SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) STROKE NON HEMORAGIK
A. Tujuan Pengajaran 1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 × 45 menit, peserta mampu memahami penyakit Stroke non hemoragik 2. Tujuan Khusus: Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 × 45 menit, peserta mampu: mengetahui pengertian stroke non hemoragik, mengetahui faktor resiko stroke non hemoragik, mengetahui penyebab stroke non hemoragik, mengetahui tanda dan gejala stroke non hemoragik, mengetahui penatalaksanaan stroke non hemoragik. B. Pokok Bahasan Stroke Non Hemoragik C. Sub Pokok Bahasan 1. 2. 3. 4. 5.
pengertian stroke non hemoragik mengetahui faktor resiko stroke non hemoragik mengetahui penyebab stroke non hemoragik mengetahui tanda dan gejala stroke non hemoragik mengetahui penatalaksanaan stroke non hemoragik.
D. Sasaran Adapun yang menjadi sasaran dari pembelajaran ini adalah : mahasiswa / temanteman universitas Fort De Kock. E. Metode metode yang akan digunakan pada penyuluhan ini adalah metode ceramah.
F. Kegiatan Pembelajaran No 1.
2.
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan Mengucapkan salam Perkenalan Menjelaskan tujuan Kontrak waktu Pembelajaran/ Materi Menjelaskan pengertian Stroke non hemoragik Menyimpulkan pengertian stroke non hemoragik Menanyakan kembali kepada peserta pengertian Stroke non hemoragik Menjelaskan faktor resiko stroke non hemoragik Menyimpulkan faktor resiko stroke non hemoragik Menanyakan kembali kepada peserta faktor resiko Stroke non hemoragik Menjelaskan penyebab stroke non hemoragik Menyimpulkan penyebab stroke non hemoragik Menanyakan kembali kepada peserta peyebab Stroke non hemoragik Menjelaskan tentang tanda dan gejala stroke non hemoragik Menyimpulkan tanda gejala stroke non hemoragik Menanyakan kembali kepada peserta tanda gejala Stroke non hemoragik
Kegiatan Peserta
media -
Menjawab salam Memperhatikan Menyetujui Memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukan pendapat
Mengemukan pendapat
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Power point
Menjelaskan tentang penatalaksanaan stroke non hemorgik 3.
4.
5.
Diskusi Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya tentang penyuluhan yang diberikan Menjawab pertanyaan peserta Evaluasi Menanyakan kembali tentang pengertian stroke non hemoragik Memberi reinforcement positif Menanyakan kembali tentang faktor resiko stroke non hemoragik Memberi reinforcement positif Menanyakan kembali tentang penyebab stroke non hemoragik Memberi reinforcement positif Menanyakan kembali tentang tanda dan gejala stroke non hemoragik Memberi reinforcement positif Menanyakan penatalaksanaan stroke non hemoragik Memberi reinforcement positif Penutup Menyimpulkan materi Menutup penyuluhan Mengucapkan salam
Mendengarkan dan memperhatikan
Memberi pertanyaan
Mendengarkan dan memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan Memperhatikan Menjawab salam
G. Rencana Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Peserta datang 15 menit sebelum pembelajaran dilaksanakan b. Peserta aktif dan menjawab 2. Evaluasi Proses a. Moderator menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya b. Penyaji menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya c. Fasilitator menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya d. Peserta ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya e. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanannya f. Suasana mendukung 3. Evaluasi Hasil Setelah dilakukan pembelajaran kepada peserta, 80% peserta mampu: a. Menyebutkan pengertian stroke non hemoragik b. Menyebutkan beberapa faktor resiko stroke non hemoragik c. Menyebutkan beberapa penyebab stroke non hemoragik d. Menyebutkan beberapa tanda dan gejala stroke non hemoragik e. Menyebutkan beberapa penatalaksanaan stroke non hemoragik
Ringkasan
STROKE NON HEMORAGIK 1. Pengertian Stroke non hemoragik Gangguan peredaran darah diotak (GPDO) atau dikenal dengan CVA ( Cerebro Vaskuar Accident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik) atau secara cepat ( dalam beberapa jam ) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu.(Harsono,1996, hal 67) Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131) 2. Penyebab Stroke Non Hemoragik Penyebab-penyebabnya antara lain: a. b. c.
