Tugas Take Home Dzakiyyah 26112018.docx

  • Uploaded by: Dza
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Take Home Dzakiyyah 26112018.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,849
  • Pages: 8
Nama

: Dzakiyyah Fatin Sakiina Amiro

NIM

: 41035003181010

Tanggal : 26 November 2018

Tugas Take Home PKN memenuhi tugas dari Dr. H. Hermawan , M. MPd. 1. Langkah yang harus dilakukan agar Indonesia tidak mempunyai hutang terus menerus kepada negara lain. Hutang timbul karena kebutuhan, kebutuhan semakin banyak dan kemampuan tidak terjangkau. 1) Mengurangi biaya anggaran yang kurang penting Salah satunya mengurangi gaji anggota DPR, yang menurut data yang diperoleh ISPA dan IMF gaji anggota DPR mencapai sampai USD 65.000/tahun yang merupakan gaji terbesar dengan peringkat ke – 4 di dunia, yang setara dengan jumlah gaji 18 kali lipat dari pendapatan perkapita rata – rata penduduk Indonesia. Mengapa kita harus mengeluarkan biaya sebesar itu? Padahal menurut data dari BPS pada tahun 2013 saja , jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,07 juta orang atau 11,37% dari seluruh penduduk Indonesia. Sedangkan gaji tersebut tidak sebanding dengan apa yang diamanahkan, suara rakyat tidak dihiraukan. Seharusnya kita bisa memanfaatkan dana tersebut untuk lebih bisa mensejahterakan rakyat dan mengangsur hutang yang menjadi beban negara. 2) Membatasi atau bahkan mengurangi import barang ataupun bahan pangan dari negara lain Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa dianugerahkan oleh Tuhan, kita bisa membatasi bahkan mengurangi barang import dengan cara memaksimalkan hasil sumber daya negara kita sendiri, sehingga kita bisa mencukupi bahan pangan sendiri, bahkan bisa jadi kita yang akan mengekspor bahan pangan ke negara – negara lain yang akan memberikan devisa bagi negara untuk mengurangi hutang 1

3) Meningkatkan pendapatan negara dari penerimaan pajak Pajak dialokasikan dengan optimal mungkin juga pengawasan yang ketat agar pajak dan pendapatan negara tidak disalahgunakan oleh oknum – oknum yang kurang bertanggung jawab. Menurut saya, pajak terhadap kepemilikan barang milik orang asing seperti rumah atau villa lebih tinggi dan tidak disamakan dengan warga negara Indonesia.

Solusi yang dapat diimplementasikan untuk menghindari defisit anggaran : 1) Bangga akan produk dalam negeri, sehingga minat pembeli tinggi. 2) Mengembangkan sumber daya berkualitas dan menempatkan kesejahteraan yang berkeadilan dan merata. 3) Meningkatkan daya beli masyarakat, yakni melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan dan pemberian modal usaha kecil seluasnya. 4) Masyarakat harus taat membayar pajak, dan pajak harus digunakan untuk hal yang seharusnya bukan untuk disalahgunakan. 5) Konsep bangunan yang tidak berlebihan.

2.

Langkah yang menjadi prioritas jika Indonesia mengalami penjajahan adalah dengan bersatu padu untuk mengusir penjajahan dari bumi Nusantara ini. Kita yang mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika, dengan beragam agama, suku, budaya, maupun ras harus bersama – sama gotong royong untuk melawan dan mengusir penjajah dari Indonesia. Kita sama – sama mempunyai cita – cita yang terkandung dalam pembukaan UUD tahun 1945 yang telah dirumuskan oleh pahlawan – pahlawan terdahulu. Sesuai dengan Ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang selalu dperingati tiap tahunnya. Maka kita harus berjuang bersama – sama untuk menumpas jika ada penjajah di negeri ini. Penjajahan pada zaman sekarang tidak hanya berupa fisik, tapi berupa teknologi. Sebagai warga negara kita harus berjuang dan berkompeten untuk bersaing dengan negara – negara lain agar tidak dijajah.

2

3.

