Uts.docx

  • Uploaded by: Salsabilla Putri
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Uts.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 865
  • Pages: 3
4. Strategi Ofensif adalah strategi memperluas pasar dan strategi menembus pasar. Dalam strategi ofensif yang digunakan untuk mengimplementasikan politik, yang harus dijual adalah perbedaan terhadap keadaan yang berlaku saat itu serta keuntungan-keuntungan yang dapat diharapkan. Strategi ofensif ini sangat dibutuhkan, misalnya apabila suatu partai ingin menambah atau meningkatkan jumlah massa pemilihnya. Dalam hal ini harus ada lebih banyak orang yang memiliki pandangan dan pemikiran yang positif terhadap partai tersebut, sehingga nantinya kampanye yang akan dilaksanakan partai politik akan dapat berhasil. Strategi perluasan pasar yang ofensif bertujuan untuk membentuk kelompok pemilih baru disamping para pemilih yang telah ada. Oleh sebab itu, harus ada suatu penawaran yang lebih baik bagi para pemilih yang selama ini memilih partai pesaing. Strategi semacam ini perlu dipersiapkan melalui sebuah kampanye, untuk menjelaskan kepada publik tentang penawaran baru dan penawaran mana saja yang lebih baik dibanding dengan penawaran partai-partai lainnya. Perluasan pasar tidak mungkin dapat dicapai dengan isu atau agenda yang tidak bermutu. Dalam hal ini, produk baru yang ditawarkan yaitu politik baru atau lebih tepatnya keuntungan yang dihasilkan politik baru tersebut harus lebih diperhatikan. Untuk itu, pertama-tama politik harus dirumuskan secara jelas. Politik yang belum rampung sama sekali tidak menariknya dengan produk yang belum rampung. Dalam hal ini pihak eksekutif sering sekali bertindak salah karena produk dan keuntungan yang ditawarkannya tidak dirumuskan secara jelas sehingga tidak dapat dimengerti oleh warga. Sebelum pelaksanaan, perlu dilakukan pekerjaan pada hubungan kemasyarakatan yang baik, karena apabila hal ini tidak dilakukan, proyek tersebut sewaktu-waktu dapat saja didiskriminasikan. Strategi defensif akan muncul ke permukaan, misalnya apabila partai pemerintahan atau koalisi pemerintahan yang terdiri atas beberapa partai ingin mempertahankan mayoritasnya. Selain itu, strategi defensif dapat muncul apabila sebuah pasar tidak akan dipertahankan lebih lanjut dan penutupan pasar ini diharapkan membawa keuntungan sebanyak mungkin. Strategi Mempertahankan pasar Ini merupakan suatu strategi yang khas untuk mempertahankan mayoritas pemerintah. Dalam kasus semacam ini, partai akan memelihara pemilih tetap mereka, dan memperkuat pemahaman para pemilih musiman mereka sebelumnya pada situasi yang berlangsung. Partai yang ingin mempertahankan pasar, akan mengambil sikap yang bertentangan dengan partai-partai yang menerapkan strategi ofensif. Dalam hubungannya dengan aliansi, partai-partai yang menerapkan strategi defensif menjalankan sebuah pemeliharaan secara intensif terhadap multipikator yang ada serta menawarkan insentif kepada mereka. Data-data tentang keberhaasilan yang diperoleh disebarluaskan ke lingkungan sekitar. Investigasi terutama dilakukan di bidang kehumasan. Dalam organisasi, proses semakin dipermudah, rutinitas dikembangkan dan dengan demikian pengeluaran ditekan.

