Wirausahawan.docx

  • Uploaded by: david anggriawan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Wirausahawan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,331
  • Pages: 11
TIGA PROFIL ORANG SUKSES KARENA BERWIRAUSAHA

Disusun oleh: Nama : Desty Natalia Damayanthi NIM : PO.62.20.1.16.129

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA DIV KEPERAWATAN REGULER III 2019

TIGA (3) PROFIL ORANG SUKSES 1. JACK MA Biografi Jack Ma – Orang Terkaya di China. From zero to hero, mungkin hanya ungkapan itu yang tepat disematkan untuk Jack Ma karena hanya butuh waktu semalam, ia ditasbihkan menjadi orang terkaya nomor satu di China atau negeri tirai bambu. Ia dulu hanya seorang guru bahasa inggris di negeri tirai bambu ini kemudian berubah menjadi seorang milyarder nomor satu di negara tersebut dan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia urutan 26 berkat usahanya yaitu Alibaba.com yang sukses dalam penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) pertama yang kemudian membawanya menjadi orang kaya baru. Sebelum mendirikan bisnisnya yaitu Alibaba.com , founder atau CEO dari alibaba.com ini dahulunya hanya seorang guru bahasa inggris. Dimana sebelum menjadi guru, ia sudah puluhan kali mendaftar pekerjaan namun selalu ditolak, ia mendaftar menjadi karyawan di KFC, namun dari 24 orang yang mandaftar hanya 23 yang diterima, dimana hanya ia satusatunya yang tidak diterima. Ketika KFC masuk di China, dari 24 orang yang melamar kerja disana hanya 23 yang diterima dan saya satu-satunya orang yang ditolak bekerja disana – Jack Ma Bahkan 30 perusahaan ia lamar namun semua perusahaan tersebut menolak lamarannya hal itulah yang membuat ia berubah haluan menjadi guru bahasa inggris dikarenakan ia fasih dalam berbahasa inggris selain bahasa mandarin. Kehidupan Jack Ma Pendiri Alibaba.com Jack Ma atau Ma Yun lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada tanggal 15 oktober 1964. Jack Ma tumbuh di lingkungan penduduk yang sederhana di Hangzhou pada 1980-an. Saat itu, China baru membuka diri terhadap bangsa barat. Semasa hidupnya, dia harus berhadapan dengan berbagai masalah. Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dia ingin belajar. Bahkan sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena ujian matematikanya yang tak begitu baik. Tapi Ma bertahan dan melaluinya. Sejak usia 12 hingga 20 tahun, dia mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di mana dia dapat belajar bahasa Inggris. Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing benar-benar mengubah cara pandangnya mengenai hidup. Ma merasa dirinya berpikir lebih global dibandingkan kebanyakan penduduk China lain. Apa yang diceritakan para turis sangat berbeda dengan semua yang dipelajari Ma dari para guru dan buku di sekolah. Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995 saat dia mencari kata `beer` dan `China`. Tapi saat itu, Ma tidak menemukan hasil pencarian yang diharapkan melalui internet. Berbekal rasa penasaran, dia lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan bahasa China dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam saja, dia menerima banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya membangun situs tersebut. Mendirikan Alibaba.com Kejadian itulah yang kemudian menjadi faktor pemicu berdirinya Alibaba Group empat tahun kemudian. Kini, alibaba merupakan retailer online terbesar di China dan berada di posisi

