1. Petunjuk Pengisian Laporan As Umumreasuransi Syariah.pdf

  • Uploaded by: Zaenal Fanani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Petunjuk Pengisian Laporan As Umumreasuransi Syariah.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 16,401
  • Pages: 79
PETUNJUK TEKNIS

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DAN REASURANSI SYARIAH

-2DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................... - 3 PENJELASAN UMUM ................................................................................................... - 3 A. TUJUAN PELAPORAN ......................................................................................... - 3 B. ASAS-ASAS PELAPORAN .................................................................................... - 3 C. PENYAJIAN TRANSAKSI VALUTA ASING ........................................................... - 4 D. JENIS LAPORAN ................................................................................................ - 4 E. PENGISIAN FORMULIR LAPORAN ..................................................................... - 6 BAB II .................................................................................................................... - 7 LAPORAN NON KEUANGAN .......................................................................................... - 7 PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DAN REASURANSI SYARIAH ..................................... - 7 A. Cover Laporan Keuangan ................................................................................... - 7 B. Profil Perusahaan ............................................................................................... - 8 C. Rincian Pemegang Saham .............................................................................. - 12 D. Rincian Pihak Utama ....................................................................................... - 13 E. Rasio Pendidikan dan Pelatihan ...................................................................... - 14 F. Surat Pernyataan Direksi ................................................................................ - 16 G. Pernyataan Dewan Pengawas Syariah ............................................................. - 16 LAPORAN KEUANGAN ................................................................................................ - 18 PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DAN REASURANSI SYARIAH ................................... - 18 Rincian A-210 : Utang .......................................................................................... - 66 Rincian A-220 : Penyisihan Kontribusi Dan Penyisihan Kontribusi Yang Belum Merupakan Pendapatan ................................................................................... - 67 Rincian A-221 : Penyisihan Klaim ....................................................................... - 68 Rincian A-222 : Penyisihan Risiko Bencana ........................................................ - 70 Rincia A-310 : Rekapitulasi Aset Dan Liabilitas Berdasarkan Mata Uang Dan Umur Jatuh Tempo.................................................................................................... - 71 PENJELASAN; Cukup Jelas ........................................................................................ - 71

-

-3BAB I PENJELASAN UMUM A. TUJUAN PELAPORAN Laporan keuangan yang disusun menurut sistematika yang ditetapkan dalam

buku

pedoman

ini

dimaksudkan

untuk

mengumpulkan

dan

menyusun data statistik perusahaan asuransi umum dan reasuransi secara individual maupun gabungan dalam rangka: 1. pengaturan, pembinaan dan pengawasan perusahaan asuransi umum dan reasuransi syariah; 2. analisis dan statistik industri asuransi umum dan reasuransi syariah; dan 3. pemenuhan

keperluan

internal

perusahaan

asuransi

umum

dan

tersebut,

perusahaan

asuransi

umum

dan

reasuransi syariah. Untuk

mencapai

tujuan

reasuransi syariah wajib menyampaikan laporan keuangan secara benar dan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. B. ASAS-ASAS PELAPORAN Dalam sistem pelaporan ini dianut asas-asas sebagai berikut: 1. Pemisahan aset dan liabilitas Aset liabilitas yang terkait dengan hak pemegang polis atau peserta wajib dipisahkan dari dan liabilitas yang lain dari perusahaan. Pemisahan aset dan liabilitas dimaksud terdiri dari: a. Dana Tabarru’ Adalah Dana Tabarru’ adalah kumpulan dana yang berasal dari kontribusi para pemegang polis atau peserta, yang mekanisme penggunaannya sesuai dengan perjanjian asuransi syariah atau perjanjian reasuransi syariah sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. b. Dana Perusahaan Adalah kumpulan dana yang dikelola Perusahaan, selain Dana Tabarru’, Dana Tanahud, dan dana investasi peserta.

-4c. Dana Investasi Peserta Dana Investasi Peserta adalah dana investasi yang berasal dari kontribusi pemegang polis atau peserta pada PAYDI, yang dikelola Perusahaan Asuransi Syariah atau Unit Syariah sesuai dengan perjanjian asuransi syariah. 2. Penggunaan mata uang rupiah Perusahaan asuransi umum dan reasuransi syariah harus menggunakan mata uang rupiah dalam transaksinya. Kewajiban penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut asas teritorial. Setiap transaksi yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik dilakukan oleh penduduk maupun bukan penduduk, transaksi tunai maupun non tunai, sepanjang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib menggunakan Rupiah. C. PENYAJIAN TRANSAKSI VALUTA ASING Laporan keuangan harus disajikan dalam mata uang rupiah. Aset, liabilitas dan modal dalam valuta asing yang dimiliki oleh masing-masing dana pada perusahaan asuransi umum dan reasuransi syariah harus dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada akhir periode laporan. D. JENIS LAPORAN Perusahaan asuransi umum dan reasuransi syariah wajib membuat laporan keuangan yang mencakup seluruh kegiatan kantor-kantornya di Indonesia sebagai berikut: 1. Laporan Non Keuangan, yang terdiri dari: a. Cover laporan keuangan b. Profil Perusahaan c. Profil Pemegang Saham d. Rincian Pihak Utama e. Rasio Pendidikan dan Pelatihan f. Surat Pernyataan Direksi g. Surat Pernyataan Dewan Pengawas Syariah

-5h. Daftar Isi 2. Laporan Keuangan, yang terdiri dari: a. Laporan Posisi Keuangan b. Laporan Kinerja Keuangan c. Perhitungan Arus Kas d. Laporan Perubahan Dana e. Perhitungan Aset Dan Liabilitas Dana Perusahaan f. Perhitungan Aset Dan Liabilitas Dana Tabarru' g. Perhitungan Aset Dan Liabilitas Dana Investasi Peserta Pada PAYDI Yang Digaransi h. Rasio Keuangan Pencapaian Tingkat Solvabilitas i. Rasio Keuangan Selain Tingkat Solvabilitas j. Produk Asurasi Yang Dikaitkan dengan Investasi k. Laporan Tingkat Solvabilitas 1). Risiko Kredit: a). Risiko Kegagalan Aset b). Risiko Reasuransi 2). Risiko Likuiditas 3). Risiko Pasar a). Risiko Kegagalan Aset b). Risiko Ketidakseimbangan Antara Nilai Aset dan Liabilitas Dalam Setiap Jenis Mata Uang Asing c). Risiko Tingkat Pengembalian Investasi 4). Risiko Asuransi 5). Risiko Operasional l. Rincian-rincian: 1). 2). 3). 4). 5).

Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian

A-110 A-120 A-130 A-210 A-220

: : : : :

6). 7).

Rincian A-221 Rincian A-222

: :

Rincian Investasi dan Property Rincian Tagihan Rincian Aset Lain Rincian Utang Penyisihan Ujroh, Penyisihan Kontribusi, Dan Penyisihan Kontribusi Yang Belum Merupakan Pendapatan Penyisihan Klaim Penyisihan Risiko Bencana

-68).

Rincian A-310

:

9).

Rincian B-110

:

10).

Rincian C-110

11).

Rincian D-110

12).

Rincian D-120

:

Rekapitulasi Aset Dan Liabilitas Berdasarkan Mata Uang Dan Umur Jatuh Tempo Kontribusi dan Klaim Berdasarkan Lini Usaha Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan dan Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan Kinerja Pemasaran Asuransi Mikro Per Jenis Produk Asuransi Kinerja Saluran Pemasaran Asuransi Mikro

E. PENGISIAN FORMULIR LAPORAN Pengisian formulir laporan dilakukan dengan cara memasukkan data secara otomatisasi dalam bentuk alfa numerik dengan menggunakan program data entry.

-7BAB II LAPORAN NON KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DAN REASURANSI SYARIAH A. Cover Laporan Keuangan Cover laporan keuangan Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi Syariah disusun sesuai dengan format sebagai berikut:

Formulir ini berisi seluruh informasi umum mengenai nama perusahaan dan alamat perusahaan pelapor. Alamat Perusahaan berisi alamat perusahaan terkini.

-8-

B. Profil Perusahaan PROFIL PERUSAHAAN Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Periode....

1 Nama Perusahaan

:

2 Alamat lengkap

:

3 Telepon dan Fax.

:

4 E-mail

:

5 NPWP

:

6 No. & Tgl Izin Usaha

:

7 a. Jumlah Cabang/ Perwakilan b. Jumlah Tenaga Kerja

: :

c. Jumlah Peserta

:

8 Auditor Eksternal

:

9 Pengendali

:

10 PIC Laporan Keuangan

:

Penyusun Laporan Nama Petugas Divisi Telpon Faks Email Penanggung Jawab Direksi Nama Penanggung Jawab Jabatan Telpon Faks Email

………………, …………………. PT. Asuransi …………………………….

Nama Direksi Direksi

-9PENJELASAN: Formulir ini berisi seluruh informasi umum mengenai profil perusahaan pelapor. 1. Nama Perusahaan Diisi nama perusahaan pelapor sesuai dengan nama yang tercantum pada Surat

Izin

Usaha/Keputusan

yang

dikeluarkan

oleh

Otoritas

Jasa

Keuangan. 2. Alamat Lengkap diisi dengan: a) Nama Gedung dan Lantai Diisi dengan nama gedung dan unit domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor. b) Nama Jalan dan Nomor Diisi dengan nama jalan dan nomor bangunan domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor. c) Kelurahan Diisi dengan nama kelurahan/desa domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor. d) Kecamatan Diisi dengan nama kecamatan/distrik domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor. e) Kabupaten/Kota Diisi dengan nama kabupaten/kota domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor. f)

Provinsi Diisi dengan nama provinsi domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor.

g) Kode Pos Diisi dengan kode pos domisili terkini kantor pusat perusahaan pelapor. h) Alamat Website Diisi dengan alamat website resmi milik perusahaan pelapor. 3. Telepon dan Fax Diisi dengan kode area wilayah dan nomor telepon dan faximile terkini kantor pusat perusahaan pelapor.

- 10 4. E-mail Diisi dengan alamat email resmi dan aktif milik perusahaan pelapor yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan. 5. NPWP Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama badan usaha/perusahaan pelapor yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 6. Nomor dan Tanggal Izin Usaha a) Nomor Izin Usaha Diisi nomor izin usaha perusahaan pelapor yang tercantum pada Surat Izin Usaha yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. b) Tanggal Izin Usaha Diisi tanggal dengan format dd/mm/yyyy sesuai dengan tanggal penerbitan dan atau pengesahan izin usaha perusahaan pelapor yang tercantum pada Surat Izin Usaha yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 7.

a) Jumlah Cabang/Perwakilan Diisi jumlah kantor selain kantor pusat yang dimiliki oleh perusahaan pelapor. b) Jumlah Tenaga Kerja Diisi jumlah tenaga kerja perusahaan termasuk direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah c) Jumlah Peserta Diisi jumlah peserta perusahaan pelapor.

8. Auditor Eksternal Diisi nama auditor eksternal perusahaan pelapor. 9. Pengendali Diisi nama pengendali perusahaan pelapor yang diisi berdasarkan POJK nomor 67/POJK.05/2016. 10. PIC Laporan Keuangan a). Penyusun Laporan Keuangan, diisi: i.

Nama Petugas

: Diisi

nama

petugas

yang

menjadi

PIC

penyusun laporan keuangan perusahaan

- 11 pelapor. ii.

Divisi

: Diisi

divisi

dari

PIC

penyusun

laporan

keuangan perusahaan pelapor. iii.

Telepon

: Diisi nomor telepon dari PIC penyusun laporan keuangan perusahaan pelapor.

iv.

Faximile

Diisi nomor faximile dari PIC penyusun laporan keuangan perusahaan pelapor.

v.

Email

: Diisi

alamat

email

dari

PIC

penyusun

laporan keuangan perusahaan pelapor. b). Penanggung Jawab Direksi i.

Nama Penanggung

: Diisi nama penanggung jawab penyusunan laporan keuangan perusahaan pelapor.

Jawab ii.

Jabatan

: Diisi nama jabatan dari penanggung jawab penyusunan laporan keuangan perusahaan pelapor.

iii.

Telepon

: Diisi nomor telepon dari penanggung jawab penyusunan laporan keuangan perusahaan pelapor.

iv.

Faximile

Diisi nomor faximile dari penanggung jawab penyusunan laporan keuangan perusahaan pelapor.

v.

Email

: Diisi alamat email dari penanggung jawab penyusunan laporan keuangan perusahaan pelapor.

- 12 C. Rincian Pemegang Saham RINCIAN PEMEGANG SAHAM Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Umum/Reasuransi Syariah PT ..... Periode.........

Nama Pemegang Saham

PSP*

Kepemilikan Saham Rupiah Persentase

Total *Pemegang Saham Pengendali diberi tanda (v)

PENJELASAN: 1. Nama Pemegang Saham merupakan nama pemegang saham perusahaan pelapor. 2.

Pemegang Saham Pengendali merupakan nama pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pelapor, dengan mengisi tanda (v) jika pemegang saham merupakan PSP.

3. Kepemilikan Saham: a) Rupiah, merupakan jumlah kepemilikan atas nama pemegang saham perusahaan pelapor. Total nilai rupiah dari jumlah kepemilikan saham harus sama dengan nilai pada pos modal disetor per tanggal laporan posisi keuangan. b) Persentase (%) merupakan persentase jumlah kepemilikan atas nama pemegang saham dibandingkan dengan jumlah kepemilikan saham seluruhnya dari perusahaan pelapor, diisi dengan format 2 angka dibelakang koma sesuai dengan. Total nilai persentase dari persentase jumlah kepemilikan saham dari keseluruhan nama pemegang saham harus 100%.

- 13 D. Rincian Pihak Utama

RINCIAN PIHAK UTAMA Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Umum/Reasuransi Syariah PT ..... Periode.........

Nama

Jabatan

Tanggal mulai

PENJELASAN: Formulir ini berisi informasi mengenai nama pihak utama dari perusahaan pelapor, jabatan dalam perusahaan pelapor dan tanggal mulai menjabat. 1. Nama merupakan nama pihak utama perusahaan pelapor. 2. Jabatan merupakan jabatan pihak utama di perusahaan pelapor. 3. Tanggal

merupakan

perusahaan pelapor.

mulai

tanggal

mulai

menjabat

pihak

utama

- 14 E. Rasio Pendidikan dan Pelatihan PT ..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah RASIO PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Periode......... (dalam jutaan rupiah) Biaya Pendidikan dan Pelatihan Anggaran Realisasi Persentase 2 3 4=3:2

Uraian 1

Jumlah Catatan : Kolom 1 Diisi nama pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan dan diikuti oleh pegawai perusahaan pelapor Kolom 2 diisi dengan anggaran biaya pendidikan dan latihan untuk satu tahun Kolom 3 diisi dengan realisasi biaya pendidikan dan latihan secara kumulatif sampai dengan periode laporan II. Rasio Pendidikan dan Pelatihan Uraian 1

Anggaran 2

Realisasi 3

0%

0%

Biaya Pegawai dan Pengurus Biaya Pendidikan dan Latihan a. Diklat Pegawai b. Diklat Direksi c. Diklat Komisaris d. Diklat Dewan Pengawas Syariah Total Biaya Diklat (a + b + c + d) Rasio Biaya Diklat dan Biaya Pegawai dan Pengurus

PENJELASAN: Formulir ini berisi informasi mengenai pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan pelapor. I. Biaya Pendidikan dan Pelatihan 1. Uraian

merupakan

nama

pendidikan

dan

pelatihan

dilaksanakan dan diikuti oleh pegawai perusahaan pelapor.

yang

- 15 2. Biaya Diklat a) Anggaran, merupakan anggaran biaya pendidikan dan pelatihan untuk satu tahun. b) Realisasi, merupakan realisasi dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. c) Persentase, merupakan persentase perbandingan antara realisasi pendidikan

dan

pelatihan

dengan

anggara

pendidikan

dan

pelatihan. II.Rasio Pendidikan dan Pelatihan 1. Uraian, cukup jelas. 2. Anggaran, cukup jelas 3. Beban Pegawai dan Pengurus merupakan anggaran beban pegawai, direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah untuk satu tahun. 4. Beban Pendidikan dan Pelatihan

merupakan anggaran diklat

pegawai, diklat direksi, diklat komisaris, dan diklat dewan pengawas syariah perusahaan asuransi syariah pelapor. 5. Rasio Beban Pendidikan dan Pelatihan terhadap Beban Pegawai dan Pengurus i.

Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap beban pegawai dan pengurus pada kolom 2 diisi perbandingan antara total beban pendidikan dan pelatihan terhadap beban pegawai dan pengurus pada kolom 2.

ii.

Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap beban pegawai dan pengurus pada kolom 3 diisi perbandingan antara total beban pendidikan dan pelatihan terhadap beban pegawai dan pengurus pada kolom 3.

- 16 F. Surat Pernyataan Direksi PT.... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Periode.........

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa: 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT ..... (Perusahaan); 2. Semua informasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah disajikan secara lengkap dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya; 3. Laporan keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

………………, …………………. Direksi PT ....

Nama Jabatan

Formulir ini berisi surat pernyataan dari Direksi yang bertanggungjawab atas laporan keuangan perusahaan pelapor.

G. Pernyataan Dewan Pengawas Syariah Formulir ini berisi surat pernyataan dari Dewan Pengawas Syariah tentang kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip syariah.

- 17 PT ... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah PERNYATAAN DEW AN PENGAW AS SYARIAH Periode.........

Setelah melakukan penelitian terhadap pengelolaan aset dan liabilitas Dana Tabarru' Dana Perusahaan, dan Dana Investasi Peserta PT ....., maka dengan ini Dewan Pengawas Syariah PT ..... menyatakan bahwa pengelolaan aset dan liabilitas Dana Tabarru',

Dana Perusahaan ,

dan Dana Investasi Peserta telah dilakukan sesuai prinsip Syariah Islam.

Jakarta, ......20xx

Dewan Pengawas Syariah PT ....

Ketua

Anggota

Formulir ini berisi surat pernyataan dari Dewan Pengawas Syariah tentang kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip syariah.

,

- 18 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DAN REASURANSI SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN POSISI KEUANGAN Periode .... Uraian

Rincian

1

2

ASET Investasi Deposito Sertifikat Deposito Saham Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah MTN Syariah Surat Berharga Syariah Negara Surat Berharga Syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh selain negara Republik Indonesia Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Dana Investasi Real Estate Syariah REPO Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain Pembiayaan Syariah Dengan Hak Tanggungan Penyertaan Langsung Properti Investasi Emas Murni Investasi Lain Bukan Investasi Kas dan Bank Tagihan Aset reasuransi Biaya akuisisi yang ditangguhkan Properti Non Investasi Aset Lain LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Utang klaim atau manfaat investasi Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang lain Penyisihan Teknis Penyisihan ujroh Penyisihan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi Penyisihan kontribusi Penyisihan atas kontribusi yang belum merupakan pendapatan Penyisihan klaim Penyisihan atas risiko bencana Qardh/ Qardh Subordinasi Ekuitas Dana Modal Disetor Agio/Disagio Saham Akumulasi Dana Profit Equilization Reserve Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya Selisih Saldo SAK dan Saldo SAP Aset Yang Tidak Diperkenankan

A-110

Dana Perusahaan SAK SAP 3

Dana Tabarru' SAK SAP

4

5

Dana Investasi Peserta Penyesuaian SAK SAP

6

7

8

9

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

A-120

A-110 A-130

A-210 A-210 -

A-220 A-220 A-221 A-222

-

-

-

-

-

(dalam jutaan rupiah) Gabungan SAK SAP

-

-

11

-

-

PENJELASAN: Formulir ini berisi informasi mengenai posisi keuangan untuk dana perusahaan, dana tabarru’ dan dana investasi peserta pada asuransi umum dan reasuransi syariah yang terdiri dari aset, liabilitas, dan ekuitas dana. Laporan ini terdiri dari Laporan Posisi Keuangan yang disusun

berdasarkan Standar

Akuntansi

Keuangan (SAK) dan Statutory Accounting Principles (SAP). 1) ASET merupakan penjumlahan nilai Investasi dan nilai Bukan Investasi. 2) Investasi merupakan penjumlahan nilai pada setiap jenis investasi. Diisi nilai akumulasi saldo dari tiap jenis investasi pada rincian A-110 a. Deposito dan sertifikat deposito Deposito adalah penempatan dana perusahaan ke suatu BUS dan atau BPRS dengan waktu tertentu dan tingkat bunga tertentu atas nama perusahaan atau sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikat deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh BUS dan atau BPRS dengan bunga yang dapat diperhitungkan di muka dan dapat diperdagangkan. b. Saham Syariah Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan (perseroan). Pemilik saham melalui rapat umum pemegang saham memilih dewan direksi untuk mengambil tanggung jawab

manajemen

dalam

hal

mengarahkan,

mengoperasikan

dan

mengendalikan sumber daya perusahaan dan ikut serta menikmati keuntungan (kerugian) hasil usaha perusahaan. Akun ini untuk mencatat transaksi saham-saham yang diperdagangkan di bursa efek yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). c. Sukuk atau Obligasi Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah adalah surat pernyataan hutang dengan prinsip syariah dari penerbit kepada pemegang obligasi dengan perjanjian untuk

membayar

sejumlah

uang

tertentu

(Principal

Amount/Face

Value/Par Value) pada jangka waktu tertentu (maturity date) dan membayar bunga (kupon) tertentu dan atau bervariasi / fluktuasi yang biasanya dibayar setiap tiga bulanan, tengah tahunan atau tahunan. d. MTN Syariah

- 21 Medium Term Notes (MTN) Syariah adalah surat berharga syariah yang diterbitkan oleh perusahaan dan memiliki jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. e. Surat Berharga Syariah Negara Surat Berharga Syariah Negara yang selanjutnya disingkat SBSN adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia termasuk surat berharga syariah negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Surat Berharga Syariah Negara. f.

Surat Berharga Syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Akun ini untuk mencatat investasi perusahaan dalam bentuk surat berharga dengan prinsip syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

g. Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh selain negara Republik Indonesia Surat Berharga Syariah yang diterbitkan oleh selain negara Republik Indonesia adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah selain Republik Indonesia yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. h. Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional Surat Berharga Syariah yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional adalah surat pengakuan utang berdasarkan prinsip syariah dari lembaga multinasional dimana Negara Republik Indonesia menjadi salah satu anggota atau pemegang sahamnya, seperti World Bank, IMF, dan ADB. i.

Reksa Dana Syariah Reksa dana syariah adalah Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

j.

Efek Beragun Aset Syariah Efek Beragun Aset adalah surat berharga yang terdiri dari sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial seperti tagihan atas pemberian kredit, termasuk kredit kepemilikan rumah, kredit mobil, dan lain-lain, yang sesuai dengan prinsip syariah.

k. Dana Investasi Real Estate Syariah

- 22 Dana Investasi Real Estate Syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal berdasarkan prinsip syariah untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset Real Estat, Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat, dan/atau kas dan setara kas, yang sesuai dengan prinsip syariah. l.

REPO REPO adalah kontrak jual atau beli Efek dengan janji beli atau jual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

m. Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain (Executing) adalah investasi perusahaan asuransi dengan memberikan pembiayaan kepada perusahaan mitra, yang kemudian perusahaan mitra meneruskan sebagai pinjaman kepada nasabah sebagai end user. Diisi nilai akumulasi saldo pada rincian A-120. n. Pembiayaan Syariah dengan Hak Tanggungan Pembiayaan yang dijamin dengan hak tanggungan merupakan investasi dalam bentuk pinjaman yang dijamin dengan hipotik pertama atas benda atau barang yang tidak bergerak, yang sesuai dengan prinsip syariah. o. Penyertaan Langsung Penyertaan

merupakan

bentuk

investasi

penanaman

modal

pada

perusahaan syariah lain dalam bentuk saham syariah yang tidak tercatat di bursa efek. Diisi nilai akumulasi saldo pada rincian A-130. p. Properti Investasi Properti Investasi adalah dalam bentuk Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, yang bertujuan untuk mendapat hasil dari pengelolaan properti tersebut. Diisi nilai akumulasi saldo pada rincian A-110 untuk jenis Property Investasi. q. Emas Murni Emas Murni adalah jenis investasi perusahaan asuransi dalam bentuk emas. r. Investasi Lain

- 23 Diisi apabila Perusahaan memiliki investasi lain yang sesuai dengan prinsip syariah selain yang sudah disebutkan di atas. 3) Bukan Investasi a. Kas dan Bank merupakan dana yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan dan sebagai alat pembayaran yang sah b. Tagihan merupakan Tagihan terdiri atas tagihan investasi, tagihan hasil investasi, tagihan kontribusi per lini bisnis, tagihan reasuransi/retrosesi. Uraian lebih lanjut mengenai tagihan akan disajikan dalam rincian A-120. c. Aset Reasuransi Aset reasuransi, terdiri dari: 1. Aset reasuransi pada Dana Tabarru’ dan tanahud yang bersumber dari nilai estimasi pemulihan klaim atas porsi pertanggungan ulang; dan 2. Aset

reasuransi

perjanjian

pada

kontrak

reasuransi

jangka

dukungan

sebagaimana

Dana

dimaksud

Perusahaan

panjang

modal dalam

yang

bersumber

(longterm contract)

(capital

oriented

peraturan

dari

program

reinsurance)

mengenai

kesehatan

keuangan perusahaan asuransi syariah. d. Biaya

Akuisisi

merupakan perusahaan

biaya

yang

Ditangguhkan

akuisisi

dengan

yang

telah

(deferred

dibayarkan

acquisition

terlebih

mempertimbangkan

dahulu

cost) oleh

kemungkinan

ketertagihannya sebagaimana dimaksud dalam peraturan mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi syariah. e. Properti Non Investasi Properti Non Investasi adalah dalam bentuk Tanah, Bangunan dengan Hak Strata, atau Tanah dengan Bangunan, yang bertujuan untuk tidak mendapat hasil dari pengelolaan properti tersebut atau untuk digunakan sendiri. Diisi nilai akumulasi saldo pada rincian A-110 untuk jenis Properti Non Investasi. f.

Aset Lain merupakan aset tetap selain yang dapat dikategorikan dalam aset tetap. Diisi nilai akumulasi saldo pada rincian A-130.

- 24 4) LIABILITAS DAN EKUITAS Merupakan penjumlahan nilai liabilitas dan nilai ekuitas. 5) Liabilitas merupakan penjumlahan nilai Utang klaim, Utang lain, biaya yang masih harus dibayar, penyisihan teknis, dan qardh/qardh subordinasi. a. Utang klaim atau manfaat investasi, Utang klaim merupakan utang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung/cedant baik secara langsung maupun melalui pimpinan (leader) penutupan polis bersama yang belum dibayar oleh perusahaan pelapor. Untuk perusahaan reasuransi dalam hal utang reasuransi dikompensasikan dengan piutang reasuransi sebagaimana ditegaskan dalam kontrak reasuransi, apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut harus disajikan pada kelompok liabilitas sebagai utang klaim. merupakan akumulasi saldo pada rincian A-210 untuk jenis utang klaim. b. Biaya yang Masih Harus Dibayar merupakan biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya yang telah terjadi dan menjadi beban periode berjalan tapi belum dibayar pada tanggal laporan. c. Utang lain merupakan nilai akumulasi saldo pada rincian A-210 selain utang klaim. Adapun jenisnya adalah: i.

Utang Komisi merupakan utang sehubungan dengan penutupan kontrak asuransi yang dibayarkan kepada agen/pialang/tenaga pemasar.

ii. Utang Ujroh Reasuransi/Retrosesi merupakan utang sehubungan dengan penempatan bisnis asuransi yang harus dibayar dari dana perusahaan kepada reasuradur/retrosioner. iii. Utang Reasuransi merupakan kewajiban kepada asuradur atau reasuradur

sehubungan

dengan

transaksi

reasuransi.

Utang

reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan piutang reasuransi, kecuali

ditegaskan

dalam

kontrak

reasuransi,

apabila

dalam

kompensasi tersebut timbul saldo debet, maka saldo tersebut harus disajikan pada kelompok aset sebagai tagihan kontribusi. iv. Utang

Ujroh

kepada

Perusahaan-Dana

Tabarru’

merupakan

kewajiban dana tabarru’ kepada dana perusahaan atas penutupan

- 25 kontrak

asuransi

yang

belum

diterima

kontribusinya

oleh

perusahaan pelapor sebagaimana diatur dalam polis. v.

Utang Ujroh kepada Perusahaan-DIP merupakan kewajiban dana investasi peserta kepada dana perusahaan atas penutupan kontrak asuransi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi sebagaimana diatur dalam polis.

vi. Utang Bagi Hasil merupakan kewajiban dana tabarru’ dan dana investasi peserta kepada dana perusahaan atas pengelolaan investasi sebagaimana diatur dalam polis. vii. Utang Penarikan Dana Investasi-DIP-Akad Wakalah Bil Ujrah merupakan kewajiban perusahaan pelapor kepada peserta atas penarikan dana investasi peserta. viii. Utang

Penarikan

Dana

Investasi-DIP-Akad

Mudharabah

merupakan kewajiban perusahaan pelapor kepada peserta atas penarikan dana investasi peserta. ix. Utang Pajak adalah kewajiban pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. x. Utang Zakat adalah kewajiban zakat yang akan dibayar oleh Perusahaan. xi. Utang lain adalah kewajiban yang tidak dikategorikan dalam huruf a sampai j. 6) Penyisihan

Teknis

merupakan

penjumlahan

nilai

Penyisihan

ujroh,

Penyisihan penjaminan pokok investasi, Penyisihan kontribusi, Penyisihan kontribusi yang blum merupakan pendapatan, Penyisihan

klaim, dan

Penyisihan atas risiko bencana. a. Penyisihan ujroh merupakan Penyisihan Teknis Dana Perusahaan yang disisihkan dalam Dana Perusahaan untuk memenuhi biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk jangka waktu yang belum dijalani atau yang akan dikeluarkan di masa yang akan datang dan/atau manfaat-manfaat yang dijanjikan dalam Polis yang akan dibayarkan dari dana perusahaan. b. Penyisihan

PAYDI

yang

Memberikan

Garansi

Pokok

Investasi

merupakan merupakan selisih lebih antara pokok yang digaransi dengan akumulasi aset atas PAYDI yang digaransi.

- 26 c. Penyisihan kontribusi merupakan penyisihan untuk produk yang berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun yang syarat dan kondisi polisnya tidak dapat diperbaharui kembali (non renewable) pada setiap ulang tahun polis dan untuk produk yang berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun yang syarat dan kondisi polisnya dapat diperbaharui kembali (renewable). d. Penyisihan atas kontribusi yang belum merupakan pendapatan merupakan penyisihan untuk produk yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun atau berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun yang syarat dan kondisi polisnya dapat diperbaharui kembali (renewable) pada setiap ulang tahun polis. e. Penyisihan klaim, meliputi penyisihan klaim dalam proses penyelesaian, penyisihan klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (incurred but not reported atau IBNR) dan penyisihan klaim atas klaim yang telah disetujui dan pembayaran manfaatnya tidak sekaligus.

f. Penyisihan atas risiko bencana adalah risiko kerugian yang timbul akibat terjadinya fenomena alam atau risiko murni kecelakaan yang menyebabkan kerugian cukup besar bagi Perusahaan. 7) Qardh/ Qardh Subordinasi pinjaman dana dari Perusahaan kepada Dana

Tabarru’ dalam Tabarru’ untuk

rangka menanggulangi membayar

ketidakcukupan

santunan/klaim/manfaat

aset

kepada

Dana

pemegang

polis atau peserta. 8) Ekuitas Dana merupakan selisih antara aset dan liabilitas yaitu terdiri dari modal disetor, agio saham, akumulasi dana, kenaikan (penurunan) surat berharga, selisih saldo SAK dan saldo SAP, saldo Laba, kekayaan yang tidak diperkenankan. a. Modal Disetor merupakan modal perusahaan pelapor yang telah disetorkan ke perusahaan pelapor. b. Agio/disagio Saham merupakan selisih lebih/kurang antara harga jual saham dengan nominal saham. c. Akumulasi dana merupakan saldo dana tabarru’, dana tanahud dan dana investasi peserta per tanggal laporan.

