyak muncul utamanya saat musim hujan, dikarenakan adanya potensi peningkatan pertumbuhan jentik nyamuk jenis Aedes aegypti. Demam berdarah dengue diartikan sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue tipe 1-4 dengan manifestasi klinis demam mendadak 2-7 hari disertai gejala perdarahan dengan dan atau tanpa shock, pemeriksaan laboratorium menunju-
kan penurunan nilai trombosit (<100.000) dan peningkatan hematokrit (kekentalan darah >20% dari nilai normal. Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada vaksinasi untuk penyakit demam berdarah dengue jadi setiap orang memiliki resiko untuk terjangkit penyakit demam berdarah dengue ini, bahkan dapat mengalami infeksi secara berulang dengan tipe virus yang sama atau tipe yang lainnya. Klinis Apa yang mesti diperhatikan? Beberapa tanda klinis yang perlu diperhatikan untuk mengenali gejala awal virus DBD: Adanya riwayat demam mendadak 2-7 hari. Demam biasanya mendadak tinggi tanpa diawali tanda infeksi sebelumnya, dan bersifat bifasik yaitu meningkat tinggi di awal dan pada hari ke-4 dan 5 demam mulai turun namun saat ini merupakan
fase kritis. Kecendrungan terjadinya perdarahan sekurang-kurangnya 1 dari: Uji Torniquet positif, Pitekie, ekimosis dan purpura, Perdarahan mukosa (mimisan, gusi berdarah) perdarahan saluran cerna, Hematemesis (muntah darah), melena (berak berwarna hitam), Trombositopenia (penurunan nilai trombosit), Bukti adanya tanda kebocoran plasma (hematokrit meningkat, efusi pleura, asites). Waspada juga akan terjadinya shock dengue, yaitu 4 gejala DBD ditambah dengan adanya tanda kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah, penurunan tekanan darah serta akral dingin dan penderita tampak gelisah. Alangkah baiknya kita kenali gejala DBD pada anak agar segera mendapat penanganan. zdr. I Made Dedy Kusnawan
SHOCK DENGUE - Waspada juga akan terjadinya shock dengue, yaitu 4 gejala DBD ditambah dengan adanya tanda kegagalan sirkulasi; nadi cepat dan lemah, penurunan tekanan darah serta akral dingin dan penderita tampak gelisah.
5
Minggu Umanis, 18 September 2016
Film
Bahaya Virus Zika pada Ibu Hamil
Sebuah Cinta, Sebuah Harapan Film Sutradara Penulis Skrenario Pemain
Produksi Release
: Me Before You : The Sharrok : Jojo Moyes : Emilia Clarke, Sam Claflin, Jenna Coleman, dan Charles Dance. : Warner Bros : Juni 2016 SESEKALI di akhir pekan di tengah kesibukan yang penuh, ada baiknya juga kita menghibur diri dengan film ringan minggu ini. “Me Before You”. Film barat romantis ini diadaptasi dari novel best seller karya Jojo Moyes, dengan judul
yang sama. Film ini bercerita tentang seorang gadis Lou (Emilia Clarke) yang merasa harus bertanggung jawab membantu keuangan keluarga. Beragam pekerjaan ingin dicoba, tetapi belum juga mendapatkan hasil yang maksimal. Melalui agen pekerjaan, Lou ditawarkan untuk bekerja mengurus seorang pria William Traynor (Sam Claflin). William, pria yang merasa putus asa setelah kecelakaan yang membuatnya lumpuh. Daya hidupnya sudah lama mati. Setelah bertemu Lou William merasa hidupnya kembali bergairah. Film yang sederhana dan simple. Cukup menghibur untuk menikmati hari Minggu Anda. (osi)
Mewaspadai Tawaran Produk TV Film Sutradara Penulis Skrenario
: Money Monster : Jodie Foster : Jim Kouf, Alan Di Fiore, dan Jamie Linden Pemain : George Clooney, Julia Robert, Jack O’Connell, dan Dominic West Produksi : The Allegiance Theater Release : 8 April 2016 FILM ini bercerita tentang saham di Wall Street. Bercerita tentang seorang pembawa acara di sebuah stasiun TV yang menawarkan sebuah bisnis investasi saham. Lee Gates (George Cloney) pun ditawan oleh s e o r a n g penonton yang merasa dirugikan oleh info yang diberikan Lee dan akan mengancam membunuh Lee, jika harga saham yang telah dibelinya tidak naik. Lee dan crew TV pun panik, karena acara live dibajak dan disiarkan ke seluruh negeri. Film ini memberi kita pesan, jangan mencoba main-main dengan beragam produk penuh kepalsuan yang kita jual kepada publik. Beberapa adegan yang dbuat oleh sang sutradara cukup membuat kita tegang juga. Walau setelah akhir film, kita bisa merasakan rangkaian ceritanya begitu sederhana. Jodie Foster agaknya memang hobi memilih tema-tema kecil yang dikemas jadi sedikit “heboh”. (osi)
Pengaruhnya pada Janin dalam Kandungan VIRUS Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa (Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan virus Zika di Jambi pada tahun 2015. Salah satu komplikasi 2. Cobalah untuk meyang menjadi perhatian masang tirai tipis (kelambesar dari virus Zika bu) didalam kamar agar adalah microcephaly. mempersulit nyamuk Penyakit tersebut memmasuk kedalam ruangan. buat bayi yang baru lahir Meskipun sebelumnya memiliki kepala kecil dan kamar sudah disemprot kerusakan pada otak. Ya, dengan obat nyamuk. ibu yang mengandung 3. Saat bepergian atau dapat menularkan virus sedang berada di luar ruZika ke anaknya sendimah sebaiknya memakai ri sehingga komplikasi pakaian tertutup, seperti tersebut terjadi, berikut baju lengan panjang samadalah beberapa alasan pai batas leher dan mengmengapa microcephaly gunakan celana panjang. disebabkan oleh virus 4. Jika tak suka meZika. makai pakaian tertutup 1. Zika dapat menemkarena alasan gerah dan bus plasenta dan mencabikin tidak nyaman, janpai janin. gan lupa untuk memakai Walaupun belum 100% lotion antinyamuk. Tapi jelas bahwa Zika meingat harus memakai nyebabkan microcephaly, lotion yang aman alias sudah jelas bahwa virus khusus buat Ibu hamtersebut dapat menemil. Contohnya, lotion bus bayi hingga mengpenolak nyamuk yang ganggu otaknya. Seperti mengandung Picaridin, yang dilansir dari nejm. minyak lemon eucalyporg, sebuah penelitian tus (OLE), DEET dan pada tanggal 29 Maret IR3535. Atau biar lebih 2015 mendeskripsikan yakin lagi, sebelum mebahwa janin dari wanita makai obat antinyamuk hamil telah mengidap tersebut akan sangat baik Zika setelah berpergian untuk melakukan konsuldari Guatemala. Setelah tasi terlebih dahulu ke wanita tersebut mengadokter kandungan. Taborsikan anaknya, virus kutnya kalau-kalau Anda Zika ditemukan di darahmemiliki penyakit alergi nya serta otak janinnya. dari salah satu jenis lotion 2. Zika menyerang sel nyamuk tersebut. otak 5. Menjaga kebersihan Penelitian tentang rumah mulai dari sekastruktur sel di tikus terang. Periksalah sekelillah menunjukkan bahwa ing rumah Anda adakah virus tersebut menargetember, kolam, pot bunga, kan sel saraf termasuk sumur yang tak terpakai bagian yang akan mendigenangi oleh air. Apalajadi otak bayi. Dalam gi dimusim hujan ini, kita sebuah penelitian lain perlu ekstra untuk menvirus dapat memasuki sel jaga kebersihan rumah. otak dan menyebabkan Sebab nyamuk Aedes Aetremor. Tikus belia yang gypti sangat menyukai digunakan sebagai perlingkungan rumah dencobaan mati akan tetapi gan kondisi lembab dan yang tua tidak. Apabila tergenang air. direfleksikan ke manusia MIRIP DB - Meski memiliki gejala yang benar-benar mirip dengan serangan demam berdarah (DB), kita bisa melihat bahwa Demam virus zika tidak sampai menyebabkan penurunan kadar trombosit (sel darah pembeku). Namun, bahaya lebih terlihat Meski memiliki gejala meski tidak menyerang trombosit virus ini akan menyebabkan penurunan kadar sel darah putih. pada anak-anak yang yang benar-benar mirip Satu-satunya vaksin sementara yang dapat digunakan hanyalah vaksin Rubella sebagai pencegahan baru lahir dibandingkan dengan serangan demam agar janin dalam kandungan tidak mengalami cacat lahir atau kelainan kondisi tubuh. dewasa. Selain otak, sel berdarah seperti demam momen kritis di kehamilan, penjelasan sel mati bukannya membentuk sel-sel kulit juga di serang oleh tinggi sampai 38 derahati-hati dari kasus klinis, pemaparan otak baru, inilah yang mengakibatkan jat celcius, bintik-bintik merah, diare virus Zika. langka yang menghasilkan kecacatan mikrosefali. 3. Kematian kandungan dan sembelit, tulang dan persendian langka, dan asosiasi tersebut masuk Data menunjukkan mekanisme ini Sebuah penelitian yang meneliti 42 ngilu dll. Namun virus Zika tidak samdapat juga berkontribusi terhadap mik- pai menyebabkan penurunan kadar wanita hamil di Brazil menemukan ha- akal dalam logika biologi. rosefali dengan infeksi virus kongenital trombosit (sel darah pembeku) seperti sil bahwa 29% dari kelompok tersebut umum lainnya. Telah ada obat yang dis- halnya kasus dalam demam berdarah. yang terjangkit virus Zika mengalami Kunci Menurut tim peneliti yang dipimpin etujui FDA, yakni Sofosbuvir. Sofosbu- Tapi jangan senang dulu, meski tidak permasalahan dalam persalinan bayinya. Sedangkan mereka yang tidak oleh Yale University, infeksi oleh vi- vir cukup menjanjikan dalam mencegah menyerang trombosit virus ini akan rus Zika mengalihkan protein kunci infeksi virus Zika pada sel induk saraf menyebabkan penurunan kadar sel tertular tidak mengalami keguguran. Bayi yang dilahirkan tersebut ka- yang diperlukan untuk pembelahan di laboratorium penelitian, tampaknya darah putih. dang dapat mengalami kematian, sel saraf pada janin manusia berkem- juga ia menjaga phospho-TBK1 untuk Hingga saat ini belum ditemukan kepala kecil, plasenta yang mengecil, bang. Temuan yang dipublikasikan tetap terlibat dalam pembelahan sel. vaksin untuk menghambat pertumbuhingga kerusakan saraf yang bisa meng- dalam jurnal Cell Reports, menyim- Studi lebih lanjut perlu dilakukan han virus Zika, satu-satunya vaksin hasilkan kebutaan. Penemuan paling pulkan bahwa virus Zika mungkin untuk membuktikan kemanjuran obat sementara yang dapat kita gunakan mengejutkan adalah dua bayi yang rentan terhadap obat antivirus yang sebagai terapi medis untuk virus Zika. hanyalah vaksin Rubella inipun hanya Pencegahan akan terasa jauh lebih memiliki fungsi sebagai pencegahan tumbuh dengan sehat di perut ibunya ada sehingga dapat mencegah gangguan sebelum nyawa merenggutnya karena perkembangan sistem saraf. Tim yang penting dibandingkan melakukan agar janin dalam kandungan tidak virus Zika menular di akhir proses dipimpin Yale mengungkapkan bahwa pengobatan Virus Zika, bagi ibu hamil mengalami cacat lahir atau kelainan virus membunuh sel-sel induk di otak ataupun wanita yang sedang meren- kondisi tubuh. Penggunaan vaksin anperkembangan janin tersebut. dan mengganggu proses menciptakan canakan kehamilan saat ini ada baiknya tivirus zika sangat dianjurkan untuk 4. Kriteria Shephard mengetahui tindakan-tindakan apa saja anak-anak, begitupun halnya pada Apa itu kriteria Shephard? Sebuah sel-sel otak. Analisis menunjukkan bahwa virus yang harus dilakukan untuk pencega- orang dewasa, terutama kaum wanita. kriteria ilmiah yang menentukan hubungan infeksi atau keracunan mengalihkan bentuk protein TBK1 dari han penyakit berbahaya ini. Ini sangat penting dan diwajibkan agar 1. Paling penting dan terutama nantinya seorang wanita yang baru saja dalam kehamilan yang menyebabkan tugas utamanya untuk mengatur pemkecacatan langsung. Virus Zika sendiri belahan sel ke mitokondria, justru mulai adalah jangan pernah berkunjung atau menikah tidak mengalami keguguran. merespon imun. Kekurangan protein di jalan-jalan ke tempat/wilayah yang sutelah memenuhi 4 dari total 7 kriteria, yakni kejadian yang terjadi pada lokasi pembelahan sel, membuat sel- dah diketahui terinfeksi virus zika. zdr. I Gede Suputra Indrawan
Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap dibalik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.
W.G. Sumarta
Y. Anang Jatmiko
Windhu Segara
Satya Dewi
Achmad Cholid
DIMENSI
6 RAMALAN
BINTANG
Capricorn Peruntungan: Suasana boleh saja panas, tetapi emosi harus tetap selalu terkontrol, sehingga pikiran dapat berpikir dengan jernih. Di minggu ini walaupun kelihatannya tenang tetapi rongrongan tampak siap menghancurkan Anda. Karier: Berhatihatilah jangan sampai terpengaruh dan terhanyut oleh semua hasutanhasutannya. Kesehatan: Kondisi badan harus tetap terjaga dengan makan dan tidur yang teratur. Keuangan: Perlu berhemat dan jangan sembarangan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang kurang begitu penting. Asmara: Jangan bicara yang muluk-muluk, karena itu hanya akan menyulitkan diri Anda sendiri di kemudian minggu. Aquarius Peruntungan: Hidup bagaikan roda berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Dan nasib Anda minggu ini lagi berada di posisi bawah, sehingga segalanya terasa menjengkelkan. Dan ini harus segera disadari dengan melakukan preventif di segala bidang, sehingga tidak sampai terlalu mengecewakan. Karier: Jangan berambisi untuk cepat meraih posisi puncak karena masih banyak jebakan yang harus dihindari. Kesehatan: Kebugaran tubuh tampaknya perlu mendapat perhatian serius, jangan biarkan badan Anda bertambah melar saja karena Anda lepas kontrol dalam mengkonsumsi makanan. Keuangan: Pemborosan masih sulit untuk dikendalikan walaupun pemasukan masih lumayan lancar. Asmara: Jangan punya pikiran yang macam-macam, karena sekali oke tetap oke selamanya. Pisces Peruntungan: Di minggu ini cobalah untuk tidak berbuat yang aneh-aneh, apalagi usaha Anda sudah cukup maju dan prospeknya bisa berkembang sendiri, buat apa ingin hasil cepat, kalau untuk itu harus ditebus dengan pengorbanan yang tidak sedikit jumlahnya, lebih baik berkembang pelan tapi pasti dan kuat. Karier: Ide yang muncul sebaiknya kemukakan saja walau untuk itu risikonya pasti ada yang pro dan kontra. Kesehatan: Kondisi badan Anda terus menunjukkan grafik positif, pertahankan sambil terus berolahraga di pagi minggu yang tampaknya sangat membantu diri Anda terlepas dari problem kesehatan. Keuangan: Ada hawa segar yang akan membawa angin baik bagi keuangan Anda. Asmara: Asmara tidak bisa dijamin mulus jalannya, untuk itu bersiap-siap saja melalui jalan-jalan yang penuh dengan cerita. Aries Peruntungan: Di minggu ini walaupun suasananya kurang begitu menyenangkan, akan tetapi kedatangan teman lama cukup menghibur hati menjadi lebih ceria dan senang. Karier: Usahakan untuk tidak begitu saja percaya dengan apa yang diucapkan rekan Anda, cobalah tetap waspada dan hati-hati. Kesehatan: Tampak terjaga walaupun aktivitas tampak padat dan berat. Imbangilah dengan makanan yang bergisi dan jangan lupa untuk rajin mengkonsumsi buah-buahan. Keuangan: Ada saja dana yang harus dikeluarkan untuk mencukupi segala kebutuhan yang memang lagi meninggi tersebut. Asmara: Pertahankan rasa saling percaya dan menghargai, agar keharmonisan tetap selalu dapat dirasakan. Taurus Peruntungan: Minggu ini jangan biarkan rasa malas mengganggu dan mendikte langkah Anda, harus punya komitmen untuk selalu berusaha dengan tekun dan ulet. Karier: Ada kesempatan untuk meraih posisi, untuk hindari membikin kesalahan. Kesehatan: Jangan banyak makan yang pedas-pedas, nanti kalau sudah sakit perut baru terasa. Keuangan: Masih seperti biasanya lancar dan stabil. Asmara: Sekaranglah waktunya untuk mengungkapkan isi hati. Gemini Peruntungan: Berpikirlah panjang, apalah artinya untung sesaat tetapi akan rugi untuk jangka waktu yang lama. Lebih baik di minggu ini Anda laksanakan saja apa yang sudah ada, tidak perlu macam-macam. Karier: Jangan menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati, ada baiknya ditaati dan tak perlu coba-coba melanggarnya. Kesehatan: Jika kondisi badan masih belum membaik ada baiknya tak perlu memaksakan untuk beraktifitas terlalu berat. Keuangan: Masih stabil dan pemasukan masih lumayan lancar. Asmara: Itu memang sudah wataknya yang sulit untuk dapat berubah dalam sekejap waktu. Cancer Peruntungan: Tetaplah waspada karena masih banyak orang yang menaruh iktikad tidak baik terhadap diri Anda, untuk itu didalam perencanaan ataupun di dalam pelaksanaan sebaiknya benar-benar dilakukan dengan teliti dan hindari ketergantungan pada orang lain. Karier: Cobalah lakukan instropeksi kedalam, agar dedikasi Anda terhadap perusahaan tetaplah terjaga tidak sampai mengalami penurunan. Kesehatan: Jangan sampai meremehkannya, waspadalah terutama anjuran dokter sebaiknya jangan dilanggar dulu. Keuangan: Cobalah hindari spekulasi yang terlalu beresiko, sebab itu hanya akan bikin pusing saja. Asmara: Tak perlu terlalu mempersoalkan kekurangankekurangannya, terimalah kenyataan ini dengan hati gembira. Leo Peruntungan: Bersikaplah tegas dan hindari sikap plin-plan, agar orang lain tidak menginjak-injak independensi Anda dalam berbicara ataupun dalam mengambil keputusan. Karier: Di minggu ini ketenangan dan sikap tegas sangat menentukan sukses tidaknya Anda dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Kesehatan: Masalah masih seputar pegal-pegal disekujur badan, dan bisa hilang dengan melakukan pijat urat. Keuangan: Segala proyeksi Anda tampak menemui sasaran dan mendatangkan hasil yang lumayan bagus. Asmara: Tidak ada yang perlu dikhawatirkan seandainya Anda mampu mengalah. Virgo Peruntungan: Jangan biarkan perasaan trauma menghantui perjalanan Anda di minggu ini, cobalah hilangkan perasaan yang tidak menguntungkan itu, dengan bersikap lebih tenang dan positif. Karier: Tawaran yang datang, ada baiknya Anda pelajari betul-betul, jangan sampai kesempatan besar hilang begitu saja. Kesehatan: Berangsur-angsur menunjukkan grafik positif, untuk itu Anda harus lebih berhati-hati menjaganya. Keuangan: Anda harus lebih perhatian di sektor pengeluaran, jangan sampai pemborosan mengacaukan semuanya. Asmara: Si dia sudah membuka pintu, maka dari itu jangan ragu untuk mengungkapkan isi hati Anda. Libra Peruntungan: Jangan pesimis dulu karena harapan untuk meraih sukses masih terbuka lebar maka dari itu tak perlu mudah menyerah begitu saja menghadapi berbagai macam rintangan, tekad harus kuat. Karier: Hilangkan keragu-raguan yang hanya akan menghambat Karier Anda saja. Kesehatan: Pola makan harus diperhatikan dengan benar walaupun kondisi badan masih cukup sehat dan tidak ada masalah yang mengkhawatirkan. Keuangan: Boleh meningkatkan hubungan kerja dengan partner lama, asal ada rasa saling pengertian. Asmara: Hubungan yang baru terbina sangat hangat dan menyenangkan. Scorpio Peruntungan: Usahakan untuk lebih berkonsentrasi pada suatu urusan yang besar dan menguntungkan, jangan sampai pikiran bercabang, pertahankan kesungguhan hati dan kemantapan dalam menjalankan segala rencana agar tetap selalu fight. Karier: Tak perlu ikut-ikutan urusan orang, karena hasilnya hanya akan mengecewakan saja. Kesehatan: Karena cuaca kurang begitu bersahabat, maka mau tidak mau Anda harus lebih bisa menjaga diri. Keuangan: Perbintangan Anda tampak kurang begitu baik, sehingga kalau dipaksakan untuk spekulasi harus membutuhkan konsentrasi tinggi untuk meraihnya. Asmara: Karena suasana sudah lebih menyenangkan sebaiknya pandaipandailah mencari topik pembicaraan yagn ringan-ringan saja. Sagitarius Peruntungan: Di minggu ini cukup menyenangkan, walaupun apa yang harus dikerjakan cukup membikin sibuk dan melelahkan. Karier: Jangan memberi komentar kepada siapapun, walau merasa benar. Tutup mulut Anda rapat-rapat, dan biarkan waktu yang menjelaskannya sendiri. Kesehatan: Biarpun masalah setumpuk sebaiknya suasana hati harus tetap tenang dan bahagia karena akan membikin hidup ini terasa lebih ringan dan bisa dinikmati. Keuangan: Ingatlah diwaktu Diasuh Oleh susah mencari uang, lantas jika banyak uang Putri Wong Kam Fu jangan sampai lupa diri. Asmara: Cobalah Berlaku tetap tampil trendi agar si dia selalu rindu 18-24 September 2016 kepada Anda.
