PENILAIAN Properti & BISNIS Dr. Tri Kurniawan, MMA, MAPPI (Cert.) www.kjpp-trikurniawan.com
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) tempat Penilai berpraktek: KJPP adalah tempat Penilai berpraktek , bila Penilai telah berpraktek wajib berpedoman pada :
Standar Penilaian Indonesia .
Kode Etik Penilai Indonesia ( KEPI )
Ketentuan perundangan lain yang berlaku (antara lain): Bukti kepemilikan tanah ( Hukum Properti ) Ketentuan Tata Kota yang berlaku . Ijin Mendirikan Bangunan Peraturan Menteri Keuangan No 101 dan PMK lainnya yang berhubungan dengan Penilaian .
Bidang Keahlian Penilaian
1. Penilaian properti (property valuation/appraisal) 2. Penilaian usaha (business valuation/appraisal)
Sistematika SPI edisi VI PENDAHULUAN
STANDAR UMUM
STANDAR PENERAPAN
PENDAHULUAN, REGULASI, SISTEMATIKA DAN FORMAT STANDAR
SPI 101 NILAI PASAR SEBAGAI DASAR PENILAIAN
SPI 102 DASAR PENILAIAN SELAIN NILAI PASAR
SPI 201 PENILAIAN UNTUK PELAPORAN KEUANGAN
KERANGKA KONSEPTUAL
SPI 202 PENILAIAN UNTUK TUJUAN PENJAMINAN UTANG
SPI 103 LINGKUP PENUGASAN
SPI 203 PENILAIAN ASET SEKTOR PUBLIK
KONSEP & PRINSIP UMUM PENILAIAN (KPUP) REAL PROPERTI
PERSONAL PROPERTI
PERUSAHAAN / BADAN USAHA
SPI 104 IMPLEMENTASI
HAK KEPEMILIKAN FINANSIAL
SPI 105 PELAPORAN PENILAIAN
STANDAR TEKNIS
SPI 300
•PENILAIAN REAL PROPERTI
SPI 310
•PENILAIAN PERSONAL PROPERTI
SPI 311
•PENILAIAN MESIN DAN PERALATAN
SPI 301
•PENILAIAN HAK SEWA
SPI 302
•PENILAIAN PROPERTI AGRI
SPI 320
•PENILAIAN ASET TAK BERWUJUD
SPI 303
•PENILAIAN PROPERTI DENGAN BISNIS KHUSUS
SPI 330
•PENILAIAN BISNIS
SPI 304
•PENILAIAN MASSAL
SPI 340
•PENILAIAN INSTRUMEN KEUANGAN
SPI 305
•PENILAIAN PROPERTI INDUSTRI PERTAMBANGAN
SPI 350
•PENDEKATAN BIAYA UNTUK ASET BERWUJUD
SPI 351
•ANALISIS DISCOUNTED CASH FLOW (DCF)
SPI 306
•PENILAIAN TERHADAP PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
SPI 360
•ANALISIS PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK (HBU ANALYSIS)
SPI 361
•OPINI KEWAJARAN
SPI 362
•INSPEKSI DAN HAL YANG DIPERTIMBANGKAN
SPI 363
•KAJI ULANG PENILAIAN
SPI 364
• JASA KONSULTASI
DAFTAR ISTILAH (GLOSSARY) ADENDUM INTERPRETASI
Konsep Hukum Penilaian Properti Properti adalah konsep hukum yang mencakup kepentingan , hak dan manfaat yang berkaitan dengan suatu kepemilikan . Properti terdiri atas hak kepemilikan , yang memberikan hak kepada pemilik untuk suatu kepentingan tertentu ( specific interest ) atau sejumlah kepentingan atas apa yang dimilikinya .
KLASIFIKASI PROPERTI BERDASARKAN JENISNYA • Tanah
Real Property
• Bangunan
• Sarana Pelengkap • Mesin dan Peralatan • Fixture & Furniture
Personal Property
• Jewel & Antique • Kendaraan Bermotor • Surat Berharga
PROPERTY Business
Financial Interest
“Kegiatan di bidang Komersial, Industri, Jasa, atau Investasi (Aktivitas Ekonomi)”
Instrumen Investasi yang dijamin aset-aset Real Estat
15
SKEMA PENGGOLONGAN PROPERTI ATAU HARTA KEKAYAAN SESUAI SIFATNYA Real Property (Tanah, Bangunan dan Sarana Pelengkap)
Tangible Asset
Personal Property Machine Equipment Fixture & Furniture, Moviable, Kendaraan Bermotor, Jewelry/Antique Art
PROPERTY
Intangible Asset
Surat Berharga
Goodwill Hak Paten Franchises Merk Dagang (Trade Mark) Hak Cipta (Copy Right)
Saham Investasi Deposito Obligasi
16
PENGERTIAN BIAYA, HARGA DAN NILAI ❖ BIAYA adalah sejumlah uang yang harus disediakan untuk memproduksi atau menciptakan barang dan jasa. (Fakta historis) ❖ HARGA adalah sejumlah uang yang diminta, ditawarkan atau dibayarkan untuk suatu benda. (Fakta historis) ❖ NILAI adalah harga yang paling mungkin disepakati oleh pembeli dan penjual atas suatu barang/jasa yang diperjual belikan. (bukan fakta historis tapi estimasi harga)
Cost Value
Price
III. PENGERTIAN BIAYA, HARGA DAN NILAI CAPITAL GAIN
PROFIT
NILAI (VALUE) HARGA BIAYA (PRICE) (COST)
KONDISI NORMAL
lanjutan…… ….
