Ust Opi.docx

  • Uploaded by: RizKi Ferdian
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ust Opi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,045
  • Pages: 7
Thibbun Nabawi ialah pengobatan cara nabi. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat ilahiah dan alamiah. Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari mulai aqidah, ibadah, muamalah demikian juga dalam pengobatannya. Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem Yamani, Syari’ah Islam yang dibawa Nabi SAW terkandung nilai-nilai ath thib (kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena prinsip dari syaria’ah Islam ialah membawa maslahat umat manusia pada masa sekarang dan yang akan datang. Ada tiga metode pengobatan yang diajarkan Rasulullah saw, yaitu: 1. Pengobatan Ilahiah; pasien memanjatkn doa kepada Allah Swt untuk memohon kesembuhan karena semua penyakit datangnya dari Allah Swt dan kesembuhan semata-mata karena Allah Swt. 2. Metode ilmiah; berdasarkan ilmu pengetahuan. Pada zaman Rasulullah saw., metode ilmiah yang terkenal adalah bekam. Bekam (al hijamah) adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara membuang darah kotor yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, membuang racun dalam tubuh yang menjadi sumber berbagai penyakit, meluruskan tulang belakang sehingga gangguan kesehatan dapat diminimalkan serta membersihkan dan menyeimbangkan suhu dalam tubuh agar terjadi harmonisasi yang menyebabkan seseorang dapat hidup sehat. Pengobatan dengan bekam kini sudah dikembangkan sesuai kemajuan teknologi dan manfaatnya sudah diakui oleh para dokter di rumah sakit. 3. Metode alamiah; menggunakan herbal atau tanaman obat sebagai pengobatan. Salah satu obat yang dianjurkan Rasulullah saw adalah madu. Rasulullah saw bersabda, “Hendaklah kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Al Quran.” A. Pengobatan Ilahiah 1. Ruqyah Ruqyah atau yang kita kenal dengan jampi-jampi merupakan salah satu cara pengobatan yang pernah diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammmad SAW. Ketika Rasullulloh sakit maka datang Malaikat Jibril mendekati tubuh beliau yang sangat indah kemudian Jibril membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu Beliau sembuh. inilah doanya: ” BismIlahi arqiika minkulli syai-in yu’dziika minsyarri kulli nafsin au-ainiasadin Alloohu yasyfiika bismIlahi arqiika “. Ada tiga cara yang dilakukan Nabi dalam Ruqyah: 1. 1 . Nafats Nafats yaitu membaca ayat Al Qur’an atau doa kemudian di tiupkan pada kedua telapak tangan kemudian di usapkan keseluruh badan pasien yang sakit. Dalam satu riwayat bahwasanya Nabi Muhammmad SAW apabila beliau sakit maka membaca “Almuawwidzat” yaitu tiga surat Al Qur’an yang di awali dengan kata ” A’udzu ” Yaitu : surat An Nas, Al Falaq dan Al Ikhlas kemudian di tiupkan pada dua telapak tangannya lalu di usapkan keseluruh badan.

1. 2. Air liur yang di tempelkan pada tangan kanannya. Di riwayatkan oleh Bukhari-Muslim : Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila ada manusia tergores kemudian luka ,maka beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan pada tangan kanannya, lalu diusapkan pada luka orang itu.Inilah doanya : “ALLAHUMMA ROBBINNAS ADZHABILBAS ISYFI ANTASY-SYAFII LAA SYIFA-A ILLA SYIFA-UKA LAA YUGODIRU SAQOMAN “. 1. 3. Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan. Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan Utsman bin Abil Ash yang sedang sakit dengan sabdanya: ” Letakkanlah tangan mu pada anggota badan yang sakit kemudian bacalah “Basmalah 3x dan A’udzu bi-izzatillah waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 7x” 2. Doa Mukjizat Banyak do’a-do’a untuk kesembuhan yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-Nya. Antara lain :

B. Terapi Herba & Bekam Terapi yang Rasulullah sukai ialah terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal ini termaktub dalam kitab Shohih Bukhari dalam Kitab Ath Thib :

‫ وكية نار وانهى عن‬,‫ وشرطة محجم‬,‫ بشربة عسل‬: ‫عن ابن عباس قال عن النبي ص الشفاء فى ثالث‬ ‫ رواه البخاري‬.‫الكي‬ “Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda : Kesembuhan (Obat) itu ada pada tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan berkay dengan api, dan aku melarang umatku berkay dengan api itu”. (HR. Bukhari) 1. Obat Alamiah/ Terapi Herba a. Madu Terapi herba ialah terapi dengan tumbuh-tumbuhan yang mengandung obat hal ini diambil dari sabdanya “Bi Syarbati ‘Asalin” (minum madu). Dalam Al-Qur’an diisyaratkan bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,

ً‫اس ۗ إِ َّن فِي َٰذَ ِلكَ ََليَة‬ ُ ُ‫ج ِم ْن ب‬ ُ ‫يَ ْخ ُر‬ ِ ‫ف أ َ ْل َوانُهُ فِي ِه‬ ِ َّ‫شفَا ٌء ِللن‬ ٌ ‫اب ُم ْخت َ ِل‬ ٌ ‫طونِ َها ش ََر‬ ‫ِلقَ ْو ٍم يَتَفَك َُّرون‬ “…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.”