1. Anarkisme atau dieja anarkhisme adalah filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau sering didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri. Kata anarki adalah sebuah kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) dan anarchie (Belanda/Jerman/Perancis), yang juga mengambil dari kata Yunani anarchos/anarchia. Ini merupakan kata bentukan a (tidak/tanpa/nihil) yang disisipi n dengan archos/ archia (pemerintah/kekuasaan). Anarchos/anarchia = tanpa pemerintahan. Sedangkan Anarkis berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki. Indonesia memiliki banyak komunitas anarkis yang benar benar hidup dan eksistensinya memang ada, pengertian anarki di Indonesia masihlah amat sempit di akibatkan pembodohan pemerintahannya yang tidak mau tersaingi dan mempengaruhi semua elemen masyarakat dengan pembohongan publik tentang apa sebenarnya anarki itu. Dalam teori hubungan internasional, anarki adalah konsep bahwa sistem dunia tidak punya pemimpin: tidak ada pemerintahan berdaulat universal atau pemerintahan dunia. Karena itu tidak ada yang kekuatan koersif yang superior secara hierarkis yang dapat menyelesaikan permasalahan, memberlakukan hukum, atau menata sistem seperti politik dalam negeri. Dalam hubungan internasional, anarki diterima luas sebagai titik awal teori hubungan internasional.

Dalam penggunaan sehari-hari istilah ini menggambarkan kekacauan, kekerasan, dan tidak adanya hukum. Berasal dari bahasa Yunani anarkhos, yang artinya ‘tanpa penguasa’, kondisi anarki terjadi ketika tidak ada pemerintahan yang menjaga perdamaian. Anarki biasanya diasosiasikan dengan masa kekacauan dalam revolusi dan kondisi sosial dan politik yang ekstrim. Beberapa pembuat film fiksi senang menggunakan konsep ini untuk menggambarkan masa depan umat manusia. Dalam hal ini anarki diartikan menjadi lawan dari berbagai kehidupan berbudaya yang menggambarkan secara ekstrim pesimisme terhadap potensi di diri manusia. Dalam penggunaan sehari-hari istilah ini menggambarkan kekacauan, kekerasan, dan tidak adanya hukum. Berasal dari bahasa Yunani anarkhos, yang artinya ‘tanpa penguasa’, kondisi anarki terjadi ketika tidak ada pemerintahan yang menjaga perdamaian. Anarki biasanya diasosiasikan dengan masa kekacauan dalam revolusi dan kondisi sosial dan politik yang ekstrim. Beberapa pembuat film fiksi senang menggunakan konsep ini untuk menggambarkan masa depan umat manusia. Dalam hal ini anarki diartikan menjadi lawan dari berbagai kehidupan berbudaya yang menggambarkan secara ekstrim pesimisme terhadap potensi di diri manusia.

2. Pengertian legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik. Legitimasi merupakan bagian dari kewenangan, dan kewenangan adalah bagian dar kekuasaan. Artinya, legitimasi, kekuasaan dan kewenangan saling berhubungan dalam membangun suatu kondisi politik di suatu negara atau pemerintahan. Ketiga hal ini pula yang menjadi pendukung dari suksesnya pemerintahan yang dijalankan. Legitimasi sendiri mengarah pada aspek bottom up, karena legitimasi berasal atau diberikan oleh masyarakat terhadap pemerintah atau pemimpinnya berupa pengakuan kedaulatannya. Dengan adanya legitimasi, masyarakat akan mau tunduk secara moral karena telah mengakui, mempercayai dan memberikan amanatnya pada para pemimpin politiknya. Ketika suatu masyarakat telah memberikan legitimasinya terhadap pemerintah, masyarakat akan lebih mudah menjalankan segala bentuk hukum dan aturan yang diberikan pemerintah, tanpa merasa terpaksa. Legitimasi yang diberikan oleh masyarakat juga membuat masyarakat mau tunduk dan tidak melakukan pemberontakan atas tindakan dan kebijakan yang diambil pemerintah.

More Documents from "Salsabilla Putri"

Uts.docx
November 2019 19
Makalah Aik 4 Fix.docx
December 2019 34
Pratikum Gagal.doc
June 2020 14
Modul.pdf
May 2020 16
Makalah Agama Islam.docx
October 2019 23