FENOMENA NILAI DAN SIKLUS PROPERTI
PRE CRISIS < 1997
CRISIS 1997 - 2005
RECOVERY
NORMAL
2006 - 2007
> 2007
COST
VALUE COST
VALUE PRICE COST
PRICE VALUE VALUE PRICE
PRICE COST
an economic concept
Nilai
konsep ekonomi yang merujuk pada harga yang sangat mungkin disepakati oleh pembeli dan penjual barang dan jasa yang tersedia untuk dibeli. Nilai bukan merupakan fakta, tetapi merupakan harga yang sangat mungkin dibayarkan pada waktu tertentu sesuai dengan definisi tertentu dari nilai. SPI 2015
Nilai tidak selamanya diukur dengan satuan uang.
Nilai menyatu dalam istilah yang lebih spesifik = Nilai Pasar, Nilai selain Nilai Pasar
Properti Tidak Khusus
Nilai Pasar Gedung ini dijual dengan harga 510 miliar
Nilai Pasar menurut SPI 2015(SPI 101 ) didefinisikan sebagai: “Estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil penukaran suatu asset atau liabilitas pada tanggal penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dengan penjual yang berminat menjual (willing seller), dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan.”
Saya akan tawar gedung ini Rp. 500 miliar
21
Properti Khusus
BISA NGGAK YA DIJUAL ?
Nilai Selaian Nilai Pasar (DRC ?) BERAPA YA
Jenis Nilai Selain Nilai Pasar ▪Nilai dalam penggunaan ▪Nilai investasi ▪Nilai asuransi ▪Nilai kena pajak ▪Nilai Penggantian Wajar ▪Nilai likuidasi ▪Nilai khusus ▪Nilai jaminana pinjaman ▪Nilai realisasi bersih ▪Nilai sewa ▪dll
NILAINYA ?
22
Matriks nilai No
Uraian
Basis Nilai NP
1
2
3
BNP
Tujuan
Kategori Aset
LK
PJmn
ATK
- Nilai Pasar
√
√
√
- Bukan Nilai Pasar
√
AK
Basis Nilai √
Tujuan Penilaian - Laporan Keuangan
√
- Penjaminan
√
√
√ √
Kategori aset - Aset Tidak Khusus
- Aset khusus
√
√
√
√
√
√
UNSUR NILAI 1. 2.
3. 4. 5.
Kegunaan (Utility) Kelangkaan (Scarcity) Keinginan (Desire) Kekuatan Daya Beli Efektip Dapat Dialihkan
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI NILAI : ➢Pengaruh Sosial ➢ Pengaruh Ekonomi ➢ Pengaruh Politik ➢ Pengaruh Lingkungan
PRINSIP PENILAIAN
Highest & Best Use (Pemanfatan Tertinggi dan Terbaik)
Suplai & Demand (Penawaran & Permintaan)
Pengganti (Substitution)
Antisipasi (Anticipation)
Perubahan (Change)
Penyesuaian (Conformity)
Persaingan (Competition)
Keseimbangan (Increasing & Decreasing Return/Balance)
Penggunaan yang Tetap (Consistent Use)
Eksternalitas (Externalities)
Konstribusi (Contribution)
Bagan Proses Penilaian LINGKUP PENUGASAN DEFINISI PENUGASAN/IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi Pemberi Tugas & Pengguna Laporan
Penentuan Tujuan Penilaian
Penentuan Dasar Nilai
Identifikasi Objek Penilaian dan Hak Kepemilikan
Tanggal Penilaian
Asumsi & Kondisi Pembatas
IMPLEMENTASI PENGUMPULAN DAN PEMILIHAN DATA DATA PERMINTAAN & DATA UMUM DATA KHUSUS PENAWARAN Data Wilayah, kota dan lingkungan (Neighborhood)
Data properti yang dinilai
Analisis Pasar Permintaan dan Penawaran Studi Pasar
perbandingan (Transaksi, Penawaran, Sewa, Tingkat Hunian, Pendapatan)
ANALISIS DATA Analisis HBU (Penggunaan Tertinggi dan Terbaik) Tanah dalam Keadaan Kosong Properti dikembangkan OPINI NILAI TANAH
Pendekatan Pasar
PENDEKATAN PENILAIAN Pendekatan Pendapatan
REKONSILIASI INDIKASI DAN OPINI NILAI AKHIR PELAPORAN PENILAIAN
Pendekatan Biaya
Pendekatan Penilaian Amerika
Australia
INDONESIA
1. Market Data Approach
1. Market Data Approach : Market Continuum, Simple Comparison, Detailed Analysis (paired sales analysis, market adjustment grid)
1. Pendekatan Pasar
2. Cost Approach : Quantity Survey, Unit in Place, Square Metre, Index
