Usulan Penelitian
HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DAN INDEKS ERITROSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 OLEH :
SITI HUTAMI AMIRUDDIN PO. 71.4.203.14.1.042
Menurut data World Health Organization (WHO), jumlah penyandang DM di Indonesia merupakan yang terbanyak setelah India, China, dan Amerika Serikat. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. (Edwina D.A et.al, 2015).
LATAR BELAKANG
Keadaan hiperglikemia akan menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kronik, baik mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Penyakit akibat komplikasi mikrovaskuler yang dapat terjadi pada pasien diabetes melitus salah satunya adalah Nefropati Diabetik (ND).
LATAR BELAKANG
Angka kejadian Nefropati Diabetik belum dapat diperkirakan dengan pasti namun diprediksikan cukup tinggi sekitar 20-40%. (Wijaya C.A et. al 2015).
LATAR BELAKANG
Hasil penelitian Mahara N.D 2016 dengan uji korelasi Rank Spearman hubungan kadar kreatinin serum dengan kadar gula darah puasa pasien diabetes melitus tipe 2 dimana semakin besar kadar gula darah puasa semakin besar kadar kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2.
LATAR BELAKANG
Hasil penelitian Wijaya C.A et. al 2015 korelasi antara kadar Hb dan gangguan fungsi ginjal dengan menggunakan uji spearman menunjukkan bahwa semakin berat gangguan fungsi ginjal, maka kadar Hb pun akan semakin turun. (Wijaya C.A et. al 2015).
LATAR BELAKANG
Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut sehingga peneliti ingin mengetahui Hubungan Kadar Kretinin Serum dan Indeks Eritrosit pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
LATAR BELAKANG
5
Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan kadar kreatinin serum dan indeks eritrosit pada penderita diabetes melitus tipe 2?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan kadar kreatinin serum dan indeks eritrosit pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Untuk menentukan hubungan kadar kreatinin serum dan indeks eritrosit pada penderita diabetes melitus tipe 2.
The Power of PowerPoint | thepopp.com
9
Manfaat Penelitian Institusi
Peneliti
Masyarakat
Sebagai sumbangan ilmiah dan bahan referensi untuk mahasiswa terutama dalam bidang kesehatan.
Sebagai tambahan wawasan pengetahuan dan wawasan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diterima selama proses pembelajaran.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi penting terhadap masyarakat mengenai diagnosis gangguan ginjal pada penderita diabetes melitus, khususnya diabetes melitus tipe 2. 10
Hipotesis
Terdapat pengaruh antara kadar kreatinin serum dan indeks eritrosit pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Tidak terdapat pengaruh antara kadar kreatinin serum dan indeks eritrosit penderita diabetes melitus tipe 2.
The Power of PowerPoint | thepopp.com
11
Kerangka Konsep Diabetes Melitus
Hiperglikemia
Gangguan Fungsi Ginjal
Glomerulus
Eritropoietin
Nefropati Diabetik
Eritropoiesis
Kadar Kreatinin
Indeks Eritrosit
Metode Penelitian
JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional untuk menentukan hubungan kadar kreatinin serum dan indeks eritrosit pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Populasi dan Sampel
Populasi Populasi pada penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Labuang Baji.
Sampel Sampel pada penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 di yang memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Labuang Baji.
Populasi dan Sampel
Kriteria Sampel Menderita diabetes melitus tipe 2 >5 tahun. Hiperglikemia (kadar glukosa darah puasa >126 mg/dL) Berumur >45 tahun. Bersedia menjadi subjek penelitian
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik quota sampling.
Besar Sampel Besar sampel yang digunankan adalah 20 sampel
Waktu
Lokasi
Waktu penelitian direncanakan dimulai bulan Februari 2018.
Lokasi penelitian direncanakan di Rumah Sakit Labuang Baji
Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kreatinin Serum
Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Indeks Eritrosit 16
Definisi Operasional
Kreatinin Indeks Eritrosit
Diabetes Melitus Tipe 2
Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir metabolisme otot yang diekskresikan oleh ginjal melalui kombinasi filtrasi dan sekresi. Nilai rujukan untuk laki-laki adalah 0,6-1,3 mg/dL dan perempuan 0,5-1,0 mg/dL. Kadar kreatinin serum sebesar 2,5 mg/dL dapat menjadi indikasi kerusakan ginjal. Indeks Eritrosit merupakan nilai-nilai yang memberi keterangan rata-rata ukuran eritrosit dan banyaknya hemoglobin pereritrosit. Pemeriksaan indeks eritrosit meliputi pemeriksaan MCV, MCH, dan MCHC. Nilai Rujukan Indeks Eritrosit MCV : 80-98 fl, MCH : 27-31 pg dan MCHC 32%-36%. Diabetes Melitus tipe 2 adalah diabetes yang ditandai dengan insulin diprodukssi dengan jumlah normal tetapi sel-sel tubuh tidak mampu menggunakannya karena gangguan reseptor insulin (resistensi insulin). Kadar glukosa puasa normal <100 mg/dL, prediabetes 100-125 mg/dL dan diabetes >126 mg/dL.
Kerangka Operasional Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Serum
Darah EDTA
Pemeriksaan Kreatinin Serum
Pemeriksaan Indeks Eritrosit
Hasil
Analisis Data Pembahasan Kesimpulan
Analisis Data Uji Korelasi Pearson. Analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara korelasi dengan melihat hubungan kretinin serum dan indeks eritrosit pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan menggunakan Korelasi Pearson pada aplikasi SPSS.
Nilai r dibandingkan dengan r tabel, dengan kriteria penarikan kesimpulan: H0 diterima jika r < r tabel dengan p < 0,05.
Thank You