Minggu Umanis, 18 September 2016
WEDA WAKYA
Taburan Amerta Brahma Muhurta di Pagi Hari Brahma-muhurte ya nidra Sa punya-ksaya-karini Tam karoti dvijo mohat Pada-krcchrena sudhyati (Smrti Ratnavali, Acarendu hal.17)
Redaktur Khusus WEDA
WAKYA Darmayasa
“Tidur pada waktu Brahma Muhurta di pagi hari merupakan penghancur segala kemuliaan. Dia yang tertidur di pagi hari Brahma Muhurta hendaknya menyucikan dirinya dengan melakukan pertapaan yang bernama Pada-krccha Prayascitta.” Tradisi Veda sangat menekankan keutamaan bangun pagipagi. Waktu penuh berkah di pagi hari tersebut dinamakan Brahma Muhurta. Pada detik-detik Brahma Muhurta di pagi hari orang hendaknya bangun dari tempat tidurnya, melakukan kewajiban pagi di toilet, mandi, dan melakukan sembahyang Sandhya pagi, bermeditasi kepada Dewi Yamuna atau Dewi sungai suci lainnya, dan kepada Tuhan YME. Ketika matahari terbit, orang hendaknya mandi di sungai suci Yamuna brahme muhurta utthaya dhyatva devim kalindajam, arunodaya velayam nadyam snanam samacaret (Garga Samhita 4.18.14). Tradisi leluhur menganjurkan agar orang selalu bangun pagipagi. Dalam bahasa Jawa ada istilah “Yen tangi ojo ngenteni ayam kluruk” yang artinya: kalau bangun pagi jangan menunggu ayam berkokok (karena rezekinya akan dipatuk ayam). Apa pun istilah yang dipergunakan, atau cara yang dipergunakan oleh leluhur kita untuk mengingatkan orang akan pentingnya bangun pagi, itu semua pasti diarahkan pada kemuliaan hidup kita sebagai manusia, baik kemuliaan hidup dunia material maupun demi kemajuan spiritual. Tradisi Veda menyebutkan pagi hari itu dengan istilah Brahma Muhurta. Ia merupakan waktu “emas” bagi umat Sanatana Dharma, agama sempurna yang langgeng abadi. Brahma Muhurta artinya waktunya Tuhan. Dengan kata lain, Brahma Muhurta adalah waktu di pagi hari yang sangat berharga untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Brahma Muhurta merupakan waktu-waktu berakhirnya malam, detik-detik akhir orang beristirahat malam, alias waktu tepat untuk bangun pagi. Waktu yang tepat untuk Brahma Muhurta adalah 1 jam 30 menit sebelum matahari terbit. Di era internet dan ponsel cerdas ini, data mengenai waktu terbitnya matahari di berbagai belahan
dunia bisa didapat dengan mudah. Bangun di detik-detik Brahma Muhurta memberikan segala jenis kemuliaan datang menyapa. Disebutkan bahwa tidak akan ada kemiskinan atau “seret rezeki” bagi mereka yang terbiasa bangun pagi di saat-saat Brahma Muhurta. Para leluhur bangsa Indonesia sangat menekankan bangun pagi dengan penekanan kemurahan rezeki. Dewi Laksmi, Dewi Uang/ harta akan datang pada mereka yang rajin bangun pagi. Canakya Niti Sastra mengajarkan orang yang berpakaian kotor, di giginya melekat kotoran, yang makan terlalu banyak, yang berkata-kata keras dan kasar, dan yang menggunakan waktu antara matahari terbit dan terbenam dengan tidur (suryodaye castamite sayanam vimuñcati srir yadi cakrapanih), walaupun ia hebat dan agung bagaikan Sang Hyang Cakrapani (Tuhan) tetapi Dewi Laksmi (rezeki) akan menjauh darinya. Brahma Muhurta merupakan detik-detik penuh karunia, khususnya dalam pembentukan kemuliaan dunia dan spiritual. Pada saat Brahma Muhurta, keadaan pikiran orang berada dalam keadaan terbaik, tenang, damai, kurang tekanan dan gebuan serta kerlap-kerlipnya pikiran. Keadaan pikiran yang tenang damai akibat dari Brahma Muhurta merupakan keadaan yang sangat tepat untuk mempraktikkan praktik-praktik spiritual. Disebutkan, praktik spiritual yang dilakukan di siang, sore, atau malam hari kalah reaksi karunia dengan saat-saat Brahma Muhurta. Sekali lagi, sesuai dengan namanya, Brahma Muhurta, waktunya Tuhan, bukan hanya orang-orang yang menginginkan kemuliaan material berupa kesehatan dan rezeki, bukan hanya mereka yang mengumumkan kemuliaan bangun pagi, melainkan orang-orang suci dan kitab-kitab suci juga sangat menekankan kemuliaan bangun pagi. Brahma Muhurta merupakan waktu paling tepat untuk meninggalkan kemalasan demi menyambut kecantikan, ketampanan, kekuatan, pengetahuan, kesehatan, kecerdasan, serta kadyatmikan (spiritual). Hukum Bhuwana Agung – Bhuwana Alit atau macrocosmos – microcosmos
menyatakan bahwa yang terjadi di alam semesta terjadi juga di dalam diri manusia. Ketika matahari terbit di pagi hari maka di dalam diri manusia juga terjadi terbitnya energi. Bangun pagi di saat Brahma Muhurta sangat ditekankan oleh kitab Ayur Veda. Orang yang menginginkan kesehatan dan panjang umur hendaknya selalu bangun di pagi hari di saat Brahma Muhurta (brahma muhurte uttisthet swastho raksarthamayusah). Orang yang tetap tertidur di pagi hari pada saat-saat penuh karunia bernama Brahma Muhurta, sebenarnya ia sedang menghancurkan segala kemuliaan dirinya (brahma muhurte ya nidra sa punyaksaya-karini). Para Resi yang menulis kitab-kitab suci tersebut sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan rezeki demi mendapatkan hidup dan kehidupan yang lebih mulia selama hidup di dunia ini. Sesungguhnya juga, ajaranajaran Veda selalu didukung oleh alasan “scientific” di belakangnya. Ketika orang meneliti dengan baik dan jujur terhadap ajaran-ajaran Veda, maka mereka akan menemukan alasan sangat masuk akal di balik ajaran-ajaran tersebut. Orang sebenarnya hanya perlu mengikuti, mempraktikkan, dan menerapkan di dalam kesehariannya. Dengan cara seperti itu, orang akan mendapatkan manfaat penuh dari ajaran-ajaran Veda dan juga akan banyak menyelamatkan waktu tidak dibuang-buang dalam keraguan serta pencarian sia-sia. Pada saat-saat Brahma Muhurta di pagi hari udara tidak mengalami polusi dan sangat baik untuk membersihkan paru-paru, karena tersedia oksigen yang terbaik yang bisa didapatkan. Menurut penelitian, disebutkan bahwa oksigen di pagi hari adalah yang terbaik (41%), sangat bermanfaat untuk membersihkan paru-paru. Perolehan oksigen yang terbaik ini sangat mempengaruhi kesehatan badan dan pikiran. Asupan oksigen segar pada sel-sel darah putih dapat meningkatkan immunisasi tubuh. Di dunia, khususnya di India, sangat banyak orang melakukan olah raga jalan pagi di jalan atau di taman. Menurut Ayur Veda, bangun pagi-pagi di saat Brahma Muhurta lalu jalan-jalan pagi akan menyebabkan kekuatan “sañjivani sakti” beredar menyeluruh ke dalam tubuh. Sañjivani sakti adalah kekuatan amerta yang memberikan kesehatan serta umur panjang. Jalan-jalan pagi di udara bersih akan mengaktifkan peredaran sañjivani sakti di dalam tubuh. Pikiran dan badan di pagi hari menjadi fresh, segar. Udara juga sangat bersih dan lingkungan
damai. Pagi hari merupakan saat paling tepat dimanfaatkan untuk melakukan praktik-praktik agama spiritual. Melakukan gerakan Yoga Surya Namaskar di pagi hari, khususnya ketika matahari mulai terbit dapat memberikan kesehatan bagus. Matahari terbit di pagi hari membawa 7 jenis sinar yang memberikan kesehatan, usia panjang, dan segala kemuliaan hidup. Semakin naik matahari semakin berkurang kekuatan karunia 7 sinar tersebut. Pada siang hari tinggal sinar pemanas saja. Jadi, pagi hari merupakan saat yang sangat indah untuk membangun hidup yang sehat, panjang umur melalui praktik Yoga, Sembahyang (Puja, Upasana), dan Dhyana (meditasi). Ada pertanyaan, “Apakah perlu mandi sebelum melakukan sembahyang Sadhana?” Ketika pertanyaan tersebut disampaikan oleh mereka yang dari negara-negara Barat, dan/atau oleh mereka yang berasal dari negara-negara yang dingin bersalju, maka pertanyaan menjadi sebuah pertanyaan yang normal dan wajar. Akan tetapi, jika pertanyaan tersebut disampaikan oleh mereka yang berasal dari negara-negara tropis, maka ia menjadi sangat aneh, bahkan ketika pertanyaan tidak sehubungan dengan kegiatan keagamaan spiritual. Berbicara perihal kebersihan, maka mandi menjadi keharusan. Berbicara perihal kesehatan, maka mandi juga merupakan sebuah kebiasaan yang sangat sehat. Terlebih lagi, sehubungan dengan kegiatan agama dan/atau spiritual, maka mandi adalah sebuah keharusan. Jika tidak penting dan bermanfaat, maka kitab suci tidak mungkin akan memberikan perhatian khusus terhadap kepentingan mandi. Kitab-kitab suci sangat mengagung-agungkan kemuliaan mandi, terlebih-lebih khususnya mandi pagi, karena pagi merupakan waktu penuh berkah untuk melakukan praktik-praktik agama spiritual (pratah snanam prasamsanti). Resi Sankaracarya memberikan perumpamaan, jika orang ingin menghilangkan kotorankotoran badannya, maka ia harus mandi dengan air setiap hari (mala nirmocanam pumsam, jala-snanam dine dine). Mandi, menurut Maharesi Daksa akan membantu menjaga kebersihan lahir batin sehingga yang bersangkutan akan sangat terbantu dalam praktik agama spiritualnya. Hanya setelah mandilah orang layak melakukan sembahyang, japamantra, dan aktivitas agama spiritual lainnya (pratah snayi japadikam).
MIMBAR AGAMA
Semoga Terang Kita Bercahaya Redaktur Khusus MIMBAR
KATOLIK Ignatius Suharto Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di surga. (Injil Matius 5: 16) Bulan September telah digariskan oleh KWI sebagai “Bulan Kitab Suci Nasional” (BKSN). Lembaga Biblika Indonesia (LBI) merumuskan tema BKSN 2016: “Keluarga yang Mewartakan dan Bersaksi seturut Sabda Allah” Para delegatus Kitab Suci Nusa Tenggara (Delkit Nusra) telah menyusun bahan untuk empat pertemuan dengan subtema sebagai berikut: Subtema untuk Pertemuan Minggu Pertama: “Yesus Model Pewarta Sejati”; materinya Luk 4:16-21. Subtema untuk Pertemuan Minggu Kedua: “Saling Mewartakan dan Bersaksi dalam Terang Sabda Allah di tengah Keluarga”; materinya Kol 3:12-17. Subtema untuk Pertemuan Minggu Ketiga: “Keluarga Bahu-membahu Mewartakan dan Bersaksi dalam Terang Sabda Allah di dalam Gereja”; materinya Kis 18:1-8. Subtema untuk Pertemuan Minggu Keempat: “Keluarga yang Menjadi Garam dan Terang dalam Masyarakat”; materinya Mat 5: 13-16. Selama September ini umat Katolik saling berkatekese. Artinya, melalui sharing Kitab Suci mereka saling mewartakan dan bersasaksi seturut sabda Tuhan. Dengan demikian, mereka saling mengantarkan untuk berjumpa dengan Tuhan dan mengalami pertobatan. Sekalipun hanya berbekal pengetahuan yang terbatas, para pemandu dengan penuh suka cita memandu saudara-sauaranya untuk berkatekese sebagaimana halnya pembinaan iman dalam komunitas. Mereka memimpin sharing kitab suci dengan metodemetode yang mereka kenal, antara
lain metode Lctio Divina, Konsientisasi (penyadaran/pencerahan), metode Amos, metode Sotarae, metode Tujuh langkah, dll. Katekese umat sebagai model khas katekese Indonesia yang dikembangkan dalam banyak metode tersebut di atas diterapkan oleh para katekis dan para pemandu di lapangan. Pada dasarnya, berkatekese adalah suatu kegiatan guna mengantar umat untuk berjumpa dengan Tuhan dan mengalami pertobatan hidup yang terwujud dalam tindakan nyata kepada keluarga dan masyarakat. Perlu diketahui bahwa pada 1985 pertemuan Kateketik antarKeuskupan se-Indonesia (PKKI) IV dilangsungkan di Hotel Dyana Pura Seminyak Bali. Dalam Ucan Indonesia edisi 7 September 2016 diberitakan bahwa pada 29 Agustus sampai 2 September 2016 yang baru lalu PKKI XI diselenggarakan di Hotel Kenari, Makassar. Berbeda dengan PKKI IV, PKKI XI mendalami katekese keluarga di era digital dengan mengambil tema “Iman Keluarga: Fondasi Masyarakat Indonesia yang terus berubah”. Subtema pertemuan adalah: “Melalui Sarana Digital, Gereja mengembangkan Pembinaan Iman keluarga dalam Masyarakat yang Majemuk”. Tema ini diangkat sebagai dukungan dan keterlibatan Komisi Kateketik atas pilihan pastoral Gereja Indonesia dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) IV pada tanggal 2 sampai 6 November 2015 dengan tema: “Keluarga Katolik, Sukacita Injil”. PKKI XI ini dihadiri 110 peserta yang terdiri dari uskup, para imam dan para katekis dari 35 komisi Kateketik Keuskupan serta perwakilan dari lembaga dan sekolah kateketik. Dalam PKKI XI para peserta saling menyadarkan kembali pada tujuan sebuah katekese, yakni: supaya dalam Terang Injil umat semakin meresapi arti pengalamannya sehari-hari, bertobat kepada Allah, dan semakin menyadari kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian mereka semakin sempurna beriman, berharap, dan mengamalkan cinta kasih. Dengan demikian, kehidupan kristiani mereka semakin dikukuhkan, sehingga mereka sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam hidupnya sehari-hari di ten-
gah masyarakat, oleh karena itu di dalam berkatekese hendaknya tetap mendasarkan diri pada Sabda Allah untuk menerangi pengalaman hidup sehari hari dan merenungkanya dalam terang Kasih dan Sabda Allah. Dalam PKKI XI itu ditegaskan lagi bahwa setiap keluarga kristiani adalah “ecclesia domestica”. Gereja rumah tangga. Sebagai Gereja rumah tangga, keluarga kristiani adalah pusat iman, pewartaan iman, pembinaan kebajikan dan kasih kristiani dengan mengikuti cara hidup Gereja perdana (cf. Kis 2:41-47; 4:3237). Oleh karena itu, katekese dalam hidup berkeluarga hendaknya menyentuh tanggung jawab masing masing keluarga sebagai imam, nabi, dan raja dalam tindakan untuk saling mendoakan dan menguduskan; saling melayani, membangun kebersamaan dalam kasih, dan kesadaran satu akan yang lain untuk mewartakan iman dan
kebaikan, yang dilandasi oleh sikap pengorbanan yang tulus dan tanpa pamrih. Keluarga kristiani ibarat lahan tempat penyemaian benih iman dan kebajikan dari orangtua kepada anak-anak mereka. Oleh karena itu, keluarga kristiani adalah lahan katekese yang sangat penting dalam pertumbuhan iman umat dan Gereja. Dengan demikiasn proses beriman anak pada awalnya tumbuh di dalam keluarga, ketika orang tua menanamkan iman, etika dan moral. Agar Terang kita semakin bercahaya dan Cahaya kita semakin terang, semoga BKSM 2016 ini merupakan momentum untuk mewartakan dan mensosialisasikan hasil PKKI XI beserta implementasnya kepada para katekis, para guru Katolik, para pemandu, para pengurus Paroki dan KBG, serta para orang dewasa di Keuskupan Denpasar ini. Diwartakannya hasil PKKI XI ini boleh melalui rekoleksi, retret atau pun lokakarya.
PERMATA HATI
Untuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami membuka rubrik baru ‘’Permata Hati”. Rubrik ini mengangkat si buah hati yang baru lahir, yang berulang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang menikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahun pernikahan. Kirim foto menarik dan tulis data lengkap identitas diri, orang tua serta komentar singkat. Semua data dikirim lewat email
[email protected] dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar telp. (0361) 225764. (Redaksi) 12 September 2016, anak dari I Nyoman Soma Pratama (kiri) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-1 . Acara berlangsung sederhana di rumah kediamanya di Jl. Kertanegara Gang I No. 4 dan dihadiri oleh kerabat dan temen dekat.
Redité Umanis, 18 September 2016
Bali L E M B A R
7
B A S A
B A L I
Bencingah Jero Mangku Wayan Daniawan
Mawit saking Sanggah Kulawarga SEKANCAN parindikan sané kapanggih ring pakraman utamanipun krama Hindu-Bali majanten wénten silsilahipun, napi malih yéning punika wantah parindikan sané raket ring kahanan parikrama ritual ring Bali. Majanten krama sané namiang parindikan punika pastika becik-becik nyagra utawi ngupapira mangda setata becik kamargiang dados tradisi. Asapunika taler nganinin indik Pura Baris Cina miwah Gong Béri sané sujatinné wénten sejarahipun. Sané kantos mangkin katami olih krama tur manados cecihnan budaya ring wewidangan Br. Kelod, Désa Pakraman Renon, Denpasar. Jero Mangku Wayan Daniawan, jero mangku sané ngamong Pura Baris Cina miwah Gong Béri maosang, sesolahan taler pura inucap wénten sejarahipun. Manut saking pabaos panglingsir dané, ring warsa kirang langkung sadurung 1000 Masehi wénten sané mawasta I Renggan miwah I Renggin makayunan ngebug Jagat Klungkung sakéwanten pamuputné dané kalah tur wadwanipun sané rauh ngawigunayang jukung ageng belah tur benyah tatkala ngranjing ring wewidangan pasisi Bali. Wadwa jukung ageng plekutus diri sané kampih ring pasisi ngungsi ka wewidangan Abian Kapas, Sésétan, miwah sané siosan tur makta gegamelan bung miwah sajagkepnyané. Kasuén-suén gegamelan bung inucap kaselang ka Abian Kapas kaanggén ngénter antén. Sangkaning akéh pisan kapanggih biuta, gamelan bung i wawu kawaliang malih ka Lantang Bejuh, Sésétan. Wus punika wénten plekutus diri krama Désa Pakraman Renon katedunang, sané tedun punika ngarsayang mangda gamelan inucap makasami kapupulang rumasuk ring kendang bebedug sané kapolihang ring wewidangan Kampung Bugis. Risampunné sami mapupul, gamelan kawastanin antuk Gong Béri saha salanturnyané kakaryanin sesolahan Baris Cina sané kasimpen saha kalinggihang ring Pura Baris Cina miwah Gong Béri kantos mangkin. “Dumun Pura Baris Cina miwah Gong Béri wantah sanggah druén kulawarga ngarep tiangé. Kocap Ida Bhatara malinggih ring Pura Dalem Jagat Lumajang utawi peséngan sios Désa Renon. Minab sapunapi kahanan panglingsiré dumun, Rai ring Dalem sané mairingang sareng patpat punika kapaicayang malinggih ring sanggah kulawargan tiangé tur mapeséngan Ida Ratu Tuan Baris Cina miwah Gong Béri,” baos dané Jero Mangku Pura Baris Cina miwah Gong Beri. Dané sané embas ring Denpasar, 23 Mei 1963 taler maosang, ring pura sané kaempon olih roras KK taler madué krama Pamaksan Gede karobelah KK miwah Pamaksan Alit séket lima KK puniki taler madué palawatan Ida Bhatara sané marupa arca kuda kalih diri lanang-istri sané mawarna selem putih. Palawatan Ida Bhatara punika taler kairing tatkala Ida Ratu Tuan katuran lunga tur mapajar ring pura sajebag Désa Pakraman Renon utawi pura ring dura désa. Sios punika, indik pepayasan ring palinggih minakadi marupa umbulumbul, kober, miwah tedung patut ngawigunayang warna selem kalawan putih kémanten. Dané sané taler manados angga Siskamling Banjar Kelod, Renon puniki malih maosang, manut satua panglingsir dané dumun, Gong Béri miwah Baris Cina taler kawigunayang krama tatkala kawéntenan gejer miwah ujan aon sangkaning Gunung Agung meletus daweg warsa 1963. Tatkala punika, Ida Bhatara Dalem Besakih tedun tur ngarsayang Gong Béri yéning nénten katuran, Ida nénten kayun masineb. Mawit punika, krama taler pamréntah kanikain ngrereh ring Jagat Lumajang sané kapikayunin wantah ring Jagat Jawi. Risampuné polih pawuwus utawi pawisik ring Pura Dalem Petitenget, wawu kauningayang yéning tanggur miwah gegamelan Gong Béri sané kaarsayang punika wénten ring Désa Pakraman Renon sané ring luhur kawastanin antuk Jagat Lumajang. “Risampunné Gong Béri miwah Baris Cina kapendak tur kairing ka Besakih, kapanggih kahanan sané ngangobin manah. Duaning ri kala wawu tanggurnyané kasuarayang, ujan aon sayan ical magentos dados sabeh,” asapunika dané nyatuayang. (was)
(45)
Baris Cina
BPM/net
BARIS CINA – Pinaka sesolahan sané katengetang, Baris Cina nénten prasida kasolahang dados unénunén. Pepayasan taler parikrama masolah ipun taler mabinayan pisan saking sesolahan baris sakadi sané ketah kapanggih ring Bali
Parikrama Ida Ratu Tuan Katurang Mapajar RING sajeroning genah utawi wewidangan, majanten madué kalewihan soang-soang sané manados cecihnan saking wewidangan irika. Kahanan asapunika ketah metu sangkaning makudang-kudang parindikan minakadi kawéntenan palemahan, pakaryan sané kamargiang olih krama, taler tetamian druén para panglingsir irika. Makudang-kudang parindikan utawi kahanan sané naen kamargiang nguni taler prasida ngawinang makéh kapanggih kalewihan ring wewidangan inucap. Yéning rerehang ring Bali, kalewihan utawi cecihnan soang-soang wewidangan wénten sané marupa upacara yadnya sané masiosan sareng genah lianan, pakaryan tetamian leluhur sané kantun kamargiang miwah sesolahan sané katengetang. Sinalih tunggil sesolahan sané tenget sané dados tetamian minakadi Baris Cina. Sesolahan Baris Cina wantah sesolahan sané katengetang ring Désa Pakraman Renon pamekasnyané ring
wewidangan Br. Kelod, Renon, Denpasar. Kawéntenannyané taler mapaiketan pisan sareng Pura Baris Cina miwah Gong Béri. Manut pabaos Jero Mangku Wayan Daniawan, pamangku ring pura inucap, irika wantah genah malinggih Ida Ratu Tuan utawi Ida Bhatara Sesuhunan sané mageng sareng patpat ring Pura Baris Cina miwah Gong Béri inucap. Sesolahan Baris Cina wantah parikrama sesolahan saking Ida Ratu Tuan sané kairing antuk gegamelan abarung sané kawastanin antuk Gong Béri. Gong inucap dagingnyané minakadi; kendang ageng sané kawastanin bebedug, tetawa ageng miwah alit, bir, bendé, bor-bér utawi sané mawasta Béri miwah kadagingin malih antuk sungu utawi terompét kaang. Sios punika praginanipun wantah plekutus diri sané mabusana sakadi wadwa Cina kuna. Pragina inucap malih kakepah dados kalih, kutus diri mabusana wadwa sarwa selem tur asiki dados komandan utawi pangater sané mabusana jas
selem, celana, miwah topi barak taler ngawigunayang rerawis selem. Pahan malih siki, sané kutus diri mabusana wadwa sarwa putih tur pangateripun asiki mabusana pateh sakadi wadwa, sakéwanten ngawigunayang senteng miwah slémpod poleng taler rerawis putih. Sesolahanipun wantah mapencak silat ngawigunayang keléwang. “Sané taler dados cihna, tatkala panyungsungnyané katedunang Ida Ratu Tuan, sinah Ida pacang mabebaosan antuk basa Cina sané nénten kauningin olih krama, pamangku taler panyungsung Ida makasami. Sakéwanten yéning Ida mangandika ring krama utawi pamangku sinah Ida mabasa Bali,” baos dané. Dané malih maosang, parikrama nyolahang Baris Cina sané ketah kabaos antuk Ida Ratu Tuan katurang mapajar puniki kamargiang olih panyungsung kasarengin pamaksan tatkala wénten krama pamaksan ring Désa Pakraman Renon naur sesangi. Ring Buda Umanis napi malih ri kala
Pujawalinida ring raina Buda Umanis Wuku Prangbakat majanten nénten dados kasolahang rumasuk naur sesangi, duaning punika wantah tegak raina Pujawali. Nénten wantah tatkala naur sesangi kémanten, Ida Ratu Tuan katurang lunga tur mapajar napkala Kuningan ka Pura Dalem Désa Renon, kalanturang Manis Kuningan semeng ring Dalem Sakénan miwah wenginé ring Pura Puseh Désa Renon. Kalanturang ring Paing Kuningan ring Pura Blanjong Sanur. Ida taler katurang lunga tur mapajar ring Pura Dalem Sakenan, Mertasari, Petitenget, Rambutsiwi utawi ring panyawangan Ida ring Gria Delod Pasar, Maspahit, Besakih miwah pura sané siosan. Indik parikrama sesolahanipun kakawitin antuk wadwa selem sareng pangater masolah ring kalangan wus punika wawu katimbalin antuk wadwa putih sareng pangater ring kalangan. I Nyoman Sutana, krama pamaksan sané taler sinalih tunggil
dados panyungsung Ida Ratu Tuan maosang, wusan matimbalan punika kalanturang antuk magatek utawi makekalih wadwa masiat. Punika sujatinné wantah cihna saking pasiat Kiwa-Tengen sané ngwetuang Rwa Binédha tur nyengker Jagat Renon puniki. Dané malih maosang, tatkkala masolah sang sané manados pangater nénten majanten karauhan, wénten kantos wadwanipun sané karauhan. “Sapasira kémanten dados nyolahang pangater utawi “komandan” punika tur nénten wantah kasolahang olih panyungsung Ida Ratu Tuan kémanten. Krama sané nyungsung Ida Ratu Tuan sareng patpat punika majanten pacang karauhan ri kala masolah. Tatkala punika raris panyeneng Ida soang-soang sané marupa pedang pacang kaambil tur kasolahang olih panyungsung sané nedeng karauhan punika,” asapunika Nyoman Sutana nartayang. (was)
Sadurung Nyolahang Baris Cina
Pragina nénten Kadadosang Ngajeng Ulam Bawi PINAKA sesolahan sané katengetang, majanten Baris Cina wantah sesolahan sané nénten prasida kasolahang awagawagan utawi nyalah andé duaning nénten prasida kabaosang dados unén-unén kémanten. Sios punika sesolahan inucap kamargiang pinaka sesolahan utawi parikrama saking Ida Ratu Tuan sané malingga malinggih ring Pura Baris Cina miwah Gong Béri. Sios saking katengetang wénten taler tata-titi utawi parindikan sané patut pisan kamargiang olih para pragina miwah panyungsung Ida Ratu Tuan santukan yéning nénten katinutin prasida ngwetuang sengkala majeng ring krama sané nyolahang Baris Cina inucap. I Nyoman Sutana maosang wénten kahanan sané nénten dados kamargiang olih krama ri kala pacang nyolahang Baris Cina, luiré nénten dados ngajeng ulam bawi sajabaning ulam ayam miwah ulam pasih utawi beburon ring toya. Ri kala dané kantun dados panyungsung pepatih saking Dalem Sakenan sadurung nyungsung Ida Ratu Tuan, dané naenin ngamolihang kahanan sané ny-
