Tugas T2 Hukum Dagang.docx

  • Uploaded by: Wildan Yuristian Alfiddin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas T2 Hukum Dagang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,458
  • Pages: 19
PERSEROAN TERBATAS DALAM HUKUM DAGANG “Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur 2 (Dua) Mata Kuliah Hukum Dagang”.

Oleh : WILDAN YURISTIAN ALFIDDIN

165010107111177

MUHAMMAD HISYAM RIZKY FIRDAUS

175010100111121

ANDRI SETIAWAN

175010101111028

ARVIN KRISTIANTO

175010107111035

MOCHAMMAD ALIF RAMADHAN

175010100111051

MUHAMMAD AVIALLI

175010107111021

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS HUKUM MALANG 2019

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur teriring doa, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan hanya karena kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun makalah ini. Makalah dengan tema “PERSEROAN TERBATAS” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum dagang yang diberikan oleh Dr. Rheka Dewantara, S.H., M.H. selaku dosen Hukum Dagang kami. Dengan segala bantuan dan dorongan yang telah diterima, penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan yang telah diberikan. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Penulis yakin masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Malang, 17 Maret 2019

Penulis

2

BAB 1 Pendahuluan

Latar Belakang Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kepada anda semua tentang PERSEROAN TERBATAS ( PT ) secara terperinci. Mulai dari pengertian PT, ciri – ciri PT, struktur PT, dan manajemen & tata kerja PT, dengan materi – materi yang sudah kami kumpulkan dari berbagai media. Pada jaman modern ini telah banyak para pebisnis yang menginvestasikan sebagian saham mereka kepada perseroan terbatas, akan tetapi tidak mudah meyakinkan para investor untuk mau menanamkan modal / saham mereka kepada sebuah PT. Biasanya sebuah PT akan melakukan meeting bersama dan menjelaskan bagaimana keadaan PT mereka , diantara nya PT tersebut berjalan di bidang apa? Bagaimana keadaan ekonomi PT tersebut? Bagaimana sistem pembagian hasil PT tersebut? Dan manajemen serta tata kerja PT tersebut?

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut : a. Apakah yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas (PT) ? b. Apa saja jenis – jenis Perseroan Terbatas (PT), saham, pembagian, wewenang serta darimana modal Perseroan Terbatas (PT) ? c. Apa saja Unsur – unsur Perseroan Terbatas (PT) ? d. Bagaimana Pendirian Perseroan Terbatas (PT) ? e. Apa saja ciri-ciri bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) ? f. Bagaimana struktur Perseroan Terbatas (PT) ? g. Bagaimana manajemen dan tata kerja Perseroan Terbatas (PT) ? h. Apa saja kelebihan Perseroan Terbatas (PT) ? i. Apa saja keburukan Perseroan Terbatas (PT) ?

3

Tujuan : Tujuan dalam pembahasan makalah ini, yang berjudul “PERSEROAN TERBATAS (PT)” berdasarkan rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara lain : a. Untuk mengetahui pengertian mengenai Perseroan Terbatas (PT). b. Untuk mengetahui jenis – jenis), saham, pembagian, wewenang dan modal Perseroan Terbats (PT). c. Untuk mengetahui unsur – unsur Perseroan Terbatas (PT). d. Untuk mengetahui bagaimana Pendirian Perseroan Terbatas (PT) e. Untuk mengetahui ciri-ciri Perseroan Terbatas (PT). f. Untuk mengetahui struktur Perseroan Terbatas (PT). g. Untuk mengetahui manajemen dan tata kerja Perseroan Terbatas (PT). h. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Perseroan Terbatas (PT).

Manfaat : Selain tujuan daripada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama bahwa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : a.

Secara Teoritis Secara toeritis, pembahasan terhadap masalah-masalah yang telah dirumuskan akan mamperkenalkan tentang Perseroan Terbatas (PT) serta menimbulkan pemahaman dan pandangan baru mengenai Perseroan Terbatas (PT).

b.

