SEJARAH SASTRA INDONESIA “Penulis Kelahiran Jawa Tengah Tahun 1980-an”
MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Sejarah Sastra Indonesia yang Diampu oleh Laura Andri R.M. S.S.,M.Hum.
OLEH : Dewi Umi Kulsum 13010115130064
JURUSAN BAHASA & SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini yang diberi judul “Sejarah Sastra Indonesia “Penulis Kelahiran Jawa Tengah Tahun 1980-An”. Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Sastra Melayu Klasik. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Laura Andri R.M. S.S.,M.Hum,selaku dosen mata kuliah Sastra Melayu Klasik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Jurusan S1-Sastra Indonesia yang telah membimbing, memberi petunjuk, arahan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga sangat butuh koreksi, masukan, kritikan, dan saran-saran dari semua pihak. Meskipun demikian penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, bagi pembaca, bagi perkembangan ilmu, dan bagi masyarakat luas pada umumnya.
Semarang, 11 Desember 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3
Tujuan Makalah ..................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2 2.1 Penulis kelahiran Jawa Tengah tahun 1980-an dan biografinya...................... 2 BAB III ................................................................................................................................ 24 PENUTUP ........................................................................................................................... 24 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 24 3.2 Saran ........................................................................................................................ 24 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 25
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra di Indonesia semakin hari semakin berkembang, semakin banyak dan semakin bervariasi jenisnya. Kehadirannya membawa warna bagi perkembangan karya sastra itu sendiri. Karya sastra tersebut, tentu saja merupakan hasil karya dari penulis-penulis hebat dan berbakat. Setiap penulis mempunyai karakter tersendiri dalam menciptakan karya sastra. Penulis-penulis tersebut lahir dari berbagai daerah di Nusantara. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dimana di daerah tersebut lahir penulis-penulis ternama dan terkenal. Sepeti Ahmad Tohari, Badruddin Emce, Pramoedya Ananta, Habiburrahman El Shirazy dan lain sebagainya. Penulis-penulis tersebut merupakan penulis kelahiran ’80 kebawah yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Makalah ini akan
membahas mengenai ”
“Sejarah Sastra Indonesia “Tokoh Kelahiran Jawa Tengah Tahun 1980-An”. Supaya pembaca tidak hanya mengenal penulis ’80-an kebawah melainkan penulis 80-an sampai sekarang, hal tersebut dimaksudkan sebagai bahan penulisan sejarah sastra Indonesia di masa mendatang.
1.2 Rumusan Masalah 1. Siapa saja penulis kelahiran Jawa Tengah tahun 1980-an dan biografinya?
1.3 Tujuan Makalah 1. Menjelaskan penulis kelahiran Jawa Tengah tahun 1980-an dan biografinya.
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penulis Kelahiran Jawa Tengah 1980-an dan biografinya 1. Dimas Indianto
Riwayat Hidup Dimas Indianto Dimas Indianto S, S.Pd.I., M.Pd.I. atau yang lebih dikenal dengan nama Dimas Indiana Senja (lahir di Brebes, Jawa Tengah, 20 Desember 1990; umur 25 tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karyakaryanya berupa puisi, cerita pendek, dan esai sastra yang dipublikasikan antara lain di Minggu Pagi, Joglosemar, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Satelit Post, Fajar Makassar, Rakyat Sumbar, Merapi, Bali Post, Obsesi, Jejak, Suara Muhammadiyah, Sagang, Mayara, Kanal,Frasa,Embun dan Misykat, dan Jurnal Sajak. Selain menulis dan memanggungkan karya-karyanya, Dimas juga menekuni sebagai editor sejumlah penulis. Dimas merupakan salah satu penerima penghargaan dari AG Publishing sebagai Juara I lomba baca puisi.
Hasil Karya Dimas Indianto Hasil Karya Dimas Indianto yang merupakan karya pribadi antara lain: Nadhom Cinta (kumpulan puisi, 2012), Sastra Nadhom (Kumpulan esai, 2015), Suluk Senja (kumpulan puisi, 2015). Sedangakan yang merupakan Antologi puisi antara lain: Pilar Penyair(OBSESI Press, 2011), Rendezvous (TBJT Pendhapa 12, 2011), Suara-suara yang Terpinggirkan(Komunitas Danau Angsa, 2012), Ayat-ayat Ramadhan(AG Publishing,2012), Pilarisme(An Najah Press, 2012), Merindu Rasul Dalam
Sajak(Penerbit
Seruni,
2012),
Bangga
Aku
Jadi
Rakyat 2
Indonesia(kosakatakita, 2012), Kosong=Ada ( puisi religi 108 penyair Indonesia dan Malaysa, 2012), Poetry Poetry (120 Indonesian Poem, Amazon.com, 2012), Poetry Poetry Flows Into The Sink Into The Gutter (226 indonesian poets, Amazon.com, 2012), Negeri 9 Matahari(Teater Welang, 2012), Langit Terbakar Saat Anak-Anak Lapar (Teater Welang, 2012), Berbagi Kasih(Penerbit SahabatKata, 2012) dan masih banyak lagi karya-karyanya yang lain. Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Dimas Indianto Prestasi dan penghargaan yang pernah diraih dimas indianto antara lain : Juara 1 Lomba menulis puisi oleh AG Publishing (2012), Juara 1 Lombamenulispuisi PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) Jawa Tengah (2012), Juara Harapan 3 menulis SAWTAKA NAYYOTAMA AWARD BALI (2014), Juara 1 Lomba Esai Sastra Bengkel Publisher, JAMBI (2015), Juara 1 Lomba Cerpen Majalah BrOsur (AngkatanMudaMuhammadiyah, Kotagede) Yogyakarta (2015), Pemuda Berprestasi Bidang Pendidikan, Seni, dan Budaya dari Pemerintah Kabupaten Brebes (2015) dan masih banyak lagi prestasinya dibidang penulisan maupun yang lainnya. 2. Faisal Kamandobat
Riwayat Hidup Faisal Kamandobat Faisal Kamandobat lahir di Majenang, Cilacap, 31 Desember 1980. Menempuh hidup dengan nyantri di pondok pesantren di beberapa daerah: Magelang, Kediri, Tasikmalaya, dan Yogyakarta. Sejumlah puisi, esai dan prosanya pernah muncul di Kompas, Suara Merdeka, Koran Tempo, Media Indonesia, Bali Post, Minggu Pagi, 3
Jurnal Cerpen Indonesia, Horison, dsb. Juga dimuat dalam antologi bersama al. Hijau Kelon (Kompas). Hasil Karya Fisal Kmandobat Karya-karyanya telah dimuat di berbagai media massa, majalah, jurnal, dan antologi bersama. Ia bergiat sebagai redaktur di Jurnal Puisi Indonesia
Rumah Lebah,
humas di Bale Sastra Kecapi Jakarta, pembina Jaringan Komunitas Sastra Pesantren Matapena dan Komunitas Kebun Makna, serta peneliti madya di Pondok Pesantren
Kaliopak
Yogyakarta.
