Mobilitas Sosial.docx

  • Uploaded by: Iis Isnawati
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mobilitas Sosial.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,160
  • Pages: 16
dapun dampak mobilitas sosial bagi masyarakat, baik yang bersifat positif maupun negatif antara lain sebagai berikut.  1. 2.

3.

 1.

2.

3.   

Dampak Positif : Mendorong Seseorang untuk lebih maju Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata ke strata yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju dalam berprestasi agar memperoleh status yang lebih tinggi. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Contoh: Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan. Meningkatkan Intergrasi Sosial Terjadi nya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan integrasi sosial.misalnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang di anut oleh kelompok orang dengan status sosial yang baru sehingga tercipta intergrasi soaial. Dampak Negatif : Timbulnya Konflik Konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut. : 1) Konflik Antarkelas Dalam masyarakat terdapat lapisan-lapisan. Kelompok dalam lapisan tersebut disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antarkelas sosial, maka bisa memicu terjadinya konflik antar kelas. 2) Konflik Antarkelompok sosial Konflik yang menyangkut antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Konflik ini dapat berupa: a. Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang modern b. Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial yang lain yang memiliki wewenang 3) Konflik Antargenerasi Konflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dalam mempertahankan nilai-nilai denga nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan. Berkurangnya Solidaritas Kelompok Penyesuaian diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan langkah yang diambil oleh seseorang yamg mengalami mobilitas, baik vertikal maupun horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya Timbulnya Gangguan Psikologis Mobilitas sosial dapat pula mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, antara lain sebagai berikut. : Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya Mengalami frustasi atau putus asa dan malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas, tetapi tidak dapat mencapainya.

Dampak Mobilitas Sosial Gejala naik dan turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur sosial masyarakat. Terhadap konsekuensi-konsekuensi mi tentu mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi itu dapat berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas.

Konflik Antarkelas Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuranu kuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut “kelas sosial”. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas. Contoh: Ada seorang anak pembantu rumah tangga. Karena

ketekunannya, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S-2. Akhirnya ia mendapat pekerjaan yang baik. Keberhasilannya mi menghantarnya mendapat kedudukan yang terhormat di masyarakat. Hal mi menimbulkan rasa in dan benci dalam diri anak-anak majikan ibunya.

Konflik Antarkelompok Sosial Di dalam masyarakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras.

Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka akan timbul konflik. Contohnya, kemampuan kelompok non-pribumi di Indonesia yang menguasai perekonomian menimbulkan kesenjangan sosial dan kecemburuan sosialyang tinggi dengan kelompok pribumi. Hal mi memicu timbulnya konflik antarkelompok berdasarkan ras atau etnis karena salah satu pihak mengalami etidakpuasan. Pertentangan ras mi dapat pula disebabkan oleh ciri-ciri badaniah atau fisik, atau dapat pula timbul karena adanya bentrokan kepentingan yang dipicu oleh adanya kesenjangan sosial tersebut. Contohnya pada masa reformasi banyak pembakaran yang dilakukan terhadap toko bangunan milik etnis Cina.

Konflik Antargenerasi Konflik antargenerasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Contohnya, pergaulan bebas yang saat mi banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.

Generasi muda yang memiliki semangat (vitalitas) yang tinggi dan suka terhadap perubahan selalu menganggap generasi tua kolot, kuno, dan tidak mau mengikuti perkembangan zaman. Masalahmasalah demikian akan menimbulkan konflik karena generasi tua tetap ingin mempertahankan nilainilai lama yang masih relevan dengan kehidupan budayanya. Sebaliknya, bagi generasi muda ingin ada perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam masalah mi terjadi benturan perbedaan kepentingan antara generasi tua dan generasi muda.

Penyesuaian Kembali Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam mi disebut akomodasi. Di samping dampak negatif mobilitas sosial juga berdampak positif. Di antaranya sebagai berikut.  Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan mi mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contoh: jika seseorang ingin menjadi seorang gubernur, ia harus mau bersaing dan berusaha untuk dapat mengalahkan calon-calon lainnya yang menjadi lawannya.  Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat ke arah yang lebih baik. Contoh: Indonesia yang sedang mengalami perubahan dan masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi mi perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.

ujiansma.com Portal pendidikan no 1 MenuSkip to content

Dampak Mobilitas Social Leave a reply

Setiap tindakan pasti punya halangan ataupun hambatan dan pada setiap kegiatan pasti punya sebuah akibat atau damak yang timbul baik pada diri sendri secara khususnya dan dapat pula secara umum berdampak pada orang lain. Maka begitu pula jika anda melakukan mobilitas social pasti anda merasakan dampak mobilitas sosial ini secara umumnya. dampak mobilitas sosial dibedakan atas dua yaitu : 1. Dampak positif mobilitas social