2. Cost Approach
2. Pendekatan Biaya : Metode Kalkulasi Biaya dan Metode DRC
3. Income Approach : Direct Capitalization, DCF, Land Development, Residual Technique (land, building, property)
3. Hypothetical Development Approach
3. Pendekatan Pendapatan : Metode Kapitalisasi Langsung, Metode GIM Metode Arus Kas Terdiskonto, Residual Technique
4. Computer Based Technique : Cash Flow Method, Regression (simple and multi regression analysis)
Pendekatan Pasar
Definisi Pendekatan Pasar Suatu pendekatan untuk memperkirakan Nilai Pasar dari suatu aktiva, “berdasarkan harga jual dari aktiva sejenis yang sebanding, yang ditransaksikan di pasar terbuka”
x
Konsep Pendekatan data Pasar Nilai Objek Penilaian = Harga Jual [penawaran/transaksi] Properti Pembanding +/Penyesuaian
Properti Pembanding
Properti yang dinilai
Prosedur Penilaian Properti pembanding
Riset Data Verifikasi Data Seleksi Unit Perbandingan
8m Properti dinilai
Menetapkan Unsur Pembanding
10 m
Penyesuaian Data Pembanding
Rekonsiliasi Indikasi Nilai
HGB Properti pembanding
HM Properti dinilai
Contoh Soal :
Unsur Pembanding Harga jual (Rp/m2) Waktu Transaksi (bulan) Korelasi Data Akurasi Waktu
Data 1 700.000 1
Data 2 Data 3 800.000 900.000 1 Penawaran
Data 4 400.000 1
Data 5 400.000 8
Data 6 400.000 1
-5% 0%
-5% 0%
-10% -5%
-5% 0%
-10% 0%
0% 0%
Lokasi Lebar jalan Tanah sudut Jawaban Tusuk sate Dekat pusat kegiatan Fasilitas umum
0% 0% 0% 0% 0%
0% -10% 0% 0% 0%
0% -10% 0% 0% 0%
0% 0% 10% 0% 5%
0% 0% 0% 0% 8%
0% 0% 0% 0% 10%
Keadaan Fisik Luas Bentuk Permukaan Tanah
0% 0% 0%
0% 0% 0%
5% 0% 0%
0% 0% 0%
-5% 0% 0%
8% 5% 0%
Peruntukkan Rencana Tata Kota Highest and Best Use Lain-lain Ancaman banjir
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
-5% 665.000 25% 166.250 579.000
-15% 680.000 20% 136.000
-20% 720.000 15% 108.000
10% 440.000 12% 52.800
-8% 370.000 18% 66.600
23% 490.000 10% 49.000
Jumlah Penyesuaian Adjusted Market Data Pembobotan Nilai kini Nilai Properti (pembulatan)
PENDEKATAN KALKULASI BIAYA
Pendekatan Kalkulasi Biaya
▪ Pendekatan ini juga dikenal dengan istilah COST APPROACH atau SUMMATION METHOD. ▪ Elemen penentu pendekatan ini :
pada
BIAYA PENGGANTIAN/REPRODUKSI PENYUSUTAN
PENGERTIAN
Biaya Reproduksi
spesifikasi sama
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun dengan menggunakan harga yang berlaku pada saat penilaian dilakukan, yang merupakan duplikat atau replika dari properti yang dinilai, dengan menggunakan bahan-bahan, standar konstruksi, rancangan, denah dan kualitas perkerjaan yang sama dan menyatukan semua kekurangan, kelebihan dan kemunduran fisik bangunan ▪ Biaya Penggantian fungsi sama Perkiraan biaya untuk membangun dengan menggunakan harga yang berlaku pada saat penilaian dilakukan dimana bangunan yang dinilai menggunakan bahan-bahan moderen serta standard dengan rancangan masa kini
COST APPROACH MARKET VALUE
=
REPRODUCTION(REPLACEMENT) COST :
• Direct Cost • Indirect Cost • Developer’s Cost
ACCRUED DEPRICIATION : • Physical Deterioration • Functional Obsolescence • External Obsolescence
plus LAND VALUE
Highest and Best Use As if Vacant
less
Contoh : -
Nilai Tanah (seolah-olah dalam keadaan kosong)
Rp. 200 Juta
-
Nilai Bangunan Rp. 110 Juta (Biaya R. Baru – Penyusutan) 210 juta – 100 juta Nilai Properti Rp. 310 Juta
Pendekatan Pendapatan
Konsep Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan digunakan untuk penilaian properti yang menghasilkan pendapatan [income producing property].