Sekarang
sedang
belajar
di
Departemen
Antropologi Universitas Indonesia, Jakarta.
Berikut merupakan contoh puisi hasil karya Faisal Kamandobat : “Seperti Matahari” seperti matahari, cinta ini tak seorang pun menciptanya bahkan engkau dan aku, bahkan mawar yang berguru pada musim serta para rahib yang tekun menyimak wahyu mereka tak mampu mencipta cinta tapi kita yang polos dan berdosa dapat memilikinya: tanpa berguru pada musim dan menjadi pertapa cinta membuat kita mampu mengerti segalanya setiap kali membuka mata wajahmu dan wajahku ikut terbuka layaknya kitab yang dapat dibaca dari arah mana saja dan memberi makna sebanyak yang kita minta tapi, kita tak pernah tuntas mempelajarinya maka kita yang jatuh cinta akan menderita, lebih dalam dari ratap para rahib lebih getir dari nyanyian mawar di musim kering 3. Amelia Kartika Wati
4
Riwayat Hidup Amelia Kartika Wati Berawal dari iseng, mengantarkan Amelia Kartika Wati menjadis eorang penulis. Semula, gadis kelahiran Semarang, 16 Juli 1993 ini, belajar menulis ceritapribadi dan cerita teman-temannya menjadi sebuah cerpen yang dikonsumsi sendiri. Saking banyaknya cerpen yang dihasilkan, Amel panggilan akrab Amelia Kartika Wati didorong temannya untuk mengikuti lomba cerpen yang diadakan salah satu penerbitan di Jakarta secara online. Kala itu, Amel mengak usempat ragu, tapi berkatmotivasi dari sahabatnya, cerpen pertamanya berhasil memenangkan lomba cerpen terbaik pada 2011. Bermula pada kemenangan tersebut, Amel ebih termotivasi untukmenjadi seorang penulis.
Hasil Karya Amelia Kartika Wati Novel pertamanya berjudul ”My Everlasting”, Actor berhasil diterbitkanpadatahun 2012, Promise You (2013), Cat Me If You Can (2014), Love Splash (2014), dan Sapphirium, I’m In Love (2015). Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Amelia Kartika Wati
Prestasi dan penghargaan yang pernah diraih Amelia Kartika Wati adalah ia pernah menjuarai lomba cerpen terbaik yang dilaksanakan pada tahun 2011.
5
4. Nana Riskhi Susanti
Riwayat Hidup Nana Riskhi Susanti Nana Riskhi Susanti (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 2 Oktober 1990; umur 25 tahun) adalah seorang deklamator dan penyair muda Indonesia. Ia mengawali debutnya di dunia sastra saat di SMP. Sejak duduk di SMA Nana sudah menulis puisi, cerpen, dan artikel seni-budaya. Berbagai penghargaan juga pernah dia terima, dari tingkat daerah hingga tingkat Asia Tenggara. Nana menyelesaikan kesarjanaannya di Unnes pada tahun 2011, mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan predikat cum laude (index prestasi 3,88) Selama perkuliahan, Nana aktif bergiat di bidang kesusastraan melalui pertunjukan seni baca puisi, menulis artikel-artikel sastra dan perempuan, menulis puisi, dan mengikuti berbagai perlombaan yang diselenggarakan di berbagai tingkatan. Oleh karena konsistensinya di bidang bahasa, Nana menerima kepercayaan sebagai Duta Bahasa Jawa Tengah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Saat ini Nana tengah menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia pada jurusan Susastra sembari bekerja sebagai reporter untuk program Potret Liputan 6, SCTV. Waktu luangnya dihabiskan untuk mengasuh Sekolah Cinta Bahasa dan berbicara di berbagai seminar kebudayaan.
Hasil Karya Nana Riskhi Susanti Karya Nana Riskhi Susanti antara lain 60 Puisi Indonesia Terbaik 2009 Anugerah Sastra Pena Kencana sebagai Penyair Nominator. (Gramedia, 2009), Aku Ingin 6
Mengirim Hujan, (Kumpulan Puisi Dewan Kesenian Semarang, 2008), Anak-Anak Peti. Kumpulan Puisi. (Komunitas Sastra Indonesia Cab. Ungaran, 2009), Persetubuhan Kata-Kata. (Kumpulan Puisi Penyair Jateng 5 Kota. Taman Budaya Jateng, 2009)., Tuah Tara No Ate (kumpulan cerpen dan puisi Temu Sastrawan Indonesia IV, Ternate, 2011).
Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Nana Riskhi Susanti
Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Nana Riskhi Susanti antara lain : Peraih Medali Emas Tangkai Lomba Baca Puisi (kategori putri) pada Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) X, Pontianak, 2010, Medali Perak Tangkai Lomba Penulisan Puisi pada Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) X, Pontianak, 2010, Medali Emas pada Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKMGT) dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXII 2009 di Universitas Brawijaya, Terbaik III Lomba Menulis Surat Buat Presiden dan Wakil Presiden Terpilih (2009-2014) tingkat Nasional Kategori Pelajar/Mahasiswa dengan surat berjudul Toko Batik Online dn Desa Wisata untuk Indonesia, Terpilih sebagai 20 duta terbaik penulisan esai nasionalisme tingkat nasional yang diadakan Tempo Institute, dengan esai berjudul Wanurejo, The Sense of Java ( Sebuah Model Pengembangan Desa Wisata di Indonesia), Duta Bahasa Jawa Tengah tahun 2009, Duta Bahasa Indonesia Tingkat Nasional (Bidang Pembinaan Bengkel Sastra Nusantara) Tahun 2009, Peraih Piala Rendra (Juara 1 Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional) Tahun 2009, Aktris Terbaik Festival Monolog Tingkat Nasional tahun 2006, Juara 1 Lomba Baca Puisi Tingkat Umum Se-Jawa Tengah, Dewan Kesenian Jawa Tengah, tahun 2006-2009, Juara 1 Lomba Fotografi Bertema “Potret Pendidikan Dalam 10 Tahun Reformasi” tahun 2008, Penyaji Hasil Penelitian Tingkat Nasional pada Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian pada PIMNA XXI 2008, Penyair Muda Terbaik Versi Komunitas Salihara tahun 2009, The Best of The Best Declamator pada Festival Baca Puisi tingkat Internasional tahun 2007, Nominator Penyair Terbaik pada Anugerah Sastra Pena Kencana 2009, Penyair panggung terbaik II se-asia tenggara, 2011.
7
5. Ilya Sigma
Riwayat Hidup Ilya Sigma Ilya Sigma (lahir di Semarang, 1 Juli 1982; umur 33 tahun) adalah seorang Penulis Skenario dan Sutradara Indonesia. Semenjak kecil Anggie, nama panggilan Ilya Sigma, sangat menyukai membaca novel dan komik. Ia menghabiskan waktunya dengan membaca, hingga Ayahnya menganjurkan ia untuk mulai menulis, awalnya ia hanya menulis di buku catatan pribadinya tentang kehidupannya sehari-hari, sampai pada setiap kesempatan di sekolah ia selalu mendapatkan penghargaan akan tulisan dan juga tugas akhir yang baik. Awalnya ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi seorang penulis. Ia mengira akan menjadi wanita karier, sampai ia menikah di usia muda dengan Putrama Tuta yaitu seorang pria yang memiliki passion besar di bidang film yang memberinya kesempatan untuk menulis film pertamanya yaitu Catatan Harian Si Boy. Setelah itu Ilya berhenti dari pekerjaannya, dan ia bisa memusatkan perhatian kepada dua orang anak perempuannya sambil bekerja di rumah sebagai penulis skenario. Selesai menamatkan sekolah, Ilya melanjutkan kuliah di Lembaga Pendidikan Tarakanita ketika lulus ia lalu bekerja di sebuah perusahaan IT terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang Komunikasi Data dan Internet. Selama bekerja, ia sempatkan menulis di kala waktu senggang, walaupun awalnya itu hanya sekadar hobby. Kariernya di bidang menulis berawal di film Catatan Harian Si Boy dan mendapat respon positif dari masyarakat. Setelah itu ia menulis di film Rectoverso dalam segmen Curhat Buat Sahabat yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Indra Birowo. Tak lama Ilya juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi sutradara di film 8
Omnibus berjudul Pintu Harmonika bersama Luna Maya dan Sigi Wimala. Saat ini Ilya aktif menjadi penulis skenario.
Hasil Karya Ilya Sigma karya-karyanya Ilya Sigma antara lain adalah Catatan Harian Si Boy, Lily Bunga Terakhirku, Cai Lan Gong yang akan sebentar lagi rilis dan juga Sundul Gan yaitu sebuah film mengenai pendiri Kaskus Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis. Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Ilya Sigma Prestasi dan penghargaan yang pernah diraih Ilya Sigma antara lain : Best Feature Film, Balinale Film Festival, Catatan Harian Si Boy, Nominasi Asian Talent Award, Shanghai Film Festival, Catatan Harian Si Boy, Nominasi Piala Maya 2013 – Scriptwriter Rectoverso, Nominasi Piala Maya 2013 – Sutradara Omnibus dalam film Pintu Harmonika.
6. Wahyu Nur Hidayat Al Aly
Riwayat Hidup Wahyu Nur Hidayat Al Aly
Wahyu Nur Hidayat Al Aly atau lebih sering disapa Wahyu NH Al Aly dan Gus Wahyu (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Juni 1984; umur 31 tahun) merupakan budayawan yang dikenal pemikirannya dalam membumikan ushul fiqh. Ia juga sebagai ketua Komunitas Kiai Muda di Indonesia, sekaligus pengasuh komunitas kajian politik dan budaya Lawang Ngajeng yang berpusat di Yogyakarta. Pemikiranpemikirannya sering menjadi rujukan kalangan politisi dan tokoh agama. Belakangan ini, publik sempat dibuat geger dengan prediksinya tentang penangkapan ketua KPK
9
Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri yang menjadi kenyataan tiga hari setelah pernyataannya.
