KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI:
SISI PENTING DAN MANFAATNYA BAGI PERGURUAN TINGGI
LOGO
Bahan Paparan Untuk Pimpinan Uniersitas Taruma Nagara- Jakarta 7 September 2006
Hendrawan Soetanto Ketua LP3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA Anggota Tim Pengembangan KBK DIT PAK, DITJEN DIKTI
AGENDA DISKUSI: KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGAPA DIPERLUKAN ?
METODE PENGEMBANGAN PENGALAMAN EMPIRIS APLIKASI KBK
DISKUSI & TANYA JAWAB
1
Empat Pertanyaan Pokok MENGAPA KBK DIPERLUKAN ?
1
TUNTUTAN DUNIA KERJA ABAD 21
4
2
3
KEMAJUAN IPTEK
TUNTUTAN HELTS ’03-’10
Pergeseran Indikator Keberhasilan
The Desired Competence in the 21st Century workforce
Competence is ‘the ability to operate to the highest standards anywhere.’ (R M Kanter in World Class)
•Flexibility · Transferability · Manoeuvreability · Adaptability · Globality •A spirit of innovation · Collaborative abilities · Enterprise · Quality •Consciousness · Rootedness
2
Pendidikan Tinggi dituntut untuk lebih bersifat “humanis” dalam abad XXI • Konsekuensi : IPTEK merupakan bagian kebudayaan & merupakan kompetensi pendidikan yg. diperlukan untuk perubahan ke kehidupan dewasa (cultivating student’s ability to pursue one’s own end )
Tuntutan agar KURIKULUM mengakomodasi : Politikisasi pendidikan menyatu dg. Strategi pembangunan (termasuk industri jasa pendidikan) Kebutuhan pembelajaran sepanjang hayat Internasionalisasi dan etnoscapes
TREND BARU PENDEKATAN PENDIDIKAN SCIENCE
Subjective, selalu berubah
•Curriculum
•Competency-based
•Curriculum content
•Contextual/community /evidence-based
•Center of Activity
•Student
•Teaching strategy
•Teaching how to learn
•Learning site
•In and off campus
•Evaluation
•Process evaluation, problem solving
3
HELTS 2003-2010 External Stakeholders:
Perekonomian Nasional
Industri, Dunia Usaha, Masyarakat Umum
(1)
Ekonomi berbasis Ilmu Pengetahuan
Tantangan Global
Daya Saing Bangsa
• Lulusan • Ilmu Pengetahuan • Teknologi • Tata-Nilai
(2) Otonomi & Desentralisasi Mekanisme
UNIVERSITY
Pendanaan Sumberdaya Otonomi
Kesehatan (3) Organisasi
PEMERINTAH (DJPT)
HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) DAYA SAING BANGSA : persaingan produk perekonomian di pasar dunia : tidak lagi bertumpu pada kekayaan sumber daya alam atau ongkos buruh yang murah Î semakin ditentukan oleh inovasi (teknologi) dan/atau kreativitas dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan Î Peranan Perguruan Tinggi : ' ' '
Menghasilkan SDM yang berkualifikasi tinggi dan mampu beradaptasi terhadap perubahan IPTEKS Secara berkesinambungan melahirkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan baru Selalu meningkatkan akses dan adaptasi terhadap ilmu pengetahuan di dunia
4
HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman
Pra Sejarah
Kontrol, Perdagangan dan Pengaruh Internasional Masa Kerajaan 10 AD
HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman Ilmu Pengetahuan
Seni (tulisan & bahasa) Teknik (Teknologi)
5
HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (1) DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman
Peringkat Daya Saing Bangsa (2002) Perguruan Tinggi
Nilai
Parameter
(maks 100)
Daya Saing Bangsa Indikator Ekonomi Makro Kebijakan Pemerintah Perilaku inovatif, tanggung jawab dan profitabilitas perusahan/industri Kontribusi sain, teknologi dan SDM terhadap dunia usaha
Peringkat (dari 30 neg)
13.3
28
28
24
16.9
27 30
6.1 9.6
30
sumber : www.imd.ch/wcy/orderform
HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (2) OTONOMI dan DESENTRALISASI :