Pendekatan pendapatan terkait erat dengan investasi jangka panjang, sehingga faktor rate of return harus dapat mengakomodasi unsur risiko dan penghasilan dari investasi properti tersebut.
Konsep Pendekatan Pendapatan Nilai objek penilaian merupakan fungsi dari pendapatan yang dapat dihasilkan oleh bangunan komersial tersebut. NOI 1
Present Value
Future Value
Property Value
NOI 2
NOI 3
NOI n-1
NOI n
Format Perhitungan Pendapatan Kotor Potensial (-) Tingkat Kekosongan (+) Pendapatan Lain-lain _ = Pendapatan Kotor Efektif (-) Biaya Operasi _ = Net Operating Income
Penilaian Gedung Perkantoran Dengan Metode DCF
Objek Penilaian: Gedung Perkantoran – Jl. TB Simatupang Jakarta Selatan
Data Objek Penilaian & Data Pasar
Memenuhi Prinsip HBU
Pendapatan Kotor Efektif Tahun 1 Rp 2,000 juta dan diasumsikan setelah tahun ke 5 konstan
Total Biaya Tahun 1 Rp 800 juta
Kenaikan Pendapatan per Tahun 5%
Kenaikan Biaya per Tahun 7%
Discount Rate 11% Terminal Capitalization Rate 11.75% Data Pasar Saat ini untuk Gedung Perkantoran Sejenis Rp 20,000 juta Pendapatan Bersih per Tahun untuk Gedung Perkantoran Sejenis Rp 1,850 juta
Penilaian – Metode DCF Tahun Pendapatan Kotor Efektif Biaya Pendapatan Bersih Nilai Terminal Discount Faktor Nilai Sekarang Initial Cap Rate
1/(1+11%)^1
11,715
1 2,000 800 1,200
2 2,100 856 1,244
3 2,205 915.92 1,289
0.9009
0.8116
0.7312
1,081
1,010
943
4 5 2,315 2,431 980.0344 1048.6368 1,335 1,382 11,765 0.6587 0.5935 880
7,802
9.23%
0.7312 * 1,289
PENILAIAN bisnis DR. TRI KURNIAWAN, MMA, MAPPI (CERT.)
WWW.KJPP-TRIKURNIAWAN.COM
Hasil Riset: Prof. Baruch Lev, New York University
Pada tahun 1982 proporsi nilai buku aktiva berwujud perusahaan-perusahaan manufaktur di USA berkisar 62% dari Nilai Pasar perusahaan tersebut.
Sepuluh tahun kemudian (1992), proporsi tersebut melorot menjadi 38% dari Nilai Pasar.
Pada tahun 2000, proporsi tersebut diperkirakan 10% s/d 15% dari Nilai Pasar.
47
Capital You don’t see on the Balance Sheet
Human Capital The collective skill, knowledge attitudes and behavoiur of the People in the Organization
Information Capital Organizational Capital The resources and processes in place that ensure effective use of The human capital
The values, Good will, Trade merk, working relationship And cultural norms at work in The organisation
Pendahuluan
Definisi penilaian Bisnis: “Suatu proses untuk memperkirakan nilai suatu perusahaan yang berjalan, termasuk berbagai kepentingan dan kepemilikan (business ownership interest) serta transaksi dan kegiatan yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan” Ruang lingkup penilaian usaha: Penilaian Entitas Bisnis Penilaian penyertaan (ekuitas) Penilaian Surat Berharga termasuk derivasinya Penilaian Hak dan Kewajiban Perusahaan Penilaian aktiva tak berwujud Penilaian kerugian ekonomis Penilaian Opini Kewajaran Penilaian Instrumen Keuangan 49
Pendahuluan Alasan
dilakukannya penilaian usaha:
Kepentingan merjer dan akuisisi Kepentingan restrukturisasi perusahaan Divestasi sebagian saham dan private placement Pemisahan dari suatu kemitraan (partnership dissolution) Initial public offering dan privatisasi
Standar
nilai dalam penilaian usaha:
Nilai Pasar(market value) Nilai investasi (investment value) Nilai likuidasi (liquidation value) Nilai likuidasi paksa (forced liquidation value)
50
Apa Sebenarnya yang Dinilai?