Hasil Karya Wahyu Nur Hidayat Al Aly
Hasil Karya Gus Wahyu, sapaan akrabnya, dikenal pemikirannya yang humanis, menjembatani kalangan liberal dengan kalangan fundamentalis. Ia juga produktif dalam menorehkan pemikirannya melalui tulisan baik di media massa maupun dalam bentuk karya buku dari sastra, eseis, ilmiah. Selain itu, ia dikenal aktif dalam menerjemahkan karya-karya buku berbahasa Arab ke bahasa Indonesia. Sebagian karyanya telah menjadi penelitian oleh kalangan akademisi seperti skripsi dan tesis. Beberapa karya buku yang sudah ia hasilkan antara lain: Ilmu Falak Dasar, (Yogyakarta: Progress Publishing, 2007), Filsafat Humanisme Islam, (Yogyakarta, DIVA Press: 2008), Membangun Keluarga Berbasis Takwa, (Yogyakarta, DIVA Press: 2008), Hermeuneutika Prosa Sastra, (Yogyakarta, As Book: 2008), Tasawuf Jalanan, (Yogyakarta, As Book: 2009), Under The Moon, (Yogyakarta, As Book: 2009), Metamorfosis Cinta, (Yogyakarta, As Book: 2009), Bisikan di antara Daun Telinga, (Yogyakarta, Cupid: 2010), Islam Embel-Embel, (Yogyakarta, As Book: 2011), Ekstrimisme Liberal Vs Ekstrimisme Fundamentalis, (Jakarta, Lingkar: 2011), Kerancuan Produk Wadiah Perbankan Syariah, (Yogyakarta, As Book: 2011), Ateisme, Ateis Liberal, Ateis Fundamentalis, (Jakarta, Lingkar: 2012), Mengubur Liberalisme, Menggairahkan Liberal, (Yogyakarta, Cahaya Media: 2013), Politik Tak Nyubit Tak Asik, (Jakarta, SIN: 2014).
7. Muhammad Zulfikar Rakhmat
10
Pemuda Indonesia kelahiran Pati, Jawa Tengah, 10 April 1992 ini Dulu Dibully Karena Derita Difabel. Terlahir dengan keterbatasan fisik dan sempat jadi korban bully di sekolah, Muhammad Zulfikar Rakhmat kini berhasil meraih cita-citanya, melakukan studi doktoral di universitas internasional. Dulu ia sangat kesulitan yang hadapi sedari kecil hingga bisa mengejar sejumlah cita-citanya, termasuk menjadi penulis di berbagai media, bahkan media internasional. Lulus master dengan nilai sangat baik di jurusan politik internasional di Manchester University Inggris, kini Zulfikar tengah melakukan penelitian doktoral di universitas yang sama, tentang dampak perkembangan negara Asia terhadap perkembangan politik di Timur Tengah. Di Umur 15 Anda pindah ke Qatar dan ia tertarik pada dunia jurnalistik di tahun ketiga S1 di Universitas Qatar. Pada saat saya ke Indonesia, diajak seorang teman berkunjung ke seorang petani kaya di Jawa Tengah. Beliau tidak pernah sekolah dan tidak tahu apa-apa yang terjadi di dunia luar selain di desanya. Beliau meminta saya bercerita tentang Timur Tengah. Pada saat itu saya bercerita tentang kondisi orang-orang yang terbunuh dan terbuang akibat konflik berkelanjutan di negara-negara mereka. Tiba-tiba saat usai bercerita, beliau memberi saya uang yang jumlahnya cukup besar untuk diberikan ke mereka. Disitu saya tersentuh dan belajar tentang the power of spreading awareness di koran-koran. Setelah itu saya tertarik dengan dunia tulis-menulis. Saya mulai menulis akhir tahun 2013. Saya memutuskan untuk belajar otodidak cara menulis hingga artikel saya pertama kali dipublikasikan oleh sebuah media tentang Timur Tengah yang berbasis di Swedia. Sejak itu saya menulis rutin dan kini hampir 100 artikel sudah diterbitkan oleh beberapa media. Untuk Huffington Post, saya menjadi kontributor tetap sejak bulan November 2014. Konflik di Suriah yang semakin meluas membuat mereka mencari kontributor yang tahu Timur Tengah dan berbahasa Arab. Dan waktu itu dosen saya merekomendasikan saya, karena sudah pernah menerbitkan beberapa tulisan saya. Alhamdulillah,duniaa tulis-menulis juga telah membawa saya ke belahan dunia yang tak pernah saya sangka. Saya pernah dikirim ke Bahrain untuk membuat laporan tentang satu-satunya Sinagoga Yahudi yang ada di Timur Tengah.
Hasil Karya Muhammad Zulfikar Rakhmat Tulisan Muhammad Zulfikar Rakhmat tersebar di berbagai media bahkan media internasional terkemuka. Muhammad Zulfikar Rakhmat mulai menulis akhir tahun 2013. Ia memutuskan untuk belajar otodidak cara menulis hingga artikel saya pertama kali dipublikasikan oleh sebuah media tentang Timur Tengah yang berbasis di Swedia, dan hampir 100 artikel sudah diterbitkan oleh beberapa media. Untuk Huffington Post ia menjadi kontributor tetap sejak bulan November 2014. 11
Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Muhammad Zulfikar Rakhmat
Muhammad Zulfikar Rakhmat pernah dikirim ke Bahrain untuk membuat laporan tentang satu-satunya Sinagoga Yahudi yang ada di Timur Tengah.
8. Tanna Briliant Dwizky
Riwayat Hidup Tanna Briliant Dwizky Lahir di Cilacap pada tahun 1998. Di usianya yang baru 18 tahun, siswa SMAN1 Purwokerto ini sudah menghasilkan 13 novel.ALI IBRAHIM, Purwokerto Pemuda yang akrab disapa Billy ini, aktif menulis sejak kelas dua SMP. Ketertarikannya dalam dunia menulis berawal dari kekagumannya pada Sri Izzati. Penulis cilik yang menulis sejak kelas 1 SD.