kedua dunia setelah Wal-Mart. Dia bahkan mengawali karirnya hanya sebagai guru bahasa Inggris. Meski demikian, perannya di Alibaba selalu menempati posisi strategis utama. Situs pertamanya, Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu dengan cepat menarik para investor. Saat ini, Alibaba tengah berniat mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat (AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini mendominasi sistem portal pengiriman China. Tanpa berbekal pengetahuan sedikitpun di bidang teknologi dan komputerisasi, Jack Ma ternyata mampu menjadi pendiri retailer online terbesar di China, Alibaba Group. Berkat bisnisnya itulah, mantan guru bahasa Inggris ini sukses menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Banyak pengusaha yang menjulukinya sebagai `Crazy Jack` karena ide-ide bisnis super gila dan fantastis yang dilontarkannya. Tak ada satupun yang yakin, Jack dapat mewujudkan seluruh ide bisnisnya tersebut. Dibandingkan berbicara soal kehebatan perusahaan, dia lebih senang membahas bagaimana Alibaba dapat membantu banyak konsumen, menciptakan lapangan kerja dan melayani masyarakat. Di AS, Ma menemukan mimpinya. Dia berkunjung ke Sillicon Valley melihat banyak mobil lalu lalang dan bangunan super megah. Di situlah dia menemukan semangat juangnya untuk menjadi pria sukses. IPO Alibaba.com dan menjadi milyarder nomor satu di China Pada Agustus 2014, Jack Ma sebenarnya telah menyandang gelar sebagai miliarder terkaya di China.Kala itu, harta Ma diprediksi akan meroket saat Alibaba melepas saham perdananya di AS. Benar saja, IPO yang digelar Alibaba di bursa saham New York akhir pekan lalu mencetak angka fantastis dan mencetak rekor dunia.Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar. Dia menjadi orang terkaya di China dan menempati posisi ke-23 di jajaran miliarder dunia.Beberapa miliarder lain mengatakan, itu baru permulaan, harga saham Alibaba masih akan terus melesat dan mengucurkan pundi-pundi uang lebih banyak ke kantong Ma. Semangat di diri Ma, telah mengubah pria muda yang ditolak sekolah dan puluhan perusahaan menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Sumber : biografiku.com Detail link : https://www.biografiku.com/2014/09/biografi-jack-ma-orang-terkaya-dichina.html 2. WARREN BUFFET Profil dan Biografi Warren Buffett. Dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Dunia, Ia sangat ahli dalam hal berinvestasi. Nama lengkapnya adalah Warren Edward Buffett lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, pada tanggal 30 Agustus 1930. Kemampuannya menciptakan nilai tambah ini sudah kelihatan sejak kecil. Ketika berumur 11 tahun misalnya, ia hanyalah seorang loper koran. Tapi ia memanfaatkan waktunya juga untuk keliling lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, dan menjualnya dengan harga murah ke pemain golf di sekitar lapangan golf tersebut. Pada umur 14 tahun, saat Buffet masih duduk di bangku SMA, dia memulai bekerja sehingga memiliki uang sebesar $ 1,200 untuk membeli 40 ha tanah pertanian yang akhirnya dia

sewakan pada petani lokal. Dari sini ia sudah menciptakan passive income dari sewa lahan. Perusahaan yang dibelinya selalu diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja keuanganya mengkilat. Perusahaan yang tadinya mau bangkrut, di tangannya bisa berubah menjadi perusahaan seksi yang menarik minat banyak investor lain. Tidak heran jika harga saham Berkshire Hathaway — yang dipakai sebagai alat untuk membeli banyak perusahaan — pun terus meroket di pasar modal. Harga saham Berkshire Hathaway medio Juli 2007 – Januari 2008 misalnya, melejit sebesar 35%. Bahkan Desember 2011, harga sahamnya menembus level tertinggi sepanjang masa, menjadi US$ 150.000 per lembar. Citra pemain saham biasanya tak jauh-jauh dari citra seorang spekulan: beli saat harga rendah, jual saat harga tinggi. Buffett bukanlah Gergo Soros, sang spekulan valas (forex) kelas kakap, yang sempat diisukan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap merosotnya nilai rupiah terhadap US$ pada awal keruntuhan presiden Soeharto, tahun 1998. Buffet sadar, permainan jangka pendek tidak menguntungkan. Hal ini ia pelajari sejak umur 11 tahun — saat ia membeli saham pertamanya, Cities Services, seharga $38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham tersebut seharga $40. Ternyata, harga saham yang dijualnya naik terus dan beberapa tahun kemudian mencapai $200 per lembar. Dari pelajaran itulah ia berkesimpulan untuk tidak terburu-buru untuk melepas sahamnya. Langkah bisnis Buffett akhirnya adalah tentang investasi jangka panjang, pada saham-saham perusahaan yang produknya ia kenal dengan baik. Itu sebabnya,ia tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom. Meski ia pernah ditertawakan investor lain karena keenganannya ini, kini ia justru tertawa paling akhir karena sebagian besar investasi di dotcom hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an karena sama sekali tidak ikut-ikutan investasi di sana. Investasi jangka panjang juga bermakna bisnis. Buffett tidak pernah menerapkan prinsip beli saham, tapi membeli bisnis (buying a business not share). Meski saham Coca-Cola sempat ambruk pada 1998-1999, ia tetap bersandar pada tren jangka panjang. Ia pertahankan saham Coca-Cola hingga kini. Langkah-langkah bisnisnya begitu mempesona dan cerdik sehingga ia selalu menjadi buruan para jurnalis bisnis. Begitu banyak pula media yang sudah menuliskan profilnya. Nyaris, setiap langkah Buffet adalah langkah investasi, dengan membeli saham perusahaan. Langkah strategis awal Buffett dimulai tatkala ia membeli saham perusahaan tekstil Berkshire Hathaway pada 1962. Ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar tiga tahun kemudian. Ia secara cerdik menginvestasikan uang nganggur perusahaan. Ia misalnya membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas, dan makanan melalui Berkshire. Lewat perusahaan ini pula ia menguasai beberapa perusahaan kelas dunia seperti Coca Cola, WellsFargo dan Kraft Food. Langkah terbarunya, Desember lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa Momon Holding sebesar US$ 4,5 miliar. Warren Buffett sesungguhnya sudah lama berjanji untuk menyumbangkan hartanya manakala ia meninggal. Namun, Juni 2006 lalu, Buffett bertindak lebih cepat, dengan mendermakan sebagian besar sahamnya di Berkshire. Total dermanya saat itu mencapai US$ 31 miliar alias sekitar 300 triliun rupiah, hampir separo anggaran belanja negara (APBN) kita tahun lalu! Tak mengherankan jika amal itu tercatat sebagai donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Uniknya, sebagian derma itu diserahkan ke Bill and Melinda Gates Foundation. Dana