engkalain pisan tatkala nyolahang Baris Cina. Tatkala punika dané ngayah ring Pura Maspahit Renon sakéwanten sangkaning lali polih ngajeng ulam bawi tur durung mabersihan taler malukat sadurung ngayah punika, pamuputné tatkala masolah wénten pragina sané karauhan nebek tangkah dané ngawigunayang kléwang kantos tembus. Yadiastun wantah katambanin ring jero kémanten, kanin inucap gelis kenak duaning ring wengi dané keni sengkala wénten krama lanang sané rauh ring panyumpénan dané tur maosang yéning kanin punika ring raina kaping tiga pacang seger. Pamuputné napi sané kabaosang ring panyumpénan punika mabukti duaning ring katelunné dané sampun kenak becik. “Pamuputné ngawit irika tiang dados panyungsung Ida Ratu Tuan. Mangkin tiang setata ngélingang raga indik brata inucap. Sios nénten ngajeng ulam bawi, pragina sané nyolahang Ida taler nénten dados ngamargiang parikrama alaki-rabi sadurung ngaturang ayah. Dadosné patut resik sekala-niskala sadurung ngaturang ayah-ayah ngiring Ida
Ratu Tuan mapajar,” asapunika baos Nyoman Sutana. Kawewehin, Ida Ratu Tuan wantah parab Ida Bhatara sareng patpat sané mageng ring Pura Baris Cina miwah Gong Béri punika. Parab Ida, sugra tabik pakulun Ida Ratu Tuan Salembang, Ida Ratu Tuan Gunung Kunyit, Ida Ratu Tuan Mas Madaing miwah Ida Ratu Tuan Masoli sané makasami madué pepatih miwah réncangan sané akéh pisan. Malih dané maosang, Ida Ratu Tuan petang diri punika rauh saking patpat genah sané masiosan inggih punika Ida Ratu Tuan Salembang saking Mertasari, Ida Ratu Tuan Gunung Kunyit saking Petitenget Kerobokan, Ida Ratu Tuan Mas Medaing saking Gria Delod Pasar sané pinaka panyawangan saking Pura Luhur Rambutsiwi, miwah Ida Ratu Tuan Masoli sané kasungsung dané rauh saking Pura Maspahit. Ida Ratu Tuan nénten pisan dados katurin ulam bawi. Parindikan sané pateh taler Jero Mangku Wayan Daniawan. Kaosang, dumun sadurung dané manados Jero Mangku irika wénten krama sané ngaturang
“NAAH, manis, masem. Pokokné kayang ané ngesopin lakar caplok ... tahu rasa lho.” “Yén sampun waktunné, pidan telasang ja, rarisang pilihin encén sané jaen,” aturné Luh Suwarni masiutan naanang sakit, jerijinné ceguta ring gélanné... manying agigis tapi. Éling ring ajengané kari masisa kirang ring apiring Luh Suwarni misikin gélanné alon. “Tungurah, sapunapi yén Gung Ayu Arnita ajakin ngajeng driki nyanan. Tiang jaga masak capcay sasenengan raganné. Margih ka toko numbas bahan sayuran ajebos. Kadén nampek driki danginné wénten?” Sang kalih medal jalanjalan ka mini market numbas sayuran hijau, kol, wortel, sosis, lan bumbu sajangkepnyané. Anggén ulamné raris numbas sardén kalih kaléng miwah saté kambing kalih porsi lan rawon a porsi. Sajaba punika raganné taler numbas lap makan alusin lan sirup rasa léci abotol. Samian Arniek sané naur. Sapanjang margi mantuk sang kalih tan pegat-pegat ngorti indik kawéntenan kota miwah
para sisian sekolahé. Pakedék pakenyung lengut pisan sakadi pangantén anyar sané kawin muda. Rauh ring jero Luh Suwarni milah-milah tetumbasané ring meja makan “Kénkén kenyel majalan amonto Arniek? Bas enu sedeng panesa kali jani,” baosné Ngurah Jelada ngelapin peluh ring gidat gélanné, sané iteh milah encén jaga maratengin dumunan. “Lamun kéto gaénanga sirup, kanggoang ten nganggo yéh és, kulkasé nu di toko.” “Ten perlu yéh és. Yén toyané niki ja ten ngemedin.” Arniek meluk niman gélanné. “Yén maduné membah cicipin malah ngaé sayan bedak, tusing tepuk dija tungtung manisné sayang,” Ngurah Jelada ngwales ngecup gélanné, raris ngarya sirup kalih gelas. Sang kalih mangkin mararian ngisis ring kamar tamu sinambi nginum sirupné. “Mangkin Tungurah masak nasi dumun, sampun mateng celepang ka magicjeré. Sisan toyané di panci dados anggén
nglablab taluhé. Tiang jaga ngracik bumbuné sami apang nyanan tinggal masak di komporé maturutan mangda tan ngutangngutang gas,” aturé Luh Sauwarni santukan nganggén kompor asiki malih alit. Tan lali Arniek ngebel Gung Ayu Arnita mangda selidan rauh santukan ipun sampun masak capcay kasenenganné. “Ooh suksma Niek, tiang mrika jam nem siapang makanan pang jaen,” pasaurné. Gusti Ngurah Jelada ngambil beras petang gelas, kaumbah raris ngratengin antuk kukusan mangda polih ngaru, ajengané kulenan. Sajaba punika polih selah nglablab adéng lelima, lan nulungin ngiris bawang. Luh Suwarni mapkrépakan ring meja makan ngracik bumbu. Sesampuné ajengané rateng lan karanjingang ka magicjéré, mangkin magentos Luh Suwarni sané nganggén komporé masak, ngawit saking ngoréng emba, kerupuk, kacang tanah, sambel goréng ati, sardén, ngarya plalah, capcay, miwah mie goréng. Ngurah Jelada taler répot ngancangin
BPM/net
GONG BERI – Pariindikan sané nénten dados kapasahang saking sesolahan Baris Cina punika wantah gegambelan sané kawastanin antuk Gong Béri. Gegambelan sané madaging antuk bebedug miwah bor-bér utawi sané mawasta béri punika wantah kaanggen ngiringang sesolahan inucap ajengan madaging jangan miwah ulam sakéwanten nénten kauningin madaging ulam bawi. Sangkaning nénten wénten sané uning sinah ajang inucap katunas olih krama ring wewidangan pura. Wusan punika nadak sara medal ujan sané nyihnayang yéning wénten kaiwangan sané sampun kalaksanayang olih kramané. “Sangkaning kahanan asapuni-
ka, tiang taler para pangempon pura masiar ring nyama miwah pamaksan. Sapasira jagi ngaturang ajengan utawi banten mangda nénten nagingin ulam bawi. Satios punika, tangan sané wusan kanggén ngajeng ulam bawi yadiastun sampun bresih taler nénten dados ngambil tur nyungsung Ida sajabaning sampun malukat,” asapunika Jero Mangku nugesang. (was)
ngambilang sané perluanga mangda Arniek gelis makarya kadi juru masak ring réstoran. Ring sapunapiné raganné ngelapin peluh gélanné pakeritis. “Nah... jam kuda niki, sami sampun puput. Mangkin tinggal ngatur ring méjané.” “Jam setengah lima. Arniek mandus malunan. Tiang ngumbah peraboté pang bresih. Nyanan tiang mandus Arniek nyodaang masakané apang seni. Di lemari makan ada piring opal dadua, basi wadah nasi, rantang, piring makan, gelas, lan sendok garpu pada matengah lusin. Biasanné yén timpalé teka malajah palingpaling ajak patpat,” baosné raris ngumbah perabot sané momos. Luh Suwarni ngambil anduk lan baju ring tasné raris ka kamar mandi. “Awas, dilarang ngintip,” raosné Arniek saking kamar mandi kedék ngakak. “Bandingang tekén ngintip, melahan plototin terangterangan kan asyiik?” pasaurné
Ngurah Jelada nyambilang ngusuh-usuhin jit panciné badeng. “Béééh badeng jitné Niek?” “Jit sirané badeng? Nééh putih kok Tungurah?” Arniek nyautin saking kamar mandi. “Jit manciné (baosné alon), niih kanggoang maan ngusuhin aji sabun colak-colék.” Ngurah Jelada ngikik ica mireng gélanné iwang tampi mitaen jitipuné baosanga badeng. “Awas nyanan lakar édéngin, anak mula putih orahanga badeng,” pasaurné Arniek. “Cuma kumisné selem,” baosné lirih alon nguratiang déwékné yukti putih mulus malalung. Medal saking kamar mandi Arniek maekin, “Kénkén durus nyingakin, nééh putih kok.” “Nggak nggak nggak, nak ngorang jit panciné badeng kok,” baosné Ngurah Jelada nekep panyingakanné antuk jerijin tangané langah-langah ngraris ka kamar mandi masiram. (Masambung)
Upacara
8
Redité Umanis, 18 September 2016
Bebantenan Kuningan, Ngripta Kahuripan Kerta Raharja KUNINGAN pinaka rerainan umat Hindu sané kalaksanayang dasa lemeng risampuné rainan Galungan. Kuningan kalaksanayang nyabran nem bulan apisan duk raina Saniscara Kliwon Wuku Kuningan utawi kabaos Tumpek Kuningan. Sadurung Kuningan, wénten sané kawastanin raina Pamacekan Agung sané jatuh ring raina Soma Kliwon wuku Kuningan. Ring raina puniki nepet ring panengah saking pamargin panjang rainan Galungan. Ring raina Pamacekan Agung puniki matetuek para krama mangda neguhang pikayunan ngamargiang kahuripan salanturnyané. Ring raina Kuningan, para krama sané magama Hindu nglaksanayang upacara pamuspan majeng Ida Sang Hyang Widhi, pitara, lan para leluhur nunas waranugraha miwah kaselamatan. Manut Lontar Sundarigama kabaosang, nglaksanayang puja ring rainan Kuningan mangda nénten lintangan ring tajeg surya utawi kalaksanayang semengan sadurung tajeg surya. Sadurung tajeng surya punika rumasuk Satvika Kala utawi galah becik ngamolihang waranugrahan Ida. Upakara utawi banten sané katurang ri kala rainan Kuningan mabinayan sareng rainan Galungan. Ri kala rainan Kuningan, piranti upakara sané kawigunayang minakadi tébog, selanggi, éndongan, kolem, tér, tamiang, taler ngaturang sodan marupa nasi kuning. Ring rainan Kuningan taler wenang kramané ngaturang ajengan nasi kuning mawadah selanggi. Rainan Kuningan pinaka raina kemakmuran utawi kasukertan, kalanduhan sané kaniasayang antuk kawéntenan nasi kuning. Nasi punika amerta. Antuk ngaturang nasi kuning i krama nunas waranugraha majeng Ida Sang Hyang Widhi mangda prasida ngripta urip gemuh landuh kerta raharja miwah saling ajiang majeng ring sesamén. Mapaiketan ring sarana upakara sané kawigunayang ring rainan Kuningan, samian kadadosng pinaka simbol/niyasa. Jejaitan Tér pianaka simbol sanjata. Sanjata sané paling utama sajeroning ngamargiang kahuripan puniki nénten tios wantah ilmu pengetahuan miwah kaeningan pikayunan, mangda iraga prasida minayang becik kaon parisolah sané kamargiang taler éling ngamargiang ajah-ajahan dharma. Jejaitan Tamiang sané marupa roda pinaka simbol perputaran alam utawi siklus urip manusa ring jagaté. Manusa embas pastika pacang padem tur mawali ka alas wayah. Tamiang taler pinaka simbol sanjata, taméng. Jejaitan éndongan pinaka simbol babekelan. Bekal sané mautama sajeroning ngamargiang kahuripan wantah ilmu pengetahuan miwah bhakti (jnana). Ring rainan Kuningan para krama taler ngawigunayang selanggi miwah tébog, wadah ngaturang nasi kuning. Lumrahnyané tébog saha selanggi kabuat antuk ron, nanging kahanan mangkin sampun wénten kapanggihin selanggi miwah tébog antuk don ental. Selanggi saha tébog sané katurang kadagingin nasi kuning, kacang saur, ikan asin, adéng madadar, miwah sané lianan kadagingin sampian sané kawastanin kepet-kepetan. Ring pakéling rainan Kuningan puniki kaptiang para krama éling ngamargiang swadarma manut ajah-ajahan dharma, taler nunas waranugraha majeng Ida mangda urip puniki prasida gemuh landuh, ngripta kahuripan kerta raharja.
(Ida Rsi Bhagawan Smerthi Kusuma Wijaya Sebali)
BPM/wan
DINGKLING - Alit-alit ring Témpékan Pemecutan Br. Tebuana, Sukawati, Gianyar nyolahang Barong Dingkling ring sinunggil mrajan paumahan krama makaruntutan pakéling rahinan Galungan miwah Kuningan ring Sukawati, Gianyar.
Nglawang ring Sukawati
Nyolahang Barong Dingkling Niyasa Nunas Kalanduhan SALAMI runtutan rainan Galungan miwah Kuningan, sakadi ketah kapanggihin alit-alité ramia ngamargiang sesolahan barong utawi ketah kawastanin nglawang. Pamargin nglawang ketah kamargiang alit-alité ngawit rainan Galungan kantos rainan Kuningan. Ketahnyané, barong sané kawigunayang nglawang marupa Barong Bangkung miwah Barong Két saha kairing antuk gamelan. Nanging matiosan sareng parikrama nglawang sané kamargiang ring Témpékan Pemecutan, Br. Tebuana, Sukawati, Gianyar. Para yowana saha alit-alit ring Témpékan Pemecutan, Br. Tebuana puniki sajeroning ngamargiang tradisi nglawang nénten ngawigunayang Barong Két utawi Barong Bangkung. Ring Désa inucap, krama madué sungsungan marupa Barong Dingkling sané wantah kasolahang ring rainan Galungan, Umanis Galungan, Pahing Galun-
gan, Kuningan, miwah Umanis Kuningan kémanten. Matiosan pisan sareng tradisi nglawang sané lumrah kamargiang ring Bali. “Barong kasolahang utawi kawigunayang nglawang wantah ring rainan Galungan, Umanis Galungan, Pahing Galungan, Kuningan, miwah Umanis Kuningan kémanten. Matiosan sareng tradisi nglawang sané kamargiang salami dasa raina ngawit Galungan kantos Kuningan,” Jero Mangku Sudirsa, pamangku ring Témpékan Pemecutan, Br. Tebuana puniki maosang. Manut Jero Mangku Nyoman Sudirsa, Barong Dingkling puniki sampun wénten saking nguni pinaka tetamian saking panglingsir. Kawéntenan barong inucap taler kasakralang duaning nyabran nem bulan katuran piodalan nepet ring raina Tumpek Uduh utawi Tumpek Wariga. Tetujonnyané, satios nunas karahayuan, kalanduhan, taler
kasukertan, manut Jero Mangku taler pinaka upacara nyomya Sang Kala Tiga minakadi Sang Bhuta Galungan, Sang Bhuta Dungulan, miwah Sang Bhuta Amangkurat sané ngoda krama ngawit Redité Pahing Dungulan kantos Anggara Wagé Dungulan. Satios punika, Barong Dingkling sané rupannyané sakadi Wayang Wong puniki kasolahang olih roras diri alit-alit utawi yowana saking Témpékan Pemecutan. Indik rupannyané majanten nyinahang tokoh pawayangan, minakadi Rahwana, Hanoman, Sugriwa, Subali, Merdah, Malén Délem, Sangut, miwah patpat pangiringnyané minakadi Raksasa, Garuda, Patih Merica, miwah Pangiring Sang Hanoman. Ri kala nglawang, alit-alit sané sampun ngawigunayang tapel barong pacang ngranjing ka pakarangan krama utamanipun ka soang-soang
”Pasang Surut Air Laut” ri kala Pujawali ring Pura Luhur Tanah Lot MAPAIKETAN ring pamargin pujawali Pura Luhur Tanah Lot sané pacang kamargiang ring raina Buda Wagé Langkir, 21 September 2016 rauh ring raina Saniscara Paing Langkir, 24 September 2016, prawartaka saha pangemong Pura Luhur Tanah Lot nguningayang atur indik kawéntenan pasang surut air laut salami pujawali kamargiang mangda krama sauninga. Ring raina Buda Wagé Langkir, 21 September 2016 kawéntenan air laut pasang mawit jam 24.0003.00 Wita miwah ring jam 11.0015.00 Wita. Air laut surut ngawit jam 04.00-10.00 Wita miwah ring jam 16.00-23.00 Wita. Ring raina Wrehaspati Kliwon Langkir, 22 September 2016, kawéntenan air laut pasang katarka ngawit jam 24.00-04.00 Wita miwah jam 12.00-16.00 Wita. Kawéntenan air laut surut sawatara jam 05.00-11.00 Wita miwah jam 17.00-22.00 Wita. Ring raina Sukra Umanis Langkir, 23 September 2016, kawéntenan air laut pasang mawit jam 23.00-04.00 Wita miwah ring jam 14.00-16.00 Wita. Kawéntenan air laut surut sawatara jam 05.00-13.00 Wita miwah ring jam 17.00-23.00 Wita.
Ring raina Saniscara Paing Langkir, 24 September 2016, kawéntenan air laut pasang ngawit jam 24.00-05.00 Wita miwah ring jam 18.00-19.00 Wita. Kawéntenan air laut surut ngawit jam 06.00-17.00 Wita miwah ring jam 20.00-23.00 Wita. Pujawali ring pura inucap pacang kasineb ring raina Saniscara Paing Langkir, 24 September 2016. Yéning kawéntenan air laut pasang, para pamedek prasida ngamargiang pamuspan ring Palinggih Pangayatan
(Madya Mandala). Yéning ida dané meled uning indik orti pasang surut air laut prasida kaselehin ring www.wetsand. com. Wantah asapunika sané prasida kaunggahang, majeng ring para umat Hindu dumogi prasida pedek tangkil ngaturang bhakti ring pura inucap. Dumogi ida dané setata ngamolihang karahajengan, karahayuan tur kadirgayusan miwah pujawali sané kamargiang prasida nemoning labda karya sidaning don.
mrajan. Ring tengahing mrajan, alit-alité masiat antuk pedang saking bambu. Wus punika alitalit sané masiat pacang ngedig tetanduran sané wénten ring pakarangan pinaka cihna nunas kalanduhan. Parindikan sané pateh taler kabaosang Ketua Pemuda Témpékan Pemecutan, Br. Tebuana, Sukawati, I Wayan Denianto S.Pd. Sesolahan Barong Dingkling puniki kasolahang olih roras diri alit-alit utawi yowana saking Témpékan Pemecutan. Ri kala nglawang utawi nyolahang Barong Dingkling, alitalité ngranjing ka pakarangan paumahan krama. Sané katuju wantah genah suci sanggah utawi mrajan. “Irika sané nyolahang Barong Dingkling masiat salami tiga kantos limang menit. Wus punika, pedang sané kawigunayang masiat kanggén ngedig tetanduran pinaka niyasa nunas kasukertan taler kalanduhan
tetanduran ring pakarangan inucap,” baos Denianto. Tradisi nglawang sané kamargiang ngawit jam sia semeng kantos jam pat soré puniki wantah nglingkupin wewidangan Sukawati, pamekasnyané ring Témpékan Pemecutan, Sukawati. Satios pinaka utsaha nglestariang seni budaya, manut Dénianto parikrama puniki taler nguningayang majeng alit-alité indik seni budaya pinaka tetamian sané patut kalestariang. “Barong niki wantah wénten ring Témpékan Pemecutan, Br. Tebuana, Sukawati kémanten. Mawinan punika kawéntenan Barong Dingkling sané kanggén nglawang kabaosang unik. Satios pinaka utsaha nglestariang seni budaya, sané utama wantah nunas kasukertan taler kalanduhan majeng Ida Sang Hyang Widhi sané ngwasa jagat agung puniki,” dané nguntatin. (uma)
Satua
Olih : Madé Taro
Balingkang ADA tuturan satua, kutus abad ané suba liwat, ada alas ané bet pesan. Wewidangané lantang pesan, uli tanggun pasisi kaja Baliné kanti ka Désa Kintamani. Para krama désané ané idup ulian memacul idup majoh-johan. Ia idup masekaa. Tusing saling pati rungu tekén sekaa lénan. Yadiastun buka kéto, pepes pesan masih ada ané magarang tongos pantara sekaa ané lénan. Unduké ento metu ulian para krama ané masekaa ento tusing ngelah pemimpin ané umandel lan cager. Sedek dina anu, ada makudang-kudang sekaa nunas majeng ring Ida Batara sané malingga ring Jambudwipa. Krama ento nunas mangda wéhina pemimpin ané mawibawa. Ulin ento kangkat Aji Jayapangus, putra saking Batara Jambudwipa. Sareng-sareng panjakné Ida ngwangun kerajaan ané kaadanin Kerajaan Panerajon. Sangkaning pawisik Mpu Siwagandu, penasihat raja, Ida ngwangun kerajaan manut ajahan agama lan undang-undang pemerintahan. Ajahan, para kramané ané ada di wewidangan Panerajaon rumasa trepti, pabriuk manyama braya tur saling welas asih. Tusing ada krama ané tungkas tekén saparituduh rajané ané dadi tetuladan. Maganti jani sasihé kaadanin sasih angin pancaroba, ada jukung ané kampih di sisin pasihé. Panumpangné tusing lén tuah sodagar Cina ané madan I Subandar lan pianakné ané luh madan Kang Cing We. Pianakné ané jegég ento dadi bulan-bulanan kramané ditu. Pangadegné lanjar, matané sipit, kulitné kuning langsat. Maimbuh kenyemné ané manis tur soméh tekén anak lénan. Peteng-lemah krama di Panerajon pragat nuturang kajegégangné Kang Cing We. (Masambung)
Rédaksi nerima reriptan marupa artikel (paling akéh 3500 huruf), satua ringkes (paling akéh 6000 huruf), puisi, geguritan miwah sané siosan. Reriptan mangda kakirim ring alamat: Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email:
[email protected].
9
MINGGU UMANIS, 18 SEPTEMBER 2016
Duel Sengit HAL 10
DERBY D’ITALIA
ICARDI VS HIGUAIN Milan –
Hanya berselang beberapa hari setelah memulai perjuanganya di Liga Champions, Juventus sudah disambut ujian besar akhir pekan ini. Bianconeri akan bertamu ke markas musuh bebuyutan mereka, Inter Milan dalam duel bertajuk Derby d’Italia di Giuseppe Meazza, Minggu (18/9) malam. Juventus baru saja meraih hasil yang cukup mengecewakan, setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol dalam laga pertama fase grup Liga Champions melawan Sevilla. Namun hasil itu dinilai tak akan mempengaruhi performa mereka di kompetisi dalam negeri. Juventus di Serie A dengan Juventus di Eropa kerap memiliki mental yang berbeda. Apalagi bila tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut bertemu dengan tim-tim yang memiliki rivali-
BPM/rtr
DUEL - Laga kontra Inter Milan vs Juventus malam nanti akan mempertemukan dua striker haus gol, Gonzalo Higuain(kiri) yang membela Juventus dan kapten sekaligus striker Inter Mauro Icardi
tas besar dengan mereka. Allegri sendiri seusai laga melawan Sevilla telah menegaskan bahwa tak ada masalah dalam permainan timnya. Menurutnya, ada beberapa hal kecil yang memang masih harus dibenahi timnya, dan itu akan dibuktikan saat mereka bertemu Nerazzurri akhir pekan ini. Tanpa adanya Claudio Marchisio yang masih dalam masa pemulihan cedera parah, Allegri sukses menjadikan Mario Lemina sebagai penyeimbang tim dengan dukungan Sami Khedira dan Miralem Pjanic. Namun, bila Allegri memilih mengistirahatkan Lemina, kemungkinan Pjanic akan dimainkan di posisi regista dan ditemani Kwadwo Asamoah. Duel di lini depan akan terjadi antara Gonzalo
Higuain dan Mauro Icardi. Higuain dan Icardi sama-sama memulai musim ini dengan tajam. Higuain didatangkan Juventus dari Napoli dengan nilai 90 juta euro, langsung menunjukkan kelasnya. Dilihat secara kasat mata dari torehan golnya, Higuain musim ini masihlah Higuain yang sama seperti musim lalu. Pada 2015/2016, Higuain mencetak 36 gol dalam 35 penampilannya bersama Napoli. Kini pada tiga pertandingan perdananya bersama Juventus, Higuain sudah mencetak 3 gol. Catatan Icardi juga tak kalah mentereng. Musim lalu ia mencetak 16 gol dalam 33 penampilan bersama Inter. Musim ini ia juga mencetak jumlah gol yang sama dengan Higuain. Y a ng me na r i k , k e d ua bomber asal Argentina itu sama-sama jadi subjek dari saga transfer di Italia. Untuk mendapatkan Higuain, Juventus sempat menjalani negosiasi alot dengan Napoli. Partenopei tidak mau melepas Higuain, kecuali ada yang mau membayari klausul lepasnya, yang kemudian dituruti oleh Juventus. Transfer sudah terlaksana pun cerita mengenai kepindahan Higuain ke Juventus belum sepenuhnya selesai. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis bah-
kan menyebut Higuain tidak punya rasa hormat dengan menyeberang ke Juventus. Sedangkan Icardi sempat dibidik oleh Napoli. Ketertarikan Napoli pada striker berusia 23 tahun itu tidak mereka sembunyikan. Namun Inter sebisa mungkin mempertahankannya hingga akhirnya Icardi pun tetap berkostum hitam-biru pada musim ini. Kini keduanya bakal menjadi tumpuan Juventus dan Inter pada pertandingan yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza. Yang menarik, Higuain dan Icardi tidak hanya berkontribusi lewat gol terhadap tim masing-masing. Baik Higuain dan Icardi juga samasama telah mengkreasikan 2 peluang dalam tiga pertandingan sejauh ini. Khusus bagi Higuain, kemampuannya untuk mengkreasikan kans membuatnya kian nyetel dengan duetnya di lini depan, Paulo Dybala. Sementara, jika bicara efisiensi Higuain lebih unggul. Higuain mencetak 3 gol dari 4 percobaan untuk mencetak gol. Sedangkan Icardi
mencetak 3 gol dari 10 percobaan untuk mencetak gol. Meski demikian, Icardi percaya bahwa walaupun ia tidak mencetak gol masih ada cara lain untuk membantu tim memenangi laga. “Setiap gol yang saya cetak adalah kerja keras rekan-rekan saya. Orang-orang sering membicarakan soal gol, mungkin karena itu juga banyak orang membicarakan saya, tetapi sebuah tim terbentuk dari usaha orang-orang di dalamnya,” ucap Icardi Bila Juventus menatap derby d’Italia ini dengan modal yang bagus karena belum kalah di semua kompetisi, tuan rumah Inter Milan justru sebaliknya. T i m asuhan Frank de Boer tersebut memiliki modal buruk menyongsong pertandingan ini
setelah di pertandingan terakhir mereka di Liga Europa, secara mengejutkan mereka kalah dari tim antah-berantah Hapoel Beer-Sheva dua gol tanpa balas. Kekalahan itu menjadi kekalahan kedua Inter Milan di semua kompetisi. Sebelumnya mereka kalah 0-2 saat melawan Chievo di partai pertama Serie A. Secara total, Nerazzurri baru merasakan satu kemenangan dan sekali seri dalam empat pertandingan awal musim ini. Namun kekalahan di Liga Europa ini justru bisa menjadi cambuk bagi tuan rumah untuk bangkit. Dan tak ada pertandingan yang lebih sempurna untuk bangkit selain dengan mengalahkan sang juara bertahan Serie A lima musim terakhir.(kmb33/rtr)
OLAHRAGA
10 0
Minggu Umanis, 18 September 2016
Canelo Alvarez Vs Liam Smith
Duel Sengit Texas –
Pertarungan perebutan sabuk juara dunia kelas menengah versi WBO di AT&T Stadium diprediksi akan berlangsung sengit. Ini merupakan pertarungan mempertahankan sabuk juara WBO ketiga, sekaligus yang pertama bagi Liam Smith berduel di luar Inggris. Dia merasa agak takjub dengan dukungan besar penggemar Saul ‘Canelo’ Alvarez selama ritual timbang badan berlangsung di AT&T Stadium, Sabtu (17/9) kemarin. Saat pemegang sabuk juara dunia kelas menengah versi WBC naik ke timbangan, seluruh fans setianya dari Meksiko bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu kebangsaannya.
BPM/rtr
UJUNG - Zlatan Ibrahimovic akan menjadi ujung tombak andalan bagi Manchester United saat menghadapi Watford malam nanti.
