I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Teori Senyawa alifalik adalah senyawa yang menandung karbon dan hidrogen yang Bergabungbersama dalam rantai lulur, bercabang atau cincin non aromatic. Senyawa ini digunakan sebagai indiitor korosi. Hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna adalah senyawa alifatik, seperti asam lemak dan banyak senyawa lainnya.kebanyakan senyawa yang mengandung cincin adalah senyawa aromatic. Dengan demikian, senyawa alifatik adalah kebalikan dari senyawa aromatic. Kegunaan industri hidrokarbon alifatik adalah. a).sebagai pelarut b)sebagai intermediet kimia c)sebagai senyawa pemadam kebakaran d)sebagai pembersih logam e)senyawa alifalik juga dikenal sebagai hidrokarbon alifalik atau senyawa non aroamtik.(Budisman) Alkana adalah molekul organic paling sederhana hanya terdiri dari karbon dan hidrogen dan dengan hanya ikatan tunggal antara atom dan karbon alkana digunakan sebagai
dasar untuk
penamaan
mayoritas
senyawa
organik
(Nomenklatur mereka) alkana memiliki rumus CnH2n alkana (juga disebut dengan paraffin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik.dengan kata lain alkana adalah sebuah rantai karbon panjang pada ikatan ikatan tunggal. Rumus umum alkana CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan karbon yang terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana dengan jumlah atom karbon yang besar,bisa lebih dari 10 atom karbon.(Dadan Ahmad) Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari hari dan industry adalah: a)pelarut berbagai jenis hidrokarbon, seperti Pertroleum eter dan nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industry atau pencucian kering (dry clening): b)sumber hydrogen gas alam dan petroleum merupakn sumber hydrogen dalam industry, misalnya industri amoniak dan pupuk: c) bahan bakar misalnya elpiji kerosin, bensin dan solar: d) pelumas adalh alkana suhu tinggi jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar.(Aulia Zerli)
1.2 Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti tentang: a). Cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana) b). Mengatahui sifat sifat dari bahan yang digunakan c). menuliskan reaksi dan mekanismenya
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum Pembuatan Senyawa Alkana dilaksanakan pada hari rabu tanggal 7 November 2018 pukul 09.30 – 11.10 WIB. Bertempat di laboraturium Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya. 2.2 Bahan Dan Alat Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan senyawa alkana adalah, Pipet kapiler, Tabung reaksi, Motar stemper, Api Bunsen, dan kapas. Adapun bahannya adalah NaOH dan Natrium Benzoat. 2.3 Cara Kerja Geruskan 1 sendok makan natrium benzoate dan NaOH kedalam Mortar, kemudian ambil 1 sendok campuran tadi dan masukan dalam tabung reaksi serta tutup dengan kapas kemudian panasilah tabung yang berisi bahan campuran sampai keluar gelembung kemuduian amatilah apakah ada cairan lain dan bagaimana baunya? Dan ulangi percobaan sekali lagi.
III HASIL DAN METODE 3.1 Pembahasan Tabel 1 Hasil pembuatan senyawa alkana
Bahan 1 No 1
Bahan 2
Nama
Jumlah
Nama
NaOH
10gr
Natrium 10gr
Waktu Cairan yang terbentuk
Bau
18,5 s
Menyengat
Jumlah
Benzoat
-Cairan bergelembung -Dari padat mencair -Berubah warna jadi keruh
2
NaOH
5 gr
Natrium 5gr Benzoat
39,5 s
-Cairan bergelembung
Menyengat
-Dari padat mencair -Berubah warna jadi keruh
Pada tabel diatas kita bisa melihat bahwa Bahan NaOH yang berjumlah 10gr yang dicampur dengan Natrium Benzoat dengan jumlah yang sama yang dicampur menjadi didalam tabung reaksi yang selanjutnya akan dibakar menggunakan api Bunsen selama 18,5 s. menghasilkan cairan yang bergelembung berubah bentuk dari padat ke cair dan berubah warna menjadi keruh dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat, dan begitu juga halnya dengan jumlah 5gr juga akan menghasilkan cairan yang bergelembung dri bentuk padat mencair dan berubah warna jadi keruh. Bau yang menyengat terjadi karena ada reaksi kimia NaOH Dan Natrium Benzoat yang ketika dipanaskan akan mengahsilkan reaksi sebagai berikut C6H5 COO Na + NaOH > NA2CO3+C6 H6 dimana reaksi berikut akan akan
menghasilakan gelembung akibat tekanan panas dari api Bunsen yang melelehkan Natrium Benzoat dan NaOH menjadi Cair Kemudian mengenai adanya bau yang menyengat terajdi karena tekanan panas yang mengakibatkan Melelehnya Natrium Benzoat akibat tidak adanya masuk oksigen kedalam tabung reaksi karena permuakan tabung yang ditutupi oleh kapas sehingga bahan yang ada didalam tabung akan tersumbat karena akibat ditutupnya tabung reaksi.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan Pembuatan Senyawa hidrokarbon terjadi karena adanya reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat dengan rantai terbuka dan semua iatan antar atom karbonya merupakan ikatan tunggal Natrum hidroksida atau juga biasa disebut NaOH adalah senyawa kimia dengan alkali tinggi. Sifat kimia membuatnya ideal untruk berbagai aplikasi yang berbeda, termasuk pembuatan produk pembersih air. Dan pembuatan produk kertas,dan Natrium Benzoat biasanya digunakan ebagai pengawet makanan denagn nomor E E211.merupakan garam natrium dari Asam Benzoat yang muncul ketika dilarutkan kedalam air. Reaksi Natrium Benzoat dan NaOH = C6H5 COO Na + Na OH > Na2CO3 + C6 H6. 4.2 Saran Saya tau Laporan saya jauh dari kata Sempurana oleh karena itu saya sangat barharap bantaun Kritik dan Saran dari para Pembaca Khususnya untu para Asisten Praktikum kami kiranya dapat member Masukan yang Membangun bagi saya, Terima kasih