tersebut merupakan dua kali dana yang biasa dikumpulkan yayasan Bill and Melinda Gates selama ini. Dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett bisa saja hidup semewah mungkin di mana saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekade lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster, ia hanya punya dua jet pribadi dan satu yacht mewah untuk untuk ber-glamour-ria. Kalah jauh dibanding kemewahan para pebisnis dan pesohor lain yang kekayaannya justru terpaut jauh di bawahnya. Dominasi Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri rakasasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang tertajir sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajamam pikirannya amat luar biasa sehinga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh. Gates bisa saja tetap terkaya tahun ini jika saja ia tidak ingin mengakuisisi Yahoo!. Langkahnya menawar Yahoo! awal Februari lalu diragukan pasar, sehingga harga saham Microsoft terus anjlok. Bahkan sehari sebelum Microsoft mengumumkan penawarannya ke Yahoo!, nilai sahamnya merosot 13%. Akibatnya, harta Gates yang sebagian besar masih tertumpu di Microsoft, pun ikut tergerogoti. Menurut majalah Forbes pada tahun 2015, harta Warren Buffett 66,7 Milyar Dollar atau sekitar 913 Trilyun Rupiah. 3. BOB SADINO Beliau bernama lengkap Bob Sadino. Lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan sebutan ‘om Bob’. Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed. Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah.

Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya. Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa. Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing. Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek. Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan. Seorang Anak Guru Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya. Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.” Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar. ”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob. Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam. Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya. Meninggal Dunia Setelah sempat dirawat selama dua bulan, pengusaha nyentrik Bob Sadino akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada hari Senin, tanggal 19 januari 2015 setelah berjuang dengan penyakitnya yaitu infeksi saluran pernafasan kronis. Bob Sadino dikatakan sudah tak sadar dalam 2-3 minggu. Penyakitnya terkait dengan usianya yang sudah lanjut serta kondisinya yang makin menurun setelah istrinya meninggal dunia pada Juli 2014. PERBANDINGAN KARAKTERISTIK 1. JACK MA a. Karakter “Kerja Keras”. Jack Ma memperingatkan bahwa Generasi muda harus berani kerja keras. “I must Work Hard, to prove My Self”. Dia berasal dari keluarga sederhana, namun terus berusaha keras mencari cara untuk menemukan peluang. Bahkan dia menceritakan bahwa dia belajar bahasa inggris secara otodidak, tidak ada yang mengajarkan. Semuanya di peroleh dengan kerja keras. Walaupun sempat frustasi, dia tetap optimis melihat masa dengan penuh kerja keras.