2. Dan dampak negative mobilitas social Maka marikita lihat dampak mobilitas sosial dimulai dari dampak positif mobilitas social tersebut yaitu : 1. Penyesuaian Jika terjadi sebuah konflik akibat mobilitas sosial maka akan mendorong masyarakat untuk mengadakan penyesuaian terhadap perubahan yang ada (perubahan yang di akibatkan mobilitas social ini). Jika terjadi penyesuaian yang gampang serta mudah dilakukan maka akan menghindarkan kita dalam konflik yang berkepanjangan sehingga perubahan akan mobilitas social ini akan membawa kearah terciptanya masyarakat yang teratur dan masyarakat yang memiliki ketenangan dalam menjalankan aktivitas. 1. Tingkat perubahan social Mobilitas social pada hakikatnya mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik maka akan ada kesempatan bagi orang – orang untuk maju karena adanya kesempatan pindah strata dan akan terjadi persaingan dan kerja keras agar dapat naik ke strata atas 1. Dengan adanya mobilitas social ini memberikan dampak mobilitas sosial secara positif bagi Individu atau kelompok baik dari kelas atas atau kelas bawah memperoleh kesempatan memajukan diri mereka dimana mereka dapat berusaha untuk mewujudkan harapan, tujuan dan cita – citanya. 2. Bagi warga kelas sosial tertentu akan lebih maju daripada warga kelas sosial di atasnya maka itu semua menjadi mungkin. 3. Bagi para Individu atau kelompok mereka akan bisa merasakan kepuasan apabila mencapai kedudukan yang diinginkannya atau mereka telah dapat meningkatkan kedudukan sosialnya dalam masyarakat semua itu dapat terjadi melalui mobilitas sosial 4. Memberikan dorongan atau rangsangan kepada warga masyarakat, individu, maupun kelompok untuk bekerja keras dimana menunjang perubahan sosial sehingga lebih cepat terjadi. Jadi mobilitas sosial akan lebih bisa mempercepat tingkat perubahan sosial ke arah yang lebih baik lagi pada masyarakat dampak mobilitas sosial akan beralih pada dampak negatif mobilitas social yaitu sebagai berikut ini : 1. Konflik antarkelas Dalam mobilitas sosial, kemungkina terjadinya konflik antarkelas sosial akan tampak jika ada seseorang yang masuk ke dalam kelas sosial tertentu namun mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Konflik ini dapat terwujud melalui tiga bentuk : 2.

reaksi negatif dari warga lama

dimana warga lama dapat melakukan reaksi negative seperti penolakan terhadap warga baru dari kelas sosial. 3.

reaksi negatif individu

individu dapat melakukan reaksi neatif seperti marah atau stress terhadap perlakuan masyarakat yang ada bersama dengan kelas sosial yang baru. 1. reaksi negatif masyarakat

akan terdapat reaksi negative masyarakat terhadap kelas sosial baru. 1. Konflik antarkelompok social Konflik akibat atau dampak mobilitas social akan terjadi pada kelompok – kelompok social yang dapat kita amati dari adanya persaingan antar kelompok sosial untuk berebut kekuasaan akan suatu hal. Misalnya saja pada contoh umum : Terjadi dalam pemilu dimana suatu partai yang bersaing dalam pemilu tersebut tidak segan – segan menekan, menyingkirkan dan membuat mundur partai politik lainnya. Konflik antar kelompok ini dapat juga terjadi akibat perlakuan dari penguasa terhadap rakyatnyayang tidak cocok. Misalnya pada zaman dahulu di Afrika Selatan terjadi politik apartheid dimana rakyat berkulit hitam tertindas oleh penguasa kulit putih yang tak membiarkan mereka memasuki ranah politik atau peerintahan. konflik antar kelompok sosial ini dapat juga terjadi atas dasar fanatisme sekelompok orang. Misalnya pada contoh zama sekarang yaitu pada saat pertandigan sepeka bola para suporter membuat kisruh untuk membela tim kesayangannya. 1. Konflik antar generasi konflik antar generasi biasanya terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai – nilai lama mereka dengan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan perubahan. This entry was posted in Pembelajaran on February 6, 2013 by zipmedia. Post navigation ← Ciri Ciri SosiologiDampak Perubahan Sosial →

Leave a Reply Your email address will not be published.Required fields are marked * Comment Name * Email * Website

"

BLOGROLL  

Informasi STAN Tryout STAN

CATEGORIES                     

Administrasi Perkantoran Akuntansi Bahasa Beasiswa Info pendidikan IPA IPS Jurusan Jurusan kewirausahaan kewiraushaan motivasi Pembelajaran Perhotelan PKn PTK PTN PTS Remaja Sekolah Kedinasan SNMPTN

    