- 27 d. Profit Equilization Reserve merupakan cadangan/penyisihan yang dibentuk

oleh

perusahaan

pada

dana

investasi

peserta

untuk

mengantisipasi fluktuasi yang berlebihan atas imbal hasil yang akan dibagikan kepada peserta dalam hal pengelolaan investasi dana investasi peserta menggunakan akad mudharabah. e. Saldo Laba merupakan akumulasi hasil usaha periodik setelah dikurangi pembagian dividen dan koreksi laba (rugi) periode sebelumnya saldo laba ini dinyatakan terpisah dari akun modal disetor dan agio saham f.

Komponen Ekuitas Lain merupakan akun untuk mencatat komponen ekuitas selain komponen ekuitas tersebut di atas, misalnya kenaikan dan penurunan surat berharga pada akhir periode yang terdiri dari sekuritas utang dan sekuritas ekuitas.

g. Selisih Saldo SAK dan Saldo SAP merupakan saldo selisih penilaian antara saldo SAP dan SAK yang diambil dari Kolom (5) rincian perhitungan aset dan liabilitas dana tabarru’ , perhitungan aset dan liabilitas dana perusahaan, dan perhitungan aset dan liabilitas dana investasi peserta pada PAYDI yang digaransi. h. Kekayaan Yang Tak Diperkenankan merupakan aset yang diperhitungkan

dalam perhitungan

dan dana investasi peserta.

tidak

tingkat solvabilitas dana tabarru’

- 28 LAPORAN KINERJA KEUANGAN PT. ..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN KINERJA KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Periode ... (dalam jutaan rupiah) Uraian

Rincian

Dana Perusahaan

Dana Tabarru'

1

2

3

4

PENDAPATAN PENDAPATAN INVESTASI DAN UJROH PENGELOLAAN INVESTASI Hasil Investasi Hasil Investasi Yang Dibagikan ke Dana Perusahaan Jumlah Hasil Investasi Jumlah Ujroh Pengelolaan Investasi Jumlah Pendapatan Hasil Investasi dan Ujroh Pengelolaan Investasi PENDAPATAN UNDERW RITING Kontribusi Bruto/Ujroh Diterima/Alokasi Investasi a. Alokasi Kontribusi Langsung: Tabarru/Ujroh/Investasi b. Alokasi Kontribusi Tidak Langsung: Tabarru/Ujroh Jumlah Kontribusi Bruto/Ujroh Diterima/Alokasi Untuk Investasi Kontribusi Reasuransi/Retrosesi Kontribusi Neto

A-110

-

-

Penyesuaian

Gabungan

7

8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

B-110 -

-

-

Penurunan (Kenaikan) Penyisihan Kontribusi dan PAKYBMP a. Penurunan (kenaikan) Penyisihan Kontribusi b. Penurunan (kenaikan) PAKYBMP Jumlah Pendapatan Kontribusi Neto PENDAPATAN UNDERW RITING BEBAN BEBAN UNDERW RITING Beban Klaim a. Klaim Bruto b. Klaim recovery c. Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Klaim d. Penarikan Dana Investasi Peserta yang telah jatuh tempo e. Penarikan/Penebusan Dana Investasi Peserta (belum jt tempo) Jumlah Beban Klaim Netto Beban Adjuster JUMLAH BEBAN UNDERW RITING JUMLAH SURPLUS (DEFISIT) UNDERW RITING a. Surplus underwriting untuk dana Perusahaan b. Surplus underwriting untuk Peserta

-

Dana Investasi Peserta Akad W akalah Bil Ujrah Akad Mudharabah 5 6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

B-110

BEBAN USAHA: a. Beban Pemasaran b. Beban Akuisisi c. Beban Umum dan Administrasi: - Beban Pegawai dan Pengurus - Beban Pendidikan dan Pelatihan - Beban Umum dan Administrasi Lainnya Kenaikan (penurunan) Penyisihan Ujroh Kenaikan (penurunan) Penyisihan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi JUMLAH BEBAN USAHA LABA (RUGI) USAHA ASURANSI Pendapatan Lain Beban Lain LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK Pajak Penghasilan LABA SETELAH PAJAK PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH KINERJA SELURUH DANA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

-

-

-

PENJELASAN : Laporan Kinerja Keuangan merupakan laporan yang menjelaskan kinerja dari dana perusahaan, dana tabarru, dana dana investasi peserta. Pada format laporan sebelumnya laporan kinerja dana perusahaan merupakan laporan perhitungan laba rugi, untuk dana tabarru’ merupakan laporan perhitungan surplus underwriting dan untuk dana investasi peserta merupakan laporan kenaikan (penurunan) dana investasi peserta. Formulir ini berisi informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan asuransi syariah untuk dana perusahaan, dana tabarru’, dan dana investasi peserta dari awal tahun laporan sampai dengan tanggal laporan.

- 29 A. Pendapatan 1) Hasil Investasi merupakan hasil investasi setelah dikurangi beban investasi. Kolom Hasil Investasi diisi berdasarkan rincian A-110. 2) Hasil investasi yang dibagikan ke dana perusahaan merupakan hasil investasi

dana

tabarru’

dan/atau

dana

investasi

peserta

yang

didistribusikan kepada dana perusahaan sebagaimana diatur dalam polis. Pada

dana

perusahaan

akun

ini

akan

menjadi

penambah

dana

perusahaan. Sedangkan pada dana tabarru’ dan dana investasi peserta akan menjadi pengurang dana. 3) Jumlah Ujroh Pengelolaan Investasi merupakan ujroh yang diterima perusahaan dalam pengelolaan investasi dana tabarru’ dan/atau dana investasi peserta sesuai dengan akad wakalah bil ujroh dalam polis. 4) Pendapatan Underwriting a. Alokasi Kontribusi Langsung: Tabarru/Ujroh/Investasi merupakan alokasi kontribusi yang diterima dari bisnis asuransi dan koasuransi. b. Alokasi Kontribusi Tidak Langsung: Tabarru/Ujroh merupakan alokasi

kontribusi

yang

diterima

sehubungan

dengan

kontrak

reasuransi. c. Kontribusi Reasuransi/retrosesi Kontribusi Reasuransi merupakan kontribusi

yang

dibayarkan

oleh

perusahaan

asuransi

kepada

reasuradur. d. Kontribusi

Neto

merupakan

nilai

Kontribusi

Bruto/Ujroh

Diterima/Alokasi dikurangi nilai kontribusi reasuransi. e. Penurunan (Kenaikan) Penyisihan Atas Kontribusi dan PAKYBMP i.

Penurunan (kenaikan) Penyisihan Kontribusi merupakan nilai selisih antara penyisihan kontribusi akhir tahun sebelumnya dikurangi dengan penyisihan kontribusi akhir periode berjalan.

ii.

Penurunan (kenaikan) PAKYBMP merupakan nilai selisih antara penyisihan PAKYBMP akhir tahun sebelumnya dikurangi dengan penyisihan PAKYBMP akhir periode berjalan.

f.

Jumlah Pendapatan Kontribusi Neto merupakan nilai penjumlahan kontribusi neto dengan Penurunan (Kenaikan) Penyisihan Kontribusi dan PAKYBMP.

- 30 -

B. BEBAN UNDERWRITING 1) Beban Klaim a. Klaim Bruto merupakan nilai klaim yang telah disepakati. b. Klaim Recovery merupakan nilai klaim yang menjadi porsi kewajiban reasuradur sehubungan perjanjian reasuransi. c. Kenaikan (Penurunan) Penyisihan Klaim merupakan nilai selisih antara penyisihan klain periode sekarang dikurangi nilai penyisihan klaim periode sebelumnya. d. Penarikan

Dana

Investasi

Peserta

yang

telah

jatuh

tempo

merupakan nilai dana yang diterima oleh Peserta pada saat polis jatuh tempo. e. Penarikan/Penebusan Dana Investasi Peserta belum jatuh tempo merupakan

nilai

dana

yang

diterima

oleh

Peserta

pada

saat

melakukan penarikan sebelum polis jatuh tempo baik untuk sebagian maupun seluruh dana. 2) Jumlah Beban Klaim Netto merupakan hasil penjumlahan dari klaim bruto, kenaikan penyisihan klaim, penarikan dana investasi peserta yang telah jatuh tempo, dan penarikan/penebusan dana investasi peserta belum jatuh tempo dikurangi dengan Klaim Recovery. 3) Beban Adjuster merupakan beban yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan jasa adjuster dalam rangka menilai besarnya klaim yang harus dibayarkan kepada peserta. 4) Jumlah Beban Underwriting merupakan hasil penjumlahan beban klain neto dan beban adjuster 5) Jumlah

Surplus

(Defisit)

Underwriting

merupakan selisih antara

pendapatan underwriting dikurangi dengan jumlah beban underwriting. a. Surplus underwriting untuk dana Perusahaan merupakan bagian dari surplus underwriting yang diberikan kepada dana perusahaan. Pada

dana

perusahaan,

akun

ini

akan

menjadi

penambah

pendapatan. Sedangkan pada dana tabarru’ akan menjadi pengurang pendapatan.

- 31 b. Surplus underwriting untuk peserta merupakan bagian dari surplus underwriting yang diberikan kepada peserta. Pada dana tabarru’, akun ini merupakan pengurang. Sedangkan pada dana investasi peserta akun ini akan menjadi penambah dana, dalam hal pembagian surplus dalam bentuk penambahan unit investasi. C. BEBAN USAHA 1)

Beban Pemasaran merupakan beban yang dikeluarkan sehubungan dengan usaha perusahaan memperkenalkan produk atau promosi, seperti beban untuk media cetak, media elektronik, sponsor, souvenir dll

2)

Beban Akuisisi merupakan beban yang dikeluarkan sehubungan perolehan bisnis/penutupan baru.

3)

Beban Umum dan Administrasi: a. Beban Pegawai dan Pengurus merupakan semua pembayaran gaji pegawai dan pengurus termasuk tunjangan dan upah lembur. b. Beban Pendidikan dan Pelatihan merupakan semua pembayaran yang

dilakukan

yang

berhubungan

dengan

pengembangan

keterampilan dan kemampuan serta pendidikan yang dilaksanakan oleh Perusahaan. c. Beban Umum dan Administrasi lainnya merupakan beban selain beban pegawau dan pengurus dan beban pendidikan dan pelatihan. 4)

Kenaikan (penurunan) Penyisihan Ujroh merupakan nilai selisih antara penyisihan ujroh periode pelaporan berjalan dikurangi dengan penyisihan ujroh periode sebelumnya.

5)

Kenaikan (penurunan) Penyisihan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi merupakan nilai selisih antara penyisihan PAYDI garansi periode pelaporan berjalan dikurangi dengan penyisihan PAYDI garansi periode akhir tahun sebelumnya

6)

JUMLAH BEBAN USAHA merupakan hasil penjumlahan dari Beban Pemasaran, Beban Akuisisi, Beban Umum dan Administrasi, Kenaikan (penurunan) Penyisihan Ujroh dan Kenaikan (penurunan) Penyisihan PAYDI Garansi.

7)

LABA (RUGI) USAHA ASURANSI merupakan hasil dari Hasil Investasi Yang

Dibagikan

ke

Dana

Perusahaan

ditambah

Jumlah

Ujroh

- 32 Pengelolaan Investasi, ditambah Jumlah Ujroh Diterima, ditambah Surplus underwriting untuk dana perusahaan dikurangi Jumlah Beban Usaha. 8)

Pendapatan Lain merupakan pendapatan lain diluar kegiatan utama perusahaan baik untuk dana perusahaan maupun dana tabarru’. Contoh pendapatan lain untuk dana perusahaan adalah pendapatan diterima perusahaan dari kegiatan fee base sedangkan untuk dana tabarru’ adalah salvage.

9)

Beban Lain merupakan beban lain diluar kegiatan utama perusahaan.

10) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK merupakan merupakan Laba (Rugi) Usaha Asuransi ditambah Pendapatan Lain, dikurangi Beban Lain. 11) Pajak Penghasilan merupakan pajak penghasilan yang menjadi beban perusahaan, dana tabarru’, dan dana investasi peserta. 12) LABA SETELAH PAJAK merupakan Laba Sebelum Pajak dikurangi Pajak Penghasilan. 13) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN merupakan pendapatan komprehensif lain sebagaimana dimaksud dalam PSAK 14) JUMLAH KINERJA SELURUH DANA merupakan jumlah kinerja seluruh dana.

Untuk

dana

perusahaan

merupakan

jumlah

laba

rugi

komprehensif, untuk dana tabarru’ merupakan kenaikan (penurunan) akumulasi dana tabarru' dan untuk dana investasi peserta merupakan jumlah kenaikan (penurunan) dana investasi peserta

- 33 LAPORAN PERHITUNGAN ARUS KAS Untuk Periode Yang Berakhir Periode ...

Uraian

Dana Perusahaan

1

2

SALDO AW AL PENINGKATAN (PENURUNAN) SALDO KAS SALDO AKHIR KAS ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI Arus Kas Masuk Kontribusi Para Peserta Ujroh yang diterima Penerimaan Alokasi Surplus Dana Tabarru' Klaim Reasuransi Diterima Penerimaan Distribuasi Surplus Underwriting Reasuransi Lain - Lain

(dalam jutaan rupiah) Dana Investasi Peserta Akad Gabungan Akad W akalah Bil Mudharabah Ujrah

Dana Tabarru' 3

-

4

5

6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Arus Kas Keluar Klaim Dibayar Penarikan Dana Investasi Peserta yang telah jatuh tempo Penarikan/Penebusan Dana Investasi Peserta belum jatuh tempo Pembayaran Distribusi Surplus UW ke Perusahaan Pembayaran Distribusi Surplus UW ke Peserta/Pemegang Polis Beban Akuisisi Beban Pemasaran Pembayaran Ujroh Reasuransi Pembayaran Ujroh Asuransi Kontribusi Reasuransi Dibayar Pembayaran Sewa Pembayaran Zakat Pembayaran Pajak Lain-lain

-

-

-

ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI Arus Kas Masuk Penerimaan Hasil Investasi Penerimaan Bagi Hasil Investasi Dana Tabaru' Penerimaan Bagi Hasil Investasi Dana Investasi Peserta Pencairan Investasi Penjualan Aktiva Tetap Lain-lain

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Arus Kas Keluar Penempatan Investasi Hasil Investasi Yang Dibagikan ke Dana Perusahaan Pembayaran ujroh/fee kepada Perusahaan Pembelian Aktiva Tetap Lain-lain

-

-

-

-

-

-

-

ARUS KAS DARI AKTIFITAS PENDANAAN Arus Kas Masuk Setoran Modal/Modal Kerja Pinjaman Subordinasi Penerimaan Qardh Lain-lain

-

-

-

-

-

-

-

Arus Kas Keluar Pembayaran Pinjaman Subordinasi Pembayaran Dividen Pembayaran Qardh Lain-lain

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PENJELASAN: Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan arus kas selama periode tertentu

yang

diklasifikasikan

menurut

aktivitas

opeasi,

investasi

dan

pendanaan Semua pos yang ada dalam laporan arus kas dibuat dan dihitung berdasarkan keterlibatan kas dan setara kas di dalamnya dari awal tahun laporan sampai dengan tanggal laporan. Hal ini berlaku bagi pos penerimaan maupun pengeluaran. 1. SALDO AWAL merupakan jumlah saldo akhir arus kas pada periode sebelumnya. 2. PENINGKATAN

(PENURUNAN)

peningkatan (penurunan)

SALDO

KAS

merupakan

akumulasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Investasi, dan

Pendanaan. 3. SALDO AKHIR KAS merupakan jumlah posisi kas dan setara kas pada akhir periode tanggal laporan perusahaan asuransi syariah yang diperoleh dari Saldo Awal ditambah (dikurangi) peningkatan (penurunan) Saldo Kas. 4. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. a. Arus Kas Masuk i.

Kontribusi

Para

Peserta

merupakan

semua

penerimaan

dari

kontribusi sesuai dengan yang tertera dalam polis-polis. ii.

Ujroh yang diterima merupakan nilai ujroh yang diterima oleh dana perusahaan

iii.

Penerimaan Alokasi Surplus Dana Tabarru’ merupakan alokasi surplus dana tabarru yang menjadi bagian dana perusahaan.

iv.