Neraca, dilihat dari pembagian akun secara umum: Aktiva
Kewajiban dan Modal
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva Tetap
Kewajiban Jangka Panjang
Aktiva Lain-Lain
Ekuitas
Total Aktiva
Total Kewajiban dan Modal
Ekuitas/ Saham
Apa Sebenarnya yang Dinilai?
Neraca, dilihat dari pembagian struktur kapital: Aktiva
Kewajiban dan Modal
Aktiva Lancar
Kewajiban di Luar Struktur Kapital (Hutang Dagang, Hutang Pajak dll)
Aktiva Tetap
Hutang/Kewajiban Struktur Kapital (Hutang Berbunga Jangka Panjang dan/atau Hutang Berbunga Jangka Pendek)
Aktiva Lain-Lain
Kapital/ Struktur Kapital
Ekuitas
Ekuitas/ Saham Total Aktiva
Total Kewajiban dan Modal 52
Komponen Struktur Kapital
Alternatif 1: Ekuitas saja Alternatif 2: Hutang berbunga jangka panjang (long-term interest bearing debt [LTIBD]) Ekuitas Alternatif 3: Hutang berbunga jangka pendek (short-term interest bearing debt [STIBD]), jika (1) nilainya signifikan, dan (2) digunakan scr terus-menerus LTIBD Ekuitas Alternatif 4: STIBD 53 Ekuitas
Bagan Proses Penilaian Bisnis Sesuai SPI 2015 LINGKUP PENUGASAN DEFINISI PENUGASAN/IDENTIFIKASI MASALAH Penentuan Identifikasi Identifikasi Pemberi Tugas Penentuan Tanggal Tujuan Objek & Pengguna Laporan Dasar Nilai Penilaian Penilaian Penilaian
Asumsi & Kondisi Pembatas
IMPLEMENTASI PENGUMPULAN DAN PEMILIHAN DATA
Data Makro Ekonomi dan Industri
Data Perusahaan
Data Perusahaan Pembanding
UJI TUNTAS PENILAIAN Analisis Makro Ekonomi & Industri
Analisis Informasi Umum Perusahaan
Pendekatan Pasar
Analisis Penyesuaian Laporan Keuangan
PENDEKATAN PENILAIAN Pendekatan Pendapatan
REKONSILIASI INDIKASI NILAI DAN OPINI NILAI AKHIR PELAPORAN PENILAIAN
Analisis Kewajaran Proyeksi
Pendekatan Aset
PROSES PENILAIAN BISNIS Pemahaman atas Usaha yang Dinilai Analisis Makroekonomi
Definisi Penugasan Penilaian
Analisis Industri Analisis atas Perusahaan
Analisis & Normalisasi Laporan Keuangan
Pemilihan Metode Penilaian & Pelaksanaan Penilaian
Penyusunan Laporan
55
Definisi Nilai dan Model Penilaian
Beberapa definisi nilai dalam penilaian usaha:
Nilai perusahaan (firm/corporate/enterprise value): nilai dari kapital (invested capital) atau struktur kapital (capital structure) nilai seluruh aktiva dikurangi kewajiban yg tdk termasuk dlm struktur kapital
Nilai ekuitas: nilai seluruh aktiva dikurangi dengan nilai seluruh kewajiban
Dua model yang umum dalam penilaian usaha:
Model ekuitas (equity model): langsung memperoleh nilai ekuitas
Model kapital (invested capital model): memperoleh nilai perusahaan/kapital, yang harus dikurangi dengan hutang komponen kapital untuk memperoleh nilai ekuitas 56
Metodologi Penilaian Usaha Metode Penilaian Pendktan Pendptan
1. Diskonto Pendapatan Ekonomi Mendatang a. Model Ekuitas (FCFE Model) b. Model Kapital (FCFF Model) 2. Kapitalisasi Pendapatan Ekonomi Mendatang
Pendktan Pasar
1. Pembanding Perusahaan Tbk: P/E, P/BV, etc 2. Pembanding Perusahaan Merjer & Akuisisi
(Relative Valuation)
Pendktan Aset
1. Akumulasi Aset 2. Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 57
Penilaian Usaha dengan
Pendekatan Aktiva/Neraca
Metoda Penyesuaian Aktiva Bersih: Penilaian Ekuitas PT ABC Aktiva
Nilai Buku
Penyesuaian
NPW Kewajiban & Ekuitas
Nilai Buku
Penyesuaian
NPW
Aktiva lancar
3.914
(330)
3.584 Kewajiban lancar
2.399
-
2.399
561
-
113
-
113
1.053
(105)
948 Hutang bank
1.156
-
1.156
271
(225)
