ZOOPLANKTON
Merupakan anggota plankton yg bersifat hewani, sangat beraneka ragam dan terdiri dari bermacam larva dan bentuk dewasa yg mewakili hampir seluruh filum hewan (Nybakken, 1992). Zooplankton bersifat heterotrofik, yg maksudnya tdk dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan inorganik. Untuk kelangsungan hidupnya, sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplnkton yg menjadi makanannya.
Zooplankton lebih berfungsi sbgai konsumen bahan organik.
Ukurannya paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yg berukuran besar. Kelompok yg paling umum ditemui antara lain kopepod (copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfipid (amphipod), kaetognat (chaetognath). Zooplankton memiliki peranan yg sangat penting di lautan, dimana zooplankton merupakan kunci tingkatan trofik terendah (fitoplankton) ke tingkatan trofik tertinggi ( sumberdaya ikan) dalam rantai makanan di lingkungan perairan.
Dalam hubungannya dengan rantai makanan, terbukti zooplankton merupakan sumber pangan bagi semua ikan pelagis, oleh karena itu kelimpahan zooplankton sering dikaitkan dengan kesuburan perairan (Arinardi, 1997)
Cara2 Zooplankton mempertahankan diri dari Predator.. Untuk mempertahankan diri dari pemangsa, zooplankton bisa menggunakan alat2 batu untuk melayang. Namun karakteristik zooplankton dalam mempertahankan diri dengan membuat badannya transparan, atau dengan perubahan warna yg disesuaikan dgn lingkungannya.
Adaptasi terhadap kondisi lingkungan yg kurang menguntungkan.. Zooplankton yg hidup di danau maupun di laut, mempunyai adaptasi khusus terhadap perubahan kimia fisika lingkungan yg tidak menguntungkan. Sebagai contoh Rotifera yg hidup diperairan lentik, mempunyai kemampuan untuk menghasilkan “resting egg” yg sangat tahan terhadap perubahan panas dan dingin. Dengan cara seperti ini kehidupan bisa dipertahankan pada kondisi kimia-fisika yg jelek sekalipun. Misalnya selama musim kemarau atau penghujan.
Distribusi Zooplankton Penyebaran fito lebih merata daripada zoo, zoo akan beruaya ke arah mendatar dan tegak mengikuti kelompok fito Zoo melakukan migrasi secara vertikal, yaitu migrasi harian yg dilakukan oleh zoo tertentu kearah perairan yg lebih dalam pada siang hari dan kepermukaan pada malam hari. Rangsangan utama yg mengakibatkan terjadi migrasi vertikal harian pada zoo adalah cahaya. Beberapa alasan zoo melakukan migrasi vertikal, yaitu untuk menghindari pemangsa untuk mengubah posisi dalam kolom air untuk meningkatkan produksi dan menghemat energi.
Distribusi Zoo dari waktu ke waktu dipengaruhi oleh : Sinar matahari Temperatur Salinitas Oksigen Ketersediaan pakan Pemangsa.