Klaim Reasuransi Diterima merupakan nilai klaim yang diterima dari reasuradur sehubungan dengan kontrak reasuransi

v.

Penerimaan

Distribusi

Surplus

Underwriting

Reasuransi

merupakan alokasi surplus dana tabarru dari reasuransi yang menjadi bagian dari dana perusahaan. vi.

Lain – Lain merupakan akun penambahan kas dari aktivitas operasional selain huruf i s.d v.

- 35 -

b. Arus Kas Keluar i.

Klaim Dibayar merupakan pembayaran klaim yang telah dilakukan oleh perusahaan.

ii.

Penarikan Dana Investasi Peserta yang telah jatuh tempo Cukup jelas.

iii.

Penarikan/penebusan Dana Investasi Peserta belum jatuh tempo merupakan penarikan/penebusan dana investasi peserta yang belum jatuh tempu baik penarikan sebagian (withdrawal) maupun penarikan seluruhnya (surrender).

iv.

Pembayaran

Distribusi

Surplus

Underwriting

ke

Perusahaan

merupakan alokasi surplus dana tabarru yang menjadi bagian dari dana perusahaan. v.

Pembayaran Distribusi Surplus Underwriting ke Peserta/Pemegang Polis merupakan alokasi surplus dana tabarru yang menjadi bagian dari peserta/pemegang Polis.

vi.

Beban Akuisisi merupakan beban yang dikeluarkan sehubungan perolehan bisnis/penutupan baru.

vii.

Beban Pemasaran merupakan beban pemasaran yang dikeluarkan oleh dana perusahaan.

viii.

Pembayaran Ujroh Reasuransi merupakan beban ujroh kepada reasuradur.

ix.

Pembayaran Ujroh Asuransi merupakan semua pembayaran ujroh kepada dana perusahaan.

x.

Kontribusi dibayarkan

Reasuransi kepada

reasuransi. xi.

Pembayaran Sewa Cukup jelas

xii.

Pembayaran Zakat Cukup jelas

xiii.

Pembayaran Pajak Cukup jelas

Dibayar

reasuradur

merupakan sehubungan

kontribusi dengan

yang

kontrak

- 36 xiv.

Lain-lain merupakan akun pengurang kas dari aktivitas operasional selain huruf i s.d xiii

5. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI a. Arus Kas Masuk i.

Penerimaan Hasil Investasi merupakan penerimaan kas dari hasil investasi perusahaan asuransi syariah.

ii.

Penerimaan penerimaan

Bagi bagi

Hasil hasil

Investasi investasi

Dana dana

Tabaru'

tabaru'

merupakan

kepada

dana

perusahaan. iii.

Penerimaan

Bagi

Hasil

Investasi

Dana

Investasi

Peserta

merupakan penerimaan bagi hasil investasi dana investasi peserta kepada dana perusahaan. iv.

Pencairan Investasi merupakan penerimaan kas yang disebabkan pelepasan investasi perusahaan.

v.

Penjualan Aktiva Tetap, Cukup jelas

vi.

Lain-lain merupakan akun penambahan kas dari aktivitas investasi selain huruf i s.d v

b. Arus Kas Keluar i.

Penempatan

Investasi

merupakan

penempatan

investasi

yang

dilakukan oleh seluruh perusahaan. ii.

Hasil Investasi Yang Dibagikan ke Dana Perusahaan merupakan bagi hasil yang menjadi bagian dari dana perusahaan.

iii.

Pembayaran ujroh/fee kepada Perusahaan merupakan kontribusi yang menjadi bagian dana perusahaan.

iv.

Pembelian Aktiva Tetap, cukup jelas

v.

Lain-lain merupakan akun pengurangan kas dari aktivitas investasi selain huruf i s.d iv.

6. ARUS KAS DARI AKTIFITAS PENDANAAN a. Arus Kas Masuk i.

Setoran

Modal/Modal

Kerja

merupakan

pemegang saham kepada dana perusahaan.

setoran

modal

dari

- 37 ii.

Pinjaman Subordinasi merupakan pinjaman dana perusahaan dari pemegang saham.

iii.

Penerimaan Qardh merupakan pinjaman dana tabarru’ dan dana tanahud dari dana perusahaan.

iv.

Lain-lain merupakan akun penambahan kas dari aktivitas investasi selain huruf i s.d iii.

b. Arus Kas Keluar i.

Pembayaran

Pinjaman

Subordinasi

merupakan

pengembalian

pinjaman dari dana perusahaan kepada pemegang saham. ii.

Pembayaran Dividen merupakan pembayaran bagian laba dana perusahaan kepada pemegang saham.

iii.

Pembayaran Qardh merupakan pengembalian pinjaman dari dana tabarru’ kepada dana perusahaan.

iv.

Lain-lain merupakan akun pengurangan kas dari aktivitas investasi selain huruf i s.d iii.

LAPORAN PERUBAHAN DANA PT... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN PERUBAHAN DANA Untuk Periode Yang Berakhir Periode ... Uraian

Dana Perusahaan

Dana Tabarru'

Dana Investasi

Gabungan

1

2

3

4

5

Saldo Dana Awal

-

-

-

-

Penambahan Modal Disetor Laba komprehensif periode berjalan Kenaikan akumulasi dana tabarru'/dana investasi peserta Penambahan lainnya

-

-

-

-

-

-

Pengurangan Rugi komprehensif periode berjalan Penurunan akumulasi dana tabarru'/dana investasi peserta Pembayaran Deviden Pengurangan lainnya

-

-

-

-

-

-

-

Saldo Akhir Dana

-

-

-

-

-

-

- 38 PENJELASAN: Laporan perubahan dana merupakan laporan keuangan yang menunjukan total laba rugi komprehensif selama satu periode yang didistribusikan kepada pemilikpemilik entitas induk dan non pengendali. Laporan perubahan dana dapat menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. I.

Saldo Dana Awal merupakan jumlah posisi dana pada awal periode yang berasala dari saldo akhir dana periode sebelumnya laporan perusahaan asuransi.

II.

Penambahan 1) Modal Disetor merupakan nilai modal perusahaan asuransi yang sudah disetor penuh oleh Pemegang Saham Perusahaan asuransi 2) Laba Komprerhensif Periode Berjalan merupakan laba perusahaan asuransi selama periode akuntansi sampai dengan tanggal laporan. Kenaikan (penurunan) akumulasi dana tabarru'/dana investasi peserta 3) Kenaikan akumulasi dana tabarru'/dana investasi peserta merupakan kenaikan atas akumulasi dana tabarru’/dana investasi peserta pada periode berjalan. 4) Penambahan lainnya

III.

Pengurangan 1) Rugi komprehensif periode berjalan 2) Pembayaran

Deviden

merupakan

pembayaran

dividen

kepada

pemegang saham perusahaan asuransi. 3) Penurunan akumulasi dana tabarru'/dana investasi peserta merupakan penurunan atas akumulasi dana tabarru’/dana investasi peserta pada periode berjalan. 4) Pengurangan Lainnya merupakan pengurangan dana lainnya yang tidak termasuk dalam pos-pos tersebut di atas. IV. Saldo Akhir Dana merupakan jumlah posis dana pada akhir periode tanggal laporan perusahaan asuransi.

- 39 PERHITUNGAN ASET DAN LIABILITAS DANA PERUSAHAAN

PT. ..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah PERHITUNGAN ASET DAN LIABILITAS SAP DANA PERUSAHAAN Periode......... I. PERHITUNGAN ASET YANG DIPERKENANKAN DANA PERUSAHAAN (dalam jutaan rupiah) URAIAN

1

Saldo Buku Penilaian Selisih Penilaian AYD AYD AYD AYD Besar Berdasarkan Berdasarkan Setelah Batasan Setelah Batasan Setelah Batasan Setelah Batasan (SAK) SAP SAK dan SAP Per Perusahaan Per Jenis Aset Afiliasi Luar Negeri (Saldo SAP) 2

Investasi Deposito Sertifikat Deposito Saham Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah MTN Syariah Surat Berharga Syariah Negara RI Surat Berharga Syariah Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Selain RI Surat Berharga Syariah Lembaga Multinasional Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Dana Investasi Real Estat Syariah REPO Pembiayaan Melalui Kerjasama Dengan Pihak Lain (Executing) Pembiayaan Syariah Dengan Hak Tanggungan Penyertaan Langsung Properti Investasi Emas Murni Investasi Lain Jumlah Investasi

3

4

-

-

-

Bukan Investasi Kas dan Bank Tagihan Ujrah Penutupan Langsung Tagihan Ujrah Penutupan Tidak Langsung Tagihan Hasil Investasi Tagihan Investasi Aset Reasuransi Biaya Akuisisi Ditangguhkan Property Bukan Investasi Aset Lain Jumlah Bukan Investasi

6

-

-

-

JUMLAH ASET ( I + II )

5

-

-

7

-

-

8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Catatan: Total Investasi yang digunakan sebagai dasar perhitungan pembatasan aset yang diperkenankan adalah sebesar jumlah investasi kolom 3 kecuali Investasi Lain II. PERHITUNGAN LIABILITAS SAP DANA PERUSAHAAN

URAIAN

1 Utang Penyisihan Ujrah Penyisihan untuk Penjaminan Atas Pokok Investasi PAYDI JUMLAH LIABILITAS

Saldo Buku Penilaian Besar Berdasarkan (SAK) SAP 2

3 -

Selisih Penilaian SAK dan SAP 4=3-2

-

-

SELISIH PENILAIAN BERDASARKAN SAK DAN SAP (jumlah aset kolom 4 ditambah jumlah liabilitas kolom 4)

PENJELASAN: I.

Perhitungan aset yang diperkenankan dana perusahan 1. Uraian; cukup jelas 2. Saldo Buku Besar (SAK) merupakan saldo yang saldo buku besar (SAK) pada masing-masing rincian aset. 3. Penilaian berdasarkan SAP merupakan saldo yang diisi berdasarkan nilai SAP sebagaimana diatur dalam SE OJK nomor 23/SEOJK.05/2017.

- 40 Untuk kolom tagihan, diisi berdasarkan ketentuan jangka waktu tagihan tidak tertagih setelah jatuh tempo pembayaran sebagai mana diatur dalam POJK 4. Selisih Penilaian Berdasarkan SAK dan SAP

merupakan selisih

(pengurangan) antara kolom (2) dengan kolom (3) 5. Aset Yang Diperkenankan (AYD) Setelah Batasan Per Perusahaan merupakan saldo aset investasi setelah memperhitungkan batasan per perusahaan/emiten 6. AYD Setelah Batasan Per Jenis Aset merupakan saldo aset investasi setelah memperhitungkan batasan per jenis aset. 7. AYD Setelah Batasan Afiliasi merupakan saldo batasan aset investasi setelah memperhitungkan batasan pada perusahaan terafiliasi maupun jenis ivestasi terafiliasi. 8. AYD Setelah Batasan Luar Negeri merupakan saldo batas aset investasi setelah memperhitungkan batasan pada jenis investasi di luar negeri. II. Perhitungan Kewajiban/Liabilitas SAP Dana Perusahaan 1.

Uraian, Cukup jelas

2.

Saldo Buku Besar SAK, merupakan saldo buku besar (SAK) yang yang tercantum dalam rincian masing-masing liabilitas (SAK)

3.

Penilaian Berdasarkan SAP merupakan saldo SAP yang yang tercantum dalam rincian masing-masing liabilitas dengan penilaian berdasarkan SAP.

4.

Selisih Penilaian SAK dan SAP merupakan jumlah selisih penilaian SAK dan SAP yang terdapat pada masing-masing rincan liabilitas (dengan catatan bila terdapat perbedaan penilaian antara SAK dan SAP) Jumlah

Selisih Penilaian SAK

dan SAP

yang digunakan

dalam

penyusunan Laporan Posisi Keuangan SAP merupakan selisih bersih antara selisih penilaian aset dipindahkan ke

dan

liabilitas. Angka

ini kemudian

laporan posisi keuangan kolom (4) pada akun selisih

penilaian berdasarkan SAK dan SAP.

- 41 -

PERHITUNGAN ASET DAN LIABILITAS SAP DANA TABARRU’ PT... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah PERHITUNGAN ASET DAN LIABILITAS DANA TABARRU' Bukan Konsolidasi Periode I. PERHITUNGAN ASET YANG DIPERKENANKAN DANA TABARRU' URAIAN

Saldo Buku Besar (SAK)

Penilaian Berdasarkan SAP

1

2

3

Selisih Penilaian AYD AYD AYD Berdasarkan Setelah Batasan Setelah Batasan Setelah Batasan SAK dan SAP Per Perusahaan Per Jenis Aset Afiliasi

AYD Setelah Batasan Luar Negeri (Saldo SAP)

Investasi Deposito Sertifikat Deposito Saham Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah MTN Syariah Surat Berharga Syariah Negara RI Surat Berharga Syariah Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Selain RI Surat Berharga Syariah Lembaga Multinasional Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Dana Investasi Real Estat Syariah REPO Pembiayaan Melalui Kerjasama Dengan Pihak Lain (Executing) Emas Murni Investasi Lain Jumlah Investasi Bukan Investasi Kas dan Bank Tagihan Klaim Koasuransi Tagihan Recovery Klaim Reasuransi Tagihan Hasil Investasi Tagihan Investasi Aset Reasuransi Aset Lain Jumlah Bukan Investasi JUMLAH ASET ( I + II )

4

5

6

7

8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Catatan: Total Investasi yang digunakan sebagai dasar perhitungan pembatasan AYD adalah sebesar jumlah investasi kolom 3 kecuali Investasi Lain II. PERHITUNGAN LIABILITAS SAP DANA TABARRU'

URAIAN

Saldo Buku Besar (SAK)

Penilaian Berdasarkan SAP

Selisih Penilaian SAK dan SAP

1

2

3

4=3-2

Utang Penyisihan Kontribusi Penyisihan Kontribusi Yang Belum Merupakan Pendapatan/Hak Penyisihan Klaim Penyisihan atas Risiko Bencana (Catastrophic Risks) JUMLAH LIABILITAS

0,00 0,00 0,00

0,00

0,00

0,00

SELISIH PENILAIAN BERDASARKAN SAK DAN SAP (jumlah aset kolom 4 ditambah jumlah liabilitas kolom 4)

PENJELASAN I.

Perhitungan Aset Yang Diperkenankan Dana Tabarru’ 1.

Uraian, cukup jelas

2.

Saldo Buku Besar (SAK) merupakan saldo yang saldo buku besar (SAK) pada masing-masing rincian aset.

- 42 3.

Penilaian berdasarkan SAP merupakan saldo yang diisi berdasarkan nilai SAP sebagaimana diatur dalam SE OJK 23/SEOJK.05/2017. Untuk kolom tagihan, diisi berdasarkan ketentuan jangka waktu tagihan tidak tertagih setelah jatuh tempo pembayaran sebagai mana diatur dalam POJK

4.

Selisih Penilaian Berdasarkan SAK dan SAP merupakan selisih (pengurangan) antara kolom (2) dengan kolom (3)

5.

AYD Setelah Batasan Per Perusahaan merupakan saldo aset investasi setelah memperhitungkan batasan per perusahaan/emiten.

6.

AYD Setelah Batasan Per Jenis Aset merupakan saldo aset investasi setelah memperhitungkan batasan per jenis aset.

7.

AYD Setelah Batasan Afiliasi merupakan saldo batasan aset investasi setelah memperhitungkan batasan pada perusahaan terafiliasi maupun jenis ivestasi terafiliasi

8.

AYD Setelah Batasan Luar Negeri merupakan saldo batas aset investasi setelah memperhitungkan batasan pada jenis investasi di luar negeri

II. Perhitungan Kewajiban/Liabilitas SAP Dana Tabarru’ 1.

Uraian, Cukup jelas

2.

Saldo Buku Besar SAK merupakan saldo buku besar (SAK) yang yang tercantum dalam rincian masing-masing liabilitas (SAK)

3.

Penilaian Berdasarkan SAP merupakan saldo SAP yang yang tercantum dalam rincian masing-masing liabilitas dengan penilaian berdasarkan SAP

4.