Kebijakan yang kontekstual bagi setiap institusi PT Pergeseran dan pengalihan peran DJPT : DJPT : dari regulator Î fasilitator, mendorong pemberdayaan PT : memegang tanggung jawab dan akuntabiltas penyelenggaraan pendidikan Pergeseran peran DJPT membutuhkan penyesuaian kebijakan pendanaan, personil, tata-pamong dan sistem penjaminan kualitas Pembentukan jaringan kerjasama antar institusi menjadi penting dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk memperbaiki daya saing
6
HELTS 2003-2010 Kebijakan Dasar (3) KESEHATAN ORGANISASI : Suatu organisasi yang sehat ditandai oleh kemampuan menumbuh-kembangkan kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas yang tinggi, pemberdayaan individu untuk bekerja dan berbagi pengetahuan
Î Peran Perguruan Tinggi : ' '
'
Merupakan syarat utama untuk dapat meningkatkan daya saing bangsa Mengembangkan mekanisme penjaminan kualitas yang didorong oleh kebutuhan internal dan eksternal (internally and externally driven evaluations) Menciptakan keseimbangan antara otonomi dan akuntabilitas pemanfaatan dana publik yang diterima
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN MASALAH • Penataan Lembaga INTERNAL • Penataan Arah dan Tujuan pendidikan PERG.TINGGI DI INDONESIA • Penataan Program Studi.
KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no.056/U/1994 )
MASALAH • EKSTERNAL • (TATANAN GLOBAL) •
Persaingan Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan Perubahan Persyaratan kerja
KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL ( no.232/U/2000.) FENOMENA ANTHROPOS
KONTEKS ILMU/ IPTEKS
• MKU • MKDK • MKK
KONTEKS FENOMENA TEKNE KEBUDAYAAN FENOMENA OIKOS FENOMENA ETNOS
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
7
•
fenomena anthrophos dicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
•
fenomena tekne dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian berkarya.
•
fenomena oikos
•
dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. fenomena etnos, dicakup dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
Perbandingan Pengelompokan MK Berdasarkan Substansi Pembelajaran Substansi Pembelajaran IBE - UNESCO
Kelompok MK – KURNAS Kepmendikbud 056/U/1994
Learning to know Learning to do
MKK MKDK & MKK
Learning to be Learning to live together
Pengelompokan Ilmu Kepmendiknas 232/U/2000
MKB MPK,MPB
MKK & MKU
MBB
8
APA YG. DIMAKSUD KOMPETENSI ?? Kepmendiknas 045/U/2002 Adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
BAGAIMANA KOMPETENSI DIUKUR? •
Knowledge, Skill, and Attitude needed to perform an Ability to do a certain job / profession ( Tillman, 1996 )
•
A statement which described integrated demonstration of a cluster of related skills and attitudes that are observable and measurable necessary to perform a job independently ( Hamlin, 1994 )
•
It is defined differently for different occupation ( Wiles & Bondi, 1994 )
•
It should be developed over time ( Ministry Developer’s Collaboration, 2001 )
9
KEPMENDIKNAS NO. 045/U/2002 KOMPETENSI UTAMA
KURIKULUM INTI
KOMPETENSI PENDUKUNG
bersifat
•Dasar kompetensi lulusan •Acuan baku minimal mutu •Berlaku scr nas/internasional
KOMPETENSI LAIN
•Lentur & akomodatif •Hasil kesepakatan bersama
Kepmendiknas 045/U/2002 Elemen-elemen kompetensi terdiri atas : a. Landasan kepribadian; b. Penguasaan ilmu dan keterampilan; c. Kemampuan berkarya; d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
10
METODE PENGEMBANGAN KBK & 1 PENDUKUNG UNTUK PENERAPANNYA TERSEDIANYA DOKUMEN TRACER STUDY EVALUASI KURIKULUM SAAT INI
DOKUMEN KBK
REKONSTRUKSI KURIKULUM
11
TRACER STUDY Why ?