Putus Hasil Negatif London – Manchester United bertekad untuk menghentikan hasil negatif mereka pada akhir pekan ini. Setan Merah akan membidik tiga angka saat bertandang ke Vicarage Road untuk melawan tuan rumah Watford malam nanti. Setan Merah sendiri memang tengah mengalami tren negatif selama satu pekan terakhir. Mereka mendapat dua kekalahan beruntun kontra Manchester City dan Feyenoord di Liga Europa. Tidak ingin tren ini terus berlanjut, maka tidak ada pilihan lain bagi setan merah untuk menang di kandang Watford pada akhir pekan nanti. Meski tidak diuntungkan dengan pertandingan tandang serta jarak yang terlalu mepet dari pertandingan Eropa League, Setan Merah punya kans yang cukup besar untuk mengalahkan The Hornets pada akhir pekan ini. Jika menilik catatan pertemuan kedua tim, Setan Merah selalu menang saat bertemu Watford semenjak tahun 2000 silam. Selain itu Watford sendiri baru meraih satu kemenangan di EPL musim ini, sehingga ini adalah momen yang tepat untuk Setan Merah Bangkit. Keputusan Jose Mourinho untuk mencadangkan sebagian besar Skuat intinya pada laga Europa League kemarin akan sedikit menguntungkan pada laga akhir pekan ini. Setan Merah sendiri hanya tidak bisa memainkan Bastian Schweinsteiger dan Henrikh Mkhitaryan. Selain itu, semua punggawa MU bisa bermain di laga ini. “Kami harus menang. Tidak ada pilihan lain. Saya yakin kami bisa melakukanya karena hampir semua pemain fit. Saya juga sudah mulai menemukan strategi yang pas untuk tim ini,” ujar Mourinho, Sabtu (17/9) kemarin. Dengan formasi 4-2-3-1, Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney diperkirakan akan turun semenjak menit awal. Di lini tengah Paul Pogba akan kembali berduet dengan Marouane Fellaini, sedangkan sektor bek tengah Chris Smalling diprediksi akan dibangkucadangkan dan tempatnya akan diisi oleh Daley Blind. Di kubu tuan rumah, Pelatih Walter Mazzari tidak punya masalah yang berarti pada skuatnya jelang laga akhir pekan ini. Mereka hanya tidak bisa memainkan Brice Dja Djedje pada laga ini karena masih menderita cedera, selebihnya para pasukan The Hornets siap tampil pada laga ini. Dengan skema 3-5-2, Mazzari masih akan menduetkan Troy Deeney dan Odion Ighalo di lini serang Watford, di mana tiga bek tangguh Younes Kaboul, Miguel Britos, dan Craig Cathcart akan mengawal pertahanan The Hornets di mana Heurelho Gomes akan kembali turun di bawah mistar gawang Watford. Mazzarri mengakui Ibra adalah ancaman besar untuk timnya meski juga menegaskan bukan satu-satunya dari MU. “Ibrahimovic adalah tipe pemain yang saya sebut kekal dan abadi. Saya sudah melawannya berkali-kali, dia bisa membuat perubahan di lapangan,” ujar pria Italia itu. “Kami akan mencoba menanganinya sebagaimana yang selalu kami lakukan dengan para pemain hebat. Tapi saya juga ingin menambahkan bahwa sangat penting untuk mengingat bahwa Manchester United bukan cuma Ibrahimovic. Rooney, Fellaini, seluruh skuat, semua pemainnya. Mereka punya skuat bagus dan kami harus berhati-hati,” tambahnya. Berat memang bagi Watford untuk menang namun menilik hasil pertandingan MU sebelumnya, 3 angka bukan hal yang mustahil. (kmb33/ap)
Perkiraan Susunan Pemain Watford (3-5-2): Gomes; Britos, Kaboul, Cathcart; Holebas, Capoue, Behrami, Pereyra, Janmaat; Ighalo, Deeney Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Shaw, Blind, Bailly, Valencia; Fellaini, Pogba; Martial, Rooney, Mata; Ibrahimovic
Antusiasme penggemar Canelo begitu besar lantaran ini merupakan pertama kalinya sejak kekalahannya atas Floyd Mayweather Jr pada 2013, petinju berusia 26 tahun tersebut berada di kelas 77 kg. Namun Smith justru berpandangan lain dan ia mengatakan jika itu merupakan hal biasa. “Ini adalah hal yang biasa ketika Canelo melakukan ritual timbang badan. Tetapi Anda tidak harus bertepuk tangan untuk melakukan itu,”ujar Smith. Lebih dari 50 ribu penonton diprediksi bakal hadir untuk menyaksikan pertarungan ini. Smith yang merupakan kelahiran Liverpool, Inggris, tentu tidak ingin kesempatan untuk mendongkrak karier tinjunya terhenti di pertarungan ini. Karenanya ia tetap berpikir positif untuk dapat menjatuhkan Canelo di pertarungan ini. “Jika saya memenangkan pertarungan ini, saya akan menjadi yang terbaik di divisi kelas menengah dan disanalah saya ingin menempatkan nama. Begitu saya mampu mengalahkan Canelo, maka secara otomatis saya akan berada di puncak karier dan bisa menan-
tang tiga juara lainnya. Ini adalah tentang bagaimana memperkenalkan nama saya di seluruh dunia,” sambung Smith. Petinju Inggris tersebut belum terkalahkan sama sekali, cuma sekali imbang dari 25 kali pertarungan profesionalnya. Sementara itu Canelo terlihat santai menghadapi pertarungan ini. Ia nampaknya tidak ingin terpancing dengan ocehan yang dilemparkan kubu lawan. “Saya telah melihat rekaman pertarungan Smith. Dia adalah petarung yang kuat dengan gaya bertinju yang sama dengan saya,” tutur Canelo. Dengan gaya bertinju yang sama, menurut Canelo, para penggemar akan mendapatkan suguhan menarik. “Dia punya kombinasi pukulan yang baik. Kami tahu Smith sangat berbahaya dan saya tidak meremehkan dia,” imbuhnya. Buat Alvarez ini merupakan kali kedua menghadapi petinju Inggris. Sebelumnya Amir Khan yang jadi korban keberingasan Canelo. Amir Khan hanya mampu bertahan di ronde keenam. “Saya telah mempersiapkan diri untuk menyerang, saya siap untuk semuanya. Kami akan menunjukkan pertar-
BPM/ap
DUEL - Petinju Meksiko Saul ‘Canelo’ Alvarez (kiri) akan berhadapan dengan Liam Smith di T&T Arena, Texas, AS hari ini untuk memperebutkan gelar kelas menengah versi WBO. ungan terbaik yang bisa saya berikan pada pendukung,” kata Canelo. Canelo berjanji akan memberikan kado istimewa di Hari Kemerdekaan Meksiko yang jatuh pada 16 September, kemarin. “Saya sangat berterima kasih atas doa dan dukungan penggemar. Saya akan memberikan kado istimewa kepada kalian akhir
akan dilakukan Smith di atas ring. Pastinya kami sudah mempunyai sejumlah rencana,” tutur Chepo. Banyak kalangan yang menilai Canelo akan menang mudah. Di rumah judi, petinju Meksiko itu sangat dijagokan dengan perbandingan 19:1. Maka patut disaksikan duel kedua ptinju ini. (kmb33/rtr)
Klopp Puas Liverpool Menang London – en Klopp amat puas Juergen dengan penampilan Liverat mengandaskan pool saat Chelsea. Keunggulan di batama memudahkan bak pertama mereka mewaspadai kejutan Chelsea. tan-kejutan pool menang 2-1 saat Liverpool ang ke Stamford bertandang Bridge, Sabtu (17/9) dinihari kemarin.. Mereka unggul 2-0 k pertama lewat gol di babak ovren pada menit Dejan Lovren an gol Jordan Henke-17 dan derson dii menit ke-36. Chelbalas melalui Diego sea membalas Costa di menit ke-61. pool tampil cemerLiverpool lang di babak pertama, inasi dan sangat mendominasi mengancam ketika menyerang. Sementara Chelsea praktis dibuat daya tak berdaya dan tak s e k a l i p u n m e n catatk a n peluang bersih dii rparuh perni tama. “Ini memuaskan tentu ri desaja. Dari
tik pertama kami punya bagus. Kami berpikir main sangat baik. Kami minum,” ujar Klopp. Di babak kedua Livermengubah pendekatan. defensif dan mencoba Chelsea. Klopp mewaspadai kejuChelsea yang ini. Pada emmier League tan Antonio di penghuMeladi awal nen2-1
pergerakan yang luar biasa dengan cepat. Kami berlayak unggul saat turun pool berangsur-angsur Mereka bermain lebih menahan serangan mengakui dirinya tan menit-menit akhir kerap terjadi musim pat pertandingan Presebelumnya, tim besuConte selalu mencetak gol jung laga. wan West Ham United musim ini, Costa metukan kemenangan timnnya di menit ke-89. Kemudian Watford ditaklukkan Chelsea 2-1, dengan
menyatakan timnya harus membayar mahal kurangnya konsentrasi di saat-saat vital. “Hari ini kami kebobolan gol dengan cara yang aneh. Mereka mengambil tendangan bebas dengan cepat (untuk gol pertama) dan setelah lemparan ke dalam itu adalah tembakan jarak jauh yang luar biasa tapi jika kami ada di posisi yang tepat, dia tidak seharusnya menerima bola dengan bebas.” “Ketika Anda ingin berpikir seperti tim hebat, Anda harus memerhatikan setiap momen apa yang terjadi di lapangan,” ujar manajer asal Italia itu. Conte menilai permainan Chelsea membaik di babak kedua. Tapi bagaimanapun, Conte menyebut timnya masih butuh perbaikan. “Kami bermain dengan intensitas yang bagus dan rasa marah di babak kedua. Kami mencetak gol dan bisa saja bikin gol lagi lewat Diego Costa. Kami bermain bagus di babak kedua,” tutup Conte. Kemenangan tersebut membawa Liverpool ke peringkat 4 klasemen sementara dengan angka 10, sama dengan Chelsea namun kalah selisih gol. (kmb33/rtr/ap)
- Liverpool sudah meraih lima kemenangan dalam sembilan lawatan terakhir ke Stamford Bridge di Premier League. - Sebagai pelatih, Antonio Conte menelan kekalahan kandang pertamanya di partai liga semenjak Januari 2013, yang juga mengakhiri rentetan 30 pertandingan tanpa kekalahan buatnya. - Sejak partai pertama di bawah arahan Juergen Klopp, Liverpool sudah mencetak 15 gol Premier League lewat tembakan dari luar kotak penalti, lima lebih banyak dari pada tim lain di periode tersebut. - Diego Costa sudah terlibat dalam setidaknya satu gol dalam setiap pertandingan yang ia mainkan di Premier League sejauh ini (lima gol, satu assist). - Cuma Sergio Aguero (21) yang terlibat dalam lebih banyak gol Premier League pada tahun 2016 dibandingkan Costa (18, 12 gol dan enam assist). - Dejan Lovren mengakhiri rentetan 64 pertandingan tanpa gol Premier League, dengan sebelum ini menjebol gawang Sunderland untuk Southampton pada Januari 2014. - Chelsea tak mencatatkan clean sheet di dalam tujuh partai kandang terakhirnya di Premier League saat menjamu Liverpool. - Chelsea ketinggalan dua gol lebih dulu di sebuah partai Premier League untuk kali pertama semenjak Desember 2015 vs Leicester, yang merupakan partai terakhir Jose Mourinho. - Nemanja Matic sudah membuat assist dalam masing-masing dua penampilan terakhirnya di partai kandang Premier League. Sebelum rentetan itu, jumlahnya sama dengan yang ia buat dalam 38 penampilan di partai kandang. - Liverpool tak membuat clean sheet dalam sembilan laga kandang Premier League yang menjadi rentetan terpanjangnya sejak Mei 2005. - Juergen Klopp adalah manajer pertama yang memenangi dua lawatan pertamanya ke Stamford Bridge di Premier League semenjak Arsene Wenger, dan secara keseluruhan merupakan manajer keempat yang melakukan itu bersama Mike Walker dan Harry Redknapp.
Pemain Tak Lagi g Punya y Suara tersebut. ajang pemilihan ter seb but. Seperti Espana, diberitakan Football Es spana, Sabtu (17/9) kemarin kemarin p pemilihan pemain terbaik terb baiik akan kemformat bali ke fo rmat awal kepara tika par p ra jurnalis yang menentukan men nen ntukan pemain terbaik. ter rba aik. Pemilihan pemain P terbaik di dunia tersebut dimulai pada 1956 oleh France Football’s F Ballon d’Or. AwalB nya acara ini hanya n diperuntukkan bagi d pemain Eropa, nap mun akhirnya selum ru uh pesepakbola di ruh sseluruh sel uruh dunia memili ki hak h untuk memeliki na ang gkan kejuaraan nangkan terse ebu ut tersebut Sem men ntara campur tanSementara gan FIFA A h hadir pada 2010, ketika Presid den n FIFA kala itu Presiden kab barkan mengeluSepp Blatter dik dikabarkan arkan dana 15 1 juta euro untuk bisa meng gam mbil alih pengmengambil hargaan te rsebut. Namun tersebut. ssayang sayan g presiden prresiden kali ini nfantino gagal Giannii IInfantino membu ua t kesepakatan membuat n pi dengan pihak penyelengkmb33/rtr) gara. (kmb33/rtr)
kedua gol diciptakan di menit ke-80 dan 87 oleh Michy Batshuayi dan Costa. Saat menang 3-0 atas Burnley, Chelsea juga mencetak gol jelang akhir laga melalui Victor Moses di menit ke89. Meski saat itu mereka memang sudah unggul dua gol di babak pertama. Tren itu berlanjut ketika Chelsea berimbang 2-2 kontra Swansea, sebelum menjamu Liverpool. Gol Costa di menit ke-81 menyelamatkan Chelsea dari kekalahan. “Kami harus belajar bagaimana mengatur rencana permainan. Begitu sering musim ini Chelsea mencetak gol di beberapa detik terakhir,” kata Klopp. “Tapi saya tak bisa, mengingat adanya banyak kesempatan dari mereka. Kami punya sejumlah momen di mana kami tidak begitu bagus, tapi itu normal saja melawan sebuah tim bagus. Kami bermain sepak bola dengan sangat bagus. Itu sungguh enak dilihat. Di babak kedua situasinya sedikit lebih sulit. Setelah gol mereka, kami menangani situasi dengan baik,” imbuh manajer asal Jerman ini. Sementara itu, pelatih Chelesea Antonio Conte
Berikut Statistik Pertandingan
Pemilihan Pemain Terbaik Dunia Zurich — FIFA telah memutuskan untuk tikan kerja sama denmenghentikan elenggara Ballon gan penyelenggara a kali ini. Itu d’Or pada kan ada beartinya akan erubahan berapa perubahan adi dayang terjadi ilihan lam pemilihan erbaik pemain terbaik ersedi dunia tersebut. 010, Pada 2010, muFIFA memutuskan bekerja sama ihak dengan pihak penyelenggara Ballon d’Or. Sebagai asi, para kompensasi, epak bola pemain sepak tih besar dan pelatih emiliki hak dunia memiliki emilih siapa untuk memilih njadi pemain teryang menjadi unia saat itu. baik di dunia n, karena berhentiNamun, nya dukungan FIFA, pat dipastimaka dapat kan bahwa wa tak a lagi akan ada suara darii para pesepakbola dan pelatih di
pekan ini,” imbuhnya. Jose ‘Chepo’ Reynoso, pelatih sekaligus menajer Canelo meyakini jika pertarungan nanti akan menunjukkan hal menarik. “Gaya bertarung Smith sangat cocok buat Canelo. Petarung saya senang menyerang dan tak ubahnya sebagai pesawat tempur. Saya tidak bisa memprediksi apa yang
BPM/rtr
GOL - Bek Dejan Lovren mencetak gol pertama Liverpool ke gawang Chelsea.
Minggu Umanis, 18 September 2016
GELANGGANG
11
Judo Berharap Tambahan Medali Bandung (Bali Post)Pelatih Judo tim PON Bali, Made Antika Kowara tanpa membebani target kepada asuhannya saat melakoni pertandingan PON XIX/2016 di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/9) ini. Tidak dibebankan target di hari terakhir tersebut, mengingat pejudo Bali bakal mendapat rival berat baik dari DKI Jakarta dan tuan rumah PON Jabar. Apalagi Putu Wiradamungga Adesta dikelas 73-81 kg putra, Gede Ganding Kalbu Soethama kelas 90-100 kg dan Kadek Rakyanda Adyatama kelas 81-90 kg putra belum mampu menunjukkan prestasi terbaiknya. “Sebelumnya 3 pejudo itu kami harapkan meraih medali emas di pertandingan sebelumnya. Namun satu pun tidak berhasil meraih emas. Memang di hari terakhir kami tidak membebani mereka medali. Akan tetapi, kami tetap berharap jika atlet yang diturunkan bisa mendapatkan medali “ ungkap Antika Kowara, di Bandung, Sabtu (17/9) kemarin. Dikatakannya, meski mendapat persaingan berat, tetapi ketiganya masih memiliki kesempatan untuk turun di kelas bebas, dan di nomor beregu putra untuk merebut medali. “Kami realitis saja dengan persaingan yang ada di PON Jabar. Kami harap mereka bisa main lepas saja. Entah siapa pun lawannya nanti,” jelas Made Antika Kowara. Lebih lanjut dikatakannya, pertimbangan lain tidak dibebani asuhannya target yakni tim beregu putra wajib pesertanya 5 pejudo. Namun Bali hanya memiliki tiga pejudo yang siap diturunkan di beregu putra. “Siapa yang akan diturunkan itu akan dirapatkan kembali,” jelas Antika Kowara sembari menyebutkan, untuk putri kuat kemungkinan akan menurunkan Ni Kadek Anny Pandini dan Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti. Tetapi semua itu masih melihat kesiapan pejudo bersangkutan. Sebab, baru saja berhasil meraih medali emas. (kmb41)
Karateka Bali Siap Berebut Empat Emas Bandung (Bali Post)Cabang olahraga (cabor) Karate mulai dipertandingkan, Minggu (18/9) ini, di Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Pada hari pertama, Bali bakal menurunkan empat karateka dan bakal memperebutkan 4 keping medali emas. Pelatih karateka PON Bali I Nyoman Sumayasa di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9) kemarin menjelaskan, empat karateka yang bakal main di hari pertama yakni Putu Yoga Yudistira, Ni Made Suci Astuti (kata perorangan putra dan putri), I Made Budi Kertiyasa kelas +84 kg, dan Aditya Putra Thama (-84 kg). “Sekarang kondisi atlet dalam top performance untuk menatap laga Minggu ini,” jelas Sumayasa. Sumayasa mengatakan, dalam perebutuan empat medali emas dihari pertama ini asuhannya masih mempunyai peluang untuk merebut medali tersebut. Meski dinilai berat, lantaran karateka Jawa seperti Jateng, Jawa Timur, dan tuan rumah Jabar masih dinilai kuat. Akan tetapi, dirinya mempunyai keyakinan jika asuhannya bisa memberikan yang terbaik. “Peluang medali masih ada. Dari keempat karateka yang diturunkan, semuanya peluang besar untuk merebut medali. Kini tinggal persiapan atlet di medan laga saja. Karena siapa yang lebih siap, dialah yang akan menjadi pemenangnya. Dan Astungkara mudah-mudahan bisa merebut medali,” harap Sumayasa.(kmb41)
Jokowi Buka PON Jabar Bandung (Bali Post)Presiden Joko Widodo membuka perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, di Stadioan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9) kemarin. Selain dihadiri Presiden Joko Widodo, turut hadir Menpora Imam Nahrawi, Jajaran pemerintah Jawa Barat, Ketua Umum KONI seluruh Provinsi di Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya mengatakan, setelah menempuh persiapan yang panjang dengan penuh dinamika, akhirnya PON bisa dilaksanakan di Jawa Barat. Penunjukan provinsi Jabar sebagai tuan rumah merupakan kehormatan dan tantangan bagi Jabar untuk terus menunjukkan prestasi. “Ini merupakan malam yang sangat istimewa, karena diselenggarakan olahraga terbesar di Indonesia. Karena ini sebuah kehormatan, tantangan dan tanggung jawab besar selaku tuan rumah,” ungkap Ahmad Heryawan. Herawan menjelaskan, dalam PON ke XIX ini bakal mempertandingkan 44 cabor dan 756 nomor pertandingan. Memperebutkan 756 medali emas, 756 medali perak dan 980 medali perunggu. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat sebanyak 9.246 orang. Untuk cabor eksebisi mempertandingkan 12 cabang olahraga. Dan para atlet akan bertanding di 11 Provinsi Kabupaten/ Kota di Jawa Barat. “Ini akan membawa makna dan manfaat untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia bidang olahraga. Sebab ada 62 Venue sebagai tempat pertandingan. Termasuk ada 4 Stadion baru, yakni Stadion Pakansari Bogor, Stadion Wibawa Mukti Bekasi, Stadion Patriot di Bekasi dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api tempat pembukaan PON saat ini. Di mana awalnya hanya memiliki Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung,” jelas Ahmad Heryawan. Presiden Joko Widodo mengatakan, sekarang ini telah berkumpul atlet-atlet terbaik dari pelosok Tanah Air. Karena atlet yang ada di sini seluruhnya siap menjadi juara. Dan atlet peraih juara di PON Jabar nanti akan dipersipakan untuk SEA Games di Malaysa 2017 dan Asian Games Indonesia 2018 mendatang. Mengingat, PON merupakan momentum untuk menggalakkan kompetisi olahraga Indonesia yang dimulai dari kampungkampung untuk mencari bibit-bibit para atlet. Untuk itu, semuanya harus bergerak. Sehingga banyak patriot olahraga yang didapatkan. (kmb41)
BPM/ant
HIDUP-MATI - Pesepak bola Bali (berkostum merah) harus melakoni laga hidup mati meladeni Jateng pada penyisihan grup A, pada PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/9) ini.
Laga Hidup Mati Bali Kontra Jateng
Bandung (Bali Post)-
Tak, kata pilihan selain memang. Kata itu paling pas diberikan kepada tim sepak bola PON Bali saat melakoni pertandingan terakhir atau ketiga pada babak penyisihan Grup A, PON XIX/2016 melawan Jawa Tengah di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/9) sore ini. Sampai saat ini PON Bali mengoleksi 1 poin dari dua kali laga. Raihan satu poin yang diraih tim besutan duat pelatih AAK Bramastra dan Agung Ngurah Ardika alias Gung Kang itu, setelah bermain seri 1-1 dengan DKI Jakarta. Sedangkan dipartai kedua Bali harus rela melepas poin, lantaran kalah tipis 0-1 atas tuan rumah Jabar.
Sementara calon lawannya, Jawa Tengah mengantongi 3 poin usai dilaga perdana kalah 1-2 dari Jabar. Dan Jateng bangkit dilaga kedua usai menang tipis 1-0 atas DKI Jakarta. Jika Bali ingin lolos harus mampu menang atas Jateng, dan kalau seri saja Bali akan gagal ke delapan besar. Sebaliknya Jateng hanya membutuhkan
hasil seri Pelatih kepala AAK Bramastra di Bandung, Sabtu (17/9) kemarin menjelaskan, di laga kontra Jawa Tengah menjadi pertandingan yang sangat penting bagi tim. Pasalnya, dipertandingan terakhir Minggu ini menjadi pertaruhan nama Bali. “Hanya dengan kemenangan saja tim bisa lolos ke
BPM/ant
jika semua pemainnya sudah siap berjuang puputan di laga terakhir. Hanya gelandang, Komang Adi Parwa tidak bisa diturunkan lantaran terkena akumulasi kartu merah saat melawan tuan rumah Jabar, serta Kushedya Hari Yudo kondisinya sedikit kurang fit, akibat kelelahan saat melawan Jabar. “Meski hilangnya Adi Parwa tim tidak ada masalah. Karena masih ada Ridwan Haci yang akan menggantikan posisi dia. Termasuk Putu Gede juga sudah bisa gabung tim usai memperkuat timnya,’’ paparnya. (kmb41)
Perolehan Medali Emas Jabar Lampaui Target
Ines Putri Tjiptadi Chandra
BPM/kmb41
Ines Putri Bawa Bendera Kontingen Bali
BUKA - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) disambut Menpora Imam Nahrawi (ketiga kiri) beserta istri Shobibah Rohmah (ketiga kanan), Wagub Jabar Deddy Mizwar (kedua kanan) beserta istri R. Giselawati Wiranegara (kanan) menjelang pembukaan PON XIX Jabar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (17/9) kemarin.
babak delapan besar. Untuk itu tim harus bermain all out untuk memenangi laga krusial ini,” tegas Bramastra. Bramastra berharap, dengan kembalinya pemain Bali yang di laga kedua kontra Jabar Putu Gede Juni Antara yang membela klubnya Bhayangkara Surabaya United (BSU) menjadi hal positif bagi tim, guna memompa semangat semua pemain untuk kembali bangkit guna menatap laga terakhir. Sementara Asisten Pelatih Anak Agung Ngurah Ardika alias Gung Kang, mengakui
Bandung (Bali Post)Atlet golf PON Bali Ines Putri Tjiptadi Chandra mendapat kepercayaan membawa bendera kontingen Bali saat defile pada acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9) kemarin. Dimandatkannya pegolf yang pernah menjadi juara Miss Indonesia 2012 itu, lantaran memiliki segudang prestasi yang patut dibanggakan. Tak hanya pernah menjadi juara Miss Indonesia saja, wanita cantik ini dilahirkan di Denpasar, Bali 5 September 1989 itu juga merupakan peraih beasiswa di Universitas Georgia, dan
Ines juga aktif di bidang olahraga. Bahkan hebatnya lagi Ines merupakan peraih medali emas dan perak pada PON 2004. Tak hanya itu, ia juga menjadi wanita termuda yang menjuarai turnamen golf Gubernur Bali Cup, dan pernah masuk dalam tim nasional golf Indonesia. Sebab dia juga syarat akan pengalaman dipentas international. Menurut Ketua Kontingen PON Bali Ketut Suwandi, dipilihnya Ines karena nama Bali begitu diperhitungkan di multievent empat tahunan. Apalagi Bali selama ini terkenal hingga luar negeri. Akhirnya dari atlet delapan cabor yang sudah ada di Jabar saat ini, Ines diputuskan sebagai pembawa bendera
kontingen PON Bali. “Ines itu Miss World 2012, dan meraih peringkat ke 15 besar diajang Miss World. Ines juga peraih medali emas dan perak pada tahun 2004 di PON Surabaya Jatim,” ungkap Suwandi di Bandung, Sabtu (17/9) kemarin. Sementara itu, pelatih golf tim PON Bali Yuda Surya Putra mengaku tersanjung, bangga dan menjadi terhormat. Sebab salah satu atletnya menjadi pembawa bendera kontingen PON Bali, dari total 362 atlet PON Bali. “Selain sukses menjadi pembawa bendera kontingen, saya harap dia dapat medali. Meskipun rival akan datang dari DKI dan Jatim,” terang Yuda Surya Putra. (kmb41)
Bandung (Bali Post)Kontingen Jawa Barat melampaui target perolehan medali emas pada tiga hari perburuan medali PON XIX/2016, Jabar sebelum upacara pembukaan pada 17 September. “Secara umum perolehan medali emas Jabar melampaui target, dari target hingga 17 September sebanyak 25 emas, hingga Sabtu (17/9) kemarin sudah mencapai 31 medali emas,” kata Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Jawa Barat Budhiana di Bandung, kemarin. Menurut Budhiana, lejitan perolehan medali emas Jabar tidak lepas dari kembalinya performance cabang-cabang tradisi emas Jabar, dalam mendulang medali antara lain dayung, renang dan judo. Hingga kemarin pukul 16.00 WIB, kontingen “Laskar Tanah Legenda” itu telah mengemas 31 medali emas, 16 perak dan 16 perunggu dengan total 63 medali. Disusul di peringkat ketua DKI Jakarta dengan 15 medali emas, 14 perak dan 18 perunggu total 47 medali emas. Jawa Timur di peringkat ketiga. Setelah cabang renang Jabar yang dimotori Triadi “Manusia Air” tetap on the track dalam perolehan target medali emas, cabang dayung
Jabar juga bangkit, dan kembali pada kedigdayaannya. Tim dayung Jabar menunjukkan kelasnya, sekaligus bangkit dari keterpurukan pada PON XVIII/2012 di Riau. Dayung Jabar mendulang emas dari duet Syipa Lisdiana/Yayah Rokayah (double sculls) putri dan duble scul kelas ringan, Denry Maulizar (coxless pairs), Adi Ardiansyah, edwin, Fahmi, Fadhil (quadruple scull), K. Kusumah (single scull kelas ringan) dan Anisa, Shopia, Elgana, Firdaus, Susanti (coxless pairs). Bahkan hingga kemarin, sebanyak enam medali emas telah masuk ke pundi-pundi emas Kontingen Jabar, dua emas juga dipersembahkan oleh atlet nasional Terry Kusumawardhani dan Toni Irawan. “Cabang tradisi emas kami sudah lagi ¶RQ ÀUH·, selain itu subsidi medali emas juga terjalin maksimal. Diharapkan trend ini bisa dipertahankan pada hari-hari berikutnya,” kata Budi. Ia mengakui, bila ada nomor yang meleset mendulang medali, namun sudah terantisipasi dengan subsidi dari cabang dan nomor lainnya. Peluang untuk meraih emas tambahan pada cabang judo dan dayung juga masih cukup terbuka. (ant)
Perenang Jabar Triadi Fauzi
BPM/ant
LAGA
12
Minggu Umanis, 18 September 2016
Rossi Mengaku Sulit Kalahkan Marquez Misano – Valentino Rossi masih kurang yakin bisa mengalahkan Marc Marquez untuk menjadi juara MotoGP 2016. Menurut Rossi, keunggulan poin Marquez dari dirinya sangat besar, meski mengalahkan pebalap Spanyol itu di setiap balapan sejak istirahat musim panas lalu. Rossi tertinggal 59 poin di belakang pebalap Honda itu setelah GP Austria. Pebalap Italia berusia 37 tahun itu finis di depan Marquez dalam empat seri berikutnya, termasuk tiga podium berturut-turut. Akan tetapi, Marquez tetap konsisten untuk mencegah kehilangan banyak poin. Marquez kini masih memimpin klasemen, unggul 43 poin dari Rossi dengan sisa lima seri.