Selisih Penilaian SAK dan SAP merupakan jumlah selisih penilaian SAK dan SAP yang terdapat pada masing-masing rincan liabilitas (dengan catatan bila terdapat perbedaan penilaian antara SAK dan SAP) Jumlah

Selisih Penilaian SAK

dan SAP

yang digunakan

dalam

penyusunan Laporan Posisi Keuangan SAP merupakan selisih bersih antara selisih penilaian aset dipindahkan ke

dan

liabilitas. Angka

ini kemudian

laporan posisi keuangan kolom (4) pada akun selisih

penilaian berdasarkan SAK dan SAP.

- 43 PERHITUNGAN ASET DAN LIABILITAS INVESTASI PESERTA DANA PAYDI YANG DI GARANSI PT..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah DANA INVESTASI PESERTA PERHITUNGAN ASET DAN LIABILITAS DANA INVESTASI PESERTA PADA PAYDI YANG DIGARANSI Bukan Konsolidasi Periode ... (dalam jutaan rupiah) URAIAN 1

Saldo Buku Penilaian Selisih Penilaian Aset Besar Berdasarkan Berdasarkan PAYDI Digaransi (SAK) SAP SAK dan SAP 2

3

Investasi Deposito Sertifikat Deposito Saham Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah MTN Syariah Surat Berharga Syariah Negara RI Surat Berharga Syariah Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Selain RI Surat Berharga Syariah Lembaga Multinasional Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Dana Investasi Real Estat Syariah REPO Pembiayaan Melalui Kerjasama Dengan Pihak Lain (Executing) Emas Murni Investasi Lain Jumlah Investasi

4

-

-

-

Jumlah Bukan Investasi

-

JUMLAH ASET ( I + II )

-

Bukan Investasi Kas dan Bank Tagihan Hasil Investasi Tagihan Investasi Aset Lain

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Catatan: Total Investasi yang digunakan sebagai dasar perhitungan pembatasan aset yang diperkenankan adalah sebesar jumlah investasi kolom 3 kecuali Investasi Lain II. PERHITUNGAN LIABILITAS DIP PADA PAYDI YANG DIGARANSI

URAIAN 1

Utang Akumulasi Dana Investasi Peserta JUMLAH LIABILITAS

Saldo Buku Penilaian Besar Berdasarkan

Selisih Penilaian

(SAK)

SAP

SAK dan SAP

2

3

4=3-2

0,00

0,00

0,00 0,00 0,00

PENJELASAN I.

Perhitungan Aset Yang Dana Investasi Peserta Pada PAYDI Yang di Garansi 1. Uraian; cukup jelas 2. Saldo Buku Besar (SAK) merupakan saldo yang saldo buku besar (SAK) pada masing-masing rincian aset.

- 44 3. Penilaian berdasarkan SAP merupakan saldo yang diisi berdasarkan nilai SAP sebagaimana diatur dalam SE OJK 23/SEOJK.05/2017 tentang penilaian investasi. Untuk kolom tagihan, diisi berdasarkan ketentuan jangka waktu tagihan tidak tertagih setelah jatuh tempo pembayaran sebagai mana diatur dalam POJK 4. Selisih Penilaian Berdasarkan SAK dan SAP merupakan selisih (pengurangan) antara kolom (4) dengan kolom (3) 5. AYD Setelah Batasan Luar Negeri merupakan saldo batas aset investasi setelah memperhitungkan batasan pada jenis investasi di luar negeri

- 45 PENCAPAIAN TINGKAT SOLVABILITAS PT ..... Perusahaan Asuransi Umum/ Reasuransi Syariah PENCAPAIAN TINGKAT SOLVABILITAS Periode......... (dalam jutaan rupiah) Keterangan

Dana Tabarru'

Dana Perusahaan

2

3

1

Solvabilitas

-

-

A. Aset yang Diperkenankan (AYD) B. Liabilitas selain Qardh dari Dana Perusahaan DTM BR/M M BR A. Risiko Kredit

-

B. Risiko Likuiditas C. Risiko Pasar D. Risiko Asuransi E. Risiko Operasional F. MMBR atas PAYDI Digaransi 1. Risiko PAYDI Digaransi a. Risiko Kredit b. Risiko Likuiditas c. Risiko Pasar 2. Aset PAYDI Digaransi 3. Liabilitas PAYDI Digaransi Rasio Tingkat Solvabilitas sebelum memperhitungkan Aset yang Tersedia untuk Qardh (dalam %) Rasio Target Tingkat Solvabilitas Internal (tahunan) (persentase sesuai POJK 72) Rasio Tingkat Solvabilitas dengan DTM BR/M M BR yang Dipersyaratkan Peraturan (persentase sesuai POJK 72) Aset yang Tersedia Untuk Qardh yang Diperhitungkan sebagai Penambah AYD Dana Tabarru' A. Kekurangan (kelebihan) tingkat solvabilitas dari target internal B. Ketidakcukupan investasi, kas dan bank Rasio Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru' dan Dana Perusahaan

PENJELASAN: I.

Solvabilitas merupakan selisih antara nilai aset yang diperkenankan (AYD) dikurangi dengan total liabilitas selain qard dari dana perusahaan. 1. Aset Yang Diperkenankan (AYD) merupakan nilai AYD dari dana tabarru’, dana perusahaan, dan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi yang diperoleh dari hasil Perhitungan Aset dan Liabilitas SAP Dana Tabarru’, Dana Perusahaan, dan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi.

-

- 46 2. Liabilitas, selain Qardh dari Dana Perusahaan merupakan nilai liabilitas dari dana tabarru’, dana perusahaan, dan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi yang diperoleh dari hasil Perhitungan Aset dan Liabilitas SAP Dana Tabarru’, Dana Perusahaan,dan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi. II. Dana Tabarru' dan Modal Minimum Berbasis Risiko diperoleh dari perhitungan Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Asuransi, dan Risiko Operasional. Dalam hal perusahaan memasarkan PAYDI digaransi MMBR pada dana perusahaan diperoleh dari MMBR Dana Perusahaan ditambahan MMBR PAYDI digaransi. Perhitungan MMBR PAYDI digaransi diperoleh dari perhitungan sebagaimana yang telah diatur dalam Pedoman Perhitungan Jumlah Dana Tabarru’ Minimum Berbasis Risiko Dan Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi Dengan Prinsip Syariah. III. Rasio Tingkat Solvabilitas sebelum memperhitungkan Aset yang Tersedia untuk Qardh Rasio Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ sebelum memperhitungkan Aset yang Tersedia untuk Qardh diperoleh dari : 𝑆𝑜𝑙𝑣𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100% 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑇𝑎𝑏𝑎𝑟𝑟𝑢′ 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 (𝐷𝑇𝑀𝐵𝑅) Rasio Tingkat Solvabilitas Dana Perusahaan sebelum memperhitungkan Aset yang Tersedia untuk Qardh diperoleh dari 𝑆𝑜𝑙𝑣𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100% 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 IV. Rasio Target Tingkat Solvabilitas Internal (tahunan) merupakan Rasio Target Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ internal, dan rasio target tingkat sovabilitas Dana Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (2), (3), dan (4) POJK 72. V. Rasio Tingkat Solvabilitas dengan DTMBR/MMBR yang Dipersyaratkan Peraturan

(persentase

sesuai

POJK

72)

merupakan

Target

Tingkat

- 47 Solvabilitas Dana Tabarru’ dan rasio target tingkat sovabilitas Dana Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) POJK 72. VI. Aset yang Tersedia Untuk Qardh yang Diperhitungkan sebagai Penambah AYD Dana Tabarru' merupakan Aset yang Tersedia Untuk Qardh yang Diperhitungkan

sebagai

Penambah

AYD

Dana

Tabarru'

sebagaimana

dimaksud dalam pasal 8 ayat (3) dan (4) POJK 72. VII. Rasio

Tingkat

Solvabilitas

Dana

Tabarru'

dan

Dana

Perusahaan

merupakan Rasio Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru' dan Dana Tanahud, dan

Dana

Perusahaan

merupakan

rasio

tingkat

memperhitungkan aset yang tersedia untuk qardh.

solvabilitas

setelah

- 48 -

Rasio Keuangan Selain Tingkat Solvabilitas PT ... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah INDIKATOR KEUANGAN SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS Periode..... (dalam jutaan rupiah ) Indikator

Uraian

1

Dana Tabarru'

Dana Perusahaan

Dana Investasi Peserta

Gabungan

2

3

4

5

Rasio Likuiditas A. Aset lancar B. Liabilitas lancar C. Rasio (a : b) Rasio perimbangan investasi dengan liabilitas A. Investasi, kas dan bank

-

B. Penyisihan teknis

-

C. Utang klaim retensi sendiri

-

D. Rasio [a : (b + c)] Rasio Pendapatan investasi neto A. Pendapatan investasi netto

-

-

-

-

B. Rata-rata investasi

-

-

-

-

C. Rasio (a : b) Rasio beban klaim A. Beban klaim netto

-

B. Kontribusi netto

-

C. Rasio (a : b) Rasio perubahan dana A. Dana tahun/triwulan/bulan berjalan

-

-

-

-

B. Dana tahun/triwulan/bulan lalu

-

-

-

-

C. Perubahan dana (a - b) D. Rasio (c : b)

-

-

-

-

Rasio Aset Unit Syariah A. Aset Dana Tabarru'

-

B. Aset Dana Investasi Peserta

-

C. Aset Dana Asuransi Perusahaan (Konvensional)

-

D. Rasio (a+b) ÷ (a+b+c) Penghitungan Qardh yang Diperlukan Dana Tabarru' a. Jumlah Liabilitas selain Qardh

-

b. Jumlah Aset

-

Jumlah Qardh yang Diperlukan (a-b)

-

PENJELASAN:

- 49 1. Rasio Likuiditas merupakan hasil dari aset lancar dibagi dengan liabilitas lancar yang kurang dari 1 tahun. aset lancar dibagi dengan liabilitas lancar yang kurang dari 1 tahun dapat diperoleh dari rincian A-310 Rekapitulasi Aset dan Liabilitas Berdasarkan Mata Uang dan Umur Jatuh Tempo. 2. Rasio Perimbangan Investasi dengan Liabilitas merupakan hasil dari total investasi/kas/bank dibagi dengan total penyisihan teknis dan utang klaim retensi sendiri untuk Dana Tabarru’ dan Dana Tanahud. 3. Rasio Pendapatan Investasi Neto merupakan hasil dari pendapatan investasi netto dibagi dengan rata-rata investasi untuk masing-masing dana. 4. Rasio Beban Klaim merupakan beban klaim netto dibagi dengan kontribusi netto dana tabarru’ dan dana tanahud. 5. Rasio Perubahan Dana merupakan hasil dari perubahan dana masingmasing dana (dana tahun/triwulan/bulan berjalan dikurang dengan dana tahun/triwulan/bulan

lalu)

dibagi

dengan

masing-masing

dana

tahun/triwulan/bulan lalu 6. Rasio Aset Unit Syariah merupakan total aset dana perusahaan, dana tabarru’ dan dana tanahud, dan dana investasi peserta dibandingkan dengan total aset induk 7. Penghitungan Qardh yang Diperlukan Dana Tabarru’ merupakan jumlah kewajiban selain qardh dikurang dengan jumlah aset

Risiko Kredit

- 50 -

PT ... PERUSAHAAN ASURANSI UM UM SYARIAH LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS M odal M inimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru M inimum Berbasis Risiko Risiko Kredit Per ...

Uraian

(dalam jutaan rupiah) Jumlah Deviasi PAYDI Dana Tabarru Dana (digaransi) Perusahaan

(1) Risiko Kredit (a) Risiko Kredit (b) Total Risiko Kredit

(2)

(3) -

(4) -

-

PENJELASAN: Risiko kredit (a) dan (b) diperoleh dari jumlah deviasi risiko kredit atas kegagalan aset dan risiko kredit atas kegagalan penanggun ulang (reasuradur), untuk masing-masing jenis dana. Risiko Kredit (a) – Risiko kegagalan Aset

- 51 PT ..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS Modal Minimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru' Minimum Berbasis Risiko Risiko Kredit - Risiko Kegagalan Aset Periode.........

Uraian

1 2 INVESTASI Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito Kategori Khusus (sampai dengan 2 milyar per bank) Kategori Lain, sesuai peringkat Bank: a. Peringkat klaster 1 b. Peringkat klaster 2 c. Peringkat klaster 3 d. Peringkat klaster 4 e. Peringkat klaster 5 Sukuk / Obligasi Korporasi Syariah a. Peringkat klaster 1 b. Peringkat klaster 2 c. Peringkat klaster 3 d. Peringkat klaster 4 e. Peringkat klaster 5 M TN Syariah a. Peringkat klaster 1 b. Peringkat klaster 2 c. Peringkat klaster 3 d. Peringkat klaster 4 e. Peringkat klaster 5 Surat Berharga Syariah Negara Surat Berharga Yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga Yang Diterbitkan oleh Negara selain Negara RI a. Peringkat klaster 1 b. Peringkat klaster 2 c. Peringkat klaster 3 d. Peringkat klaster 4 e. Peringkat klaster 5 Surat Berharga yang diterbitkan oleh Lembaga M ultinasional REP O P embiayaan M elalui Kerjasama dengan P ihak Lain* a.Sangat sehat b.Sehat c.Kurang sehat d.Tidak sehat P injaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan Properti residensial a. LTV<65% b. 65%
Jumlah AYD Dana P AYDI P erusahaa (digaransi) n 3 4

Dana Tabarru

Faktor 5

Jumlah Deviasi Dana Dana P AYDI Tabarru P erusah (digaransi) aan 6 7 8

-

0,0%

-

-

-

-

1,2% 2,1% 3,0% 4,5% 9,0%

-

-

-

-

1,6% 2,8% 4,0% 6,0% 12,0%

-

-

-

-

1,6% 2,8% 4,0% 6,0% 12,0% 0,0% 0,0%

-

-

-

-

1,6% 2,8% 4,0% 6,0% 12,0% 0,0%

-

-

-

-

1,0%

-

-

-

-

1,6% 2,8% 4,0% 6,0%

-

-

-

-

2,8% 4,0%

-

-

-

-

5,6% 8,0% 12,0%

-

-

-

-

0,0% 8,0%

-

-

-

-

0,0%

-

-

-

-

30,0%

-

-

-

-

2,8%

-

-

-

-

2,8% 4,0% 6,0% 12,0% 15,0%

-

-

-

-

2,8%

-

-

-

-

2,8% 4,0% 6,0% 12,0% 15,0%

-

-

-

-

2,8%

-

-

-

-

2,8% 4,0% 6,0% 12,0% 15,0%

-

-

-

-

2,0%

-

-

-

-

25,0%

-

-

-

-

2,0%

-

-

-

- 52 -

PENJELASAN: 1) Uraian, Cukup Jelas 2) Jumlah AYD merupakan nilai AYD setelah memperhitungkan batasan AYD per perusahaan, per jenis investasi, batasan penempatan investasi pada perushaan terafiliasi, batasan penempatan investasi di luar negeri. 3) Faktor, cukup jelas 4) Jumlah

Deviasi

merupakan

jumlah

AYD

diperkenankan

setelah

memperhitungkan faktor risiko dari masing-masing jenis investasi yang persentase faktornya telah ditentukan. Total

Deviasi

diperhitungkan

untuk

risko

kredit

dalam

perhitungan

dari risiko

masing-masing kredit,

dana

perhitungan

akan tingkat

solvabilitas. Risiko Kredit (b) – Risiko Reasuransi PT .... PERUSAHAAN ASURANSI UM UM SYARIAH LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS Dana Tabarru M inimum Berbasis Risiko Risiko Kredit - Risiko Reasuransi (dalam jutaan rupiah) Nama Reasuradur

Penyisihan Teknis Beban Reasuradur

(1)

(3)

Dalam Negeri Luar Negeri a. Peringkat klaster 1 ...... ...... b. Peringkat klaster 2 c. Peringkat klaster 3 d. Peringkat klaster 4 e. Peringkat klaster 5 Total

Deposit dan atau Kontribusi Yang ditahan di Perusahaan Ceding

Eksposur Reasuransi Netto ((3) - (4))

(4)

(5)

Faktor

Jumlah Deviasi ((4) x (5))

-

-

-

(6) 2,8%

(7)

-

-

-

2,8%

-

-

-

-

4,0% 6,0% 12,0% 15,0%

-

PENJELASAN: 1) Nama reasuradur; a. Dalam negeri; cukup jelas b. Luar negeri; dikelompokkan berdasarkan klaster sebagaimana dimaksud dalam SE OJK mengenai pedoman perhitungan modal minimum berbasis risiko dan dana tabarru’ minimum berbasis risiko.