Trombosis ( bekuan darah di dalam pembuluh darah otak ) Embolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain ) Iskemia ( Penurunan aliran darah ke area otak)
3. Faktor resiko pada stroke non hemoragik a. Hipertensi b. Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif, fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif) c. Kolesterol tinggi d. Obesitas e. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral) f. Diabetes Melitus ( berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi) g. Kontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan kadar estrogen tinggi) h. penyalahgunaan obat ( kokain) i. konsumsi alcohol 4. Tanda dan gejala stroke non hemoragik a. Kelemahan otot b. Kelemahan salah satu tubuh
c. Kaku d. menurun kemampuan membau , mengecap, mendengar e. ekspresi wajah terganggu f. pernafasan dan detak jantung terganggu g. lidah lemah h. daya ingat menurun i. kebingungan 5. Penatalaksanaan a. Diuretika : untuk menurunkan edema serebral b. Anti koagulan: Mencegah memberatnya trombosis dan embolisasi.
CONTOH SAP STROKE NON HEMORAGIK SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG STROKE NON HEMORAGIK
A.
Latar Belakang
Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan stroke non hemoragik. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari stroke non hemoragik, penyebab, tanda dan gejala, akibat atau komplikasi dari, cara pengobatan stroke non hemoragik, dan yang lainnya. Penyuluhan stroke non hemoragik ini dilaksanakan pada lansia Ny. F yang mana Ny. F sebagai klien yang menderita stroke non hemoragik. Sehingga diperoleh diagnosa keperawatan keluarga resiko cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau merawat lingkungan rumah dan inefektif pemeliharaan kesehatan berhubungan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Untuk menunjang usaha tersebut, kami merencanakan akan memberikan pendidikan kesehatan tentang stroke non hemoragik lansia, sehingga lansa dapat hidup dengan sehat, produktif dan mandiri.
B.
Pokok bahasan
: Stroke Non Hemoragik
C.
Sub pokok bahasan
:
1. Pengertian stroke non hemoragik 2. Penyebab stroke non hemoragik 3. Tanda dan gejala stroke non hemoragik 4. Akibat stroke non hemoragik 5. Cara perawatan stroke non hemoragik
D.
Sasaran
: Ny. “F” beserta keluarga
Tempat
: dirumah lansia, jorong Kubu Rajo
Waktu
: Jum’at, 10 Juni 2011, jam 12.00-12.45 WIB
Tujuan :Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang stroke non hemoragik pada lansia dan keluarga, diharapkan lansia dan keluarga dapat memahami stroke non hemoragik. :Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentangstroke non hemoragik diharapkan keluarga dapat : 1. Pengertian stroke non hemoragik 2. Penyebab stroke non hemoragik 3. Tanda dan gejala stroke non hemoragik 4. Akibat atau komplikasi stroke non hemoragik
enyaji
5. Cara perawatan stroke non hemoragik H. -
Media dan alat
Leaflet I. Metode
: - Lembar balik : - Ceramah
Tanya jawab J. Pengorganisasian
: Juwita Rahmawati (Mahasiswa AkPer Purna Bhakti Husada Tingkat III) K. Setting tempat Keterangan :
: Penyaji
: Lansia
: Keluarga
:Pembimbing
L. Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan penyuluhan
Kegiatan audiens
Pembukaan1. Memberi salam pembukaan
1. Membalas salam penyaji
5 Menit
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Mendengarkan dan memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu
4. Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan1. Mahasiswa menggali pengetahuan audiens 15 Menit tentang pengertian stroke non hemoragik 2. Menjelaskan pengertian stroke non hemoragik
1. Menyebutkan pengertian stroke non hemoragik
2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Melibatkan peran serta keluarga 4. Menjelaskan penyebab stroke non hemoragik 5. Menjelaskan tanda dan gejala stroke non hemoragik
3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Mendengarkan dan memperhatikan
6. Menjelaskan pencegahan stroke non 5. Mendengarkan dan memperhatikan hemoragik 7. Menjelaskan cara mengatasi stroke non hemoragik
6. Mendengarkan dan memperhatikan
8. Menjelaskan akibat dari stroke non hemoragik 7. Mendengarkan dan memperhatikan 9. Menjelaskan cara perawatan stroke non hemoragik
Alat yg dipakai
Lembar balik
10. Memberikan waktu audien untuk bertanya
8. Mendengarkan dan memperhatikan
9. Mendengarkan dan memperhatikan
10. Audience bertanya
Penutup 5 menit
1. Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman pasien tentang stroke non hemoragik
