Tugas Starategy Management

  • Uploaded by: Dimas Renaldi Gunardi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Starategy Management as PDF for free.

More details

  • Words: 363
  • Pages: 1
TUGAS STARATEGY MANAGEMENT Dimas Renaldi Gunardi R23 Sejak dulu kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan “Jamrud Katulistiwa”. Dimana julukan tersebut, diartikan bahwa Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat berlimpah. Terutama kekayaan hutannya. Dengan luas hutan yang kuran lebih 113,86 juta hektar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini apabila dikelola dengan baik akan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentu saja kekayaan itu tidak sepenuhnya digunakan oleh negara Indonesia sendiri. Melainkan di ekspor ke negara lain untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Agar terciptanya sebuah hubungan dagang dengan negara lain maka, dibutuhkan kerjasama antar bangsa yang menyoroti hubungan dagang antar dua negara atau lebih. Hal ini apabila dijalankan dengan baik maka akan terciptalah hubungan yang harmonis antara negara penghasil kayu dengan negara konsumen kayu tersebut. Sehingga, terjadilah hubungan pembeli dan penjual yang baik. Hubungan tersebut dapat dilihat dari hasil ekspor kayu dari Indonesia ke Singapura dan Malaysia, dimana baik Singapura maupun Malaysia mengimpor kayu Indonesia dalam jumlah besar. Namun hal tersebut akan terganggu oleh terjadinya berbagai kasus penyeludupan kayu-kayu secara ilegal (illegal logging). Kayukayu tersebut berasal dari hutan di Indonesia dan diseludupkan ke negara-negara seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini tentu saja makin mempersulit terjadinya hubungan baik, dimana Indonesia merasa dirugikan melancarkan reaksi keras terhadap hal tersebut. Hal ini diperburuk dengan reaksi dari negara-negara yang menerima kayu-kayu ilegal tersebut. Dimana mereka merasa enggan untuk ikut menanggulangi masalah tersebut. Kerusakan hutan di Indonesia akibatnya tidak hanya akan dirasakan oleh penduduk Indonesia saja, namun juga penduduk dunia karena ekosistem memiliki cara unik untuk berhubungan antara satu sama lainnya. Kerusakbaan ekosistem di satu bagian dunia dapat saja mempengaruhi bagian dunia yang lain. Pelaku dari pembalakan hutan illegal tersebut meliputi para pengusaha-pengusaha kayu Indonesia, oknumoknum aparat baik itu dari pemerintahan ataupun polisi, dan pengusaha (cukong) Negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Untuk menanggulangi permasalahan illegal logging ini maka diperlukan perubahan-perubahan pada rules dan praktek yang menyusunnya. Dimana hal ini tidak hanya harus terjadi pada tingkat domestik saja namun juga harus terjadi pada tingkat transnasional. Usaha ini harus dilakukan oleh semua agen yang terlibat. Permasalahan tidak akan selesai dengan hanya memperbaiki aturan tata niaga kayu saja namun juga harus mencakup rule di bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial-budaya.

Related Documents

Management
October 2019 47
Management
November 2019 40
Management
October 2019 41
Management
October 2019 38

More Documents from ""