Hasil Karya Briliant Dwizky Beberapa bukunya yang telah terbit saat ini yaitu The Power of Crystal, The Rainbow Star, Me and Bangka Island, Pelukis Cilik, Temanku yang Menyebalkan, Bubble World, Magic Pearl, Beautiful Snowlake, Hantu di Sekolah, Pentas Seni Horor, Master Ball, Jawa Jejawen. Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Briliant Dwizky Briliant Dwizky pernah menjadi fasilitator konferensi penulis cilik Indonesia tahun 2013. Ia juga pernah menjadi pembicara talkshow Menulis itu Asyik di Magelang.
12
9. Arif Srabilor
Riwayat Hidup Adalah nama pena Abdul Arif, seorang blogger kelahiran Kudus, 11 Mei 1989. Mengawali kegiatan tulis menulis sejak kuliah di IAIN Walisongo Semarang. Semasa kuliah, ia aktif di Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat. Sempat didapuk sebagai Pemimpin Umum periode 2012/2013. Selepas kuliah, Arif bergabung di Harian Tribun
Jateng
(2013-2015).
Ia
juga
sempat
menjadi
kontributor
portal
metrosemarang.com dan beritagar.id. Saat ini masih aktif tergabung di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang. Selain ngeblog, ia juga aktif membuat kartun dan karikatur. Menjadi kontributor lepas di sejumlah media. Juga aktif mengikuti kontes kartun internasional. Arif bergabung menjadi anggota Semarang Cartoon Club (SECAC) sejak 2010. (AS).
10. A.Ganjar Sudibyo
Riwayat Hidup A.Ganjar Sudibyo A.Ganjar Sudibyo lahir di Semarang 10 september 1989,
aktif berpuisi dan
menjuarai lomba menulis puisi, antara lain dua puisinya menjuarai lomba dalam rangka sayembara puisi antologi Penghujung Tahun 2009. Puisi-puisi tersebar di
13
berbagai situs sastra, media massa di Banten, Palembang, Pontianak dan Semarang. Hasil Karya A.Ganjar Sudibyo Hasil Karya A.Ganjar Sudibyo termuat di buku antologi puisi “Beranda Senja”, “Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (2010)”, “Antologi Puisi Pemenang FTD Award: Munajat Sesayat Doa 2010”, Antologi kasih:Tanah, Air, Udara (2011)”, e-book “Simtom-Simtom Sebelum Penyair (2011)”,” Isyarat Jantung dan Mata (2011)”. Salah satu karyanya yang diterbitkan adalah buku “Pada Suatu Mata Kita Menulis Cahaya” diterbitkan oleh Garudhawaca pada 31 Desember 2015 - 98 halamana dengan sampul sebagai berikut :
Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih A.Ganjar Sudibyo Penghargaan-penghargaan yang sempat tercatat sampai sekarang, antara lain: juara sayembara puisi antologi Penghujung Tahun 2009, finalis lomba cipta puisi indosat 2010, juaraII penulisan karya sastra puisi tingkat Universitas Diponegorodan peringkat V tingkat universitas (PEKSIMIDA) se-Jateng 2010, nominator lomba Puisi FTD Riau 2010, juara Lomba Penulisan Puisi Jelang Hari Bumi 2011, nominator Lomba Cipta Puisi Bentara Budaya Bali 2011, peserta “Indonesian Poets Gathering 2011” di Palembang, nominator Lomba Puisi Lembaga Bhinneka 2012, nominator di Komunitas Sastra Indonesia Award 2012, nominator lomba cipta puisi KMRS 2012, juara I dalam rangka seleksi menuju PEKSIMIDA tingkat Undip 2012, juara II dalam rangka seleksi PEKSIMIDA tingkat Jawa Tengah 2012, terbaik kedua kategori esai di Jurnal Jejak 2012.
Di luar penghargaan-penghargaan itu, adapun puisi-puisi, esai, dan cerpennya tersebar di berbagai situs (kompas.com, situseni.com, koran- cyber.com), jurnal (Jurnal Sarbi, Jurnal Jejak), zine dan media massa lokal seperti Jurnal Sajak, Suara Merdeka, Sagang, Pontianak Pos, Sriwijaya Pos, Bali Bicara, Harian 14
Semarang.Buku antologi puisi seperti: Beranda Senja (2010), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (2010), Antologi Puisi Pemenang FTD Award: Munajat Sesayat Doa(2010), Antologi kasih: Tanah, Air, Udara (2011), Antologi Pendhapa (TBJT, 2011), Antologi Negeri Cincin Api (2011), Akulah Musi (Pertemuan Penyair Nusantara V, 2011), Berternak Penyair (Antologi Temu Penyair Muda, 2011), Narasi Tembuni (KSI Award, 2012), KMRS (Komunitas Menulis Rumah Sungai) 2012, Diverse (Antologi Bilingual 120 penyair indonesia, 2012), e-book: Simtom-Simtom Sebelum Penyair (2011), Isyarat Jantung dan Mata (2011). Informasi lebih mengenai dirinya maupun karyakaryanya dapat ditemui di blog pribadinya: ganzpecandukata.blogspot.com.
11. Eko Triono
Riwayat Hidup Eko Triono Eko Triono lahir di Cilacap, 11 Juni 1989. Peraih High Achiever Student in Arts Section 2009&2011 dari almamaternya, Universitas Negeri Yogyakarta. Sesekali tulisannya (puisi, opini, atau cerpen) muncul di Horison, Kedaulatan Rakyat, Jurnal Nasional, Jurnal Bogor, Suara Merdeka, Jawa Pos, Kompas-Jogja, Seputar Indonesia, Minggu Pagi, Padang Ekspres, Merapi, Lampung Post, Joglosemar, Majalah Pewara Dinamika, KCM, Majalah Kreativa, Dimensi, Jurnal Ilmiah Pelita, Fordisastra, dan sejumlah media on-line.