Secara Praktis Secara praktis, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pemahaman yang lebih mendalam bagi para Remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak umum sehingga akan lebih mengetahui bagaimana menjalankan suatu badan usaha yang ingin di bentuk.

4

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN Istilah Perseroan Terbatas (PT) dulunya dikenal dengan istilah Naamloze Vennootschap (NV). Istilah lainnya Corporate Limited (Co. Ltd.), Serikat Dagang Benhard (SDN BHD). Pengertian Perseroan Terbatas terdiri dari dua kata, yakni “perseroan” dan “terbatas”.Perseroan merujuk kepada modal PT yang terdiri dari sero-sero atau saham-saham. Adapun kata terbatas merujuk kepada pemegang yang luasnya hanya sebatas pada nilai nominal semua saham yang dimilikinya. Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui beberapa hal yaitu : 1. Bahwa Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan. 2. Pendirian Perseroan Terbatas dilakukan atas dasar suatu perjanjian antara pihak – pihak yang ikut terlibat di dalamnya. 3. Pendirian Perseroan Terbatas didasarkan atas kegiatan atau ada usaha tertentu yang akan dijalankan. 4. Pendirian Perseroan Terbatas dengan modal yang terbagi dalam bentuk saham. 5. Perseroan Terbatas harus mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam undang – undang serta peraturan pemerintah lainnya. B. JENIS – JENIS PERSEROAN TERBATAS Dalam pelaksanaannya, Perseroan Terbatas (PT) terdiri dari : 1. Dilihat dari segi kepemilikannya, antara lain :

5

a. Perseroan Terbatas Biasa, yaitu merupakan PT dimana para pendiri, pemegang saham, dan pengurusnya adalah warga negara Indonesia dan Badan Hukum tanpa modal asing. b. Perseroan Terbatas Terbuka, yaitu merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan dimungkinkan warga negara asing dan / atau badan hukum asing menjadi pendiri, pemegang saham, dan / atau pengurus dari PT tersebut. c. Perseroan Terbatas PERSERO, yaitu merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perseroan Terbatas ini sebagian besar pengaturannya tunduk pada ketentuan tentang Badan Usaha Milik Negara. Biasanya perusahaan jenis ini kata persero dituliskan di belakang nama Perseroan Terbatas tersebut.

2. Dilihat dari segi status Perseroan Terbatas dibagi dalam : a. Perseroan Tertutup, yaitu merupakan Perseroan Terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan dan tidak melakukan penawaran umum. b. Perseroan Terbuka, yaitu merupakan perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang – undangan di bidang pasar modal. Pemberian nama PT jenis ini biasanya disertai dengan singkatan “Tbk” di belakang nama PT tersebut. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Perseroan Terbatas memiliki modal tertentu yang dipersyaratkan. Artinya, besarnya modal sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam praktiknya modal Perseroan Terbatas terdiri dari : 1. Modal Dasar (Authorized Capital) Merupakan modal yang pertama kali dan tertera dalam akta notaris pada saat PT tersebut didirikan. 2. Modal Ditempatkan atau Dikeluarkan (Issued Capital)

6

Merupakan modal yang telah ditempatkan atau dikeluarkan para pemegang saham. Besarnya modal minimal 25% dari modal dasar. 3. Modal Setor (Paid-up Capital) Merupakan modal yang harus sudah disetor oleh pemegang saham yang jumlahnya sebesar 50% dari modal ditempatkan

C. JENIS-JENIS SAHAM PADA PERSEROAN TERBATAS

Saham/Sero Atas Nama Ialah nama persero ditulis di atas surat sero sesudah didaftarkan pada buku Perseroan Terbatas sebagai persero.

Saham/Sero Pembawa Ialah suatu saham yang di atas surat tidak disebutkan nama perseronya. Sedangkan bila ditinjau dari hak-hak persero, saham/sero bisa juga terbagi menjadi beberapa, yaitu:

Saham/Sero Biasa Sero yang umumnya mendapatkan keuntungan (deviden) yang sama sesuai dengan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham.