b. Ber-Karakter “Optimis”. Menurut Jack Ma, perbedaan mendasar pada orang sukses yang berbeda dengan orang biasanya ialah “Optimis” ke masa depan. Orang-orang sukses jarang komplain dan terus belajar mencari jalan keluar. c. Karakter “Mau Belajar dari Orang Lain”. Belajar rendah hati untuk belajar dari orang lain. Dia mengaku beruntung mengenal banyak orang sukses. Maka, jangan pernah sungkan untuk mengenal orang-orang yang sudah sukses, baik berkenalan langsung maupun tidak langsung. Hal ini akan sangat membantu pribadi kita untuk berfikir lebih cerdas:”mengapa mereka bisa sukses, sedangkan saya tidak?” 2. WARREN BUFFETT a. Tak Pernah Berhenti Belajar Kebiasaan pertama Warren Buffett adalah tak pernah berhenti belajar. Dalam surat tahunan ke 50 ke pemegang saham Berkshire Hathaway, Charlie Munger, salah satu pemimpin Berkshire, berbicara perihal sebuah rahasia sukses Warren Buffett yaitu kebiasannya untuk memaksimalkan perhatian yang telah disukai dengan lebih serius belajar dari hal tersebut. b. Selalu Sabar Menjalani Proses Pada tahun 2010, Buffet kembali menyatakan pendapatnya bahwa dirinya akan membutuhkan performa yang baik dari bisnis karena akan melakukan akuisisi besar. Saat semua sudah bersiap dan semua perlengkapan sudah digunakan, namun ketika Buffett berencana membeli bisnis dengan nilai 10 miliar dollar AS tersebut, Buffett akhirnya harus menunggu hingga kesempatan datang dengan sendirinya. c. Tak Ragu Untuk Memberikan Pujian Terakhir, kebiasaan Warren Buffett yang bisa menjadikannya sukses dan menjadi miliarder dunia adalah tak ragu dengan memberikan pujian. Warren Buffett memang orang yang gemar memuji tim manajer yang ada di sekelilingnya. Seperti pada tahun 2009, Buffett memuji Ajit Jain yang menjadi kepala Bershire Hathaway Reinsurance dan sering diprediksi sebagai calon atau kandidat kuat yang akan menggantikan Buffett di Berkshire.

3. BOB SADINO a. Berani Mengambil Risiko Dalam menjalani hidup tentu Anda akan dihadapi yang namanya risiko. Terlebih lagi dalam bisnis. Anda harus berani membuat keputusan dengan risiko yang ada di depan dengan segal pertimbangan yang matang. Keberanian mengambil risiko bisnis ini menurut Bob Sadino merupakan karakter dan mental seorang entrepreneur sukses yang sejati. Gagal? Itu sudah biasa, seorang pebisnis harus sudah siap dengan risiko terburuk dari bisnis yang ia jalankan. Bagi mereka yang tak ingin risiko terburuk, Bob mengusulkan agar mereka tak perlu repot-repot menjadi pebisnis. b. Niat dan Bertekad Kuat Menurut Bob Sadino, niat dan tekad yang kuat harus dimiliki pengusaha tersebut. Saat pertama kali memulai atau mengawali bisnis tentu Anda akan berhadapan dengan banyak kegiatan untuk mewujudkan rencana bisnis.Maka dengan niat dan tekad yang baik dan kuat, Anda akan mampu menjalani segala kegiatan dan melakukan segala rencana bisnis

yang ada. Niat dan tekad berbisnis yang kuat dari para pengusaha ini menurut Bob Sadino bisa dilihat dari keseriusan dan waktu yang diluangkannya untuk bisnis. Jika mereka masih menjadikan bisnis hanya sebagai sampingan, itu artinya niat dan tekadnya masih belum kuat. Namun jika pebisnis telah memiliki niat dan tekad yang kuat maka mereka akan meluangkan seluruh waktunya untuk bisnis dan usahanya. c. Entrepreneur Sukses Selalu Ikhlas dan Bersyukur Untuk menjadi sukses menurut Bob Sadino pebisnis memang perlu membutuhkan proses yang harus selalu dijalani dengan penuh rasa ikhlas dan syukur. Rasa ikhlas dan syukur ini akan membuat pebisnis dapat memaknai setiap hasil yang didapat dari bisnisnya, sekecil apapun profit usaha yang ia peroleh. d. Memiliki Kemauan yang Keras Dalam bisnis yang penuh dengan tantangan, tentu pebisnis akan seringkali merasakan sebuah perasaan pesimistis atau putus asa. Maka dengan memiliki mental dan karakter yang berkemauan yang kuat untuk bisa sukses, pebisnis pun akan mampu melewati segala permasalahan yang ada di depan. Menurut Bob Sadino, mental dan karakter berkemauan keras untuk bisa mencapai sukses memang sangat wajib dimiliki para entrepreneur sukses selain untuk bisa mengatasi tantangan juga untuk membuka ruang dan jalan untuk rencana-rencana bisnis Anda ke nantinya. e. Tahan Banting dan Tidak Cengeng Berwirausaha adalah belajar untuk bisa mandiri. Nah untuk bisa mandiri para pebisnis memang harus tahan banting dan tidak cengeng saat menghadapi tantangan dan rintangan. Menurut Bob Sadino, seorang entrepreneur haruslah orang yang tahan banting dan tidak cengeng karena mereka pasti akan menghadapi banyak problem dalam menjalani bisnis. Jika mereka tidak tahan banting, bisa dipastikan mereka akan mudah gugur dari dunia bisnis.

