Tugas Seni Budaya Asia.docx

  • Uploaded by: Ester Anggita Sihombing
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Seni Budaya Asia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,350
  • Pages: 8
TUGAS SENI BUDAYA ASIA TEATER TRADISIONAL (KOREA SELATAN) Pengajar Muhammad Surya Gumilang S,pd Kelompok I Ketua Anggota

Didah Nurhatinah Murni Hartini Megantini Yusep Septian Ai Nuryanti Santiani Zaky Ramdhany Indra Mulidan

SMA ASSHIDDIQIYAH TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Moderator : Murni Hartini

Pemateri : Megantini

MATERI

Seni Tradisional Korea selatan di Chongdong Theater

Miso adalah pertunjukan kesenianan tradisional Korea yang pertama kalinya dibuka untuk umum di Chongdong Theater pada tahun 1997. Pertunjukan ini merupakan medley (rangkaian) dari beberapa kesenian sekaligus yakni Salmunori (kuartet perkusi tradisional Korea), Pansori (lagu tradisional), pertunjukan Gugak (musik tradisional Korea), musik orkestra, tari kipas dan Ogomu (tarian yang menggunakan 5 drum). Pengelola Chongdong Theater, mengklaim pertunjukan ini tidak pernah gagal memesona penonton. Bahkan walaupun durasinya cukup panjang, namun penonton tidak akan pernah bisa meninggalkan pertunjukan ini sejenak karena sangat menarik.

Secara keseluruhan Miso menceritakan kisah seorang wanita yang sedang jatuh cinta. Kisah cinta ini digambarkan melalui gerakan tarian Salpuri yakni tarian untuk mengusir nasib buruk dan roh jahat plus tarian kipas yang menjadi ikon dari Miso. Sedangkan Pansori adalah seni tradisional Korea yang ditetapkan menjadi warisan budaya dunia pada tahun 2003 oleh UNESCO. Pansori sangat unik karena menceritakan kembali kisah yang dinyanyikan dimana intensitas dramatiknya jauh lebih penting daripada apakah nyanyiannya enak didengar atau tidak. Namun, anehnya, semua pengunjung tidak pernah kecewa dengan pertujukan Pansori. Miso adalah pertunjukan kesenianan tradisional Korea yang pertama kalinya dibuka untuk umum di Chongdong Theater pada tahun 1997. Pertunjukan ini merupakan medley (rangkaian) dari beberapa kesenian sekaligus yakni Salmunori (kuartet perkusi tradisional Korea), Pansori (lagu tradisional), pertunjukan Gugak (musik tradisional Korea), musik orkestra, tari kipas dan Ogomu (tarian yang menggunakan 5 drum). Pengelola Chongdong Theater, mengklaim pertunjukan ini tidak pernah gagal memesona penonton. Bahkan walaupun durasinya cukup panjang, namun penonton tidak akan pernah bisa meninggalkan pertunjukan ini sejenak karena sangat menarik. Ada lagi yang selalu memperoleh tepuk tangan meriah dari penonton yakni pertujukan Salmunori. Tarian ini dimainkan oleh 4 musisi yang masing-masing memainkan alat perkusi yang berbeda. Secara filosofis 4 instrumen itu mewakili 4 elemen alam yakni hujan, petir, awan dan angin. Koreografi yang dinamis dan irama

perkusi yang rancak inilah yang menjadi daya tarik utama Salmunori di mata pengujung.