Rossi mengakui Marquez terlalu jauh memimpin, tapi puas bisa mengalahkannya. “Masih terlalu besar, 43 poin dan lima balapan. Itu adalah selisih yang besar,” ujar Rossi, Sabtu (17/9) kemarin. Jika bisa mengalahkan Marquez dalam satu balapan, imbuh Rossi, itu artinya melakukan balapan luar biasa. “Saya senang dengan penampilan di paruh kedua musim ini,” kata Rossi. “Sayang saya tak menang, tapi meraih tiga kali podium di Austria, saya urutan keempat. Kami harus membalap seperti ini hingga akhir,” tandas Rossi. Rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo berada di urutan ketiga, 18 poin di belakangnya. Akselerasi menjadi titik lemah Honda sepanjang musim ini. Namun pabrik
telah membuat kemajuan, termasuk dengan mengontrol elektronik. Setelah disalip Dani Pedrosa dalam lomba di Misano lalu, Rossi mengakui kemajuan yang dibuat Honda. “Honda bekerja sangat keras dan sangat bagus hingga saat ini. Di Misano motor Honda cepat dan juga lebih halus dalam akselerasi,” jelas Rossi. Skenario Juara Rossi seharusnya memimpin klasemen MotoGP saat ini jika tak ada kesalahan di Assen dan Sachsenring, atau kerusakan mesin di Mugello. Kenyataannya, Marquez berhasil melewati rintangan kecil dan makin dekat ke gelar ketiganya. Becermin dari hasil Rossi di empat balapan terakhir,
memang sulit mencegah Marquez untuk menjadi juara MotoGP 2016. Rossi finis keempat atas Marquez di urutan kelima pada balapan di Red Bull Ring. Di Brno Rossi finis urutan kedua, Marquez urutan ketiga. Di Silverstone Rossi finis urutan ketiga, Marquez urutan keempat. Di Misano Rossi finis urutan kedua, Marquez urutan keempat. Jika terus seperti itu, dalam lima sisa balapan musim ini tidak cukup bagi Rossi untuk menjadi juara MotoGP 2016. (kmb33/rtr) 5 SISA SERI MOTOGP 2016 1. 25 September, GP Aragon 2. 16 Oktober, GP Jepang 3. 23 Oktober, GP Australia 4. 30 Oktober, GP Malaysia 5. 13 November, GP Valencia
Valentino Rossi
BPM/rtr
Sastra
Redité Umanis, 18 September 2016
13
I Kaki Dengkil
Atma Kalunta-Lunta NÉNTEN wénten gulem, nénten wénten sayong, sagét mangkin sabehé magéyélan. Napi minab sané ngawanang asapunika. Wantah rihininé, minab pitananga wénten sané ngamargiang aji pangujanan. Utawi pitananga wénten sané nunas sabeh ring Bhatara Bagus Balian. Wantah mangkin, nénten wénten sané ngrengeang indiké punika, nénten wénten precaya. Napi malih alit-alité mangkin, sampun pascat mligbagang jagat madasar antuk pawikan. Minab I Simpen kamanten sané kantun sering nunas sabeh, mangda polih santun nerang. Inggih, pangempun I Kaki Dengkilé sané mawasta I Simpen punika ugig pisan dayané. Sanunggil wénten anak nangun yadnya, semengan dégdég sampun maturan ring palinggih Bhatara Bagus Baliané nunas mangda sabeh. Sesampuné grimis-grimis riris sabeh, ngelisang Ipun ngrauhin anaké madrué karya, matanja jagi nerang. Biasané, anaké madrué karya nginutin, ngicénin Ipun Pajati, nénten lali arak abotol tur sesari. Sambilanga clegek-clegek maarakan, Ipun nunas ica ring Bhatara Bagus Balian. Sambilanga naanang gesit tur kalangen miragiang suaran wenginé nangiang bulun kalong. I Kaki Dengkil kajengat-kajengit kedék éling ring I Simpen sané dueg pisan nglawar, demen pisan mamunyah, dueg pisan ngényor mangda kasengguh balian sabeh. Punika geginané ngraina. Makarya? Punika sampun pakaryanipuné ngaraina, nglawar, mamunyah, nerang, tur ngarya sabeh. “Buin pidan, dadi atma apa ja I Simpen?” Asapunika I Kaki Dengkil ngrémon sambilanga naanang kedék. Mangkin sampun sayan wengi, sabehé sampun endang. I Kaki Dengkil kantun nengkluk ring balé tiing bubukanné. Masaput kamen béék sané ngraina anggéna masaré. Anggéna nyaputin awakné ri kala gesit wenginé. Anggéna makamen semengané nuju nunas toya ka tukadé. Kenjekan bengong ngrawat-rawat suung, saharsa panggihina Bagus Gedé irika ring kadituan. Ring genahé para atmané turéksana antuk Sang Jogor Manik tur Kingkara Balané makasami ketog sémprong. Durung turéksana antuk Sang Hyang Yamadipati. “Malénan ja ajak di guminé... yén dini ané pelih maturéksa malu mara maukum. Yén ditu ngudiang maturéksa laut maukum. Tusing tawang laminé maukum. Jag ada ané magepluk, ada ané maseluh paningalané, ada ané matunjel druéné, ada maregaji tendasné, ada ané maujanin tiuk, tur ané lénan. Ngudiang kéto prajayané?” Asapunika I Kaki Dengkil ngamigmig padéwékan. Minab nyeh nyanan ring sampun panumayané jagi polih ukuman sakadi asapunika. Jejeh ngetor I Kaki Dengkil manggihin atmané kaprajaya sambilanga ngiwasin Bagus Gedé kalunta-lunta. Mamargi mrika jejeh gepluka, mamargi mriki jejeh lablaba tur sané siosan. Jeg dratdat-drutdut Bagus Gedé sambilanga awas mangda nénten keni sanjata Kingkara Balané. Awas mangda nénten plikesa utawi clebukanga ka kawahé. I Kaki Dengkil kalangen manggihin Bagus Gedé iteh malaib mrika-mriki. Aéngan sakadi maplekuncang dawegé rihin. Iteh makelid mangda nénten kadakep. Nénten sakadi sané ibi tur raina-raina ungkuran, Bagus Gedé setata nganika sambilanga ngrékék ica nyatuaang indik kawéntenané ring kadituan. Sakadi nyatuain I Kaki Dengkil sané nénten uning sapunapi kawéntenané irika. Sakadi mabalih tipi, I Kaki Dengkil enggangenggep manggihin Bagus Gedé tur kawéntenané irika. Sakadi nonton pélem horor, Ipun kesyorkesyor ngrudug tangkahné. Jejeh manggihin getih mauyagan, jejeh manggihin atmané pakruék kerak-kerik naanang sengkaon. Sampun tekepa paningalané, nanging kawéntenané ring kadituan kanten manten panggihina. Siosan ring kalangen manggihin Bagus Gedé pating kaplug asapunika. I Kaki Dengkil banget pisan ngamanahang dados Bagus Gedé dados atma kalunta-lunta. Atma kalunta-lunta? Wantah atma sané sapunika abot pisan. Agung pisan dosané dawegé rihin kantun urip ring mrecapada. Nénten ké dawegé kantun nyeneng Bagus Gedé nénten pisan naan ngarya dosa? Palingan dawegé alit bantaté karura, pateh sakadi I Kaki Dengkil dawegé alit. Minab punika nénten mangguh bacakan dosa. Punika manut pauningan I Kaki Dengkilé. Manahanga Bagus Gedé jagi ngrajing ka Indraprasta, utawi ka Suwargaloka, utawi ka Sunya loka. Pamuputné sampun asapuniki suéné kantun kalunta-lunta? Sapunika tangkepé dawegé kantun nyeneng aéngan ring sadu kantené, ngraina ngojah tutur. Nénten uning ring ungkur, napi minab karyanina antuk Bagus Gedé. Asapunika nyen pamuputné. Sujatiné nénten wénten prasida antuka I Manusa ngwilangin manusa siosan santukan manahné dalemé sakadi dalem sagarané. Santukan makéh sané wikan pisan ngengkebang solahné sané sujati. Sampunang mudah idepan manggihin kelus jegég nyunyur manis tur bagus genjing alep tuturné. Sira uning wénten sané engkebanga. (Jelantik)
Maling IBW Widiasa Keniten “NYÉN nyak dadi maling?” “Dadi maling, Lik?” “Aa, aluh dadi maling.” “Apa aluh. Dija unduk dadi maling aluh. Bisa-bisa juka. Lantas nongos di bui.” “Kénéang jani. Belik dadi maling malunan suud kéto Cai. Selegenti. Apang pada-pada bisa dadi maling. Belik bisa dadi maling, Cai masi bisa dadi malih. Apang pada-pada cager dadi maling. Yén suba dueg dadi maling, sinah aluh nglaksanaang.” Tiang inget tekén belik tiangé ajak maplalian maling-malingan dugasé cenik. Ada ané dadi polisi, ada ané dadi anak sugih, tur ada ané dadi maling. Tiang dugasé ento maan giliran dadi
maling. Péh tiang malajah dadi maling. Uli maling cenik kanti maling gedé. Tiang mula énggal ngresepang. Énggal bakat baan tiang selah dadi maling ané cager, tusing kanti tangkep polisi. Pipisné Bapa Gedé bakatang tiang nyemak. Kendel pesan tiang dugasé nika. Suud kéto, orahin tiang ngantinin dadi maling. Belik tiangé nyak pangus dadi maling. Bapa Gedé masi nyak alus dadi maling. Ia nyak mapi-mapi sadu kéwala ngrimes pesan dadi maling. Tiang bakatanga dogén dayananga. Suud tiang maplalian, saling kedékin ajak tatelu. “Sing madaya iraga dueg dadi maling. Manian yén ada anak ngemalingin tawang suba carané ngalahang. Ento
gunané malajah dadi maling buka jani. Apang mani puan tusing bakat palingina” Tiang kedék dugasé nika. Malajah dadi maling, “Yén ajak makejang lantas malajah dadi maling, sinah ajak makejang pada dueg. Nyén lantas lakar bakat palingin?” kéto tiang ngrimik di keneh tiangé. Sayan ngelihang, sayan tusing buin demen maplalian dadi maling. Tiang suba tusing inget tekén plalianné ento. Jani, tiang suba dadi anak maguna. Di kénkéné tiang mablekis inget tekén plalian tiangé ento. Krana tusing buin malajah dadi maling, tiang suba biasa dadi maling. Tiang mautsaha apang tusing katangkep. Yén katangkep KPK, sinah lakar mabui. Lek atiné. Tiang mula bisa nyuti rupa. Masebeng alep tiang, cara anak malajah ngelus atma. Banban alep pajalan tiangé. Makejang ngajumang tiang, antes tiang dadi pejabat. Tiang lega krana tiang kagugu. Apa ané muyiang tiang setata kagugu. Kaja orahang tiang kelod, anak masi guguna. Mirib mawisésa bibih tiangé. Kéto melahné dadi mapi-mapi. Suba kudang taun kadén tiang dadi maling. Tusing taén ketara. Tusing ada anak nangkep krana ané lakar nangkep melah gati ajak tiang. Idup tiangé sayan ngamelahang. Sabilang Saniscara tiang malali suba, kija ja keneh tiangé. Tiang demen krana basang lan keneh tiangé pragat nyantung. Demen krana makejang misi. Kéné luung rasané dadi maling. Kija-kija makejang ngajumang tiang. Kija-kija tiang dadi anak melah. Kija-kija tiang demen krana sabilang ané munyiang nyak guguna apabuin misi ngimbuhin tutur wayah. Béh sayan madan suba tiang. Suud kéto, tiang koplokina maciri tiang dadi anak dueg. Sabilang inget tekén pajalan tiangé dadi maling, bisa kedek ka tundun. Ada masi gunané malajah dadi maling dugasé enu demen maplalian malingmalingan. Jani disubani maan tongos, tusing buin liu malajah dadi maling. Suba biasa, turah janiné ‘céspléng’. Yén enu muruk dadi maling aluh baana ngejuk. Tiang tusing nyak juka. Ento ngranayang tiang tetep selamet. Ané pedalem Nyoman Degeng, mara dadi pejabat suba majuk buina misi mabui. Sajan jlema belog dadi pejabat. Ngitung proyek tusing bisa. Kalahang timpal. Sajan jlema tusing taén malajah dadi maling. Tusing cara tiang ané suba cacep dadi maling. Kasub tiang jani. Kija-kija makejang nganggutin tiang. Sebeng tiangé nyak enteg cara mawibawa. Sabilang anak ané tumben-tumben nekain tiang waspadaang tiang. Nyén nawang nyaru ngalih léngan tiangé. Dugasé ené maan ada anak teka ngajak tiang matuturan. Alus pesan munyiné. “Pak berapa dapat proyek tahun ini?” (Pak akuda maan proyek taun jani?) “Sedikit. Hanya menjalankan anggaran tahun lalu saja.” (Abedik. Tuah
Saking Langit Bali
Aswamédha Parwa
Genah Sang Maha Utama Olih : I K. Satria, S.Ag NÉNTEN malih kasatuayang pamarginnyané sané tiosan, raris sané mangkin kacaritayang mawali Ida Brahmana luih punika nglanturang pangandikanidané: “Kabaosang raja sané pinih utama, pinih mawisésa, nénten wénten sané nyamén pada ring jagaté, Sang Prabhu sané mautama punika wantah wénten ring angga sarirané! Sané mangkin pacang katlatarang parindikané punika. Sang Prabhuné punika sané ngawinang titiang mamargi sakadi mangkin. Ida wantah pinaka guru. Guru sané mautama, nénten wénten sané nandingin. Sang Prabhu punika malinggih ring kautaman angga sarirané, telenging pikayunan. Sané mangkin titiang maosang indik guru punika. Sesampuné polih piteket saking guruné punika, sami sané wénten wantah pacang satinut, nénten tempal! Guru punika wantah pinaka sawitra sané becik. Sané malinggih ring padma hredaya. Sané mangkin titiang wantah maosang parindikan sawitrané punika. Yéning sampun mirengang piteketpiteketnyané wantah sané ngawinang iraga sida molihang galang ring manah. Tur sapta rsiné pacang wénten ngamedalang sunar ring jagaté. Ida wantah pinaka senjata sané mutama sané prasida ngaonang sekancan baya. Ida sané ngupapira antuk manah becik. Sesampuné molihang waranugrahan saking Ida, sinah pacang molihang kautaman taler ring angga sarirané”. “Sané mangkin pirengang malih Adi, sané kasatuayang tatkala guruné punika katangkilin olih makasami para déwané, para mauripé sané wénten ring jagaté. Sami wantah nunas mangda prasida kapaica kaweruhan sané paripurna punika. Riantukan katunas olih sami mauripé raris Hyang Maha Agung wantah prasida nyawis antuk nguncarang aksara suci OM. OM sané pinaka aksara suci sané banget kautamayang olih Brahmané. Sesampuné mirengang suara aksara OM punika, sami mauripé sané tangkil sambeh malaib sangkaning takut. Sami malaib antuk manah sané meled nunas ajah ring ajeng Ida Sang Guru. Punika wantah kama sané wénten sangkaning meled pisan mangda nguningin indik kahuripané puniki. Irika raris kapanggihin wénten ula sané taler malaib sinambi makta pikayunan nunas ajah gumanti mauwah dados pikayunan sané ngayunin pacang nyegutin. Punika taler pupulan Asurané metu pikayunané nyumbungang raga sané sampun mawisésa. Para déwatané taler ngumbara ring jagaté sakita kayunidané taler para Rsiné sané wénten ngayunin mangdané ngeret indria. Sami sané wénten punika sampun tangkil majeng ring sang maraga guru. Sami wantah molihang suara sané ngawinang utama ring angga sarirannyané, tur punika sané ngawinang para mauripé mamargi sakadi swadharmannyané soang-soang. Sang Guru punika sujatinnyané pinaka sané ngawinang saha ngwetuang tur ngupapira sarirané, Ida sané utama. Ida sané wénten ring angga sarirané. Ida sané ngawinang
nyalanang anggaran taun ané suba liwat dogén) “Oooo, gitu ya.” (Oooo, keto nggih) Uling munyiné tiang suba nawang. Anaké ento tusing uli palekadan tiangé. Sinah uli dura. Tiang mautsaha apang énggal dogén ia magedi. Nyak selamet énggal magedi uli arep tiangé. Tiang suba nawang ia anak ngrekam munyin tiang. Dini tiang mamunyi, buin jebosné suba ada anak nawang. Sajan gumi maya-maya adané. Énggal pesan sinah. Krana tiang dueg madaya, kéwehan ketara. Sabilang dina melah anggon tiang malali. Kija ja keneh tiangé. Apabuin tiang mula demen tekén tongos ané soléh-soléh. Neked di tongosé malali saget tepuk timpal tiangé ané ajak dadi maling dugasé cenik. “Rasané I Madé ené.” “Beneh pesan. Man dija jani?” “Dadi kepala dinas.” “Dinas dini dinas ditu?” “Aa. Kanggoang dogén. Man Madé dija jani?” “Dadi anak penting jani. Ené maan proyek.” “Suba tawang. Suba lancar dadi maling?” “Hahahaha.” Tiang kedék. “Tawanga dogén. Enu buka ipidan pragat dadi maling.” “Jani, sinah liu maan bati ulian dadi maling.” “ Ed a a na k é k é t o . Eda sambatsambatanga.” Tiang demen pesan. Timpal tiangé dadi tungkulang tiang baan munyi. Adané anak maan tegakan, pasti liu suba ané iri. Ento suba biasa. Apang misi keneh demen tiangé ngelah masi sesepelan lebihan tekén abesik. Bebelogan tiang makeneh mula anut tegak ajak indria. Sabilang setrés di kantor, alih tiang suba sesepelan tiangé. Anut tekén adané sesepelan melahang tiang. Masepel apang tusing ada ané nawang. Sakéwala, tiang apang tetep masi maang pipis sabilang ia nagih. Yén tusing tiang maangin, ia lakar ka umah tiangé. Somah tiangé lakar aliha. Orahanga tiang anak muani tusing nyandang gugu. Sinah tiang lakar muyutan jumah. Tiang masi takuttakutan abedik. Mantas kétoanga, tiang suba jejeh. Jejeh tiangé tawanga. Ento anggona senjata nguugang pasomahan tiangé. Ento ngranayang tiang tusing bani. Apa ja tagiha, tiang tetep mautsaha ngisinin. Mobil tagiha. Mobil kacicilang. Tiang meled suud, sakéwala kénkénang carané. Tusing suba tiang bisa makeneh. Ia lakar ngorahang ka umah tiangé. Apabuin ia ngaku ngadut panak tiangé. Saja apa tusing? Tiang jejeh pesan ketara. Orahin tiang nganti di hotél. Alih tiang sesepelan tiangé. Neked di hotél, édéngin tiang amplop. Ia kendel pesan misi ngelut tiang. Mara lakar magedi uli hotélé ento, sagét ada anak ngédéngin surat penangkapan. Tiang kenyem-kenyem mara maca suraté ento.
manusané makarma ring jagaté. Ida taler nibakang pamidanda ring angga sarirané yéning pradé malaksana sané nénten patut. Ida sané pinaka brahmacari sané ngeret indriannyané saha sida ngelarang tapa brata. Ida taler sané ngwetuang cemer tur suci ring angga sarirané. Sané mangkin, sang sané setata ngutamayang ngrastiti sané becik pacang sida nemuang karahayuan, punika sangkaning pakardin Ida Sang Guru sané wénten ring angga sarirané. Brahman pinaka wiwitannyané, pinaka agni miwah toyannyané. Risampuné molihang kautamané punika, sinah sang wicaksana pacang prasida nemu karahayuan saha kautaman ring kahuripané, pamekas ring sekala miwah niskala!” Kadi asapunika pangandikan Ida Brahmana Lanang saha banget nyaratang mangda Brahmana Istri setata ngresepang saluiring bebaosan tur satua sané mautama punika. Sané mangkin malih Ida ngandika alon pisan. “Kadi asapunika kasujatian satuané Adi sané pinaka bungan keneh Beliné. Beli sampun nguningin saha sampun malajahin parindikan kawéntenan pabinayan sané wénten ring jagaté. Beli nguningin indik sarwaning beburon sané pinih alit ngantos sané pinih ageng, sané sampun lega sangkaning kasukané miwah sané dahat sebet sangkaning nénten suka wénten ring jagaté, sané tis miwah panés kahuripan sarwaning beburoné. Sami sané wénten maselselan ring kahuripan sangkaning maurip dados beburon sané mala taler sampun kauningin baan Beli. Akeh taler beburon sané nakutin, beburon sané ngelata miwah sané tiosan wantah sampun tatas baan Beli, Adi. Wénten taler kahuripan sané akéh harta brana sané ngwetuang akéh parajanané dados dusta tur geginannyané mamirat utawi mamaling. Kahanan sakadi asapunika sampun uningin Beli, sami pacang sida ngicénin kaweruhan ring angga sariran Beliné. Sané mangkin Beli sampun angayubagia sangkaning sampun wénten ring alas gunungé saha mamargi nunggal majeng ring Ida Sang Brahman.” Kadi asapunika pangandikan Ida Brahmana Lanang nlatarang. Mirengang bebaosan sakadi asapunika, raris Ida Brahmana Istri meled nguningin makudangkudang parindikan sané sampun kacaritayang olih Brahmana Lanang malarapan antuk pitakén. Sakadi asapuniki pitakénidané “Nawegang Sang Maha Muni sané dahat suciang titiang, ring dija minab kawéntenan Ida Sang Maha Utama punika? Napi ring jagaté miwah ring angga sarirané puniki? Taler asapunapi genahé irika, parindikan tukad, gunung, asapunika taler makasami bebukitan sané wénten, napiké pateh sakadi sané wénten ring jagaté puniki kawéntenannyané?” Kadi asapunika pitakén Ida Brahmana istri antuk manah sané meled pisan mangda uning ring parindikané punika. (Masambung)
Kuningan Kuningan negtegang manah mangda ening ngaturang pajati pinaka piuning nunas kalanduhan miwah kasukertan madasar manah lascarya suci ning nirmala dumogi polih paica Dewi H. Yanti
Punyah Ngawit uli abedik abedik maimbuh buin bedik bediké terus maimbuh buin abedik ané bedik tusing buin dadi abedik bedik karasa luung lebihan buin abedik apang dadi lebih luung imbuhin buin apang dadi paling luung tusing marasa pajalané dadi nyruyung kecorang pang cepok kenehé girang kecorang pang péndo bobabé ngandang kecorang pang telu koriné cingak nyirang kecorang terus tegtegé ngancan ilang marasa déwék kuasa tur marasa déwék paling bisa kenehé jag kadi ngungkulin Bhatara marasa paling ririh marasa paling pradnyan marasa paling aku marasa paling sakti nanging saktiné tuah di pangrasa sujatiné tusing karuan apa diageté nginep di Wangaya di lacuré lantas maumah di setra Sadwika
Kruna
14 I Komang Darmayuda
Cerakén Lengkara Punggelan geguritan puniki kaanggén ngulati basa lan aksara Bali. Kapunggel saking Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik Santha. Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti
Mas Kumambang 13.p)pusu\n/, Pepusungan, g)egoezérnÞinÓ*hsÉi, gegonjéran lintang asri, ms)k(c)mæk, masekar cempaka, pc)kæusu*minkdi, pacek pusung minakadi, mhuk^mesocmir;. maukir masoca mirah. 14.lisÓ¡hyu, Listu Ayu, hd)egyukÓihp)kik/,
Ketut Asmawan
Ngayah ring Widang Seni Musik SUJATINNYANÉ akéh pamargi sané prasida kalaksanayang sajeroning nyihnayang tresna miwah pengabdian majeng seni. Malajah saking para panglingsir iriki sané lascarya ngabdiang idupnyané majeng seni. Samaliha akéh sané pamuputnyané molihang predikat maestro. Malajah majeng kahuripan para seniman sané riin, I Komang Darmayuda, katah molihang pengalaman teges pengabdian. Napimalih bidang seni sané kalaksanayang, akéhan kasarengin alit-alit sané wawu malajah. Dané percaya yéning Bali kaloktah nénten sangkaning seni tari, tabuh, lukis miwah sané tiosan, nanging Bali taler kaloktah sangkaning prestasi ring widang musik miwah vokal. Nyabran rahina, aran I Komang Darmayuda sayan kaloktah. Utamannyané sangkaning dané prasida ngamedalang juara nyanyi ring tingkat nasional. Samaliha dané naen ngiringang vokal grup SMPN 1 Dénpasar prasida molihang juara internasional ring sinunggil kota ring India. Yéning salami puniki Bali kaloktah antuk karya kerawitan miwah tari, sané mangkin Bali ring kompetisi lomba nyanyi ring tingkat nasional sering kaaptiang olih daerah lianan. “Titiang percaya ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Titiang nénten narka pacang malaksana ring seni musik. Genah miwah wewidangan
msСmmã*,
adagé yukti apekik, kdinielotm, kadi Nilotama, c)ci\ekkdittit/, cecingaké kadi tatit, k)zue\\)zud*mn;. kenyungé ngeyudang manah. 15.pz)erohn/, Panyeroan, niipudkßiw;nigmã^, Ni Pudak miwah Ni Gambir, smisomæunÓËgê, sami sampun tragia, mturnÐpursmi, maturan ka Pura sami, khê\nÓigtnuæimæ*. Kahyangan Tiga tan simpang.