1. 2. 3. 4.

KARAKTER YANG INGIN DIMILIKI DARI KETIGA TOKOH DI ATAS Kerja Keras Optimis Mau Belajar dari Orang Lain Berani Mengambil Risiko KARAKTER WIRAUSAHA YANG INGIN SAYA MILIKI

1. Percaya Diri Tidak hanya seorang wirausahawan, semua orang pun perlu memiliki rasa percaya diri dalam melakoni hal yang ia tekuni. Tanamkan sikap percaya diri agar apa yang dikerjakan bisa maksimal. Percaya diri juga akan membantu Anda saat berada dalam kesulitan dan membantu dalam menutupi kekurangan. 2. Orientasi Hasil Sebelum menjalankan sebuah usaha, fikirkanlah apa tujuan Anda dan hasil seperti apa yang Anda kehendaki. Hasil usaha bukan semata – mata hanya untuk uang. Misalnya, Anda

mendirikan sebuah kedai Ayam Bakar dengan goal memiliki cabang di seluruh Pulau Jawa. Hal ini memang tidak mudah, tetapi juga bukanlah sebuah ketidak mungkinan. Fokuslah untuk bagaimana caranya supaya kedai Anda bisa berkembang dan akhirnya dapat membuka cabang dari satu kota ke kota lain sampai akhirnya satu Pulau Jawa bisa Anda takhlukan. Dengan berorientasi pada hasil, maka keinginan untuk mencoba segala cara meraih goal yang sudah dibuat sejak awal terasa lebih enteng. Dengan kata lain, berorientasi pada hasil bisa menjadi motivasi. 3. Berani Ambil Resiko Dengan berani mengambil resiko, Anda juga belajar. Belajar untuk bagaimana bisa meminimalisirnya sehingga di kemudian hari, yang ditakuti tidak akan terjadi. Mengambil resiko berarti juga berani bertanggung jawab atas pilihan atau keputusan yang dibuat. Hal ini akan mendewasakan dan membuat Anda menjadi semakin matang sebagai wirausahawan. 4. Mempunyai Jiwa Kepemimpinan Sekecil apapun usaha yang Anda buat, maka disitu Anda menjadi seorang pemimpin. Jiwa ini dibutuhkan agar Anda bisa memimpin operasional dari usaha yang Anda buat, memimpin para karyawan, dan tentunya menjadi pimpinan untuk diri Anda sendiri dalam mengendalikan diri. Jika tidak memiliki sikap ini, jangan harap usaha yang Anda jalani bisa berjalan dengan lancar. 5. Orisinil Orisinil atau original, artinya seorang wirausaha harus mempunyai ide sendiri, inovatif, memiliki gagasan baru untuk menjalankan usahanya, dan pemikiran yang maju tanpa meniru. Jika semua komponen usaha yang dibuat hanya hasil dari meniru maka hasilnya juga kurang baik. Malahan Anda bisa kehilangan jati diri Anda dalam usaha yang dijalani. 6. Kejujuran Sikap ini harus benar – benar dijunjung agar usaha yang dijalani mendapat kepercayaan dari masyarakat. Semakin hari konsumen di zaman ini semakin cerdas, mereka memilih untuk mempercayakan apa yang mereka konsumsi pada hal – hal yang baik untuk diri mereka. Jika Anda berbisnis pakaian dengan bahan katun, maka jangan sekali – kali Anda mengatakan pakaian tersebut mengandung sutera. 7. Pantang Menyerah Memang benar, menjalankan usaha bukan perkara mudah. Anda tidak langsung bisa berada di atas angin. Ada masa permulaan dimana Anda harus berjuang, ada masa saat Anda akan terjatuh, setelah berada di masa kejayaan bisa saja Anda akan jatuh kembali. Untuk itu, jika Anda sedang mengalami kesukaran yang teramat dalam menjankan usaha, jangan mudah menyerah. 8. Mempunyai Kreatifitas Tinggi Kreatifitas adalah hal pokok yang dibutuhkan oleh seseorang untuk membangun unsahanya. Tanpa kreatifitas maka usahanya tidak akan berkembang, tidak mempunyai ciri khas, dan mudah termakan zaman sehingga mudah diambang kebangkrutan. 9. Mandiri Sikap mandiri yang dikembangkan sejak dini akan membantu Anda dalam memulai dan mengelola bisnis Anda. Dengan memiliki sikap ini Anda tidak akan mudah bergantung dengan orang lain, mampu menyelesaikan masalah – masalah kecil dan memanajemen bisnis Anda dengan baik. Tentu saja keuntungan akan lebih banyak. 10. Optimis Optimis adalah sikap selalu berfikiran positif terhadap segala sesuatu yang diusahakan. Dengan mengembangkan sikap ini, Anda akan lebih semangat dalam menjalankan usaha. Hal – hal positif pun akan berkembang dan berpengaruh terhadap para karyawan dan usaha yang Anda jalankan. Anda akan lebih siap dengan tantangan dan hari esok. 11. Disiplin