-

- 53 2) Penyisihan

Teknis/ujroh

beban

reasuradur

merupakan

penyisihan

teknis/ujroh yang menjadi beban reasuradur sehubungan dengan kontrak reasuransi. 3) Deposit dan atau Kontribusi Yang ditahan di Perusahaan Ceding merupakan nilai deposit atau kontribusi yang ditahan oleh perusahaan ceding. 4) Eksposur Reasuransi Netto merupakan pengurangan kolom (2) dikurangi kolom (3) 5) Faktor, cukup jelas 6) Jumlah Deviasi merupakan hasil pengalian dari kolom (4) dikali kolom (5) Risiko Likuiditas PT ..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS Modal Minimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru Minimum Berbasis Risiko Risiko Likuiditas Periode.........

Dana Perusahaan Uraian

Sampai dengan 1 tahun

1 ASET Investasi Deposito Sertifikat Deposito Saham Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah MTN Syariah Surat Berharga Syariah Negara Surat Berharga Syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh selain negara Republik Indonesia Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Dana Investasi Real Estate Syariah REPO Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain Pembiayaan Syariah Dengan Hak Tanggungan Penyertaan Langsung Properti Investasi Emas Murni Investasi Lain Jumlah Investasi Bukan Investasi Kas dan Bank Tagihan Kontribusi/Ujroh Penutupan Langsung Tagihan Kontribusi/Ujroh Reasuransi Aset Reasuransi Tagihan Klaim Koasuransi Tagihan Recovery Klaim Reasuransi Tagihan Investasi Tagihan Hasil Investasi Property Bukan Investasi Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan Aset Tetap Lain Aset Lain Jumlah Bukan Investasi JUM LAH ASET LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Utang Utang klaim atau manfaat investasi Utang Koasuransi Utang Reasuransi Utang Ujroh Utang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Lain Jumlah Utang Penyisihan Teknis Penyisihan ujroh Penyisihan PAYDI yang memberikan garansi pokok investasi Penyisihan kontribusi Penyisihan atas kontribusi yang belum merupakan pendapatan Penyisihan klaim Penyisihan atas risiko bencana Jumlah Penyisihan Teknis Akumulasi Dana Investasi Peserta JUM LAH LIABILITAS SELISIH LIABILITAS DAN ASET DEVIASI (4% X (M aks (L i - AYDi ), 0))

2

Lebih dari 1 Lebih dari 3 tahun sampai tahun sampai dengan 3 tahun dengan 5 tahun

3

-

4

-

Dana Tabarru'

Lebih dari 5 tahun sampai dengan 10 tahun

Lebih dari 10 tahun

Jumlah

Sampai dengan 1 tahun

5

6

7

8

-

-

-

-

PAYDI (digaransi)

Lebih dari 1 Lebih dari 3 Lebih dari 5 tahun sampai tahun sampai tahun sampai dengan 3 dengan 5 dengan 10 tahun tahun tahun

9

10

11

Lebih dari 10 tahun

Jumlah

Sampai dengan 1 tahun

12

13

14

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

15

16

17

Lebih dari 10 tahun

Jumlah

18

19

-

-

-

Lebih dari 1 Lebih dari 3 Lebih dari 5 tahun sampai tahun sampai tahun sampai dengan 3 dengan 5 dengan 10 tahun tahun tahun

-

0

0

0

0

0

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

1) uraian; disesuaikan dengan format yang berlaku 2) Sampai dengan 1 tahun; merupakan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan buku

-

PENJELASAN:

nilai

0

pada Laporan

Posisi Keuangan

berdasarkan saat jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

yang dikelompokkan

- 54 3) Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun; merupakan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai

buku

pada Laporan

Posisi Keuangan

yang

dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >1 tahun - 3 tahun. 4) Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun; merupakan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai

buku

pada Laporan

Posisi Keuangan

yang

dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >3 tahun - 5 tahun 5) Lebih dari 5 tahun sampai dengan 10 tahun; merupakan nilai AYD dan liabilitas berdasarkan nilai

buku

pada Laporan

Posisi Keuangan

yang

dikelompokkan berdasarkan saat jatuh tempo >5 tahun - 10 tahun. 6) Jumlah: Hanya diisi untuk jumlah deviasi dengan rumus (4% X (Maks (Li AYDi), 0)) Risiko Pasar PT ... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS M odal M inimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru M inimum Berbasis Risiko Risiko Pasar Periode ..... (dalam jutaan rupiah) Jumlah Deviasi Uraian 1 Risiko Pasar (a) Risiko Pasar (b) Risiko Pasar (c) Total Risiko Pasar

Dana Perusahaan 2

Dana Tabarru 3 -

-

Total

PAYDI (digaransi) 4

5 -

-

PENJELASAN: 1. Uraian; cukup jelas 2. Jumlah deviasi merupakan jumlah deviasi dari masing-masing dana yang bersumber dari risiko pasar (a), risiko pasar (b), dan risiko pasar (c).

- 55 -

Risiko pasar a (risiko kegagalan aset) PT........ Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS M odal M inimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru M inimum Berbasis Risiko Risiko Pasar - Risiko Kegagalan Aset Periode ..... Jumlah Deviasi

Jumlah AYD Uraian (1)

Dana Perusahaan (2)

Dana Tabarru' (3)

Faktor

PAYDI (digaransi) (4)

(5)

INVESTASI Saham Syariah Termasuk IDX30 atau JII Saham diperdagangkan di bursa Indonesia Saham diperdagangkan di bursa luar negeri: Saham penyusun indeks utama bursa utama negara Asia Pasifik dan Eropa anggota World Federation of Exchanges Saham Lainnya Reksa Dana Syariah Sepenuhnya berupa surat utang pemerintah Sepenuhnya berupa surat utang swasta dan atau surat berharga pasar uang (SBPU) Sepenuhnya berupa surat berharga ekuitas

Dana Perusahaan

Dana Tabarru'

PAYDI (digaransi)

(6)

(7)

(8)

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

30,0%

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

0,0%

0,00

0,00

0,00

16,0%

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

rt rt rt

0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00

1,6% 2,8% 4,0% 6,0% 12,0% 10,0%

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

10,0% 20,0%

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

7,0% 15,0% 40,0% 3,0%

0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00

4,0%

0,00 -

0,00 -

0,00 -

15,0% 20,0% 20,0%

6,0%

1)

Campuran Dana Perusahaan Dana Tabarru' PAYDI (digaransi) Efek Beragun Aset Syariah a. Peringkat klaster 1 b. Peringkat klaster 2 c. Peringkat klaster 3 d. Peringkat klaster 4 e. Peringkat klaster 5 Dana Investasi Real Estat Penyertaan Langsung Dalam Pengawasan OJK Tidak Dalam Pengawasan OJK Property Investasi Hasil Investasi 4% atau lebih Hasil Investasi 2% - 4% Hasil Investasi kurang dari 2% Emas murni BUKAN INVESTASI Property Bukan Investasi Total

-

-

-

PENJELASAN 1) Uraian: cukup jelas 2) Jumlah AYD; Merupakan jumlah AYD dari masing-masing komponen dalam uraian (SAP) 3) Faktor; Nilai faktor disesuaikan dengan ketentuan mengenai MMBR 4) Jumlah Deviasi; merupakan hasil pengalian dari jumlah AYD dengan faktor (kolom 6)

- 56 -

Risiko Pasar b (Risiko Ketidakseimbangan Antara Nilai Aset dan Liabilitas Dalam Setiap Jenis Mata Uang Asing) PT ... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS Modal Minimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru Minimum Berbasis Risiko Risiko Pasar - Risiko Ketidakseimbangan Antara Nilai Aset dan Liabilitas Dalam Setiap Jenis Mata Uang Asing Periode ..... (dalam jutaan rupiah) Uraian 1

Dana Perusahaan JPY Lainnya

USD 2

3

4

IDR

Jumlah

USD

JPY

Dana Tabarru' Lainnya

IDR

Jumlah

USD

JPY

5

6

7

8

9

10

11

12

13

PAYDI (digaransi) Lainnya IDR 14

Jumlah

15

16

Aset Yang Diperkenankan Deposito Sertifikat Deposito Saham Syariah Sukuk atau Obligasi Syariah MTN Syariah Surat Berharga Syariah Negara Surat Berharga Syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh selain negara Republik Indonesia Surat Berharga Syariah Yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional Reksa Dana Syariah Efek Beragun Aset Syariah Dana Investasi Real Estate Syariah REPO Pembiayaan Melalui Kerjasama dengan Pihak Lain Pembiayaan Syariah Dengan Hak Tanggungan Penyertaan Langsung Properti Investasi Emas Murni Investasi Lain Kas dan Bank Tagihan Kontribusi Penutupan Langsung Tagihan Kontribusi Reasuransi Aset Reasuransi Tagihan Klaim Koasuransi Tagihan Klaim Reasuransi Tagihan Investasi Tagihan Hasil Investasi Property Bukan Investasi Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan Jumlah Aset Yang Diperkenankan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Liabilitas Utang Klaim Utang Koasuransi Utang Reasuransi Utang Ujroh Utang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Lain Penyisihan ujroh Penyisihan penjaminan pokok investasi Penyisihan kontribusi Penyisihan kontribusi yang belum merupakan pendapatan Penyisihan klaim Penyisihan atas risiko bencana Jumlah Liabilitas

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kurs Jumlah Aset Yang Diperkenankan Dalam Rupiah Jumlah Liabilitas Dalam Rupiah Selisih Aset Yang Diperkenankan atas Liabilitas Faktor Jumlah Deviasi

-

-

Catatan: Kolom ini bisa ditambah sesuai dengan jenis mata uang asing yang ada.

PENJELASAN: 1) Keterangan, disesuaikan dengan format yang berlaku 2) Dana Perusahaan, dana tabarru’ dan dana tanahud, dan dana investasi peserta merupakan jumlah aset dan liabilitas yang dimiliki dalam mata uang asing 3) Kurs merupakan kurs tengah untuk setiap jenis mata uang asing per tanggal laporan.

-

- 57 4) Jumlah

yang

aset

yang

diperkenankan

dalam

rupiah,

merupakan

perkalian nilai AYD dalam setiap jenis mata uang dengan kurs tengah masing-masing jenis mata uang. 5) Jumlah liabilitas dalam rupiah merupakan perkalian nilai liabilitas dalam setiap jenis mata uang dengan kurs tengah masing-masing jenis mata uang. 6) Selisih AYD atas liabilitas dalam rupiah merupakan selisih antara jumlah yang aset yang diperkenankan dalam rupiah dengan jumlah liabilitas dalam rupiah. 7) Faktor; sesuai dengan ketentuan dalam SE OJK mengenai MMBR dan DTMBR Risiko pasar (c) - Risiko Tingkat Pengembalian Investasi PT....... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS M odal M inimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru M inimum Berbasis Risiko Risiko Pasar - Risiko Tingkat Pengembalian Investasi Periode ...... Uraian

Dana Perusahaan

Dana Tabarru'

1

2

3

PK rf PK o M ax((PKrf-PKo),0) PUrf PUo M ax((PUrf-PUo),0) fPTB PTPI

15%

15% -

-

PENJELASAN: 1) Uraian; sesuai format yang telah ditentukan Dana Perusahaan: 2) PKrf; penyisihan kontribusi yang dihitung dengan hasil investasi bebas risiko. 3) PK0; penyisihan kontribusi yang dihitung aktuaris perusahaan (penyisihan kontribusi yang disajikan di laporan posisi keuangan/neraca)

- 58 4) Maks((PKrf-PKo),0) diisi dengan jumlah yang lebih besar antara selisih CPrf dan CPo atau 0% Dana Tabarru’:

5) PUrf; penyisihan ujroh yang dihitung dengan hasil investasi bebas risiko. 6) PU0; penyisihan ujroh yang dihitung aktuaris perusahaan (penyisihan ujroh yang disajikan di laporan posisi keuangan/neraca)

7) Maks((PUrf-PUo),0) diisi dengan jumlah yang lebih besar antara selisih PUrf dan PUo atau 0%. Perubahan tingkat pengembalian investasi merupakan hasil Maks((PKrf-PKo),0) untuk dana perusahaan atau Maks((PKrf-PKo),0) untuk dana tabarru’ dikalikan dengan faktor perubahan tingkat bunga sebesar 15% Total risiko pasar (c) akan diperhitungkan sebagai bagian dari risiko pasar pada tabel risiko pasar.

Risiko Asuransi

- 59 -

PT ... PERUSAHAAN ASURANSI UMUM SYARIAH LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS Dana Tabarru Minimum Berbasis Risiko Risiko Asuransi Non renewable (> 1 tahun) Cabang Asuransi

PK

(1)

(2)

(dalam jutaan rupiah) Jumlah PK* Deviasi (3) (4)

Harta Benda (Property ) Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan Personal Accident) Pengangkutan (Marine Cargo ) Rangka Kapal (Marine Hull ) Rangka Pesawat (Aviation Hull ) Satelit Energi Onshore (Oil and Gas ) Energi Offshore (Oil and Gas ) Rekayasa (Engineering ) Tanggung Gugat (Liability ) Kredit (Credit) Aneka Kesehatan Kecelakaan Diri Jiwa*) Total max ((PK* - PK), 0)

-

-

-

Renewable (0-1 tahun/ <1 tahun) Cabang Asuransi (1) Harta Benda (Property ) Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan Personal Accident) Pengangkutan (Marine Cargo ) Rangka Kapal (Marine Hull )

(dalam jutaan rupiah) PAKYBMP

AR

fpk

(2)

(3)

(4) 25% 25% 30% 30%

Rangka Pesawat (Aviation Hull ) Satelit Energi Onshore (Oil and Gas ) Energi Offshore (Oil and Gas ) Rekayasa (Engineering ) Tanggung Gugat (Liability) Kredit (Credit) Suretyship Aneka Kesehatan Kecelakaan Diri Jiwa*) Total ((PAKYBMPi - ARi)fpbi + (PKi - ARi)fpki)

Jumlah Deviasi PAKYBMP ((2) - (3)) x (4) (5) -

-

AR

fck

(6)

(7)

(8) 20% 20%

-

30% 25% 35% 35% 25% 35% 30% 25% 25% 25% 25%

-

10%

-

-

PK

Jumlah Deviasi (5) + (9)

(9)

(10) -

-

-

-

25% 20% 30% 30% 20% 30% 25% 20% 20% 20% 20%

-

-

10%

-

-

25% 25%

-

Jumlah Deviasi PK ((6) - (7)) x (8)

-

Catatan: *)diisi

apabila perusahaan merupakan perusahaan reasuransi PK = penyisihan kontribusi sesuai laporan posisi keuangan (neraca) dan sesuai dengan perhitungan aktuaris perusahaan PK* = penyisihan kontribusi yang dihitung dengan estimasi terbaik ditambah margin untuk risiko pemburukan dengan tingkat keyakinan kecukupan penyisihan kontribusi 95% (company level) PAKYBMPi = Penyisihan atas kontribusi yang belum merupakan pendapatan untuk lini usaha i AR = aset reasuransi PKi = penyisihan klaim untuk lini usaha i fpki = faktor risiko penyisihan atas kontribusi yang belum merupakan pendapatan untuk lini usaha i fcki = faktor risiko penyisihan klaim untuk lini usaha i

PENJELASAN Non renewable (> 1 tahun) 1) Cabang Asuransi; diisi sesuai dengan format yang telah ditentukan 2) PK merupaan nilai penyisihan kontribusi sesuai laporan posisi keuangan (neraca) dan sesuai dengan perhitungan aktuaris perusahaan 3) PK* merupakan nilai penyisihan kontribusi yang dihitung dengan estimasi terbaik ditambah margin untuk risiko pemburukan dengan tingkat keyakinan kecukupan cadangan premi 95% (company level). 4) Jumlah deviasi merupakan max ((PK*-PK),0)

- 60 Renewable (0-1 tahun / <1 tahun) 1) Cabang asuransi; cukup jelas 2) PAKYBMP merupakan penyisihan atas premi yang belum merupakan pendapatan untuk lini usaha tertentu. 3) AR merupakan aset reasuransi lini usaha tertentu 4) Fpk merupakan dengan faktor risiko atas kontribusi yang belum merupakan pendapatan untuk lini usaha tertentu, sesuai dengan ketentuan MMBR 5) Jumlah deviasi PAKYBMP merupakan dengan hasil kolom (2) dikurangi kolom (3) dikalikan dengan kolom (5), begitupula untuk perhitungan jumlah deviasi PK diisi dengan kolom (6) dikurangi kolom (7) dikalikan dengan kolom (8). Jumlah deviasi merupakan jumlah deviasi PAKYBMP ditambah dengan jumlah deviasi PK.