What ?
Graduate survey
Relevancy
4
How ?
Menggunakan Questionnaires
Kebijakan Dasar
Goal (Achievement)
Program
Tujuan (Objectives)
Kegiatan
Sasaran (Targets)
Measure ?
EVALUASI KURIKULUM SAAT INI APA YANG AKAN KITA EVALUASI 1
2
3
STANDAR MUTU
METODA PEMBELAJARAN
RELEVANSI:
12
Kurikulum Relevan Dengan
Physical Facilities Laboratories
Resources Library
societal needs.
Curriculum
professional needs
Industrial/ business needs
Staff
Memenangkan persaingan dengan mengalahkan atau mencari peluang yang khas? Æ Kep. Mendiknas No. 045/U/2002. Societal Needs
Industrial Needs
Kuliah sebagai Kemampuan sebagai investasi. intellectual capital. Hubungan yg jelas Pola kebutuhan SDM antara: input, proses dalam industri di belajar-menga-jar, masa datang. dan sasaran kompetensi. Proses PT yg accountable. Mencirikan visi, misi tertentu.
Professional Needs Pemenuhan baku kokompetensi berkarya yang kompetitifinternasional (sertifikat dan lisensi kerja).
13
Standar Mutu • Kemana akan dilakukan Benchmark ? • Perlu ditentukan Minimum Requirement Kompetensi lulusan • Peningkatan kualitas secara berkesinambungan (Continous Quality Improvement)
PENDIDIKAN BERMUTU: HIGH QUALITY LEARNING KRITERIANYA ? is APA characterized by being able
To discover knowledge To long-term retention of knowledge To perceive relations between old knowledge and new To create new knowledge
To apply one’s knowledge to solving problems To communicate one’s knowledge to others To stimulate eagerness to know more
14
Negara
Peringkat Perguruan Tinggi
Sumber: Shanghai Jiao Tong University Institute of Higher Education
500 best world universities
Country
100 best Asian universities
USA
159
Japan
36
UK
42
Australia
13
Germany
41
Cina
9
Japan
36
South Korea
8
Canada
24
Israel
6
French
22
Cina-Hongkong
7
Australia
13
Cina-Taiwan
3
Netherland
12
India
3
Cina
9
New Zealand
3
South Korea
8
Singapore
2
Cina-Hongkong
5
Turky
Cina-Taiwan
5
Indonesia
India
3
New Zealand
3
Singapore
2
Turky
2
Indonesia
2 None
Inikah hasil pendidikan tinggi kita ?
None
15
Apakah metode mengajar dosen ini perlu diubah ?
Bagaimana Profil Dosen yang baik dalam proses pembelajaran?
16
Inilah Dosen yang diharapkan mahasiswa (berdasarkan hasil angket) • • • • • • • • •
Pinter, menguasai ilmu yang diajarkan Menjelaskan dengan mudah hal-hal yang sukar Sabar dan tidak sinis Pengalamannya luas Terkenal di masyarakat ilmiah Humoris Bukan menguji ketidaktahuan mahasiswa Bersikap positif pada mahasiswa Dll, dll, dll,
Perkuliahan akan menyenangkan bila dosennya….