Redité Umanis, 18 September 2016
tiang identik sareng seni tari miwah tabuh,’’ uncar dané. Majeng Pak Komang –sapunika dané sketah kasambat olih para muridnyané punika setata angayubagia majeng napi sané sampun kapolihang. Dané setata sederhana ring bidang musik. Kantun akéh sané patut kaplajahin. Sakéwanten dané marasa bangga majeng asil pakaryannyané. Akéh prasida nincapang poténsi muridnyané, gumanti prasida medal dados penyanyi festival sané kaloktah. Samaliha wénten asiki muridnyané sané ping kalih molihang prestasi ring tingkat nasional miwah medal dados sané pinih becik. Lepas saking proses sané lami nginkinang murid, lanang sané madué tetiga pianak puniki taler nyihnayang yéning poténsi seni alitalit Bali punika akéh. Indiké punika macihna antuk panyatusan alit-alit miwah yowana sané ngranjing ring Sanggar Cressendo duénnyané. Sanggar sané ngutamayang rasa makulawarga punika taler pinaka genah nyikiang alit-alit saking sajebag kabupaten kota sané wénten ring Bali. Alit-alité nénten wantah malajah vokal miwah musik, nanging taler malajah masawitra. Rumasuk katah murid-muridnyané sané sampun prasida ngranjing dapur rekaman. Pengalaman sané nénten dané rasayang daweg kantun alit dumun. “Titiang mautsaha ngawi alit-alit miwah reramannyané percaya. Yéning seni punika ngawi idup sayan asri. Indik prestasi pungkuran kapikayunin,’’ baosnyané sumeken. Darmayuda sané mangkin sibuk pinaka Kepala Program Studi Musik ring ISI Dénpasar, setata ngawi reraman murid percaya yéning nincapang prestasi ring bidang akademis punika mabuat. Sakéwanten sampun kantos nglaliang poténsi lianan sané kaduénang putra-putrinyané. Sinunggilnyané poténsi ring bidang seni musik miwah vokal. Bapak saking Putu Yusintya Prananingrum, Kadek Intan Prananingtyas miwah Komang Bagus Bala Surya Namskara puniki taler sering ngicén reraman murid kritik sané madué ambisi meled ngiringang putra-putrinyané dados juara nyanyi. Mangda prasida medal dados juara nyanyi nénten wantah patut waged teknik nyanyi, nanging sané taler mabuat wantah kasayagan mental. Kasayagan mental manut lanang sané embas ring Gianyar, 28 April 1970 puniki prasida kapolihang antuk sering nyarengin lomba. “Yéning meled tenang sajeroning makarya, gamel prinsip ngabdi. Indik rejeki sampun wénten sané ngicén. Titiang percaya ida dané sahsah manten ngrereh rejeki seakéh-akéhnyané, nanging sampunang lali pinaka mahluk sosial, pengabdian punika paindikan sané dados kapatutan,’’ baos suami Ni Luh Siartini. (ast/yan)
Pilihan Idup MAADOLAN ring puncak kapertama Gunung Batur, dados pilihan Kadek Asmawan. Sadurungnyané yowana sané embas ring Kintamani, 4 Desember 1994 puniki naen kuliah ring sinunggil perguruan tinggi swasta ring Dénpasar. Kahanan sané nénten nyokong nglanturang kuliah, ngawinang Kadek –sapunika dané ketah kasambat,, milihin p puput p kuliah tur milihin maadolan. Sakéwanten wénten sané matiosan sareng pakaryan alumni SMAN 1 Kintamani puniki. Kadek Asmawan madué langganan khusus inggih punika para pendaki Gunung Batur. Sajabaning rombongan pelajar sané numbas dagangannyané, tamiu dura negara ketah matumbasan ring genah Kadek Asmawan maadolan. “Jakti baos anaké, sajeroning idup puniki iraga kaarepang sareng akéh pilihan. Jakti ri kala ngarepin pepilihan akéh iraga pastika bingung. Rumasuk tiang, ri kala kapatutang milih tur ngaonin bangku kuliah,’’ baosnyané sinambi makenyung. Wénten sané matiosan ring Kadek Asmawan sareng dagang akéhan. Dané maadolan ring puncak kapertama Gunung Batur. D a g a n gannyané akéhan minuman anget. Minakadi kopi, téh miwah mie instan, sané kasenengin olih para pendaki. Téh anget kaadol Rp 5.000 agelas. Mungguing kopi Rp 10. 000. Sapunika taler sareng mie instan kaadol ngawit Rp 10.000. Yadiastun pangarganyané rumasuk maal saihang sareng pangadol biasa, nanging sané matumbasan ketah nganggén genah Kadek Asmawan maadolan pinaka genah mararian nénten marasa gedeg. Napimalih ngaksi Kadek Asmawan sabar tur trepti maadolan. Bati sané kapolihang Kadek Asmawan panyatusan tali
rupiah nénten dangan kapolihang. Dané taler nyaritayang yéning jam tiga semeng dané sampun mamargi ka Toya Bungkah. Salanturnyané dané musti menek Gunung Batur makta dagangan. Toya inum miwah sakatah dagangan lianan sané nénten prasida kabakta padéwékan karerehang wantuan tukang ojek. Punika awinan dané ngadol dagangan antuk p pangarga maelan g g g g saihang sareng pangarga ssané biasannyané. “Kantos mangkin durung naen wénten komplain antuk pangarga agelas téh anget miwah kopi taler dagangan lianan. Minab ida dané uning yéning nénten dangan mak makta dagangan kantos ka puncak kapertama,’’ baosnyané. Pianak I Way Wayan Dipayana miwah Ni Waya Wayan Nyadiani puniki, makanten sabar pisan ngayahin panumb panumbas. Napimalih sané kaayahin rombongan pelajar SMA sané wilangannyané w panyatusan diri. K Katakénin indik bati sané kapolihang, kapoli Kadek Asmawan nyaritayang nyaritaya rumasuk ageng. Sakéwanten dané tetep anga marasa angayubagia pakaryan ssané sampun katamia katamiang reramannyané. A s m a w a n ngwew ngwewehin yéning sadurungnyané reramannyané sané maadolan. Sangk Sangkaning sibuk nguru ngurus parikrama adat, a Kadek Asm Asmawan musti ngalah ngentosin ibu ibunnyané maadolan. Yénin Yéning raina biasa wilangan wilan pendaki nénten k katah pisan. Nanging rri kala bulanbulan san sané madaging katah libu liburan wilangan pendaki n nincap. Utamannyané rri kala bulan Agustus sané mapaiketan pisan sareng Peringatan Hari Kemer Kemerdekaan RI. Akéh siswa sané milihin mendaki Gu Gunung Batur sajeroning makelingin Kemerdek Kemerdekaan Bangsa Indonesia. “Titiang percaya yéning mad madagang jalan idup tiang tiang. Sakéwanten pang pangarsa kuliah tetep nénten né rered,’’ Kadek Asmawan sumek sumeken ngwewehin. (a (ast/yan)
Isin Gumi Margi Nuju Désa Wisata ”Rawan Lakalantas” NÉNTEN wantah ring jalur Bedugul-Singaraja sané kasub rawan baya lalu lintas, ring sapanjang margi nuju désa wisata minakadi Désa Tigawasa, Kecamatan Banjar taler rumasuk jalur sané rawan baya lalu lintas. Satios margi cupit taler mabélakbélok, jalur inucap taler akidik madaging rambu-rambu lalu lintas miwah kirangnyané lampu penerangan. Kasujatiannyané, kahanan inucap sampun ketah kalaporang majeng ring angganing utawi instansi sané madué
widangnyané, sakéwanten sangkaning alasan nénten wénten prabéya ngawinang kahanan margi sané mayanin sané ketah kalintangin para wisatawan utawi krama siosan kantos mangkin kantun sakadi punika. Parindikan inucap kabligbagang ring sajeroning acara Isin Gumi Radio Singaraja FM 92,0 Mhz raina Wrehaspati, 15 September 2016 lintang.
ganing utamannyané instansi pemerintahan mangda gelis nabdabin. Sampunang kabanggayang sakadi punika santukan kahanan inucap banget maius kaon taler mayanin krama utawi tamiu sané nglintangin margi inucap. Pemerintah sampunang nénten urati, napi malih ri sampuné wénten korban wawu patikaplug maosang pacang mecikang.
Kadek Jok, Banyuasri Tiang rasa samian ang-
Aji Bima, Banjar Wisata Désa Tigawasa
Kruna BASA BALI
AKSARA BALI
1.
cupar
1. cup(,
1. kikir
2.
damuh
2.
dmu;,
2. embun
3.
dangsah
3.
d\uæ;,
3. rata, datar
4.
gembid
4.
g)mãd/ i ,
4. longsor kecil
5.
ipit
5.
høpit/,
5. mengigau
6.
kampih
6.
kmæi;,
6. terdampar
7.
osek
7.
eHÿs)k/,
7. sempit
8.
pekél
8.
p)ekl/,
8. licik
9.
putek
9.
putk/ ) ,
9. keruh
10. remuk
10. Ïmuk/,
BAHASA INDONÉSIA
10. hancur
yukti sampun ramia pisan karauhin para wisatawan. Santukan irika akéh prasida kakantenang parindikan ngayam miwah kahanan Désa Bali Aga. Nika mawinan sarana minakadi margi patut ngamolihang uratian saking pemerintah. Tanaya, Kampung Tinggi Nglimbaknyané pariwisata désa minakadi ring Désa Munduk, Goblég sampun mabukti sangkaning akéhnyané para tamiu dura negara rauh malancaran ka genah inucap. Sakémahon, margi nuju désa inucap kantun cupit jalan-jalan saha kirangnyané rambu-rambu lalu lintas. Kahanan inucap ketah ngawinang bencana, utamanipun nibén krama utawi tamiu sané nembé rauh mrika. Pangaptin titiang, angganing sané wenang miwah Dinas Pariwisata mangda mikayunin saha ngruruhang pamargi sané becik. Gung Surya, Lovina Yukti pisan margi ring désa wisata punika banget mayanin, napi malih para wisatawan sané wau kapertama nglintang irika, majanten dané durung uning kahanan margi irika. Santukan makéh péngkolan sané tajam miwah margi sané cupit, titiang ajerih yéning kahanan inucap nénten gelis molihang uratiang pacang mawasana kaon majeng ring kawéntenan désa wisata irika. (ama)
BPM/dok
LONTAR—Ketua Koordinasi Penyuluh Basa Bali Provinsi Bali daweg raina Buda (14/9) lintang nyinahang makudang-kudang lontar sané kahanannyané sampun kaon pisan. Lontar inucap kapolihang saking sakatah wewidangan ring sajebag Bali.
Lontar Usak ring Bali Kantos Panyiuan Cakep PROGRAM kerja sané kamargiang salami kalih bulan olih penyuluh Basa Bali sampun nyinahang asil sané becik. Para penyuluh sané wénten ring sajebag Bali sampun prasida mengidentifdikasi panyiuan lontar sané kawéntenannyané kantun becik taler sané sampun usak sangkaning nénten kauratiang. Satios punika, akéh krama sané wantah nglinggihang lontar duéné ring plangkiran, mrajan, utawi genah suci tiosan tur katengetang pisan tan pakayun ngwacen utawi nguratiang kahanannyané. “Pangawitnyané, Penyuluh ngruruh data poténsi kebahasaan inggian aksara, sastra, miwah basa Bali. Ri kala punika taler akéh krama sané nyerahang lontranyané mangda kawacén, mangda ka-konservasi. Wénten sané kantun becik, wénten sané usak kahanannyané,” baos I Nyoman Suka Ardiyasa, Ketua Koordinasi Penyuluh Basa Bali Provinsi Bali daweg kacunduk ring Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,
Buda (14/9) lintang. Lontar sané prasida kadata kantos 8370 cakep sané wénten ring sajebag Bali. Mawit data punika, wénten 2562 sané sampun usak pisan miwah 5804 sané kahanannyané kantun kabaos becik. Data sané kapolihang kantun prasida maweweh santukan kantun akéh krama sané nénten kayun nyinahang lontarnyané majeng penyuluh sané tedun ka lapangan. Suka ngwewehin, akéh krama sané maosang lontar sané kaduénang nénten dados ngawag katedunang, patut ngrereh duwasa minakadi ring rainan Saraswati. Satios punika, kawéntenan lontar inucap makéh kasimpen
ring gria, puri, pura, miwah ring paumahan krama. Sané kawéntenanyané usak akéhan sané kaduénang olih krama. Yéning sané kaduénang olih puri utawi gria kahanannyané kantun becik. Kawewehin malih, konservasi lontar wantah sinunggil utsaha sané patut kamargiang sajeroning ngamecikang utawi ngupapira kahanan lontar inucap. Satios punika, krama sané madué lontar taler mangda éling yéning lontar boya wantah pusaka nanging taler pustaka sané madaging makéh ilmu pengetahuan minakadi usahda, wariga, aplelintangan, ajahan spiritual, miwah ajahan tiosan sané banget mawiguna. (uma)
Redaksi nerima reriptan profil mabasa Bali miwah Indonésia (pinih akéh 3000 huruf) jangkép sareng foto profil. Profil mangda kakirim ring alamat : Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email :
[email protected]
15
Minggu Umanis, 18 September 2016
Ketika Si Kaya Berulah Miskin (1) TAK tahan didera hinaan demi hinaan oleh si Kaya (I Sugih), maka si Miskin (I Tiwas) pun melengos, hingga akhirnya dia masuk ke tengah hutan. Di tengah hutan dia melepas ratapan hati, begitu khusyuk, kepada pepohonan dan aneka satwa: merenungi karma hidupnya yang bergelimang derita, sengsara, terbetot kemiskinan. Padahal, dia telah berlaku jujur dan tulus kepada segenap orang. Tapi, “Kenapa kemiskinan begitu setia mencumbu hidupku, sepanjang hayat? Kenapa kebahagiaan, harta kekayaan, begitu memusuhiku, terus menjauh dalam setiap helaan napasku?” Di ujung ratapannya, seekor Kijang berbulu kuning emas menghampiri si Miskin. Rada ganjil, si Miskin yang bersimpuh di bawah pohon besar nan rindang itu malah disuruh memasukkan tangannya (maaf) ke lubang dubur sang Kijang. Ketulusan dan kejujuran hatinya, yang tak pernah meragukan siapa pun, menuntun si Miskin mengikuti saja petunjuk sang Kijang. Dan, keajaiban pun tergelar nyata: bukan kotoran yang didapat, dari kedalaman dubur sang Kijang, si Miskin malah beroleh harta kekayaan berlimpah, berupa perhiasan emas, perak, dan beragam manik-manik permata mulia. DI KAMPUNGNYA, si Miskin yang tetap rajin bekerja menjadi tenaga upahan si Kaya itu pun berangsur berubah jadi orang berkecukupan materi. Ini membikin si Kaya curiga, sekaligus iri. Si Kaya mengusut si Miskin: jangan-jangan kekayaan si Kaya dicuri oleh si Miskin. Saban kali
Empat (4) Sajak
zI Ketut Aryawan Kenceng Klungkung
Kunjungi Aku di Kotaku yang Sahaja Kunjungi aku di kotaku yang sahaja, Hamparan hangat lembar-lembar hati sederhana Bertabur larik-larik nyanyian kidung wirama Takkan ada penyambutan kalungan bunga Juga tanpa jamuan makan malam raja-raja Hanya tatap pesona bale kambang Kerta Gosa Sepincuk Serombotan gurih bercita rasa Kunjungilah aku di kotaku yang sahaja Bagi jiwa-jiwa yang sesak cahaya cinta sanubari Yang rindu jabat kasih seleluasa samudera Pintu-pintu akan terbuka mengucap salam silaturahmi
pulang bekerja dari rumah si Kaya, si Miskin pun digeledah. Tak tahan dihujam curiga terus menerus, si Miskin menuturkan kisah ajaibnya bertemu sang Kijang berbulu emas di tengah hutan. Si Kaya sontak girang. Hatinya bulat meniru ulah si Miskin, menyusup ke tengah hutan sembari meratap-ratap sesenggukan. Harapan hatinya bertemu sang Kijang kesampaian sudah: Kijang datang, menebar rasa iba. Lalu, serta merta pula menyuruh si Kaya memasukkan tangannya ke dalam lubang pantat sang Kijang. HATI SI KAYA bertempik girang. Bayangan kekayaan akan berlipat-lipat terasa kian nyata. Manakala pertama kali dia memasukkan tangan ke anus sang Kijang, yang didapat bukan keajaiban, melainkan keniscayaan logis: tangannya belepotan dan menebar bau kotoran Kijang. Kali kedua pun tak beda. Dia berharap kali ketiga keajaiban sebagaimana dialami si Miskin itu berulang pada dirinya. Tapi, garis karma berkisah lain: manakala ketiga kalinya tangan si Kaya masuk ke anus sang Kijang, sontak hewan hutan itu melesat. SI KAYA, yang tangannya dijepit rapat dan kuat oleh sang Kijang pun terpontangpanting. Ia menjerit-jerit kesakitan. Raganya jadi penuh luka akibat dimasukkan ke semak-semak berduri. Tulang-tulang tubuhnya remuk redam karena dibantai ke jurang ngarai nan dalam. Di ujung kisah, si Kaya yang hidup kikir kepada sesama ini pun beralih miskin, mati dalam keadaan di na. zdeprabas
Nyanyian Tanah Kelahiran Jalan setapak menuju kali unda Riuh berlari-larian menantang hujan bersama si Komang Bikin terompet dari batang pati berbilang batang Terhampar benderang di relung-relung palung sukma Tanah gembur kecoklatan Menjulur subur aneka umbi-umbian Sepasang tekukur girang turun bercengkrama bersenggama Mengentalkan cahaya hari-hari senda Lalu ketika malam bertandang Serombongan kerlip kunang-kunang Menuntun langkah-langkah di pematang Ngejuk lindung yang licin menggelinjang Telah tercipta di sini Rumah cinta dalam hati Tempat rindu kelana biru bertumpu Sampai ke ujung muara waktu
Kampung Halaman Serupa Ibu Akan selalu kurindu Lumut lembah sekujurmu Dan padat bernas susumu Yang mengokohkan darah daging urat tulangku Yang sanggup melenturkan sarat bebal keliaranku Meski luka risau kemarau berliku Kembara burung-burung di pukul waktu Aku akan pulang memelukmu Di kakimu menggantung segumpal kasih dari jiwa mata jiwaku Duhai, Klungkungku
Klungkung Tahun 70 Pukul delapan pagi Matahari bersolek Jalanan bergegas mekar Ketika hari pasaran tiba Derap dokar pak pasar Suara dagang obat memanggil-manggil Depan toko Lang Yu Orang-orang mendekat Berkerumun Pertunjukan dimulai Obat anti cetik, bebai, melegenda Sebagian duduk duduk Percakapan berderai Ketemu sobat karib Lalu lalang tukang Linting rokok cap ‘orang setia’ Wanita-wanita muda dari desa sebelah Lempar sepercik senyum Seranum buah mangga Sementara bel sepeda jengki dan sekuter berdentingan Anjing kelahi rebutan betina Keriuhan kecil merayapi sebatang kota mungil Seperti tak sudah kerlingan itu Meski diraut waktu yang kian meninggi
Enam (6)Sajak
zIDK Raka Kusuma Karangasem KEPADA MEI LAN walau antara Klungkung dan angkasa berjarak berjuta juta jengkal bisa kujadikan dekat seketika dan melekat kekal maukah kau memenuhi gamar seseorang bertapa dalam lingkaran sinar memantulkan tulisan Tri Pitaka pohon Bodi menaungi bercahaya disemua daunnya tertera kata-kata kelak Nirwana kekal dicari lalu bersama memasuki menjelma Wihara sepanjang malam sepanjang hari memuja Buddha
KEPADA SMARAPURA dibelakangmu Smarapura terbit fajar pertama dicakrawala merah muda dilintasi burung cahaya dari mana-mana suara terdengar kita kibarkan dunia lihat! matahari sudah berkibar lalu terdengar nyanyian kita rayakan kehidupan disini, dikota kebahagiaan memberi berkelimparahan di depanmu Smarapura aku terpana
Langkir: Awal Putaran Baru Kehidupan (1) USAI Kuningan, datanglah ruas (wuku) pekan ke-13. Langkir namanya. Itu berarti Kuningan adalah ruas pekan ke-12 dan berpuncak akhir pada hari Kuningan. Dalam sistem kewaktuan Bali Tradisi, Kuningan dimasukkan sebagai hari suci yang berangkai dengan hari Galungan: 10 hari setelah Galungan, datanglah Kuningan. Sehari usai Kuningan, datanglah ruas (wuku) pekan Langkir. Ada yang menarik dicermati dari Langkir ini. Hari pertama wuku Langkir ini dimulai justru dengan sejumlah awal wewaran pula. Mulai dari dwiwara: Menga. Triwara: Pasah. Pancawara: Umanis. Sadwara: Tungleh. Saptawara: Redite. Sangawara: Dangu. Dasawara; Pandita. Kebetulankah ini? Tentulah tidak. Redite Umanis Langkir, yang kali ini pas tepat jatuh hari ini, tanggal 18 Sepertember 2016, datang saban satu putaran wuku: 210 hari sekali. Pada titik momentum inilah sejumlah wewaran dimulai—bukan pada wuku Sinta yang merupakan wuku pertama di antara 30 ruas pekan yang ada. Awal sejumlah wewaran justru secara bersama-sama dimulai pada wuku ke-13: Langkir. URUTAN KE-13 merupakan urutan pertama dalam siklus universal 12—layaknya mata jam yang dibagi 12 ruas. Setelah mencapai titik puncak 12, maka siklus akan kembali lagi ke titik awal: 1. Titik puncak siklus 12 wuku pertama adalah Saniscara Kliwon, wuku Kuningan—dinamakan Tumpek Kuningan, atau lebih lazim dikenal dengan sebutan hari suci Kuningan. Pada hari Kuningan ini berarti sejumlah wewaran juga sampai pada puncak atau akhir siklusnya. Dan, sungguh penuh makna mendalam nan memikatlah manakala tetua Bali Tradisi lantas menamakan hari puncak siklus 12 wuku pertama ini dengan sebutan Kuningan. Memikat pula bila usai puncak Kuningan lantas dinamakan Langkir. ADA YANG MENGARTIKAN kata langkir itu dengan ‘tinggi’ atau ‘di atas’. Kata inilah kiranya yang menjadi bentuk dasar kata jadian palangkiran untuk menunjuk tempat suci yang dalam tradisi Bali lazim dipasang di dinding ruangan—dengan posisi di hulu, di atas, tinggi. Apakah yang hendak dituturkan Bali Tradisi lewat siklus putaran 12 wuku pertama yang berpuncak pada Kuningan, lantas bermula awal baru kembali pada putaran berikutnya pada Redite Umanis Langkir? znirta ks
KIDUNG DI SUNGAI UNDA ditepi sungai deras mengalir akan kutenun air duduk diatas pasir beralas angin berdesir bunyi riak mengalir lagu tanpa akhir menghilangkan kejemuan tak lagi nyanyiak kudendangkan karena menenun sendiri senantiasa sendiri tapi ketika malam teman Gusti, temani aku takut dikutuk kelam jadi jasad menennun batu
DUKUN KAMPUNG KUSUMBA sesudah sebelas kali sembilan air kearahku kau percikkan berseru kau berulang ulang pulang, pulang, pulang! sesudah merapal jampi jampi bergumam sendiri yang meninggalkan diri kembali kepada diri lalu kau minta aku bersila dengan mata dipejamkan tiga kali berkata tak lagi aku kehilangan sesuatu yang di udara kau raih diubunku kau tepukkan penuh kasih
PANJI KORES padaku kau berkata, Panji Kores dari daratan Kusamba sampai simpang lima Smarapura dengan jari udara kugores siapapun bertanya jwabmu senantiasa aku menyadap udara tidak membocorkan, saudara aku mencari getah untuk menambah darah saat menyerang sebagian hanyut dibawa arus taut Aku cema, bila mengatakan, kau kalut darahmu itu dengan daraku berpaut Panji Kores, tokoh dongeng dan Nusa Penida mengabdi di Klungkung
Ketika Si Kaya Berulah Miskin (2) DONGENG “Si Kaya dan si Miskin” (I Sugih lan I Tiwas) itu tentu bukan hanya dikenal dalam masyarakat Bali. Hampir setiap etnis dan bangsa di dunia dipastikan memiliki angan-angan perihal si Kaya dan si Miskin. Lazimnya kisah demikian dijadikan media buat mengemas nilai moral yang direka-reka oleh etnis atau bangsa bersangkutan. Karena pandangan dan harapan moralitas setiap etnis dan bangsa berbeda-beda, kisah-kisah si Kaya dan si Miskin pun kerap penuh variasi. Bahkan dalam satu etnis pun ada beragam kisah si Kaya dan si Miskin. Ada kisah si Kaya dermawan, suka menolong orang lain, sehingga kekayaannya tak kunjung surut. Ada si Kaya kikir sehingga cepat bangkrut. Ada pula si Miskin tak siap kaya, lalu berulah serakah manakala berpunya, sehingga dia kembali menjadi miskin. BEGITULAH, kaya dan miskin memang tak kunjung putus menjadi fokus bahasan. Tak hanya menggoda kalangan sastrawan, ekonom, politisi, tapi juga filsuf hingga rohaniwan. Kitab-kitab suci agamaagama dunia begitu berlimpah renungan perihal kaya dan miskin. Tak terkecuali pula kitab suci tertua umat manusia, Weda, yang diperkirakan disurat para suci keturunan Arya, ribuan tahun sebelum Masehi. Doa-doa serta pengharapan agar hidup dilimpahi kekayaan, kemakmuran, kebahagiaan, kedamaian, kegembiraan, dan usia panjang pun berderet-deret. ORANG TAHU PERSIS, kitab suci bukan ditulis oleh para pengejar kekayaan material, pemburu kenikmatan duniawi, bukan oleh para pengusaha rakus, me-
zAA Sagung Putri Jesica Agustini SMP PGRI 2 Denpasar
Sahabat Terkasih Sunyi sepi membelenggu jiwa Ada yang hilang, dari kisi-kisi hatiku Hampa jiwa ini tanpa hadirmu Rindu terbelenggu kenangan indah terdahulu Saat kau masih iringi detak denyut jiwaku Hidup terasa tanpa gairah Kau berlalu pergi, dari hidupku Jiwaku merana tanpa hadirmu Anganku terhianati mimpi Aku rapuh tanpamu Sahabat, bila kita bersama lagi Aku tak ingin biarkan engkau berlalu Rindu ini torehkan luka terlalu dalam Belenggu dunia buat aku tak berdaya Namun hadir dan senyummu Kan bangunkanku dari mimpi
z Ni Wayan Sri Rahayu Ningsih SMP PGRI 2 Denpasar
Tanah Gersang Awan hanya lewat mengejek Tak mau turun sebagai hujan walau sebentar Ku membuat tanah ini becek Dengan air mengalir dari pipa air Mengundang sejuk dan kesuburan Hanya panas terik Sang Surya… Memanggang debu setiap hari Hutan hilang, burung pun musnah tanah… Gersang tandus terpecah
zDwik Wulandari SMP PGRI 2 Denpasar
Jalan Hidup
Setapak demi setapak aku lewati Hari demi hari aku lalui Kakiku melewati batu kerikil Ingin kulalui tapi tak dapat kuhindari Penuh tangisan mata ini Ku terus berjalan Menyusuri kehidupan yang kelam Hingga aku tahu Kehidupan dimulai dari hal kecil menjadi besar hal menyakitkan menjadi kegembiraan
zNi Made Rani Widya Sari SMP PGRI 2 Denpasar
Bintang Malam Saat datangnya malam langit mulai mengelam Hadirnya sang bintang Selalu jadi dambaan Memandang langit yang bertabur Penuh dengan keindahan Sinar sang bintang memancar di seluruh penjuru alam Wahai sinar bintang malam Terangilah hatiku yang dalam kesepian yang menanti cinta yang tak kunjung datang Temani aku di malam yang sunyi Sampai aku terlelap dalam tidur hingga mentari kembali menyambut hari
ALKISAH BUAT AMINAH Mustapa Klungkung kemana-mana dimana-mana berkata sesudah bersenandung dunia berhenti menulis cerita cinta sebab tinggal menyendiri dipemukiman orang gila melumuri diri dengan debu disitu makan remah berserakan dihalaman rumah setiap waktu, sepanjang waktu ketika adzan magrib bergema dikumandangkan masjid keangkasa dia beseru Maha penentu Takdir kenapa biarkan dunia sinting dan pandir?!
