Tugas Uts Paliatif.docx

  • Uploaded by: Risky Ahmad Prasetiya
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Uts Paliatif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 785
  • Pages: 4
NAMA : RIZKI AHMAD PRASETIYA NIM

: A012816049

UTS

: KEPERAWATAN PALIATIF DAN MENJELANG AJAL JAWABAN

1. Munculnya palliative care di dunia dimulai dari sebuah gerakan rumah sakit pada awal abad ke-19, kaum beragama menciptakan hospice yang memberikan perawatan untuk orang sakit dan sekarat di London dan Irlandia. Dalam beberapa tahun terakhir, perawatan paliatif telah menjadi suatu pergerakan yang besar, yang mempengaruhi banyak penduduk. Pergerakan ini dimulai sebagai sebuah gerakan yang dipimpin relawan di Negara-negara Amerika dan telah berkembang menjadi bagian penting dari system perawatan di kesehatan. Palliative care dan hospice telah berkembang pesat sejak tahun 1960-an. Cicely Saunders seorang pekerja yang merintis perawatan ini dimana sangat memiliki peran penting dalam menerik perhatian pasien pada akhir kehidupannya saat mengidap penyakit ganas stadium lanjut. Palliative care mulai didefinisikan sebagai subyek kegiatan ditahun 1970 dan dating untuk menjadi sinonim dengan dukungan fisik, sosial, psikologis, dan spiritual pasien dengan penyakit yang membatasi hidup, disampaikan oleh tim multidisipliner. Standar perawatan pertama kali diperkenalkan pada 1997 di Jepang. Pendidikan palliative care masuk dalam kurikulum sekolah-sekolah kedokteran dan semua sekolah keperawatan. Dua puluh layanan yang terkait dengan palliative care tersedia di seluruh negeri. Tiga belas organisasi yang dibangun di Singapura untuk menyediakan palliative care. Modul palliative care ditambahkan ke kurikulum sekolah kedokteran. Pemerintah mulai menerapkan

di

setiap

kabupaten

dan

rumah

sakit

umum

untuk

memperkenalkan suatu palliative care pada tahun 1998 di Malaysia. Palliative care dimasukkan ke dalam rencana kesehatan nasional Mongolia. Modul

1

palliative care termasuk dalam kurikulum sekolah kedokteran di Mongolia. Sebuah program pendidikan palliative care telah diterapkan untuk asisten keperawatan di Selandia Baru. Empat puluh satu pelayanan palliative care ini sudah tersebar di seluruh negeri dan mulai tahun 2005 palliative care diakui sebagai spesialisasi medis di Australia. Sejarah dan perkembangan palliative care di Indonesia bermula dari adanya perubahan yang terus-menerus setiap rapat kerja untuk membahas system penanggulangan penyakit kanker pada tahun 1989. Penanggulangan penyakit kanker ini harus dilaksanakan secara paripurna dengan mengerjakan berbagai intervensi mulai dari pencegahan, deteksi dini, terapi, dan perawatan paliatif. Contoh nya : Pemakaian kemoterapi pada stadium paliatif adalah untuk memperkecil masa tumor dan kanker dan untuk mengurangi nyeri, terutama pada tumor yang kemosensitif. Beberapa jenis kanker yang sensitive terhadap kemoterapi dan mampu menghilangkan nyeri pada lymphoma. Myeloma, leukemia, dan kanker tentis.Pertimbangan pemakaian kemoterapi paliatif harus benar-benar dipertimbangkan dengan menilai dan mengkaji efek positif yang diperoleh dari berbagai aspek untuk kepentingan pasien.

2. Perawatan paliatif di rumah sakit (Hospice Hospital Care) Unit ini berada didalam rumah sakit dan merupakan suatu unit tersendiri dalam struktur organisasi rumah sakit. Keuntungan model ini adalah dapat dengan mudah mempergunakan fasilitas rumah sakit dalam mengatasi masalah-masalah

yang sulit di lapangan, baik untuk tindakan

medis,

tindakan keperawatan, maupun tindakan penunjang lainnya. Di rumah sakit pasien bisa di rawat di poliklinik, dirawat singkat (one day care) atau dirawat inap. Lokasi perawatan pasien paliatif di rumah sakit ada yang diruangan tersendiri, khusus ruangan perawatan paliatif

atau digabungkan dengan

pasien biasa yang masih dalam tahap pengobatan kuratif. Hospis (Hospice) Adakalanya pasien dalam keadaan tidak memerlukan pengawasan ketat atau tindakan khusus lagi, tetapi belum dapat dirawat dirumah karena masih

2

memerlukan pengawasan tenaga kesehatan., pasien kemudian dirawat di suatu tempat khusus (hospis) yang berada di luar lingkungan rumah sakit. Unit perawatan ini bisa berada di dalam lingkungan rumah sakit atau di luar lingkungan rumah sakit yang pengelolaannya di luar struktur rumah sakit. Bentuk layanan Hospice ini belum ada di Indonesia. Pelayanan paliatif di rumah (Hospice Home Care) Perawatan di rumah merupakan kelanjutan perawatan di rumah sakit. Pada perawatan paliatif di rumah, keluarga mempunyai

peran yang lebih

menonjol. Sebagian besar tindakan perawatan dilaksanakan oleh keluarga. Sebelum pasien dibawa pulang, perlu

dipertimbangkan apakah pasien

memang sudah layak dirawat di rumah dan apakah keluarga (pelaku rawat ) sudah mampu merawat pasien di rumah. Apabila keluarga belum mampu merawat pasien, pelaku rawat perlu mendapat pelatihan dari perawat untuk melaksanakan perawatan di rumah. Tim paliatif akan mengunjungi pasien disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan adat istiadat serta kondisi setempat. Konsultasi juga dapat dilakukan melalui telepon atau sarana komunikasi lain setiap saat.

3. Asuhan keperawatan Dalam pemberian asuhan keperawtan, maka langkah langkah yang diilakukan adalah sama seperti dalam pemberian asuhan keperawatan lainnya. Yaitu meliputi assasement, diagnose, intervention, implementation dan evaluation. Namun yang harus dikhususkan adalah pada catatan perkembangan yang dilakukan secara berkala dan rutin agar pemberian asuhan keperawtan dapat secara optimal dan tepat sasaran, mengingat klien adalah para mereka yang berada dalam stadium terminal penyakit yang diderita maupun mereka yang tengah menjalani masa rehabilitassi secara intensif Contoh nya : 1. Harus memiliki dukungan dari keluarga, dan perawat tersebut untuk memenuhi atau tercapai nya asuhan keperawatan nya.

3

DAFTAR PUSTAKA

KEPMENKES RI NOMOR: 812/ MENKES/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan Perawatan Palliative Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Tamher,dkk.2009.Kesehatan

usia

lanjut

dengan

keperawatan.jakarta : Salemba medika.

4

pendekatan

asuhan

Related Documents

Tugas Uts
June 2020 30
Tugas Pra Uts
April 2020 21

More Documents from "Dwik Purnamayanti"

Daftar Pustaka.docx
November 2019 27
Tugas Uts Paliatif.docx
November 2019 24
Achmad.docx
October 2019 21
Komunitas Tugas.docx
November 2019 36
Cover Kep Anak.docx
November 2019 30
Tugas Gerontik.docx
May 2020 14