Indonesia mungkin dapat mengalami kejadian seperti Uganda jika pemimpinnya tidak tegas dan cerdas dalam mengatur negara dan pemerintahan. Pemimpin, pemerintahan dan warga negara Indonesia harus saling bersinergi, agar hal yang dialami negara Uganda pada masa pemerintahan Idi Amin tidak dialami dan tak akan pernah terjadi di Indonesia. Kita harus saling bekerja sama agar Indonesia jangan sampai mengalami kehidupan yang buruk, saling bantu membantu dan gotong royong adalah karakter bangsa yang dimiliki oleh Indonesia. Sesuai dengan butir yang terkandung dalam Pancasila sila ke -3 “Persatuan Indonesia”

4. Membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlaq (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai – nilai Pancasila dan nilai – nilai agama. - Nilai – Nila yang membangun bangsa Indonesia : 1) Nilai Kejuangan 2) Nilai Semangat 3) Nilai Kebersamaan/Gotong royong 4) Nilai Kepedulian/Solidaritas 5) Nilai Sopan Santun 6) Nilai Persatuan & Kesatuan 7) Nilai kekeluargaan 8) Nilai Tanggung jawab - Faktor – Faktor yang membangun karakter bangsa Indonesia : 1) Agama 2) Ideologi 3) Politik 4) Ekonomi 5) Sosial Budaya 6) Normatif (Hukum & Peraturan Perundangan) 7) Pendidikan 8) Lingkungan

3

9) Kepemimpinan - Ciri – ciri karakter bangsa Indonesia : 1) Saling menghargai dan saling menghormati 2) Rasa kebersamaan dan tolong menolong 3) Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa 4) Rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 5) Adanya moral, akhlaq yang dilandasi oleh nilai – nilai agama 6) Adanya perilaku dalam sifat – sifat kejiwaan yang saling menghormati dan saling menguntungkan 7) Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai – nilai agama, nilai – nilai hukum, dan nilai – nilai budaya. 8) Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai – nilai kebangsaan.

Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila, artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke-5 Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Seseorang memiliki karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tercermin dalam tingkah lakunya, seperti hormat dan bekerja sama antara pemeluk agam dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing – masing, tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain. Dalam Qs Al – Kafirun ayat 6 yang artinya : “ Untukmu Agamamu, untukku Agamaku.” (QS Al – Kafirun : 6) 2) Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Implementasinya dalam pengakuan atas persamaan derajat, hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena – mena terhadap orang

4

lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. 3) Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tercermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. 4) Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia

Karakter

kerakyatan

seseorang

tercermin

dalam

perilaku

yang

mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 5) Bangsa yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan Karakter keadilan sosial seseorang tercermin dalam perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. 5. Strategi agar Indonesia terhindar dari penjajahan yang menyengsarakan bangsa dan negara juga tidak sesuai cita – cita bangsa Indonesia yang terkandung dalam pembukaan UUD tahun 1945 “… maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan…” 1) Perkuat Pertahanan & Keamanan Hanya dengan pertahanan dan keamanan yang kuat, Indonesia tidak akan mudah disusupi oleh orang – orang asing yang mempunyai kepentingan untuk membuat Indonesia menjadi negara lemah. Anggaran untuk pertahanan dan keamanan harus dinaikkan dan dibuat secara ideal, agar benar – benar cukup untuk melakukan pertahanan dan keamanan. Sehingga rakyat merasa nyaman dan aman, baik ketika berada di negara sendiri maupun di luar negeri. 5

2) Reformasi Birokrasi Sistem kerja aparatur negara, baik yang bersifat karir (PNS) atau pejabat politik yang hidup dari uang negara (uang rakyat) harus direformasi. Kenapa harus direformasi? Karena banyak rakyat yang kecewa disebabkan tidak mendapat pelayanan yang baik. Padahal, PNS tersebut digaji dari uang rakyat (uang pajak) yang tugasnya untuk melayani rakyat. Bukan hanya rakyat yang tidak dilayani dengan baik, namun juga banyak program pembangunan dan berbagai tanggungjawab lainnya yang kurang berjalan dengan baik. Juga memungkinkan penyalahgunaan dalam kepentingan politik, misalnya seorang presiden menaikkan gaji PNS tanpa disertai dengan tata kelola yang baik. Sehingga PNS tersebut dengan suka hati berkampanye diam – diam untuk capres tersebut agar terpilih kembali. 3) Mengutamakan Produk Buatan dalam negeri Membuat rakyat Indonesia lebih cinta produk buatan dalam negeri, dengan langkah pertama yang paling mudah, mewajibkan seluruh instansi atau institusi pemerintah untuk membeli produk – produk dalam negeri. Contohnya sepatu kulit yang dibuat di Cibaduyut kualitasnya luar biasa, maka sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga terhadap produk lokal. 4) Lembaga Anti Korupsi yang kuat Salah satu negara kuat adalah negara yang bersungguh – sungguh membebaskan dirinya dari korupsi. Karena korupsi tidak hanya merugikan fisik, namun membentuk mentalitas bangsa yang buruk. Membuat negara menjadi lemah. Lembaga anti korupsi harus kuat untuk memberantas korupsi sampai ke akar – akarnya, jangan sampai korupsi terus berkembang dan tumbuh dengan subur di negeri kita tercinta, Indonesia. 5) Reformasi Hukum & Kehakiman Pemimpin