lainkan para suci yang sudah melakukan pelepasan diri atas segala ikatan duniawi sehingga mendapatkan pencerahan Kesadaran Murni Kesemestaan. Tapi, kenapa para suci yang sudah melepaskan keterikatan duniawi itu tetap menebar doa-doa pengharapan agar manusia dilimpahi kekayaan? YANG MUSKIL DICARI dalam kitabkitab suci justru doa dan pengharapan supaya manusia sepanjang hidup didera kemiskinan. Ini cukup menunjukkan, betapa secara normal manusiawi, memang tidak ada orang secara sengaja memohon supaya miskin, bodoh, menderita, sakit-sakitan. Normal manusiawi orang berharap hidupnya enak, berkecukupan harta, bahagia, girang, damai, sejahtera, dan semacamnya. Tak terkecuali tradisi praktik keagamaan di Bali pun berlimpah ekspresi pemujaan terhadap dewa-dewi pelimpah kekayaan: Dewi Sri, Dewi Laksmi, Dewa Kuwera, atau dalam istilah lokal Bali dinamakan Batari Rambut Sadana. Bahkan juga menghargai energi-energi halus, seperti Ratu Niang Sakti, Ratu Ayu Manik Mas Maketel, Ratu Ayu Mutering Jagat, Batari Melanting. Ini kiranya dapat menangkis tudingan mbah sosiologi dunia, Max Weber, bahwa Hindu menolak kemajuan ekonomi, memunggungi kekayaan duniawi, sehingga tidak berkontribusi terhadap pertumbuhan kesejahteraan ekonomi umat manusia. Pandangan Weber ini tentulah tidak akurat manakala hanya dirujukkan pada praktik hidup pada tahapan wanaprasta, terlebih lagi pada tahapan sanyasin. zdeprabas
Agenda JKP-109 Bulan September 2018 1. Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada hari Rabu, 21 September 2016, pukul 19.00 wita-selesai, di Jl. Cok Tresna No. 109 Renon, Denpasar. Acara antara lain pementasan seni (baca puisi, musikalisasi, dll), diskusi sastra, dan ramah tamah. 2. Anjangsana Budaya dari Komunitas Sastra Kalimalang, Jakarta, pada hari Minggu, 25 September 2016, pukul 10.00 Wita - selesai, di Jatijagat Kampung Puisi, Jl. Cok Tresna No. 109 Renon. Denpasar, Bali. Acara: Pementasan Musikalisasi dan Pembacaan Puisi dari Komunitas Sastra Kalimalang dan Jatijagat Kampung Puisi serta diskusi sastra. 3. Pesta Puisi ‘’Montase’’ karya Wayan Jengki Sunarta pada Kamis, 20 September 2016, pukul 19.00 wita. di JKP-109. Acara antara lain peluncuran ‘’Montase’’, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, diskusi.
zI Wayan Sumahardika Stasiun Matahari HANYA PAGI yang tahu, kapan matahari berangkat menuju relnya. Mengembalikan nafas-nafas tersesat muka pintu dan jendela. Di sudut lain, pohonan menggeliat. Menghangatkan beku embun lalu menuangkan biji kopi pagi sebagai bekal mengunyah hari. AH, kau matahari. Tak bisakah kita bersepakat kali ini saja? Berhentilah barang sejenak. Aku belum sempat menikmati sepotong bibir basah, tersangkut pada celana dalam di tengah tidur yang sesaat. Sebab mimpi adalah jawaban paling nikmat, buat mengingkari jemu kehidupan. BAH, kau matahari! Sungguh haya roda Tuhan tak bernyawa. Berjalan tetap pada relnya. Tak punya masinis buat menunggu dan mengerti. Saat lusuh hari kian menyerbu, mestikah aku berlari mengejar waktu terburu? Meninggalkan mimpi yang belum usai kering, seketika layu. Asing. Dan terlupa.
zI Wayan Sumahardika Ia yang Tak Pernah Sampai Pada Angka Kedua Puluh Empat IA TAK PERNAH sampai pada angka kedua puluh empat! Bukan karena dua puluh jari keriput yang dimiliki. Hingga jam dinding pun menyusut menjadi pukul nol. Bukan juga karena banyaknya bilangan yang terlewati. Hingga ingatannpun macet pada angka dua puluh empat. HANYA SAJA ia merasa begitu renta buat menghabiskan. Angka-angka waktu yang semakin pudar setiap hari. Melihat diri sendiri seperti melihat putih rambut matahari, tersangkut di sela ranting pohon yang mulai menipis. Lalu hilang kemudian sebelum pukul dua puluh empat. DENGAN APA LAGI membaca jejak angka dua puluh empat. Sementara harihari yang sama kian cepat berganti nama. Ini sudah kali kesekian dua puluh tiga angka lain singgah. Namun tak juga ia hiraukan! Tetap saja dihitungnya angka kedua puluh empat sebagai isyarat ia tiba pada tepi dunia. SINGKATNYA kehidupan adalah hiburan buat Tuhan, katanya. Ada yang sayang diakhiri ketika waktu kembali bermula. Seperti mekar tawa kelopak kamboja seketika layu terlelap. serta tangis kanakkanak berebut mainan perlahan menguap. Sayang, semua akan lebih dewasa saat esok membuka mata. IA YANG TAK PERNAH sampai pada angka kedua puluh empat. Akan berjaga kembali malam ini. Membelokan sendiri. Arah waktu hingga sampai tepat pukul dua puluh empat! Seperti Tuhan yang selalu membuat waktu kembali awal. Iapun sanggup menepis, memutar waktu terus berlanjut. LIMA PULUH EMPAT MENIT setelah pukul dua puluh tiga. Detik jam berjalan kaku. Angin beku, segala terasa gagu. Ia yang tak pernah sampai pada angka kedua puluh empat. Mengigau membelokan waktu. Jam kembali pada pukul nol. Tetap saja. Ia tak pernah sampai pada angka kedua puluh empat.
NASIONAL
16
Minggu Umanis, 18 September 2016
Krishna Instruksikan Arjuna Cepat Penggal Jayadratha
Disusun: Kisari Mohan Ganguli Diterjemahkan: I Ketut Arinta (Edisi Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan)
Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata menganugerahkan kemasyhuran dan kesejahteraan. Karena itu, seseorang harus mempelajari dan mendengarkan dengan perhatian penuh.
SETELAH Dhananjaya mengamuk menghacurkan semua yang ada di depannya dengan panahpanah terbaiknya. Kemudian pandangan ksatria-ksatria Kuru yang masih hidup menjadi kabur. Mereka tidak melihat apa-apa akibat debu yang mengepul disebabkan serangan gencar Dhananjaya. Kegelapan itu muncul akibat banyak sekali prajurit gugur. Kenyataan itu membuat para ksatria paduka menjadi betul-betul sedih. Mereka tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya. Didorong ‘’Takdir’’ hal itu membuat anggota badan-badan vital mereka terpotong terbuka. Mereka dikoyak-koyak panahpanah sakti Arjuna. Akibatnya, para ksatria Kuru berkeliling berusaha melarikan diri dengan cepat. Tidak sedikit terpincang-pincang atau akhirnya terjatuh. Beberapa di antara mereka, oh Bharata, menjadi lumpuh total tidak bisa bergerak. Tidak sedikit wajahnya menjadi pucat seperti orang mati saja. Selama penyembelihan mengerikan itu, yang menyerupai penyembelihan makhluk-makhluk pada akhir yuga. Pada pertempuran mematikan dan dahsyat itu sedikit saja yang dapat meloloskan diri hidup-hidup. Bumi menjadi basah kuyup darah-darah kental dan debu tanah menghilang akibat hujan-hujan darah yang jatuh dan aliran angin cepat mengembus di atas medan. Begitu lebat hujan
darah itu, sehingga roda-roda kereta tenggelam ke dalam bagian tengah mereka. Ribuan gajah yang marah, oh raja, akibat bala tentara paduka yang mengemudikan itu cepat terbantai dan anggota-anggota tubuhnya terkoyak-koyak. Gajahgajah itu secepatnya melarikan diri. Gajah-gajah itu mengeluarkan jeritan kesakitan dan menyerang barisan-barisan temannya dengan langkah-langkah cepat. Demikian juga kuda-kuda kehilangan sais kereta dan para prajurit jalan-kaki, oh raja, memilih melarikan diri. Oh baginda, mereka sangat ketakutan diserang panah-panah sakti Dhananjaya. Sungguh, serdaduserdadu paduka, dengan rambut acak-acakan, kehilangan baju zirah mereka. Akibatnya darah menetes dari luka-luka mereka. Dan secepatnya melarikan diri ketakutan, meninggalkan medan pertempuran. Beberapa kehilangan kekuatan bergerak seolah-olah anggota-anggota tubuh mereka ditangkap buaya-buaya darat dan mereka pun tetap berada di medan pertempuran. Sedangkan yang lain-lainnya ada yang menyembunyikan diri di belakang dan di bawah tubuh-tubuh gajah yang terbantai. Dipukul mundur kelompok paduka, oh raja, Dhananjaya mulai menyerang dengan panah-panah mengerikan siapa pun yang melindungi penguasa Sindhu itu. Tampak di sana Karna, Aswatthaman putra
Drona, Guru Kripa, Salya dan Vrishasena serta Duryodhana. Begitu cepat serangan Arjuna menggunakan senjata-senjata yang tak seorang pun dapat menandai ketika Khiritin itu mengambil panah-panahnya. Demikian juga ketika dia memasang panahnya pada tali busur termasuk saat merentangkan—busur serta melepaskan mereka pergi. Sungguh, ketika menyerang musuh, busurnya kelihatan terus-menerus ditarik mencapai bentuk sebuah lingkaran. Anak-anak panahnya juga terlihat terus-menerus keluar dari busurnya dan menebar ke segala arah. Kemudian, memotong busurnya Karna sebagaimana juga milik Vrishasena, Arjuna lalu menumbangkan pengemudi Salya dari ruangan di keretanya, dengan sebuah anak panah berkepala lebar. Dengan banyak anak panah utama para pemenang Dhananjaya itu kemudian menyerang dengan hebatnya Guru Kripa dan Aswatthaman, yang memiliki hubungan paman dan keponakan satu dengan lainnya. Sangat hebatnya penderitaan prajurit-prajurit kereta perkasa dari bala tentara paduka setelah putra ketiga Pandu itu mengambil sebuah anak panah mengerikan dengan kemegahan berapi-api. Kelihatannya seperti halilintar milik Dewa Indra, menggunakan panah yang dibangkitkan dengan
mantra-mantra dewata. Akibatnya, anak panah hebat itu tidak mampu ditahan siapa pun. Anak panah itu selalu disembah dengan dupa dan juga dikalungi bunga. Jadi, cara penggunaan anak panah itu harus dibangkitkan dengan mantra-mantra. Karena itu memiliki kekuatan halilintar ketika panah itu melesat kepada ksatria-ksatria keturunan Kuru. Anak panah itu memiliki kemegahan berapi-api itu, dipasang pada tali busur dengan Gandiva yang hebat. Hal itu menimbulkan suara-suara keras, oh raja, hingga terdengar di langit. Kemudian Janardana, sekali lagi menyapa Arjuna, dengan cepat berkata, Oh Dhananjaya, cepatlah penggal kepala penguasa Sindhu yang jiwanya jahat itu! Matahari hampir mencapai gunung Asta. Dengarkan kata-kata yang aku katakan tentang pembantaian Jayadratha itu. Ayahanda dari Jayadratha adalah Raja Vriddhaksha-
tra. Ayahnya terkenal di seluruh dunia. Jauh-jauh sebelumnya dia mendapatkan Jayadratha, pembantai musuh-musuh itu, sebagai putranya. Pada saat kelahiran putranya itu sebuah suara niskala yang tidak kelihatan wujudnya, seperti awan-awan atau genderang, berkata kepada Raja Vriddhakshatra itu, ‘’Putramu ini, oh tuan, di antara manusia di dunia ini, akan menjadi pantas bagi kedua keluarga dinasti Matahari dan dinasti Bulan, dalam pandangan darah, tingkah laku, pengendalian diri, dan sifat-sifat lainnya. Dia akan menjadi seorang utama dari para ksatria. Dia akan selalu dipuja pahlawan-pahlawan. Tetapi ketika berjuang dalam pertempuran, seorang banteng di antara para ksatria, seorang yang terkenal di dunia digairahkan kemarahannya. Ksatria utama itulah yang akan memenggal kepala Jayadratha ini.’’ (bersambung)
Sloka 9.26 Patram puspam phalam toyam yo me bhaktya prayacchati tad aham bhakty upahrtam asnami prayatatmanah Barang siapa mempersembahkan kepada-Ku dengan dedikasi, sehelai daun, sekuntum bunga, ataupun air, Kuterima persembahan penuh kasih itu sebagai persembahan dari hati yang suci murni.
Buntut ’’Boat’’ Meledak
Nakhoda Terancam Sanksi Mahkamah Pelayaran
BPM/bit
MASURYAK - Krama Banjar Bongan, Tabanan berebut mendapatkan uang dalam tradisi masuryak yang digelar rutin tiap hari raya Kuningan.
Tradisi ’’Masuryak’’ Warga Bongan Tiap Kuningan Tabanan (Bali Post) Sudah menjadi tradisi, saat hari raya Kuningan atau sepuluh hari setelah Galungan, krama Hindu di Tabanan khususnya di Desa Pakraman Bongan, Tabanan melaksanakan tradisi masuryak. Tradisi yang dilakukan secara turuntemurun ini bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke surga. Di Banjar Bongan sendiri kegiatan ini dimulai pukul 09.00 wita sampai dengan pukul 11.00 wita. Diawali dengan persembahyangan mulai dari rumah masing-masing warga, kemudian dilanjutkan di merajan (Pura Keluarga Besar), dan Pura Khayangan Tiga. Setelah prosesi ini usai, tradisi masuryak pun dimulai. Seluruh kelu-
arga besar melangsungkan persembahyangan di merajan memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, begitu juga kepada para leluhur yang berada di rumah sejak hari raya Galungan hingga Kuningan. Masuryak kemudian dilanjutkan dengan membawa segala perlengkapan upacara seperti banten dan sesa-
jen ke depan pintu masuk rumah masing-masing. Selanjutnya, para pemangku atau yang dituakan melantunkan doa-doa yang ditutup dengan masuryak. Masingmasing keluarga memberikan bekal berupa uang logam mapun kertas. Uang tersebut dilemparkan ke udara kemudian disambut warga lainya. Anak-anak maupun orang dewasa pun
berebut saling dorong untuk mendapatkan uang. Suasana masuryak semakin semarak dengan penampilan barong ngelawang yang turut serta mengiringi tradisi ini. Wakil Bendesa Adat Desa Pakraman Bongan Puseh I Made Arya Sutamba yang ditemui di sela-sela pelaksanaan tradisi masuryak pada hari raya Kuningan Sabtu (17/9) kemarin, mengatakan tradisi masuryak merupakan tradisi turun-temurun yang ada di banjarnya. “Masuryak bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke surga. Karena sebelumnya
yakni pada hari raya Galungan para leluhur berada di rumah. Setelah sepuluh hari tepatnya di hari raya Kuningan kami antarkan leluhur kembali ke surga. Kami antar dengan suka cita bergembira dengan bersorak sambil melemparkan uang ke udara yang diperebutkan banyak orang,” tandasnya. Besarnya uang yang digunakan dalam masuryak bervariasi tergantung kemampuan ekonomi warga. “Tradisi ini sudah ada sejak Agama Hindu ada di Bali, dan kami gelar setiap enam bulan sekali,” jelasnya. (kmb28)
Amlapura (Bali Post) Meledaknya Boat Gili Cat II berbuntut panjang. Penyelidikan tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian, juga dilakukan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Padangbai. Kepala KSOP Padangbai, I Ketut Gede Sudarma, Jumat (16/9) lalu, mengatakan pihaknya sudah melakukan lidik beberapa saat setelah terjadi ledakan. Nakhoda Boat Gili Cat II pun terancam sanksi berat. Sudarma menegaskan, selain dari KSOP Padangbai, lidik ini juga dibantu dua orang dari Kementerian Perhubungan RI. Beberapa pihak yang sudah menjalani pemeriksaan antara lain dari Nakhoda Boat Gili Cat II, Totok Warito, para ABK (anak buah kapal) seperti Sugiarto (KKM), Nyoman Supartika (deckhand), dan Kadek Kris (deckhand). GM Boat Gili Cat II juga sempat menjalani pemeriksaan. Usai melakukan pemeriksaan, Sudarma menegaskan, sedang melakukan proses berita acara pemeriksaan pendahuluan (BAPP). Dia enggan membeberkan hasil lidik KSOP di dalam BAPP. Nanti hasil BAPP ini akan diserahkan kepada Mahkamah Pelayaran Kementerian Perhubungan RI. Mahkamah Pelayaran bertugas untuk melaksanakan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal. Kecelakaan kapal itu yang
I Ketut Gede Sudarma
DPD Serahkan Kasus Irman Gusman kepada KPK
Jakarta (Bali Post) Pimpinan dan anggota DPD RI menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK atas kasus dugaan suap yang dihadapi Ketua KPK Irman Gusman (IG) dengan mendukung penanganan hukum secara profesional. “Menyikapi konferensi pers yang diselenggarakan pimpinan KPK tentang OTT (operasi tangkap tangan) terhadap oknum anggota DPD RI, kami pimpinan dan segenap anggota DPD
RI menyatakan prihatin atas kejadian tersebut,” kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, kepada pers di gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Sabtu (17/9) kemarin. Farouk Muhammad menyampaikan sikap resmi DPD RI tersebut, didampingi Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan beberapa anggota DPD RI. Pada kesempatan tersebut, Ada lima butir sikap
DPD RI yang disampaikan Faoruk Muhammad. Selain dua butir yang sudah disebut di atas, menurut Faoruk, DPD RI juga bersikap, dugaan KPK tentang keikutsertaan Irman Gusman (IG) dalam OTT KPK tidak ada kaitannya dengan kewenangan lembaga DPD RI. “Tindakan hukum oleh KPK tidak akan memengaruhi pelaksanaan tugas DPD RI, dan kami akan tetap menjalankan kewajiban baik secara kelembagaan maupun
perseorangan sebagaimana mestinya,” katanya. Menurut Farouk, pimpinan dan anggota DPD RI juga mengimbau kepada semua pihak, khususnya para elite, untuk menjaga asas praduga tak bersalah dan tidak mengaitkan tindakan terhadap perseorangan anggota tersebut dengan keberadaan dan peranan lembaga DPD RI serta mengharapkan tidak terjadi trial by the press dengan menjunjung proses hukum yang berlaku.(ant)
disebabkan oleh ada atau tidaknya kelalaian atau kesalahan nakhoda atau perwira kapal lainnya dalam menerapkan standar profesi kepelautan. Berdasarkan KM 15 tahun 1999 pasal 1, Mahkamah Pelayaran menjadi lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Perhubungan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1998 pasal 2 ayat (2), Mahkamah Pelayaran melaksanakan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, meliputi kapal tenggelam, kapal terbakar, kapal tabrakan, kapal kandas dan lain-lain. Sanksi yang bisa didapat cukup berat, mulai dari larangan menakhodai kapal dalam beberapa tahun, hingga pelarangan bagi pemilik boat untuk melakukan penyeberangan lagi dalam beberapa tahun. “Tetapi, kami tak bisa mengambil kesimpulan. Keputusan sanksinya apa, tergantung hasil persidangan di Mahkamah Pelayaran,” kata Sudarma. Pihaknya tak berani memberikan kepastian, kapan hasil putusan Mahkamah Pelayaran itu bisa turun. Itu tergantung proses persidangan dan rumit tidaknya peristiwa kecelakaan di tengah laut. “Dua petugas pemerintah pusat sudah turun. Artinya, ini prosesnya lebih cepat,” kata Sudarma. (kmb31)
BPM/kmb31
Minggu, 18 September 2016 05.52 Mars Indonesia Raya 05.54 Mars Bali Jagadhita 05.56 Lagu Ngastitiang Bali 06.00 Puja Trisandya 06.05 Dharma Wacana Agama Hindu dalam Menghadapi Tantangan Global (1) 06.35 Seputar Bali Akhir Pekan 07.35 Sehat & Bugar 08.05 Klip Anak 08.35 I Got It 08.45 Bali Channel Tourist TV 09.05 Taman Sari TK Budi Cakra Kumara (2) 09.30 Belajar Menggambar
10.05 Education On Bali TV 10.30 Pelangi Kehidupan 11.30 Dunia Otomotif 12.00 Dharma Wacana Agama Hindu dalam menghadapi Tantangan Global (1) 12.30 Traventure 12.45 Bali Channel Tourist TV 13.00 Wirasa 13.30 Lejel Home Shopping 14.30 Tembang Bali 15.30 Education On Bali TV 16.05 Dialog Interaktif Harmoni Bali 17.05 Dunia Kita
17.30 Gita Shanti 18.00 Puja Trisandya 18.05 Seputar Bali 19.00 Banjar Bali Quiz (BBQ) 19.30 Kris (Kriminal Sepekan) 20.00 Samatra Artis Bali 21.00 Folksong 21.30 Berita dan Bincang Terkini 21.35 Ajeg Bali 22.00 Berita dan Bincang Terkini 22.05 Lila Cita Drama Gong Sing Taen Enduk (3) 23.05 Lila Cita Calonarang Pohgading (2) 24.00 Lejel Home Shopping
Minggu Umanis, 18 September 2016
BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS
IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS
Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya Informasi pasang iklan Telepon : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605 - Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang) z Jakarta : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) - Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang) z Mataram : (0370) 639543 tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus - Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat) z Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:
[email protected] 69 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita - Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat) z Surabaya : (031) 5633456 z Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau VISA z ?3;>B7?435343>;BAEF9?3;>5A? z %3K3@3@)7@936G3@!) );@57 z ;E5AG@F-BFA )7?43K3D3@69@$3DFG$D76;F'" Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! z Tarif iklan Mini/Baris
z Iklan Peluang Emas
'46?;@/@F?;@F?F+& 4E $A?BGF7D !
-&767,/%2+7=D7F3D;E/@F&;@ EB>;=3E;$A?B)7@3?B;>3@ 6,F7D3B;E=3E;DI@F?;@F: &7@3D;= $A?G@;=3F;8+AB;D+"& 6;735:I3>=&3>> +&$ +6D
? &;@+%!383>#>@BE 36G@9 F6= <,G@<*AEK &3J&;@99G !G4
'4+F388!$>3=;&;@ 6,&9D(BD%= ,: &;@ +& +&$3I3.=73>;13DD3 +DB9>?@;4;63@9@K3 &3?BG .;>>3E#>*3K3+7?;@K3= 3@9 =D<39,73?!G4 $7D3FA@ 'A !G4 4( !AGE7$ <:%?K@!4 (1-2-564%(-=3@FAD&+(88;57
%=E -46 /3@;F3 +;@9>7 +&$&;@,: ,;6GD3>3? 7@B3E3D3>; &6,&D=F;@9%= ,: &@9G3E3; +3BFAD;@; ,>B +&+ D73BE &;@ +)@K$@63
D33@ +@6D; !G4 '4+9D$DK%=?3J,:6? )DA6=E;E7E;9@ D38;E=D?%3? '4&9D*7EF3GD3@F$GF3 #>B;F,7>393'A )79GK3 *7@A@&3J,:)9>?@&3@3<7D;3> @93@BE-F3D3
.:D6?;@39DAGB9?3;>5A?
'4AA=3D47DB7@93>3?3@ !G4
-&767,/%26?;@;EFD3E; 3=G@F3@E;?7@97DF;"@99D;E .7?3;>=7 43>;EGD8>;879?3;>5A?
)-4%6)!AF7>E3@6735: >G4E @AI:;D;@98ADBAE;F;A@ !AF7>&3@397D8AD>34G3@3
576+7@6.3@6JB75F76 E3 rel="nofollow">3DKFA5A@F35F>7B;D3F75A? %7);D3F7
&6,/2+9D$3E;D +AB;D /3=7D +3FB3? >73@;@9+DH5%3?=7 3:K37I;+3>A@ #>%7F63 ,3@FG>3D*7@A@6B@3@=" ! 53:K367I;43>;9?3;>5A? 553@6;=27@6;G?K3:AA5A?
&6,/2+9D+) 3E:;7DDF+:AB +B3,:7D3B;EF+4K=@K3,>B ?3;>5:A;E43>;9?3;>5A?
'4)*,/3DG@9%A=*7@A@ < !D !G4
'4+75GD;FK !AGE$77B;@9I. =7$FD+;393#>)7@6;6;=3@'A BE , !B
'4+7D34GF3@.;>33@99G,99> >?)D;3G<3@9
'4+AB;D- +:AIDAA?&A4;>=E &3G$7D<3$DE#
'4+F388#393,A=A#>&3:7@6D3
63FF3 < &7@3D;=
'4)*,#G? &3J F:
'4/@F%>E,7=@;=+;B;> &3J,:):?GFA5367E;9@ .:D6?;@39DAGB9?3;>5A?
'4E797D36?/@F?3JF:#> 3FEG'ABE
'4-:3@@7>*7>3F;A@?3J F: ) /?;@+& 4E=A?B =A?G@;=3E; B@K?AFAD D737@B3E3DE=FD $D?.>AIA@93@=D73FADE5A?