Rasulullah saw. menyukai madu sebagai makanan atau sebagai penyembuh penyakit. Bahkan, beliau suka meminum madu di pagi hari dengan dicampur air dingin untuk menjaga atau mengobati penyakit usus. Kelebihan madu diantaranya ialah probiotik (tidak antibiotik),meningkatkan imunitas tubuh, tidak akan terjadinya efek samping, mengandung nutrisi, makanan, vitamin dan mineral organic, serta mengobati kesumber sakit, causa (penyebab) penyakit dan tidak hanya mengobati satu macam penyakit, diantaranya dapat mengobati : batu saluran kencing, batu empedu, radang usus buntu (apendisitis), jantung, radang payudara (mastitis), disentri, wasir, beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), pendengaran berkurang (tuli), rematik gout, memar, bisul dan luka bakar. B. Air Zam-zam Air ini mempunyai keutamaan yang sangat banyak. Rasulullah telah menjelaskan kegunaan air tersebut. Beliau bersabda, “Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.” “Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anh, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Air Zam-Zam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah menghilangkannya. “ Kesitimewaan : 1. Meminum Air zam zam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah. 2. Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, Aku pernah menyiapkan air zam zam untuk Rasulullah, kemudian beliau meminumnya sambil berdiri. 3. Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencucu najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.

4. Disunahkan membawa air zamzam pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun Islam ke lima) yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasullulullah adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah. 5. Mata Airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari terutama pada musim ibadah “H”, bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yg berjarak 450 Km dari Mekah meminum air zam zam setiap saat. 6. Pada waktu Rasululullah akan melakukan Sa’I, beliau meminum air zam zam sampai kenyang, kemudian menyiram kepalaNya dengan air zam zam. Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai ‘Kafan” ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti. C. Zaitun “Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Minyak Zaitun mengandung asam lemak tak jenuh yang terikat secara berlipat, yang membedakannya dengan berbagai jenis minyak lainnya. Manfaat mengkonsumsi minyak zaitun : 1. Minyak zaitun dapat meluruhkan lemak dan membantu penguatan lever. 2. Minyak zaitun untuk memasak makanan dapat mencegah kanker usus. 3. Mengoleskan minyak zaitun yang berkualitas baik pada permukaan kulit setelah tersengat terik matahari, dapat mengurangi resiko terserang kanker kulit. 4. Minyak zaitun juga berguna bagi kromosom dalam tubuh manusia. 5. Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi. 6. Mengurangi serangan kanker. 7. Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%. 8. Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%, dll. D. Habbatus Sauda’ atau Jinten Hitam atau Syuwainiz Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian mengkonsumsi Habbatus Sauda’ , karena didalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian.”

Manfaat habbatus sauda :         

Melawan kanker Dapat mencegah sirosis hati Mengobati asma Memperkuat imunitas tubuh Meningkatkan memori dan konsentrasi Meningkatkan bioaktivitas hormone Menetralkan toksin Mengatasi susah tidur dan stress Menyembuhkan diabetes mellitus, dll

E. Talbinah Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Talbinah dapat melegakan hati orang yang sakit dan menghilangkan sebagian kesedihan.” (H.R. Bukhari). Memberikan makanan yang paling lembut kepada pasien yang berpenyakit berat adalah bagian dari kaidah Thibbun Nabawi. Diuraikan oleh Ibnu Qayyim bahwasannya talbinah bermanfaat untuk menguatkan panas tubuh alamiahnya dan melenyapkan duka serta kesedihan. F. Kurma “Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu” (Riwayat Shahih Al-Bukhari). Manfaat kurma :   

Kurma mengandung antioksidan, anti infeksi, anti inflamasi dan anti hemoragik. Menjaga kesehatan mata dan kulit Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner, dll.

2. Terapi Bekam Terapi bekam, bekam adalah istilah bahasa Indonesia yang berarti “membuang darah” . Dalam bahasa Arab disebut Al Hijamah, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “cupping”. Tubuh yang sehat, pikiran yang sehat dan hati yang bersih adalah faktor penting dalam hidup seorang hamba dalam melaksanakan tanggung jawabnya terutama optimalisasi ibadah kepada Allah SWT. Tetapi jika kotoran toksid (racun) dalam badan, hal ini yang menyebabkan statis darah (penyumbatan darah) bahkan diantara penyebab terjadinya penyakit; dimana sistem darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan baik itu fisik ataupun mental seseorang. Kita akan merasa malas, murung, selalu merasa kurang sehat (tidak fit), cepat bosan dan cepat naik pitam/darah (marah).