Sebagai bukan warga asli Korea, Anda tidak perlu khawatir bakal bingung dengan beberapa aksi dan narasi yang diperdengarkan di Chongdong Theater. Setiap pengunjung yang menyaksikan akan dibekali dengan deskripsi masing-masing pertunjukan dengan rinci dalam bahasa Inggris dan China selama acara berlangsung. Tidak itu saja, setiap usai pertunjukan para pemain akan berkumpul dan berbaur dengan penonton di luar panggung. Dalam waktu 10 menit yang disediakan itu kita bisa memberikan applaus, mengikuti musik dan tarian bersamasama dan berfoto dengan para pemain. Untuk melihat pertujukan seni tradisional Korea ini Anda harus merogoh kocek 20.000 Won untuk duduk di baris A, dan 30.000 Won untuk duduk di baris B. Pertujukan diadakan setiap hari Selasa hingga Minggu. Chongdong Theater tidak hanya menampilkan pertunjukkan tradisional namun juga menawarkan program yang berkaitan dengan kesenian Korea Selatan. Orang-orang asing yang berminat untuk belajar lebih dalam tentang tradisi ini bisa menimba ilmu di Sekolah Janggu (The Janggu School) yang menyediakan program belajar untuk pengunjung dengan pengajarnya para pemain perkusi profesional dan pemainpemain yang biasa tampil di Chongdong Theater. Kelas perkusi ini diadakan selama 30 menit. Jika berminat, Anda harus mendaftar lebih dahulu sebelum pukul 12.00. Kini kelas perkusi ini memberikan layanan terjemahan kedalam bahasa Inggris dan Jepang agar pengunjung yang berasal dari luar negeri tidak kebingungan mengikuti

berbagai instruksi dari pengajar. Selain itu, peserta yang mengikuti kelas ini akan mendapatkan sertifikat. Menarik bukan?. Selain menawarkan kelas belajar perkusi, Anda juga bisa berfoto dengan menggunakan kostum kerajaan khas Korea Selatan seperti yang bisa kita lihat di serial Daejanggeum. Anda bisa mengambil foto dengan kamera sendiri ataupun menggunakan jasa tukang foto polaroid setempat. Untuk mencapai tempat ini, Anda memulainya dari Seodaemun Station naik jalur 5 dan keluar melalui exit 5. Lalu berjalan sekitar 700 meter hingga sampailah ke Chongdong Theater. Beberapa pertunjukkan seni yang bisa Anda saksikan selama liburan di Korea Selatan adalah Nata serta pertunjukan di Korea House. Anda juga bisa memperkaya wawasan seni dengan mengunjungi Whanki Museum. Penginapan di Seoul yang bisa Anda pilih selama liburan adalah Somerset Palace Seoul Residence, Vabien Suite2 Residence dan Fraser Place Central Seoul Residence. Jenis dan macam teater Korea Selatan 1. Jeongdong Theater adalah salah satu tempat terbaik untuk mengalami semangat seni tradisional Korea. Empat pertunjukan tradisional teratur dalam tarian, pungmul, vokal, dan instrumen musik didirikan pada tahun 1997 di teater untuk menyajikan berbagai jenis pertunjukan musik dari pengadilan untuk lagu-lagu rakyat. Ini tari dan musik berwarna-warni kacamata yang dilakukan oleh seniman mengenakan kostum tradisional yang telah dihormati dengan judul aset budaya manusia. Setiap program dapat sedikit berubah tanpa pemberitahuan, jadi memeriksa jadwal di website sebelum pertunjukan. Teater menyediakan sub judul bahasa Inggris dan Jepang dan menawarkan layanan antar-jemput bus gratis dari hotel-hotel besar di pusat kota Seoul. Seni pertunjukan tradisional di Jeongdong Theater telah memperoleh aklamasi dari wisatawan asing selama bertahun-tahun dan dianugerahi sebagai objek turis Terbaik oleh Korea Tourism Organization dan sebagai salah satu dari Sepuluh Must-See Atraksi oleh Pemerintah Metropolitan Seoul pada tahun 2000. Genre perwakilan empat tari tradisional, seni pungmul, instrumental, dan vokal termasuk dalam tujuh sesi dalam dua program yang secara berkala diperbarui. 2.