1. Effective communicator 2. Positive Attitudes Toward Students 3. Sufficient Knowledge of and Enthusiasm for Subject 4. Good organization of subject matter & course 5. Fairness in examinations and gradings
17
URUTAN PENYUSUNAN KURIKULUM
IDENTIFIKASI PROFESI YANG ADA DI MASYARAKAT
KETAHUI KUALIFIKASI PROFESI YANG DIBUTUHKAN
KETAHUI KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN
Tentukan Jenjang :D1, D2, D3, D4 ,
RUJUK ATURAN YANG ADA
SUSUN KURIKULUM BERSAMA PEER
REKONSTRUKSI KURIKULUM • MENENTUKAN PROFIL LULUSAN • MENENTUKAN KOMPETENSI • MENJABARKAN KOMPETENSI DALAM BAHAN AJAR & PROSES PEMBELAJARAN • MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
18
FAKTOR PENDUKUNG PENERAPAN KBK • • • • • •
Komitmen shareholders dan stakeholders Kemauan untuk berubah Sarana & Prasarana (tidak harus canggih) Lingkungan akademis kondusif Landasan hukum Perlu ada reward system
19
PENGALAMAN EMPIRIS APLIKASI KBK
KASUS DI BEBERAPA P.T. EKSTERNAL:
INTERNAL: •PERUBAHAN VISI •BANYAK DOSEN PULANG DARI PROGRAM POSTGRADUATE
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
•PERUBAHAN JOB MARKET SIGNAL •GLOBALISASI •KEPMENDIKNAS NO. 232/U/’00 & 045/U/’02
SOSIALISASI PEMBENTUKAN TIM
WORKSHOP
SEMINAR KECIL
SEMINAR AKHIR
REKONSTRUKSI KURIKULUM
UJI COBA
20
KOMPETENSI DALAM STRUKTUR 5-6 KURIKULUM ATRIBUT LULUSAN 1.Beriman & Taqwa
Profil Lulusan Tujuan Kurikuler
2.Menguasai IPTEK
Kompetensi
3. Innovatif
Isi Bahan TextAjar
4. Smart People
Metode Pembelajaran
5.Problem solver
Evaluasi Hasil Belajar
6. etc 7. etc
MENENTUKAN PROFIL LULUSAN 6-14 ANALISIS SETIAP PRODI/FAKULTAS
Situasi Internal -KEKUATAN -KELEMAHAN
Situasi Eksternal -PELUANG -ANCAMAN
21
Contoh Profil Lulusan The Five-Star Doctor • • • • •
Care Provider Decision Maker Communicator Community Leader Manager
Profil Lulusan
Kompetensi Kemampuan intelektual ?
Care Provider
Kemampuan Psikomotorik ? Kemampuan Bersikap ? Kemampuan intelektual ?
Decision Maker
Kemampuan Psikomotorik ? Kemampuan Bersikap ? Kemampuan intelektual ?
Communicator
Kemampuan Psikomotorik ? Kemampuan Bersikap Kemampuan intelektual ?
Community Leader
Kemampuan Psikomotorik ? Kemampuan Bersikap ? Kemampuan intelektual ?
Manager
Kemampuan Psikomotorik ? Kemampuan Bersikap ?
22
Merumuskan Kompetensi • Mirip atau identik dengan rumusan Tujuan Instruksional Umum secara konvensional • Dilengkapi ( jangan dipaksakan harus selalu ada ) dengan aspek skill dan attitude.
Menyusun Bahan Ajar Kompetensi Matakuliah A Komponen Kompetensi
Bahan Ajar
Matakuliah B
Pokok/Subpokok Bahasan
Matakuliah C
23
Matriks Kurikulum-Kompetensi
24
Membelajarkan Kompetensi •
Menyiapkan institusi
• Merancang Pembelajaran • Merancang Pelaksanaan & Evaluasi
Merancang Pembelajaran • Metoda / Pengalaman Belajar sesuai Tujuan –
Contoh : • Latihan keterampilan intelektual Æ diskusi, seminar • Latihan keterampilan psikomotor Æ praktek, simulasi, pasien, kegiatan lapangan, role play ( keterampilan komunikasi ) • Latihan keterampilan berperilaku Æ sama dengan psikomotor dengan pembekalan pendidikan moral/agama/etika dsb.
• Identifikasi Kriteria / Standar Keberhasilan • Susun Buku Petunjuk dan Checklist yang memuat langkah- 2 / sekuens belajar • Susun Reference Manual yang relevan
25
26