Dalam melakukan aktivitasnya, dalam hal apapun itu sikap disiplin sangat perlu untuk diterapkan. Disiplin di sini tidak hanya berarti harus tepat waktu, tetapi juga ketepatan dalam berkomitmen terhadapa pekerjaan dan tugas – tugas yang harus diselesaikan. Disiplin akan memberi pengaruh besar terhadap hasil pekerjaan, sistem kerja, dan penilaian orang lain terhadap diri Anda. 12. Mengendalikan Emosi / Profesional Jika Anda ingin menjadi seorang wirausahawan yang berhasil, maka profesionalitas harus dijunjung tinggi. Jangan sampai semua urusan tercampur aduk. Pisahkan urusan pribadi, urusan rumah tangga, dan yang lainnya dengan urusan bisnis Anda. Sebisa mungkin sembunyikan emosi sesungguhnya yang sedang berdiam pada diri Anda. 13. Realistis Bagaimanapun bentuk gagasan dan goal yang ingin dicapai, Anda harus tetap realistis. Meskipun di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, tetapi coba lihat kanan, kiri, dan sekitar Anda. Apakah hal – hal tersebut bisa mendukung? Apakah hal – hal tersebut mempunyai potensi untuk direalistiskan? Pikirlah baik – baik dan pertimbangkan supaya keputusan yang Anda buat benar. 14. Pandai Mencari Peluang Nilai esensial dari berwirausaha sendiri adalah bagaimana Anda bisa menangkap peluang dan menarik hal positif dari fenomena di sekitar Anda. Hal ini akan mempermudah Anda dalam mencari keuntungan. Tak hanya saat memulai, tetapi mencari peluang harus selalu dilakukan saat Anda menjalankan roda perusahaan. 15. Pengabdian atau Dedikasi Jika seorang pengusaha mempunyai dedikasi tinggi dalam menjalankan usahanya, maka kesuksesan akan lebih mudah untuk diraih. Pengabdian di sini maksudnya adalah mengerahkan segala kekuatan, kemampuan, keterampilan, serta dirinya untuk mencapai goal dari usaha yang ia buat. Terkadang, untuk bisa mewujudkan Anda harus mengorbankan apa yang Anda sukai, keluarga, dan teman untuk sementara. 16. Jangan Lupakan Tuhan Siapapun Anda, jenis usaha apapun yang Anda jalankan, jangan pernah sekalipun Anda melupakan Tuhan. Kuasa-Nya yang besar akan membantu Anda untuk mewujudkan mimpi – mimpi Anda dalam meraih kesuksesan di dunia. Bahkan nanti ketika Anda sudah berada di puncak karir, jangan pernah Anda terlena dan lupa untuk bersyukur.

More Documents from "david anggriawan"

Sap Trimester.docx
December 2019 9
Kelompok.docx
December 2019 12
Analisa Jurnal.docx
December 2019 24
Laporan Pendahuluan.docx
December 2019 11
Wirausahawan.docx
December 2019 7