Teknologi Informasi dan Kominikasi UAN umum Universitas vidio PTN

CATEGORIES                          

Administrasi Perkantoran Akuntansi Bahasa Beasiswa Info pendidikan IPA IPS Jurusan Jurusan kewirausahaan kewiraushaan motivasi Pembelajaran Perhotelan PKn PTK PTN PTS Remaja Sekolah Kedinasan SNMPTN Teknologi Informasi dan Kominikasi UAN umum Universitas vidio PTN M T W T F S

S

« Feb 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

October 2018 Proudly powered by WordPress

Skip to content

Usaha321 MENU

Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial Posted on 31/05/2018Oleh: Admin

Dampak Positif Mobilitas Sosial Memotivasi Seseorang untuk Lebih Maju Adanya peluang untuk melakukan mobilitas sosial ke atas dapat memotivasi seseorang untuk terus meningkatkan kualitas diri agar dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi. Ketika seseorang dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi maka akan di iringi oleh beberapa keuntungan dan kemudahan dalam masyarakat. Sehingga hal tersebut juga dapat memotivasi seseorang untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan status sosialnya lebih tinggi lagi.

Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik Adanya mobilitas sosial mendorong seseorang untuk mengubah polaperilakunya. Dengan perubahan perilaku tersebut akan memotivasi terjadinya perubahan sosial pada individu dalam masyarakat dalam mencapai tujuan hidupnya. Meningkatkan Integrasi Sosial Terjadinya mobilitas sosial dapat mendorong integrasi sosial. Ketika seseorang melakukan mobilitas sosial maka seseorang tersebut akan memasuki kelompok sosial baru. Dalam kelompok sosial baru seseorang akan melakukan penyesuaian terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kelompok sosial tersebut. Dengan adanya penyesuaian-penyesuian tersebut maka akan meningkatkan integrasi sosial dalam masyarakat.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial Terjadinya Konflik 

Konflik Antarkelas Sosial Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas sosial (stratifikasi sosial). Apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas sosial maka dapat memicu terjadinya konflik antarkelas sosial. Misalnya: konflik antara buruh dan pemimpin perusahaan yang menuntut kenaikan upah sehubungan dengan usaha mereka untuk menaikkan pendapatannya yang dapat berpengaruh pada status sosialnya.



Konflik Antarkelompok Sosial Kelompok sosial di dalam masyarakat dapat berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras. Apabila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain maka akan timbul konflik. Misalnya, konflik antara tukang ojek dengan para tukang becak dalam pembagian batas penumpang (konsumen)



Konflik Antargenerasi Konflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dengan nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan. Contoh: seorang anak wanita dimarahi bapaknya karena berpakaian sexi. Konflik yang berkepanjangan

akan merugikan pihak-pihak yang berkonflik. Apabila mereka menyadari hal itu maka mereka akan melakukan suatu usaha penyesuaian yang di dasarkan toleransi. Hal ini disebut dengan akomodasi. Demikian materi tentang mobilitas sosial ini semoga anda dapat lebih memahami dan mencoba mengamati dalam kehidupan di sekitar kita.

Berkurangnya Solidaritas Kelompok Mobilitas sosial menyebabkan seseorang atau kelompok mengalami perpindahan kelapisan sosial yang baru dan mengadakan penyesuaian-penyesuian terhadap niali dan norma dalam kelas sosial yang baru tersebut. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan harapan agar seseorang/kelompok diterima sebagai bagian dalam kelas sosial yang baru. Hal tersebut menyebabkan rasa solidaritas atau kesetiakawanan seseorang/kelompok berkurang terhadap kelas sosial asal atau yang lama.

Timbulnya Gangguan Psikologis Mobilitas sosial juga berdampak negatif pada kondisi psikologis seseorang antara lain sebagai berikut.   

Timbulnya ketakutan, kegelisahan, atau kecemasan pada seseorang yang mengalami mobolitas menurun. Timbulnya gangguan psikologis apabila seseorang turu dari jabatannya yang disebut dengan post power syndrome. Timbulnya prustasi atau putus asa dan malu bagi orang-orang yang ingin naik kelapisan atas, namun tidak dapat mencapainya.

SHARE ON TwitterFacebookWhatsAppGoogle+BufferLinkedInPin It

Daftar Isi  

Dampak Positif Mobilitas Sosial Dampak Negatif Mobilitas Sosial

KONTEN YANG DISPONSORI

Rahasia untuk hilangkan nafas bau, hanya butuh 2 menit sehari

Turunkan 15 kg dengan konsumsi sebelum tidur selama seminggu

Mencari mobil bekas?