46 Hutang pajak
365
-
365
Persediaan rupa-rupa
79
-
79 Hutang perush. anak
765
-
765
Piutang perush. anak
1.950
-
Penyertaan
9.270
7.480
16.750 Kewajiban jk. pj.
7.750
-
7.750
Aktiva tetap bersih
9.673
3.859
13.532 Hutang bank (LTD)
7.750
-
7.750
Tanah
1.626
1.674
3.300
Bangunan
6.051
2.208
8.259 Ekuitas
12.708
14.384
27.092
720
560
1.280 Modal disetor
10.000
-
10.000
1.276
(583)
693 Laba ditahan
2.708
-
2.708
Aktiva tak berwujud
-
3.375
3.375 Selisih penilaian
-
14.384
14.384
Biaya pre-ops/set up
-
50
50
Sisdur/software
-
320
320
Karyawan & manajer
-
755
755
Resep/formula
-
2.250
2.250
22.857
14.384
22.857
59 14.384
37.241
Kas & setara kas Uang muka Piutang lain-lain
Kendaraan Perlengkapan
Total aktiva
561 Hutang dagang
1.950
37.241 Ttl kwjbn & ekuitas
Catatan: semua angka di atas adalah dalam jutaan rupiah
Pendekatan Pasar (Market Approach)
Dalam Penilaian Usaha
Metode Pembanding Perusahaan Terbuka
Nilai ekuitas (dan nilai perusahaan/kapital) diperkirakan dengan cara mengalikan suatu ukuran nilai (value measure) yang diperoleh dari data transaksi jual-beli yang pernah/sedang terjadi dari perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai pembanding pada suatu variabel nilai
Ukuran nilai suatu angka pengali (multiple) yang diperoleh dengan cara membagi harga saham dari suatu perusahaan pembanding pada tanggal penilaian dengan variabel ekonomi yang relevan 61
Metode Pembanding Perusahaan Terbuka: Prosedur Review
Basis
Bisnis
Keuangan
Persaingan
Analisis Perusahaan yg Dinilai Penyesuaian Lapkeu
Gaji yg tdk wajar Biaya/beban yg tdk wajar Transaksi pihak terkait
Go public/ada harga pasar KLUI
Pemilihan & Analisis Perusahaan Pembanding Yang Dibandingkan: R/L, neraca Rasio & pertumbuhan
Angka Pengali Key valuation ratios
Diskon/Premi:
Control share Lack of control Lack of liquidity
Analisis Angka Pengali
Penetapan Perkiraan Nilai
Key Valuation Ratios: P/E P/S P/BV P/EBIT
Cara Perhitungan: Angka pengali x variabel keuangan
62
Metode Pembanding Perusahaan Terbuka: Contoh Perhitungan – PT ABC Tabel 1. Nilai Pasar Ekuitas XYZ Jumlah saham biasa (000) Harga saham Nilai Pasar Ekuitas/NPE (000) ADT : Akan ditentukan
PQR
STU
3.554
6.552
7.036
2,03
1,76
0,81
7.200
11.520
5.700
ABC 6.500 ADT
Tabel 2. Variabel Keuangan Fundamental XYZ S
PQR
STU
ABC
2.846
7,945
2.103
1.200
EBT
735
1,108
576
225
BV
762
3,064
1351
1310
Tabel 3. Value Multiples Multples
XYZ
PQR
STU
Mean
Median
P/S
2.53
1.45
2.71
2.23
2.53
P/EBT
9.80
10.40
9.90
10.03
9.90
P/BV
9.45
3.76
4.22
5.81
4.22 (*)
(*) Dipilih median, karena sebaran cukup besar
Hitung Nilai Pasar Ekuitas, bila Premi Kendali 40% dan Diskon Pasar 30% ?
63
Metode Pembanding Perusahaan Terbuka: Contoh Perhitungan – PT ABC Tabel 4. Perhitungan Nilai Basis Penilaian
Var. Fundamental
P/S :
Indikasi Bobot Bobot tertimbang NPE NPE
1.200 X
2,23
2.676,10
0,5
1.338,05
225 X
10,03
2.256.66
0,5
1.128,33
1.310 X
4,22
5.527.02
0 (**)
P/EBT : P/BV :
Multiples
Rata-rata tertimbang Nilai Pasar Ekuitas (**) Indikasi NPE diabaikan, karena memiliki sebaran terlalu besar
2.466,38
Tabel 5. Diskon, Premi & Kesimpulan Nilai Keterangan Indikasi NPE Premi kendali Value as if freely traded Diskon utk lack of marketability NPE 100% saham ABC
Nilai 2.466,38 40% 3.452,93 30% 2.417,05
64
Income Approach – Discounted Cash Flow Method
Gambaran Umum 66
Model Ekuitas Metode DCF Model Kapital Pendekatan Pendapatan
Model Ekuitas Metode Kapitalisasi Model Kapital
Pendekatan Pendapatan – cont’d
Summary Pembilang
Discounted Cash Flow Approach
67
Periode eksplisit
Arus Kas Bersih
Ekuitas
Penyebut
Periode kontinuitas
• Pertumbuhan • AKB normal • Tk diskonto normal
Invested Capital
Tingkat Diskonto (Biaya Modal)
Struktur Modal
Proporsi Hutang & Ekuitas berdasarkan nilai pasar
Biaya Hutang
- Tax shield - Denominasi mata uang
Biaya Ekuitas
- Build up model * risk free rate * size premium * specific co. premium - APM - CAPM * risk free rate * beta (levered, unlevered) * premi risiko pasar
Pendekatan Pendapatan 68
Dasar Pemikiran Metode Discounted Cash Flow:
Nilai dari suatu investasi / aktiva adalah nilai sekarang (Present Value) atas arus kas yang diharapkan diperoleh dari investasi atau aktiva tersebut di masa datang.