Saham/Sero Preferen Sero preferen ini di samping memiliki hak dan deviden yang sama seperti sero biasa, juga memperoleh hak lebih dari sero biasa.

Saham/Sero Kumulatif Preferen Sero kumulatif preferen ini memiliki hak lebih dari sero preferen. Jika hak tersebut tidak bisa dibayarkan pada tahun sekarang, maka harus dibayarkan di tahun berikutnya.

7

D. PEMBAGIAN PERSEROAN TERBATAS PT Terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham. Contohcontoh PT.Terbuka adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan lainlain. PT Tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

PT Kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.

E. Pembagian Wewenang Dalam Perseroan Terbatas Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya ( profesional ). Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris. Pemegang saham (PT) melalui komisarisnya melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas tersebut, direksi berwenang untuk mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat besar (di atas 50 %) maka direksi harus melaporkannya ke para pemegang saham dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan. Komisaris memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan direksi dengan menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.

8

Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar suara miliknya ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan. Isi RUPS :       

Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris Memberhentikan direksi atau komisaris Menetapkan besar gaji direksi dan komisaris Mengevaluasi kinerja perusahaan Memutuskan rencana penambahan/pengurangan saham perusahaan Menentukan kebijakan perusahaan Mengumumkan pembagian laba (dividen)

F. UNSUR – UNSUR PERSEROAN TERBATAS Berdasarkan pengertian diatas, maka untuk dapat disebut sebagai suatu Perseroan Terbatas menurut Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD), UU Nomor 1 Tahun 1995 dan UU No. 40 Tahun 2007 harus memenuhi unsur – unsur yaitu : a.) Badan Hukum. Perseroan Terbatas sebagai suatu badan hukum mempunyai hak dan kewajiban karena di identifikasi sebagai subyek hukum berbentuk Badan Hukum atau rechtpersoon. Sehingga harta kekayaan pribadi pemilik dengan perusahaan juga terpisah. Selain itu, Badan Hukum juga memungkinkan Perseroan Terbatas membuat perjanjian dengan pihak lain. b.) Berdasarkan Perjanjian. Pendirian Perseroan Terbatas juga terbentuk dari beberapa pihak atau minimal dua orang sehingga untuk mengikatkan beberapa pihak tersebut diperlukan perjanjian. Dibuat di depan akta notaris dituliskan dalam bahasa Indonesia. c.) Melakukan Kegiatan Usaha.

9

Perseroan Terbatas sebagai suatu badan usaha semestinya melakukan kegiatan usaha, dikarenakan pemisahan kekayaan dan sebagai badan hukum itu sendiri Perseroan Terbatas wajib melaksanakan pembukuan. d.) Modal Terbagi Atas Saham. Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007, syarat modal minimal untuk mendirikan suatu perseroan terbatas adalah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah.) Namun setelah dikeluarkannya PP No. 29 tahun 2016 tentang perubahan modal dasar perseroan terbatas, ketentuan modal dasar dikembalikan kepada kesepakatan para pendiri perseroan terbatas. e.) Memiliki Organ Perusahaan. Adanya pengurus (direksi) dan pengawas (komisaris) yang merupakan satu kesatuan pengurus dan pengawas terhadap perseroan dan tanggung jawabannya terbatas pada tugasnya, yang harus sesuai dengan anggaran dasar atau keputusan RUPS (Budiarto, Agus, 2002 : 24) f.) Memenuhi Persyaratan yang Ditetapkan Dalam Undang – Undang Perseroan Terbatas serta peraturan pelaksanaanya. Perseroan Terbatas dan syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam pendirian suatu Perseroan Terbatas.

G. PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS Mengenai tata cara dan syarat yang harus dipenuhi dalam pendirian Perseroan Terbatas yaitu : 1. PT didirikan sekurang – kurangnya oleh 2 orang 2. Pendirian PT dituangkan dalam Akta Notaris 3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia 4. Mencantumkan perkataan “PT” dalam Akta Notaris 5. Disahkan oleh Menteri Kehakiman 6. Didaftarkan berdasarkan Undang – undang wajib daftar perusahaan 7. Diumumkan dalam Berita Negara 8. Memiliki modal dasar 9. Modal ditempatkan sekurang – kurangnya 25% dari modal dasar

10

10. Menyetor Modal Setor 50% dari modal ditempatkan pada saat perusahaan akan didirikan. Demikian pula Perseroan Terbatas yang mengalami perubahan dipersyaratkan untuk : 1. Mencantumkan nama, maksud, dan tujuan kegiatan perseroan 2. Perpanjangan jangka waktu perseroan 3. Peningkatan atau penurunan modal 4. Perubahan status perseroan terbatas dari tertutup menjadi terbuka atau sebaliknya. Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta notaris yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas yaitu : Modal, Bidang usaha, Alamat perusahaan dan lain – lain. Akta ini harus disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, untuk mendapat izin harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : 1. Perseroan Terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan. 2. Akta pendirian harus memenuhi syarat – syarat yang ditetapkan undang – undang. 3. Modal yang ditempatkan paling sedikit dan disetor adalah 25% dari Modal dasar. (Sesuai dengan UU No.1 Tahun 1995 dan UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan terbatas.)

Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai badan hukum dan perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan perjanjian – perjanjian dan PT terpisah dari kekayaan pemiliknya.

H. Ciri-Ciri Perseroan Terbatas (PT) 1.

kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

2.

modal dan ukuran perusahaan besar

3.

kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham

4.

dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham 11

5.

kepemilikan mudah berpindah tangan

6.

mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai

7.

keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen

8.

kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham

9.

sulit untuk membubarkan PT

10. pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden 11. Terdiri dari pada 2 orang atau lebih 12. Memiliki kerja sama antar anggota 13. Memiliki komunikasi antar anggota 14. Memiliki tujuan yang ingin di capai

I. Struktur Perseroan Terbatas (PT) · RUPS ( RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ) · DIREKSI · DEWAN KOMISARIS · KOMITE AUDIT · KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

RUPS ( RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM ) Kewenangan RUPS meliputi : 1. Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya, misalnya dalam bentuk benda tidak bergerak. 2. Menyetujui dapat tidaknya pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai tagihan terhadap Perseroan menggunakan hak tagihnya

12

sebagai kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya. 3. Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan. 4. Menyetujui penambahan modal perseroan. 5. Memutuskan pengurangan modal perseroan. 6. Menyetujui rencana kerja yang diajukan oleh Direksi. 7. Memutuskan penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan dan mengatur tata cara pengambilan deviden yang telah dimasukkan ke cadangan khusus. 8. Memutuskan tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan waktu berdirinya, dan pembubaran perseroan. 9. Mengangkat Anggota Direks dan Memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

DIREKSI Direksi adalah organ yang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Oleh karena itu, Direksi wajib: 

Untuk Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan risalah rapat Direksi



Untuk Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;



Untuk Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan dan dokumen Perseroan lainnya.

Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk: 

Mengalihkan kekayaan Perseroan;

13



Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada satu orang karyawan Perseroan atau lebih atau kepada orang lain untuk dan atas nama Perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.

DEWAN KOMISARIS Ketentuan baru dalam UU ini adalah menambahkan Komisaris Independen dalam struktur organ perseroan. Komisaris Independen ini berasal dari luar kelompok Direksi dan Komisaris Utama. Hal ini guna menyeimbangkan peran Dewan Komisaris dan guna terciptanya iklim manajeman perseroan yang transparan, akuntabel dan profesional. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha, dan memberi nasihat kepada Direksi. Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam hal melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.

Dewan Komisaris wajib: 

Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.

14



Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain.



Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

KOMITE AUDIT Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan sebuah PT; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan; kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota berbagai Komite lainnya.