Risiko Operasional

- 61 PT .... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah LAPORAN TINGKAT SOLVABILITAS M odal M inimum Berbasis Risiko dan Dana Tabarru M inimum Berbasis Risiko Risiko Operasional Periode ..... (dalam jutaan rupiah)

Uraian

Dana Tabarru

Dana Perusahaan

1

2

3

Risiko Operasional Perusahaan a. Beban Umum dan Administrasi b. Beban Pendidikan dan Pelatihan c. Risiko Operasional = (1%*(a-b)) d. Saldo Biaya Akuisisi yang Ditangguhkan e. Risiko Operasional =(30%*d) f. Sub Total Risiko Operasional Perusahaan (c+e) Risiko Operasional PAYDI (ROPAYDI) g. Akumulasi Dana PAYDI h. Sub Total Risiko Operasional PAYDI (ROPAYDI = (1‰*g)) Risiko Operasional Dana Tabarru' (RODT) i. Akumulasi Dana Tabarru' j. Sub Total RODT = (1‰*i) Total Deviasi

0

-

Catatan: Untuk Laporan Triwulanan, Beban Umum dan Administrasi serta Beban Pendidikan dan Pelatihan adalah Beban Umum dan Administrasi serta Beban Pendidikan dan Pelatihan untuk 4 (empat) triwulan terakhir.

PENJELASAN: 1) Uraian; disesuaikan dengan format yang berlaku 2) Dana

Tabarru’

merupakan

jumlah risiko

untuk

dana tabarru

yang

merupakan akumulasi dana tabarru \ 3) Dana Perusahaan merupakan penjumlaahan dari total risiko operasional PAYDI.

RINCIAN-RINCIAN 1) RINCIAN A110. RINCIAN INVESTASI DAN PROPERTI

- 62 PT.... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian A-110. Investasi dan Property Periode ....

No. Identitas Instrumen Investasi 1

2

Saldo Hasil Investasi Piutang Piutang Hasil Investasi Hasil Jangka Waktu Nama Golongan Tingkat Saldo Dana Nama Jenis Jenis DD/M DD/MM Nama Kategori Sektor Hubungan Tujuan Bagian Mata Jenis Tingkat Penilaian AYD Periode Berjalan Hasil Periode sebelumnya diterima Total Hasil Investasi Penerbit/ Perusahaan Pengawas Peringkat Lokasi Pengembalian Kolektibilitas Buku Jaminan Group Dana Investasi M/YY /YY Pemeringkat Usaha Ekonomi Istimewa Pemilikan Kepemilikan (%) Uang Pengembalian SAP Diterima Kas Investasi Kas Periode Berjalan Investasi Yang Siap Pihak /Penerbit (%) Didistribusi Mulai Jatuh 3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Total

PENJELASAN: 1.

Identitas

Instrumen

Investasi

merupakan

identitas

dari

portofolio

investasi. Contoh: untuk jenis investasi SUN diisi nomor seri SUN 2.

Dana Jaminan disi kode dana jaminan jika portofolio investasi merupakan dana jaminan dan diisi kode bukan dana jaminan jika bukan dana jaminan.

3.

Nama Penerbit/Pihak merupakan penerbit surat berharga yang dimiliki

4.

Nama Group merupakan nama group penerbit surat berharga yang

5.

Golongan

Perusahaan/Penerbit

diisi

Kode

Golongan

Penerbit

pada

lampiran petunjuk buku teknis. 6.

Jenis Dana diisi Kode Jenis Dana yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

7.

Pengawas diisi sesuai Kode Pengawas yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

8.

Jenis Investasi diisi sesuai Kode Jenis Investasi SBYD yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

9.

Jangka Waktu Mulai diisi dengan tanggal mulai surat berharga yang dimiliki dengan format Tanggal/Bulan/Tahun.

10. Jangka Waktu Jatuh Tempo diisi dengan tanggal jatuh tempo surat berharga yang dimiliki dengan format Tanggal/Bulan/Tahun. 11. Peringkat diisi dengan peringkat surat berharga

yang dimiliki yang

dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat. 12. Nama Pemeringkat diisi sesuai Kode Nama Pemeringkat yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 13. Kategori Usaha diisi sesuai Kode Kategori Usaha yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

30

31

- 63 14. Sektor Ekonomi diisi sesuai Kode Sektor Ekonomi yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 15. Lokasi diisi sesuai Kode Lokasi yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 16. Hubungan Istimewa diisi sesuai Kode Hubungan Istimewa yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 17. Tujuan Kepemilikan diisi sesuai Tujuan Kepemilikan yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 18. Bagian

Kepemilikan

diisi

jumlah

kepemilikan

perusahaan

(dalam

persentase) atas investasi dalam bentuk penyertaan langsung. 19. Mata Uang diisi sesuai Kode Mata Uang yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 20. Jenis Tingkat Pengembalian diisi sesuai kode Tingkat Pengembalian yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis 21. Tingkat Pengembalian (%) diisi persentase tingkat pengembalian yang diterima dalam persentase. 22. Kolektibilitas merupakan tingkat kolektibilitas atas tagihan pembiayaan untuk transaksi pembiayaan dengan skema executing 23. Saldo Buku (Juta Rp) diisi dengan saldo buku sesuai dengan standar keuangan yang berlaku dengan satuan juta rupiah. 24. Saldo Penilaian SAP (Juta Rp) diisi dengan saldo penilaian sesuai dengan Statutory Accounting Practice (SAP) dengan satuan juta rupiah. 25. AYD (Juta Rp) diisi sesuai dengan jumlah kekayaan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan dengan satuan juta rupiah. 26. Hasil Investasi Periode Berjalan Diterima Kas merupakan hasil investasi yang diterima secara kas pada periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan berjalan. 27. Piutang Hasil Investasi merupakan piutang hasil investasi pada akhir bulan berjalan, 28. Piutang Hasil Investasi Periode sebelumnya diterima Kas Periode Berjalan merupakan merupakan piutang hasil investasi per akhir tahun sebelumnya yang diterima sebagai kas pada periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan berjalan.

- 64 29. Total Hasil Investasi merupakan total hasil investasi pada periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan berjalan. 30. Hasil Investasi Yang Siap Didistribusikan merupakan hasil investasi yang siap didistribusikan dalam hal pengelolan investasi menggunakan akad mudharabah atau mudharabah musytarakah. Rincian A-120. Tagihan PT.... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian A-120. Tagihan Untuk Periode Yang Berakhir Periode ....

No

Nama Debitur

1

2

Kategori Jenis Tagihan Debitur/Penerbit 3

4

Jenis Dana

DD/MM/YY Mata Uang Periode Mulai

5

6

7

Peringkat Debitur

Saldo Buku (Juta Rp)

8

9

Saldo Penilaian SAP (Juta Rp) 10

AYD (Juta Rp) 11

PENJELASAN: 1.

Nama Debitur diisi nama debitur.

2.

Kategori Debitur diiisi sesuai dengan kode kategori debitur yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

3.

Jenis Tagihan diisi denga kode tagihan yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis

4.

Jenis Dana diisi sesuai Kode Jenis Dana yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

5.

Jangka Waktu Mulai diisi dengan tanggal mulai pembiayaan dengan format Tanggal/Bulan/Tahun.

6.

Mata Uang diisi sesuai Kode Mata Uang yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis.

7.

Peringkat Debitur diisi dengan kode peringkat debitur

8.

Saldo Buku (Juta Rp) diisi dengan saldo buku sesuai dengan standar keuangan yang berlaku dengan satuan juta rupiah.

9.

Saldo Penilaian SAP (Juta Rp) diisi dengan saldo penilaian sesuai dengan Satutory Accounting Practice (SAP) dengan satuan juta rupiah.

- 65 10.

AYD (Juta Rp) diisi sesuai dengan jumlah aset yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan dengan satuan juta rupiah.

11.

Untuk saat ini, dalam hal sistem yang dimiliki perusahaan belum mendukung untuk menyajikan rincian tagihan berdasarkan nama debitur dan lini usaha, maka: a. tagihan kontribusi dapat disajikan berdasarkan periode jatuh tempo tagihan (nama debitur dan lini usaha tidak perlu diisi). Selanjutnya, perusahaan wajib menyajikan data tagihan kontribusi untuk masingmasing debitur (pemegang polis/peserta) dan lini usaha, mulai laporan bulan April 2018; dan b. tagihan selain tagihan kontribusi disajikan untuk masing-masing nama debitur.

Rincian A-130. Aset Lain PT.... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian A-130. Aset Lain Untuk Periode Yang Berakhir Periode ...

No

Nama Aset

Nilai Pasar/apraisal

Saldo (Juta Rp)

Keterangan

1

2

3

4

5

Jumlah

PENJELASAN: 1. Nama Aset diisi nama aset lain yang dimiliki. 2. Nilai Pasar/Apraisal diisi nilai pasar dari aset yang dimiliki 3. Saldo (Juta Rp) diisi nilai aset berdasarkan saldo SAK 4. Keterangan; cukup jelas

- 66 Rincian A-210 : Utang PT.... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian A-210. Utang Untuk Periode Yang Berakhir Periode

No

Nama

Jenis Utang

Jenis Dana

1

2

3

4

DD/MM/YY Periode Mulai 5

Negara

Mata Uang

6

7

Saldo Buku (Juta Rp) 8

Saldo Penilaian SAP (Juta Rp) 9

Jumlah

PENJELASAN: 1. Nama diisi nama kreditur. 2. Jenis Utang diisi dengan Kode Utang yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 3. Jenis Dana diisi dengan kode jenis dana yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis 4. Periode Mulai diisi dengan tanggal bulan tahun dimulainya periode utang. 5. Negara diisi dengan kode negara asal utang. 6. Mata Uang diisi dengan Kode Jenis Mata Uang yang terdapat pada lampiran petunjuk buku teknis. 7. Saldo Buku (Juta Rp) merupakan saldo buku utang yang pada akhir periode laporan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. 8. Saldo Penilaian SAP (Juta Rp) merupakan saldo utang yang pada akhir periode laporan sesuai dengan Statutory Accounting Practice (SAP).

- 67 Rincian A-220 : Penyisihan Kontribusi Dan Penyisihan Kontribusi Yang Belum Merupakan Pendapatan PT.... RINCIAN A-220 PENYISIHAN UJROH, PENYISIHAN KONTRIBUSI, DAN PENYISIHAN ATAS KONTRIBUSI YANG BELUM M ERUPAKAN PENDAPATAN Per … (dalam jutaan rupiah) Dana Perusahaan No.

Cabang Asuransi

Penyisihan Ujroh

(1) (2) I Penyisihan Ujroh/Kontribusi 1 Harta Benda (Property ) 2 Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan Personal Accident) 3 Pengangkutan (Marine Cargo ) 4 Rangka Kapal (Marine Hull ) 5 Rangka Pesawat (Aviation Hull ) 6 Satelit 7 Energi Onshore (Oil and Gas) 8 Energi Offshore (Oil and Gas) 9 Rekayasa (Engineering ) 10 Tanggung Gugat (Liability ) 11 Kecelakaan Diri 12 Kesehatan 13 Kredit (Credit) 14 Suretyship 15 Aneka

(3)

Penyisihan Ujroh atas PAYDI (4)

Dana Tabarru' Jumlah

Penyisihan Risiko

(5)

(6)

Penyisihan Risiko atas PAYDI (7)

Gabungan Jumlah

Penyisihan Risiko

(8)

(9)

Penyisihan Risiko atas PAYDI (10)

16 Jiwa*) Total I II PKYBM P 1 Harta Benda (Property ) 2 Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan Personal Accident) 3 Pengangkutan (Marine Cargo ) 4 Rangka Kapal (Marine Hull ) 5 Rangka Pesawat (Aviation Hull ) 6 Satelit 7 Energi Onshore (Oil and Gas) 8 Energi Offshore (Oil and Gas) 9 Rekayasa (Engineering ) 10 Tanggung Gugat (Liability ) 11 Kecelakaan Diri 12 Kesehatan 13 Kredit (Credit) 14 Suretyship 15 Aneka 16 Jiwa*) Total II Catatan *)

diisi apabila Perusahaan merupakan Perusahaan Reasuransi

PENJELASAN Laporan

ini

dikelompokkan

berdasarkan

cabang

asuransi,

penyisihan

konstribusi dan Penyisihan Konstribusi Yang Belum Merupakan Pendapatan, jenis dana tabarru dan DIP, dan Penyisihan Risiko baik untuk produk yang tidak dapat

diperbaharui

syarat

dan

kondisi

polisnya

maupun

yang

dapat

diperbaharui kembali. a. Penyisihan Ujroh diisi sebesar penyisihan ujroh pada akhir periode laporan

Jumlah (11)

- 68 b. Penyisihan Ujroh atas PAYDI diisi sebesar penyisihan ujroh atas PAYDI pada akhir periode laporan dan diisi untuk lini usaha antara lain: cabang usaha kecelakaan diri, ekawarsa dan kesehatan. c. Jumlah diisi sebesar total gabungan penyisihan ujroh dan penyisihan ujroh atas PAYDI pada akhir periode laporan. Rincian A-221 : Penyisihan Klaim PT ... PERUSAHAAN ASURANSI UM UM RINCIAN A-221 Penyisihan KLAIM Per ... Dana Tabarru No.

Cabang Asuransi

(1) (2) 1 Harta Benda (Property ) 2 Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan Personal Accident) 3 Pengangkutan (Marine Cargo ) 4 Rangka Kapal (Marine Hull ) 5 Rangka Pesawat (Aviation Hull ) 6 Satelit 7 Energi Onshore (Oil and Gas) 8 Energi Offshore (Oil and Gas) 9 Rekayasa (Engineering ) 10 Tanggung Gugat (Liability ) 11 Kredit (Credit) 12 Suretyship 13 Aneka 14 Kesehatan 15 Kecelakaan Diri 16 Jiwa*) Total

Penyisihan Klaim Dalam Proses (3)

Penyisihan Klaim IBNR (4)

Penyisihan Klaim Pembayaran Berkala (5)

Jumlah Penyisihan Klaim (6)

Catatan *)

diisi apabila Perusahaan merupakan Perusahaan Reasuransi

PENJELASAN Laporan ini dikelompokkan berdasarkan jenis dana, tahapan klaim dan lini usaha pada akhir periode laporan sesuai dengan ketentuan mengenai tingkat kesehatan.

- 69 1. Penyisihan Klaim Dalam Proses diisi sebesar penyisihan klaim dalam proses pada akhir periode laporan sesuai dengan lini usaha 2. Penyisihan Klaim IBNR diisi sebesar penyisihan klaim IBNR pada akhir periode yang sama di tahun sebelumnya sesuai dengan lini usaha 3. Penyisihan Klaim Pembayaran Berkala diisi sebesar klaim pembayaran pada akhir periode laporan sesuai dengan lini usaha. 4. Jumlah Penyisihan Klaim diisi penggabungan penyisihan klaim periode laporan sesuai dengan lini usaha.

- 70 Rincian A-222 : Penyisihan Risiko Bencana PT . .... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian A-222. Penyisihan Risiko Bencana Periode ...

Dana Tabarru Cabang Asuransi

1 Harta Benda (Property ) Kendaraan Bermotor (Own Damage, Third Party Liability, dan Personal Accident) Pengangkutan (Marine Cargo ) Rangka Kapal (Marine Hull ) Rangka Pesawat (Aviation Hull ) Satelit Energi Onshore (Oil and Gas) Energi Of f shore (Oil and Gas) Rekayasa (Engineering ) Tanggung Gugat (Liability ) Kecelakaan Diri Kesehatan Kredit (Credit) Suretyship Aneka

Retensi Sendiri 2

Reasuransi 3

Jiwa*) Total II Catatan *)

diisi apabila Perusahaan merupakan Perusahaan Reasuransi

PENJELASAN Laporan ini dikelompokkan berdasarkan jenis dana, pihak pemegang risiko dan lini usaha pada akhir periode laporan dan dihitung berdasarkan manfaat asuransi retensi sendiri dengan memperhitungkan kemungkinan terjadinya risiko bencana.

