1.2 Laporan Pendahuluan Kompres Hangat.docx

  • Uploaded by: Fitrii Nurhayatii
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1.2 Laporan Pendahuluan Kompres Hangat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,303
  • Pages: 8
LAPORAN PENDAHULUAN KOMPRES HANGAT (TEPID SPONGE)

Disusun Oleh Kelompok K1A : 1. Adela Septiawan

6. Rafika

2. Ahmad Saepul Anam

7. Ratih Nopitasari

3. Fitri Nurhayati

8. Rensi Dian Mayang Sari

4. Kumara Prima

9. Rika Dwi Oktina Asngari

5. Mahatir Muhammad

10. Yudiansyah

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA 2018

1

1. Pengertian Kompres Hangat (Tepid Sponge) Tepid Sponge merupakan salah satu teknik kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh. Tepid sponge adalah salah satu cara metoda fisik untuk menurunkan demam yang bersifat tanpa menggunakan obat Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di kompres-hangat celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu. Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat meninbulkan efek fisiologis. Kompres hangat dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan merelaksasikan otot – otot yang tegang (Gabriel F. J, 1998). Menurut Sylvia A price (2005) kompres hangat adalah memberikan rasa hangat kepada pasien untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan cairan yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal dengan tujuan memberikan kenyaamanan kapada pasien. Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang peristaltic usus, pengeluaran getah radang menjadi lancer, serta memberikan ketenangan dan kesenangan pada klien. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan.(Stevens, PJM, F, Bordui, WE, Van Der Meer, GI, Almekinders, J, Caris, & I, AG Van Der Weyde. 1999)

2. Tujuan Kompres Hangat (Tepid Sponge) 1). Menurunkan suhu tubuh yang mengalami demam 2). Memperlancar sirkulasi darah 3). Memberikan rasa nyaman/hangat dan tenang 4). Mengurangi nyeri dan cemas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari demam.

2

3. Manfaat Kompres Hangat (Tepid Sponge) 1). Saat otot terasa kaku, nyeri atau cedera yang berkepanjangan, kompres hangat adalah pertolongan pertama yang ideal. Panas cukup efektif meredakan rasa sakit akibat pergerakan otot yang berlebihan. Kompres dengan menggunakan kantung atau handuk panas meningkatkan elastisitas jaringan sendi dan menstimulasi peredaran darah. 2). Kompres selama 20 menit juga membantu merenggangkan dan menenangkan bagian tubuh yang cedera. Maka kompres hangat baik dilakukan sebelum olahraga yang mungkin akan menyebabkan rasa sakit itu muncul ketika beraktivitas. Satu hal yang penting diperhatikan, jangan mengompres hangat pada cedera atau luka yang baru. 3). Saat Anda baru cedera, panas hanya akan membuatnya lebih buruk. Menyebabkan pembuluh darah membesar. Gunakan kompres hangat jika Anda telah relaks sehabis berolahraga, minimal 48 jam setelah mengalami cedera. 4). Kompres hangat merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan demam. Mengapa bukan kompres dingin? Karena jika diberi kompres dingin, maka bagian otak yang bernama hipotalamus akan menangkap pesan bahwa tubuh dalam suhu rendah akibat dari kompres tadi, sehingga otak justru akan memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Nah, bukannya turun demamnya, malah tambah parah, kan? Jadi, fungsi kompres hangat tadi adalah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh tinggi alias panas sehingga suhu tubuh harus diturunkan. Oh ya, suhu yang disarankan untuk kompres hangat adalah 40-50º C. 5). Selain untuk menurunkan demam, kompres hangat juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada saat cedera. Namun, tidak boleh digunakan pada cedera akut atau cedera yang baru saja terjadi karena justru akan memperparah kondisi cedera atau luka. Kompres hangat ini dapat digunakan untuk cedera yang sudah lebih dari 48 jam. Kompres hangat juga dapat digunakan buat cewek- cewek yang tengah mengalami nyeri haid atau dismenorhea. Tempelkan kompres hangat pada bagian perut

3

yang nyeri. Namun, kompres hangat tidak boleh digunakan di perut pada orang yang mengalami radang atau infeksi usus buntu.