Hasil Karya Eko Triono Antologi Rasa Rumangsa Tanggap Sasmita: Antologi 6 Penyair Muda Cilacap (Disbudpar Cilacap, 2010) disamping antologi Sebuket Mawar Merah (Juxtaposse, 2009) HariIni Tak Ada Hujan Turun (As-Shaff, 2007) Sang Pengembara (Tebas
15
Press,
2007),
Negeri
Bayang-bayang
(Indeppenden
Press,
2008).
Bukan
Perempuan(Obsesi Press &Grafindo, 2010), Rendezvous di Tepi Serayu (Obsesi press dan Grafindo, 2009), Sebuket Mawar Merah (Juxtaposse, 2009) Kenangan Esok Pasti Cerah (FBS, 2009), Malam Majenun (FBS, 2010), Negeri Kesuda (Kedai Kopi, 2010), Nanah Kesumba (FBSP, 2011), Bergiat di komunitas Kolom Senja, Tebas,dan Malam Perjamuan Sastra. Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Eko Triono Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Eko Triono antara lain Juara I selekda DIY 2010. Nominator Puisi Nasional FTD Award Riau 2010. Juara I dan II Lomba Puisi FBS UNY, 2008. Juara I Lomba Puisi FISE UNY, 2009. Menjuarai beberapa lomba: Juara I Cerpen Markas Sastra FIB UI, Juara I Cerpen MahasiswaPelajar se-Indonesia di Padang (2010), Juara III Cerpen Mahasiswa se-Indonesia di Purwokerto (2008), Juara III Cerpen Minda Group di Pekanbaru (2011), Juara I Peksimida Jogja (2010), dan jadi nomine beberapa lomba lain, baik lokal maupun nasional. Karyanya dimuat dalam beberapa antologi, seperti Nanah Kesumba (FSBP, 2011), Negeri Kesuda (Kedai Kopi, 2010), Bukan Perempuan (Obsesi Press & Grafindo, 2010), Rendezvous di Tepi Serayu (Obsesi press dan Grafindo, 2009), Sebuket Mawar Merah (Juxtaposse, 2009), dan Kenangan Esok Pasti Cerah (FBS UNY, 2009). Kumpulan prosanya, Perempuan yang Melahirkan Kucing. Kini studi di UNY Yogyakarta.
12. Husen Arifin
16
Riwayat Hidup Husen Arifin Husen Arifin, lahir di Probolinggo 28 Januari 1989. Menyelesaikan S1 Fakutas Ekonomi UIN Maliki Malang. Ia merupakan Pelaksana LPPM Politeknik Al Islam Bandung.
Hasil Karya Husen Arifin Karya-karyanya dimuat di media massa, majalah, jurnal, seperti: Majalah Sastra Horison, Majalah Islami Sabili, Majalah Story, Majalah Budaya Sagang, Majalah Narodnik, Majalah Ekspresi, JurnalPohon, Jurnal LoroNG, Kedaulatan Rakyat, Harian Analisa, Bali Post, Malang Pos, Riau Pos, Kendari Pos, Batak Pos, Lampung Post, Radar Madura, Radar Bromo, Radar Surabaya, Lombok Post, Radar Bekasi, Padang Ekspres, Suara Pembaruan, Sumut Pos, Inilah Koran, Haluan Kepri, Harian Fajar
Makassar,
Koran
Pendidikan,
Harian
Surya,
Duta
Masyarakat,
rumahdunia.com, kompas.com, kabarindonesia.com, situseni.com, gagasmedia.net, Suara Akademika. Dan dalam kumpulan puisi dan cerpen bersama, antara lain: 100 Puisi Terbaik Indonesia-Tionghoa (INTI) DKI (2007), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Trowulan (2010), Menolak Lupa (2010), Akar Jejak (2010), Antologi Puisi Kasih-Tanah Air Udara (2010), Karena Aku Tak Lahir Dari Batu (2011), Akulah Musi (2011), Tuah Tara No Ate (2011), Penyair Memburu Matahari (2011), Pukau Kampung Semaka (2011), Barisan Hujan (2011), Lelaki yang Dibeli (2011), Sulfatara (2012) dan Narasi Tembuni (2012). Pernah meraih penghargaan dalam Lomba Cerpen Tingkat Nasional IPB (2011), Lomba Cerpen Islami Se-Jawa Timur di ITS (2011). 15 Terbaik LKTI Tingkat Nasional di UNS, Surakarta (2010), Lomba Esai Tingkat Nasional di UI, Depok (2011). Bersepeda ke Bulan (2014). Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Husen Arifin Di tahun 2013, dinobatkan sebagai Pemenang I Lomba Menulis Puisi 'Jejak-jejak Sides Sudyartto DS' yang diselenggarakan Grup Sastra LAMPU yang diasuh Ibu Naning Pranoto tingkat Nasional. Di tahun 2014, dinobatkan sebagai Juara II Lomba Cerpen tingkat Nasional di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dan juga buku kumpulan cerpennya telah terbit "LAMPION" (Penerbit Andi, 2014).
Beberapa
penghargaan yang ia peroleh sebagai berikut : Sertifikat Penghargaan Sayembara Menulis Cerita Mini FSBP (2012), Piagam Penghargaan Pemenang Writing Competition Kerukunan Antar Umat Beragama, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Esa Unggul dan NuliBuku.com (2011), Piagam Penghargaan dalam Lomba Menulis Surat untuk Presiden dan Wakil Presiden RI 2009-2014 (PPWI,
17
2009), Piagam Penghargaan dalam Lomba Curhat Jalan Raya (Penerbit Leutika Jogja, 2010), Buku Kumpulan Cerpen "LAMPION" (Penerbit Andi, 2014).