Statis darah harus dikeluarkan melalui berbagai macam cara, sayangnya obat-obatan alopati tidak mampu bertindak demikian. Namun dengan terapi bekam hal itu sangat memungkinkan untuk mengeluarkan toksid-toksid itu dengan cepat agar badan tidak lemah dan diserang penyakit. Rasulullah sangat menyenangi terapi bekam terbukti dari seringnya beliau berbekam dan beliau mengungkapkan sebaik-baiknya pengobatan ialah berbekam, hal ini termaktub dalam riwayat Imam Bukhari:

‫ رواه البخاري‬. ‫إن أمثل ما تدويتم به الجحامة والقسط البحري‬ “Sebaik-baiknya pengobatan kalian adalah berbekam dan kayu manis ” 1. Macam-macam bekam : a.

Bekam Basah (Wet Cupping)

Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam. b.

Bekam Kering (Dry Cupping)

Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh c.

Bekam Seluncur (Sliding Cupping)

Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan. video bekam 2. Hukum Bekam

Imam Ghazali berpendapat, yang dinukilkan dalam kitab Tasyirul Fiqih lil Muslimil Mu’ashir oleh Dr. Yusuf Qardhawi: “Al Hijamah adalah termasuk fardhu kifayah. Jika di suatu wilayah tidak ada seorang yang mempelajarinya, maka semua penduduknya akan berdosa. Namun jika ada salah seorang yang melaksanakannya serta memadai, maka gugurlah kewajiban dari yang lain. Menurut saya, sebuah wilayah kadang membutuhkan lebih dari seorang. Tapi yang terpenting adalah adanya jumlah yang mencukupi dan memenuhi seukuran kebutuhan yang diperlukan. Jika di sebuah wilayah tidak ada orang yang Muhtajib (ahli bekam), suatu kehancuran siap menghadang dan mereka akan sengsara karena menempatkan diri di ambang kehancuran. Sebab Dzat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya, dan memerintahkan untuk menggunakannnya serta menyediakan sarana untuk melaksanakannya, maka dengan meremehkannya berarti sebuah kehancuran telah menghadang.” Para ahli sepakat bahwa pengobatan yang baik ialah pengobatan luar dalam. Dengan dua terapi ini, herba dan bekam, merupakan kekuatan sinergis bila dipadukan, bekam sebagai terapi luar, dan herba sebagai terapi dalam yang tidak bisa disembuhkan dengan bekam. Berbekam Ketika Shaum Rasulullah dalam riwayat Imam Bukhari dijelaskan: ‫ رواه البخاري‬. ‫ احتجم رسول هللا ص وهو صائم‬: ‫عن ابن عياس قال‬ Dari Ibn Abbas ia berkata : Beliau berbekam padahal beliau sedang shaum. Imam Asy Syuyuthi menukil pendapat Ibn Umar bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya. Dan menurut hadits diatas tidak ada halangan juga tidak membatalkan shaum berbekam ketika kita melaksanakan shaum, dan itu merupakan waktu yang paling baik demikian menurut para tabib dan Rasulpun mengerjakannya. Idealnya kita berbekam sebagai “Tune Up Body” , sebulan sekali, hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah menjelaskan “Barang siapa yang berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 maka dia akan sembuh dari setiap penyakit. Dalam kesempatan lain Rasulullah menjelaskan bahwa berbekam itu menyembuhkan 72 macam penyakit, meringankan tubuh dan menajamkan pandangan. 2. Berobat dengan Air Sebelum meninggal Rasulullah saw. Mengalami demam terus menerus. Rasulullah saw. Menggunakan air untuk menyembuhkannya. Terdapat pula kisah dalam riwayat Abu Nu’ai , dari hadis Anas dan memarfu’kannya, “jika salah seorang diantara kalian terken a demam, maka hendaklah ia diguyur air dingin selama tiga hari pada waktu sahur.”

Related Documents

Ust Yonetici
December 2019 31
Ust Opi.docx
December 2019 23
Ust Yellow
November 2019 29
Ust Amran
August 2019 27
Ust Mug
November 2019 24
Kajian Ust Adi Hidayat.docx
November 2019 30

More Documents from "Wahyu Gilang Ramadhan"

Ust Opi.docx
December 2019 23
Daftar Isi Gmb.docx
December 2019 29
Bab 1.docx
December 2019 34
Isi.docx
December 2019 29
Pendahuluan.docx
December 2019 31
Bab Ii.docx
December 2019 35