02 Intoksikasi Alkohol Dan Metanol.pdf

  • Uploaded by: Asdfghkl
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 02 Intoksikasi Alkohol Dan Metanol.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 294
  • Pages: 7
Intoksikasi Etil Alkohol dan Metil Alkohol

Etil Alkohol (biasa hanya disebut sebagai Alkohol) Alkohol menimbulkan gejala yang bervariasi tergantung pada kadar alkohol yang terdapat dalam darah. Pada dasarnya alkohol alcohol akan mengganggu fungsi luhur otak, antara lain gangguan penurunan daya kecepatan reaksi, gangguan penurunan menduga jarak serta keterampilan, sehingga merupakan gangguan berat bagi para pengemudi.

Gangguan konsentrasi bagi para pengemudi ini menyebabkan pasal dalam UU Lalu Lintas yang mewajibkan pengendara dalam keadaan tidak mabuk:

Pasal 106 (1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

Tidak mabuk = mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi. Seringkali tidak dapat didefinisikan secara tepat, sehingga di beberapa negara, ketentuan ini ditetapkan dengan “allowable blood alcohol concentration” bagi pengemudi di jalan raya.

Gejala intoksikasi Alkohol

Penuruna keterampilan tangan, perubahan penulisan tangan  penurunan luas pandang dan ketajaman penglihatan serta pemanjangan waktu reaksi  gangguan penglihatan 3 dimensi dan penurunan pendengaran  gangguan konsentrasi, asosiasi dan analisis. Pada tingkat lebih lanjut, pada kadar alkohol dalam darah sekitar 400-500mg% dapat terjadi stupor sampai koma , penurunan suhu badan dan pernafasan lambat dan dangkal.  kematian.

Pemeriksaan pada Forensik Klinik dapat ditemukan gejala intoksikasi dan pemastian keracunan dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap udara pernafasan (menggunakan Breathalyser) atau pemeriksaan darah dan urin. Pemeriksaan pada autopsi tidak banyak temuan khas, kecuali terciumnya bau alkohol pada organ dalam, namun penegakan diagnose tetap harus melalui pemeriksaan laboratorium.

Metil Alkohol dikenal juga sebagai Metanol. Metil Alkohol bersifat sangat toksik karena tubuh manusia akan memetabolisnya menghasilhan formaldehida yang menekan susunan syaraf pusat . Karena afinitasnya yang tinggi terhadap nervus optikus, intoksikasi metil alkohol dapat menimbulkan kebutaan. Penekanan terhadap SSP ini dapat menimbulkan kematian. Pada autopsi juga tidak terdapat gambaran yang khas dan penegakan diagnosa adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.

Related Documents


More Documents from "vidya"

Jkkbnkjn.docx
June 2020 4
Jkkbnkjn.docx
June 2020 5
May 2020 1
Jksksjsjsjj.docx
April 2020 7
Slt.docx
May 2020 5