Nilai sebuah bisnis ditentukan oleh kemampuannya menghasilkan arus kas di masa mendatang.
Suatu investasi baru memiliki nilai jika investasi tersebut dapat memberikan pengembalian yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh pendanaan untuk membiayai investasi tersebut.
Pendekatan Pendapatan – cont’d
Variabel dalam metode DCF
69
Metode DCF dapat digunakan untuk menentukan Nilai Perusahaan (atau “Invested Capital”) maupun Nilai Ekuitas (atau “Equity Value”).
Untuk Memperoleh Nilai Perusahaan Nilai Perusahaan (Invested Capital)
=
Nilai sekarang Arus Kas Operasi Bersih di masa datang
Periode eksplisit (masa proyeksi)
+
+
Nilai Pasar Aktiva Non Operasional
Periode Kontinuitas
Untuk Memperoleh Nilai Ekuitas Nilai Ekuitas (Equity Value)
=
Nilai Perusahaan (Invested Capital)
-
Nilai Pasar Hutang Berbeban Bunga
1. Arus Kas Operasional Bersih untuk Menentukan Nilai Perusahaan (Invested Capital) 70
Laba bersih + Beban bunga (net of tax) (beban bunga x (1-t)) + Beban non kas (depresiasi, amortisasi) - Capital expenditures (pembelian aset tetap) atau + bila ada penjualan aktiva tetap - Peningkatan atau + penurunan modal kerja bersih = Arus kas bersih untuk kapital
*Penyesuaian yang dilakukan adalah untuk mengeluarkan item-item yang sifatnya non operasional atau non-recurring.
1. Arus Kas Operasional Bersih untuk Menentukan Nilai Ekuitas (Equity Value)
71
Laba bersih (setelah penyesuaian) + Beban non kas (depresiasi, amortisasi) - Capital expenditures atau + bila ada penjualan aktiva tetap - Peningkatan atau + penurunan modal kerja bersih + kenaikan atau - penurunan utang berbunga = Arus Kas Bersih untuk Ekuitas
*Penyesuaian yang dilakukan adalah untuk mengeluarkan item-item yang sifatnya non operasional atau non-recurring.
Modal Kerja Bersih (Net Working Capital) 72
Modal kerja bersih = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar
Kenaikan modal kerja bersih berarti ada dana perusahaan yang tertanam di dalamnya sehingga mengurangi arus kas bersih
Penurunan modal kerja bersih berarti ada dana yang “dibebaskan” sehingga menambah arus kas bersih
Modal Kerja Bersih (Net Working Capital)
Neraca
2016 (Aktual)
2017 (Proyeksi)
2018 (Proyeksi)
2019 (Proyeksi)
Kas Piutang Persediaan Total Aktiva lancar Deposito Aktiva Tetap Akumulasi depresiasi Aktiva Tetap bersih Total Aktiva
6.200 14.500 9.300 30.000
7.383 16.667 10.000 34.050
8.837 17.500 10.500 36.837
10.984 18.375 11.025 40.384
50.000 20.000 30.000 60.000
57.000 25.700 31.300 65.350
66.000 32.300 33.700 70.537
75.000 39.800 35.200 75.584
Hutang Lancar Hutang jangka panjang Ekuitas Total Kewajiban & Ekuitas
10.000 40.000 10.000 60.000
10.500 42.000 12.850 65.350
11.025 44.100 15.412 70.537
11.576 46.305 17.703 75.584
Modal Kerja Bersih Aktiva Lancar Hutang Lancar Modal Kerja Bersih (MKB) (Kenaikan) penurunan MKB
30.000 10.000 20.000
34.050 10.500 23.550 (3.550)
36.837 11.025 25.812 (2.262)
40.384 11.576 28.808 (2.996)
Pendekatan Pendapatan – cont’d
Mengestimasi Biaya Modal Ratarata Tertimbang (“Weighted Averaged Cost of Capital”)
74
Pendekatan Pendapatan – cont’d 75
Definisi Biaya Modal (“Cost of Capital”)
Tingkat pendapatan yang diharapkan oleh pasar
Biaya opportunity atau opportunity cost (semakin tinggi risiko, semakin besar pula hasil yang diharapkan)
Prinsip substitusi (principle of substitution)