1. Menjawab pertanyaan
2. Menyimpulkan secara bersama-sama 3. Mengakhiri penyuluhan
2. Menyimpulkan
4. Memberi salam penutup 3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Membalas salam penutup
M. a.
Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji 2. Peserta turut serta dalam kegiatan
b. Evaluasi Proses 1. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
Leaflet
2. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung 3. Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
c.
Evaluasi Hasil
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke non hemoragik 2. Keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala 3. Keluarga mampu memahami mengenai stroke non hemoragik
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman Magelang
Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta
(www.asuhan_keperawatan.com)
N.
Materi STROKE NON HEMORAGIK
1. PENGERTIAN. Gangguan peredaran darah diotak (GPDO) atau dikenal dengan CVA ( Cerebro Vaskuar Accident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik) atau secara cepat ( dalam beberapa jam ) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu. (Harsono,1996, hal 67) Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131) Stroke merupakan penyakit yang diakibatkan oleh gangguan aliran darah ke otak.
2. ETIOLOGI. Penyebab-penyebabnya antara lain: a.
Trombosis ( bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak )
b. Embolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain ) c.
Iskemia ( Penurunan aliran darah ke area otak)
(Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)
3. TANDA DAN GEJALA. a. kaki
Kelemahan mendadak, mati rasa, kesemutan pada muka, kesemutan pada lengan atau
b.
Kehilangan kemampuan berbicara secara tiba-tiba atau kesulitan memahami perkataan
c.
Kehilangan penglihatan mendadak pada sebelahmata atau kedua mata
d.
Sakit kepala hebat mendadak
e.
Penurunan kesadaran
f.
Kesulitan menelan
g.
Tersedak waktu makan atau minum
h.
Gangguan emosi atau daya ingat
(Arief, 2005) 4. FAKTOR RESIKO STROKE NON HEMORAGIK a.
Hipertensi
b. Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif, fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif) c.
Kolesterol tinggi
d.
Obesitas
e.
Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)
f.
Diabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)
g. Kontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan kadar estrogen tinggi) h.
Penyalahgunaan obat ( kokain)
i.
Konsumsi alkohol (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131).
(Arief, 2005)
5. PENCEGAHAN a.
Menghindari stress
b. Menghentikan kebiasaan merokok c.
Diet rendah garam dan lemak, memperbanyak makan sayur dan buah
d. Olah raga teratur e.
Mengontrol tekanan darah dan gula darah serta check up kesehatan secara teratur
f.
Kontrol teratur bila mengidap penyakit kronis seperti darah tinggi (Hipertensi), kencing manis (Diabetes Melittus), cholesterol tinggi, penyakit jantung dll
g. Minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter (Arief, 2005)
Daftar Pustaka Brunner & Suddarth. Keprawatan Medikal-Bedah vol.1, edisi 8. EGC: Jakarta. 2001 Kamus Kedokteran Dorland
Tuti Pahria, dkk, Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Ganguan Sistem Persyarafan, Jakarta, EGC, 1993