4. Pengaruh Kompres Hangat (Tepid Sponge) Efek dari kompres hangat adalah untuk meningkatkan aliran darah ke bagian yang terinjuri, melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki peredaran daerah di dalam jaringan tersebut. Pada otot, panas memiliki efek menurunkan ketegangan, meningkatkan sel darah putih secara total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan tekanan kapiler. Tekanan O2 dan CO2 didalam darah akan meningkat sedangkan PH darah akan mengalami penurunan (Gabriel F.J, 1998). Pemberian kompres hangat yang berkelanjutan berbahaya terhadap sel epitel, menyebabkan kemerahan, kelemahan local, dan bisa terjadi kelepuhan. Kompres hangat diberikan satu jam atau lebih.

5. Indikasi dan Kontra Indikasi Kompres Hangat (Tepid Sponge) a. Indikasi -

Klien yang kedinginan(suhu tubuh yang rendah).

-

Klien dengan perut kembung.

-

Klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang persendian.

-

Sepasme otot.Adanya abses, hematoma.

b. Kontra Indikasi -

Gangguan sensibilitas.

-

Buerger diseases.

-

Gangguan peredaran darah arterial perifir.

4

6. Mekanisme Tubuh terhadap Kompres Hangat (Tepid Sponge) Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di hipotalamus dirangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.

7. Penggunaan Kompres Hangat a. Penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang biasa dilakukan dahulu kala karena orang demam jika dikompres dingin akan lebih demam lagi saat kompres dihentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur suhu menerima sinyal bahwa suhu tubuh sedang dingin maka tubuh harus segera dihangatkan. Jadi justru akan bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila dilakukan kompres hangat. Pusat suhu akan menerima informasi bahwa suhu tubuh sedang hangat, maka suhu tubuh harus segera diturunkan. Inilah pengaruh yang diharapkan. Ketika demam kita memang merasa kedinginan meskipun tubuh kita sebenarnya panas. Kompres hangat membantu mengurangi rasa dingin & menjadikan tubuh terasa lebih nyaman. b. Untuk cedera lama/kondisi kronis, yang mana bisa membantu membuat rileks, mengurangi tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah ke daerah. c. Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang tetapi tidak boleh digunakan untuk yang cedera akut atau ketika masih ada bengkak, karena panas dapat memperparah bengkak yang sudah ada.

5

8. Langkah-langkah Kompres Hangat (Tepid Sponge) a. Alat-alat yang dibutuhkan : : -

Alat-alat yang diperlukan meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat, lap mandi/wash lap, handuk mandi, selimut mandi, perlak.

-

Cuci tangan 6 langkah

b. Cara Melakukan : -

Beri kesempatan anak untuk buang air sebelum sebelum dilakukan tepid sponge

-

Buka seluruh pakaian anak dan alas anak dengan perlak

-

Tutup tubuh anak dengan handuk mandi. Kemudian basahkan wash lap atau lap mandi, usapkan mulai dari kepala, dan dengan tekanan lembut yang sama, lap seluruh tubuh, meliputi leher, kedua ketiak, perut, tangan dan kaki secara bertahap. Lap tubuh anak selama 15 menit

-

Apabila wash lap mulai mengering maka rendam kembali dengan air hangat lalu ulangi tindakan

-

Hentikan prosedur jika anak kedinginan atau menggigil segera. Selimuti anak dengan selimut mandi dan keringkan. Pakaikan anak baju yang tipis dan mudah menyerap keringat

9. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Kompres Hangat (Kompres Hangat) -

Pada penggunaan kompres hangat yang berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit anak.

-

Kompres hangat tidak diberikan di kepala karena dapat menyebabkan pembuluh darah di area tersebut menyebabkan sakit kepala.

-

Kain handuk harus diganti pada waktunya, dan suhu kompres dipertahankan tetap hangat.

6

-

Kain kompres harus lebih besar dari pada area yang akan dikompres.

10. Memberikan Kompres Hangat a. Bayi/anak Suhu air dalam botol air panas harus 40,5-46oC untuk anak-anak kurang dari 2 tahun. b. Lansia Memberikan perhatian khusus saat mengkaji area yang akan diterapi dan ketika mengevaluasi efek terapi karena lansia memiliki banyak kondisi yang merupakan predisposisi terjadinya cidera pada pemberian kompres.

7

DAFTAR PUSTAKA \ Program

Study

S-1

Keperawatan

STIKES

Banyuwangi.

2009. Panduan Keterampilan Prosedur Lab KDM 2. Jawa Timur : EGC Ns. Kusyati, Eni, S.Kep, dkk. 2006. Ketermpilan dan Prosedur Laboratorium.Jakarta : EGC Doengoes, M. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.

8

Related Documents


More Documents from "Yustika Cahyati"