-'%4-,=9)3FDG@)@9>?@ &;@,: !G4
-'4) /?;@+&-'3@9=3 +7>3F3@ 'A0 ,>B
7)!%*7EF3GD3@F +7?;@K3= ;E%AA=;@98AD7?;)8AD #3B3@7E7$;F5:7@1AG@776 &;@ K73DED7>7H3@F7JB7
D;7@57 AA6@9>;E: !;9:?AF;
H3F;A@ 4;>;FKFAIAD=8>7J;4>7 :AGDE AA6:73>F:K DAA?;@9 /;>>;@9FAIAD=3E3F73? .;@@9I B:AFAFA :D6=G67F3@7F
MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post ! "
"" -.7%0*?:3DG%F+;3B!G@; 3>G@9 #F $)*
.0BF6;+;@93D3<3 D3@6?3J ..,;);5=-B,: )GF;: E>;3>;$A@6;E;+3@93F&G>GE !G4$367=
$)2-%%;M !F?E$ ,. .* 3@D &;DAD+7@EAD
32(%*.,: )D7EF;97 $& *4 !
%2+)*AH7DHACG7 ,: )GF;:$&*;4GE>;$ %7JGE*0 ,: !;F3?"EFI .7>>8;D7,: !F?&>E !G4
RUPA-RUPA
.0*?:)GD; 36;@9%,?+!& %?&;@;?3>;E!
"! %41%$3@63D3+;@3D3@+GD93 6=F>3GFH;7I
.7%0*G?3:%, ?#>)+;@9=7B 90 !G4
.0,@:*?: ,A=A %#>@-F?3 )7D;@9 ,A<3@ !G4
7%0*?:,@:D7%F#> A3 A@9E747>3:=3?BGE-63K3@3 9;FD3 !G4
!*G?3:,=#>)G>3G &;EA> 90" 'A
KONTRAKTOR
#" /264%/%2*G=A#>G3@3*K3 'A)69+3?4;3@55=GF=$3@FAD 'AF3D;E 7><3D !
SALON
0,@:+!& )7DG?+7?4363ED; )7@3DG@93@ !G4
!! 3432+*G?3:#36; 3:3@)>GE -B3: !B /
%80-2+&GD3:7D=G3>;F3E6; ,343@3@D77'AF3D;E)3<3= E;E3 G@;F !G4
DIJUAL MOBIL
SERVICE
7%0,3@3:#>$3KG#3F; 9+D; 3D?3 (47DA;+7?;@K3=47>3=3@9 +7?;@K3=+CG3D7 +7?;@K3= .;>>397)>3L3 3D7:D9 & 3D7 '79A !G4
7%0,@:D7)7DG?)7EA@3 -63K3@3 A3 A@9
-0%2++7DF;8;=3F!&'A
%,
?'"$7FGF$7@7= E3D?3E343
"" 7.-+KG=GDF3E,7D=34G>@K3 'AH7@3!3F;$G6GE17EGE +3>3?&3D;3
BIRO JASA
RUPA-RUPA
BIRO JASA
RUPA-RUPA
BIRO JASA
33/-2+8AD43D;EF3 5AA= 97@7D3>EF388 E7@6.FA 9>AD;3<73@E=3DF;=3B>3L39?3;> 5A?
6%** 3D?7@F$A?BGF7DD7E: D36G3F76
'4=3DK)D;3 >>E3B3E<3+7D3
4GF3@ 6H7DF;E;@9
'4=DKIF;G $>;@;=$753@F;=3@ 6;+G=3I3F;%3?=7#>763:G>G BE,7>B
18
REKREASI Pertanyaan MENDATAR 3. 6. 8. 9. 12. 13. 14. 16. 18. 19. 21. 23. 25. 27. 28. 30. 33. 34. 35.
Minggu Umanis, 18 September 2016
TTS Bali Post
Pengawal atau pembantu pribadi Perjalanan pergi pulang dalam satu trayek Tak punya uang Meruncing Bencana atau kecelakaan Dibalik : Tempat berlindung Sihir Pengobatan penyakit Butir-butir pembunuh larva nyamuk Lentera (Inggris) Calon Pendeta (Bali) Dibalik : Ujung (Bali) Perasaan mual Anjuran Dibalik : Kadiaman resmi Kepala Negara Pendek (Bali) Nama bunga yang termasuk suku Compositae Kemarin (Bali) Matros
MENURUN 1. 2. 4. 5. 6. 7. 9. 10. 11. 12. 15. 17. 20. 22. 24. 26. 29. 31. 32.
DENPASAR RANCANG ENAM DESA WISATA
DENPASAR merupakan kawasan perkotaan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan mengembangkan objek desa wisata. Karena Denpasar masih memiliki potensi yang cukup besar dalam menata desa-desa yang ada menjadi objek wisata. Meski potensi yang ada di masingmasing berbeda. Inilah yang menjadi keunggulan desa wisata di Denpasar. Desa wisata yang dikembangkan ini diharapkan mampu menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara dan domestik. Selama ini ada kecendrungan wisatawan yang datang ke Bali, sangat besar minatnya mendatangi desa-desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Gunawan beberapa waktu lalu mengatakan desa-desa yang dirancang menjadi tujuan wisata, diantaranya Sanur Kauh, Sanur Kaja, Sanur, Penatih, Kertalangu, dan Serangan. Desa ini dikembangkan menjadi desa wisata agar warganya bisa ikut merasakan manfaat ekonomi kegiatan pariwisata. “Dampak langsung yang nantinya dirasakan wisatawan yang mendatangi enam desa wisata itu, di mana mereka dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat ikut merasakan rutinitas seharihari dan budaya penduduk di tempat tersebut,” ujarnya.
Dagelan (Inggris) Negeri kincir angin Hanya ; tidak lain dari Sumber panas Kisah prosa yang berciri khas tindakan kehebatan dan keromantisan Pengangkatan amandel dengan pembedahan Tua (Singkatan) Menyusut atau mengerut Hal atau perbuatan terlarang Salah satu sterilisasi kuman dengan pemanasan Buku catatan Perencanaan Pernyataan hormat Ketepatan Gugusan bintang-bintang dan planet-planet Rambut putih Pukulan keras dan menukik Usia (Inggris) Ujian akhir semester
Ketentuan Menjawab
Pemenang TTS No. 262
Jawaban di tulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 264 dan cantumkan identitas lengkap serta no telepon/ Hp. Kirim ke Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 24 September 2016. Pemenang diumumkan pada Bali Post Minggu 2 Oktober 2016. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang @200.000, dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga ( 2 dewasa + 2 anak ). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.
1. Ni Kadek Intan Tirta sari SMP Negeri 2 Amplapura, Jl. Jenderal Sudirman No. 10 Amplapura Karangasem 80813
Jawaban TTS No. 262 MENDATAR 1. Serebelum 6. Eyang 9. Uar 10. Nuipmak (Kampiun) 11. Mudarat 13. Inokulasi 15. Nang 17. Anggara 21. Kang 23. Antre 25. Paum 26. Identik 30. Paus 32. Produktif
33. 36. 38. 39. 40.
Athlete Raksasa AUM Indah Astenopia
MENURUN 1. Stamina 2. Rencong 3. Bui 4. Limpahan 5. Mukmin 6. Ered 7. Acar 8. Genting 12. Angkin
14. Uwa 16. Aled 18. NPA 19. Gempal 20. Ragu 22. Nyi 24. Rinoskop 25. Pakansi 27. Enu 28. Tatkart (Traktat) 29. Kafeina 31. Sperma 34. Haid 35. Elah 37. ASN
2. GAN. Tantiana, SE Perum Puri Candra Asri Blok C/99 Biaung Tohpati. Denpasar 3. Ketut Sanggra Br. Dauh Tukad desa Pengeragoan Pekutatan Jemberana – Negara 4. Ni Luh Tariani Banjar Dinas Kanginan desa Kekeran Kec Busungbiu Kabupaten Buleleng. 081936091490 5. I Gd Yudhi Mahendra Ds. Culik Kec. Abang Karangasem 80852 1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar Nama : I Ketut Mudiarta Alamat : Jl. Ratna No. 47 Tegal Tugu Kab Gianyar
Di desa-desa wisata itu ia menjelaskan, para wisatawan bisa menginap di rumah penduduk setempat dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kunjungan wisatawan. Pemerintah kota berharap para pengunjung desa wisata mendapat kenangan indah saat berinteraksi dan mengenal budaya masyarakat setempat. Dikatakan, selama ini Sanur sudah menjadi objek wisata yang cukup tersohor di dunia. Hanya saja fokus penggarapannya belum sampai ke rumah-rumah penduduk. “Desa wisata ini tujuannya akan masyarakat secara langsung bisa berinteraksi,” katanya. (ara)
WISATA - Desa Sanur yang menjadi pionir wisata di Denpasar, kini akan dikembangkan di desa lainnya guna menyukseskan program pariwisata di kota ini.
19
Minggu Umanis, 18 September 2016 SAKENAN Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Sakenan, Denpasar, Sabtu (17/9). Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian Hari Raya Galungan yaitu perayaan kemenangan “dharma” (kebaikan) melawan “adharma” (kejahatan) yang dirayakan dengan persembahyangan di setiap pura di Bali.
BPM/ant
Makhluk Bercerita Dari Hal. 1 Prof. Dr. I Nyoman Dharma Putra, M.Litt. sebagai narasumber di acara itu mengatakan manusia adalah makhluk bercerita. Cerita itu ada setiap hari dalam segala segi kehidupan. Nah bagiamana cara mengintegrasikan masatua untuk pendidikan karakter, menggabungkan dua pelajaran atau lebih yang dilakukan secara sengaja dengan mengaitkan sejumlah aspek. Dia mengatakan mengaplikasikan masatua dalam pendidikan terintegrasi, siswa dan guru harus aktif menggali dan mengaitkan isi pembelajaran dengan sub-pokok bahasan dalam subjek sama atau subjek berbeda lainnya yang potensial. Pembelajaramnya bermanfaat ganda, komprehensif, optimal. Dengan demikian sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Ibarat pohon tomat berumbi kentang, pohon kentang berbuah tomat. Di sini diperlukan kerja sama guru bidang studi yang bisa diintegrasikan. Melakukan refleksi pembelajaran masa lalu dengan sistem guru kelas. Dia menilai cerita mengandung pesan moral, aneka nilai kejujuran, religius, keberanian, kerajinan, respek, dan lain-lain. Cerita mengandung konflik, tokoh yang baik vs tokoh yang
buruk. Pembaca bisa menggali hikmah cerita, berpikir kritis, reflektif dan merenungkan. Cerita sebagai cermin kehidupan untuk mengenal diri dan kehidupan lebih dalam. Makanya dia mengatakan masih banyak bisa digali soal materi satua Bali. Kuncinya ada pada guru. Di sini diperlukan kreativitas guru membuat cerita sederhana menjadi menarik. Hindari cerita berkonflik agar jangan memicu konflik baru melainkan anak diajak mencari hikmah dari konflik tersebut. Sementara itu, Made Taro memberi bekal kepada guru untuk mampu mendongeng sambil bermain atau bermain sambil mendongeng. Ini yang dia sebut terintegrasi yakni sama-sama dunia anak, saling mendukung, saling menguatkan. Juga menarik, variatif dan aktual. Selain itu memuat kegiatan jasmani, rohani, indra, bahasa (kognitif, afektif, psikomotorik). Syaratnya anak-anak menikmati, selamat dan bermanfaat bagi anak-anak. Bagiamana cara menggairahkan? Dia mengatakan ada tiga cara yakni memadukan ketiga khazanah budaya anak (dongeng, permainan, nyanyian). Kedua, mengaktualisasikan, diperlukan partisipasi aktif serta ketiga melakukan kompetisi. (sue)
Enggan ’’Masatua’’ Dari Hal. 1 Di mana, banyaknya hiburan yang disajikan dari media elektronik salah satunya seperti televisi membuat para orangtua termasuk anak-anak enggan masatua. “Banyaknya aktivitas orang tua saat ini yang cukup menyita waktu juga menjadi salah satu penyebab ditinggalkannya tradisi ini,” ujarnya. Di samping itu, Suardana juga mengatakan faktor lainnya yang menjadi penyebab ditinggalkannya tradisi masatua yakni karena para orang tua saat ini banyak yang tidak menguasai satua Bali. Hal ini disebabkan minimnya minat mereka untuk membaca buku-buku satua. Menurut Suardana, sebenarnya jika saja tradisi masatua ini bisa terus dijalankan pata orang tua, banyak manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Selain bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak, masatua, menurut Suardana, juga bisa menjadi sarana tuntunan moral dan pembentukan karakter anak. Tak hanya itu kegiatan masatua juga bisa menjadi sarana untuk pelestarian bahasa Bali di tengah era globalisasi seperti
Ini bukan perkara mudah, kalau guru tak punya bakat. Namun, dia yakin bisa disiasati asalkan semua guru memiliki keyakinan membentuk jiwa karakter yang kuat. Dia mengatakan menurut orang bijak di dunia hanya ada dua sistem pendidikan. Pertama, sistem pendidkan menjadikan anak-anak sekadar tahu. Kedua, sistem pendidikan yang mencetak anak-anak melakukan sesuatu. Yang terbaik adalah menggabungkan kedua sistem tersebut sehingga anak-anak selain tahu juga mampu melakukan. Di sinilah kita mampu menanamkan karakter kejujuran. Karakter kejujuran itu hanya bisa diperoleh dengan cara masatua. Kuncinya, bagaimana siswa mau mendengarkan satua guru. ‘’Bila perlu anak ditugaskan masatua ke depan kelas dan mencari kesimpulan secara mandiri,’’ ujarnya. Dia mengungkapkan kini Yayasan Dwijendra mewajibkan semua guru masatua 5 - 10 menit sebelum memulai pelajaran setiap hari. Soal bahan cerita dan dongeng bisa dicari di mana-mana. Guru IPA
bisa masatua soal petani garam sehingga link dengan tuntutan K-13. Bahkan, dia mengancam guru yang tak masatua tak diteken kenaikan pangkatnya. Kedua, dia mengajak guru Dwijendra masatua soal kehinduan. Baik soal cerita Ramayana dan Mahabharata. Alasannya, sebagai sekolah Hindu Dwijendra mendidik anak-anaknya ala Hindu. ‘’Jangan sampai ada cerita lain di luar Hindu. Ribuan dongeng dan cerita Hindu bisa dijadikan materi,’’ ujarnya. Ini sesuai dengan visi dan misi Yayasan Dwijendra sebagai pusat pendidikan dan pengembangan budaya Bali dan Agama Hindu. Apalagi pemerintah menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan. (sue)
Uang Suap Dari Hal. 1 Selai itu, juga dibuktikan barang bukti bungkusan yang berisi uang suap Rp 100 juta terkait dengan kasus pertama mengenai kuota impor gula yang diberikan PT Bulog untuk Provinsi Sumatera Barat. Diketahui, Irman Gusman merupakan anggota DPD yang terpilih dari Provinsi Sumatera Barat. (kmb)
akan sakit menjadi sembuh karena takut tertinggal cerita. Dia berpesan jangan biarkan anak-anak sampai bengong. Ajak mereka menyanyi sambil bermain atau membuat sesuatu seperti membuat baling-baling dari kertas. Makanya dia mengatakan para koruptor lahir bisa jadi karena tak pernah menerima cerita dongeng dari orangtuanya. Sastrawan Prof. Dr. I Nyoman Dharma Putra, M.Litt., menegaskan cerita rakyat Bali selalu dikhawatirkan akan punah atau termarginalkan. Ketika itu pula cerita rakyat Bali selalu dipromosikan untuk dilestarikan karena nilai-nilainya dianggap penting pembentukan karakter dan identitas etnik melestarikan intangible heritage (sentral). Dalam konteks pembangunan karakter, cerita rakyat perlu dipromosikan terus lewat festival, media massa, audio-visual youtube. Sebab, cerita rakyat sumber inspirasi sastra modern, komik, seni pertunjukan. ‘’Makin khawatir cerita akan punah, harusnya makin agresif usaha sosialisasi dan pelestarian,’’ tegasnya. (bit/sue)
Rumah Irman
Bisa Disiasati Dari Hal. 1
sekarang ini. Pria yang selama ini kerap menjadi juri dalam lomba nyastra di Pesta Kesenian Bali (PKB) ini berharap, ke depan kegiatan masatua bisa terus dilestarikan oleh para orang tua. Pihaknya pun mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah karena sampai saat ini masih rutin melaksanakan lomba masatua sebagai ajang pelestarian. Namun, dia berharap, upaya pelestarian tradisi masatua tidak hanya dilaksanakan dalam ajang lomba, namun juga dalam kegiatan lainnya. Pelaku permainan tradisional Bali, Drs. I Made Taro juga mengatakan banyak yang khawatir dengan keberadaan masatua Bali. Namun, dia sendiri optimis masatua dan mendongeng itu tak pernah terhapus selama manusia itu tetap ada. Namun, dia setuju tradisi masatua perlu direvitalisasi. Ia mengatakan masatua dan permainan tradisional Bali sarat dengan pendidikan karakter. Mantan guru SD tahun 1960-an ini tiap hari krida ditugaskan mendongeng soal Mahabharata. Ternyata anak-anak yang
Dari Hal. 1 Agus menjelaskan, penyidik KPK mendatangi rumah Irman pukul 22.15 WIB. Kemudian tengah malam, sekitar pukul 00.50, tiga tamu Irman keluar rumah. Tim penyidik KPK menghampiri tiga orang itu di mobilnya. Setelah itu, ketiganya dibawa masuk lagi ke dalam rumah Irman. “Di dalam rumah, penyidik KPK minta IG untuk menyerahkan bingkisan yang diduga pemberian dari XSS dan MMI. Pukul 01.00, tim membawa XSS, MMI, VJL dan IG ke kantor KPK,” kata Agus. Agus menjelaskan, tangkap tangan dilakukan di rumah Irman Gusman di Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9) dini hari. Dalam penangkapan itu, KPK menyita Rp 100 juta yang diduga sebagai suap terkait pengurusan kuota gula impor yang diberikan PT Bulog kepada CVSB untuk Provinsi Sumatera Barat. Setelah dilakukan pengembangan, KPK menemukan kasus suap lain namun tersangka menolak pemberian itu.
Ketua KPK Agus Rahardjo menambahkan setelah melakukan pemeriksaan 1 x 24 jam, KPK melakukan gelar perkara memutuskan untuk meningkatkan status penanganan perkara pada penyidikan sejalan penetapan tiga orang sebagai tersangka. Sebagai pemberi, XSS Dirut CV SB dan MMI, istri XSS, kepada kedua orang ini disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Kemudian sebagai penerima, IG disangkakan melanggar pasal 12 huruf a, pasal 12 huruf b, atau pasal 11 UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 tahun 1999 tentang Pem-
berantasan Tindak Pidana Korupsi. Dibantah Sementara itu, Irman dalam keterangan membantah keterangan KPK. Dia menjelaskan memang menerima tamu. Dari ribuan tamu yang pernah dia terima selalu ada saja yang datang dengan motif minta tolong dan juga membawa sesuatu. Dia tidak bisa menolak orang datang bertamu dan minta tolong. Tapi dia juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu. Maka terhadap tamu yang datang pada hari ini (ada beberapa), mungkin saja ada yang membawa uang, namun saya berhak menolak dan telah saya tolak. Untuk itu, dia menilai KPK terlalu dini mengumumkan status uang itu sebagai suap dan menetapkan dirinya sebagai yang menerima suap. Untuk itu, dia meminta semua tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut. Apalagi sebagai pimpinan DPD-RI mendukung KPK selama ini meminta agar DPD bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai. (kmb/ant)
Kian Memudar Dari Hal. 1 Tidak hanya karena pengaruh televisi, kurang efektifnya masatua penerapan di sekolah juga menambah budaya masatua kian memudar. “Ada baiknya kalau orangtua bisa membatasi tontonan anakanaknya dan menyelingi dengan memberi pelajaran tentang satua,” sarannya. Hal senada juga disampaikan pakar sastra, Made Sugianto. Dikatakannya dalam satua terdapat tutur untuk membentuk karakter. Ada contoh baik dan buruk, termasuk kharma dari perilaku baik dan buruk yang dilakukan. Selain itu, kata Sugianto, satua menjadi alat untuk melestarikan bahasa ibu. Satua
bisa mendekatkan orangtua dan anak, mendekatkan guru dengan siswa. Ada pesanpesan dharma tersampaikan dengan meminjam karakter tokoh cerita sehingga tak ada kesan mendikte atau menggurui siswa. Agar tak punah, ia menyarankan orangtua atau guru harus rajin masatua sehingga nantinya generasi penerus punya bahan diceritakan. “Saya kalau libur wajib masatua karena dituntut anakanak. Selain cerita yang sudah ada, saya juga ngarang sendiri. Anak saya paling suka Pan Balang Tamak karena saya bawakan dengan kocak. Sementara cerita karangan yang paling disukai Pekak Jengki. Kakek Balian Sakti namun gaptek,” ucapnya. (ina)
balipost (148rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
MINGGU UMANIS, 18 SEPTEMBER 2016 [email protected] [email protected]
Dua Pesan Bung Karno brrolan brolan BALE BANJAR AR A R ARIDUS MERDEKA hanyalah sebuah jembatan. Walaupun jembatan emas, di seberang jembatan itu jalan pecah dua, satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis! Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri! ‘’Tiba-tiba dua kalimat bijak
dari banyak kalimat serupa yang pernah dilontarkan Bung Karno di depan ribuan massa saat pidato, merasuki benakku. Ini lantaran melihat kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang diliputi suasana saling curiga dan saling fitnah saat ini. Padahal baru sebulan kita merayakan ulang tahun ke-71 kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di mana yel-yel ‘merdeka!’ diteriakkan seluruh komponen bangsa. Hakikat kemerdekaan sudah sangat jelas dituangkan oleh para Bapak Bangsa dalam dua paragraf Pembukaan UndangUndang Dasar 1945. Kemerdekaan, tulis mereka, adalah hak segala bangsa sehingga semua jenis penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Selanjutnya, perjuangan seluruh
bangsa berhasil mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Inilah sebenarnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945, yang ironisnya tidak dipahami segelintir elite di negeri ini. Bung Karno, agaknya, mahfum kecenderungan itu sehingga terlontar dua pesan yang menyelusup ke benakku. Sayang, almarhum lebih dahulu mengalami apa yang diucapkannya sehingga wafat pada 21 Juni 1970 dalam kondisi dan status tidak merdeka,” papar Rubag. “Mengenaskan memang! Malah beliau sebelum meninggal berpesan agar dimakamkan di Bogor, namun dipaksa dikubur di Blitar oleh penguasa, dengan alasan dekat dengan makam bundanya. Aku jadi
teringat ujaran Jean Jacques Rousseau, Nabi Kontrak Sosial yang mengatakan, manusia lahir dengan bebas dan merdeka, namun nyatanya di mana pun dia berada selalu dalam kondisi terbelenggu. Banyak orang menyangka dirinya tuan bagi orang lain, padahal mereka sendiri juga budak. Rousseau sendiri dipengaruhi Thomas Hobbes saat menyusun kontrak sosial, terutama ikhwal watak murni manusia prapolitik. Manusia secara alamiah, menurut Hobbes, mementingkan diri sendiri, suka bertengkar, haus kekuasaan, kejam dan jahat. Karakter inilah yang mendorong upaya manusia buat memenuhi kebutuhannya sendiri. Celakanya, mereka harus hidup bersama manusia lain yang juga punya motivasi sama, sehingga dunia manusia senantiasa diliputi konflik dan perang. Agar tidak terjadi perang semua melawan semua atau bellum omnium contra omnes, menurut Rousseau, kebebasan manusia harus dipangkas. Ini demi kemaslahatan dan eksistensi manusia, agar tidak mengikuti langkah dinosaurus
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 dan mamooth yang punah selamanya,“ ujar Sudiantara. “Kontrak sosial tersebut bisa terwujud karena sejatinya manusia sangat takut pada kematian dan bahaya, sebaliknya mendambakan keselamatan dirinya sendiri. Asalkan manusia lain mau menyetor kebebasan alaminya sebesar yang diserahkannya, maka tiada alasan baginya untuk mengurangi kebebasan demi kemaslahatan bersama. Rasa takut celaka dan mati ini pula mendorong lahirnya perjanjian Westphalia di Jerman tahun 1648 sebagai awal berdirinya negara-negara bangsa, setelah Eropa didera banjir darah akibat perang selama 30 tahun (1618-1648), yang bermula dari konflik agama berlanjut jadi perang semua melawan semua. Hukum tertulis dibuat berikut sanksinya diturunkan dari konstitusi masing-masing negara guna mengganti sabda Sang Raja yang sebelumnya sebagai undang-undang tertinggi. Trias politika sebagai penyelenggara negara diperkenalkan oleh Montesquieu, di mana kewenangan membuat produk
hukum dibebankan pada legislatif. Pembuat hukum, menurut Rousseau, seharusnya bertindak seperti arsitek. Hal serupa juga dilakukan pembuat hukum, agar menelaah secara sosiologis, filosofis, psikologis, dan kultural dari masyarakat di mana produk hukum yang dibuatnya akan diterapkan. Bila salah satu aspek tidak dilakukan, apalagi produk hukum itu dirasakan tidak adil dan bertentangan dengan kejiwaan serta budaya masyarakat, bisa jadi akan ditidurkan atau statutory dormancy atau dikesampingkan atau desuetudo. Mirip UU Pornografi dan Porno Aksi yang gagal diterapkan di Bali,“ komentar Karyadi. “Ya, kita memang secara tegas lewat amandemen ketiga UUD 1945 mengatakan Indonesia adalah negara hukum. Hukum sebagai panglima sepatutnya dikelola dan dilaksanakan aparat yang memahami arti keadilan, sehingga tidak ada lagi yang menyindir bahwa hukum hanya tajam ke bawah, tumpul ke atas.,” gelak Wahyudita di akhir argumennya. “Karena Indonesia dika-
takan sebagai negara berdasar hukum, kita sangat berharap agar hukum tetap sebagai alat utama untuk mencari dan menemukan keadilan. Hukum untuk manusia, bukan manusia untuk hukum, tulis Satjipto Raharddjo dalam teori hukum positif. Artinya kalau boleh kutafsir, hukum memang untuk mereka yang melanggar hukum, bukan sengaja mencari-cari kesalahan orang untuk dihukum. Bila Roscoe Pound berpendapat bahwa law is a tool of social engeneering atau hukum merupakan alat untuk pembangunan masyarakat, rekayasa penegakan hukum seperti yang kututurkan tadi, justru merusak citra hukum sekaligus mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Padahal, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, seharusnya menjadi orientasi Catur Wangsa Hukum saat menegakkan keadilan. Agaknya para penegak hukum senantiasa ingat bahwa lebih baik membebaskan seribu orang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak berdosa! ,“ ujar Nuarta. (aridus)