13. Mifta Resti
Riwayat Hidup Mifta Resti Mifta Resti adalah mahasiswi Universitas Negeri Semarang. Kelahiran Banjarnegara, 27 Januari 1994 ini tinggal di Banjarnegara - Jawa Tengah. Mifta merupakan mahsiswa PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Universitas Negeri Semarang. Novel Hadirmu Lumpuhkan Ingatanku ini adalah novel yang pertama diterbitakan sejak ia gemar menulis dan mengikuti lomba.
Hasil Karya Mifta Resti Hasil Karya Mifta Resti yang dibukukan adalah Senyum Bidadari Kecil (Universal Nikko), Secret of Writing (Leutika Prio), Story of Laka-laka (DeKa publishing), dll. Untuk
menghubungi
bisa
melalui:
[email protected]
atau
www.facebook.com/Mifta.Resti kunjungi juga: www.miftaresti.blogspot.com Salah satu buku yang Mifta yang berhasil diterbitkan adalah Hadirmu Lumpuhkan Ingatanku, diterbitakan oleh : Ruamh Orange apada tahun 2014. Berikut sampulnya:
14. Aloeth Pathi
Aloeth Pathi, lahir di Pati- Jawa Tengah. Karyanya dimuat Mata Media antologi bersama, Lumbung Puisi Sastrawan 2014, kelola Buletin Gandrung Sastra Media & Perahu Sastra. Tinggal di Jln. Ronggo Kusumo 204, Sekarjalak, Margoyoso-Pati. Tinggal di Jln. Ronggo Kusumo 204, Sekarjalak, Margoyoso-Pati. FB: Aloeth Pathi II, E-mail :
[email protected] . No hp; 085225149959
18
Hasil Karya Aloeth Pathi Hasil Karyanya Karyanya dimuat
Mata Media antologi bersama, Puisi Menolak
Korupsi 2 (Forum Sastra Surakarta 2013), Dari Dam Sengon Ke Jembatan Panengel (Dewan Kesenian Kudus dan Forum Sastra Surakarta 2013), Komunitas Harmonika Kehidupan ; Harmonika Desember (Sembilan Mutiara 2014), Kemilau Mutira Januari (Sembilan Mutiara 2014), Mom: The First God that I Knew (Garasi 10 Bandung 2014).
Kepada Tuan Presiden, (Family Camar 2014), Solo Dalam Puisi (Sastra
Pawon, 2014), Lumbung Puisi Sastrawan 2014, kelola Buletin Gandrung Sastra Media & Perahu Sastra. Berikut Contoh Puisinya : Pulang Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata.. “Pulang” Selagi desa masih hijau Bukan gambar imitasi Pelukis yang rindu warna alami Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata.. “Pulang” Hijau yang menipu perkantoran dengan plastik Cat tembok asri menempel di dinding Sudut-sudut kota Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata.. “Pulang” Kemudian luruh dengan kebisingan ruang Hiruk pikuk kota 15. Arif Khilwa
Riwayat Hidup Arif Khilwa Arif Khilwa, Lahir dan menetap di Pati. Disela-sela kesibukan mengajar Mapel Sosiologi di salah Satu Madrasah Swasta selalu menyempatkan diri untuk menulis. 19
aktif di Gosek tontonan Pati, Teater Mina Tani Pati. Adapun alamat Fb: Arif Khilwa dan email:
[email protected]
Hasil Karya Arif Khilwa Puisi-Puisinya pernah termuat di beberapa buku Antologi Bersama dan pernah membuat buku antologi Puisi bersama Aloeth Pathi dengan judul “ The Painting of Memories” dan menulis beberapa Naskah Teater. Selain itu juga sebagai salah satu pendiri Gandrung Sastra, Pendiri Teater Salafiyah ( TEASA), pendiri Teater Lintang Utara. Berikut merupakan salah satu puisi karyanya : Satwa Dalam Cerita Dalam cerita fabel Beragam nama hewan disebutkan Sifat dan tingkah Terekam jelas dalam ingatan Bagai pengantar tidur Si bocah nikmati mimpi dari sisa cerita Waktu terus berjalan Imajinasi tak kunjung nyata Hanya temukan miniatur Juga patung-patung satwa Suara-suara burung berkicau Dari dalam sangkar Tergantung di teras rumah sang tuan Satwa –satwa langka terbantai dirimba Tersisa di kebun binatang mancanegara Si bocah tumbuh dewasa Mengenal satwa Hanya lewat cerita
16. Agustav Triono
20
Riwayat Hidup Agustav Triono Agustav Triono adalah Sastrawan yang lahir di Banyumas, 26 Agustus 1980 ini bergiat di Teater Tubuh Purwokerto, Para Penulis Muda Banyumas (PENA MAS), Komunitas HTKP Purwokerto, dan Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga. Saat ini mengabdi sebagai GTT di SMP N 1 Mrebet, Purbalingga. Melatih dibeberapa Teater pelajar. Menulis puisi, cerpen, dan naskah drama/teater. Berikut alamat rumah dan kontaknya, Alamat Rumah : Perumahan Puri Boja blok E 31 Bojanegara, Padamara, Purbalingga 53372, Kontak mail :
[email protected]
Hasil Karya Agustav Triono Karya-karyanya pernah termuat dibeberapa media massa antara lain Wawasan, Majalah Sabili, Satelit Post, Majalah Story, Majalah Ancas, Panjebar Semangat, Jurnal sastra boemipoetra. Di buku antologi bersama antara lain, Balada Seorang Lengger, Cindaga, Iwak Gendruwo, Jejak Sajak, Spring Fiesta, Tifa Nusantara, Dari Sragen Memandang Indonesia, Dari DAM Sengon ke Jembatan Panengel, Puisi Menolak Korupsi 2a, Memo Untuk Presiden, Memo Untuk Wakil Rakyat, Duka Gaza Duka Kita, Puisi Sakarepmu. Naskah dramanya pernah dipentaskan oleh beberapa kelompok teater di Banyumas dan Purbalingga. Berikut merupakan salah satu puisi karyanya : Kau Datang di Pagi Buta