Setiap komponen dalam struktur pembiayaan sebuah perusahaan memiliki biaya tertentu, dan komponen biaya-biaya tersebut membentuk Biaya Modal Rata-rata Tertimbang atau yang dikenal sebagai Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Menghitung Biaya Modal Rata-rata 76 Tertimbang (WACC) Langkah-langkah untuk menghitung WACC
• Menentukan bobot masing-masing komponen dalam struktur modal berdasarkan nilai pasar masing-masing komponen. • Mengestimasi biaya hutang • Mengestimasi biaya ekuitas Formula: WACC = (ke x We) + ([kd x (1-t)] x Wd) Ke We Kd t Wd
= biaya ekuitas = % ekuitas dalam struktur modal, dihitung berdasarkan nilai pasarnya = biaya hutang sebelum pajak = tingkat pajak = % hutang dalam struktur modal, dihitung berdasarkan nilai pasarnya
Pendekatan Pendapatan – cont’d Mengestimasi Biaya Modal Sendiri dengan menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
77
Formula: E(Ri) = Rf + ß (Rm - Rf) Premi Risiko
E(Ri) = tingkat pendapatan yang diharapkan oleh pasar atas sekuritas i. Rf = tingkat pendapatan bebas risiko per tanggal penilaian ß
Rm
= Beta
= Tingkat return di pasar
Contoh perhitungan Ke dan WACC 78
Bila diketahui: - Beta perusahaan = 1,5 - Tingkat return SUN (Surat Utang Negara/Rf) = 11% - Tingkat return pasar (Rm) = 17% - Persentase Utang dalam struktur kapital
= 29%
- Persentase Ekuitas dalam struktur kapital = 71% - Tingkat bunga pinjaman (Kd) = 17% - Tarif Pajak = 30% - Hitung WACC ?
79
CONTOH
Kasus PT Makmur Berdasarkan proyeksi neraca dan laba rugi PT Makmur, tentukan nilai ekuitas PT Makmur per 31 Desember 2016, Jika Diketahui:
PT Makmur bergerak dalam industri yang memiliki rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir sebesar 8% - 10%.
Selama tahun 2017 – 2019, PT Makmur melakukan ekspansi yang cukup signifikan untuk mengganti mesin-mesin yang sudah lama dan pada akhir tahun 2018, kapasitas utilitas PT Makmur telah mencapai tingkat yang maksimum sebesar 90%.
Manajemen PT Makmur memperkirakan bahwa perusahaan akan mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan 5% per tahun sesuai dengan estimasi tingkat inflasi.
Biaya modal sendiri = 25%
Biaya hutang = 17%
Pajak = 30%
Kasus : PT Makmur
Proyeksi Neraca PT Makmur
Neraca
2016(Aktual)
2017 (Proyeksi) 2018 (Proyeksi) 2019 (Proyeksi)
Kas Piutang Persediaan Total Aktiva lancar Deposito Aktiva Tetap Akumulasi depresiasi Aktiva Tetap bersih Total Aktiva
6.200 14.500 9.300 30.000
7.383 16.667 10.000 34.050
8.837 17.500 10.500 36.837
10.984 18.375 11.025 40.384
50.000 20.000 30.000 60.000
57.000 25.700 31.300 65.350
66.000 32.300 33.700 70.537
75.000 39.800 35.200 75.584
Hutang Lancar Hutang jangka panjang Ekuitas Total Kewajiban & Ekuitas
10.000 40.000 10.000 60.000
10.500 42.000 12.850 65.350
11.025 44.100 15.412 70.537
11.576 46.305 17.703 75.584
Proyeksi Laba Rugi PT Makmur
Laba Rugi
2017 (Proyeksi)
2018(Proyeksi) 2019 (Proyeksi)
Penjualan
200.000
210.000
220.500
Harga Pokok Penjualan
(120.000)
(126.000)
(132.300)
Laba kotor
80.000
84.000
88.200
Beban operasional
(52.000)
(54.600)
(57.330)
Beban penyusutan
(5.700)
(6.600)
(7.500)
Laba operasi
22.300
22.800
23.370
-
-
-
Pendapatan bunga Beban bunga
(6.800)
(7.140)
(7.497)
Laba sebelum pajak
15.500
15.660
15.873
Pajak (30%)
(4.650)
(4.698)
(4.762)
Laba bersih
10.850
10.962
11.111
TERIMA KASIH
ATAS KESEMPATAN DAN PERHATIANNYA