Deotboegi

adalah drama tari topeng yang ditampilkan oleh kelompok Namsadang khusus untuk menarik minat dan perhatian dari penonton lokal, sehingga agak berbeda dibandingkan drama tari topeng regional yang lebih kuat elemen ritualnya. Dialog dan pementasan yang ditampilkan berisikan lawakan dan lakon konflik antara kaum bangsawan dan rakyat jelata yang terdiri dari 4 episode. 3. Deolmi adalah permainan wayang boneka Kelompok Namsadang yang namanya berasal dari cara menggerakan deolmi (tengkuk) boneka. Pada zaman dahulu permainan wayang yang populer adalah kkokdugaksi noreum, bakcheomji noreum, dan hongdongji noreum. Namun pada saat ini hanya kkokdugaksi noreum yang masih dimainkan. Tema yang dimainkan umumnya adalah mengenai penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin dan perlawanan dari masyarakat, sindiran terhadap biksu Buddha yang murtad, serta harapan dan aspirasi rakyat jelata. Sekitar 40 buah boneka dimainkan dalam 2 episode yang dibagi kedalam 7 babak yang saling berkaitan maupun lepas.

4. Changgeuk adalah jenis pementasan opera Korea yang berkembang dari kesenian pansori (opera tradisional). Jenis opera ini dipengaruhi beberapa aspek opera barat namun menceritakan cerita rakyat Korea. Jika pansori dinyanyikan oleh seorang penyanyi, maka dalam changgeuk terdapat beberapa penyanyi. Changgeuk pertama kali dipentaskan pada tahun 1903 di Hyeopnyulsa, sebuah teater barat pertama di Korea Pementasan pertama changgeuk adalah Kisah Chunhyang oleh beberapa aktor antara lain Kang Yong-hwan. Pada tahun 1908, sebuah bentuk teatrikal yang membagi peran dan serangkaian adegan menyanyi dipentaskan di Teater Wongaksa. Pada tahun 1933, bentuk opera changgeuk semakin kokoh dengan terbentuknya Masyarakat Musik Vokal Joseon. Panggung yang digunakan dalam pementasan ini menggunakan panggung teater khas barat. kesimpulan Teater/ Drama Korea memiliki asalusul dari ritus-ritus keagamaan dari masa prasejarah. Satu contoh menarik dari bentuk teater klasik ini adalah tari topeng Sandaenori, gabungan tari, lagu, serta cerita yang diselingi oleh sindiran dan lawakan. Meski satu daerah dan lainnya memiliki sedikit perbedaan dalam hal gaya, dialog dan kostum, bentuk teater ini memiliki popularitas yang luar biasa di antara masyarakat pedesaan sampai awal abad ke-20. Pansori dan ritual syamanistik yang dikenal sebagai gut adalah bentukbentuk lain pertunjukan teater bersifat sakral, yang sangat menarik minat khalayak ramai. Seluruh bentuk pertunjukan ini masih ditampilkan di Korea modern, meski tidak terlalu sering. Ada beberapa institusi yang menawarkan berbagai macam seni pertunjukan pada satu tempat, salah satu contohnya adalah Teater Jeong-dong di pusat kota Seoul. Teater ini menampilkan serangkaian seni pertunjukan tradisional, drama, serta musik.

Sesi Tanya Jawab Penanya : Lulu Lugina Apa arti dari permainan musik yang di mainkan oleh 4 musisi pada gambar?

Penjawab : Megantini dan Indra Tarian ini dimainkan oleh 4 musisi yang masing-masing memainkan alat perkusi yang berbeda. Secara filosofis 4 instrumen itu mewakili 4 elemen alam yakni hujan, petir, awan dan angin. Koreografi yang dinamis dan irama perkusi yang rancak inilah yang menjadi daya tarik utama Salmunori di mata pengujung. Penanya : Yuliansari Jelaskan Teater Changgeuk Penjawab : Megantini dan Zaky Ramdhani Jenis opera ini dipengaruhi beberapa aspek opera barat namun menceritakan cerita

rakyat Korea. Jika pansori dinyanyikan oleh seorang penyanyi, maka dalam changgeuk terdapat beberapa penyanyi.

Related Documents

Tugas Seni Budaya
August 2019 34
Seni Budaya
November 2019 59
Seni Budaya
June 2020 39
Seni Budaya
June 2020 41

More Documents from "M T. Pradillah"