21
Kau datang di pagi buta Kau ketukketuk gubuk reyotku Kau uluk salam senyum mengembang Kau jabat hangat tanganku Kau tatap penuh arti mata sayuku Kau sapu pandang seluruh ruang gubuk kumuhku Kau mengumbar janji menyulapnya jadi istana Kau sungguh mulia Kau tak lupa selipkan amplop bergambar wajahmu Kau bisikkan pesan rahasia Kau berpamitan lambaikan tangan Kau mengesankan aku Aku tahu awal mula jalanmu Aku tak silap segala rayumu Aku kan berpikir ulang memilihmu Aku membaca matamu yang penuh pengharapan Aku tak mau kau tiputipu lagi Aku pun penuh duga kau menebar benih untuk raih yang lebih Bukan aku tak yakin kali ini namun telah berulang kali bertahun kali kau terus mengalikan anggaran atas nama rakyat sedang nyatanya rakyat terus menderita begini. 17. Andrian Eksa Riwayat Hidup Andrian Eksa Andrian Eksa lahir di Boyolali, 15 Desember 1995. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, UNY. Beberapa karyanya, berupa puisi, Andrian dimuat diberbagai antologi bersama baik regional maupun nasional, tinggal di Boyolali.
Hasil Karya Andrian Eksa Beberapa karyanya, berupa puisi, tergabung dalam beberapa buku antologi bersama. Seperti, Sang Peneroka (Editor: Esti Ismawati, Gambang Book 2014), Jaket Kuning Sukirnanto (Editor: Eka Budianta, dkk. Eugine Learning Center untuk PDS HB Jassin 2014), Memo untuk Presiden (Editor: Sosiawan Leak, Forum Sastra Surakarta 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 3 (Editor: Sosiawan Leak, Forum Sastra Surakarta 2014), Antologi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2014 Jilid 1 dan Jilid 2 (Editor: RgBagus Warsono, HMGM 2014). Saat ini aktif di Sanggar Kesenian Kolaborasi (SANGKALA), FBS, UNY. Dan tinggal di Jogja. Berikut merupakan salah satu puisi karyanya :
Kampung (tanpa) Halaman
hamparan hijau hanya tanah lapang di depan rumah tak lagi lapang di depan rumah adanya cuma rumah di belakang rumah juga rumah di kanan di kiri, juga rumah 22
di atas? seluas pandang semua lapang sayang ... anak-anak tak pandai terbang tak bisa bermain gundu di atas awan tak bisa main petak umpet di balik awan tak bisa main kejar-kejaran di sepanjang jalan langit duh! kampung (tanpa) halaman haruskah kutimang anak-anak di tanah lapang? lalu bagaimana jika tanah lapang nanti juga tumbuh rumah? sedang sawah telah lebih dulu musnah ditumbuhi rumah duh! 18. Aris Andrianto
Riwayat Hidup Aris Andrianto Aris Andrianto, lahir 26 Juni 1981 di lereng selatan Gunung Slamet, Purwokerto. Besar di Banjarnegara hingga sekolah menengah pertama. Sempat tiga tahun melanjutkan sekolah di Probolinggo Jawa Timur, ia menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Unsoed. Mulai tertarik dengan dunia jurnalistik sejak bangku kuliah. Memutuskan untuk tidak mendaftar Pegawai Negeri Sipil dan langsung berkeyakinan menjadi jurnalis. Prestasi dan Penghargaan yang Pernah Diraih Aris Andrianto Aris Andrianto, lima tahun sudah menjadi jurnalis Tempo untuk wilayah Banyumas Raya. Tiga tahun merintis berdirinya AJI Kota Purwokerto. Hingga Januari lalu AJI Kota Purwokerto bisa berdiri, ia didaulat menjadi ketuanya. Kini, ia lebih sering
23
menulis tulisan panjang tentang lingkungan, budaya dan korupsi. Hobinya manjat gunung sambil ngintip Elang Jawa, membuatnya agak kurusan belakangan ini. 19. Dgg 20. Ddggf
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Buku Hikayat Syekh Muhammad Saman telah dialih aksarakan oleh Aliudin Mahyudin dan diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta pada tahun 1980. Hikayat ini sendiri bercerita mengenai perjalanan hidup serta kegiatan Syekh Muhammad Saman dalam bersyi’ar. Hikayat Syekh Muhammad Saman juga menjadi acuan dasar dalam mengenali peran dan ketokohan beliau semasa hidupnya. Menurut saya, hikayat ini termasuk karya sastra yang baik karena terdapat nilai-nilai yang dapat dipelajari dari kisah Syekh Muhammad Saman. Hikayat ini termasuk dalam naskah sejarah yang juga dibumbui dengan nasehat. 3.2 Saran Setelah membaca buku ini, saya menyarankan agar dilakukan upaya penulisan ulang dengan menggunakan gaya dan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku pada saat ini. Hal ini dimaksudkan agar naskah ini dapat lebih mudah dipelajari generas saat ini dan yang akan datang. Namun demikian, penulisan ulang naskah ini tetap harus menunjukkan ruh dan keindahan naskah aslinya.
24
DAFTAR PUSTAKA Mahyudin, Aliudin. 1980. Hikayat Syekh Muhammad Saman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
25