Tugas Pht.docx

  • Uploaded by: Retno Ardiansyah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Pht.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 848
  • Pages: 7
Pengendalian Hama Fisik/Mekanik BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Budidaya

pada

tanaman

memerlukan

pengetahuan

tentang

bagaimana cara pengendalian terhadap hama dan penyakit. Salah satu cara pengendalian pada hama penyakit tersebut adalah dengan pengendalian secara fisik dan mekanik. Pengendalian fisik dan mekanik merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk mematikan atau menghambat kehidupan hama, dan bukan merupakan bagian praktek budidaya yang umum. Pengendalian fisik dan mekanik harus dilandasi oleh pengetahuan yang menyeluruh tentang ekologi serangan hama sehingga dapat diketahui kapan, dimana, dan bagaimana tindakan tersebut harus dilakukan agar diperoleh hasil seefektif dan seefisien mungkin. selain itu harus ada juga pengetahuan tentang kenyataan bahwa setiap jenis serangga memiliki batas toleransi terhadap faktor lingkungan fisik seperti suhu, kebasahan, bunyi, sinar, spektrum elektromagnetik dan lain-lain. Pengendalian fisik dan mekanik dalam PHT tidak mengakibatkan pengaruh negatif bagi lingkungan. Apabila dilakukan secara tepat

pengendalian fisik dan mekanik mampu menurunkan populasi hama secara nyata dan dapat menyelamatkan pertanaman kita. Untuk memperoleh teknologi pengendalian yang efektif yang dapat menjadi masalah adalah cara pengorganisasian pengendalian. Hal ini disebabkan agar ada pengaruhnya terhadap penurunan populasi hama. Cara pengendalian ini memerlukan banyak tenaga dan harus dilakukan berulang kali. Pengendalian fisik merupakan usaha kita menggunakan atau mengubah faktor lingkungan fisik sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kematian pada hama dan mengurangi populasinya. Kematian

hama

disebabkan

karena

faktor

fisik

seperti

suhu,

kelembaban, suara yang dikenakan diluar batas toleransi serangga hama sasaran. Batas toleransi disini dapat berupa batas terendah dan tinggi. Beberapa

perlakuan

atau

tindakan

yang

termasuk

dalam

pengendalian fisik antara lain adalah pemanasan, pembakaran, pemanasan dengan energi radio frekuensi, pendinginan, pembasahan, pengeringan, lampu perangkap, radiasi sinar infra merah, gelombang suara, penghalang. Pengendalian fisik memiki tujuan langsung dan tidak langsung. Diantaranya mematikan hama, menggangu aktivitas fisiologi hama yang normal dengan cara lain dan diluar pestisida, dan mengubah lingkungan sedemikian rupa sehingga lingkungan menjadi kurang sesuai bagi kehidupan hama.

Pengendalian secara fisik antara lain adalah dengan cara penggunaan penghalang fisik, pembakaran, Organisme Penganggu Tanaman pemanasan, gelombang suara, radiasi cahaya, lampu perangkap, pengapasan, dan lain – lain. Pengendalian hama dan gulma secara manual atau dengan menggunakan alat dan mesin pertanian juga dapat digolongkan sebagai cara pengendalian mekanik. 1.2

Tujuan Tujuan dari makalah ini yaitu agar kita mengetahui kelebihan dan

kelemahan pengendalian hama secara serta aplikasi di lapangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengendalian fisik/mekanik Pengendalian fisik dan mekanik merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk mematikan atau menghambat kehidupan hama,

dan bukan merupakan bagian praktek budidaya yang umum. Pengendalian fisik dan mekanik harus dilandasi oleh pengetahuan yang menyeluruh tentang ekologi serangan hama sehingga dapat diketahui kapan, dimana, dan bagaimana tindakan terdebut harus dilakukan agar diperoleh hasil seefektif dan seefisien mungkin. a.

Pengendalian fisik Pengendalian fisik adalah perlakuan atau tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan serangan hama. Pengendalian secara fisik antara lain: 1. Pembakaran ; dilakukan sebagai upaya pembasmian hama atau patogen

pada

tanaman

yang

tidak

mungkin

lagi

dapat

diselamatkan. Pembakaran gulma juga sering dilakukan petani. Pembakaran sebagai upaya pengendalian hama, patogen, dan gulma harus dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa musuh alami hama dan mikroorganisme yang bermanfaat perlu untuk dilindungi. Kelebihan Kekurangan : -

: -

Mudah dilakukan

Biaya yang digunakan relative lebih kecil. Bisa dilakukan kapan saja. Unsur hara tanah berkurang karena

pembakaran

Perlu pengawasan intensif supaya tidak terjadi kebakaran yang diluar sasaran.

2. Pemanasan ; dilakukan untuk pengendalian hama atau patogen yang menyerang hasil tanaman yang disimpan di gudang. Pemanasan tidak dapat dilakukan terhadap tanaman yang sedang aktif tumbuh, karena pemanasan dapat meyebabkan denaturasi enzim sehingga mengganngu metabolisme tanaman. Kelebihan

: - lebih efektif karena bisa mengendalikan dalam jumlah yang relative besar.

Kekurangan : - waktu pengendalian hanya bias dilakukan pada waktu tertentu. -Dapat mengganggu metabolisme tanaman karena pemanasan yang tidak tepat.

3. Penggunaan suara ; sebagai cara pengendalian hama lebih bersifat pengendalian sesaat, misalnya dilakukan untuk mengusir burung yang sedang atau hendak menyerang tanaman. Pengendalian dengan suara atau bunyi – bunyian ini harus dilakukan secara aktif oleh petani karena efektivitasnya yang bersifat sesaat tersebut. Kelebihan

: - Hemat biaya

- Mudah dilakukan Kekurangan

: - Efektifitasnya bersifat sesaat

-Petani harus lebih aktif mengontrol.

4. Perangkap cahaya, beberapa serangga tertentu memiliki sifat tertarik pada cahaya terutama cahaya kuning. Sifat tersebut dapat kita manfaatkan untuk menarik perhatiannya dengan cara membuat perangkap yang berasal dari cahaya yang disekitarnya atau sekelilingnya menggunakan air, minyak tanah, oli dan lain sebagainya yang diharapkan mampu membunuh serangga tersebut. Adapun cahaya itu sendiri dapat bersumber dari lilin, lampu tempel/lentera atau minyak tanah, maupun lampu bohlam. Perangkap cahaya ini cocok untuk hama yang aktif pada malam hari seperti penggerek batang, ganjur, dan walang sangit. Beberapa permasalahan penerapan sebagian teknik berikut akan dijelaskan secara singkat: Ø Perlakuan panas dan kebasahan. Pengendalian dengan perlakuan panas dan kebasahan paling berhasil bila diterapkan dalam ruang tertutup seperti gudang penyimpanan untuk pengendalian hama gudang. Pengendalian tersebut terlebih dahulu perlu dipelajari toleransi serangga hama sasaran terhadap faktor fisik yang digunakan. Teknik pembakaran yang bertujuan untuk membunuh serangga hama yang masih ada pada tanaman di lapangan . sebelum dilakukan perlu diadakan pengkajian mendalam tentang perilaku dan ekologi hama serta dampak efek samping yang mmungkin timbul akibat pembakaran.

Penentuan tentang kapan, dimana dan luas daerah pembakaran sangat penting dianalisis sebelum pembakaran.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"