Manajemen dan Tata Kerja Perseroan Terbatas (PT) Dalam Perseroan Terbatas ( PT ) sebuah manajemen dan tata kerja sangat lah di butuhkan guna mendongkrak kinerja sebuah PT dalam melakukan segala aktifitasnya. Manajemen itu sendiri dapat di artikan sebagai berikut : a. Manajemen

15

Sebuah proses kegiatan dalam suatu Perseroan Terbatas ( PT ) yang bertujuan untuk pencapaian sebuah visi dan misi yang sama satu dengan yang lain,melalui kerja sama antara seluruh anggota – anggota Perseroan Terbatas ( PT ). b. Tata Kerja Merupakan suatu pola cara kerja sebuah perseroan terbatas ( PT ) yang berkegiatan untuk saling bekerja sama yang bertujuan agar tercapainya segala tujuan sebuah PT sesuai dengan perjanjian awal saat pendirian PT tersebut.

J. Kebaikan Perseroan Terbatas (PT) 1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih. 2. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti. 3. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain. 4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru. 5. Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumbersumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.

K. Keburukan Perseroan Terbatas (PT) 1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada

16

para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan. 2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu. 3. Biaya pembentukannya relatif tinggi. 4. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.

Contoh Perseroan Terbatas PT. Trans Suria Niagantara, Perusahaan ini berdiri 17 tahun yang lalu tepat nyatahun 1997,Perusahaan ini bergerak di bidang cargo.Awal berdiri nya pun tidaklah mudah si pebisnis awalnya adalah pekerja di perusahaan cargo milik orang lain namun lambat laun membuka perusahaan cargo sendiri. Karna pengalaman perusahan keluarga pula maka pebisnis semakin yakin membuka perusahaan sendiri. Status pegawaini di perusahaan ini adalah pegawai swasta. Modal awal yang di tanam kan di perusahaan ini kira-kira 250 juta. Biasanya perusahaan ini mengangkut hasil-hasil laut dll. Pendapatan perbulan kira-kira 300 juta. a. Pemegang Perusahaan • Komisaris • Manajer operasional • Direktur utama b. Contoh Kendala dalam Perusahaan PT. Trans Suria Niagantara : · Apabila pesawat rusak/delay maka pengiriman pun tertunda · Barang rusak yang di akibat kan oleh cuaca yang tidak bersahabat · Kalau Tidak ada barang atau pengiriman maka pemasukan pun berkurang. Perusahaan ini pun pernah mengalami yang namanya pasang surut bahkan pernah beberapa kali bangkrut,namun perusahaan ini selalu berusaha mempertahankan keutuhan perusahaannya.

17

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan yang dapat kami berikan ialah : 1. Dalam membuat / mendirikan sebuah Perseroan Terbatas ( PT ) tidak lah mudah, di karenakan semua perjanjian yang telah di sepakati harus di dasari oleh landasan hukum. 2. Dalam sebuah PT pemilik saham diibaratkan orang yang memegang kendali penuh terhadap hidup dan mati nya sebuah PT. 3. Walau pun direksi ialah jabatan tertinggi dalam sebuah PT, akan tetapi direksi tidak dapat melakukan tugas nya sendiri tanpa ada nya Rapat Umum Pemegang Saham yaitu para Investor – investor mereka yang telah menanamkan modal untuk PT tersebut. 4. Dalam sebuah PT jika ingin terus bertahan maka PT tersebut harus memiliki MANAJEMEN & TATA KERJA yang baik, yang dapat di andalkan, 5. Dalam sebuah PT tidak akan dapat maju jika PT tersebut tidak memiliki sebuah tim yang solid yang mau bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi.

Saran Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu pemakalah dan temanteman dalam memahami konsep Perseoran Terbatas dan pengaplikasiannya. Pemakalah berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

18

DAFTAR PUSTAKA 

http://legalakses.com/pengertian-perseroan-terbatas/



http://badanusaha.com/perseroan-terbatas-pt



http://rangselbudi.wordpress.com/2011/08/20/struktur-badan-hukum perseroan-terbatas-berdasarkan-uu-nomor-40-tahun-2007-tentangperseroan-terbatas/



http://www.dokterbisnis.net/2009/12/01/kelebihan-dan-kelemahanperseroan-terbatas-pt/

19

Related Documents


More Documents from "hanry"