Tugas Sinopsis VBAC Koas Obstetric dan Gynecology RSPAD Gatot Soebroto Periode 28 Januari – 7 April 2019 Nama : Fitria Rizki NPM : 1102014108
VBAC (Vaginal Birth After Cesarean-section) adalah proses melahirkan normal setelah pernah melakukan seksio sesarea. VBAC dapat didiagnosis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik yaitu dengan adanya parut luka di perut. Menurut Cunningham FG (2001) kriteria seleksinya adalah sebagai berikut : Riwayat 1 atau 2 kali seksio sesarea dengan insisi segmen bawah rahim, Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik, Tidak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada uterus, Tersedianya tenaga yang mampu untuk melaksanakan monitoring, persalinan dan seksio sesarea emergensi, Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio sesarea darurat Menurut Cunningham FG (2001) kriteria yang masih kontroversi adalah : Parut uterus yang tidak diketahui, Parut uterus pada segmen bawah rahim vertikal, Kehamilan kembar, Letak sungsang, Kehamilan lewat waktu, Taksiran berat janin lebih dari 4000 g Sementara berdasarkan POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), dilakukan persalinan pervaginam jika: Imbang feto pelvik baik, Perjalanan persalinan normal Kontraindikasi VBAC yaitu Bekas seksio sesarea klasik, Bekas seksio sesarea dengan insisi T, Bekas ruptur uteri, Bekas komplikasi operasi seksio sesarea dengan laserasi serviks yang luas , Bekas sayatan uterus lainnya di fundus uteri contohnya miomektomi, Disproporsi sefalopelvik yang jelas, Pasien menolak persalinan pervaginal, Panggul sempit Syarat dilakukan VBAC yaitu Segmen bawah uteri > 3 mm, panggul normal sehingga imbang fetopelvic baik, 18 bulan. Cara dilakukan VBAC yaitu bisa secara spontan atau induksi baik secara mekanik maupun kimia biasanya dilakukan pemberian oksitosin. Komplikasi yang terjadi bisa berbagai macam yaitu Infeksi Puerperal (nifas), Perdarahan, Luka Kandung Kemih. Tindakan seksio sesarea, apabila dilakukan dengan tidak hati-hati dapat mengakibatkan luka pada organ lain seperti kandung kemih, yang dapat menyebabkan infeksi Tatalaksana apabila VBAC tidak memungkinkan, maka dilakukan persalinan dengan Seksio Sesaria. Teknik-teknik yang bisa dilakukan adalah Teknik Seksio Sesaria Klasik (Corporal), Teknik Seksio Sesaria Transperitoneal Profunda, Teknik Seksio-Histerektomi