Artikel terkait lainnya Dampak positif perubahan sosial Saya akan menjelaskan tentang munculnya dampak positif perubahan sosial. Dalam perubahan sosial berdampak positif apabila masyarakat... Soal dan pembahasan mobilitas sosial 1. Soal Ujian Nasional Ahmad pada mulanya hanya pesuruh pada sebuah perusahaan, karena rajin maka dia... Pengertian Mobilitas sosial Menurut para ahli sosiologi Kata mobilitas berasal dari bahasa latin “mobilis” yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu... Ciri dan jenis Mobilitas Sosial Mobilitas sosial memiliki sejumlah karakteristik yaitu di antaranya: 1. Mobilitas sosial dapat melibatkan individu atau sekelompok... Contoh Mobilitas sosial tipe Lateral dan Struktural Mobilitas Lateral Mobilitas lateral adalah perpindahan individu atau kelompok dari unit-unit wilayah (ruang) satu ke unit... Contoh Mobilitas sosial tipe Horizontal Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa peralihan individu atau kelompok dalam sistem sosial yang memiliki derajat yang sama...

ArtikelSosiologiTopikMobilitas sosial

Post navigation Previous PostPengertian Kekerasan dalam sosiologi Next PostCiri dan jenis Mobilitas Sosial

1 thought on “Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial” 1. zhara 17/10/2017 at 06:29

lumayan membantu, tapi terlalu dikit Reply

Leave a Reply Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment Name * Email * Website

Posts terbaru               

16 Contoh Unsur monoatomik Struktur dan Fungsi Mitokondria Perbedaan antara Mitokondria dan Plastida Persamaan Mitokondria dan nukleus Ciri-ciri Mitokondria Apakah semua sel memiliki Mitokondria Apakah organel yang memiliki gen sendiri Soal dan jawaban Mitokondria Pengertian dan peran Mitokondria dalam sel 5 Fungsi Mitokondria Lokasi dan fungsi Talamus Soal dan pembahasan sintesis protein Characteristic of archaebacteria and eubacteria Soal dan pembahasan DNA Soal dan pembahasan hidrokarbon pilihan ganda sma kelas XII

    

Soal dan pembahasan senyawa organik Soal dan jawaban partikel materi Apa yang dimaksud Fiksasi nitrogen Ciri-ciri Bioma Tundra Perbedaan Asam Amino dan Nukleotida

Laman Penting 

Disclaimer



Sitemap



Privacy



Contact



About

Recent Comments 

Andi Gigatera Halil Makkasau on Soal dan jawaban Metabolisme kelas xii sma



Steven on Soal dan jawaban mandiri, kreatif dalam kewirausahaan



aristyana on Soal pembahasan jaringan tumbuhan dan hewan



atik mulyati on Apa yang Akan Terjadi Jika Seseorang Bergolongan Darah AB Mendonorkan Darahnya pada Orang Bergolongan Darah O?



adit on Pengertian Gliserol Privacy Proudly powered by WordPress

Dampak Mobilitas Sosial Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensikonsekuensi tertentu terhadap struktur sosial masyarakat. Konsekuensikonsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas. Menurut Horton dan Hunt, ada beberapa konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial vertikal yaitu :

1. Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun. 2. Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.

3. Keretakan hubungan antar anggota kelompok primer yang semula karena seseorang berpindah status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah. Mobilitas sosial membawa dampak, baik dampak negatif maupun dampak positif. 1. Dampak negatif Apabila pada masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis akan timbul benturanbenturan nilai dan kepentingan sehingga kemungkinan timbul konflik. a. Konflik antarkelas Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuranukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas. Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha. b. Konflik antarkelompok sosial Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik. Contoh: tawuran pelajar, perang antarkampung. c. Konflik antargenerasi Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Misalnya pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilainilai yang dianut generasi tua.

d. Penyesuaian kembali Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut Akomodasi. e. Berkurangnya Solidaritas kelompok Penyesuaian diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan langkah yang diambil seseorang yang mengalami mobilitas vertikal dan

horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu menjalangkan fungsi-fungsinya. Keadaan inilah yang menyebabkan orang-orang yang pindah ke lapisan yang baru akan berkurang solidaritasnya terhadap kelas sosial yang lama.

2. Dampak positif Dampak positif dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut. a. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan di masa depan. b. Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Contohnya Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan. Dampak lain mobilitas sosial dari faktor psikologi sosial yaitu : a. Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun. b. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya (post power syndrome). c. Mengalami frustasi atau putus asa dan rasa malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas tetapi tidak dapat mencapainya.

Related Documents

Mobilitas
November 2019 28
Mobilitas Sosial.docx
April 2020 22
Mobilitas Sosial.docx
April 2020 14
Paper Mobilitas Sosial
August 2019 24

More Documents from "Annisa Lifiyana"

Dokumen (3).docx
April 2020 9
Listening.docx
April 2020 15
Buku Salim A. Filah.docx
April 2020 17
Mobilitas Sosial.docx
April 2020 22
Intisari Fismod 1.docx
April 2020 17
Sbmptn Pert 5.docx
April 2020 10