- 71 1. Retensi Sendiri merupakan jumlah penyisihan risiko atas bencana yang ditanggung sendiri oleh perusahaan pada akhir periode laporan sesuai cabang asuransinya. 2. Reasuransi merupakan jumlah penyisihan risiko atas bencana yang direasuransikan oleh perusahaan pada akhir periode laporan sesuai cabang asuransinya. Rincia A-310 : Rekapitulasi Aset Dan Liabilitas Berdasarkan Mata Uang Dan Umur Jatuh Tempo PT.... Rincian A-310 REKAPITULASI ASET DAN LIABILITAS BERDASARKAN M ATA UANG DAN UM UR JATUH TEM PO Per …

Aset1)

Umur

Liabilitas1)

3)

Rupiah

Total

Valas

Rasio Aset Terhadap Liabilitas2)

3)

Rupiah

Valas

3)

Rupiah

Total

≤ 1 tahun 1 tahun < umur < 5 tahun 5 tahun ≤ umur < 10 tahun ≥ 10 tahun Total

Uraian Rasio Aset Lancar Terhadap Aset Tidak lancar Rasio Liabilitas Lancar Terhadap Liabilitas Tidak lancar

Rupiah

Valas 0 0

Total

Valas 0 0 0 0

0 0 0 0

(dalam presentase) Total 0 0

Catatan: 1)

Dalam jutaan rupiah

2)

Dalam presentase

3)

Sudah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah Aset/liabilitas lancar merupakan aset/liabilitas yang berumur kurang dari 1 tahun sampai dengan 1 tahun Aset/liabilitas tidak lancar merupakan aset/liabilitas yang berumur lebih dari 1 tahun

PENJELASAN; Cukup Jelas Rincian B-110. Kontribusi dan Klaim Berdasarkan Lini Usaha PT. ..... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian B-110. Kontribusi dan Klaim Berdasarkan Lini Usaha Periode...

Pemasaran No.

Lini Usaha

Lokasi

Mata uang

Saluran Distribusi

Jumlah

Jumlan Polis Inforce

Jumlah Peserta

Jumlah Polis Yang klaim

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Kontribusi Bruto - Langsung Jumlah Peserta Alokasi untuk Alokasi untuk Yang Klaim Alokasi untuk Ujrah Tabarru DIP 10

11

12

13

Kontribusi Bruto - Tidak Langsung Alokasi untuk Ujrah

Alokasi untuk Tabarru

Kontribusi Reasuransi/retro sesi

Klaim Bruto

Klaim Recovery

Penarikan Dana Investasi Peserta yang Jatuh Tempo

Penarikan/ Penebusan Dana Investasi Peserta Belum Jatuh Tempo

Beban Adjuster

Beban Komisi

14

15

16

17

18

19

20

21

22

- 72 PENJELASAN Form ini berisi informasi mengenai Hasil Underwriting Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi Umum / Reasusansi Syariah. 1. Lini Usaha diisi dengan kode lini usaha sesuai dengan lampiran pada buku petunjuk teknis tentang lini usaha 2. Lokasi diisi dengan kode lokasi sesuai dengan lampiran pada buku petunjuk teknis tentang lokasi 3. Mata Uang diisi dengan kode mata uang sesuai dengan lampiran pada buku petunjuk teknis tentang mata uang 4. Saluran Distribusi Pemasaran diisi dengan kode jalur distribusi atau saluruan pemasaran sesuai dengan lampiran pada buku petunjuk teknis tentang mata uang 5. Jumlah Pemasaran diisi jumlah pemasar yang dimiliki 6. Jumlah Polis Inforce diisi jumlah polis inforce periode berjalan 7. Jumlah Peserta diisi jumlah peserta periode berjalan 8. Jumlah Polis Yang Klaim diisi jumlah polis yang melakukan klaim pada periode berjalan. 9. Jumlah Peserta Yang Klaim diisi jumlah peserta yang klaim pada periode berjalan 10. Alokasi Kontribusi Bruto Langsung untuk Ujrah; cukup jelas 11. Alokasi Kontribusi Bruto Langsung untuk Ujrah Tabarru; cukup jelas 12. Alokasi Kontribusi Bruto Langsung untuk Ujrah DIP; cukup jelas 13. Alokasi Kontribusi Bruto Tidak Langsung untuk Ujrah; cukup jelas 14. Alokasi Kontribusi Bruto Tidak Langsung untuk Tabarru; cukup jelas 15. Kontribusi Reasuransi /Retrosesi diisi kontribusi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada reasuradur. 16. Klaim Bruto; cukup jelas 17. Klaim Recovery; cukup jelas 18. Penarikan Dana Investasi Peserta Yang Jatuh Tempo merupakan nilai dana yang diterima oleh Peserta pada saat polis jatuh tempo 19. Penarikan/Penebusan Dana Investasi Peserta Belum Jatuh Tempo merupakan nilai dana yang diterima oleh Peserta pada saat melakukan

- 73 penarikan sebelum polis jatuh tempo baik untuk sebagian maupun seluruh dana 20. Beban Adjuster; cukup jelas 21. Beban Komisi; cukup jelas Rincian C-110. Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan dan Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan

- 74 PT. ...... Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian C-110. Laporan Dana Jaminan Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan dan Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan Periode … 1. Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan

No 1

Uraian 2

Jumlah 3

1. Saldo Awal Dana Jaminan 2. Penempatan Dana Jaminan Baru: 3. a. Dana Jaminan Dalam Bentuk Deposito 4. b. Dana Jaminan dalam Bentuk SUN/Surat Berharga Lain yang Diterbitkan Negara (SBN) 5. Total Penempatan Dana Jaminan Baru (3 + 4) 6. Pencairan Dana Jaminan: 7. a. Dana Jaminan Dalam Bentuk Deposito 8. b. Dana Jaminan dalam Bentuk SUN/Surat Berharga Lain yang Diterbitkan Negara (SBN) 9. Total pencairan Dana Jaminan (7 + 8) 10. Saldo Akhir Dana Jaminan (1 + 5 – 9) 2. Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan Tahunan

No 1

Uraian 2

1

Ekuitas minimum yang dipersyaratkan

2

Jumlah Kontribusi neto*)

3

Jumlah Kontribusi reasuransi*)

4 5

Jumlah Penyisihan atas PAYDI yang digaransi

6

Batas Minimum Dana Jaminan II ((1% x 2) + (0,25% x 3 ) + (2% x 4))

7

Batas Minimum Dana Jaminan Yang Digunakan ( Nilai antara 5 dan 6 mana yang lebih besar)

8 9

Jumlah 3

Batas Minimum Dana Jaminan I (20% x 1)

Dana Jaminan Yang Dimiliki Kelebihan (Kekurangan) Dana Jaminan (8 - 7)

Catatan: *) Jumlah premi neto dan premi reasuransi adalah jumlah sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit akuntan publik

PENJELASAN: Cukup Jelas Rincian D-110. Kinerja Pemasaran Asuransi Mikro Per Jenis Produk Asuransi

- 75 PT. Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah

Rincian D-110. Kinerja Pemasaran Asuransi Mikro Per Jenis Produk Asuransi Periode ..... Nama Perusahaan PIC Untuk Klarifikasi Data a. Nama b. Nomor Telepon c. Alamat e-mail

: : : :

Sesuai dengan SE OJK NO. 9/SEOJK.05/2017

No.

Nama Produk

Jenis Polis (Kumpulan/Individual)

Lini Usaha

1

2

3

4

Tidak Sesuai dengan SE OJK NO. 9/SEOJK.05/2017

Jumlah Tertanggung / Peserta Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kepesertaan Kepesertaa Jumlah Peserta Jumlah Kepesertaa Peserta yang n yang Peserta Aktif Aktif pada Kepesertaa n yang Baru Dalam Diperpanjan Berakhir pada Akhir Awal n yang Berakhir Periode g pada Karena Periode Periode Dibatalkan Karena Laporan Periode Jatuh Laporan Laporan Klaim Laporan Tempo 5 6 7 8 9 10 11

1.

Premi / Kontribusi Bruto (Rp)

12

Jumlah Tertanggung / Peserta Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kepesertaan Kepesertaa Jumlah Peserta Jumlah Kepesertaa Klaim Bruto Peserta yang n yang Peserta Aktif Aktif pada Kepesertaa n yang (Rp) Baru Dalam Diperpanjan Berakhir pada Akhir Awal n yang Berakhir Periode g pada Karena Periode Periode Dibatalkan Karena Laporan Periode Jatuh Laporan Laporan Klaim Laporan Tempo 13 14 15 16 17 18 19 20

-

... -

-

-

-

-

-

Klaim Bruto (Rp)

21

22

-

Total

Premi / Kontribusi Bruto (Rp)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PENJELASAN: 1. Data perkembangan produk asuransi mikro yang dilaporkan meliputi: a. produk asuransi mikro yang sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 9/SEOJK.05/2017

tentang

Produk

Asuransi

Mikro

dan

Saluran

Pemasaran Produk Asuransi Mikro (“SEOJK 9”), yaitu produk asuransi yang dicatat/disetujui OJK sebagai produk asuransi mikro dan memenuhi kriteria produk asuransi mikro sebagaimana dimaksud dalam SEOJK 9; dan b. produk asuransi mikro yang tidak sesuai SEOJK 9, yaitu produk asuransi yang dicatat/disetujui OJK sebagai produk non mikro dan tidak memenuhi kriteria produk asuransi mikro sebagaimana dimaksud dalam SEOJK 9, namun menurut perusahaan produk dimaksud ditargetkan untuk / dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro. 2. Untuk pertama kali, laporan perkembangan asuransi mikro dilaporkan untuk laporan bulan Agustus 2017. Selanjutnya, laporan perkembangan asuransi mikro disampaikan September,

dan

sebagai bagian

Desember.

Data

dari laporan asuransi

mikro

bulan Maret, Juni, yang

disampaikan

merupakan data akumulasi dari awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 3. Nomor, cukup jelas. 4. Nama Produk diisi sesuai nama produk asuransi / asuransi syariah yang dicatat/disetujui OJK. 5. Jenis Polis diisii kode jenis polis. 6. Lini Usaha diisi kode jenis lini usaha.

- 76 7. Jumlah Peserta Aktif pada Awal Periode Laporan diisi jumlah tertanggung/ peserta yang aktif/inforce pada awal tahun berjalan. 8. Jumlah

Peserta

Baru

Dalam

Periode

Laporan

diisi

jumlah

tertanggung/peserta baru dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 9. Jumlah Kepesertaan yang Diperpanjang pada Periode Laporan diisi jumlah tertanggung/peserta yang diperpanjang periode asuransinya dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 10. Jumlah Kepesertaan yang Berakhir Karena Jatuh Tempo diisi jumlah tertanggung/peserta yang telah jatuh tempo periode asuransinya dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 11. Jumlah Kepesertaan yang Dibatalkan diisi jumlah tertanggung/peserta yang dibatalkan kepesertaanya dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 12. Jumlah

Kepesertaan

yang

Berakhir

Karena

Klaim

diisi

jumlah

tertanggung/peserta yang berakhir masa asuransinya karena klaim dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 13. Jumlah

Peserta

Aktif

pada

Akhir

Periode

Laporan

diisi

jumlah

tertanggung/peserta yang masih aktif/inforce pada akhir bulan laporan. 14. Premi / Kontribusi Bruto (Rp) diisi nilai premi /kontribusi bruto yang diterima dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. 15. Klaim Bruto (Rp) diisi nilai klaim yang disetujui dalam periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir bulan laporan. RINCIAN D-120. Kinerja Saluran Pemasaran Asuransi Mikro 1. Bentuk form Kinerja Saluran Pemasaran Asuransi Mikro disusun sesuai format sebagai berikut:

- 77 c Perusahaan Asuransi Umum / Reasuransi Syariah Rincian D-120. Kinerja Saluran Pemasaran Asuransi Mikro Usaha Asuransi Syariah Periode ..... Pemasar Badan Hukum No.

Jenis Saluran Pemasaran

1 1 2 3

2 Direct Marketing Agen Bancassurance

4

Badan Usaha Selain Bank

W ilayah Pemasaran

Kategori Jumlah Badan Badan Hukum Hukum

3

4

5

Jumlah Pemasar Perorangan

Nama Produk yang Dipasarkan

Jumlah Peserta/ Tertanggung

Premi/ Kontribusi Bruto (Rp)

6

7

8

9

a. Agen Laku Pandai b. Selain Agen Laku Pandai 5

Tenaga Pemasar a. Agen Laku Pandai b. Selain Agen Laku Pandai

Keterangan: § Laporan untuk asuransi konvensional dibuat terpisah dengan asuransi syariah. § Kolom 3 diisi dengan nama propinsi dan dapat diisi lebih dari satu propinsi. § Kolom 4 dapat diisi dengan lebih dari satu lembaga. Contoh kategori pemasar badan hukum adalah bank umum, BPR, BPRS, LKM, koperasi, baitul maal wattamwil, minimarket, agen bank penyelengara laku pandai, § Kolom 6 dapat diisi dengan lebih dari satu nama produk asuransi mikro.

Penjelasan: 1) Nomor, cukup jelas. 2) Jenis Saluran Pemasaran: a. Direct

Marketing

merupakan

pemasaran

secara

langsung

oleh

perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan. Direct marketing termasuk pemasaran melalui kantor perusahaan maupun media lain yang dikelola sendiri oleh perusahaan. b. Agen merupakan pemasaran melalui agen asuransi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Bancassurance merupakan pemasaran asuransi melalui kerja sama dengan bank sesuai peraturan perundang-undangan. d. Badan usaha selain bank merupakan pemasaran melalui pihak ketiga selain bank. Badan usaha tersebut diklasifikasikan menjadi: i. Agen Laku Pandai, yaitu badan hukum yang menjadi agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif dan peraturan pelaksanaannya.

- 78 ii. Selain Agen Laku Pandai, yaitu badan hukum selain bank yang bukan merupakan agen laku pandai sebagaimana dimaksud dalam butir i. e. Tenaga Pemasar merupakan orang perorangan selain agen asuransi yang memasarkan produk asuransi mikro sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2016 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran

Produk

9/SEOJK.05/2017

Asuransi tentang

dan

Produk

Surat Asuransi

Edaran Mikro

OJK dan

Nomor Saluran

Pemasaran Produk Asuransi Mikro. Tenaga pemasar dikelompokkan menjadi: i. Agen Laku Pandai, yaitu badan hukum yang menjadi agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif dan peraturan pelaksanaannya. ii. Selain Agen Laku Pandai, yaitu badan hukum selain bank yang bukan merupakan agen laku pandai sebagaimana dimaksud dalam butir i. 3) Wilayah Pemasaran diisi wilayah pemasaran asuransi mikro. 4) Kategori Pemasar Badan Hukum diisi jenis badan hukum saluran pemasaran asuransi mikro, antara lain: koperasi, baitul mal wattamwil (BMT), minimarket, credit union, pegadaian, perusahaan pembiayaan, dan sekolah. Khusus untuk bancassurance (nomor 3) dan agen laku pandai (nomor 4a dan 5a) diisi nama bank. 5) Jumlah Pemasar Badan Hukum diisi jumlah saluran pemasaran berbentuk badan hukum (bukan perorangan) yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi. 6) Jumlah Pemasar Perorangan diisi jumlah pemasar perorangan, baik yang agen asuransi maupun tenaga pemasar untuk masing-masing jenis saluran pemasaran. 7) Nama Produk yang Dipasarkan diisi nama produk yang dipasarkan untuk masing-masing jenis saluran pemasaran. 8) Jumlah Peserta/ Tertanggung diisi jumlah tertanggung/ peserta aktif/ inforce pada akhir bulan laporan.

- 79 9) Premi/ Kontribusi Bruto (Rp) diisi nilai premi/kontribusi bruto yang diterima pada periode mulai awal tahun berjalan sampai dengan akhir periode bulan berjalan.

Related Documents


More Documents from "Deliana Moniz"