PENYAKIT GLOBAL INDIKATOR STATUS KESEHATAN
oleh Kelompok 3 / D 2017 Muhammad Alfarizi NIM 172310101166 Umairotul Mufarrokha NIM 172310101211
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2019
1
INDIKATOR STATUS KESEHATAN 1. Definisi Indikakor adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1991). Variabel dapat digunakan untuk mengevaluasi status keadaan
dan
memungkinkan
dilakukannya
pengukuran
terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu (Kepmenkes RI, 2004). Menururt WHO indikator kesehatan merupakan indikator yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan. 2. Indikator yang Berhubungan dengan Derajat Kesehatan a. Umur harapan hidup > 65 tahun. b. Bayi yang dilahirkan (BB 2.500 gr dan TB 7 cm). c. Angka kesakitan dan
kematian tetanus
neonatorium
(1/1000
kelahiran). d. Angka kematian bayi setinggi 46,4/1000 kelahiran hidup, kematian anak balita setinggi 9/1000 anak balita. e. Angka kesakitan penyakit TB paru > 2/1000 penduduk. 3. Indikator yang Berhubungan dengan Upaya Kesehatan. a. Tersedianya sumber daya tenaga biaya dan perlengkapan kesehatan. b. Pencakupan upaya kesehatan yang meliputi imunisasi, pertolongan persalinan, serta hygiene dan sanitasi. 4. Proporsi, Rasio, Rate Ukuran epidemiologi yang biasa digunakan untuk mengukur frekuensi kejadian dalam hal ini yang berkaitan dengan masalah kesehatan secara global antara lain Proporsi, Ratio,Rate.
2
A. Proporsi Proporsi adalah bentuk pecahan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebutnya. Bentuk ini sering dinyatakan dalam persen, yaitu dengan mengalikan pecahan dengan 100%. Adapun ciri dari proporsi adalah
Tidak mempunyai satuan (dimensi), karena satuan dari pembilang
dan
penyebutnya
sama,
sehingga
saling
meniadakan.
Nilainya antara 0 dan 1
Contoh : Jumlah populasi penduduk wanita di Desa Maju Jaya adalah 1500 orang, 30 orang diantaranya menderita penyakit kanker payudara. Proporsi penderita kanker payudarapada wanita di Desa Maju Jaya adalah 30 ----=0.02 X 100 = 2% 1500 B. Ratio Ratio, rasio merupakan perbandingan antara 2 kuantitas, yaitu kuantitas pembilang (numerator), dan kuantitas penyebut. Kedua pembanding itu tidak harus memiliki ciri-ciri/sifat yang sama. Misalnya di Desa Kepuhrejo telah ditemukan kasus baru ims lebih spsifiknya gonore. jumlah penderita laki-laki yang ditemukan sebanyak 30 orang dan jumlah penderita perempuan adalah 15 orang. Maka penderitalaki-laki :perempuanadalah = 30 : 15 = 2 : 1.
C. Rate Rate / angka adalah proporsi dalam bentuk khusus, dimana perbandingan antara pembilang dan penyebut dinyatakan dalam batas waktu tertentu.
3
REFERENSI Amiruddin,
Ridwan
dkk.
2011.
Modul
Epidemiologi
Dasar.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/868/Modul%20P rinsip%20Epid.emiologi.pdf.
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
UNHAS : Makasar Prameswari, Maidy. Kematian Perinatal di Indonesia dan Faktor yang Berhubungan
Tahun
1997-1993.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269867&val=7113&t itle=Kematian%20Perinatal%20di%20Indonesia%20dan%20Faktor%20ya ng%20Berhubungan,%20Tahun%201997-2003. Nisa, Hoirun. 2006. Modul Dasar-Dasar Epidemiologi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta. Dinkes
Kabupaten
Batu
Bara.
2015.
Angka
Kematian.
http://dinkes.batubarakab.go.id/angka-kematian-mortalitas. Kemenkes.
2014.
Profil
Kesehatan
Indonesia
Tahun
2013.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf Nadjib Bustan, Muh. 2008. 505 Tanya-Jawab Epidemiologi. Makassar: Putra Asaad Print. RI, D. K. (2017). INDIKATOR SEHAT 2010 DAN PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR PROVINSI SEHAT DAN KABUPATEN/KOTA SEHAT.Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Sukarni, M. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Bogor: UPT Produksi Media Informasi.
4