PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN DINAS KESEHATAN UPTD KECAMATAN MENDAWAI PUSKESMAS MENDAWAI Jl. Bandar Jalil No. 79 Email:
[email protected] Mendawai 74464 Nomor
: Nomor : 440/129/UPTD Kec.MDW/III-2019
Mendawai, 13 Maret 2019
Lampiran : Perihal
: Hasil Pemeriksaan
PRO JUSTITIA SURAT KETERANGAN PEMERIKSAAN Atas permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian Sektor Mendawai, Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan melalui suratnya tanggal 13 Maret 2019, Nomor surat: B/14/III/2019. yang ditanda tangani oleh Karyoto, SH, Mengetahui Kepala Kepolisian Sektor Mendawai yang mengajukan permintaan Visum et Repertum untuk korban atas nama ANGGUN NUR FATIAH Als ANGGUN BIN HARIADI, usia 7 tahun, jenis kelamin perempuan , pekerjaan : pelajar, alamat : Desa Mekar Tani, Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah yang diduga
merupakan korban pencabulan anak dibawah umur,
maka dengan ini saya, Sibak, AMd. Kep. NIP. 19641102 198603 1 013, Perawat yang bekerja di UPTD Kecamatan Mendawai Puskesmas Mendawai, menerangkan bahwa benar pada tanggal 13 Maret 2019 pukul 11.30 Waktu Indonesia Bagian Barat, UPTD Kecamatan Mendawai Puskesmas Mendawai telah melakukan pemeriksaan pasien seperti dimaksud dalam Surat Permintaan Visum dari penyidik tersebut di atas. Dengan hasil pemeriksaan tersebut pasien mengalami tindak kekerasan berupa ada lecet dan kemerahan dibagian bawah kemaluannya.
HASIL PEMERIKSAAN 1.
Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan medis dengan korban diduga
mengalami tindakan pencabulan dibawah umur pada hari Rabu tanggal tiga belas bulan Maret tahun dua ribu sembilan belas. Korban datang ke Puskesmas dalam keadaan sadar dengan ditemani oleh orang tua dan penyidik. Dari pengakuan korban, pada senin tanggal sebelas maret dua ribu sembilan belas pada pukul sebelas tiga puluh waktu indonesia barat, pelaku telah melakukan tindakan asusila terhadap korban di rumah kosong yang berjarak +100 meter dari rumah korban. Awalnya pada saat korban pulang sekolah dan setelah berganti pakaian datanglah dua anak laki-laki teman korban , mereka bernama ALDI dan Dani mengajak korban bermain lalu pergi kerumah kosong, setelah sampai di rumah kosong korban diminta untuk membuka bajunya dan disetubuhi. 2.
Pada Korban dilakukan pemeriksaan : a) Pemeriksaan fisik: keadaan emosi korban terlihat biasa dan kooperatif. b) Pemeriksaan luka: tidak terdapat luka dibagian tubuh yang lain. a. Kepala : tidak ditemukan luka b. Leher : tidak ditemukan luka c.
Dada : Tidak ditemukan luka
d. Perut : tidak ditemukan luka e. Pinggul: tidak ditemukan luka f.
Anggota gerak atas : tidak ditemukan luka
g. Anggota Gerak bawah : tidak ditemukan luka c) Pemeriksaan alat kelamin: a. Bagian luar: Ada lecet dan kemerahan dibagian bawah kemaluan. b. Bagian Dalam : c.
Liang senggama: tidak ada cairan yang keluar dari liang senggama.
d. Pemeriksaan saluran pelepasan: tidak tampak kelainan pada saluran pelepasan.
3. KESIMPULAN Dari fakta-fakta yang didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap orang tersebut, maka dapat saya simpulkan bahwa telah diperiksa seorang anak perempuan berusia tujuh tahun dalam keadaan sadar penuh. Pada bagian bawah alat kelamin ditemukan lecet dan kemerahan pada kasus pencabulan anak dibawah umur. Luka tersebut tidak menyebabkan sakit dan tidak menimbulkan halangan atau rintangan dalam melaksanakan aktivitas seharihari. Demikianlah telah saya uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan pengetahuan saya yang sebaik-baiknya, serta dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan sebagai Perawat.
Perawat yang memeriksa,
SIBAK, AMd. Kep Nip. 19641102 198603 1 013