negara

bisa

mererformasi

lembaga

peradilan

dengan

menyeleksi lembali hakim – hakim yang ada. Hakim – hakim yang tidak bekerja secara maksimal atau memiliki catatan buruk, harus segera diganti. Kalau saya, sangat yakin banyak sarjana Hukum Indonesia yang benar – benar siap dan mampu untuk mengabdi pada kepentingan bangsa dan negara.

6

6) Segera selesaikan aturan – aturan yang membuat konflik Rakyat Misalmya reformasi hukum agrarian yang tidak segera dibuat menjadi lebih baik. Sehingga,kita melihat media Indonesia yang memberitakan konflik rebutan lahan antar warga dan seringkali melibatkan banyak orang dan banya pihak. Ketika banyak UU yang dibuat dipengaruhi oleh Amerika (Misalnya UU anti terror, UU pemberdayaan wanita, dll.), namun ketika berkenaan masalah UU agrarian (dimana USA memiliki UU yang cukup bagus untuk ditiru), malah tidak pernah dijadikan media studi banding. Maka segera selesaikan aturan – aturan yang membuat rakyat berkonflik, agar rakyat bisa hidup aman dan tentram. 7) Merubah Paradigma dari Ekspor TKI menuju ekspor Pengusaha Dibanding hanya mengirimkan TKI yang hanya bersifat sementara, lebih baik mendanai orang Indonesia agar mau menjadi pedagang (pengusaha) di luar negeri. Karena, kebanyakan negara maju dan kuat untuk menguasai negara lainnya biasanya dengan mengirimkan para pengusahanya terlebih dahulu. Buatlah Indonesia memiliki lebih banyak pengusaha atau pedagang yang lebih mengerti ekonomi praktik, dan bukan hanya ekonomi teori. Caranya mudah jika pemerintah mau bersungguh – sungguh, misalnya dengan memanfaatkan kantor – kantor kedutaan atau atase perdagangan luar negeri.

Negara Indonesia adalah negara kaya dan memiliki potensi untuk menjadi lebih besar dan lebih hebat dari semua negara di dunia. Kalau sekarang ini sepertinya lemah dan masih belum sejahtera, lebih dikarenakan sistem ekonomi internasional yang memiskinkan dan melemahkan secara sistematis dan structural negara – negara seperti Indonesia. Sehingga, untuk melawan dan bangkit diperlukan cara yang sistematis dan terorganisir. Kita butuh pemimpin yang BENAR – BENAR BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARANYA, bukan PEMIMPIN YANG HANYA

BERJUANG

KEKUASAANNYA

UNTUK

SAJA.

MEMPERTAHANKAN

Diperlukan

PEMIMPIN

JABATAN YANG

DAN

BERANI

MELAKUKAN PERUBAHAN dan BERANI BERKATA TIDAK TERHADAP HAL – HAL YANG JELAS – JELAS MERUGIKAN BANGSANYA.

7

6.

Pemerintah belum menemukan sanksi yang tepat, karena banyak pro kontra dalam menetapkan sanksi. Mungkin ada beberapa pihak yang dirugikan jika korupsi dijatuhi sanksi selain fisik. Wacana memiskinkan korupsi sudah lama ada, tetapi keadaan tidak kondusif terutama penegak Hukum belum anti korupsi betul dan kurang serius mengupayakan asset recorvery sehingga upaya tesebut sia – sia dan setengah hati. Aparat penegak hukum, baik penyidik, jaksa penuntut umum, maupun hakim semestinya mengungkap semua kasus korupsi hingga tuntas. Putusan Hakim yang tidak membawa efek jera memiliki andil yang luar biasa karena menjerumuskan bangsa Indonesia dalam kegelapan. Tugas pemerintah yang sesungguhnya dalam konteks permasyarakatan, adalah pembinaan, bukan fokus pada mengurangi jumlah hukuman. “Jadi, spirit anti korupsi itulah yang harus direformasi, bukan UU HAM dan UU Anti Korupsi itu sendiri.”

8

Related Documents


More Documents from "Fariez Rizqi"