Tugas Resum Dipt.docx

  • Uploaded by: Pengurus Tenis Meja Ugm
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Resum Dipt.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 709
  • Pages: 3
Septina Isnaning 17/409656/PN/15044

RESUME KULIAH UMUM DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT TANAMAN SABTU, 16 MARET 2019 AUDITORIUM HARJONO DANOESASTRO

Kuliah umum Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tanaman yang diadakan pada Sabtu, 16 Maret 2019 pukul 09.00-10.30 di Auditorium harjono Danoesastro oleh Bapak Hoerussalam, S. P., M. Sc. (PT. Bisi Internasional Tbk.) dengan materi yang berjudul “Implementasi Ilmu Penyakit Tumbuhan Skala Bisnis pada Perusahaan Benih Multinasional”. Pokok bahasa yang diangkat antara lain pengantar, diagnosis penyakit tumbuhan, epidomiologi penyakit tumbuhan, ekologi pathogen tumbuhan, patologi dan pathogenesis, serta teknik pengendalian penyakit tumbuhan. Konsep penyakit pada tumbuhan, dimana tumbuhan sehat merupakan tanaman yang dapat melakukan fungsinya sesuai dengan potensi genetik terbaik yang dimilikinya. Adapun mekanisme yang terjadi pada tanaman antara lain Sel meristem membelah dan berdiferensiasi, berbagai tipe sel yang berbeda-beda menyerap air dan nutrien dari tanah, melakukan fotosintesa, serta menghasilkan biji atau sarana reproduksi lainnya. Penyakit merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat antara tumbuhan dengan pathogen penyebab penyakit yang dipengaruhi oleh lingkungan sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan atau penyimpangan fisiologi atau struktur tumbuhan. Jenis penyakit terbagi menjadi dua yaitu biotik dan abiotic. Pada jenis penyakit biotik terjadi karena adanya interaksi antara tumbuhan dengan jasad hidup dan virus, seperti jamur, bakter, fitoplasma, protozoa, tumbuhan parasite, nematode, dan virus. Sedangkan jenis penyakit yang abiotik dapat terjadi karena adanya pengaruh suhu terlalu tinggi atau rendah, kelembapan kurang atau lebih, kekurangan oksigen, polusi udara, defisiensi hara, keracunan hara, kemasaman atau salinitas, dan toksisitas pestisida. Adapun dalam dunia pertanian tidak lepas dari adanya penyakit-penyakit baru yang muncul karena Penyebaran yang lebih meluas dari penyakit - penyakit lama, relatif makin banyaknya tanaman yang rentan dalam populasi, bertambahnya pengetahuan dan perhatian kita, penyakit karena perubahan cara bercocok tanam, serta penyakit yang benar-benar baru. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi kaum yang bergelut dalam bidang pertanian.

Mutu benih dan jaminan mutu penting untuk mencegah serangan pathogen yang menimbulkan penyakit. Mutu benih dapat dikategorikan dari segi genetic, fisiologi, fisik, dan patologi. Mutu benih dapat dipengaruhi oleh mutu benih induk, kondisi lapang dimana benih ditanam, rotasi tanam, musim saat penanaman (OPT), tibdakan perlindungan tanaman (isolasi, roguing, aplikasi bahan kimia), panen, pasca panen dan penyimpanan, serta cara distribusi benih. Memproduksi benih bermutu sangat diperlukan dalam perdagangan benih internasional karena sangat menguntungkan. Keuntungan memproduksi dan mengedarkan benih bermutu antara lain, meningkatkan produktifitas; memperkuat, memelihara dan memperluas pasar; menghindarkan kerugian ekonomis langsung (penolakan, penahanan, pemusnahan, dan ganti rugi). Mutu patologis dapat diperoleh dari factor ketahan tanaman dan cara pengem]Dalian penyakit. Diagnosis merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi suatu penyakit tanaman melalui hejalanya dan tanda penyalit yang khas termasuk fakto-faktor lain yang berhubungan dengan proses penyakit tersebut. Diagnosis penyakit yang benar diperlukan untuk merekomendasikan cara pengendalian yang tepat dan dalam survey tanaman penyakit tanaman. Adapun trend diagnosis penyakit tumbuhan masa depan yaitu akurat, cepat, mudah atau praktis, dan bisa diulang. Tujuannya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi pathogen terbawa benih serta untuk membuat strategi pengendalian penyakit terbawa benih. Contohnya yaitu uji imunokromatografik strip untuk mendeteksi Acidovorax citrulli pada tanaman labu. Epidemologi merupakan ilmu penyakit dalam populasi (Vandrplank, 1963). Dalam epidemologi dibahas cara-cara penyebaran penyebab penyakit, berbagai factor yang mempengaruhi pathogen maupun populasi tumbuhan, maupun factor-faktor yang mempengaruhi interaksi antara populasi pathogen dengan populasi tumbuhan. Epidemi yaitu meningkatnya penyakit dengan hebat pada waktu dan wilayah tertentu dalam satu populasi tumbuhan. Epidemi terjadi pada jangka waktu tertentu, jadi tidak selalu terjadi. Epidemic terjadi pada tempat atau ruang atau wilayah tertentu, jadi tidak merata. Suatu penyakit yang terdapat merata dan terus menerus disebut penyakut endemik. Suatu penyakit yang merata dan diseluruh benua atau dunia disebut pandemic. Sedangkan penyakit yang hanya disana-sini dan tidak meningkat disebut sporadic. Perkembangan pengendalian penyakit tumbuhan selama 1 abad semakin bergantung kepada bahan kimiaberacun secara besar-besaran, dengan segala resikonya. Kebanyakan riset modern tentang pengedalian penyakit tumbuhan mengarah kepada tindakan yang ramah

lingkungan. Adapun perakitan tanaman tahan dapat dilakukan dengan sistem kultur jaringan. Kultur jaringan tanaman merupakan Kkgiatan menumbuhkan bagian tanaman (sel, jaringan, organ) secara aseptis didalam botol (in-vitro) menjadi tanaman utuh. Prinsip dasar kultur jaringan yaitu totipotensi, kemampuan sel tanaman untuk beregenerasi menjadi tanaman utuh dengan mempertahankan komposisi genetik sesuai tanaman induknya. Seleksi invitri abiotic merupakan kegiatan memperbaiki ketahanan tanaman terhadap faktor biotik atau abiotik secara in-vitro menggunakan agen seleksi. Factor yang mempengaruhi seleksi in-vitro abiotic antara lain sumber eksplan, senotip, zat pengatur tumbuh, lingkungan kultur, agen seleksi, dan status ketahanan alami.

Related Documents

Tugas Resum Dipt.docx
December 2019 12
Resum
August 2019 47
Resum
October 2019 42
Resum
November 2019 35
Resum
December 2019 29
Resum
November 2019 35

More Documents from ""